Proposal Iht
Proposal Iht
Pendahuluan
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk megemban fungsi tersebut
pemerintah menyelenggarakan suatu system Pendidikan nasional sebagaimana
tercantum dalam Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan.
Kurikulum Merdeka dirancang sebagai bagian dari upaya Kemendikbudristek
untuk mengatasi krisis belajar yang telah lama kita hadapi, dan menjadi semakin
parah karena pandemic. Krisis ini ditandai oleh rendahnya hasil belajar peserta didik,
bahkan dalam hal yang mendasar seperti literasi membaca. Krisis belajar juga
ditandai oleh ketimpangan kualitas belajar yang lebar antar wilayah dan antar
kelompok social- ekonomi.
Tentu, pemulihan system Pendidikan dari krisis belajar tidak busa diwujudkan
melalui perubahan kurikulum saja. Diperlukan juga berbagai upaya penguatan
kapasitas guru dan kepala sekolha, pendampingan bagi pemerintah daerah,
penataan system evaluasi, serta infrasturktur dan pendanaan yang lebih adil. Namun
kurikulum juga memiliki peran penting. Kurikulum berpengaruh besar pada apa yang
diajarkan oleh guru, juga pada bagaimana materi tersebut diajarkan. Karena itu,
kurikulum yang dirancang dengan baik akan mendorong dan memudahkan guru
untuk mengajar dengan lebih baik.
Penyelenggaraan Pendidikan di tahun pelajaran 2023/ 2024 mengharuskan
sekolah – sekolah untuk menerapkan Kurikulum Merdeka. Tentunya untuk itu
diperlukan sosialisasi implementasi Kurikulum tersebut.
Mengingat pentingnya sosialisasi Kurikulum Merdeka bagi pendidik di SMK Visi
Global, maka perlu diselenggarakan IHT (In House Training) sebagai upaya untuk
meningkatkan profesionalisme guru dan juga amanat Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
B. Dasar Hukum
1. Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi AkDEMIK DAN Kompetensi Guru
4. SK Mendikbudristek No. 56 Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum
dalam rangka Pemulihan Pembelajaran (Kurikulum Merdeka)
C. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk :
1. Mempersiapkan implementasi Kurikulum Merdeka tahun pelajaran 2023/2024
2. Menyusun perangkat Ajar dan Modul ajar berbasis Kurikulum Merdeka tahun
pelajaran 2023/2024
E. Nama Kegiatan
IN HOUSE TRAINING Implementasi Kurikulum Merdeka
“Penyusunan Perangkat dan Modul Ajar”
Di SMK Visi Global Tahun Pelajaran 2023/2024
H. Peserta
Peserta dalam kegiatan ini adalah seluruh dewan guru di lingkungan SMK Visi
Global berjumlah 17 orang
K. Penutup
Demikianlah Proposal IHT SMK Visi Global Tahun Pelajran 2023/2024 dengan
harapan segala upaya yang telah kami rancang ini dapat meningkatkan kualitas
Pendidikan, khususnya di SMK Visi Global.
Mengetahui,
Kepala SMK Visi Global