Anda di halaman 1dari 3

Nama : MeldaRakassiwi

NPM : 2213053187
Kelas : 2B
Matkul : PendidikanKewarganegaraan
SKS : 2SKS
DosenPengampu : Siti Nuraini.M.Pd

ANALISIS PERUBAHAN KONSTITUSI DI INDONESIA

A.Hasil Analisis

Bangsa Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan konstitusi


karena adanya perubahan situasi politik, sosial, dan ekonomi yang
mempengaruhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Berikut adalah beberapa
periode perubahan konstitusi di Indonesia:

1) Periode Konstitusi Sementara (1945): Konstitusi ini disusun setelah


Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Konstitusi ini
mengatur prinsip-prinsip dasar negara, seperti kedaulatan rakyat, persatuan,
dan keadilan sosial. Konstitusi Sementara juga mengatur sistem
pemerintahan, hak asasi manusia, dan lembaga-lembaga negara.

2) Periode Konstitusi RIS (1949-1950): Setelah proklamasi kemerdekaan,


Indonesia menjadi negara kesatuan yang memiliki sistem pemerintahan
parlementer. Pada 1949, Indonesia mengubah sistem pemerintahannya
menjadi negara federal dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS).
Konstitusi RIS menetapkan pembagian kekuasaan antara pemerintah pusat
dan daerah.

3) Periode Konstitusi UUD 1945 Amandemen (1950-1959): Setelah Republik


Indonesia Serikat bubar pada tahun 1950, Indonesia kembali menjadi negara
kesatuan dengan sistem pemerintahan parlementer. Konstitusi UUD 1945
mengalami beberapa amendemen, termasuk penambahan ketentuan
tentang pemilihan presiden secara langsung dan perlindungan hak asasi
manusia.
1
4) Periode Konstitusi UUD 1945 Era Orde Baru (1966-1998): Pada tahun 1966,
Presiden Soekarno digantikan oleh Soeharto setelah terjadi krisis politik dan
ekonomi. Konstitusi UUD 1945 mengalami perubahan signifikan dengan
ditetapkannya Undang-Undang Dasar 1966. Undang-Undang Dasar 1966
menetapkan sistem pemerintahan presidensial dengan kekuasaan yang lebih
besar bagi presiden. Selama era Orde Baru, konstitusi mengalami beberapa
amendemen, seperti penambahan ketentuan tentang pembangunan nasional
dan pemberantasan korupsi.

5) Periode Konstitusi UUD 1945 Era Reformasi (1998-sekarang): Pada tahun


1998, kekuasaan Presiden Soeharto dijatuhkan oleh gerakan reformasi.
Konstitusi UUD 1945 mengalami amendemen yang signifikan pada tahun
1999, termasuk penambahan ketentuan tentang hak asasi manusia,
desentralisasi, dan pemerintahan yang baik. Konstitusi juga menetapkan
pembatasan masa jabatan presiden menjadi dua periode. Sejak itu,
konstitusi Indonesia telah mengalami beberapa amendemen untuk
menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

Perubahan konstitusi di Indonesia mencerminkan perjalanan sejarah


bangsa Indonesia dan perubahan kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
Konstitusi yang baik haruslah mampu menjamin hak asasi manusia,
memastikan persatuan dan keadilan sosial, serta memberikan jaminan
keamanan negara.
Beberapa faktor yang menjadi penyebab perubahan konstitusi di Indonesia
antara lain:

a. Perkembangan politik dan ekonomi: Konstitusi perlu disesuaikan


dengan perkembangan politik dan ekonomi di Indonesia. Perubahan
konstitusi yang dilakukan bertujuan untuk memperkuat sistem
demokrasi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

b. Tuntutan masyarakat: Tuntutan masyarakat terhadap perubahan


konstitusi juga menjadi faktor penting. Masyarakat meminta adanya
perubahan konstitusi agar hak-hak mereka diakui dan dilindungi, serta
untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada dalam konstitusi
yang lama.

c. Konflik politik: Konflik politik di Indonesia seringkali berdampak pada


perubahan konstitusi. Perubahan konstitusi dapat menjadi jalan keluar
dari konflik politik dan menciptakan stabilitas politik di negara.

d. Perubahan ideologi: Ideologi yang dianut oleh negara dapat berubah


dari waktu ke waktu. Perubahan ideologi dapat mempengaruhi
perubahan konstitusi, seperti halnya perubahan dari ideologi
Pancasila menjadi ideologi Komunisme pada masa Orde Baru.

Bangsa Indonesia mengalami beberapa kali perubahan konstitusi karena


adanya kebutuhan untuk menyesuaikan konstitusi dengan perkembangan zaman
dan tuntutan masyarakat. Selain itu, perubahan konstitusi juga dilakukan untuk
2
memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam konstitusi yang lama,
serta untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai