Makalah Kelompok 7
Makalah Kelompok 7
Disusun Oleh:
Shyahdia (213121073)
Marlina (213121006)
Misna (213121003)
Aldi (213121051)
Rafli (213121082)
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Berkat limpahan
karunianya kami dapat menyelesaikan penulisan karya tulis ini tepat pada waktunya.
ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Belajar dan Pembealajaran.
Karya tulis ini tidak terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh untuk dikatakan sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
perbaikan karya makalah pada masa yang akan datang terlepas dari segala
kekurangan yang ada. Kami berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
BAB I PENDAHULUAN.…………………………………………………………….. 1
1.1 Latar Belakang….....……..…….………………………………………………… 1
1.2 Rumusan masalah.…........…………….…………….…...…….…………...……. 2
1.3 Tujuan Penulisan....……..….…..……………………..…….…………....…..….. 2
BAB II PEMBAHASAN.…………………………………………………………….. 3
1.1 Pengertian Manajemen Belajar dan Pembelajaran…..………....……...……….... 3
1.2 Fungsi Manajemen Belajar dan Pembelajaran…………...…..……………....…...5
1.3 Tahap – Tahap Manajemen Belajar danPembelajaran..............................……..10
1.4 Pengembangan dan Pelaksanaan Kegiatan Belajar dan Pembelajaran….....……14
BAB III PENUTUP.………...…………….…...………..…………………...………..17
Kesimpulan.…...….……..………………..………...…………..….………….. 17
1.1 Saran.…….….....………………….….…………………………..…….…….....17
DAFTAR PUSTAKA.…….………...………….……………………...……………...18
BAB I
PENDAHULUAN
kegiatan belajar berpusat kepada guru sekarang menjadi pembelajaran yang berpusat pada
murid. Itu berarti reformasi sekolah, khususnya pembelajaran merupakan hal yang
mendesak untuk dirancang dan dilaksanakan dengan baik. Oleh karena itu, dibutuhkannya
disekolah.
dalam rangka tercapainya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Pada dasarnya,
Dalam manajemen pembelajaran, yang bertindak sebagai manajer adalah guru atau
pendidik. Dengan demikian, pendidik memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk
pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu proses yang terdiri dari aspek, yaitu apa yang
beberapa kegiatan dan hal-hal penting untuk diperhatikan. Beberapa bagian terpenting dalam
mengajar dan melatihkan harapan kepada peserta didik, meningkatkan aktivitas belajar, dan
diperlukan juga rancangan tugas ajar dalam ranah psikomotorik, dan rancangan tugas ajar
dalam ranah afektif, selain rancangan tugas ajar dalam ranah kognitif tentunya.
3. Apa saja tahap – tahap mode dan manajemen belajar dan pembelajaran?
2. Untuk dapat mengetahui apa saja fungsi model dan manajemen pembelajaran
3. Untuk dapat mengetahui apa saja tahap – tahap model dan manajemen pembelajaran
PEMBAHASAN
Manajemen belajar dan pembelajaran terdiri dari dua kata, yaitu manajemen,
belajar dan pembelajaran. Secara bahasa (etimologi) manajemen berasal dari kata
untuk tujuan.
pengaturan proses belajar mengajar dalam rangka tercapainya proses belajar mengajar
yang efektif dan efisien. Manajemen program pembelajaran sering disebut dengan
anak dengan anak, anak dengan sumber belajar, dan anak dengan pendidik. Menurut
proses interaktif peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
Sedangkan Manajemen pembelajaran dalam arti sempit diartikan sebagai kegiatan yang
perlu dikelola pendidik selama terjadinya interaksi dengan peserta didik dalam
pelaksanaan pembelajaran.
Dari beberapa pengertian diatas dapat dikatakan bahwa Manajemen Belajar dan
menentukan pelaksana tugas dengan jelas kepada setiap personil sekolah sesuai
Dengan kejelasan tugas dan tanggung jawab masing-masing unsur dan komponen
diantaranya:
dan mengajar mempunyai arah dan penanggungjawab yang jelas. Artinya dilihat dari
gambaran bahwa jelas kedudukan kepala sekolah dalam memberikan fasilitas dan
guru dan juga orang tua siswa yang berkaitan dengan belajar. Pengorganisasian
pembelajaran ini dimaksudkan agar materi dan bahan ajaran yang sudah direncanakan
pada karyawan agar dapat bekerja keras dan giat serta membimbing mereka dalam
bersama pendidik dalam pembelajaran agar siswa melakukan aktivitas belajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Sehubungan dengan itu, peran
kepala sekolah memegang peranan penting untuk menggerakkan para guru dalam
Selain itu, pemotivasian dalam proses pembelajaran dilakukan oleh pendidik dengan
suasana edukatif agar siswa dapat melaksanakan tugas belajar dengan penuh antusias dan
mengoptimalkan kemampuan belajarnya dengan baik. Peran guru sangat penting dalam
menggerakkan dan memotivasi para siswanya melakukan aktivitas belajar baik yang
siswa melakukan kegiatan belajar. Guru tidak hanya berusaha menarik perhatian siswa,
tetapi juga harus meningkatkan aktivitas siswanya melalui pendekatan dan metode yang
kesempatan kepada anak buah agar dapat berkembang ide-ide dari bawahan diakomodir
dan kalau memungkinkan dikembangkan dan diberi ruang untuk dapat dilaksanakan.
Fasilitas yang memadai akan membantu proses hafalan para siswa, terutama media yang
Pengawasan adalah suatu konsep yang luas yang dapat diterapkan pada manusia,
1. Pemantauan
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan,
dan penilaian hasil pembelajaran. Pemantauan dilakukan dengan cara diskusi kelompok
2. Supervisi
pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi. Kegiatan supervisi dilakukan oleh
3. Evaluasi
dilaksanakan guru dengan standar proses, dan [b] mengidentifikasi kinerja guru dalam
4. Pelaporan
Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran dilaporkan
5. Tindak lanjut
Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar.
Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar.
Istilah evaluasi berasal dari bahasa inggris yaitu “evaluation”. Menurut Wand dan
Gerald W. Brown evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk
Evaluasi merupakan suatu upaya untuk mengetahui berapa banyak hal-hal yang
telah dimiliki oleh siswa dari hal-hal yang telah diajarkan oleh guru. Evaluasi
pembelajaran mencakup evaluasi hasil belajar dan evaluasi proses pembelajaran. Evaluasi
Dengan demikian evaluasi hasil belajar menetapkan baik buruknya hasil dari
Evaluasi hasil belajar merupakan proses untuk menentukan nilai belajar siswa melalui
kegiatan peniliaian dan atau pengukuran hasil belajar hasil belajar, tujuan utama evaluasi
untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti suatu
kegiatan pembel ajaran, dimana tingkat keberhasilan yang tersebut kemudian ditandai
dengan skala nilai berupa huruf atau kata atau simbol. Apabila tujuan utama kegiatan
evaluasi hasil belajar ini sudah terealisasi maka hasilnya dapat difungsikan untuk
1) Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif seringkali diartikan sebagai kegiatan evaluasi yang dilakukan pada
akhir pembahasan setiap akhir pembahasan suatu pokok bahasan. Evaluasi inikah calon
diselenggarakan secara periodik, isinya mencakup semua unit pengajaran yang telah
diajarkan.
2) Evaluasi Sumatif
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang diselenggarakan oleh guru setelah jangka
waktu tertentu pada akhir semesteran. Penilaian sumatif berguna untuk memperoleh
informasi tentang keberhasilan belajar pada siswa, yang dipakai sebagai masukan utama
pembelajaran secara keseluruhan yakni dari mulai tahap proses perencanaan, pelaksanaan
dan penilaian hasil pembelajaran. Evaluasi ini memusatkan pada keseluruhan kinerja guru
guru. Sebagai implikasi dari evaluasi proses pembelajaran yang dilakukan guru
1. Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan adalah proses penetapan dan pemanfaatan sumber daya secara terpadu
pembelajaran, dan penilaian dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada
masa tertentu untuk mencapai tujuan yang ditentukan.6 PP RI no. 19 th. 2005 tentang
menetapkan strategi pengajaran yang ditempuh untuk merealisasikan tujuan yang telah
dirumuskan.
Perencanaan itu dapat bermanfaat bagi guru sebagai kontrol terhadap diri sendiri agar
dengan baik untuk itu guru perlu menyusun komponen perangkat perencanaan
Menentukan alokasi waktu pada dasarnya adalah menetukan minggu efektif dalam
setiap semester pada satu tahun ajaran. Rencana alokasi waktu berfungsi untuk
mengetahui berapa jam waktu efektif yang tersedia untuk dimanfaatkan dalam proses
pembelajaran dalam satu tahun ajaran. Hal inidiperlukan untuk menyesuaikan dengan
standar kompetensi dan kompetensi dasar minimal yang harus dicapai sesuai dengan
Program tahunan (Prota) merupakan rencana program umum setiap mata pelajaran
untuk setiap kelas, yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan,
yakni dengan menetapkan alokasi dalam waktu satu tahun ajaran untuk mencapai tujuan
(standar kompetensi dan kompetensi dasar) yang telah ditetapkan. Program ini
perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun ajaran, karena merupakan
Program tahunan disusun untuk menentukan jumlah jam yang diperlukan untuk mencapai
kompetensi dasar, maka dalam program semester diarahkan untuk menjawab minggu
keberapa atau kapan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar itu dilakukan.
atau tema pelajaran, standard kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), materi pelajaran,
sumber belajar.
(KD) yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
Belajar; i) Penilaian dan Tindak Lanjut. Selain itu dalam fungsi perencanaan tugas kepala
sekolah sebagai manajer yakni mengawasi dan mengecek perangkat yang guru buat,
2. Pelaksanaan Pembelajaran
kelas yang merupakan inti dari kegiatan di sekolah. Jadi pelaksanaan pengajaran adalah
interaksi guru dengan murid dalam rangkamenyampaikan bahan pelajaran kepada siswa
Selain itu juga memuat kegiatan pengorganisasian yang dilakukan oleh kepala
sekolah seperti pembagian pekerjaan ke dalam berbagai tugas khusus yang harus
Oleh karena itu dalam hal pelaksanaan pembelajaran mencakup dua hal yaitu,
pengelolaan kelas dan peserta didik serta pengelolaan guru. Dua jenis pengelolaan
Pengelolaan kelas adalah satu upaya memperdayakan potensi kelas yang ada
pembelajaran. Berkenaan dengan pengelolaan kelas sedikitnya terdapat tujuh hal yang
harus diperhatikan, yaitu ruang belajar, pengaturan sarana belajar, susunan tempat duduk,
yaitu ruang belajar, pengaturan sarana belajar, susunan tempat duduk, penerangan, suhu,
proses belajar mengajar berlangsung. Menurut Nana Sudjana yang dikutip oleh
Yaitu tahap yang ditempuh pada saat memulai sesuatu proses belajar mengajar:
Guru menanyakan kehadiran siswa dan mencatat siswa yang tidak hadir; Bertanya kepada
untuk bertanya mengenai bahan pelajaran yang belum dikuasainya dari pelajaran yang
2) Tahap instruksional.
kegiatan sebagai berikut: Menjelaskan kepada siswa tujuan pengajaran yang harus dicapai
siswa; Menjelaskan pokok materi yang akan dibahas, membahas pokok materi yang
sudah dituliskan, pada setiap pokok materi yang dibahas sebaiknya diberikan contoh-
contoh yang kongkre seperti pertanyaan, tugas, penggunaan alat bantu pengajaran untuk
yang dilakukan pada tahap ini yaitu: Mengajukan pertanyaan kepada kelas atau kepada
beberapa murid mengenai semua aspek pokok materi yang telah dibahas pada tahap
instruksional, Apabila pertanyaan yang diajukan belum dapat dijawab oleh siswa (kurang
dari 70%), maka guru harus mengulang pengajaran, Untuk memperkaya pengetahuan
siswa mengenai materi yang dibahas, guru dapat memberikan tugas atau PR dan akhiri
pelajaran dengan menjelaskan atau memberitahukan pokok materi yang akan dibahas
b) Pengelolaan guru
guru dalam pembelajaran agar siswa melakukan aktivitas belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah direncanakan. Sehubungan dengan itu, peran kepala sekolah
salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar (KBM), memiliki posisi sangat
menempatkan diri dan menciptakan suasana kondusif, yang bertanggung jawab atas
Standar yang dimaksud dalam hal ini adalah suatu kriteria yang telah
dikembangkan dan ditetapkan oleh program berdasarkan atas sumber, prosedur dan
manajemen yang efektif sedangkan kriteria adalah sesuatu yang menggambarkan keadaan
yang dikehendaki.
Kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru akan menunjukkan kualitas guru yang
planing, organizing, actuating, dan controling secara langsung atau tidak langsung selalu
bersangkutan dengan unsur manusia, planning dalam manajemen adalah ciptaan manusia,
Pembelajaran bukan hanya terbatas pada kegiatan yang dilakukan guru, seperti
halnya dengan konsep mengajar. Pembelajaran mencakup semua kegiatan yang mungkin
pula kejadian-kejadian yang diturunkan oleh bahan-bahan cetak, gambar, program radio,
televisi, film, slide maupun kombinasi dari bahan bahan itu. Bahkan saat ini berkembang
pembelajaran, manajer dalam hal ini guru melaksanakan berbagai langkah kegiatan mulai
penilaian pembelajaran.
Dari fakta di atas dapatlah dibenarkan bahwa pendapat yang menyatakan sukses
tidaknya suatu organisasi untuk bagian yang besar tergantung kepada orang-orang yang
diwajibkan atau bila mereka tidak dapat menjalankan tugas yang diwajibkan kepadanya
Selain itu dalam penyusunan materi diperlukan pula rancangan tugas ajar dalam
wilayah psikomotrik, rancangan tugas ajar dalam wilayah kognitif, serta rancangan tugas
yang telah diuraikan di muka, tentunya sudah dalam bentuk wujud rencana atau program
kegiatan. Dengan kata lain, pelaksanaan kegiatan ini merupakan implementasi rencana
atau program yang telah dibuat dalam proses perencanaan. Pelaksanaan kegiatan
suatu rencana yang telah disusun. Pengembangan strategi dimaksudkan untuk memberi
"nyawa" terhadap interaksi seluruh komponen proses kegiatan dalam iklim pendidikan
merupakan taktik yang digunakan tutor agar dapat memfasilitasi warga belajar dalam
pembelajaran berkenaan dengan langkah-langkah kegiatan tutor, mulai tahap awal sampai
Suatu kebutuhan atau tujuan. Dan kepuasan akan mengacu kepada pengalaman yang
menyenangkan pada saat terpenuhinya suatu kebutuhan. Dengan kata lain bahwa kaitan
antara motivasi dengan kepuasan belajar adalah suatu dorongan yang timbul dari individu
warga belajar untuk mencapai hasil yaitu belajar, sehingga hasil tersebut memberikan
kepuasan.
Seorang tutor harus memahami bahwa sebelum individu warga belajar menyadari
kebutuhan. Kebutuhan atau tujuan belajar yang diharapkan merupakan konsep yang
memberikan dasar dan sekaligus arah pada terbentuknya motivasi belajar yang kuat.
Motivasi sebagai suatu proses menyangkut kondisi psikologis warga belajar, dipengaruhi
oleh berbagai faktor, diantaranya ciri-ciri pribadi individu warga belajar, tingkat dan jenis
tugas yang harus dikerjakan, dan lingkungan belajar. Dengan demikian, bagi tutor dalam
memberikan motivasi belajar pada warga belajar, paling tidak ada tiga tindakan yang
harus dilakukannya:
2) Membuat tingkat dan jenis tugas yang menarik minat warga belajar,dan
pengendalian kegiatan agar sesuai dengan rencana. Pemantauan dalam konteks kegiatan
pembelajaran orang dewasa pada hakekatnya sama saja. Namun tekanannya pada situasi
berpedoman pada peraturan yang telah disepakati bersama dan telah ditentukan dalam
tutor yang menciptakan suasana belajar dan ketertiban warga belajar dalam melakukan
tugas-tugas belajar.
Pemantauan yang dilakukan terhadap ketertiban situasi dan kondisi ini turut
menentukan sejauhmana situasi dan kondisi itu menjadi lingkungan belajar. Lingkungan
yang baik adalah lingkungan yang menantang dan merangsang warga belajar untuk
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
pengawasan guna mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efesien. Adapun
dan evaluasi pembelajaran atau penilaian. Sedangkan tahap - tahap Manajemen belajar
1.2 Saran
pembaca dalam bidang ilmu Manajemen Belajar dan Pembelajaran dan juga kami sebagai
penulis mengharapkan kritik dan sarannya dari pembaca untuk perbaikan atau revisi pada
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Hall E. Gene, Quinn F. Linda. 2008. Mengajar Dengan Senang. Jakarta: PT. Indeks.
http://www.idsejarah.net/2014/10/manajemen-pembelajaran.html
https://imbang88...com/2010/04/01/fungsi-fungsi-manajemen-pembelajaran-dalam-
penerapan-pembelajaran-pendidikansekolah/
18