Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH TUGAS PKN

IDEOLOGI TERBUKA DAN IDEOLOGI TERTUTUP

OLEH:

1. Kasilda sidabalok

2. Meryas Girsang

3. Rebecca Putri Manik

4 Benito Purba

5 Hendro Malau

6. Aryodo Silalahi

7. Billy Lubis

KELAS XI-4
Guru pembimbing: buk Betrik Derfita Saragih
IDEOLOGI TERBUKA
Apa Itu Ideologi Terbuka?
Ideologi terbuka adalah pendekatan atau konsep yang mengakui dan
menerima adanya variasi, perbedaan, dan keberagaman dalam ideologi,
keyakinan, nilai-nilai, dan pandangan politik. Prinsip dasar dari ideologi
terbuka adalah bahwa tidak ada satu ideologi tunggal yang benar atau
sempurna, dan bahwa masyarakat harus menerima dan menghargai
perbedaan-perbedaan yang ada di dalamnya.
Dalam konteks politik, ideologi terbuka mendorong dialog, toleransi, dan
inklusi. Ide ini menghargai kebebasan individu untuk memilih dan
mengembangkan pandangan mereka sendiri tanpa adanya penindasan atau
pemaksaan dari pemerintah atau kelompok lainnya. Ideologi terbuka juga
menghormati hak setiap orang untuk mempraktikkan agama, berekspresi,
dan berpartisipasi dalam proses politik dengan bebas.
Prinsip ideologi terbuka menekankan pentingnya mendengarkan pandangan
dan pengalaman orang lain serta berusaha untuk mencapai pemahaman yang
lebih baik melalui dialog dan diskusi yang konstruktif. Hal ini berbeda
dengan ideologi tertutup atau dogmatis, yang cenderung menolak atau
mengabaikan pandangan alternatif atau berupaya memaksakan pandangan
mereka kepada orang lain.

Berikut Contoh Ideologi Terbuka


1.Liberalisme
Ideologi liberalisme memiliki landasan dasar yang kuat dalam ideologi
terbuka. Liberalisme menekankan pada kebebasan individu, hak asasi
manusia, kebebasan berpikir, dan ekonomi pasar bebas. Ideologi ini
memandang keberagaman dan perbedaan sebagai kekuatan positif dalam
masyarakat.
2.Pluralisme
Pluralisme adalah ideologi terbuka yang mengakui dan menghargai
keberagaman politik, sosial, budaya, dan agama dalam suatu masyarakat.
Pluralisme menekankan pentingnya pengakuan terhadap kelompok-
kelompok minoritas dan pendapat yang berbeda, serta menciptakan
mekanisme yang memungkinkan dialog dan kompromi di antara mereka.
3.Humanisme
Humanisme adalah ideologi terbuka yang menempatkan kepentingan dan
kesejahteraan manusia sebagai prioritas utama. Ini melibatkan menghormati
hak asasi manusia, kebebasan berpikir, keadilan sosial, dan peningkatan
kualitas hidup. Humanisme mengakui nilai-nilai universal yang dapat
diadopsi oleh berbagai latar belakang budaya dan ideologis.

4.Kosmopolitanisme

Kosmopolitanisme adalah ideologi terbuka yang menekankan pada


kewarganegaraan global dan pandangan yang melampaui batasan nasional.
Ini mencakup prinsip-prinsip inklusivitas, saling pengertian, dan kepedulian
terhadap kesejahteraan umum di seluruh dunia. Kosmopolitanisme
mengakui pentingnya kerjasama internasional dan pemecahan masalah
bersama dalam menghadapi tantangan global.
5.Feminisme
Feminisme adalah ideologi terbuka yang bertujuan untuk mencapai
kesetaraan gender di semua aspek kehidupan. Ini melibatkan pengakuan
terhadap peran dan kontribusi perempuan dalam masyarakat serta penolakan
terhadap diskriminasi dan kekerasan berbasis gender. Feminisme
menghargai keberagaman pengalaman dan perspektif perempuan serta
berusaha untuk menghapuskan sistem patriarki yang membatasi kebebasan
dan kesetaraan.

Berikut Negara Yang Menerapkan Ideologi Terbuka


1.Belanda
Belanda sering dianggap sebagai salah satu negara yang memiliki ideologi
terbuka terhadap berbagai aspek kehidupan. Negara ini dikenal dengan
tradisi toleransi dan penghargaan terhadap kebebasan berekspresi, hak asasi
manusia, dan kebebasan berpikir. Belanda juga memiliki kebijakan imigrasi
yang inklusif dan mendukung pengakuan hak minoritas.
2.Kanada
Kanada dianggap sebagai negara yang menganut ideologi terbuka dalam hal
multikulturalisme dan pluralisme. Negara ini memiliki kebijakan yang
mendukung keberagaman budaya, bahasa, dan agama, serta melindungi hak-
hak individu dan kelompok minoritas. Kanada menghargai kesetaraan
gender, kebebasan beragama, dan mendukung inklusivitas dalam politik dan
masyarakat.
3.Selandia Baru
Selandia Baru sering diakui karena menerapkan ideologi terbuka dalam
kebijakan sosial, politik, dan budaya. Negara ini memiliki kebijakan
multikulturalisme yang kuat, melindungi hak-hak asasi manusia, dan
mempromosikan kesetaraan gender. Selandia Baru juga dikenal dengan
pendekatan inklusif dalam kebijakan imigrasi dan pengakuan terhadap suku-
suku Maori sebagai bagian integral dari identitas nasional.
4.Swedia
Swedia sering dikaitkan dengan ideologi terbuka terhadap kebijakan sosial
dan ekonomi. Negara ini memiliki tradisi kesejahteraan yang kuat, di mana
pemerintah memberikan perlindungan sosial yang luas, menghargai
kesetaraan gender, dan mempromosikan kebebasan berekspresi. Swedia juga
dikenal dengan sikap inklusifnya terhadap imigran dan pengungsi.
5.Norwegia
Norwegia sering dianggap sebagai negara yang menganut ideologi terbuka
dalam kebijakan sosial dan politiknya. Negara ini memiliki sistem
kesejahteraan yang luas, mendukung kesetaraan gender, dan memiliki
kebijakan inklusif terhadap imigran. Norwegia juga dikenal dengan pendekatannya
yang progresif terhadap isu-isu lingkungan dan pelestarian alam.
Ciri ciri ideologi Terbuka
1.merupakan kekayaan rohani, dan budaya masyarakat (falasafah). Jadi, bukan keyakinan
ideologis sekelompok orang, melainkan kesepakatan masyarakat;
2..tidak diciptakan oleh Negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri; ia adalah
milik seluruh rakyat, dan bisa digali dan ditemukan dalam kehidupan mereka;
3.isinya tidak langsung operasional. Sehingga, setiap generasi baru dapat dan perlu
menggali kembali falasafah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi kekinian
mereka.
4.tidak pernah memperkosa kebebasan dan tanggungjawab masyarakat, melainkan
menginspirasi masyarakat untuk berusaha hidup bertanggungjawab sesuai dengan
falsafah itu.

5.menghargai pluraritas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal dari
berbagai latar belakang budaya dan agama
IDEOLOGI TERTUTUP
Apa Itu Ideologi Tertutup?
Ideologi tertutup merujuk pada pandangan dunia atau sistem
kepercayaan yang cenderung menolak ide-ide, pemikiran, atau pandangan
yang bertentangan dengan keyakinan dan nilai-nilai inti ideologi tersebut.
Ideologi tertutup sering digunakan untuk menggambarkan ideologi yang
mengadopsi pendekatan dogmatis dan otoriter terhadap perbedaan pendapat.

Ideologi tertutup memiliki kecenderungan untuk menganggap keyakinan dan


pandangan sendiri sebagai satu-satunya yang benar dan mengesampingkan
atau menolak ide-ide yang berbeda. Ideologi ini sering kali memiliki struktur
hierarkis yang membatasi kebebasan berpikir dan berbicara individu dalam
kelompoknya. Informasi yang tidak sejalan dengan pandangan ideologi
tersebut sering dianggap sebagai ancaman dan dapat diabaikan atau ditolak.
Ideologi tertutup juga cenderung membatasi kebebasan individu dalam
mengakses pengetahuan dan informasi yang tidak sejalan dengan pandangan
ideologi tersebut. Pemikiran kritis dan pertanyaan yang mencoba
mempertanyakan atau menggugat keyakinan inti ideologi sering kali tidak
dihargai atau dianggap sebagai bentuk pengkhianatan.
Contoh Ideologi Tertutup
1.Fasisme
Fasisme adalah ideologi tertutup dalam politik otoriter yang menekankan
kekuatan negara, supremasi ras, dan penindasan terhadap perbedaan
pendapat atau kelompok yang dianggap mengancam ideologi tersebut.
Contoh sejarahnya termasuk rezim Mussolini di Italia dan rezim Nazi di
Jerman.

2.Komunisme Stalinis

Ideologi tertutup yang kedua adalah komunisme stalinis merujuk pada


implementasi rezim komunis di Uni Soviet di bawah kepemimpinan Joseph
Stalin. Ideologi ini ditandai oleh kontrol negara yang kuat, represi terhadap
perbedaan pendapat, pembatasan kebebasan berbicara, dan penganiayaan
terhadap mereka yang dianggap sebagai musuh ideologi.

3.Teokrasi
Teokrasi adalah ideologi tertutup yang memadukan kekuasaan politik
dengan otoritas agama. Dalam sistem teokratis, aturan agama dan doktrin
keagamaan mendominasi kehidupan masyarakat, dan perbedaan pendapat
atau pandangan yang bertentangan dengan agama tersebut dapat ditolak atau
ditekan.
4.Ekstremisme agama
Beberapa bentuk ekstremisme agama dapat digolongkan sebagai ideologi
tertutup. Kelompok-kelompok ini cenderung menganggap pandangan agama
mereka sebagai satu-satunya kebenaran mutlak dan menolak pemikiran atau
pandangan yang bertentangan. Mereka sering menggunakan kekerasan atau
tekanan sosial untuk menekan atau mengeliminasi perbedaan pendapat.
Negara Dengan Ideologi Tertutup
1.Korea Utara
Korea Utara dianggap sebagai negara dengan ideologi tertutup yang dikenal
sebagai Juche. Negara ini dipimpin oleh rezim komunis yang otoriter dan
mengadopsi pendekatan propaganda dan kontrol ketat atas warga negaranya.
Informasi dari luar dibatasi, kebebasan berbicara terbatas, dan ada
pemaksaan ideologi rezim.
2.Republik Islam Iran
Iran menganut ideologi tertutup dengan politik Islam yang kuat, di mana
agama dan negara saling terkait secara erat. Negara ini memiliki sistem
politik teokratis yang didasarkan pada paham Syiah Islam. Ideologi ini dapat
membatasi kebebasan individu, termasuk kebebasan berbicara, dan ada
pengawasan ketat terhadap opini dan aktivitas yang bertentangan dengan
doktrin agama resmi.
3.Arab Saudi
Negara yang menggunakan ideologi tertutup lainya adalah Arab Saudi. Arab
Saudi memiliki sistem politik dan sosial yang sangat terkait dengan paham
Islam Sunni dan menganut wahabisme, suatu aliran yang dianggap sebagai
bentuk konservatisme agama yang ketat. Negara ini memberlakukan aturan
yang melarang kebebasan beragama, kebebasan berbicara, dan kebebasan
sipil tertentu.
4.Turkmenistan
Ideologi tertutup juga digunakan oleh negara turkmenistan. Turkmenistan
merupakan negara yang dikenal dengan sistem politik yang otoriter dan
terpusat pada kekuasaan pribadi presiden. Negara ini menganut pendekatan
nasionalisme dan kultus pribadi presiden yang kuat, dengan kontrol media
yang ketat dan pembatasan kebebasan berbicara.

Ciri ciri ideologi tertutup


1.bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan
cita-cita sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah
masyarakat;
2.apabila kelompok tersebut berhasil menguasai Negara, ideologinya itu
akan dipaksakan pada masyarakat. Nilai-nilai, norma-norma, dan berbagai
segi kehidupan masyarakat akan diubah sesuai dengan ideologi tersebut;
3.bersifat totaliter, artinya mencakup/ mengurusi semua bidang kehidupan.
Karena itu, ideologi tertutup ini cenderung cepat-cepat berusaha menguasai
bidang informasi dan pendidikan; sebab, kedua bidang tersebut merupakan
sarana efektif untuk mempengaruhi perilaku masyarakat;
4.pluralisme pandagan dan kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidak
dihormati;
5.menuntut masyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan untuk
berkorban bagi ideologi tersebut.
6.isi ideologi tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi tuntutab-tuntutan
konkret dan operasional yang keras, mutlak, dan total.

Anda mungkin juga menyukai