Naskah Juknis TTG Gadik TA 2015
Naskah Juknis TTG Gadik TA 2015
02-120301
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT PT : KDL -2.7
PETUNJUK TEKNIS
tentang
TENAGA PENDIDIK
DAFTAR ISI
Halaman
LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1. Umum …….……………………………………………………….... 3
2. Maksud dan Tujuan ……………………………………………...... 3
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut …………………………………..... 4
4. Dasar………………………………………………………............... 4
5. Pengertian ………………………………………………………...... 4
6. Umum ……………………………………………………………….. 5
7. Tujuan ………….………………………………………………….... 5
8. Sasaran ....................................................………………………. 5
9. Sifat ............................................................................................ 5
10. Peranan …………....……………………………………………….. 5
11. Organisasi ………....……………………………………………….. 5
12. Tugas dan Tanggung Jawab .……………………………............. 7
13. Persyaratan Personel ......……………………………………........ 15
14. Teknis …….…………………………………………………............ 15
15. Sarana dan Prasarana ………………......................................... 16
16. Faktor-faktor yang Mempengaruhi ……………………………..... 16
i
3
BAB VI PENUTUP
ii
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran Surat Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT
Nomor Skep / / / 2005
Tanggal 2005
tentang
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Bandung
pada tanggal 18 September 2015
a.n. Kepala Staf Angkatan Darat
Dankodiklat,
tertanda
1. Kasum TNI
2. Irjen TNI
3. Dirjen Renhan Kemhan RI Budi Prasetyono
4. Asrenum Panglima TNI Brigadir Jenderal TNI
5. Kapusjarah TNI
3
PETUNJUK TEKNIS
tentang
TENAGA PENDIDIK
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
b. Tata Urut. Petunjuk teknis ini disusun dengan tata urut sebagai berikut:
4
1) Bab I Pendahuluan.
6) Bab VI Penutup.
4. Dasar.
5. Pengertian. Sublampiran A.
5
BAB II
KETENTUAN UMUM
8. Sasaran.
9. Sifat. Pembinaan dan penggunaan tenaga pendidik bersifat fleksibel dan terus
menerus sesuai dengan tuntutan kebutuhan serta tujuan pendidikan.
11. Organisasi.
a. Struktur Organisasi.
1) Tingkat Kebijakan.
MABESAD
PUSSEN
2) Tingkat Operasional.
6
DAN LEMDIK
FUNG
TENAGA PENDIDIK
b. Susunan Organisasi.
1) Tingkat Kebijakan.
a) Mabesad.
f) Seskoad.
g) Akmil.
7
h) Kopassus.
i) Secapaad.
2) Tingkat Operasional.
b) Pelaksana:
(1) Kadep/Kaprodi;
a. Tingkat Kebijakan.
1) Mabesad.
a) Kasad.
b) Aspers Kasad.
a) Danpussen.
b) Dirbindiklat.
4) Pus/Cab/Fung AD.
b) Dirbindiklat/Kasubditbindiklat/Kasubditbincab/Kasubdisbinfung/
Dirbinpuanter.
5) Kodam.
a) Pangdam.
b) Aspers Kasdam.
6) Seskoad.
11
a) Danseskoad.
b) Dirbindik Seskoad.
7) Akmil.
a) Gubernur Akmil.
b) Dirbindik Akmil.
8) Kopassus.
a) Danjen Kopassus.
9) Secapaad.
a) Dansecapaad.
b) Dirbindikjar Secapaad.
b. Tingkat Operasional.
2) Pelaksana.
a) Kadep/Kaprodi.
b) Dankordos/Katim Gumil/Tih.
c) Tenaga Pendidik.
b. Memiliki pengalaman tugas lapangan dan staf atau mempunyai masa dinas
di lembaga pendidikan.
BAB III
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
17. Umum. Pembinaan dan penggunaan tenaga pendidik pada hakikatnya adalah
upaya terus menerus dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan
kualitas serta kuantitas tenaga pendidik di lingkungan lembaga pendidikan TNI AD
meliputi penyediaan, pendidikan dan latihan, penggunaan, perawatan dan pengakhiran
dalam rangka mendukung penyelenggaraan pendidikan. Penyelenggaraan pembinaan
dan penggunaan tenaga pendidik sejalan dengan pola pembinaan personel di lingkungan
TNI AD.
a. Perencanaan.
b. Persiapan.
c. Pelaksanaan.
d. Pengakhiran.
1) Perencanaan.
2) Persiapan.
3) Pelaksanaan.
4) Pengakhiran.
1) Perencanaan.
2) Persiapan.
3) Pelaksanaan.
4) Pengakhiran.
1) Perencanaan.
2) Persiapan.
3) Pelaksanaan.
i) Dosen Utama.
i) Gumil Gol V.
iii. Instruktur/Pelatih.
i. Dosen/Widyaiswara.
i) Lektor Utama.
i. Pangkat Kolonel.
i. Pangkat Kolonel.
i. Pangkat Letkol.
i. Pangkat Letkol.
i. Pangkat Mayor.
i. Pangkat Kapten.
i. Pangkat Letnan.
i. Pangkat Letkol.
i. Pangkat Mayor.
i. Pangkat Kapten.
i. Pangkat Lettu.
i. Pangkat Letda.
i. Pangkat Peltu/Pelda.
30
i. Pangkat Serma/Serka.
4) Pengakhiran.
1) Perencanaan.
2) Persiapan.
3) Pelaksanaan.
i. Akta II/kependidikan.
iii. Suscados.
33
2) Pengakhiran.
a. Perencanaan.
b. Persiapan.
c. Pelaksanaan.
d. Pengakhiran.
a. Perencanaan.
b. Persiapan.
c. Pelaksanaan.
d. Pengakhiran.
BAB IV
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
BAB V
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
27. Pengawasan.
28. Pengendalian.
BAB VI
PENUTUP
tertanda
PENGERTIAN
2. Pendidikan.
3. Pendidikan TNI AD. Pendidikan TNI AD adalah usaha sadar dan berencana
dalam rangka menyiapkan personel TNI AD untuk keperluan penyelenggaraan tugas
pokok TNI AD melalui pendidikan.
4. Peserta Didik. Sebagai panggilan umum bagi personel yang sedang mengikuti
pendidikan baik sebagai prajurit siswa maupun siswa.
5. Prajurit Siswa. Prajurit siswa adalah calon prajurit terpilih yang sedang
menjalani pendidikan pertama untuk menjadi prajurit pada golongan Tamtama, Bintara
maupun Perwira.
6. Proses Belajar Mengajar (PBM). PBM adalah suatu proses interaksi antara
peserta didik dengan tenaga pendidik dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan.
8. Tenaga Pendidik TNI AD. Adalah personel yang karena tingkat pengetahuan
keahlian atau keterampilan dipercayai untuk mengajar/melatih/membimbing peserta didik
di lingkungan TNI AD.
tertanda
tentang
TENAGA PENDIDIK
JUKMIN
tentang
KOMPONEN PENDIDIKAN
JUKNIS
tentang
TENAGA PENDIDIK
tertanda
PENDAHULUAN
a. Pendahuluan.
e. Penutup.
4. Umum. Atribut dan brevet dosen dalam petunjuk ini secara khusus hanya
diberikan kepada dosen organik TNI AD yang menduduki jabatan struktural Dosen Utama,
Madya, Muda di Seskoad. Dengan demikian sifat atribut dan brevet ini adalah sebagai
tanda jabatan Dosen Utama, Madya maupun Muda dalam organisasi Seskoad.
5. Ketentuan Umum.
c. Penggunaan.
c. Bahan :
7. Umum. Atribut dan brevet Gumil/Perwira instruktur dalam petunjuk ini secara
khusus hanya diberikan kepada para guru militer/Perwira instruktur di lembaga pendidikan
pusat, lembaga pendidikan daerah yang digunakan sebagai tanda jabatan Gumil Pa
Instruktur dalam organisasi Lemdik-lemdik tersebut.
46
8. Ketentuan Umum.
c. Penggunaan.
a. Bentuk. Oval.
b. Ukuran.
2) Tinggi : 5 Cm.
c. Bahan.
d. Lukisan.
e. Wujud lukisan.
10. Umum. Atribut dan brevet Bintara pelatih dalam petunjuk ini diberikan kepada
para Bintara TNI yang telah mengikuti pendidikan formal spesialisasi kepelatihan baik
Susbatih Muda maupun Susbatih Madya. Dengan demikian atribut dan brevet Bintara
pelatih ini merupakan tanda kualifikasi yang digunakan sampai dengan ada pencabutan
resmi melalui Surat Keputusan Kasad. (Surat Telegram Kasad Nomor ST/518/1997
tanggal 1 Juli 1997 tentang Penggunaan Brevet).
c. Penggunaan.
b. Ukuran.
2) Tinggi : 6 Cm.
48
c. Bahan.
d. Lukisan.
e. Warna lukisan.
Tulisan MUDA/MADYA
13. Atribut Lainnya. Khusus untuk Pelatih diberikan Atribut lainnya berupa:
a. Tongkat Pelatih.
5,5 CM
3,5 CM
60 CM
5) Gambar:
WARNA HIJAU
BREVET PELATIH
WARNA KUNING TULISAN PELATIH
WARNA KUNING
WARNA KUNING
BREVET PELATIH
WARNA HITAM TULISAN PELATIH
WARNA HITAM
50
c. Helm Pelatih.
a) upacara/apel;
c) gambar:
(1) Danki.
(2) Danton.
(3) Dankelas/Pelatih
d. Pluit.
2) Pluit berada didalam kantong baju sebelah kanan pada saat tidak
dipakai.
PENUTUP
16. Demikian ketentuan tentang atribut dan brevet tenaga pendidik TNI AD, hal-hal lain
yang belum diatur dalam petunjuk ini akan diatur dalam ketentuan tersendiri.
tertanda
PENANGGUNG
KEGIATAN BIDANG PENYELENGGARA KOORDINASI
JAWAB
MABES TNI AD
SELEKSI MABES TNI AD LEMDIK DAN PUS/CAB/DIR
PENYEDIAAN
LEMDIK
PANGLIMA TNI MABES TNI
PENGANGKATAN
KASAD MABES TNI AD
MABES TNI
PERPANJANGAN PANGLIMA TNI MABES TNI
MABES TNI AD
MASA PENGABDIAN KASAD MABES TNI AD
LEMDIK
PENDIDIKAN INSTANSI LUAR
DIKLAT LEMDIK LEMDIK
GADIK TERKAIT
MABES TNI
NILAI KREDIT LEMDIK
PENGGUNAAN
MABES TNI AD
MABES TNI MABES TNI
MABES TNI
PEMBINAAN KARIER MABES TNI AD MABES TNI AD
MABES TNI AD
LEMDIK LEMDIK
PENYEDIAAN
MABES TNI
FASILITAS LEMDIK LEMDIK
MABES TNI AD
PENGAJARAN
MABES TNI
MABES TNI
TUNJANGAN LEMDIK MABES TNI AD
MABES TNI AD
LEMDIK
MABES TNI
MABES TNI
HONORARIUM LEMDIK MABES TNI AD
MABES TNI AD
LEMDIK
TANDA JABATAN LEMDIK LEMDIK LEMDIK
PERAWATAN
tertanda
KOPSTUK LampiranCONTOH
Surat Keputusan Kasad
MEKANISME
KESIAPAN GUMIL MENGAJAR
DI LEMBAGA PENDIDIKAN JAJARAN TNI AD
BAB I
KETENTUAN UMUM
3. Tes Gumil. Guru Militer sebelum mengajar terlebih dahulu dilaksanakan tes/uji
kelayakan apakah Gumil tersebut sudah layak untuk mengajar materi tertentu dengan
ketentuan nilai minimal 75. Adapun tes tersebut meliputi penguasaan IT, penguasaan
materi pelajaran dan CMI (praktik).
BAB II
PELAKSANAAN MENGAJAR
4. Umum. Guru Militer setelah dinilai/dinyatakan lulus dan layak untuk mengajar
maka harus melaksanakan pentahapan-pentahapan dalam kesiapan mengajar.
b. mempelajari kurikulum;
MATERI BINSAT
6. Tahap Persiapan.
7. Tahap Pelaksanaan.
55
b. Mengirim BLS 3 (tiga) hari sebelum pertemuan untuk mengajar dan menilai
jawaban BLS serta membandingkan nilai BLCS dengan BLS, apabila nilai BLS
lebih tinggi dari BLCS, maka hasil nilai ujian ditambah maksimal 5 point dan
apabila sebaliknya maka nilai sikap dan perilaku dikurangi 10% (Lampiran 3).
d. Pada saat proses belajar mengajar 30% tulisan dan 70% audio visual.
k. Apabila ada keraguan tentang hasil penilaian Gumil, maka peserta didik
dapat mengajukan keberatan dengan melampirkan jawaban peserta didik dan
jawaban rekan peserta didik sebagai pembanding.
l. Jika terbukti terjadi kesalahan koreksi oleh Gumil, maka harus merubah
penilaian dan yang bersangkutan diberikan penambahan nilai sikap perilaku
sebesar 5%, namun jika tidak terbukti, maka peserta didik yang bersangkutan
56
dikurangi nilai sikap perilaku sebesar 10% pada saat peserta didik mengajukan
keberatan. (Lampiran 2).
1) Yth Danlemdik.
2) cc Dansatdik.
3) cc Katim Gumil.
4) cc Kadep/Kaprodi.
5) cc Kasiopsdik/Kabagdik.
6) cc Gumil.
8. Tahap Pengakhiran.
b. Mengembalikan Alins/Alongins.
Dikeluarkan di ...........................
pada tanggal ..........................
Komandan Lemdik,
Nama
Pangkat Korps NRP…….
Lampiran:
Lampiran Contoh 1
BIASA
URAIAN
BAGAIMANA
ANALISA
58
Lampiran Contoh 2
Lampiran Contoh 3
CONTOH PENGHITUNGAN
PERBANDINGAN NILAI BLCS DENGAN BLS
RATA-RATA RATA-RATA
NO NAMA NOSIS KET
NILAI BLCS NILAI BLS
1. Letda Kav Jacky 001 75 83 NAIK
2. Letda Kav Ibnu 002 80 78 TURUN
3. Letda Kav Heru 003 80 80 TETAP
Lampiran Contoh 4
CONTOH
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
2. Maksud danTujuan.
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Meliputi pelaksanaan pengajaran materi MPP
pada pendidikan Diksarcab Ajen TA 2013 yang disusun dengan tata urut sebagai berikut:
a. Pendahuluan.
b. Pelaksanaan pengajaran.
c. Hambatan dan cara mengatasi.
d. Kesimpulan dan saran.
e. Penutup.
4. Dasar.
BAB II
PELAKSANAAN PENGAJARAN
a. Program Pengajaran.
b. Bahan Ajaran.
c. Persiapan Mengajar.
d. Buku Latihan Peserta Didik.
e. Perangkat Pengujian.
f. Lembar Penugasan.
g. Daftar Alins/Alongins.
1.
2.
62
BAB III
HAMBATAN DAN CARA MENGATASI
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
8. Kesimpulan.
a. Proses belajar mengajar MPP pada Diksarcab Ajen TA 2013 dapat berjalan
dengan baik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
b. Tujuan kurikuler materi MPP pada Diksarcab Ajen TA 2013 dapat tercapai,
hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata hasil evaluasi belajar peserta didik
memenuhi standar kelulusan.
9. Saran. Perlunya penyusunan bahan ajaran MPP Ajen yang valid untuk
memperlancar proses belajar mengajar.
63
BAB V
PENUTUP
10. Demikian Laporan Selesai Mengajar Mata Pelajaran MPP Siswa Diksarcab Ajen
TA 2013 dibuat, mohon dimaklumi.
Nama Nama
Pangkat Korps NRP……. Pangkat Korps NRP…….