Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH DESAIN PEMBELAJARAN TENTANG METODE NASIHAT UNTUK

ANAK USIA DINI

Dosen Pengampu : Wahyuni Murniati, M.Pd

Disusun Oleh :

1. Juwairia Ifalti (210110056)


2. Dini Andari (210110057)
3. Ridla Nursalima Bapang (210110058)
4. Lubna Nurkamila (210110067)
5. Hikmatul Maulida (210110068)
6. Nina Malika Katrini (210110069)
7. Siti Fatimah Ummi Ali (210110070)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul "Metode Nasihat Untuk
Anak Usia Dini” secara tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata
kuliah Desain Pembelajaran AUD, Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan
tentang bentuk metode nasihat yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, serta apa
saja yang berkaitan dengan hal tersebut yang ditujukan bagi pembaca dan juga penulis.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Wahyuni Murniati, M.Pd. Selaku dosen Mata
Kuliah Desain Pembelajaran AUD. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik berupa pikiran maupun
materinya. Terlapas dari semua itu, Penulis mengharapkan saran beserta kritik yang
membangun semangat penulis dalam menulis karya ilmiah.

Sabtu, 30 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2
C. Tujuan .................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Nasihat .................................................................. 3


B. Efektivitas Metode Nasihat ................................................................. 5
C. Metode Nasihat dalam Tantangan Era Digital .................................... 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 12
B. Saran .................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anak usia dini adalah kelompok usia yang sangat rentan dan penuh
perubahan. Mereka mengalami transformasi penting dalam hal kemandirian,
sosialisasi, dan pembelajaran. Pada tahap ini, anak mulai mengembangkan pola
pikir mereka sendiri, dan peran orang tua dalam membimbing mereka sangatlah
penting. Metode nasihat merupakan alat yang dapat membantu anak dalam
menghadapi berbagai kendala perkembangan, mulai dari mengatasi kecemasan
terhadap pemisahan dari orang tua hingga belajar berbagi dengan teman sebaya.
Selain itu, kualitas nasihat yang diberikan pada anak usia dini dapat memiliki
dampak jangka panjang pada kehidupan mereka. Penelitian telah menunjukkan
bahwa pola perilaku dan pola pikir yang dikembangkan pada masa ini dapat
membentuk dasar bagi perkembangan masa depan. Oleh karena itu, metode
nasihat adalah metode yang tepat dan dapat membantu dalam membentuk
kepribadian seorang anak, keterampilan interpersonal yang baik, dan
kemampuan untuk mengatasi konflik. Dalam masyarakat modern yang semakin
kompleks, tantangan yang dihadapi anak usia dini semakin beragam. Faktor
yang meliputi adalah pengaruh media sosial, tekanan akademik, dan masalah-
masalah sosial seperti intimidasi. Metode nasihat tidak hanya membantu anak
dalam mengatasi masalah-masalah tersebut, tetapi juga memberi mereka alat
untuk mengembangkan pemahaman diri, empati terhadap orang lain, dan
kecerdasan emosional. Dengan demikian, makalah tentang metode nasihat untuk
anak usia dini sangatlah relevan karena memberikan wawasan tentang
bagaimana orang tua, pengasuh, dan pendidik dapat berperan dalam membantu
anak melewati masa kritis ini. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang
metode nasihat yang efektif, kita dapat mendukung perkembangan anak secara
positif, memberikan fondasi yang kuat untuk masa depan mereka, dan membantu
mereka menjadi individu yang beradaptasi serta mampu mengatasi berbagai
situasi dalam kehidupan mereka.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan metode nasihat?
2. Bagaimana Efektivitas Metode Nasihat dalam Membantu Anak Mengatasi
Masalah Emosional pada Usia Dini?
3. Bagaimana metode nasihat dapat membantu anak usia dini mengatasi
tantangan dalam era digital?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan metode nasihat.
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Efektivitas Metode Nasihat dalam Membantu
Anak Mengatasi Masalah Emosional pada Usia Dini?
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Metode Nasihat Dapat Membantu Anak Usia
Dini Mengatasi Tantangan dalam Era Digital

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Metode Nasihat
1. Pengertian Metode Nasihat
Kata “nasihat” berasal dari bahasa arab, yaitu kata kerja “Nashaha” (َ‫ص َح‬ َ َ‫)ن‬
َ ‫ ) َخ َل‬murni serta bersih dari segala kotoran, juga bisa
yang berarti “khalasha” (َ‫ص‬
َ ‫)خَا‬, yakni menjahit. Nasihat menurut KBBI berarti ajaran atau
berarti “Khaatha” (َ‫ط‬
pelajaran baik. Dari beberapa pengertian diatas nasihat secara umum dapat
diartikan sebagai pendekatan atau teknik yang digunakan untuk memberikan
panduan, saran, dan dukungan kepada individu maupun kelompok, dengan tujuan
membantu mereka mengatasi persoalan, mengambil keputusan, atau
mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri pada
situasi tertentu. Metode ini sering digunakan dalam berbagai konteks, termasuk
bidang psikologi, konseling, pendidikan, serta layanan sosial dan medis.
Jika dikaitkan dengan Anak usia dini Metode nasihat untuk anak adalah
suatu pendekatan atau teknik yang digunakan untuk memberikan panduan,
dukungan, dan nasihat kepada anak yang masih dalam fase perkembangan usia,
biasanya anak dalam kelompok usia prasekolah hingga awal sekolah dasar.
Tujuan utama dari metode ini adalah untuk membantu anak dalam mengatasi
berbagai tantangan perkembangan yang mereka hadapi serta mendukung
pertumbuhan mereka secara positif dalam berbagai aspek kehidupan, seperti
emosi, sosial, kognitif, dan perilaku.
Metode nasihat untuk anak usia dini melibatkan interaksi antara orang
dewasa (seperti orang tua, pengasuh, guru, atau konselor) dengan anak. Dalam
interaksi ini, orang yang lebih dewasa memberikan nasihat, dukungan, dan
panduan kepada anak, seringkali dengan melalui pendekatan yang ramah sehingga
mudah untuk diterima. Metode ini dapat berfokus pada berbagai aspek, termasuk
pengembangan keterampilan sosial, manajemen emosi, pemecahan masalah,
pengembangan nilai moral, serta pengenalan konsep penting seperti tanggung
jawab, kerjasama, dan empati.

3
Penting untuk dicatat bahwa metode nasihat untuk anak usia dini tidak
hanya berfungsi untuk membantu anak mengatasi masalah atau konflik, tetapi
juga membantu mereka dalam memahami perasaan mereka sendiri, membangun
rasa percaya diri, dan mengembangkan keterampilan yang berguna dalam
kehidupan sehari-hari. Selain itu, metode ini juga mendorong komunikasi yang
sehat antara anak dan orang tua, yang dapat memperkuat hubungan antara
keduanya. Dalam praktiknya, metode nasihat untuk anak usia dini dapat
mencakup berbagai teknik, seperti mendengarkan aktif, memberikan umpan balik
positif, bermain peran, atau menggunakan cerita dan gambar untuk
mengkomunikasikan pesan-pesan yang penting. Metode ini bertujuan untuk
menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung di sekitar anak, yang
memungkinkan mereka untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.1
2. Pendekatan Metode Nasihat Dalam Pendidikan AUD
Pendekatan metode nasihat dalam pendidikan anak usia dini memiliki peran
yang sangat penting dalam membentuk perkembangan anak pada tahap awal.
Salah satu aspek utama dari pendekatan ini adalah mendengarkan dengan penuh
perhatian. Ini adalah pondasi dari interaksi yang efektif antara pendidik atau
konselor dengan anak. Ketika anak merasa didengarkan dengan baik, mereka
cenderung lebih terbuka dalam berkomunikasi dan berbagi perasaan serta
pengalaman mereka. Hal ini menciptakan dasar yang kuat untuk memahami
kebutuhan dan tantangan yang mereka hadapi dalam perkembangan.
Selain itu, pendekatan metode nasihat menggabungkan unsur bermain
sebagai alat pembelajaran. Bermain adalah cara alami bagi anak untuk belajar,
bereksplorasi, dan mengembangkan keterampilan. Aktivitas bermain yang terarah
dapat membantu anak mengembangkan kemampuan motorik, kreativitas, serta
pemahaman tentang konsep-konsep dasar seperti warna, bentuk, dan angka.
Penggunaan bahan edukatif yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak juga
merupakan bagian penting dari pendekatan ini. Buku cerita, mainan edukatif, dan
peralatan lainnya digunakan untuk merangsang pemikiran kreatif, meningkatkan

1
Ahmad Zaini, “Metode Pendidikan Islam Bagi Anak Usia dini”, Jurnal Pendidikan, Vol 2, No.1,
(2014), hlm. 41.

4
pemahaman konsep, dan memfasilitasi pengembangan literasi awal dan
keterampilan matematika pada anak usia dini.
Pendekatan ini juga mendorong komunikasi terbuka antara seorang anak
dengan orang tua, pendidik maupun orang tua harus menjadi model perilaku
positif yang akan ditiru oleh anak. Hal ini mencakup cara berkomunikasi yang
baik, etika sosial, dan pemecahan konflik yang baik. Dengan memberikan contoh
yang baik, anak dapat belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain secara
positif. Kolaborasi dengan orang tua adalah elemen penting dalam pendekatan
metode nasihat. Pendidik dan orang tua bekerja sama untuk memahami kebutuhan
anak dan memberikan dukungan yang konsisten di rumah maupun di sekolah.
Komunikasi yang terbuka dengan orang tua membantu menciptakan konsistensi
dalam pendekatan pendidikan anak.
Pendekatan metode nasihat dalam pendidikan anak usia dini melibatkan
pemantauan dan evaluasi perkembangan anak secara terus-menerus. Observasi,
penilaian, dan catatan perkembangan yang berkala membantu pendidik untuk
memahami perkembangan anak, mengidentifikasi area yang memerlukan
perhatian khusus, dan menyesuaikan pendekatan mereka sesuai dengan
kebutuhan. Dengan demikian, pendekatan metode nasihat menciptakan
lingkungan pembelajaran yang mendukung perkembangan holistik pada tahap
awal kehidupan mereka.
Di dalam jiwa terdapat pembawaan untuk terpengaruh oleh kata-kata yang
didengar. Pembawaan itu biasanya tidak tetap, oleh karena itu kata-kata harus
diulang-ulang. Nasihat yang berpengaruh membuka jalan ke dalam jiwa secara
langsung melalui perasaan. Terkadang anak usia dini pun harus dinasihati. Dalam
menasihatinya tentu dengan cara yang lembut dan ramah, sehingga anak akan
lebih mudah menerima nasihat, ajakan maupun seruan yang disampaikan
kepadanya. Ketika kita mendapatkan sebuah nasihat atau teguran dengan cara
yang halus dan baik, maka tidak menutup kemungkinan nasihat tersebut akan
membekas dan membuat kesadaran diri terbangun untuk memperbaiki kesalahan.2

2
Subaidi, “Metode Pendidikan Islam”, Jurnal Intelegensia, Vol 2, No. 2, (2014), hlm. 18.

5
B. Efektivitas Metode Nasihat
1. Efektifitas Metode Nasihat dalam Mengatasi Masalah Emosional
Efektivitas metode nasihat dalam membantu anak mengatasi masalah
emosional pada usia dini telah menjadi perhatian utama dalam pengembangan
kepribadian dan pendidikan. Pendekatan ini memiliki potensi besar dalam
membantu anak mengatasi masalah emosional yang akan mereka hadapi. Berikut
adalah beberapa cara efektivitas metode nasihat mempengaruhi anak dalam
mengatasi masalah emosional:
a. Pendekatan yang Dapat Dipercaya dan Aman
Metode nasihat menciptakan lingkungan yang aman dan dapat dipercaya bagi
anak untuk berbicara tentang perasaan dan masalah emosional mereka. Hal
ini membantu mereka merasa didengarkan dan dimengerti, sehingga dapat
mengurangi rasa cemas, takut dan lain sebagainya.
b. Pemahaman Terhadap Perasaan
Melalui metode nasihat, anak diajarkan untuk mengidentifikasi dan
memahami perasaan mereka. Mereka belajar bahwa emosi adalah bagian
normal dari kehidupan dan diberi alat untuk mengelola perasaan tersebut
dengan cara yang sehat.
c. Strategi Coping yang Efektif
Metode nasihat membantu anak mengembangkan strategi coping yang efektif
untuk mengatasi masalah emosional. yakni mencakup teknik-teknik seperti
bernapas dalam, kemudia berbicara tentang perasaan mereka, atau
menggunakan aktivitas kreatif untuk meredakan stres.
d. Penyelesaian Masalah
Dalam metode nasihat, anak diajarkan bagaimana mengidentifikasi masalah
dan mencari solusi yang sesuai. Sehingga dapat membantu mereka merasa
memiliki kontrol atas keadaan mereka dan mengurangi perasaan kewalahan.
e. Penguatan Dukungan Sosial
Melalui metode nasihat, anak dapat belajar bagaimana membangun dan
memelihara hubungan yang sehat dengan orang lain. Melakukan interaksi
dengan lingkungan sekitar. Mereka belajar mengenali dan menghargai

6
perasaan orang lain serta berbagi perasaan mereka sendiri, yang dapat
memperkuat dukungan sosialnya.
f. Menghindari Masalah yang Lebih Besar
Metode nasihat dapat membantu anak mengatasi masalah emosional pada
tahap awal sebelum mereka berkembang menjadi masalah yang lebih serius.
Ini dapat mencegah masalah seperti depresi, kecemasan, atau perilaku yang
berisiko pada masa mendatang. Dan dapat mengatasi problematika yang
terjadi pada emosional anak. Seperti rasa cemas, takut berlebih, rendah diri,
bahkan tidak percaya diri.
g. Dukungan Orang Dewasa yang Berpengalaman
Dalam metode nasihat, anak mendapatkan dukungan dari orang dewasa yang
berpengalaman dalam membantu mereka mengatasi masalah emosional. Ini
menciptakan kepercayaan pada anak bahwa mereka memiliki sumber
dukungan yang dapat diandalkan.
Penting untuk dicatat bahwa efektivitas metode nasihat dapat bervariasi
tergantung pada kebutuhan individu dan kualitas hubungan antara anak dengan
penasihat. Namun, secara umum, metode nasihat dapat membantu anak untuk
mengembangkan keterampilan emosional yang kuat, serta memahami dan
mengatasi masalah emosional dengan lebih baik, sehingga merasa lebih siap
menghadapi tantangan kehidupan yang mungkin akan muncul di masa depan.
2. Metode Nasihat Nabi Muhammad SAW Kepada Anaknya
Nabi Muhammad SAW adalah contoh atau suri tauladan yang sangat
dihormati dalam Islam, dengan akhlak terpuji yang dimiliki membuat nabi
menjadi teladan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, mulai dari tindakan
sederhana bahkan sampai kepada persoalan yang serius, disamping itu peran
lainnya yang dimiliki nabi adalah sebagai ayah ketika menasihati anak-anaknya.
Berikut adalah beberapa prinsip dan metode yang diterapkan oleh Nabi ketika
memberikan nasihat kepada anak-anaknya yang dapat diterapkan oleh orang tua
maupun pendidik ketika memberikan nasihat kepada anak:

7
a. Memberikan Waktu dan Perhatian
Nabi Muhammad SAW memberikan waktu yang cukup kepada anaknya. Dia
mendengarkan dengan sabar ketika mereka ingin berbicara atau
mengungkapkan perasaan mereka. Ini menciptakan ikatan yang kuat antara
ayah dan anak.
b. Memberikan Nasihat Lembut
Nabi selalu memberikan nasihat kepada anaknya dengan lembut dan penuh
akan kasih sayang. Beliau menggunakan kata-kata yang menghormati
perasaan mereka dan menghindari penekanan atau kritik yang berlebihan.
c. Memberikan Teladan yang Baik
Nabi Muhammad SAW memberikan teladan yang baik melalui perilaku dan
tindakan sehari-harinya. Sehingga anak akan secara tidak langsung belajar
banyak dari tindakan dan segala ucapan Nabi dalam situasi di kehidupan
sehari-hari.
d. Mendidik dengan Contoh
Nabi sering memberikan pengajaran melalui perumpamaan dan cerita-cerita
yang memberikan pelajaran moral dan etika. Ini akan membantu anak dalam
memahami nilai-nilai Islam dan etika yang baik.
e. Memberikan Kebebasan Berbicara
Nabi mengajarkan anak untuk berbicara dan menyampaikan pendapat
mereka. Dia memperlakukan mereka sebagai individu yang memiliki
perasaan, keinginan, dan pendapat mereka sendiri.
f. Mendorong Pendidikan dan Pengetahuan
Nabi Muhammad SAW sangat mendorong pendidikan dan pengetahuan. Dia
mendorong anaknya untuk mempelajari Al-Quran dan Hadis serta ilmu
pengetahuan lainnya. Ini menekankan pentingnya pendidikan dalam agama
Islam. pendidikan yang diberikan oleh nabi tentunya dari sejak usia dini,
karena masa itu adalah masa emas yang dimana anak akan lebih cepat dalam
pemerolehan informasi dan pembiasaan sehari-hari.

8
g. Menyemangati Tanggung Jawab
Nabi memberikan tanggung jawab kepada anak sesuai dengan kemampuan
mereka. Ini akan membantu anak untuk merasa berarti dan berkontribusi
dalam keluarga dan masyarakat.
Saat menasihati anak, Nabi Muhammad SAW selalu berpegang pada
prinsip-prinsip kasih sayang, kesabaran, dan penghargaan terhadap perasaan
mereka. Ini adalah prinsip-prinsip yang menjadi dasar bagi banyak orang tua
Muslim dalam mendidik dan menasihati anak. sebab nasehat dapat membukakan
mata hati anak tentang hakikat sesuatu, dan mendorongnya untuk menuju situasi
yang luhur serta menghiasinya dengan akhlak yang mulia. Di dalam Al-Qur’an
banyak ayat yang dapat dijadikan sebagai metode nasehat sebagai dasar da’wah,
jalan untuk menuju perbaikan diri individu. Seperti dijelaskan dalam ayat:
...ََ‫َوأ َ ْنت ُ ْمَ ُم ْس ِل ُمون‬
َ ‫طفَىَلَ ُك ُمَالدِينَ َفَ ََلَت َ ُموت ُ َّنَإِ ََّّل‬
َ ‫ص‬ َّ ‫يَإِ َّن‬
ْ ‫ََّللاََا‬ َّ ِ‫يَابَن‬

Artinya: “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini


bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".”
Al-Qur’an beserta surah dengan ayat-ayatnya mengandung arahan dan
perintah kepada seluruh umat muslim terutama pada konteks anak terhadap apa
yang mendatangkan manfaat dalam agama. Al-Qur’an mempuyai pengaruh yang
teramat kuat pada jiwa dan hati manusia. Karenanya, ketika seorang muslim
mendengarkan ayat-ayat Al-Qur’an hatinya akan menjadi tenang mendengarkan
pada setiap nada yang dibaca, jiwanya pun tergetar sehingga timbul niat dan janji
untuk melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangan yang sudah ditetapkan
oleh Allah SWT.3
C. Metode Nasihat Dapat Membantu Anak Usia Dini Mengatasi Tantangan dalam
Era Digital
Metode nasihat memiliki peran yang sangat penting dalam membantu anak
untuk menghadapi berbagai tantangan yang muncul dalam era digital saat ini. Salah
satu hal utama yang dapat dicapai melalui metode ini adalah pemahaman yang lebih

3
Abu Bakar Adanan Siregar, “Pendekatan Pendidikan Anak: Keteladanan, Nasehat dan Perhatian”,
Journal of Islamic Early Childhood Education, Vol 1, No.1, (2021), hlm.3.

9
baik tentang tantangan digital. Para pendidik atau orang tua dapat dengan cermat
memahami permasalahan yang dihadapi anak dalam penggunaan teknologi, seperti
media sosial, game online, dan konten yang tidak sesuai usia. Dengan pemahaman
yang lebih mendalam tentang isu-isu ini, mereka dapat memberikan panduan yang
lebih relevan dan konkret kepada anak.
Metode nasihat membantu anak mengatasi kecanduan teknologi. Kecanduan
teknologi menjadi salah satu masalah serius di kalangan anak saat ini. Metode ini
mengajarkan seorang anak untuk memahami pentingnya menjaga keseimbangan
antara waktu yang dihabiskan online atau virtual dengan kehidupan nyata. Mereka
diajarkan untuk menjadi lebih sadar akan perilaku mereka terhadap perangkat digital
dan cara untuk mengelolanya dengan bijak.
Tantangan sosial juga menjadi fokus dalam era digital. Cyberbullying, misalnya,
adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi kesejahteraan mental. Melalui
metode nasihat, anak dapat diajarkan untuk mengidentifikasi tanda-tanda bullying
online, cara meresponsnya dengan bijak, dan bagaimana melaporkannya kepada
orang dewasa atau pihak yang berwenang. Selain aspek sosial, metode nasihat juga
dapat memberikan pendidikan tentang privasi dan keamanan online. Anak diajarkan
risiko berbagi informasi pribadi secara online dan bagaimana cara untuk melindungi
diri mereka sendiri. Ini termasuk pentingnya menjaga informasi pribadi dan
menghindari potensi ancaman online.
Disamping itu juga metode nasihat dapat membantu anak mengembangkan
keterampilan kritis yang diperlukan dalam dunia digital. Melalui penanaman literasi
digital sejak dini. Mereka diajarkan cara mengevaluasi informasi dan konten online
dengan bijak, memahami perbedaan antara informasi yang dapat dipercaya dan yang
tidak dapat dipercaya, serta bagaimana melakukan penelitian online yang aman dan
efektif. Kita dapat mengajarkan kepada anak untuk memanfaatkan penggunaan
teknologi secara positif. Dengan cara memanfaatkan teknologi dalam kegiatan
pendidikan, berpartisipasi dalam pembelajaran online, atau berkontribusi dalam
komunitas daring. Ini membantu mengalihkan perhatian mereka dari penggunaan
teknologi yang berisiko menuju penggunaan teknologi yang lebih bermanfaat serta
mendukung perkembangannya. Dengan demikian, metode nasihat memiliki peran

10
yang sangat penting dalam membantu anak usia dini menghadapi tantangan era digital
ini. Melalui metode ini, mereka dapat memahami, mengatasi, dan mengambil manfaat
dari perangkat digital dengan cara yang bijak dan positif.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pemaparan materi diatas dapat disimpulkan bahwa metode nasihat
merupakan suatu pendekatan atau tekhnik yang digunakan untuk memberikan
panduan,dukungan dan nasehat kepada anak dalam kelompok usia prasekolah
hingga awal sekolah dasar. Dengan metode tersebut orang tua,guru maupun orang
dewasa dapat memberikan nasihat kepada anak melalui pendekatan yang ramah
sehingga mudah diterima dengan baik oleh anak usia dini.
B. Saran
Dari penjelasan makalah diatas semoga kita semua dapat memahami
bagaimana metode nasihat untuk anak usia dini dan kita sebagai calon pendidik
nantinya harus lebih paham tentang metode-metode dalam mendidik anak.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Zaini, “Metode Pendidikan Islam Bagi Anak Usia dini”, Jurnal
Pendidikan, Vol 2, No.1, (2014), hlm. 41.
Subaidi, “Metode Pendidikan Islam”, Jurnal Intelegensia, Vol 2, No. 2, (2014),
hlm. 18.
Abu Bakar Adanan Siregar, “Pendekatan Pendidikan Anak: Keteladanan,
Nasehat dan Perhatian”, Journal of Islamic Early Childhood Education, Vol 1,
No.1, (2021), hlm.3.

13

Anda mungkin juga menyukai