Anda di halaman 1dari 4

Dikutip dari kisahmuslim, di antara keistimewaan nabi dan rasul adalah:

1. Para nabi dan rasul memiliki fisik yang lebih baik dari manusia
biasa. Sebagaimana Nabi Musa yang kuat, Nabi Yusuf memiliki
setengah ketampanan, dan secara umum tidak ada nabi dan rasul yang
cacat.

2. Allah anugerahkan mereka akhlak yang mulia. Para nabi dan rasul
terjaga dari akhlak yang rendah, agar orang-orang tidak mencela
mereka ketika mereka berdakwah dan menyeru kepada kebaikan saat
diperintahkan berdakwah.

3. Memiliki nasab atau silsilah keturunan yang baik atau dari anak-
anak keluarga yang dipandang di masyarakatnya.

4. Para nabi dan rasul adalah orang-orang yang cerdas. Sebagaimana


kisah Nabi Ibrahim yang berdialog dengan ayahnya dengan cara yang
santun, berdialog dengan kaumnya dan Raja Namrud dengan
argumentasi yang tidak terbantahkan. Demikian juga nabi dan rasul
lainnya.

5. Kesabaran mereka tidak tertandingi. Nabi Nuh berdakwah selama


950 tahun hanya dengan segelintir pengikut, yang tidak lebih dari 10
orang.

6. Para nabi menerima wahyu.

7. Terjaga dari dosa, apalagi sampai berbuat syirik. Oleh karena itu,
tidak benar apa yang dikatakan oleh orang-orang filsafat bahwasanya
Nabi Ibrahim sempat mengalami fase pencarian Tuhan.

8. Saat tidur, hati mereka tetap terjaga. Berbeda dengan kita manusia
biasa seperti kita, ketika tidur maka hati kita pun tertidur; tidak
berdzikir dan mengingat Allah atau aktivitas hati lainnya.

9. Ketika nyawa mereka hendak dicabut, maka Allah berikan pilihan;


agar tetap kekal di dunia atau berjumpa dengan Allah. Sebagaimana
Nabi Muhammad yang memilih “ila rofiqul a’la”.

Advertisements
10. Jasad para Nabi tidak hancur di kubur-kubur mereka.
11. Ketika wafat, harta mereka tidak diwariskan akan tetapi menjadi
sedekah. Oleh karena itu Abu Bakar tidak mengabulkan Fathimah
radhiallahu ‘anha tentang peninggalan Nabi Muhammad. Hal ini yang
sering dijadikan orang Syiah untuk mencela Abu Bakar.

12. Dimakamkan di tempat mereka wafat. Sebagaiman Nabi


Muhammad yang wafat di kamar ummul mukminin Aisyah radhiallahu
‘anha, maka beliau di kubur di kamar sang istri tercinta.

13. Para nabi dan rasul khusus dari kalangan laki-laki, tidak dari
wanita.

14. Para nabi dan rasul adalah orang-orang merdeka, tidak seorang
pun di antara mereka adalah budak.

15. Para nabi didoakan, oleh karena itu sering disertai nama-nama
Nabi dengan shallallahu ‘alaihi wa sallam atau ‘alaihissalam karena
shalawat adalah diantara kekhususan para nabi.

16. Doa para nabi, doa yang mustajab.

17. Para nabi dan rasul memiliki telaga di akhirat kelak untuk umat-
umat mereka. Walaupun hadis tentang ini diperselisihkan oleh para
ulama, apakah selain Nabi Muhammad juga memiliki telaga. Adapun
tentang telaga Nabi Muhammad para ulama sepakat tentang
keshahihannya.

18.Para nabi dan rasul adalah orang yang tinggal di perkotaan, bukan
dari kalangan badui atau desa.

19. Para nabi tidak mengalami mimpi “basah”, karena mimpi yang
demikian adalah mimpi yang berasal dari setan.

20. Mimpi para nabi dan rasul adalah sesuatu yang akan menjadi
kenyataan. Ketika para nabi dan rasul melihat sesuatu dalam mimpi
mereka, maka hal itu akan terjadi. Sebagaimana mimpi Nabi Yusuf di
kala kecil, melihat matahari, bulan, dan bintang bersujud kepadanya. []
Manfaat Sifat Fathonah
Arti sifat fathonah yaitu cerdas. Tentu bukan tanpa alasan mengapa dari sekian banyak sifat,
cerdas menjadi salah satu sifat wajib bagi Nabi dan Rasul. Seperti yang telah disebutkan
sebelumnya, Nabi dan Rasul membutuhkan sifat fathonah untuk menghafal wahyu yang
diberikan dari Allah SWT.

Tidak hanya itu, dengan kecerdasan yang dimiliki Nabi dan Rasul juga mampu menemukan cara
penyampaian yang tepat kepada umatnya. Di samping itu, ternyata sifat fathonah juga masih
mempunyai manfaat yang lain. Bahkan, tidak hanya untuk zaman Nabi dan Rasul, sifat fathonah
juga bisa dimanfaatkan untuk kehidupan masa kini.

Pasalnya, dengan fathonah atau kecerdasan seseorang bisa solusi paling efektif untuk setiap
masalah yang dihadapi di segala aspek. Mulai dari masalah dalam lingkup pribadi, sosial,
pekerjaan dan sebagainya.

Ciri–Ciri Muslim yang Fathonah


unsplash.com

Setiap muslim wajib meneladani sifat fathonah dan sifat wajib Nabi dan Rasul lainnya. Selain
melalui contoh yang dicontohkan Nabi dan Rasul, kita juga dapat belajar arti fathonah melalui
orang–orang sekitar.

Oleh sebab itu, selain memahami arti fathonah, penting juga untuk mencari tahu ciri–ciri muslim
yang fathonah. Berikut ini ciri–ciri muslim yang mempunyai sifat fathonah:

1. Merupakan seorang yang pandai dalam memberikan nasihat baik. Tidak saja baik,
muslim yang fathonah juga pandai dalam penyampaian, sehingga tidak akan
menyinggung perasaan orang lain.
2. Seorang muslim yang fathonah juga mampu menyampaikan berita atau kabar
kebaikan. Sehingga dapat memilah mana yang pantas disampaikan mana yang tidak
pantas untuk disampaikan.
3. Muslim yang fathonah cenderung cerdas dalam bertutur kata dan berkomunikasi.
Biasanya, kemampuan ini akan dimanfaatkan untuk mengajak kebaikan dengan
beramar ma’ruf nahi munkar.
4. Arti fathonah adalah cerdas, itu artinya seorang muslim harus cerdas dalam
menyampaikan amanat yang diberikan.
5. Fathonah atau cerdas dalam konteks muslim ternyata juga mencakup pandai dalam
beribadah. Maksudnya, seorang muslim harus mengerjakan suatu amalan dengan
memprioritaskan ibadah maupun amalan yang paling utama.
6. Seorang muslim yang fathonah juga harus cerdas dalam bersosialisasi. Pasalnya,
kehidupan sehari–hari seorang muslim tidak lepas dari silaturahmi. Dengan begitu,
setiap masalah baik yang muncul di lingkungan masyarakat maupun keluarga harus
bisa diatasi dengan cara yang cerdas.

Anda mungkin juga menyukai