Anda di halaman 1dari 5

41.

Manfaat ketaatan terhadap hukum

-Kita akan hidup dengan aman, nyaman, dan tertib

-Bangsa Indonesua tidak akan berpecah belah

-Persatuan dan Kesatuan kita menjadi kokoh

-Cita-cita bangsa Indonesua akan tercapai

-Hak Asasi Manusia (HAM) setiap warga negara terjamin

manfaat ketaatan terhadap hukum di sekolah:

Jika kita mematuhi peraturan disekolah berarti akan menjadikan kita sebagai pribadi yang disiplin,
akibatnya suasana di lingkungan sekolah akan menjadi aman, nyaman, dan yang paling penting
perundungan atau bullying dapat dihindari.

42. Macam macam kekuasaan negara di Indonesia.

A. Kekuasaan horizontal

Pembagian kekuasaan secara horizontal adalah pembagian kekuasaan yang sesuai dengan hukum Trias
Politica, yaitu pembagian kekuasaan secara terpisah dan mandiri.

-Kekuasaan legislatif

Seperti yang telah dituliskan sebelumnya, kekuasaan legislatif adalah kekuasaan untuk membuat dan
menyusun undang-undang.

-Kekuasaan konstitutif

Kekuasaan konstitutif adalah kekuasaan yang memegang fungsi ,mengubah dan menetapkan Undang-
Undang Dasar.

-Kekuasaan eksekutif

Kekuasaan eksekutif adalah kekuasaan yang memegang peranan menjalankan pemerintahan.

-Kekuasaan Yudikatif

Kekuasaan yudikatif adalah kekuasaan yang menyelenggarakan peradilan , sehingga berwenang sebagai
kekuasaan kehakiman.

-Kekuasaan Eksaminatif
Kekuasaan eksaminatif atau inspektif adalah sebuah kekuasaan yang dapat memeriksa
penyelenggaraan dan pengelolaan atas segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan negara.

-Kekuasaan moneter

Sepintas kekuasaan moneter sama dengan kekuasaan yang dipegang oleh BPK.

B. Kekuasaan Vertikal

Kekuasaan negara secara vertikal berarti kekuasaan yang berjenjang dari atas ke bawah, di mana di
tingkat atas mempunyai kekuasaan lebih tinggi daripada di bawahnya.

- Pemerintah pusat

Pemerintah pusat, identik dengan pemerintahan yang terletak di ibu kota. Yang termasuk pemerintah
pusat adalah semua lembaga negara.

-Pemerintah daerah

Pemerintah daerah di Indonesia mempunyai hak otonomi daerah. Hak yang bermakna kewenangan
mengatur wilayahnya sendiri.

43. Potensi ancaman bagi integrasi nasional.

A. Ancaman militer

1. Dalam Negeri

- Disintegrasi bangsa, yaitu melalui berbagai gerakan separatis yang didasarkan pada sentimen kesukuan
atau pemberontakan akibat ketidakpuasan daerah terhadap kebijakan pemerintahan pusat.

- Adanya keresahan sosial yang diakibatkan oleh kebiajakan ekonomi, serta pelanggaran Hak Asasi
Manusia (HAM). Keresahan ini, berpotensi membuat kerusuhan masal pada skala yang besar.

- Adanya upaya perubahan ideologi pancasila dengan ideologi lainnya, dan tidak sesuai dengan
kebiasaan dari masyarakat Indonesia.

- Makar atau pengkhianatan pemerintahan yang resmi, dan konstitusional.

2. Luar negeri

- Pelanggaran terkait batas negara yang dilakukan oleh negara lain.

- Adanya pemberontakan senjata yang dilakukan oleh negara lain.

- Aksi teror dari terorisme internasional.


Contoh ancaman terhadap Negara yang termasuk ancaman militer:

1. Sabotase

2. Spionase

3. Aksi teror bersenjata

4. Pelanggaran wilayah

5. Agresi

B. Ancaman Non militer

- Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berpotensi mengancam integrasi nasional, meski memang
ada juga manfaatnya. Akan tetapi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memunculkan
kejahatan siber, kejahatan perbankan, dan penipuan.

- Ancaman berdimensi keselamatan umum yaitu ancaman nonmiliter yang dapat terjadi karena bencana
alam

- Ancaman berdimensi ideologi. Hal ini terjadi pada Uni Soviet yang mengalami perubahan dari ideologi
komunis menjadi liberal.

- Ancaman berdimensi sosial budaya yaitu ancaman yang meliputi kemiskinan, kebodohan,
keterbelakangan dan ketidakadilan yang menjadi dasar timbulnya konflik vertikal.Tidak hanya konflik
vertikal, tapi juga dan koflik horizontal.

Konflik horizontal menyangkut suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

- Ancaman berdimensi ekonomi yaitu, ancaman yang merupakan salah satu penentu posisi tawar setiap
negara dalam pergaulan internasional.

44. Asas Otonomi Daerah

Dalam pelaksanaan otonomi dua asas, yaitu asas desentralisasi dan asas dekonsentrasi. Menurut
Undang-Undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, desentralisasi diartikan sebagai
wewenang yang diberikan oleh pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan dalam sistem Negara Republik Indonesia. Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang
pemerintah pusat kepada gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau kepala instansi vertikal di
wilayah tertentu. Tugas pembantuan provinsi adalah penugasan dari pemerintah kepada daerah
dan/atau desa, dari pemerintah kepada kabupaten/kota dan/atau desa.

45. Macam Macam Penggolongan Hukum


- Hukum Tertulis

Hukum tertulis adalah hukum tertulis adalah hukum yang telah dicantumkan dalam berbagai peraturan
perundang-undangan secara tertulis. Contoh hukum tertulis adalah UUD 1945, keputusan presiden,
KUHP, dan lain-lain.

-Hukum Tidak Tertulis

Hukum tidak tertulis adalah hukum yang berlaku serta diyakini oleh masyarakat dan dipatuhi, akan
tetapi tidak dibentuk menurut prosedur yang formal, melainkan lahir dan tumbuh di kalangan
masyarakat tersebut. Contoh hukum tidak tertulis adalah hukum adat, hukum agama, dan lain-lain.

A. Berdasarkan sumbernya

- Hukum Undang undang

- Hukum Kebiasaan

- Hukum Traktat

- Hukum Yurisprudensi

- Hukum ilmu

B. Berdasarkan sifatnya

- Bersifat memaksa

- Bersifat mengatur

C. Berdasarkan Tempat Berlakunya

- Hukum nasional

- Hukum internasional

- Hukum asing

D. Berdasarkan Waktu Berlakunya

Ius Constitutum (hukum positif), adalah hukum yang berlaku sekarang dan hanya bagi suatu masyarakat
tertentu saja di dalam daerah tertentu. Contohnya Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945,
Undang-Undang RI Nomor 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia Ius
Constituendum (hukum negatif), adalah hukum yang diharapkan dapat berlaku pada waktu yang akan
datang. Misalnya rancangan undang-undang (RUU).

E. Berdasarkan Wujudnya

- Hukum objektif
- Hukum subjektif

F. Berdasarkan isinya

- Hukum Publik (Hukum Negara)

- Hukum privat

G. Berdasarkan Cara Mempertahankannya

- Hukum Material

- Hukum Formal

Anda mungkin juga menyukai