Analisis Makalah Materi Literasi Pendidikan Agama Islam
Nur Hidayat (505220022)
Nur.hidayat@iainponorogo.ac.id
A. Analisis makalah pertama yang berjudul “pengembangan metode pembelajaran PAI”
1. Menganalisa Konsep dan deskripsi dalam makalah Materi dalam makalah ini ada 3 konsep di dalam pembahasannya, yang pertama yaitu membahas tentang karakteristik pendidikan agama Islam, Karakteristik pendidikan agama Islam yang dimaksud dalam makalah tersebut merujuk pada aturan-aturan yang sudah pasti, mempertimbangkan dua sisi kehidupan yaitu dunia dan akhirat, pembentukan akhlak, diyakini sebagai tugas suci dan dijadikan sebagai ibadah. Adapun pembahasan yang kedua yaitu pengembangan metode pembelajaran PAI. Dalam merumuskan pengembangan metode pembelajaran PAI perlu memerhatikan landasannya terlebih dahulu. Landasan dalam pengembangan metodologi pembelajaran PAI, yaitu: landasan agama, yakni penerapan metode harus mengacu pada sumber asasi ajaran Islam Al-Qur’an dan Hadis. Landasan biologi, yakni penggunaan metode harus memperhatkan kondisi kebutuhan jasmani dan tingkat perkembangan peserta didik, dan Landasan psikologis, yakni penerapan metode harus disesuaikan dengan kondisi minat dan bakat atau motivasi peserta didik. Selanjutnya makalah ini membahas tentang bagaimana prinsip dalam mengembangkan metode pembelajaran PAI. Dalam mengembangkan atau menyusun metode pembelajaran PAI harus berdasarkan prinsip yang mendasarinya.17 Berdasarkan Al-Qur’an surah An-Nahl ayat 125, terdapat tiga prinsip umum metode Pendidikan Agama Islam yang, yaitu Al-Hikmah, Al- Mau’izah Al-Hasanah, dan Al-Mujadalah. Al-Qur’an menuntut agar pendidikan dilaksanakan dengan penuh kebijaksanaan, menjunjung tinggi harkat kemanusian serta memperhatikan kemungkinan perbedaan peserta didik dengan penuh lemah lembut dan kasih sayang. 2. Mengkontekstualisasikan isi makalah dengan realitas sosial Berdasarkan konsep dasar pendidikan Islam, yaitu yang berasal dari Al- Qur'an dan as-Sunnah, pendidikan Islam tidak hanya sekedar ceramah melainkan dari apa yang disampaikan atau yang diucapkan guru kepada siswa harus berdasarkan dari sumber Al-Qur'an dan as-Sunnah sehingga sahih dan sesuai dengan apa yang dibahas. 3. Refleksi hasil kontekstualisasi bahan ajar dalam pembelajaran Dalam merumuskan metode pembelajaran PAI perlu memerhatikan beberapa prinsip, diantaranya menjaga motivasi, kebutuhan, minat dan keinginan pelajar pada proses belajar, menjaga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, memelihara tahap kematangan, perkembangan, dan perubahan anak didik, menjaga perbedaan-perbedaan individu dalam anak didik, memerhatikan kepahaman, dan mengetahui hubungan-hubungan, integrasi pengalaman dan kelanjutannya, keaslian, pembaharuan, dan kebebasan berpikir, menjadikan proses pendidikan sebagai pengalaman yang menggembirakan bagi peserta didik, serta menegakkan uswah hasanah. Kemudian ada juga prinsip-prinsip tentang metodologi pengajaran agama Islam, antara lain individualitas, kebebasan, lingkungan, globalisasi, pusat- pusat minat, aktivitas, motivasi, pengajaran berupa, serta korelasi dan konsentrasi.
B. Analisis makalah ke dua yang berjudul “pengembangan materi pembelajaran PAI”
1. Menganalisa Konsep dan deskripsi dalam makalah Materi dalam makalah ini ada 3 konsep di dalam pembahasannya, yang pertama yaitu membahas tentang pengertian materi pembelajaran PAI. Secara garis besar materi pembelajaran diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang telah ditentukan. Di dalam kegiatan belajar materi pembelajaran memiliki kedudukan yang sangat penting dari keseluruhan kurikulum, yang harus dipersiapkan supaya pelaksanaan pembelajaraan dapat mencapai tujuan. Tujuan tersebut harus disesuaikan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang nantinya harus dicapai oleh peserta didik. Yang artinya, materi yang ditetapkan dalam kegiatan pembelajaran hendaknya merupakan materi yang benar-benar menunjang tercapainya SK & KD dan indikator. Adapun pembahasan yang kedua yaitu pengembangan metode pembelajaran PAI. Dalam merumuskan pengembangan metode pembelajaran PAI perlu memerhatikan landasannya terlebih dahulu. Adapun materi pembelajaran pendidikan agama islam dapat diklasifikasikan menjadi lima aspek kajian, yaitu: a) Aspek Alquran dan Hadits Dalam aspek ini menjelaskan beberapa ayat dalam Alquran dan sekaligus juga menjelaskan beberapa hukum bacaannya yang terkait dengan ilmu tajwid dan juga menjelaskan beberapa hadist Nabi Muhammad Saw b) Aspek keimanan dan aqidah Islam Dalam aspek ini menjelaskan berbagai konsep keimanan yang meliputi enam rukun iman dalam Islam. c) Aspek akhlak Dalam aspek ini menjelaskan berbagai sifat- sifat terpuji (akhlak karimah) yang harus diikuti dan sifat- sifat tercela yang harus dijahui. d) Aspek hukum Islam atau Syari’ah Islam Dalam aspek ini menjelaskan berbagai konsep keagamaan yang terkait dengan masalah ibadah dan mu’amalah. e) Aspek tarikh Islam Dalam aspek ini menjelaskan sejarah perkembangan atau peradaban Islam yang bisa diambil manfaatnya untuk diterapkan di masa sekarang Selanjutnya makalah ini membahas tentang bagaimana prinsip dalam mengembangkan metode pembelajaran PAI. Adapun pembahasan yang selanjutnya adalah penentuan cakupan materi pembelajaran Pai. masalah cakupan atau ruang lingkup, kedalaman dan urutan penyampaian materi pembelajaran penting diperhatikan. Ketepatan dalam menentukan cakupan, ruang lingkup dan kedalaman materi pembelajaran akan menghindarkan guru dari mengajarkan terlalu sedikit atau terlalu banyak, terlalu dangkal atau terlalu mendalam. Ketepatan urutan penyajian (sequencing) akan memudahkan bagi siswa mempelajar materi pembelajaran. 2. Mengkontekstualisasikan isi makalah dengan realitas sosial Sebagai contoh, aspek Aqidah diajarkan di jenjang SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi dalam bagian-bagian materi yang sama, tetapi keluasan dan kedalamannya pada setiap jenjang berbeda-beda. Semakin tinggi jenjang pendidikan makan semakin luas dan semakin dalam cakupan konsep yang dipelajari. Pada tingkat SD beriman kepada Allah misalnya, diajarkan dengan sangat simpel dengan menegaskan bahwa Allah itu Tuhan kita, sedangkan di SMP penjelasan tentang Allah sudah mulai lebih rinci, sedangkan di SMA terus dikembangkan hingga dipahami peseta didik secara lebih rasional dan filosofis. 3. Refleksi hasil kontekstualisasi bahan ajar dalam pembelajaran Materi pembelajaran pendidikan agama islam dapat diklasifikasikan menjadi lima aspek kajian, yaitu: aspek Alquran dan Hadits, keimanan dan aqidah Islam, akhlak, hukum Islam atau Syari’ah Islam dan tarikh Islam. Terdapat beberapa prinsip pengembangan materi PAI, diantaranya adalah: prinsip kebermaknaan, keautentikan, keterpaduan, keberfungsian, performansi komunikatif, kebertautan dan penilaian. Masalah cakupan dan urutan penyampaian materi pembelajaran penting diperhatikan. Ketepatan dalam menentukan cakupan dan kedalaman materi akan menghindarkan guru dari mengajarkan terlalu sedikit atau terlalu banyak. Ketepatan urutan penyajian (sequencing) akan memudahkan bagi siswa mempelajar materi pembelajaran. C. Analisis makalah ke tiga yang berjudul “pengembangan media/alat pembelajaran PAI” 1. Menganalisa Konsep dan deskripsi dalam makalah Dalam mengembangkan media atau alat pembelajaran PAI, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan agar media yang dihasilkan dapat efektif dan menarik bagi siswa. Langkah-langkah tersebut meliputi menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa, merumuskan tujuan intruksional, merumuskan butir-butir materi, mengembangkan alat pengukur keberhasilan, menuliskan naskah media, mengadakan tes, dan revisi. Dalam menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa, guru perlu memahami latar belakang, minat, dan kebutuhan siswa. Hal ini penting agar media pembelajaran yang dikembangkan dapat menyesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Selanjutnya, merumuskan tujuan intruksional dan merumuskan butir-butir materi adalah langkah penting dalam pengembangan media pembelajaran PAI. Tujuan intruksional harus spesifik, terukur, dan sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan. Sedangkan butir-butir materi harus disusun secara sistematis dan logis agar mudah dipahami oleh siswa. Setelah itu, pengembangan alat pengukur keberhasilan dilakukan untuk mengevaluasi apakah siswa telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Alat pengukur keberhasilan harus dirancang dengan baik agar dapat mengukur secara objektif kemampuan siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Kemudian, menuliskan naskah media menjadi langkah selanjutnya dalam pengembangan media pembelajaran PAI. Naskah media harus ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami dan menarik agar siswa tertarik untuk belajar. Setelah itu, tes dilakukan untuk mengukur efektivitas media pembelajaran yang telah dikembangkan. Jika terdapat kekurangan atau kelemahan, maka revisi perlu dilakukan agar media pembelajaran dapat lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa. 2. Mengkontekstualisasikan isi makalah dengan realitas sosial Salah satu contoh pengembangan media/alat dalam pembelajaran seperti pada saat covidd-19, prioritas pembelajaran daring mengharuskan guru memanfaatkan dan mengembangkan media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran. Media pembelajaran yang penulis gunakan yaitu media pembelajaran berbasis digital diantaranya Whatsapp, Google Meet, Google Classroom,Prezi, Quizizz, Canva, dan lain sebagainya
3. Refleksi hasil kontekstualisasi bahan ajar dalam pembelajaran
Dalam pengembangan media pembelajaran ini, guru sebaiknya memperhatikan poin berikut dalam mengajar yaitu: memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis, Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra; Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar; Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori & kinestetiknya; dan Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman & menimbulkan persepsi yang sama. Hal ini tujuannya agar peserta didik tidak merasa bosan dalam belajar. D. Analisis makalah ke tiga yang berjudul “pengembangan media/alat pembelajaran PAI” 1. Menganalisa Konsep dan deskripsi dalam makalah Evaluasi merupakan suatu proses penaksiran atau penglihatan terhadap kemajuan pertumbuhan, dan perkembangan peserta didik dalam tujuan pendidikan. sedangkan evaluasi pendidikan Islam adalah suatu kegiatan untuk menentukan taraf kemajuan suatu aktivitas dalam pendidikan Islam. Adapun dalam perencanaan evaluasi pembelajaan PAI terdapat beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Langkah langkah dalam merencanakan evaluasi tersebut yaitu dengan merumuskan tujuan penilaian, menyusun kisi kisi, mengembangkan draf insturmen, uji coba dan analisisi merevisi dan menyusun soal. Dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran PAI pada peserta didik dilaksanakan sebagaimana evaluasi yang dilaksanakan oleh mapel lainnya, hanya saja selain sekedar teori, guru PAI juga harus melihat bagaimana siswa dapat mengimplementasikan pembelajaran PAI dalam kehidupan sehari-hari 2. Mengkontekstualisasikan isi makalah dengan realitas sosial Evaluasi itu sendiri adalah untuk mengetahui apakah proses belajar siswa sesuai dengan rencana pembelajaran yang berlaku, periksa hasil belajar siswa, jika ada kekurangan dalam proses pembelajaran, temukan solusi untuk ini. Kekurangan yang dialami oleh siswa dan mempertahankan magang terapan yang diperoleh oleh siswa. 3. Refleksi hasil kontekstualisasi bahan ajar dalam pembelajaran Untuk dapat melaksanakan tugas pendidikan baik guru seyogyanya harus paham tentang “alat” dan “tujuan”. Dengan memahami tujuan, maka akan tepat dalam memilih alternative alat untuk mencapainya. Gagal mengidentifikasi “apa” yang akan dicapai sebelum menentukan “bagaimana” mencapainya dengan resiko sesedikit mungkin, dengan biaya sehemat mungkin, akan gagal pula mencapai sukses secara optimal. Analisis kebutuhan merupakan seperangkat alat dan teknik formal, serta cara untuk mencermati dunia secara lebih ilmiah karena memandang alat dan tujuan dalam satu perspektif kesatuan yang bermakna. E. Analisis makalah ke tiga yang berjudul “pengembangan sumber pembelajaran PAI” 1. Menganalisa Konsep dan deskripsi dalam makalah Dalam konsep pengembangan pembelajaran terdapat beberapa pembahasan. Yaitu: pengertian, macam-macam, dan manfaat. Pengertian sumber belajar adalah sesuatu yang dapat mengandung pesan untuk disajikan melalui penggunaan alat ataupun oleh dirinya sendiri dapat pula merupakan sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang tersimpan di dalam bahan pembelajaran yang akan dberikan. Macam-macam sumber belajar seperti orang, alat, teknik, pesan, dan bahan. adapun manfaat dan Peranan sumber belajar dalam proses pembelajaran a. manfaatnya: memberikan pengalaman bagi peserta didik, dapat memberikan informasi yang akurat dan terbaru, dapat merangsang cara berpikir peserta didik. b. Peranan: Meningkatkan produktivitas pembelajaran, Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran, Lebih memantapkan pembelajaran. 2. Mengkontekstualisasikan isi makalah dengan realitas sosial Dalam pemanfaatan sumber belajar, guru mempunyai tanggung jawab membantu peserta didik belajar agar belajar lebih mudah, lebih lancar, lebih terarah. Oleh sebab itu guru dituntut untuk memiliki kemampuan khusus yang berhubungan dengan pemanfaatan sumber belajar. 3. Refleksi hasil kontekstualisasi bahan ajar dalam pembelajaran Dalam usaha meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil pembelajaran, guru tidak boleh melupakan satu hal yang sudah pasti kebenarannya yaitu bahwa peserta didik atau siswa harus banyak berinteraksi dengan sumber belajar. Tanpa sumber belajar yang memadai sulit diwujudkan proses pembelajaran yang mengarah kepada tercapainya hasil belajar yang optimal.