Makalah Islam Disiplin Ilmu
Makalah Islam Disiplin Ilmu
Oleh Kelompok IV :
KELAS C3
ANITA
ANDI AKMAL T
MUH. YAHYA
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah Swt atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini tepat waktu. Tak lupa pula kami
ucapkan terima kasih kepada Dosen pengampu mata kuliah yang telah membantu
Dengan judul “Sumber Daya Manusia Dalam Al-Qur An”, pada Tugas Makalah
Islam Disiplin Ilmu Universitas Muslim Indonesia ini telah kami usahakan semaksimal
mungkin dan tentunya dengan bantuan beberapa pihak, sehingga dapat memperlancar
pembuatan Makalah ini. Untuk itu saya tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari bahwa ada kekurangan dari segi
Oleh karena itu, kami selaku penulis dapat menerima ktirik dan saran dari
pembaca untuk memperbaiki makalah ini. saya berharap semoga dari makalah ini
kepada pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masih banyak lagi hal-hal positif yang terlahir dari pesatnya pertumbuhan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Hal ini memberikan pekerjaan rumah baru bagi seluruh
umat manusia khususnya umat Islam yang notabenenya adalah kaum yang
membawa keselamatan.Oleh karena itu, sudah waktunya kaum muslimin secara
khusus harus kembali mengkaji Alquran yang khususnya dalam permasalahan
kemansuiaan yang berhubungan dengan penggunaan sains dan teknologi serta
sikap mereka dalam menghadapi permasalahan tersebut. Umat islam sudah
seharusnya mengenali batasan-batasan Alquran dalam konteks pemberdayaan
manusia, apa saja yang harus diberdayakan dan hal-hal apa saja yang dibolehkan
dalam pemberdayaan itu, sehingga kemajuan-kemajuan serta temuan-temuan ilmiah
yang dihasilkan itu benar-benar sesuai dengan nilai-nilai Alquran yang secara pasti
sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Melihat permasalahan tersebut di atas, manajemen sumber daya manusia
sangat sedikit sekali dikaji dengan mengetengahkan Alquran sebagai pijakan
dasarnya serta dihubungkan dengannya. Dalam tulisan ini memuat kajian
manajemen sumber daya manusia dalam Alquran yang sebenarnya sudah ada sejak
diturunkannya wahyu ini untuk digali dan diteliti.SDM (Sumber Daya Manusia) yang
unggul dalam perspektif Islam disebut sebagai kelompok masyarakat sabiqun bi al-
khairat (pemenang lomba kebaikan atau pencetak rekor kebaikan).
B. Rumusan Masalah
1.Bagaimana sumber daya manusia?
2.Bagaimana pengelolaan sumber daya manusia dalam Islam?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui sumber daya manusia
2. Untuk mengetahui pengelolaan sumber daya manusia dalam Islam ?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Prinsip kompetensi
Prinsip ke dua dari manajemen Islam adalah: „kompetensi yang dimiliki harus optimal
dan melebihi kompetensi personal lain yang memiliki kompetensi yang sama‟. Langkah
yang harus diambil oleh seorang manajer dalam menentukan sumber daya manusia yang
akan diberdayakan dalam suatu mekanisme kerja adalah bahwa ketika seorang manajer
dihadapkan pada adanya dua orang atau lebih dari anggota organisasi, maka seorang
manajer harus mengutamakan seseorang yang memiliki kompetensi yang melebihi
kompetensi yang dimiliki personal lain. Manajemen yang baik adalah sistem manajemen
yang memperhatikan efektifitas pekerjaan.
Namun manajemen yang baik tidak hanya diukur dari seberapa efektifnya pekerjaan
dilakukan, akan tetapi juga diukur dari seberapa efisien pekerjaan itu dapat dilakukan.
Efisiensi dalam suatu mekanisme kerja tidak semata mata berpegang pada prinsip
kompetensi. Suatu proses manajemen akan dikatakan berkinerja lebih baik apabila
proses kerja dilakukan secara efisien. Efisiensi pekerjaan mensyaratkan kompetensi yang
lebih baik. Islam mengajarkan bahwa prinsip kompetensi semata mata tidak cukup untuk
sebuah sistem manajemen, akan tetapi harus dilengkapi dengan pertimbangan pada
perhatian terhadap adanya kompetensi yang lebih optimal untuk efisiensi pekerjaan.
BAB III
KESIMPULAN
Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal
pikiran, perasaan, pengetahuan, serta keterampilan. Semua potensi yang dimiliki SDM akan
sangat berpengaruh pada perkembangan suatu organisasi maupun usaha. Seberapa
majunya teknologi, modal, dan pekembangan informasi berkembang, jika tanpa didukung
oleh SDM yang memadai maka suatu organisasi atau usaha akan sulit untuk berkembang
dan mencapai tujuan.