Anda di halaman 1dari 6

PELAYANAN PASIEN OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Raya Plumbon Km 11
Cirebon P.IBS.002 04 1 dari 5

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 9 Januari 2018

dr. Ahmad Qoyyim.MARS

Pengertian
Pelayanan pasien operasi adalah suatu alur pelayanan mencakup
persiapan, penjadwalan, pelaksanaan operasi serta pasca operasi.
Tujuan
Sebagai acuan bagi tenaga pelaksana di IBS dalam memberikan pelayanan
kepada pasien operasi.
Kebijakan Keputusan DIrektur RS Mitra Plumbon Nomor : 094 / RS.MP / I / 2018
tentang Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah
Prosedur
1. Pasien yang direncanakan untuk operasi di IBS harus sudah dilengkapi
dengan pemeriksaan – pemeriksaan yang diperlukan sesuai dengan
standar SMF bersangkutan dan SMF anestesi.
2. Permintaan pemakaian kamar operasi dari instalasi rawat inap, IGD,
poliklinik atau instalasi intensif disampaikan kepada perawat atau
administrasi IBS dengan menggunakan formulir permintaan
pemakaian kamar operasi yang mencantumkan : nama pasien, umur,
jenis kelamin, no.RM, diagnosis, rencana tindakan operasi dan
rencana pembiusan , nama dokter operator, dokter anestesi dan
waktu operasi yang diinginkan serta menuliskan elektif atau cito pada
sudut kanan atas formulir, kemudian formulir tersebut ditandatangani
oleh kepala shift ruangan asal pasien operasi.
3. Formulir permintaan tersebut harus diserahkan kepada perawat /
administrasi IBS oleh perawat ruangan asal pasien 6 jam sebelum
jadwal operasi yang diminta ( operasi elektif ) dan 1 jam sebelumnya
atau per telepon ( operasi cito ). Formulir tersebut diserahkan kepada
IBS setelah semua persyaratan operasi terpenuhi, meliputi :
a. Persetujuan operasi dari pasien / keluarga pasien,
b. Persetujuan/acc untuk tindakan operasi dari dokter anestesi
c. Persetujuan operasi dari bagian administrasi RS.
4. Berdasarkan formulir permintaan tersebut, perawat IBS memeriksa
PELAYANAN PASIEN OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Raya Plumbon Km 11
Cirebon P.IBS.002 04 2 dari 5

jadwal operasi apakah waktu yang diminta tersedia atau tidak. Jadwal
operasi mencakup : kamar operasi, waktu pelaksanaan operasi, nama
dokter operator dan anestesi, asisten operasi, perawat instrumen,
perawat sirkuler / onloop dan perawat anestesi.
5. Bila jadwal operasi elektif tidak bisa ditentukan sesuai dengan
permintaan , maka perawat IBS menghubungi dokter operator dan
anetesi yang bersangkutan untuk menentukan jadwal operasi kembali
sesuai dengan ketersediaan kamar operasi. Untuk rencana operasi
cito, bila kamar operasi tidak tersedia, perawat IBS menghubungi
operator (dengan rencana operasi elektif) pada jadwal operasi cito
yang diminta agar dapat menggeser jadwal operasi elektifnya setelah
operasi cito dilaksanakan.
6. Berdasarkan jadwal operasi yang ditentukan, perawat / administrasi
IBS menuliskan dan menandatangani jadwal operasi yang ditentukan
pada formulir permintaan pemakaian kamar operasi serta mencatat
pada papan tulis di ruang IBS kemudian menghubungi kepala ruangan
atau kepala shift ruangan asal pasien untuk konfirmasi jadwal operasi
yang ditetapkan. Perawat / administrasi IBS mencatat waktu dan
nama perawat ruangan yang menerima konfirmasi pada kolom
konfirmasi di formulir permintaan pemakaian kamar operasi.
7. Satu jam sebelum rencana operasi : Perawat / administrasi IBS
menghubungi dokter operator dan anestesi untuk mengingatkan dan
memastikan bahwa operasi telah disiapkan sesuai dengan rencana,
Perawat IBS mengecek fasilitas dan menyiapkan kamar operasi yang
akan digunakan dan mengajukan permintaan obat dan alkes operator
dan anestesi ke farmasi kemudian memanggil pasien operasi di
ruangan asal pasien melalui telepon.
8. Jika dalam waktu 30menit setelah pemanggilan pasien operasi belum
juga datang ke IBS, maka pemanggilan diulang kembali dan
menanyakan alasan keterlambatan. Bila hingga tiga kali pemanggilan
pasien belum tiba tanpa alasan yang jelas, perawat IBS atau staf
administrasi IBS melaporkan kepada supervisor yang berdinas untuk
mengecek alasan keterlambatan tersebut.
9. Pasien tiba di kamar operasi, diterima oleh perawat IBS di ruang
penerimaan pasien. Perawat ruangan asal pasien melakukan serah
PELAYANAN PASIEN OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Raya Plumbon Km 11
Cirebon P.IBS.002 04 3 dari 5

terima pasien dengan menggunakan ceklist persiapan


operasi.Perawat IBS akan melakukan pengecekan identitas serta
persiapan – persiapan operasi yang telah dilakukan apakah sudah
disiapkan semua dengan baik. Bila terdapat ketidaklengkapan
persiapan atau persyaratan operasi maka perawat asal ruangan
pasien harus terlebih melengkapi persiapan – persiapan tersebut.
10. Perawat IBS memperkenalkan diri dan anggota tim operasi lainnya
yang akan terlibat kepada pasien operasi, kemudian memberikan
penjelasan tentang situasi lingkungan kamar operasi, jenis anestesi
yang akan diberikan serta apa yang akan dialami dan dirasakan pasien
selama operasi dan setelah operasi / anestesi.
11. Perawat IBS melakukan analisa terhadap pasien saat pertama kali
pasien diterima di IBS (sign in) dengan menggunakan lembar surgical
safety checklis.
12. Pasien operasi dibawa masuk ke dalam kamar operasi. Perawat
anestesi memindahkan pasien ke meja operasi dan mengatur posisi
pasien sesuai dengan tindakan operasi yang akan dilakukan.
13. Sebelum masuk ke kamar operasi, tim operasi memakai tutup kepala
memakai masker dan melakukan cuci tangan pembedahan setelah di
kamar operasi, tim operasi memakai jas operasi steril dan sarung
tangan steril
14. Sebelum memulai operasi ( sebelum insisi kulit) , perawat sirkuler
dengan menggunakan lembar surgical safety checklist (time out)
harus terlebih dahulu memastikan:
a. Anggota tim yang terlibat (nama dan perannya)
b. Nama pasien serta prosedur yang akan dilakukan terhadap pasien
tersebut
c. Kemungkinan terjadinya kejadian kritis pada saat operasi
berlangsung dengan menanyakan: kepada dokter operator
apakah ada kemungkinan terjadi kejadian kritis dan bagaimana
langkahnya apabila kejadian tersebut terjadi, berapa lama operasi
akan berlangsung dan bagaimana antisipasi apabila terjadi
perdarahan. Kepada dokter anestesi, tanyakan apakah pasien
memerlukan perhatian khusus. Kepada perawat instrumen,
tanyakan apakah instrumen yang akan digunakan sudah steril dan
PELAYANAN PASIEN OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Raya Plumbon Km 11
Cirebon P.IBS.002 04 4 dari 5

ada indikator steril.


d. Apakah ada antibiotik yang sudah diberikan sebelum operasi .
e. Apakah ada foto rontgen yang perlu ditampilkan saat operasi.
15. Tim operasi melaksanakan tindakan operasi.
16. Bila pada saat durante operasi, operator membutuhkan pemeriksaan
patologi anatomi (PA) segera / vriescope, maka perawat sirkuler :
a. Menghubungi driver untuk datang ke IBS untuk mengambil
sample jaringan yang akan diPAkan dan membawanya ke
laboratprium PA di RS Gunung Jati.
b. Menghubungi / konfirmasi ke laboratorium PA RS Gunung Jati.
c. Menghubungi / konfirmasi ke laboratorium RS , nama serta no.RM
pasien operasi dengan pemeriksaan vriescope.
17. Bila pada saat durante operasi, terdapat kekurangan obat atau alkes,
maka perawat sirkuler meminta dan mengambil kekurangan tersebut
ke farmasi.
18. Perawat instrumen menghitung jumlah kassa, instrumen dan jarum
yang digunakan.
19. Sebelum pasien keluar dari kamar operasi, perawat sirkuler
melakukan konfirmasi sesuai dengan lembar surgical safety checklist
(sign out), meliputi :
a. Prosedur tindakan yang telah dilakukan.
b. Kelengkapan jumlah instrumen , kassa dan jarum apakah sudah
tepat.
c. Pemberian label pada spesimen ( bila ada).
d. Apakah ada masalah pada peralatan yang perlu diperhatikan.
e. Review apa yang perlu diperhatikan untuk recovery dan
perawatan pasien oleh operator , anestesi dan perawat
20. Pasien dipindahkan ke ruang pulih oleh perawat anestesi dibantu oleh
asisten operasi.
21. Dokter operator dan asisten operasi membuat laporan operasi,
meliputi:
a. Dokter operator menuliskan : diagnosis pre dan pasca bedah, jenis
tindakan pembedahan yang dilakukan, sifat dan besaran operasi
yang dilakukan, rincian tindakan operasi, temuan saat operasi,
drainage, instruksi pasca bedah serta sample jaringan PA bila ada.
PELAYANAN PASIEN OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Raya Plumbon Km 11
Cirebon P.IBS.002 04 5 dari 5

Kemudian menandatangani laporan operasi tersebut dan formulir


pemeriksaan PA (bila ada).
b. Asisten operasi / perawat instrumen dan atau administrasi IBS
menuliskan : nama pasien, umur pasien , jenis kelamin, no.RM,
tanggal operasi, jam mulai dan selesai operasi, tim operasi yang
terlibat serta jumlah kassa dan instrumen yang terpakai.
22. Di ruang pulih, pasien diobservasi oleh dokter dan perawat anestesi.
23. Perawat anestesi mencatat hasil pemantauan pasien selama operasi
dan setelah operasi pada lembar laporan anestesi. Dokter anestesi
menuliskan instruksi pasca anestesi kemudian menandatangani form
laporan anestesi tersebut. Dan menuliskan resep obat dan alkes
anestesi yang terpakai
24. Pemindahan pasien dari ruang pulih ke ruangan asal pasien atau ke
ruangan intensif adalah berdasarkan keputusan dokter anestesi.
25. Proes pemindahan dan serah terima pasien dari ruang pulih dilakukan
oleh perawat anestesi atas persetujuan dokter anestesi .
26. Perawat sirkuler mencatat obat dan alkes operator yang terpakai pada
form permintaan dan pemakaian obat dan alkes operator.
27. Perawat anestesi mencatat obat dan alkes yang terpakai pada form
permintaan dan pemakaian obat dan alkes operator
28. Perawat sirkuler dan perawat anestesi mengembalikan sisa obat dan
alkes pada kit operasi dan anestesi. Form permintaan dan pemakaian
obat dan alkes operator dan anestesi ke farmasi.
29. Perawat IBS (asisten operasi) atau staf administrasi IBS mencatat
tindakan operasi yang telah dilakukan pada buku register IBS, meliputi
: nama pasien, no.RM, jenis tindakan operasi, diagnosis pasca bedah
tanggal dan jam operasi , tim operasi yang terlibat, status
administratif pasien , sifat operasi dan besaran operasi.
Unit Terkait
1. Instalasi rawat inap.
2. Instalasi gawat darurat
3. Instalasi rawat jalan.
4. Instalasi intensif.
5. Bidang keperawatan.
6. Instalasi Farmasi.
PELAYANAN PASIEN OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Raya Plumbon Km 11
Cirebon P.IBS.002 04 6 dari 5

Anda mungkin juga menyukai