Anda di halaman 1dari 14

STUDI PERDAMAIAN

IDENTITAS UMUM
Nama Guru : Rafli Mustaqim
Asal Sekolah : SMA Negeri 7 Tanjungpinang
Tahun Penyusunan 2022
Jenjang/Kelas : SMA/XI
Alokasi waktu : 900 menit/20 JP
Kata kunci (materi pokok) : Perdamaian, Kohesi Sosial, Harmoni Sosial
Jumlah peserta didik : 28 siswa
Moda : (Project Based Learning)

TUJUAN PEMBELAJARAN
11.6. 6. Melakukan studi perdamaian secara kritis baik melalui data primer atau sekunder dan secara
berkelompok mengevaluasi upaya perdamaian pada masyarakat serta kreatif dapat
memberikan rekomendasi dari hasil evaluasinya
Domain CP yang dituju :
- Penguasaan Konsep (Konsep)

IMAGINASI EKSPLORASI PELAJARI BERPIKIR MENJADI


TAHU DAN
FAHAM

- Keterampilan Inquiri (Proyek))

1
1 • menentukan pertanyaan mendasar
2 • mendesain perencanaan proyek
3 • menyusun jadwal
4 • memonitor kemajuan proyek
5 • menguji proses dan hasil belajar
6 • Evaluasi Pengalaman

- Sikap

PROFIL Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME dan


PEMBELAJAR Berakhlak Mulia
PANCASILA Berkebhinekaan Global
Bergotong Royong
Kreatif
Bernalar Kritis

Mandiri

Tujuan Pembelajaran yang menjadi prasyarat bagi kegiatan dalam modul ini.
1. Memahami pentingnya harmoni sosial sebagai bagian penting dari perdamaian.
2. Mengukur Kohesi sosial dari derajat keberdampingan masyarakat (ko-eksistensi), level
kerjasama sosial dan toleransi
3. Melakukan penelitian untuk pemecahan masalah terkait dengan dampak konflik sosial,
menentukan cara integrase dan merumuskan penguatan kohesi sosial

Pertanyaan Inti :
Bagaimana upaya masyarakat untuk menciptakan perdamaian?

2
Apakah pengetahuan latar yang perlu dimiliki siswa sebelum
mempelajari topik ini?
Mengetahui pentingnya perdamaian dalam kehidupan

Profil pembelajar Pancasila : Bergotong royong,


P Bernalar kritis, Berkebinekaan
Global, Mandiri, Kreatif

Sarana Prasarana Media Perkiraan Biaya


1. Buku Tulis Power PointInternet Kertas HVS untuk pembuatan
2. Kertas HVS makalah 30 lembar
3. Bolpen @Rp.350 = 10.500,-
4. Karton Karton Rp. 3.500,-
5. Spidol warna Spidol Warna Rp. 10.000,-

Target Siswa

Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar :


1. Siswa regular/tipikal
2. Siswa dengan hambatan belajar
3. Siswa cerdas berbakat istimewa (CIBI)
4. Siswa dengan keterbatasan fisik atau sosial

Persiapan pembelajaran
1. Daftar pembagian kelompok belajar
2. Powerpoint (PPT) tentang Pentingnya Perdamaian dan Cara Menciptakan Perdamaian,Dampak
Konflik Sosial, dan Kaitan antara Kohesi Sosial dengan Perdamaian.
3. Infografis Harmony in Diversity.
4. Lembar Kerja Siswa

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Domain Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
CP Pembukaan (15 menit)
Guru : ❖ Siswa berdoa dipimpin oleh
Orientasi ketua kelas.
❖ Melakukan pembukaan dengan ❖ Siswa memperhatikan penjelasanguru
salam pembuka, memanjatkan
syukur kepada Tuhan YME dan

3
berdoa untuk memulai ❖ Siswa memberikan perhatian,
pembelajaran merespon dan menjawab
❖ Memeriksa kehadiran siswa pertanyaan guru
sebagai sikap disiplin
❖ Menyiapkan fisik dan psikis siswa
dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Aperpepsi
❖ Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman siswa dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
❖ Mengingatkan kembali materi
prasyarat dengan bertanya.
❖ Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
❖ Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
❖ Mengarahkan siswa memahami
materi tema/projek ini dan
mengerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh agar materi
dikuasai dengan baik.
❖ Menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
❖ Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
❖ Memberitahukan materi pelajaran
yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
❖ Memberitahukan tentang
pemahaman yang diharapkan
dikuasai setelah pembelajaran ini
❖ Pembagian kelompok belajar
❖ Menjelaskan mekanisme
pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 menit)
Pertemuan 1-Penguasaan Konsep melalui aktivitas individu.

4
Konsep 1. • Guru menjelaskan Powerpoint (PPT) • Siswa memperhatikan 2
Harmoni tentang Pentingnya Perdamaian dan penjelasan guru. JP
Sosial Cara Menciptakan Perdamaian. • Siswa menjawab pertanyaan
• Guru menampilkan Infografis guru tentang Infografis
Harmony in Diversity, juga kaitan Harmony in Diversity.
integrasi, kohesi sosial dengan • Siswa mengkaitkan
perdamaian dan meminta siswa pentingnya harmoni sosial
menjelaskan infografis tentang terhadap perdamaian
harmoni sosial dan faktor-faktor terutama terkait integrasi,
penentu harmoni sosial kohesi sosial dengan
• Guru mempersilahkan siswa untuk perdamaian.
berpasangan, mencari bukti tentang • Siswa menjelaskan infografis
faktor-faktor penentu harmoni sosial tentang harmoni sosial dan
tersebut, apakah sudah mencapai faktor-faktor penentu
ideal ataukah belum.Juga tentang harmoni sosial
contoh konsep pemulihan (recovery), • Siswa bekerja berpasangan,
rehabilitasi, reintegrasi dan mencari bukti tentang faktor-
transformasi sosial yang terjadi di faktor penentu harmoni sosial
masyarakat tersebut, apakah sudah
mencapai ideal ataukah
belum.Juga tentang contoh
konsep pemulihan (recovery),
rehabilitasi, reintegrasi dan
transformasi sosial yang
terjadi di
masyarakat

5
Pertemuan 2 dan 3– Keterampilan Inquiri melalui aktivitas project
berkelompok
Projek 1. • Guru menjelaskan tentang dampak • Siswa menyimak penjelasan guru 4
Kampanye konflik sosial baik yang bersifat tentang dampak konfliksosial JP
Perdamaian positif maupun negatif • Siswa bersama kelompoknya
• Guru menugaskan siswa untuk merancang proyek tentang
berkelompok dan merancang penelitian sosial
proyek tentang penelitian sosial menggunakan metode
menggunakan metode pemetaan pemetaan berkaitan dengan
berkaitan dengan upaya integrasi upaya integrasi dan
dan reintegrasi sosial sebagai

6
upaya menyelesaikan konflik dan reintegrasi sosial sebagai upaya
mewujudkan perdamaian dan menyelesaikan konflik dan
kehidupan masyarakat yang harmonis mewujudkan perdamaian dan
melalui langkah-langkah seperti kehidupan masyarakat yang
identifikasi kebutuhan , analisis harmonis melalui langkah-
kepentingan dan pemecahanmasalah langkah seperti identifikasi
dengan mengajukan rekomendasi. kebutuhan,analisis kepentingan
• Guru mempersilahkan siswa untuk dan pemecahan masalah dengan
mengkonsep Kampanye Perdamaian mengajukan rekomendasi.
yang nantinya akan ditampilkan baik • Siswa bersama kelompoknya
berupa Video, Poster, Flyer atau mengkonsep Kampanye
Merchandise khusus. Perdamaian yang nantinya
• Guru mempersilahkan siswa akan ditampilkan baik berupa
menayangkan Kampanye Video, Poster, Flyer atau
Perdamaian yang telah dibuat. Merchandise khusus.
• Siswa menayangkan
Kampanye Perdamaian yang
telah dibuat.

Pertemuan 4,5,6,7- Keterampilan Inquiri melalui aktivitas project


berkelompok
Proyek 2. • Guru menjelaskan kaitan Tingkat • Siswa menyimak penjelasan 8
Analisa Kohesi Sosial dengan Perdamaian guru tentang kaitan Tingkat JP
Kohesi dalam masyarakat. Kohesi Sosial dengan
Sosial • Guru menjelaskan langkah Perdamaian dalam
pelaksanaan Projek 2_Analisa masyarakat.
Kohesi Sosial mulai dari • Siswa menjelaskan kembali
pengumpulan data, pengolahan data, dengan bahasa sendiri
analisis data dan menyimpulkan tentang kaitan Tingkat
hasil pemetaan tentang tingkat kohesi Kohesi Sosial dengan
sosial, mencakup upaya integrasi dan Perdamaian dalam
reintegrasi sosial untuk memperkuat masyarakat
kesadaran diri dan tanggung jawab • Siswa mengidentifikasi
publik sebagai upaya mewujudkan upaya integrasi dan
perdamaian dan kehidupan sosial reintegrasi sosial yang
yang harmonis di masyarakat. mempengaruhi Tingkat
• Guru menjelaskan panduan materi Kohesi Sosial
untuk mengukur Tingkat Kohesi • Siswa mengemukakan
Sosial suatu masyarakat. pendapat apakah Tingkat
Kohesi Sosial memperkuat
kesadaran diri dan tanggung
jawab publik sebagai upaya
mewujudkanperdamaian dan
kehidupan sosial yang
harmonis di masyarakat.
• Siswa mempelajari panduan
materi untuk mengukur

7
Tingkat Kohesi Sosial suatu
masyarakat.
• Siswa berkelompok dan
melaksanakan Projek
2_Analisa Kohesi Sosial
sesuai jadwal yang sudah
ditetapkan mulai dari
pengumpulan data,
pengolahan data, analisis
data dan menyimpulkan
hasil pemetaan tentang
tingkat kohesi sosial dan
upaya penguatan kohesi
sosial.
Pertemuan 8,9,10 - Keterampilan Inquiri melalui aktivitas project
berkelompok
• Guru mempersilahkan setiap • Siswa bersama kelompoknya 6
kelompok untuk menyajikan hasil menyajikan hasil Analisa JP
Analisa Tingkat Kohesi Sosial dan Tingkat Kohesi Sosial dan
mempresentasikan pemetaan tentang mempresentasikan pemetaan
upaya integrasi dan reintegrasi tentang upaya integrasi dan
sosial sebagai upaya penyelesaian reintegrasi sosial sebagai
konflik dan mewujudkan upaya penyelesaian konflik
perdamaian dan kehidupan sosial dan mewujudkan perdamaian
yang harmonis di masyarakat dalam dan kehidupan sosial yang
berbagai bentuk, seperti laporan, harmonis di masyarakat
tulisan/artikel, foto, gambar, tabel, dalam berbagai bentuk,
grafik, dan audio-visual dengan seperti laporan, tulisan/artikel,
tampilan yang menarik dan mudah foto,gambar, tabel, grafik, dan
dibaca. audio-visual dengan
tampilan yang menarik dan
mudah dibaca.

Penutup (15 menit)

1. Guru mengarahkan siswa untuk 1. Siswa memperhatikan dan


membuat refleksi/resume merespon arahan dan penjelasan
pembelajaran yang sudah dijalani. guru
2. Guru menguatkan berbagai 2. Siswa menuliskan resume
kesimpulan yang muncul saat diskusi pembelajaran dan mencatat
3. Guru mengingatkan materi kesimpulan setiap pembahasan
pertemuan selanjutnya. tema diskusi
4. Guru menutup pertemuan dengan 3. Siswa menjawab salam guru dan
berdoa dan memberi salam berdoa bersama

8
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

RUANG LINGKUP STUDI PERDAMAIAN


(1) Harmoni Sosial
(2) Kohesi sosial :
- Berdampingan (ko-eksistensi)
- Kerjasama sosial
- Toleransi
(4) Penelitian untuk pemecahan masalah terkait dengan dampak konflik sosial
- mengidentifikasi dampak konflik
- menentukan cara integrasi
- merumuskan penguatan kohesi sosial

PENILAIAN
1. Asesmen
a. Jenis Penilaian : Tes dan non tes
b. Bentuk Penilaian : Tingkat Pemahaman Konsep, Keaktifan dan Tingkat Keterampilan Inquiry
c. Penilaian ditujukan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap
d. Penilaian pengetahuan mengukur kemampuan siswa berpikir tingkat tinggi (HOTS) sehingga timbul
berpikir kritis
e. Penilaian keterampilan berbentuk penugasan yang mendorong kompetensi kreativitas siswa

f. Penilaian sikap ditujukan untuk menilai siswa dalam kemampuan bersikap gotong royong dan
berkebhinekaan global
g. Penilaian keterampilan inkuiri berupa projek penugasan untuk menilai kompetensi secara utuh dalam
pengetahuan, keterampilan maupun sikap

RUBRIK 1. PENILAIAN TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP


Tingkat Pemahaman Ciri Jawaban Siswa Nilai
Paham Seluruhnya (P) Jawaban benar dan mengandung seluruh konsep 100

Paham Sebagian (PS) Jawaban benar dan mengandung paling sedikit satu konsep 80
serta tidak mengandung suatu kesalahan konsep
Miskonsepsi Sebagian(MS) Jawaban Memberikan sebagian informasi yang benar tetapijuga 70
menunjukkan adanya kesalahan konsep dalam
menjelaskannya
Miskonsepsi (M) Jawaban menunjukkan kesalahan pemahaman yang 60
mendasar tentang konsep yang dipelajari
Tidak Paham (TP) Jawaban salah, tidak relevan, hanya mengulang pertanyaan 50
serta jawaban kosong
RUBRIK 2. KEAKTIFAN DISKUSI/UNJUK KERJA
No Aspek yang Dinilai SB B C K
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
SB = Sangat Baik (poin nilai 90-100) B
= Baik (poin nilai 80-89)
C = Cukup (poin nilai 70-79)
K = Kurang (poin nilai <70)

RUBRIK 3. PANDUAN MATERI PENGUKURAN TINGKAT KOHESI


SOSIAL
1. Siapa sajakah yang berperan dalam kehidupan masyarakat (stakeholder)?
2. Siapa sajakah yang menjadi tokoh masyarakat?
3. Bagaimana kualitas dan jenis hubungan antar tokoh masyarakat dan dengan anggota masyarakatlain?
4. Bagaimana tingkat kerekatan antar warga?
5. Apakah masyarakat merasa dipedulikan oleh anggota lainnya, tokoh masyarakat dan pemerintah?
6. Bagaimana tingkat kekompakan masyarakat?
7. Bagaimana rasa kepedulian masyarakat terhadap anggotanya saat mereka menemui kesulitan?
8. Apakah merasa dipedulikan dan dihargai keberadaannya?
9. Bagaimana tingkat kekompakan masyarakat?
10. Bagaimana jarak sosial antar anggota dilihat dari kadar kedekatan, penerimaan yang kita rasakan terhadap
kelompok lain, bagaimana orang dapat menerima oranglain dalam suatu jalinan hubungan tertentu, perasaan
keengganan seseorang untuk bergaul dengan suatu kelompok tertentu?
11. Bagaimana ikatan dan dinamika kelompok?
12. Buatlah diagram jalinan hubungan sosial dari para stakeholder, tokoh masyarakat dan anggota
masyarakat?
13. Bagaimana perasaan dan minat yang dimiliki masyarakat?
14. Bagaimana posisi anggota masyarakat terhadap keadaan lingkungannya apakah termasuk kelompok sendiri (in-
group) dan kelompok luar (out-group)? Dicirikan dengan adanya mengharapkan pengakuan, kesetiaan dan
pertolongan. Dari kelompok luar tertentu kita menerima sikap bermusuhan, kompetisi yang lunak atau sikap
acuh tak acuh.
15. Bagaimana wujud kebersamaan masyarakat?
16. Bagaimana iinteraksi satu sama lain?
17. Bagaimana kesedian saling membantu antar anggota masyarakat?
18. Bagaimana Keterlibatan terhadap kelompok?
19. Apakah hubungan sosial yang bersifat informal, akrab, personal dan total?
20. Apakah jalinan hubungan yang bersifat pribadi dan tradisional dengan kontrak melalui konsep paguyuban
(gemeinschaft) dan patembayan (gesselschaft)?

9
RUBRIK 4. PENILAIAN KETERAMPILAN PROYEK
Tingkat Pemahaman Cakupan Pekerjaan SB B C K
▪ Pemilihan Topik
Kemampuan ▪ Pencarian Informasi
Pengelolaan ▪ Pengelolaan waktu pengumpulan data
▪ Penulisan Laporan
▪ Kesesuaian Konsep
Relevansi ▪ Kelengkapan isi
▪ Tingkat Pemahaman
Keaslian Proyek ▪ Originalitas Ide
▪ Kemandirian dalam pengerjaan
▪ Kualitas Konsultasi
Daya Komunikasi ▪ Kualitas Presentasi

Keterangan :
SB = Sangat Baik (poin nilai 90-100) B
= Baik (poin nilai 80-89)
C = Cukup (poin nilai 70-79)
K = Kurang (poin nilai <70)

2. Remedial dan Pengayaan


Remedial dilakukan bila siswa belum memenuhi kriteria yang tercantum dalam Rubrik Penilaian
yaitu siswa yang mengalami miskonsepsi dan tidak faham konsep, tidak aktif dalam diskusi dan tidak
terlibat dalam proyek. Perlu diidentifikasi permasalahan utama mengapa remedial. Bila terkait
konsep, berarti siswa perlu membaca ulang materi, pengajaran ulang dan menjelaskan kembali
pemahamannya dalam diskusi bersama guru. Guru bisa memberikan tugas tambahan misalnya
sebagai berikut siswa mempresentasikan kembali hasil kerja kelompoknya dan menjelaskan
tahapan proyek.Program Remedial menyesuaikan permasalahan pembelajaran yang dihadapi siswa.
Berikuttahapan lengkap penetapan program remedial.
Setelah diketahui kesulitan belajar yang dihadapi siswa, langkah berikutnya adalah
memberikan perlakuan berupa pembelajaran remedial. Bentuk-bentuk pelaksanaan
pembelajaran remedial antara lain:
a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda. Pembelajaran
ulang dapat disampaikan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian,
penyederhanaan tes/pertanyaan. Pembelajaran ulang dilakukan bilamana sebagian
besar atau semua siswa belum mencapai ketuntasan belajar atau mengalami kesulitan
belajar. Pendidik perlu memberikan penjelasan kembali dengan menggunakan metode
dan/atau media yang lebih tepat.
b. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan. Dalam hal
pembelajaran klasikal siswa mengalami kesulitan, perlu dipilih alternatif tindak lanjut
berupa pemberian bimbingan secara individual. Pemberian bimbingan perorangan
merupakan implikasi peran pendidik sebagai tutor. Sistem tutorial dilaksanakan bilamana
terdapat satu atau beberapa siswa yang belum berhasil mencapai ketuntasan.
c. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus. Dalam rangka menerapkan prinsip
pengulangan, tugas-tugas latihan perlu diperbanyak agar siswa tidak mengalami kesulitan
dalam mengerjakan tes akhir. Siswa perlu diberi latihan intensif (drill) untuk membantu
menguasai kompetensi yang ditetapkan.
d. Pemanfaatan tutor sebaya. Tutor sebaya adalah teman sekelas yang memiliki kecepatan
belajar lebih. Mereka perlu dimanfaatkan untuk memberikan tutorial kepada rekannya
yang mengalami kelambatan belajar. Dengan teman sebaya diharapkan siswa yang
mengalami kesulitan belajar akan lebih terbuka dan akrab.

Pengayaan adalah pembelajaran yang diberikan kepada siswa yang telah melampaui
pemahaman dan keterampilan yang diharapkan. Bentuk pelaksanaan pembelajaran
pengayaan dapat dilakukan melalui:

a. Belajar kelompok, yaitu sekelompok siswa yang memiliki minat tertentu diberikan tugas
untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan terkait dengan tema/sub
tema yang dipelajari pada jam-jam pelajaran sekolah;
b. Belajar mandiri, yaitu secara mandiri siswa belajar mengenai sesuatu yang diminati,
menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan.
c. Mencari informasi secara online tentang tema terkait untuk mencari info terkini tentang
pembahasan di kelas
d. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang tema bahasan di kelas
e. Mengamati langsung tentang berbagai kejadian yang terkait dengan tema bahasan di
kelas
f. Membantu guru dalam membimbing teman-temannya yang belum mencapai ketuntasan.

3. Refleksi siswa dan guru


PENUTUP
Refleksi Guru Refleksi Siswa Catatan
▪ Guru mengoreksi alur pembelajaran ▪ Hal apa yang kamu pelajari
yang sudah dilakukan terutama hari ini?
dalam proses konsultasi kelompok ▪ Silahkan kamu identifikasi
▪ Guru mengajukan pertanyaan tantangan dan hambatan
pengalaman yang menarik selama dalam pembelajaran?
dalam proses pembelajaran ▪ Bagian mana yang menurutmu
▪ Guru mengobservasi tingkat masih membingungkan dalam
keterlibatan siswa pembelajaran ini?

GLOSARIUM
1. Harmoni Sosial: kondisi kehidupan individu yang hidup sejalan dan serasi dengan anggota
masyarakat yang menjalani kodratnya masing-masing yang ditandai dengan adanya
solidaritas dalam masyarakat yang beragam tersebut.
2. Kohesi Sosial: kekuatan yang berlaku pada anggota suatu masyarakat atau kelompok untuk
tinggal di dalamnya, dan dengan aktif berperan untuk kelompok dalam kelompok kompak,
anggota ingin menjadi bagian dari kelompok, mereka biasanya suka satu sama lain dan
hidup rukun serta bersatu dan setia di dalam kelompoknya.
3. Ko-eksistensi: keadaan hidup berdampingan secara damai antara dua negara (bangsa)
atau lebih yang berbeda atau bertentangan pandangan politiknya. Bisa diartikan hidup
berdampingan meski berbeda pandangan dan kepentingan. Kedua pihak meski
tersegregasi tetap bisa hidup berdampingan.
4. Kerjasama Sosial: Suatu usaha bersama antara individu atau kelompok sosial untuk
mencapai tujuan bersama yang dilakukan melalui interaksi dengan sesamanya.
5. Toleransi: Suatu perilaku atau sikap manusia dimana seseorang menghormati atau menghargai
setiap tindakan yang dilakukan orang lain untuk menghindari terjadinya diskriminasi, dalam
rangka menghindarkan diri dari perselisihan yang saling merugikan kedua belah pihak. Seperti
menghargai pendapat mengenai pemikiran orang lain yang berbeda dengan kita, saling tolong-
menolong antar sesama manusia tanpa memandang suku, ras, agama, dan antar golongan, tidak
memaksakan orang lain untuk menganut agama kita, dan tidak mencela/menghina agama lain
dengan alasan apapun; serta tidak melarang ataupun mengganggu umat agama lain untuk
beribadah sesuai agama/kepercayaan masing-masing.

6. Dampak Konflik Sosial: Bisa positif maupun negatif. Dampak positif mendorong terjadinya
perubahan sosial seperti perubahan kebijakan yang menyebabkan kesenjangan sosial,
memperkuat integrasi dan solidaritas internal kelompok, memicu masyarakat menjadi lebih
dinamis. Dampak negatif memicu ketidakteraturan sosial dalam masyarakat, mengancam
norma dan nilai sosial yang sudah terbentuk sebelumnya dalam suatu masyarakat,
menimbulkan sifat prasangka buruk antar suatu kelompok, hingga hilangnya kontrol sosial
dalam masyarakat.
7. Integrasi Sosial: proses penyatuan, pembauran, penyesuaian antara hal-hal yang saling
berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam
kehidupan masyarakat sehingga berpadu dan bergabung menjadi kesatuan yang utuh
8. Penguatan Kohesi Sosial: Upaya yang dilakukan seseorang atau masyarakat untuk
memperkuat kerukunan dan hubungan antar individu dalam kehidupan masyarakat.

DAFTAR BACAAN/REFERENSI/SUMBER BELAJAR

1. Soekanto Soerjono. 2007. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
2. Shadily Hassan. 1993. Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta : PT Rineka Cipta.
3. Referensi artikel dari internet dengan kata kunci perdamaian, harmoni sosial, dampak konflik
sosial dan kohesi sosial https://bit.ly/ArtikelPerdamamaianKohesiSosial_MA2021
4. Referensi berita/artikel/teori di koran, majalah atau buku-buku yang relevan.
5. Perputakaan digital/Digital library di http://e-resources.perpusnas.go.id/atau
www.wikipedia.org, dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia tentang Studi Perdamaian
dengan menggunakan kata kunci perdamaian, harmoni sosial, dampak konflik sosial dan
kohesi sosial
6. James M.Henslin, Essentials of Sociology, A down to Earth Approach, Ed.Prof. Kamanto Sunarto,
S.H.Ph.D (Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama Erlangga 2007), pp 120-134.

10
Tanjungpinang, 29 Mei 2023

Mengetahui
Kepala SMAN 7 Tanjungpinang Guru Mata Pelajaran

M. Tohir Karjono, M.Pd. Rafli Mustaqim, S.Pd.


Pembina Tk. I / IV.b NIP 199411072022211010
NIP 197107171995121001

Anda mungkin juga menyukai