Sheila Nabila - Psikologi Perkembangan Anak
Sheila Nabila - Psikologi Perkembangan Anak
NIM : 02041023016
MATA KULIAH : PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK
Id dan superego berada dalam bawah sadar manusia. Ego berada di tengah,
antara memenuhi desakan id dan peraturan superego. Secara singkat, dalam
psikoanalisis perilaku manusia merupakan interaksi antara komponen biologis
(id), komponen psikologis (ego), dan komponen sosial (superego); atau unsur
animal, rasional, dan moral (hewani, akali, dan nilai).
1
Safuwan dan Nursan Junita,2013,Modul Kuliah Psikologi Komunikasi, Universitas Malikussaleh. 7-9
2
Sumanto, Psikologi Perkembangan : Fungsi dan Teori, (Yogyakarta : CAPS (Center Of Academic Publishing
Service), 2014), 15-16.
3. Konsep Perkembangan
Perkembangan dapat diartikan sebagai “perubahan yang progresif dan
kontinyu (berkesinambungan) dalam diri individu dari mulai lahir sampai mati”. (The
progressive and continous change in the organism from birth to death). Pengertian
lain dari perkembangan adalah “perubahan-perubahan yang dialami individu atau
organisme menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya (maturation) yang
berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut
fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah)”.
Yang dimaksud dengan sistematis, progresif, dan berkesinambungan itu
adalah sebagai berikut.
a. Sistematis, berarti perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling
ketergantungan atau saling mempengaruhi antara bagian-bagian organisme (fisik
dan psikis) dan merupakan satu kesatuan yang harmonis. Contoh prinsip ini,
seperti kemampuan berjalan anak seiring dengan matangnya otot-otot kaki, dan
keinginan remaja untuk memperhatikan jenis kelamin lain seiring dengan
matangnya organ-organ seksualnya.
b. Progresif, berarti perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat, dan mendalam
(meluas) baik secara kuantitatif (fisik) maupun kualitatif (psikis). Contohnya,
seperti terjadinya perubahan proporsi dan ukuran fisik anak (dari pendek menjadi
tinggi dan dari kecil menjadi besar); dan perubahan pengetahuan dan kemampuan
anak dari yang sederhana sampai kepada yang kompleks (mulai dari mengenal
abjad atau huruf hijaiyah sampai kemampuan membaca buku, majalah, koran dan
Al-Qur‟an).
c. Berkesinambungan, berarti perubahan pada bagian atau fungsi organisme itu
berlangsung secara teratur atau berurutan, tidak terjadi secara kebetulan atau
loncat-loncat. Contohnya, untuk dapat berdiri, seorang anak harus menguasai
tahapan perkembangan sebelumnya, yaitu kemampuan duduk dan merangkak.3
a. Terjadinya perubahan dalam (a) aspek fisik : perubahan tinggi dan berat badan
serta organ-organ tubuh lainnya, (b) aspek psikis : semakin bertambahnya
3
Titik Mulat Widyastuti,2021, Bahan Ajar Perkembangan Dan Pertumbuhan Anak Usia Dini, UNIVERSITAS
PGRI YOGYAKARTA . 14-15.
pembendaharaan kata dan matangnya kemampuan berpikir, mengingat, serta
menggunakan imajinasi kreatifnya.
b. Terjadinya perubahan dalam proporsi ; (a) aspek fisik : proporsi tubuh anak
berubah sesuai dengan fase perkembangannya dan pada usia remaja proporsi
tubuh anak mendekati proporsi tubuh usia remaja, (b) aspek psikis : perubahan
imajinasi dari yang fantasi ke realitas; dan perubahan perhatiannya dari yang
tertuju kepada dirinya sendiri perlahan-lahan beralih kepada kelompok lain
(kelompok teman sebaya).
c. Lenyapnya tanda-tanda yang lama; (a) tanda-tanda fisik : lenyapnya kelenjar
Thymus (kelenjar kanak-kanak) yang terletak pada bagian dada, kelenjar Pineal
pada bagian bawah otak, rambut-rambut halus dan gigi susu, (b) tanda-tanda
psikis : lenyapnya masa mengoceh (meraban), bentuk gerakgerik kanak-kanak
(seperti merangkak) dan perilaku impulsif (dorongan untuk bertindak sebelum
berpikir).
d. Diperolehnya tanda-tanda yang baru; (a) tanda-tanda fisik : pergantian gigi dan
karakteristik seks pada usia remaja, baik primer (menstruasi pada anak wanita,
dan mimpi “basah” pada anak pria), maupun sekunder (perubahan pada anggota
tubuh : pinggul dan buah dada pada wanita; kumis, jakun, suara pada anak pria,
(b) tanda-tanda psikis: seperti berkembangnya rasa ingin tahu terutama yang
berhubungan dengan seks, ilmu pengetahuan, nilai-nilai moral dan keyakinan
beragama.4
4. Isu-Isu Perkembangan
Isu perkembangan yang paling penting untuk dipelajari dalam perkembangan
anak meliputi nature-nurture, continuity and discontinuity, serta early and later
experience.
a. Isu nature merujuk pada warisan biologis sedangkan isu nurture merujuk pada
pengaruh lingkungan individu. Kedua faktor ini saling mempengaruhi, kita tidak
bisa menentukan faktor mana yang paling besar mempengaruhi seorang individu,
misalnya seorang anak yang mewarisi gen kedua orangtuanya, saat masih kecil
pengaruh lingkungan seperti nutrisi, pembelajaran, pola asuh dan dorongan dari
lingkungan dapat merubah aktivitas genetic dalam sistem saraf berdasarkan dari
4
Ibid. 15
kebiasaannya. Genetic dan lingkungan bekerjasama dalam membentuk intelegensi
anak, sifat, Kesehatan, kemampuan membaca, dan banyak lagi.
b. Isu continuity and discontinuity, isu perkembangan ini berfokus pada kemampuan
anak yang berkembang secara berangsur-angsur atau justru bertahap. Beberapa
psikolog perkembangan yang lebih menekankan pada faktor nurture biasanya
mendeskripsikan perkembangan itu berangsur-angsur seperti halnya biji yang
perlahan tumbuh menjadi pohon, sedangkan psikolog perkembangan yang lebih
menekankan faktor nature percaya bahwa perkembangan anak itu adalah
rangkaian dari tahap seperti halnya ulat yang menjadi kupu-kupu. Contohnya, kata
pertama yang diucapkan anak terasa seperti hal yang tiba-tiba (discontinuity),
padahal hal tersebut juga merupakan hasil dari pertumbuhan dan praktik selama
berminggu- minggu bahkan berbulan-bulan.
c. Isu early and later experience, isu perkembangan ini adalah faktor utama dari
perkembangan anak terutama dalam masa pertumbuhan. Misalnya, jika bayi
mengalami keadaan berbahaya dapatkah pengalaman itu diatasi nanti? Atau
apakah pengalaman awal begitu penting mungkin karena itu adalah pengalaman
masa bayi?.5
DAFTAR PUSTAKA
6
Arif Suryawan, Metode Penelitian dalam Psikologi Perkembangan, (Posted : Desember 2011).