Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

BLACK HOLE – LUBANG HITAM

OLEH

EKA CANDRA KAHIKING

NIM 21806001

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Bumi dan Antariksa

KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN


TEKNOLOGI

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, Tuhan
Yesu Kristus.  makalah yang berjudul “Black Hole – Lubang Hitam”  ini mampu
diselesaikan sesuai  waktu yang telah ditentukan. Adapun maksud dari
penyusunnan karya tulis ini adalah selain untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah “ Fisika Antariksa dan Ilmu Bumi”
Karena terbatasnya pengetahuan serta kemampuan yang dimiliki, disadari
bahwa dalam penyusunan makalah  ini masih jauh dari sempurna dan masih
terdapat kekurangan dan kesalahan baik dalam penyusunan kata, penulisan,
referensi maupun isi serta pembahasannya. Untuk itu saran dan kritik yang
bersifat membangun sangat kami harapkan demi perbaikan penyusunan makalah
lain di masa yang akan datang.
Akhir kata diharapkan semoga karya tulis ini bermanfaat bagi penulis
khususnya, dan umumnya bagi para pembaca.

Ulu Siau , 23 September 2021


Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dalam bidang
astronomi diseluruh dunia, banyak para ilmuwan yang sampai sekarang masih
meneliti tentang lubang hitam (Black Hole). Mulai dari apa itu lubang hitam
serta manfaat lubang hitam (Black Hole) terhadap galaksi bimasakti. Oleh
karena itu, penulis tertarik untuk mengupas tentang peranan lubang hitam
(Black Hole) tersebut. Lubang hitam sampai sekarang ini belum diketahui
pasti kebenarannya akan keberadaan dari lubang hati itu sendiri. Penelitian
mengenai lubang hitam terus berlanjut sampai sekarang ini. Dengan semakin
canggihnya ilmu pengetahuan teknologi, informasi, dan komunikasi, maka
penelitian akan lubang hitam semakin lebih mudah sehingga mendorong para
peniliti untuk meneliti lebih jauh mengenai lubang hitam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan black hole?
2. Apa jenis-jenis black hole?
3. Bagaimana proses terjadinya black hole?
4. Bagaimana cara kerja black hole?
5. Apa manfaat dari black hole?
6. Apa fakta unik megenai black hole?
7. Berapa supermassiv black hole terbesar yang diketahui oleh manusia?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian black hole.
2. Mengetahui jenis-jenis black hole.
3. Mengetahui proses terbentuknya black hole.
4. Mengetahui cara kerja black hole.
5. Mengetahui manfaat black hole.
6. Mengetahui fakta unik mengenai black hole.
7. Mengetahui jumlah supermassive black hole terbesar yang diketahui
oleh manusia?
D. Manfaat
Diharapkan kepada mahasiswa setelah mempelajari materi tentang black hole
ini maka dapat menambah wawasan serta pengetahuan mereka mengenai
black hole.
BAB II
ISI

A. Pengertian Black Hole


Alam semesta kita ini memang sangat unik untuk selalu kita telaah dan
kita amati seperti misalnya galaksi, bintang-bintang termasuk juga matahari,
planet-planet dan salah satu pembahasan yang cukup menarik juga bagi saya
yaitu mengenai black hole atau disebut juga sebagai lubang hitam.
Teori adanya lubang hitam pertama kali diajukan pada abad ke-18 oleh
John Michell and Pierre-Simon Laplace, selanjutnya dikembangkan oleh
astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan
berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin
dipopulerkan oleh Stephen William Hawking. Pada saat ini banyak astronom
yang percaya bahwa hampir semua galaksi dialam semesta ini mengelilingi
lubang hitam pada pusat galaksi.
Pada awalnya manusia menganggap bahwa teori “lubang hitam” adalah
sebuah fiksi ilmiah saja, namun karena semakin majunya teknologi,lubang
hitam (black hole) kini dapat dibuktikan keberadaannya. Dengan
menggunakan teleskop canggih para ilmuan melakukan berbagai penelitian
mengenai lubang hitam.
Istilah lubang hitam semakin populer setelah John Archibald Wheeler
menggunakannya pada ceramah-ceramahnya pada tahun 1967. Walaupun ia
dianggap luas sebagai pencetus istilah ini namun ia selalu menampik dengan
pernyataan bahwa ia bukanlah penemu istilah lubang hitam ini.
Lubang hitam tercipta ketika suatu objek tidak dapat bertahan dari
kekuatan tekanan gaya gravitasinya sendiri. Banyak objek termasuk bumi dan
matahari tidak akan pernah menjadi lubang hitam karena tekanan gravitasinya
tidak mencukupi untuk melampaui kekuatan atom dan nuklir dalam dirinya
yang sifatnya melawan tekanan gravitasi.
Lubang hitam adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga
menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat
besar ini mencegah apapun lolos darinya kecuali melalui prilaku terowongan
kuantum. Medan gravitasi begitu kuat sehingga kepatan di dekatnya
mendekati kecepatan cahaya. Tidak ada sesuatu termasuk radiasi
elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya
dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya. Dari sini diperoleh
kata “hitam”. Secara teoritis, lubang hitam dapat memiliki ukuran apapun, dari
mikroskopik sampai keukuran alam semesta yang dapat diamati.
Lubang hitam  merupakan tempat di ruang angkasa yang menyedot segala
sesuatu di dekatnya, cahaya dan radiasi tidak bisa memancar ke luar, sehingga
gelap tak terlihat. Bintang yang berukuran 10 kali massa matahari bila runtuh
akan menjadi lubang hitam yang sangat padat dengan radius 3 km. Menurut
Stephen Hawking, lubang-lubang hitam sebesar ujung jarum tersebar di
penjuru alam ini. Sedangkan di pusat-pusat galaksi ada lubang hitam super-
masif berukuran sejuta massa matahari yang dengan dahsyat menyedot apa
pun di sekitarnya. Teori ‘General Relativity’, Einstein mengharuskan adanya
suatu tempat yang merupakan kebalikannya, dengan persamaan akar kuadrat
negatif, yakni disebut Lubang Putih (white hole), dimana segala sesuatu
dimuntahkan keluar. Lokasinya tidak di alam semesta yang kita diami ini
tetapi di dalam kembarannya (paralel universe).
B. Teori Black Hole
Dalam proses pembentukan lubang hitam terdapat beberapa teori yaitu:
1. Teori Relativitas Umum
Pada 1976, pakar astrofisika ternama, Stephen Hawking
mengemukakan teori bahwa lubang hitam terbentuk dari bintang raksasa
yang tekanan gravitasinya luar biasa besar sehingga menarik energi dan
materi di dekatnya. Energi dan materi itu diyakininya akan musnah ditelan
lubang hitam.
2. Teori Fisika Kuantum
Teori fisika kuantum berlawanan dengan teori relativitas umum.
Teori fisika kuantum menyatakan bahwa materi dan energi tidak bisa
dihancurkan, namun hanya berganti wujud. Hawking sempat menyatakan
kalau sejatinya materi yang terisap lubang hitam akan mengalir menuju
jagad raya baru.
Tetapi setelah dipikir kembali oleh Hawking, ia akhirnya
menyatakan bahwa lubang hitam tidak menghancurkan segala yang
diisapnya, namun menyimpan apa yang diisapnya dalam waktu lama.
Setelah lubang hitam rusak dan mati, apa yang pernah diisapnya
dipancarkan kembali ke jagad raya dalam keadaan tercerai-berai.
Pemikiran baru Hawking yang radikal ini diungkapkannya dalam
Konferensi Internasional Mengenai Gravitasi dan Relativitas Umum ke 17
di Dublin, Irlandia, Rabu (21/7).
3. Teori Evolusi Bintang
Menurut teori evolusi bintang, lubang hitam berasal dari sejenis
bintang biru yang memiliki suhu permukaan lebih dari 25,000 derajat
celcius. Ketika pembakaran hidrogen di bintang biru yang memakan waktu
kira-kira 10 juta tahun, ia menjadi bintang biru raksasa.
Kemudian, bintang itu menjadi dingin dan menjadi bintang merah
raksasa. Dalam fase itulah, akibat tarikan gravitasi-nya sendiri, bintang
merah raksasa mengalami ledakan dahsyat atau disebut dengan Supernova
dan menghasilkan dua jenis bintang yaitu bintang Netron dan lubang
hitam.
Pengamatan dari teleskop sinar-X ruang angkasa selama lebih dari
satu dekade menunjukkan kekuatan tarikan gravitasi lubang hitam
menyebabkan banyak bintang yang hancur dan ditelan olehnya.
Ahli-ahli astronomi sudah berhasil mengamati bagaimana proses lubang
hitam menyedot gas yang berterbangan di sekitarnya. Gas yang disedot itu
menjadi panas sehingga memancarkan radiasi dalam berbagai panjang
gelombang, mulai dari gelombang radio hingga gelombang sinar-X.
C. Jenis-jenis Black Hole
1. Supermassive black hole

Supermassive black hole adalah black hole dengan densitas berkali


kali lipat dari black hlole biasa. Dengan kepadatan yang amat sangat luar
biasa maka akan menimbulkan gaya gravitasi yang juga jauh lebih besar.
Apakah supermasive black hole ini ada? jawabannya jelas sekali, mereka
ada dan tidak "jauh" dari kita. Supermasive black hole diperkirakan
berdiameter lebih dari 1000 kali matahari kita dan mempunyai gravitasi
lebih dari sejuta kali gravitasi matahari kita. Supermassive black hole
merupakan inti dari setiap galaksi yang ada di jagat raya. Ini menjawab
pertanyaan kita selama ini. Jika bulan mengelilingi bumi dan bersama
bumi mengelilingi matahari, lantas matahari mengelilingi siapa?
jawabannya adalah Supermassive black hole. Diperkirakan jagat raya ini
di huni oleh lebih dari milyaran galaxy dan masih akan terus bertambah.
Jadi, betapa banyak black hole di jagad ini.
2. White hole

Kebalikan dari black hole yang menyerap materi, white hole justru
"memuntahkan" materi yang diserap oleh black hole. Namun, ini hanyalah
sebatas teori para ilmuwan. White hole secara nyata, belum ada
pembuktiannya. 
White hole erat kaitannya dengan time travel. Jika memang ujung
dari black hole adalah white hole yang menghubungkan dua tempat
terpisah seperti tunel yang mempersingkat perjalanan waktu, maka time
travel mungkin dilakukan. Beberapa ilmuwan yang mencoba meneliti
white hole salah satunya adalah Prof. Michiku menyatakan secara teoritis
time travel melalui white hole itu dapat diterapkan namun praktekannya
hampir mustahil. Sesuai hukum kekekalan energi dan kesetimbangan
massa >> E masuk = E hilang + E yang keluar dan itu berarti massa yang
masuk harus sama dengan massa yang hilang dan keluar. Black hole
menghisap massa dan energi teorinya white hole yang mengeluarkan.
Kemungkinan lain dari sisi lain dari black hole adalah big bang.
Bayangkan saja jika sebuah pusaran air menyedot begitu banyak air dan
sampah plastik maka dia juga akan mengeluarkan air dan sampah plastik
dalam jumlah dan kecepatan yang hampir sama juga. Kecepatan gravitasi
di sekitar black hole dikatakan hampir absolute jadi dengan demikian
kecepatan hembusan di sekitar white hole juga mendekati absolute, dan itu
artinya adalah big bang. Dapat disimpulkan white hole adalah sebuah
monster kosmis yang berfungsi untuk mengeluarkan seluruh materi yang
sudah dihisap oleh black hole.
3. Parallel universe (worm hole)

Jika ujung dari black hole adalah white hole dengan big bangnya
maka tentu saja ini akan membentuk jagad raya baru. Jika di jagat ini ada
milyaran galaxy dan milyaran black holenya maka begitu juga dengan
parallel universe.
Worm hole fungsinya yang lebih jelas adalah seperti jalan pintas
yang menghubungkan antara dua ruang dan waktu yang berbeda. Inilah
salah satu cara menurut para peneliti untuk mencapai tingkatan alam
semesta yang lebih tinggi.
4. Stellarmass black hole
Ukurannya bisa 20-30 kali ukuran matahari, dan ia terbentuk karena
bintang besar tua yang mati dan jatuh pada gravitasinya sendiri.
5. Mini black hole
Ukurannya sangat kecil, sekecil atom. Mini black hole diproduksi di LHC
(Large Hadron Collider). Black hole ini bisa dan sudah pernah dibuat di
laboratorium di bumi. Tapi tenang saja, blackhole seperti ini tidak stabil
dan akan hilang setelah muncul beberapa mili detik. Jadinya ia aman.

D. Proses Terbentuknya Black Hole


Teori lubang hitam dikemukakan lebih dari 200 tahun yang lalu. Pada
1783, ilmuwan John Mitchell mencetuskan teori mengenai kemungkinan
wujudnya sebuah lubang hitam setelah beliau meneliti dan mengkaji teori
gravitas Isaac Newton.
Beliau berpendapat, jika objek yang dilemparkan tegak lurus ke atas, maka
ia akan terlepas dari pengaruh gravitasi Bumi setelah mencapai kecepatan
lebih dari 11 km/s, maka tentu ada planet atau bintang lain yg memiliki
gravitasi lebih besar dari pada Bumi.
  Istilah “lubang hitam” pertama kali digunakan oleh ahli fisika Amerika
Serikat, John Archibald Wheeler pada 1968. Wheeler memberi nama demikian
karena lubang hitam tidak dapat dilihat, karena cahaya turut tertarik ke
dalamnya sehingga kawasan di sekitarnya menjadi gelap. Menurut teori
evolusi bintang, lubang hitam berasal dari sejenis bintang biru yang memiliki
suhu permukaan lebih dari 25.000 derajat Celcius. Ketika pembakaran
hidrogen di bintang biru yang memakan waktu kira-kira 19 juta tahun selesai,
ia akan menjadi bintang biru raksasa. Kemudian,bintang itu menjadi dingin
dan menjadi bintang merah raksasa. Dalam fase itulah, akibat tarikan gravitasi
nya sendiri, bintang merah raksasa mengalami ledakan dahsyat atau sering
disebut dengan Supernova dan menghasilkan 2 jenis bintang yaitu bintang
Netron dan Black Hole.
Mengenai bobotnya, black hole seberat bumi itu diameternya kurang dari
satu sentimeter saja dan black hole seberat matahari itu diamenternya hanya 3
km. Black hole ukuran sedang itu beratnya 1031 Kg, dengan diameter 30 km
saja. Ada banyak Black Hole di pusat galaksi kita dan galaksi-galaksi lain, dan
satunya memiliki berat jutaan kali berat matahari.
Sebuah pertanyaan kemudian muncul, bagaimana ilmuan melihat benda ini
? Bagaimana ia bisa dilihat sedangkan ia tidak mengeluarkan pancaran
cahaya? Muncul pemikiran dari seorang peneliti bahwa Black Hole itu
memiliki ukuran tertentu, dan ia berjalan di ruang angkasa. Ia pasti akan lewat
di depan sebuah bintang sehingga cahayanya tertutup dari kita, seperti
kejadian gerhana matahari. Setelah ide itu dilaksanakan dan terbukti benar,
maka para ilmuwan sepakat bahwa cahaya bintang tersebut tertutup karena
lewatnya Black Hole, sehingga mengakibatkan tertutupnya pancaran cahaya
yang bersumber dari bintang tersebut. Hal itu terjadi selama jangka waktu
tertentu, kemudian bintang tersebut kembali menunjukkan sinarnya.
E. Cara Kerja Black Hole
Black hole dikenal sebagai pemakan yang ceroboh. Mereka mencerna
sedikit saja benda yang berada di piring makannya, lalu memuntahkan sisanya
ke ruang angkasa. Dalam kasus ini, hanya sekitar satu persen dari bagian
bintang itu yang ditelan. Sisanya dilemparkan kembali ke galaksi
menggunakan energi yang luar biasa dahsyat.
Intensitas pancaran itu kemudian melemah seiring dengan makin
tercerainya tubuh sang bintang. Penurunan aktivitas pancaran yang cepat
diduga juga terjadi karena adanya penghisapan lebih lanjut oleh ruangan di
sekitar black hole. Pada puncaknya, black hole bisa menelan sebuah objek
seukuran Bumi tiap 10 menit.
Para astronom sejauh ini mendeteksi keberadaan black hole dengan
memperhatikan aktivitas cahaya serta kecepatan bintang maupun gas-gas di
jagad raya. Bila di suatu tempat tidak ditemukan cahaya, namun di sekitarnya
banyak objek angkasa menuju ke satu titik dengan kecepatan tinggi sebelum
hilang, maka titik tersebut dipastikan sebuah black hole.

F. Manfaat Black Hole


Di Alam Semesta ini terdapat banyak sekali black hole, sebab black hole
berfungsi sebagai inti sebuah Galaksi (misalnya Bima Sakti). Black hole
memiliki kepadatan massa sangat tinggi hingga energi gravitasinya sangat
besar. Manfaat black hole adalah memberikan gaya tarik terhadap benda
angkasa yang bergerak mengelilinginya. Dapat dibuktikan, bila kita memutar
batu yang bermassa dengan seutas tali, akan terasa ada gaya tarik melawan
tangan kita yang disebabkan benda yang kita putar. Jika tali itu putus benda itu
akan terlempar keluar atau jauh. Fungsi energi gravitasi black hole ibaratnya
sebagai tali pengikat benda-benda yang berputar disekelilingnya. Jika black
hole kehilangan energi gravitasi, benda-benda yang mengelilinginya akan
terlempar keluar, sebaliknya bila gaya sentrifugal akibat putaran berkurang,
benda itu akan bergerak mendekati black hole, jika sudah begitu akibatnya
sangat fatal bagi galaksi itu. Oleh karena itu black hole dilengkapi dengan
memberikan energi gravitasi agar dapat menarik benda-benda disekitarnya dan
memutar benda-benda itu dengan kecepatan tertentu agar tetap pada orbitnya.
Jadi, manfaat utama lubang hitam adalah memelihara keseimbangan galaksi.

G. Fakta Unik Mengenai Black Hole


1. Cahaya melengkung begitu dalam di dekat lubang hitam sehingga apabila
kita berada dekatnya dan berdiri membelakangi, kita akan dapat melihat
berbagai bayangan dari setiap bintang di jagat raya, dan dapat melihat
bagian belakang dari kepala kita sendiri.
2. Di bagian dalam sebuah lubang hitam, ketentuan-ketentuan soal jarak dan
waktu berlaku kebalikan: seperti halnya saat ini kita tidak dapat
menghindar dari perjalanan menuju masa depan, di dalam lubang hitam
kita tidak dapat mengelak dari singularitas sentral.
3. Apabila kita berdiri pada sebuah jarak aman dari lubang hitam dan melihat
seorang teman terjatuh ke dalamnya, dia akan terlihat bergerak melamban
dan hampir berhenti ketika sampai di tepian event horizon. Bayangan
teman itu akan memudar dengan sangat cepat. Sayangnya, dari sudut
pandangnya sendiri dia akan melintasi event horizon dengan aman, dan
akan bertemu dengan ajalnya di singularitas.
4. Lubang-lubang hitam adalah objek-objek yang paling sederhana di jagad
raya. Kita dapat menggambarkannya secara utuh dengan hanya
mengetahui massa, olakan, dan muatan listriknya. Sebaliknya, untuk
melukiskan secara utuh sebutir debu saja, kita harus menjelaskan posisi
dan kondisi seluruh atomnya.
5. Lubang-lubang hitam dapat menguap, tetapi dengan sangat lambat.
Bahkan untuk seukuran massa sebuah gunung akan bertahan selama
sepuluh miliar tahun, dan untuk massa yang sama dengan matahari proses
penguapan akan selesai setelah 1067 tahun.
6. Lubang hitam tidak meradiasikan cahaya, dan sebuah objek yang terjatuh
ke dalamnya tidak akan mampu lagi memancarkan cahayanya. Semua itu
menjadikan upaya mendeteksi lubang hitam akan sangat menantang.
Hanya ketika sebuah lubang hitam berada dalam wujudnya yang kembar
dan efek gravitasi menyebabkan pasangannya itu menghasilkan gas, kita
dapat mendeteksi sinar-X. Sinar yang berasal dari piringan-piringan di
sekitar lubang hitam terlihat sangat mirip dengan sinar yang berasal dari
piringan-piringan di sekitar bintang-bintang neutron.
7. Kita dapat pula menduga keberadaan sebuah lubang hitam di pusat
sejumlah galaksi apabila bintang-bintang bergerak sangat cepat di sekitar
sejumlah objek yang tidak terlihat. Pernah adanya pendapat dari
Prof.JownKin.H.Steel :Bahwa “Suatu hari nanti bumi beserta waktu-
waktunya akan terserap habis oleh Monster Gravity ini”.

H. 10 Supermassive Black Hole Terbesar yang Diketahui Oleh Manusia


Lubang hitam supermasif (supermassive black hole) adalah tipe terbesar
dari sebuah black hole. Ukurannya bisa ratusan tahun,hingga miliaran kali
massa matahari. Kebanyakan dan kemungkinan semua galaksi diduga
memiliki supermassive black hole dipusatnya. Hingga kini ilmuan sering
menamakan supermassive black hole sama dengan nama galaksi tempat ia
ditemukan.
Untuk mengukur besarnya sebuah lubang hitam supermasif,ilmuan
menggunakan dua buah metode,yaitu metode mengukur kecepatan gerak gas
dan metode mengukur kecepatan gerak bintang yang mengitari sang lubang
hitam. Ilmuan menghitung perbedaan kecepatan gerak gas atau bintang yang
berada didekat lubang hitam dengan gas atau bintang yang berada jauh dari
lubang hitam. Karena jarak yang sangat jauh,model perhitungan yang berbeda-
beda,dan terbatasnya informasi menyebabkan hasil pengukuran dari sebuah
lubang hitam tidak sepenuhnya akurat. Meskipun demikian ilmuan terus
berusaha meningkatkan keakuratan perhitungannya.
Adapun 10 lubang besar terbesar yang pernah diketahui oleh manusia
diantaranya:
1. NGC 4889

Lokasi : konstelasi coma berenices


Jarak :335 juta tahun cahaya
Diameter : kurang lebih seluas 6 sampai dengan 17 kali orbit planet
neptunus
Massa : sekitar 21 miliar massa matahari
Keunikan : inilah supermassive black hole terbesar yang pernah diketahui
oleh manusia hingga saat ini. Untuk menghitung besarnya supermassive
black hole NGC 4889 ilmuan menggunakan bantuan supercomputer di
Texas Advanced Computing Center. Ilmuan memasukkan data pergerakan
63 buah bintang di galaksi NGC 4889 dan melalui hasil perhitungan
ditemukan bahwa supermassive black hole NGC 4889 memiliki massa
antara 9,8 miliar hingga 27 miliar massa matahari dengan tingkat
keyakinan yang tinggi pada 21 miliar massa matahari.
2. NGC 1277

Lokasi : Konstelasi Perseus


Jarak :220 juta tahun cahaya
Diameter :kurang lebih seluas 11 kali orbit planet neptunus
Massa : sekitar 17 miliar massa matahari
Keunikan : berbeda dengan kebanyakan supermassive black hole yang
umumnya memiliki massa hanya 0,1% dari total massa galaksinya.
Supermassive black hole NGC 1277 ini memiliki jumlah massa 14% dari
total massa galaksinya. Keberadaan NGC 1277 ini mematahkan teori
evolusi galaksi yang selama ini dipegang ilmuan sehingga ilmuan
kemungkinan harus merevisi teori evolusi galaksinya.
3. NGC 3842

lokasi : konstelasi leo


jarak : 320 juta tahun cahaya
diameter : kurang lebih seluas 6 kali orbit planet neptunus
massa : sekitar 9,7 miliar massa matahari
4. NGC 4061

Lokasi : konstelasi coma berenices


Jarak : 325 juta cahaya
Diameter : kurang lebih seluas orbit planet neptunus
Massa : sekitar 1 miliar hingga 9 miliar massa matahari.
5. M87

Lokasi : konstelasi virgo


Jarak : 50 juta tahun cahaya
Diameter : kurang lebih seluas 3 kali orbit planet kerdil Pluto
Massa : sekitar 6,6 miliar massa matahari
Keunikan : terdeteksi adanya aliran gas superpanas yang keluar dari pusat
M87 berkecepatan 99% kecepatan cahaya dengan rentang ribuan tahun
cahaya.
6. M60

Lokasi : konstelasi virgo


Jarak : 51 juta tahun cahaya
Diameter : kurang lebih seluas 8 kali orbit planet neptunus
Massa : sekitar 4,5 miliar massa matahari
7. IC 1459

Lokasi : konstelasi grus


Jarak : 100 juta tahun cahaya
Diameter : kurang lebih seluas orbit planet Jupiter hingga neptunus
Massa : sekitar 350 juta hingga 2,5 miliar massa matahari
Keunikan : banyaknya debu dan gas yang menyelimuti black hole
menyulitkan ilmuan mengukur besarnya black hole,sehingga hasilnya
bervariasi sangat jauh.
8. ULAS J 1120-0641

Lokasi : konstelasi leo


Jarak : 13 miliar tahun cahaya
Diameter : kurang lebih seluas orbit planet neptunus
Massa : sekitar 2 miliar massa matahari
Keunikan : jarak yang sangat jauh
9. NGC 6240

Lokasi : konstelasi ophiuchus


Jarak : 320 juta tahun cahaya
Diameter : kurang lebih seluas orbit planet neptunus
Massa : sekitar 850 juta hingga 2 miliar massa matahari
10. NGC 3115

Lokasi : konstelasi sextans


Jarak : 32 juta tahun cahaya
Diameter : kurang lebih seluas orbit planet Uranus
Massa : sekitar 400 juta hingga 2 miliar massa matahari
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Lubang hitam atau black hole adalah sebuah pemusatan massa yang cukup
besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi
yang sangat besar ini mencegah apapun lolos darinya kecuali melalui prilaku
terowongan kuantum. Ada 3 jenis-jenis black hole yaitu supermassive black
hole merupakan inti dari setiap galaksi yang ada di jagat raya,white hole adalah
sebuah monster kosmis yang berfungsi untuk mengeluarkan seluruh materi
yang sudah dihisap oleh black hole, dan Worm hole fungsinya yang lebih jelas
adalah seperti jalan pintas yang menghubungkan antara 2 ruang dan waktu
yang berbeda.
Lubang hitam bermanfaat untuk memberikan gaya tarik terhadap benda
angkasa yang bergerak mengelilinginya. Jika Blackhole kehilangan energi
gravitasi, benda-benda yang mengelilinginya akan terlempar keluar, sebaliknya
bila gaya sentrifugal akibat putaran berkurang, benda itu akan bergerak mendekati
Blackhole, jika sudah begitu akibatnya sangat fatal bagi galaksi itu. Oleh karena
itu black hole dilengkapi dengan memberikan energi gravitasi agar dapat menarik
benda-benda disekitarnya dan memutar benda-benda itu dengan kecepatan tertentu
B. Saran
Untuk pembuatan makalah selanjutnya agar lebih baik dari ini dan lebih
lengkap. Kritik dan saran dari kalian yang membaca makalah ini agar
selanjutnya lebih baik dari ini.
DAFTAR PUSTAKA

BAS-vey/http://indoscream.blogspot.com/2011/07/fakta-tentang-black-hole-lubang-
hitam.html (diakses: 8 November 2021)
Lukas by http://mobgenic.com/2013/09/10/supermassive-yang-pernah-diketahui-
oleh-manusia.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Black_hole (diakses: 8 November 2021)
http://id.wikipedia.org/wiki/Lubang_hitam (diakses: 8 November 2021)
http://bayumas3.blogspot.com/2014/07/10/penjelasan-lengkap-black-hole-dan-
white-hole.html (diakses: 8 November 2021)

Anda mungkin juga menyukai