Anda di halaman 1dari 6

Laporan V Praktikum Pengantar Statistika

PENGUJIAN HIPOTESIS DUA SAMPEL


disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pengantar Statistika

Oleh:

Arif Maulana
2008107010026

JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2020/2021
Soal
1. Manajer penjualan PT. Duta Makmur ingin mengetahui apakah ada perbedaan prestasi
penjualan Roti kacang berdasarkan Gender Salesman. Berikut datanya:

Gender Jumlah Roti Kacang yang terjual

Pria 234

Pria 220

Pria 281

Pria 256

Pria 238

Pria 210

Pria 310

Wanita 250

Wanita 245

Wanita 220

Wanita 287

Wanita 254

Ujilah data di atas menggunakan SPSS dengan level toleransi sebesar 5% dan interpretasi
lainnya.
Jawaban :
 Hipotesis
H0 : Tidak ada perbedaan prestasi penjualan Roti Kacang berdasarkan Gender Salesman
H1 : Ada perbedaan prestasi penjualan Roti Kacang berdasarkan Gender Salesman

 Taraf Uji Nyata


α = 5 % = 0,05

 Titik Kritis
ttabel = t0,05/2 (12-1) = t0,025 (11) = 2,201

 Daerah Penolakan :
Terima H0 jika –ttabel < thitung < ttabel dan p-value ≥ α
Tolak H1 jika -thitung < –ttabel atau thitung > ttabel dan p-value < α

 Statistik Uji

 Keputusan
Karena thitung (0,073) > ttabel (2,201) , maka keputusannya tidak dapat menolak H 0.

 Kesimpulan
Dari output diatas diperoleh bahwa nilai t hitung = -0,073, dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat perbedaan prestasi penjualan Roti Kacang berdasarkan Gender Salesman .

2. Untuk menghadapi persaingan dengan perusahaan roti lain, roti produksi PT. Duta Makmur
yang selama ini dikemas secara sederhana akan diubah keemasannya. Untuk itu pada 15
daerah penjualan yang berbeda, dilakukan pengamatan dengan mencatat penjualan Roti
dengan kemasan lama (kemasan 1), kemudian kemasan diganti dengan kemasan yang lebih
atraktif (kemasan 2), dan kemudian dicatat tingkat penjualan roti dengan kemasan yang
baru pada 15 daerah yang sama.

Dengan taraf nya 1% serta interpretasikan hasil outputnya. Lakukan perhitungan dengan
menggunakan SPSS.
Jawab :
Interpretasi :
Berdasarkan output diatas, dapat dilihat bahwa penjualan roti produksi PT. Duta Makmur
dengan kemasan lama di 15 daerah penjualan yang berbeda dengan hasil rata-rata adalah
26,20, standar deviasi adalah 2,833 dan standar error rata-rata adalah 0,732. Sementara itu,
untuk penjualan roti produksi PT. Duta Makmur dengan kemasan baru di 15 daerah
penjualan yang berbeda mendapat hasil dengan rata-rata adalah 27,07, standar deviasi
adalah 2,890 dan standar error rata-rata adalah 0,746. Terakhir, pada kedua kemasan
diperoleh korelasi sebesar 0,426 dengan nilai signifikan sebesar 0,114.

Hipotesis :
H0 : 𝜇 kemasan 1 - 𝜇 kemasan 2 = 0, menyatakan bahwa rata-rata penjualan roti kemasan
lama sama dengan penjualan roti kemasan baru.
Ha : 𝜇 kemasan 1 - 𝜇 kemasan 2 ≠ 0, menyatakan bahwa rata-rata penjualan roti kemasan
lama tidak sama dengan penjualan roti kemasan baru.

Taraf Nyata :
𝛼 = 1% = 0,01

Daerah Penolakan :
Uji 2 arah :
Tolak H0 apabila |t| > t 𝛼/2, n-1 atau Pvalue < 𝛼

Statistik Uji :

Pvalue = 0,292
t = -1,094
ttabel = 2,977

Keputusan :
Dikarenakan Pvalue > 𝛼 yaitu 0,292 > 0,01. Maka, keputusan yang diambil adalah tidak
dapat menolak H0 atau menerima H0.

Kesimpulan :
Berdasarkan keputusan bahwa tidak dapat menolak H0 atau menerima H0. Maka, dapat
disimpulkan bahwa rata-rata penjualan roti produksi PT. Duta Makmur dengan kemasan
lama sama dengan penjualan roti dengan kemasa baru atau tidak ada perbedaan di antara
keduanya.

3. Sejumlah kecelakaan kecil mobil terjadi pada berbagai persimpangan jalan berisiko tinggi
di daerah Teton meskipun dipasang lampu-lampu lalu lintas. Pihak DLLAJR berpendapat
bahwa modifikasi dalam jenis lampu akan mengurangi kecelakaan ini, pejabat kota setuju
untuk melakukan suatu percobaan yang diusulkan. Delapan persimpangan jalan dipilih
secara acak, dan lampu-lampu di persimpangan-persimpangan tersebut dimodifikasi. Uji
dengan taraf nyata 0,01. Jumlah kecelakaan yang tercatat selama enam bulan sebelum dan
sesudah modifikasi adalah :
Sebelum modifikasi : 5 7 6 4 8 9 8 10
Sesudah modifikasi : 3 7 7 0 4 6 8 2
Selesaikan dengan menggunakan SPSS
Jawab :

Interpretasi :
Berdasarkan output diatas, dapat dilihat bahwa sebelum modifikasi jenis lampu dapat
mengurangi kecelaakan di 8 persimpangan yang berbeda dengan hasil rata-rata adalah
7,13, standar deviasi adalah 2,031 dan standar error rata-rata adalah 0,718. Sementara itu,
sesudah modifikasi jenis lampu dapat mengurangi kecelakaan di 8 persimpangan yang
berbeda mendapat hasil dengan rata-rata adalah 4,63, standar deviasi adalah 2,825 dan
standar error rata-rata adalah 0,999. Terakhir, pada kedua kemasan diperoleh korelasi
sebesar 0,426 dengan nilai signifikan sebesar 0,308.

Hipotesis :
H0 : 𝜇 sebelum modifikasi - 𝜇 sesudah modifikasi = 0, menyatakan bahwa rata-rata
kecelakaan sebelum modifikasi sama dengan kecelakaan sesudah modifikasi.
Ha : 𝜇 kemasan 1 - 𝜇 kemasan 2 ≠ 0, menyatakan bahwa rata-rata kecelakaan sebelum
modifikasi tidak sama dengan kecelakaan sesudah modifikasi.
Taraf Nyata :
𝛼 = 0,01

Daerah Penolakan :
Uji 2 arah :
Tolak H0 apabila |t| > t 𝛼/2, n-1 atau Pvalue < 𝛼

Statistik Uji :

Pvalue = 0,046
t = 2,415
ttabel = 3,499

Keputusan :

Dikarenakan Pvalue < 𝛼 yaitu 0,046 < 0,01. Maka, keputusan yang diambil adalah dapat
menolak H0 dan menerima Ha.

Kesimpulan :
Berdasarkan keputusan bahwa menolak dan menerima Ha. Maka, dapat disimpulkan bahwa
rata-rata kecelakaan sebelum modifikasi tidak sama dengan kecelakaan sesudah
modifikasi.

Anda mungkin juga menyukai