Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN ABORTUS

Nama mahasiswa : Afrianti Ntindi NPM : 1490102001


Ruangan : Semangka Tanggal : 17 November 2022

1. Data Umum
Nama Pasien : Ny.R Nama Suami : Tn.S
Umur : 34 Thn Umur : 44 Thn
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buru
Alamat : Ds. Labuan Toposo

Riwayat Kehamilan dan Persalinan Yang Lalu

No Tahun Jenis Penolong Jenis Masalah


. Persalinan Kelamin Kehamilan
1. 2014 Normal Dukun Laki-laki 8 Tahun
2. 2022
Hamil
Sekarang

Pengalaman menyusui : YA Berapa Lama : 1 tahun 8 bulan


Riwayat Ginekologi
1. Masalah Ginekologi : Tidak ada masalah
2. Riwayat KB : KB suntik 3 bulan
Riwayat Kehamilan Sekarang
HPHT : 28-06-2022 Tafsiran Partus : 05-04-2023
BB Sebelum Hamil : 55 Kg TD Sebelum Hamil : 110/90
TD : 143/92 mmHg BB : 58 Kg TB : 155 Kg
TFU : Belum Teraba
Letak Presentasi Janin : -
DJJ :-
Usia Gestasi : 20 minggu 2 hari
Data Umum Kesehatan Saat Ini
Status Obstertik : G2 P1 A0 H1
Keadaan Umum : Lemah
Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital :
Tekanan Darah : 143/92 mmHg Nadi : 84 x/menit
Suhu :37 0 C Respirasi : 22 x/menit
2. Status Kesehatan
A. Keluhan Utama : Nyeri Perut
B. Riwayat Keluhan Utama : Pasien mengatakan nyeri perut bawa pusat
tembus belakang, dirasakan sejak kemarin sore serta keluar banyak
darah bergumpal
C. Keluhan Saat Pengkajian : Pasien mengatakan nyeri perut bawa pusat
sudah mulai bekurang setelah selesai melakukan kuretasi, pasien
mengatakan merasa tidak nyaman pada area kemaluannya setelah
dilakukan kuret nyeri hilang timbul nyeri lebih sering muncul saat
pasien bergerak nyeri muncul ± selama 1 menit, Pasien mengatakan
belum mampu beraktifitas sendiri badan terasa lemah ADL pasien di
bantu suami dan pasien mengatakan merasa lelah.
3. Riwayat Penyakit Masa Lalu
- Sakit Magh
4. Genogram

Ket : L Laki-laki \\\ Suami istri


Perempuan P Pasien
X Meninggal .... Tinggal serumah
5. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala dan leher
- Kepala : Normal, Tidak ada odema, warna rambut hitam,
penyebaran rambut merata tidak ada nyeri
- Mata : Normal, Palpebra tidak ada odem, sklera tidak ikterik,
konjungtiva tidak anemis, pupil isokor
- Hidung : Normal, bentuk hidung simetris, tidak ada sekret, tidak ada
pernafasan cuping hidung
- Mulut : Normal, tidak ada lesi, bibir kering pucat. gigi lengkap,
tidak memakai aksesoris dan gigi palsu
- Telinga : Normal
- Leher : Normal, tidak ada pembesaran tiroid
b. Dada
- Jantung : Bunyi jantung vesikuler, Tidak ada suara tambahan
- Paru-paru : Pola nafas, 22 x/ menit, tidak ada bunyi tambahan
- Payudarah : Normal
- Puting susu : Puting menonjol
- Pengeluaran Asi : Tidak ada pengeluaran ASI
c. Abdomen
- Uterus
TFU : Belum teraba
Leopold 1: - Leopold : -
Leopold 2: - Leopold : -
- Pigmentasi
Linea Nigra :
Striac :
Fungsi Pencernaan :
d. Perineum dan genetalia
- Vagina : Normal
- Kebersihan : Baik
- Keputihan : Tidak ada keputihan
- Jenis/ warna : Warna coklat kehitaman
- Hemoroid :Tidak Ada Hemroid
e. Ekstremitas
- Ekstremitas atas : Normal, Tidak ada odema, tidak ada varises,
jumlah jari lengkap
- Ekstremitas bawah: Normal, Tidak ada odema, tidak ada varises,
jumlah jari lengkap
f. Eliminasi
- Urine : Kebiasan BAK 2 x sehari berwarna kuning
- Fekal : Kebiasaan BAB1 x sehari, lunak
g. Pola Istiahat
- Tidur ±6 jam/ Hari
h. Mobilasasi dan Latihan
- Tingkat Mobilasasi :
- Latihan/senam :
i. Nutrisi dan Cairan
- Asupan Nutrisi : Baik, makan makanan bergizi dan sehat
- Nafsu makan : Baik
j. Keadaan Mental
- Adaptasi Psikologis : Baik,Pasien merasa senang atas kehamilannya
- Penerimaan terhadap Kehamilan : Pasien dan suami menerima
kehamilannya
k. Pola Hidup Yang Meningkatkan ResikoKehamilan
- Saat hamil pasien masih beraktifitas seperti biasa, bekerja dikebun
dan mengangkat barang-barang berat
6. Pemeriksaan Penunjang
Hematologi :
- Hematokrit : 32 p 37- 43 %
- Leukosit : 10.840 4000 -10.000mm3

PENGUMPULAN DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


DS : DO :
- Pasien mengatakan nyeri perut - Pasien tampak lemah
bawah pusat tembus belakang - Kesadaran composmentis
sudah mulai berkurang setelah - Wajah pasien tampak meringis
dilakukan kuretasi - Pasien tampak terpasang
- Pasien mengatakan mersa infus Rl 28 TPM
tidak nyaman pada area - ADL pasien tampak di bantu
kemaluannya setelah selesai suami pasien
dilakukan kuret - TD : 143/92 mmHg
- Pasien mengatakan keluar - N : 84 x/menit
darah bergumpal-gumpal - S:37 0 C
sejak sore
- R: 22 x/menit
- pasien mengatakan nyeri
semakin terasa ketika bergerak
- Pasien mengatakn BB
sebelum hamil 55 kg
- Pasien mengatakn TD
sebelum hamil 110/90
- Pasien mengatakan merasa
lemas saat beraktifitas
- Pasien mengatakan tidak
mampu kekamar mandi
sendiri
- Pasien mengatakan dibantu
suami untuk beraktifitas
- Pasien mengatakan hamil
pertama tahun 2014
- Pasien mengatakn persalinan
pertama ditolong oleh dukun
- Pasien mengatakan HPHT
28-06-2022
- Pasien mengatakan
mengunakan kb implan
selama 4 tahun
- Pasen mengatakan
mengunakan kb suntik 3 bulan

PENGELOMPOKKAN DATA BERDASARKAN SUB KATEGORI

Kategori dan sub kategori Data subjektif dan objektif


Kategori Sub kategori
Respirasi
Sirkulasi
Nutrisi dan cairan
Eliminasi
DS :
Aktivitas dan istirahat - Pasien mengatakan
merasa lemah saat
beraktifitas
- Pasien mengatakan tidak
mampu kekamar mandi
sendiri
Fisiologi - Pasien mengatakan
dibantu suami untuk
beraktifitas
DO :
- Pasien tampak lemah
- Kesadaran
- ADL pasien di bantu
oleh suami
- Pasien di anjurkan untuk
tirah baring
- TD : 143/92 mmHg
- N : 84 x/menit
- S:37 0 C
- R: 22 x/menit
Neorosensori
Reproduksi dan seksualitas

Nyeri dan kenyamanan DS :


- Pasien mengatakan nyeri
perut bawa pusat sudah

Psikologis mulai bekurang setelah


selesai melakukan
kuretasi,
- pasien mengatakan
merasa tidak nyaman pada
area kemaluannya setelah
dilakukan
P : pasien mengatakan
nyeri muncul ketika
bergerak
Q : pasien mengatakan
nyeri perutnya seperti di
tusuk tusuk bersifat hilang
timbul
R : Pasien mengatakan
nyeri perut di bawah pusat
dan area kemaluan
S : Skala nyeri 5
T : nyeri muncul ±
selama 1 menit ketika
bergerak
DO :
- Pasien tampak lemah
- Wajah pasien tampak
meringis
- TD : 143/92 mmHg
- N : 84 x/menit
- S:37 0 C
- R: 22 x/menit

Integritas ego
Pertumbuhan dan
perkembangan
Perilaku Kebersihan diri
Penyuluhan dan
pembelajaran
Relasional Interaki social
Lingkungan Keamanan dan proteksi

ANALISA DATA

MASALAH
DATA ANALISA DATA
KEPERAWATAN
DS : Kelaianan pertumbuhan Gangguan rasa nyaman
- Pasien mengatakan hasil konsepsi, serta
nyeri perut bawa kelainan plasenta dan
pusat sudah mulai efek menkonsumsi obat,
bekurang setelah riwayat kesehatan ibu dan
selesai melakukan infeksi saat kehamilan
menyebabkan terjadinya
kuretasi,
abosrtus inkomplit pada
- pasien mengatakan
usia kehamilan sebelum
merasa tidak nyaman
20 minggu, abortus
pada area inkomplit merupakan
kemaluannya setelah hasil konsepsi yang
dilakukan terlepas dari uterus
P : pasien sehingga uterus

mengatakan nyeri berkontraksi dari


kontraksi uterus inilah
muncul ketika
yang menyebabkan nyeri
bergerak
Q : pasien
mengatakan nyeri
perutnya seperti di
tusuk tusuk bersifat
hilang timbul
R : Pasien
mengatakan nyeri
perut di bawah pusat
dan area kemaluan
S : Skala nyeri 5
T : nyeri muncul ±
selama 1 menit
ketika bergerak
DO :
- Pasien tampak
lemah
- Wajah pasien
tampak meringis
- TD : 143/92
mmHg
- N : 84 x/menit
- S:37 0 C
- R: 22 x/menit
-

DS : Intoleransi aktivitas
- Pasien mengatakan Kontraksi uterus yang
menimbulkan nyeri akut
merasa lemah saat pada ibu hamil dapat
beraktifitas menyebabkan ibu hamil
- Pasien mengatakan yang mengalami abrtus
tidak mampu mengalami keterbatasan
kekamar mandi aktivitas akibat nyeri
sendiri kontraksi uterus sehingga

- Pasien mengatakan terjadilah intoleransi

dibantu suami untuk aktivitas pada ibu hamil


yang mengalami abortus
beraktifitas
- Pasien mengatakan
seperti merasa lelah
DO :
- Pasien tampak
lemah
- Kesadaran
- ADL pasien di
bantu oleh suami

- TD : 143/92
mmHg
- N : 84 x/menit
- S:37 0 C
- R: 22 x/menit

PRIORITAS MASALAH

1. Ganguan rasa nyaman berhubungan dengan agen pencidera fisiologis


ditandai dengan pasien mengeluh nyeri dan wajah pasien tampak meringis
2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan
pasien merasa lemah dan mengeluh lelah
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO Dx Keperawatan Luaran Keperawatn Intervensi Rasional

1 Ganguan rasa nyaman setelah dilakukan tindakan Management nyeri Observasi


berhubungan dengan keperawatan selama 2x24 Observasi 1. Untuk mengetahui lokasi nyeri,
jam diharapkan gangguan 1. Identifikasi nyeri penyebab nyeri
agen pencidera fisiologis
rasa nyaman menurun 2. Identifikasi skala nyeri 2. Untuk mengetahui tingkat nyeri
ditandai dengan pasien dengan Kriteria hasil: 3. Untuk mengetahui respon non
3. identifikasi respon nyeri non
mengeluh nyeri dan 1. Keluhan nyeri verbal verbal pasien terhadap nyeri
menurun 4. identifikasi faktor yang 4. untuk mengetahui faktor nyeri
wajah pasien tampak
2. meringis menrun memperberat dan Terapeutik
meringis 5. untuk memberikan tehnik
memperingan nyeri
Terapeutik meredakan nyeri tampa
5. berikan mengunakan obat
tehnokmnonnfarmakologis 6. untuk memberikan lingkugan
untuk mengurangi nyeri yang nyaman pada pasien
6. kontrol lingkungan yang 7. Untuk memberikan waktu nyang
memperberat nyeri cukup beristirahat
7. fasilitasi istrahat dan tidur Edukasi
Edukasi 8. untuk mengajarkan cara
8. ajarkan tehnik meredakan nyeri tampa
nonfarmakologis untuk menggunakan oba
meredakan nyeri Kolaborasi
Kolaborasi 9. untuk mengajarkan minum obat
9. Kolaborasi pemberian secara teratur
analgetik

2 Intoleransi aktivitas setelah dilakukan tindakan Manajemen Energi Manajemen Energi


berhubungan dengan keperawatan selama 2x24 Observasi Observasi
kelemahan ditandai jam diharapkan toleransi 1. Monitor kelelahan fisik 1. Untuk mengetahui status kelelahan
dengan pasien mengeluh aktivitas meningkat dengan 2. Monitor ketidaknyamanan fisik
badan terasa lemas dan Kriteria hasil: selama melakukan aktivitas 2. Untuk mengetahui kemampuan
aktivitas dibantu 1. Kemudahan Terapeutik dan batasan pasien terkait aktivitas
keluarga melakukan aktivitas 3. Sediakan lingkungan yang yang akan dilakukan
sehari-hari nyaman Terapeutik
2. Perasaan lemah 4. Berikan aktivitas distraksi 3. Memberikan rasa aman dan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/tgl No. DX Implementasi & Respon Evaluasi Paraf


Keperawatan
rabu 17 1 Managemen nyeri S:
Jam 13.00 - Pasien mengatakan nyeri
november
1. Identifikasi nyeri perut bawa pusat masih
2022 Respon :pasien mengatakan nyeri pada bagian sakit tapi sudah mulai
perut bawa pusat, dan rasa tidak nyaman pada berkurang
area kemaluan nyeri hilang timbul dengan - Pasien mengatakan rasa
durasi 1 menit
tidak nyaman di bagian
Jam 13.03
2. Identifikasi skala nyeri kemaluannya sudah
Respon : Skala nyeri 5 mulai berkurang
Jam 13.05 - pasien mengatakan
3. identifikasi respo nyeri non verbal nyerinya hilang timbul
Respon : Pasien tampak meringis - pasien mengatakan skala
Jam 13.07
nyeri 3
4. identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri O:
Respon : Pasien mengatakan nyeri lebih terasa - Pasien sesekali meringis
ketika bergerak - Pasien tampak lebih
Jam 13.10 rileks
5. kontrol lingkungan yang memperberat nyeri - TD 130/80Mmhg
Respon : pasien tampak nyaman
Jam 13.12 A:
6. fasilitasi istrahat dan tidurirahat - Gangguan rasa nyaman
Respon : PAsien beristirahat belum teratasi
Jam 13.15 P:
7. ajarkan tehnik nonfarmakologis untuk - Lanjutkan intervensi
meredakan nyeri - Identifikasi nyeri
Jam 13.20 - Identifikasi skala nyeri
8. Respon : pasien mengerti mengontrol nyeri - berikan
dengan tehnik nafas dalam tehnokmnonnfarmakolog
Jam 18.00 is untuk mengurangi
9. Kolaborasi pemberian obat amoxilin 3x1 dan nyeri
asam mefenamat 3x1 - kontrol lingkungan yang
Respon: pasien mau minum obat memperberat nyeri
- ajarkan tehnik
nonfarmakologis untuk
meredakan nyeri
- Kolaborasi pemberian
amoclin dan asam
mefdenamat 3x1
rabu 17 2 Jam 13.25 S:
1. Memonitor kelelahan fisik
november - Pasien mengatakan
Respon: saat banyak bergerak
2022 Jam 13.30 masih merasa lemas
2. Memonitor ketidaknyamanan selama melakukan
aktivitas - Pasien mengatakan nyeri
Respon: Pasien merasa pusing saat bangun dari masih ada tapi sudah
tempat tidur, badan terasa lemas, dan nyeri perut
bawah pusat serta ketidaknyamanan pada area Berkurang
kemaluannya
Jam 13.35
3. Memberikan aktivitas distraksi yang O:
menyenangkan - Pasien tampak berbaring
Respon: Pasien melakukan tarik nafas panjang dan
merasa rileks - Pasien tampak masih
Jam 13.37 lemas
4. Menganjurkan tirah baring
Respon : pasien merasa rileks dan cukup A:
istirahat - Masalah intoleransi
Jam 13.40 aktifitas belum teratasi
5. Menganjurkan melakukan aktivitas secara
P : Lanjutkan Intervensi
bertahap
Respon : pasien mengatakan masih lemas, pasien - Memonitor kelelahan
fisik
berbaring fowler
- Monitor
6. Mengkolaborasi dengan ahli gizi tentang cara ketidaknyamanan selama
mningkatkan asupan makanan melakukan aktivitas
- Menganjurkan tirah
Respon : Pasien mengatakan suka makan bubur baring
- Menganjurkan
melakukan aktivitas
secara bertahap
- Mengkolaborasi dengan
ahli gizi tentang cara
mningkatkan asupan
makanan

CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/tgl No. DX Implementasi & Respon Evaluasi Paraf


Keperawatan
Kamis 18 1 Managemen nyeri S:
Jam 08.15 - Pasien mengatakan nyeri
november
10. Identifikasi nyeri perut bawa pusat sudah
2022 Respon :pasien mengatakan nyeri pada bagian berkurang
perut bawa pusat, dan rasa tidak nyaman pada - Pasien mengatakan skala
area kemaluan sudah semakin berkurang nyeri 2
Jam 08.20
O:
11. Identifikasi skala nyeri
Respon : Skala nyeri 2 - Pasien tampak rileks
Jam 08.25 - TD 126/80Mmhg
12. identifikasi respo nyeri non verbal A:
Respon : Pasien tampak sudah tidak meringis - Gangguan rasa nyaman
Jam 08.30 teratasi
13. identifikasi faktor yang memperberat dan P: Intervensi dihentikan ( pasien
memperingan nyeri Pulang)
Respon : Pasien mengatakan sudah nyaman
bergerak
Jam 08.35
14. fasilitasi istrahat dan tidurirahat
Respon : PAsien beristirahat
Jam 08.40
15. ajarkan tehnik nonfarmakologis untuk
meredakan nyeri
Respon : pasien mengerti mengontrol nyeri
dengan tehnik nafas dalam
Jam 12,00
16. Kolaborasi pemberian obat amoxilin 3x1 dan
asam mefenamat 3x1
Respon: pasien mau minum obat
Kamis 18 2 Jam 08.45 S:
november 3. Memonitor kelelahan fisik - Pasien mengatakan
2022 Respon: Pasien mengataka sudah tidak merasa kondisinya sudah jauh
lemas lebih baik
Jam 08.50 - pasien mengatakan sudah
4. Menganjurkan tirah baring tidak merasa lemas
Respon : pasien merasa rileks dan cukup - Pasien mengatakan
istirahat sudah bisa melakukan
Jam 08.55 ADL secara mandiri
5. Menganjurkan melakukan aktivitas secara O:
bertahap - Pasien tampak duduk di
Respon : pasien mengatakan sudah bisa melakukan tempat tidurnya
aktifitas sendiri A: Masalah intoleransi aktifitas
Jam 12.00 teratasi ( Pasien pulang )
6. Mengkolaborasi dengan ahli gizi tentang cara P : Lanjutkan Intervensi
mningkatkan asupan makanan
Respon : Pasien mengatakan suka makan bubur

Anda mungkin juga menyukai