Tugas 5 Usm
Tugas 5 Usm
Dosen:
Sugeng Krisnanto, S.T., M.T., Ph.D.
Disusun oleh:
Ina Asha Nurjanah
25021035
Hubungan grafik Mohr Coulom dengan kuat geser kondisi saturated pada prinsipnya
dapat menghasilkan parameter total (c dan ) dan efektif (c’ dan ’). Namun parameter yang
memiliki kuat geser lebih tinggi yaitu pada kondisi efektif akibat terdisipasinya air pori.
Parameter ini dapat digunakan untuk menghitung faktor keamanan dan bearing capacity.
Persamaan kuat geser () pada kondisi saturated yaitu :
f = c’ + tan ’
Pada kondisi tanah tak jenuh (unsaturated soil), kuat geser/shear strength disebabkan
oleh parameter nilai isapan matriks (matrics suction value). Pada grafik Mohr Coulomb-nya
juga mengalami extend pada sumbu z yang dapat menyebabkan nilai kuat geser dari tanah
tersebut meningkat, dan dari grafik tersebut dapat dikatakan bahwa nilai kuat geser dari tanah
unsaturated lebih tinggi dari nilai kuat geser kondisi saturated (perubahan nilai c pada grafik).
Persamaan kuat geser dari tanah unsaturated, yaitu:
f = c’ + (f – ua)f tan ’ + (ua – uw)f tan b
Pada mudrock (clay shale) sendiri memiliki perilaku yang special, dimana ketika kering
kuat gesernya akan meningkat, dan ketika basah kuat gesernya akan sangat menurun (dapat
dikatakan tidak memiliki kekuatan geser/lemah). Hal tersebut diakibatkan oleh besar butir yang
dimiliki mudrock sangat kecil sehingga mudah terjadi kembang-susut (swelling-shrinkage).
Mudrock memiliki kandungan kimia seperti montmorillonite, dimana tanah tersebut dapat
sangat mudah menyerap air dan melepaskan air.
Nilai isapan matriks pada mudrock ini juga sekita 106, dimana angka tersebut merupakan
nilai yang tinggi. Dari isapan matriks yang tinggi tersebut menunjukan bahwa nilai terdekat
dari dan ’ yang tinggi, namun tambahan kekuatan ini akan menghilang karena saturation
(keadaan jenuh S = 100% ; B = 1). Contoh dari penyebab hal tersebut yaitu karena curah hujan.
Hal tersebut sangat penting sehingga dibutuhkan verifikasi kinerja setiap prediksi special
behavior pada mudrock.