Anda di halaman 1dari 3

Nama.

Muhammad Ikhsan Nur Iman

Kelas : XI IS-2

Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

CONTOH TEKS EKSPLANASI

Pola Pengembangan Sebab Akibat

Alam semesta ini memiliki banyak sekali fenomena alam yang tidak terduga. Salah satu contohnya
adalah fenomena Black Hole atau yang biasa disebut dengan lubang hitam Black Hole atau Lubang Hitam
ini merupakan sebuah bintang yang mengalami pemusatan massa yang cukup besar sehingga
menghasilkan gaya gravitasi yang begitu besar,

Gaya gravitasi ini mencegah benda apa saja lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan

kuantum Medan gravitasi tersebut sangat kuat sehingga kecepatan lepas di dekatnya menjadi

kecepatan cahaya Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari

gravitasinya, bahkan cahaya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar melewatinya. Secara teoritis,

lubang hitam memiliki berbagai macam ukuran, mulai dari mikroskopik sampai ke ukuran alam

raya.
Pertama, lubang hitam tercipta atau terbentuk disebabkan oleh suatu obyek yang tidak dapat bertahan
dari kekuatan tekanan gaya gravitasinya sendiri. Lalu, lubang hitam disebabkan oleh sebuah bintang biru
Bintang biru merupakan julukan dari deret kelompok bintang yang massanya 1,4 kali lebih besar
daripada massa matahari. Ketika pembakaran di bintang biru mulai berakhir, maka ia akan berkontraksi
dan memuai menjadi bintang maha raksasa biru. Selanjutnya, bintang akan mendingin dan menjadi
bintang maha raksasa merah. Lalu, bintang ini akan meledak dengan ledakan yang sangat dahsyat atau
biasa yang disebut Supernova.

Ketika massa dari lubang hitam tersebut terus bertambah, maka akan berakibat sangat fatal Semua
materi akan ditangkap oleh lubang hitam ini. Bahkan semua benda tidak dapat kembali dari hisapan
lubang hitam jika benda tersebut melintas terlalu dekat. Jadi, benda yang tidak dapat menjaga jarak
dengan lubang hitam akan tersedot ke dalamnya dan tidak dapat kembali Namun, lubang hitam tidak
akan menyedot benda yang jaraknya sangat jauh darinya. Lubang Hitam bisa bertambah menjadi sangat
besar ketika bertubrukkan dengan Lubang Hitam yang lain. Black hole atau lubang hitam terjadi karena
adanya kekuatan gravitasi yang sangat kuat dan bermassa besar sehingga mengakibatkan benda-benda
yang melintas di dekatnya akan tersedot masuk ke dalamnya dan tidak akan pemah kembali dan sangat
berbahaya bagi alam raya.

Pola Pengembangan Proses

Pelangi atau rainbow adalah peristiwa optik dan meteorologi dimana terdapat kumpulan cahaya warna-
warni paralel satu dengan yang lainnya yang muncul di langit atau di media lainnya. Di langit, pelangi
terlihat seperti busur cahaya yang mengarah ke cakrawala ketika hujan ringan selain itu pelangi juga bisa
dilihat di sekeliling air terjun

Terdapat 4 siklus yang membentuk pelangi ini, antara lain:

Pembiasan sinar matahari. Pelangi terbentuk karena terdapat pembiasan sinar cahaya matahari yang
dibelokkan ketika sedang menuju satu medium ke medium lainnya oleh tetesan air yang terdapat pada
atmosfer.

Sinar matahari melewati tetesan air. Ketika cahaya matahari melalui tetesan air, cahaya matahari
tersebut akan dibelokkan yang membuat warna-warna tadi berpisah dengan sendirinya
Pembelokkan cahaya. Setiap warna-warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang tidak sama yang
mana membuat warna pelangi menjadi semakin indah.

Terbentuklah warna pelangi. Warna yang dibelokkan pertama kali adalah warna ungu. sedangkan untuk
warna terakhir yang dibelokkan adalah warna merah. Warna pelangi terlihat utuh disebabkan oleh
geometri optik dalam proses penguraian warna

Pelangi cuma bisa kita jumpai ketika hujan bebarengan dengan matahari bersinar, namun dari sisi yang
berlawanan dengan kita. Kita harus berada diantara matahari dan tetesan air dengan matahari
dibelakang kita. Maka kita dan pusat busur pelangi harus berada di satu garis lurus

Anda mungkin juga menyukai