Type of Vessels
Type of Vessels
1. Container ships or container ships are a special type of ship used to transport
standard sized containers. This type of ship has hatches for storing standard
size containers. Usually containers are lifted onto the ship via the container
terminal port using a special crane
Kapal container atau kapal peti kemas merupakan jenis kapan khusus yang
digunakan untuk mengangkut container yang berukuran standar. Jenis kapal
ini memiliki palka untuk menyimpan peti kemas ukuran standar. Biasanya
peti kemas diangkat ke atas kapal lewat pelabuhan terminal peti kemas
dengan menggunakan derek khusus
2. Bulk cargo ships or bulker ships are merchant ships designed to transport
unpackaged bulk cargo, such as coal and cement. The advantage of this ship
is that it has a large carrying capacity. Bulk Goods Carriers are cargo ships
whose function is to transport goods such as coal, cement, grain, metal ore,
and so on in separate cargo cells/cavities. This ship has the specifications to
carry bulk cargo. It is said to be bulk because the way the load is placed is by
pouring out/pouring grains. Bulk cargo products consist of various kinds.
Based on the type of cargo, bulk carrier ships are divided into several groups:
Grain carrier
Ore carrier
Coal carrier (collier)
Oil-ore carrier
Coal-ore carrier
Kapal kargo curah atau kapal bulker adalah kapal untuk dagang yang
dirancang untuk mengangkut kargo curah unpackaged, seperti contoh batu
bara dan semen. Adapun kelebihan dari kapal ini mempunyai daya angkut
yang besar. Kapal Pengangkut Barang Curah merupakan kapal barang yang
berfungsi untuk mengangkut barang-barang seperti batu bara, semen, biji-
bijian, bijih logam, dan sebagainya di dalam sel-sel/rongga-rongga kargo
yang terpisah. Kapal ini memiliki spesifikasi mengangkut muatan curah.
Dikatakan curah karena cara meletakkan muatan dengan cara
mencurahkan/menuangkan butiran/biji-bijian. Produk muatan yang
berbentuk curah terdiri dari berbagai macam. Berdasarkan jenis muatannnya
kapal bulk carrier terbagi atas beberapa kelompok:
Biji tumbuh-tumbuhan
Bijih tambang
Muatan batu bara (disingkat: collier)
Muatan yang diangkut batu bara dan minyak secara bergantian
Memuat batu bara dan bijih besi secara bergantian.
3. General Cargo ships are ships that carry various kinds of cargo in the form of
goods transported which are usually goods that have been packaged. General
Cargo ships are equipped with goods transport cranes to facilitate loading
and unloading of cargo.
Kapal General Cargo adalah kapal yang mengangkut bermacam-macam
muatan berupa barang-barang yang diangkut biasanya merupakan barang
yang sudah dikemas. Kapal General Cargo dilengkapi dengan crane
pengangkut barang untuk memudahkan bongkar-muat muatan.
Kapal tanker adalah kapal yang dirancang untuk mengangkut minyak atau
produk turunannya. Seperti dijelaskan oleh Annex II Marpol 73/78, apabila
kapal mengangkut muatan atau bagian dari muatan minyak secara curah.
Kapal tanker bahan kimia adalah sejenis kapal tanker yang berfungsi untuk
mengangkut bahan kimia. Populasi kapal jenis ini bisa dikatakan jarang.
Tanker ini dirancang khusus untuk mengangkut bahan kimia secara bulk.
Kapal tanker tipe ini umumnya memiliki bobot mati antara 5,000 DWT
sampai 40,000 DWT. Dimensi ini relatif kecil dibandingkan kapal tanker tipe
lainnya. Hal ini disebabkan karena sifat yang khas dari bahan kimia dan juga
karena banyaknya batasan yang diterapkan pada pelabuhan. Kapal tanker
kimia biasanya dilengkapi dengan tanki khusus yang dilapisi secara khusus
seperti cat phenolic epoxy atau cat zinc, atau terbuat dari lapisan Tanki yang
dilapisi stainless steel diperlukan untuk menampung material yang sangat
asam, seperti sulfuric and phosphoric acid, sedangkan untuk bahan kimia
yang ringan seperti vegetable oil – daat disimpan dalam tanki yang dilapisi
epoxy. Kapal jenis ini juga biasanya dilengkapi dengan sistem pemanas agar
viskositas dapat dipertahankan.
Kapal Pengangkut Gas Asli Cecair atau lebih dikenali sebagai LNG adalah
sebuah kapal yang direka khas untuk tujuan itu. Kapal ini biasanya
menggunakan sistem tujahan berkuasa wap dan juga mudah di kenali
dengan permulaan "S.S" yang merujuk kepada jenis enjin yang digunakan
iaitu Kapal Wap. Penggunaan enjin jenis ini adalah bagi tujuan keselamatan
kerana LNG merupakan muatan kargo yang sensitif. Gas Asli Cecair
merupakan gas asli dalam bentuk cecair yang jernih, tanpa bau, tidak
mengkakis, dan tidak beracun. Gas Asli Cecair dihasilkan apabila gas asli
disejukkan pada negetif 259 darjah Fahrenheit melalui proses yang dikenali
sebagai pencairan ("liquefaction"). Dalam proses ini, Gas Asli Cecair yang
terutamanya methane, disejukkan di bawah tahap didinya, dalam mana
sesetengah penumpuan hidrokarbon, air, karbon dioksida, oksigen, dan
sesetengah sebatian belerang samaada dikurangkan atau disingkirkan,
menghasilkan gas menthane yang hampir tulin.[1] Gas Asli Cecair juga
separuh berat air, dengan itu ia akan terapung sekiranya ia tumpah di air.
Kapal Pengangkut Gas Asli Cecair merupakan kapal dua dinding yang direka
khas bagi mengangkut Gas Asli Cecairpada suhu rendah. Kapal pengangkut
ini ditebat bagi menghadkan jumlah Gas Asli Cecair yang mendidih atau
tersejat. Gas mendidih ini kadang kala digunakan sebagai bahan api
tambahan bagi kapal pengangkut ini. Kapal pengangkut Gas Asli Cecair ini
biasanya sepanjang sehingga 1,000 kaki dan memerlukan kedalaman air
minima 40 kaki apabila muatan penuh. Terdapat sekitar 136 kapal
Pengangkut Gas Asli Cecair pada 2011.
7. Fully refrigerated LPG Ship is a ship that carries LPG gas cargo at
atmospheric pressure, and is usually designed to transport LPG ammonia in
large quantities.
Fully refrigerated LPG Ship adalah kapal yang mengangkut muatan gas LPG
pada tekanan atmosfer, dan biasanya didesain untuk mengangkut LPG
ammonia dalam jumlah besar.
8. A cruise ship (English: cruise ship or cruise liner) is a ship that is used
specifically for recreational purposes. Passengers board a cruise ship to enjoy
time spent on board which is equipped with accommodation facilities and
equipment like a star hotel. Some cruise ships have sailing routes that always
return to the port of origin. The length of a cruise can vary, from a few days to
around three months without returning to the port of origin. Cruise ships are
different from ocean liners which carry out regular shipping routes in the
open sea, sometimes between continents, and take passengers from one point
of departure to another. Smaller ships and lower draft ships are used as river
cruise ships.
Kapal pesiar (bahasa Inggris: cruise ship atau cruise liner) adalah kapal yang
dipakai secara khusus untuk tujuan rekreasi. Para Penumpang menaiki kapal
pesiar untuk menikmati waktu yang dihabiskan di atas kapal yang
dilengkapi fasilitas penginapan dan perlengkapan bagaikan hotel berbintang.
Sebagian kapal pesiar memiliki rute pelayaran yang selalu kembali ke
pelabuhan asal keberangkatan. Lama pelayaran pesiar bisa berbeda-beda,
mulai dari beberapa hari sampai sekitar tiga bulan tidak kembali ke
pelabuhan asal keberangkatan. Kapal pesiar berbeda dengan kapal samudera
(ocean liner) yang melakukan rute pelayaran reguler di laut terbuka, kadang
antar benua, dan mengantarkan penumpang dari satu titik keberangkatan ke
titik tujuan yang lain. Kapal yang lebih kecil dan sarat air kapal yang lebih
rendah digunakan sebagai kapal pesiar sungai.
Kapal feri atau kapal penyeberangan adalah sebuah kapal transportasi jarak
dekat. Kapal feri merupakan kapal yang memenuhi syarat-syarat pelayaran
di laut dan dipakai untuk menyelenggarakan perhubungan tetap; misalnya
antar pulau. Kapal feri mempunyai peranan penting dalam sistem
pengangkutan bagi banyak kota pesisir pantai, membuat transit langsung
antar kedua tujuan dengan biaya lebih kecil dibandingkan jembatan atau
terowongan. Kapal feri terutama digunakan untuk sarana penyeberangan,
termasuk menyeberangkan kendaraan darat. Perhubungan dengan kapal feri
cukup berperanan di Indonesia; antara lain penyeberangan di Selat Sunda
antara Merak, Banten dengan Bakauheni, Lampung, penyeberangan di Selat
Bali antara Ketapang, Jawa Timur dengan Gilimanuk, Bali, dan sebagainya.
Kapal feri terutama digunakan untuk sarana penyeberangan, termasuk
menyeberangkan kendaraan darat.
10. A Ro-Ro ship is a ship that can carry vehicles that move into the ship with its
own propulsion and can go out on its own too, so it is called a roll on - roll off
ship or abbreviated as Ro-Ro. Therefore, this ship is equipped with a ramp
door which is connected by a moveable bridge or floating dock to the dock.
Apart from being used for truck transportation, Roro ships are also used to
transport passenger cars, motorbikes and foot passengers. This transportation
is a popular choice between Java and Sumatra in Merak-Bakauheni, between
Java and Madura and between Java and Bali.
Kapal Ro-Ro adalah kapal yang bisa memuat kendaraan yang berjalan masuk
ke dalam kapal dengan penggeraknya sendiri dan bisa keluar dengan sendiri
juga, sehingga disebut sebagai kapal roll on - roll off atau disingkat Ro-Ro.
Oleh karena itu, kapal ini dilengkapi dengan pintu rampa yang dihubungkan
dengan moveable bridge atau dermaga apung ke dermaga. Kapal Roro selain
digunakan untuk angkutan truk juga digunakan untuk mengangkut mobil
penumpang, sepeda motor serta penumpang jalan kaki. Angkutan ini
merupakan pilihan populer antara Jawa dengan Sumatra di Merak-
Bakauheni, antara Jawa dengan Madura dan antara Jawa dengan Bali.
Kapal tunda (bahasa Inggris: tugboat) adalah kapal yang dapat digunakan
untuk melakukan manuver / pergerakan, utamanya menarik atau
mendorong kapal lainnya di pelabuhan, laut lepas atau melalui sungai atau
terusan. Kapal tunda digunakan pula untuk menarik tongkang, kapal rusak,
dan peralatan lainnya. Kapal tunda memiliki tenaga yang besar bila
dibandingkan dengan ukurannya. Kapal tunda zaman dulu menggunakan
mesin uap, saat ini menggunakan mesin diesel. Mesin Induk kapal tunda
biasanya berkekuatan antara 750 sampai 3000 tenaga kuda (500 s.d. 2000 kW),
tetapi kapal yang lebih besar (digunakan di laut lepas) dapat berkekuatan
sampai 25 000 tenaga kuda (20 000 kW). Kebanyakan mesin yang digunakan
sama dengan mesin kereta api, tetapi di kapal menggerakkan baling-baling.
Dan untuk keselamatan biasanya digunakan minimum dua buah mesin
induk. Kapal tunda memiliki kemampuan manuver yang tinggi, tergantung
dari unit penggerak. Kapal Tunda dengan penggerak konvensional memiliki
baling-baling di belakang, efisien untuk menarik kapal dari pelabuhan ke
pelabuhan lainnya. Jenis penggerak lainnya sering disebut Schottel
propulsion system (azimuth thruster/Z-peller) di mana baling-baling di
bawah kapal dapat bergerak 360° atau sistem propulsi Voith-Schneider yang
menggunakan semacam pisau di bawah kapal yang dapat membuat kapal
berputar 360°.
12. Refrigerated cargo ships or Reefer Cargo or also called Refrigerator Cargo,
are a type of ship with container cargo that requires special handling in terms
of air temperature (temperature-controlled), especially the cooling process.
Cargo that requires Reefer Cargo facilities is fruit, meat, fish, vegetables, dairy
products and other food products that cannot be stored for long.
Refrigerated Container Ship
It is a ship specifically designed to load containers which has been equipped
with a cooling system in each container (Individual Refrigerated Unit).
Usually the container size is around 20 units (TEU). Due to the unique type of
container load, the Power Generator and Electrical Distribution Equipment is
much more complicated and requires special expertise and handling.
Cargo or cargo is defined simply as all (goods) sent by air (airplane), sea (ship), or
land (container truck) which are usually for trade, both between regions/cities
within the country or between countries (international). which is known as export-
import (Warpani, 2009:95).
So, what can be called cargo?
Whatever the type, all consigned goods except postal items and passenger baggage,
whether traded (export-import) or for other purposes (non-commercial) and
accompanied by transport documents are categorized as cargo.
Based on handling, cargo is divided into two large groups, namely general cargo
and special cargo.
General Cargo
General Cargo is ordinary shipping goods so it does not need special handling, but it
still must meet the specified requirements and safety aspects. Examples of goods
categorized as general cargo include: household goods, office equipment, sports
equipment, clothing (garments, textiles) and others.
Special Cargo
Special cargo is shipped goods that require special handling. This type of goods can
basically be transported via air transportation and must meet special requirements
and handling in accordance with IATA and/or carrier regulations. Objects or
materials included in the special cargo category are: AVI, DG, PER, PES PEM, HEA,
and others.
Cargo atau kargo didefinisikan secara sederhana adalah semua (goods) yang
dikirim melalui udara (pesawat terbang), laut (kapal), atau darat (truk container)
yang biasanya untuk diperdagangkan, baik antar wilayah/kota di dalam negeri
maupun antar negara (internasional) yang dikenal dengan istilah ekspor-impor
(Warpani, 2009:95).
Lalu, apa saja yang dapat disebut cargo?
Apapun jenisnya, semua barang kiriman kecuali benda-benda pos dan bagasi
penumpang, baik yang diperdagangkan (ekspor-impor) maupun untuk keperluan
lainnya (non komersial) dan dilengkapi dengan dokumen pengangkutan
dikategorikan sebagai kargo.
Berdasarkan penangananya, kargo dibagi ke dalam dua golongan besar, yaitu
general cargo dan special cargo.
General Cargo
General Cargo adalah barang-barang kiriman biasa sehingga tidak perlu
memerlukan penanganan secara khusus, namun tetap harus memenuhi persyaratan
yang ditetapkan dan aspek safety. Contoh barang yang dikategorikan general cargo
antara lain: barang-barang keperluan rumah tangga, peralatan kantor, peralatan
olahraga, pakaian (garmen, tekstil) dan lain-lain.
Special Cargo
Special cargo adalah barang-barang kiriman yang memerlukan penanganan khusus
(special handling). Jenis barang ini pada dasarnya dapat diangkut lewat angkutan
udara dan harus memenuhi persyaratan dan penanganan secara khusus sesuai
dengan regulasi IATA dan atau pengangkut. Barang benda atau bahan yang
termasuk dalam kategori special cargo adalah : AVI, DG, PER, PES PEM, HEA, dan
lain-lain.
Containers or also known as containers (English: ISO Container) are crates or boxes
that meet the technical requirements in accordance with the International
Organization for Standardization (ISO) as tools or equipment for transporting goods
that can be used in various modes, starting from road to truck. containers, trains and
sea container ships.
Peti kemas atau dikenal juga dengan sebutan kontainer (bahasa Inggris: ISO
Container) adalah peti atau kotak yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan
International Organization for Standardization (ISO) sebagai alat atau perangkat
pengangkutan barang yang bisa digunakan diberbagai moda, mulai dari moda jalan
dengan truk peti kemas, kereta api dan kapal peti kemas laut.