Anda di halaman 1dari 34

PENGANTAR

KU-1104 AGAMA KRISTEN


PENJELASAN PERKULIAHAN
TUJUAN PERKULIAHAN
Mahasiswa mampu memahami konsep Tuhan, manusia, moralitas,
IPTEKS, budaya, politik, dialog, tugas gereja, hukum dan
pengentasan kemiskinan dalam perspektif Kristiani. Dengan
demikian mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikannya dengan
mampu menjalin relasi yang baik dengan sesama sebagai Warga
Negara Indonesia dan warga dunia universal.
KEGIATAN PERKULIAHAN
❖ Perkuliahan akan berlangsung selama 16 minggu, termasuk ujian
tengah semester, ujian akhir, dan presentasi mahasiswa
❖ Penilaian mahasiswa akan diambil dari :
▪ nilai UTS (30%)
▪ UAS (40%)
▪ tugas (30%)
▪ absensi (bila perlu)
❖ Kehadiaran mahasiswa minimal 80%
❖ Absensi online dilakukan di ecampuz dan ditutup setelah 15 menit.
Absensi dilakukan dua kali di awal perkuliahan dan di akhir
perkuliahan
MATERI PERKULIAHAN
MG MATERI/TOPIK SUB TOPIK
Penjelasan Perkuliahan
1 Pengantar
Makna Agama dalam Hidup Manusia
Pengenalan Agama Kristen
2 Konsep Iman Kristiani
Mengenal Iman Kristiani
3 Menyelusur Kesaksian Alkitab tentang Allah Bapa,
Allah dalam Kepercayaan Kristen
4 Allah Anak, dan Roh Kudus
Hakikat manusia yang diciptakan menurut gambar
5 dan rupa Allah
Manusia menurut Perspektif
Kristiani Manusia jatuh dalam dosa
6
Manusia ditebus oleh Tuhan Yesus
Etika dan Pembentukan Karakter Membantun karakter Kristiani sesuai keteladanan
7
Kristiani Yesus Kristus; Pengertian etika dan moralitas Kristen
MATERI PERKULIAHAN
MG MATERI/TOPIK SUB TOPIK
8 UJIAN TENGAH SEMESTER
Pengetahuan berasal dari Allah dan orang belajar
9 Iman Kristiani Vs IPTEK
menjadi Ahli untuk memuliakan Nama Tuhan
Makna Kemiskinan dan bentuk-bentuk kemiskinan
Pengentasan Kemiskinan dalam
10 Upaya Pengentasan kemiskinan dan hambatannya
Perspektif Iman Kristiani
Refleksi teologis
Tugas dan Panggilan Gereja, mengasihi sesama
11 melampaui status sosial atau agama, karena kasih
Gereja dalam Hubungan Relasi Allah pada kita
dengan Masyarakat
Gereja dipanggil untuk menjadi saksi di tengah
12
Masyarakat
Etos Kerja Kristiani
13 Pemimpin Kristiani
Sukses menjadi pemimpin Kristen
MATERI PERKULIAHAN
MG MATERI/TOPIK SUB TOPIK
Unsusr-unsur Budaya
Budaya lokal, politik, dan hukum
14 Hubungan Budaya dan Agama
dalam perspektif Iman Kristen
Hubungan Politik dan Agama
Agama dan fungsinya dalam kehidupan social
15 Kerukunan antara umat beragama Agama dan konflik sosial
Membangun kebersamaan dalam masyarakat
16 UJIAN AKHIR SEMESTER
PUSTAKA
1. Alkitab, LAI, Jakarta
2. Brotosudarmo, Drie S. 2007. Etika Kristen untuk Perguruan
Tinggi. Andi. Yogyakarta.
3. Brotosudarmo, Drie S. 2008. Pendidikan Agama Kristen untuk
Perguruan Tinggi. Andi. Yogyakarta.
4. Nurwardani, Paristiyanti, dkk. 2016. Buku Ajar Mata Kuliah
Wajib Umum Pendidikan Agama Kristen. Kemenristekdikti.
Jakarta.
5. Yewangoe, A. 2002, Iman, Agama, dan Masyarakat, dalam
Negara Pancasila. BPK Gunung Mulia. Jakarta
MAKNA AGAMA DALAM
KEHIDUPAN MANUSIA
Apa itu Agama?
AGAMA

• Definisi agama bisa beragam


• Pengalaman manusia tentang agama sangat bervariasi →
yang sederhana: animism/dinamisme, hingga politeisme dan
monoteisme.
• Orang meninjau/memahami fenomena agama dari berbagai
disiplin ilmu (psikologi, antropologi, sosiologi, ekonomi,
teologi)
AGAMA

• Toynbee : dalam agama, keseluruhan kepribadian manusia


terlibat antara lain sisi emosional, moral, kejiwaan, intelektual

• DEFINISI : Istilah umum yang dipakai untuk menggambarkan


hubungan manusia dngan Allah atau ilah-ilah atau apa yang
dianggap suci, sakral, spiritual, atau ilahi (dictionary &
encyclopedia)
PERAN DAN FUNGSI AGAMA
POSITIF
• Memberi peringatan hidup (mana yang lebih baik, lebih benar,
lebih manusiawi).
• Menjadi motivasi dan inspirasi bagi penegakan kemanusiaan.
Mencari artikulasi dan bahasa politis, hukum, sosiologi bagi visi
agama.
• Menyuarakan fungsi kritis profetis (kenabian): mengkritik
keyakinan lama, menyadarkan nilai-nilai yang dilupakan, otokritik.
• Sebagai agen pembebas.
PERAN DAN FUNGSI AGAMA

NEGATIF
• Disintegrasi.
Naluri manusia untuk mempertahankan hidup, dengan
memusnakan manusia lain.
• Fanatisme sempit.
Tanpa ada kesediaan untuk berdialog dengan agama lain.
UNSUR UNIVERSAL DALAM AGAMA
• Adanya yang Illahi (Allah, Tuhan, God, Gods).
• Penyataan wahyu (Revelation).
• Kepercayaan Iman (Faith).
• Kultus / Ibadah (Cult/ Rites).
• Doktrin ( Doctrines).
• Penaklukan diri (Submission, Devotion).
• Misi / Dakwah (Mission)
• Tokoh Rohani / Illahi (Heavenly Spiritual Figure)
• Kitab Suci (Scriptures, Holy Scripture)
BENTUK-BENTUK DASAR AGAMA
Nathan Soderblom (1866-1931)

1. Agama Primitif dalam Primal Society.


2. Agama sebagai metode.
3. Agama sebagai gerak jiwa.
4. Agama sebagai devosi.
5. Agama sebagai fakta keselamatan.
6. Agama sebagai pertemuan.
7. Agama dari batin yang baik.
8. Agama wahyu.
9. Agama Inkarnasi.
10. Agama pewahyuan
BENTUK-BENTUK DASAR AGAMA
Nathan Soderblom (1866-1931)

1. Agama Primitif dalam Primal Society


• Unsur utamanya adalah pelatihan – olah daya dan
inspirasi dari para leluhur atau kepala suku
• Dalam hal magis (mantra dan tata upacara atas daya
natural dan supranatural). Ibadah (baik utk tujuan baik
atau jahat), Ilmu tenung.
• Awalnya adalah khas para imam agama Persia kuno
BENTUK-BENTUK DASAR AGAMA
Nathan Soderblom (1866-1931)

2. Agama sebagai Metode → Yoga


• Merupakan jalan menuju kesatuan dengan yang Illahi
• Dalam filsafat Hindu, ada 4 tipe yoga:
a. Karma yoga → cara bertindak laku
b. Jnana yoga → cara berpengetahuan
c. Bhakti yoga → cara berbakti, berdevosi
d. Raja yoga → cara berpemahaman
BENTUK-BENTUK DASAR AGAMA
Nathan Soderblom (1866-1931)

2. Agama sebagai Metode → Yoga


• Delapan tahapan dalam ber-yoga
a. Restrain – Menahan Diri
b. Discipline - Disiplin
c. Posture – Posisi Tubuh
d. Breathing - Pernafasan
e. Detachment - Mempertautkan
f. Concentration - Konsentrasi
g. Meditation – Meditasi / Permenungan
h. Trance – Trans / Hilang Kesadaran
BENTUK-BENTUK DASAR AGAMA
Nathan Soderblom (1866-1931)

3. Agama sebagai Gerak Jiwa → psikologi


• Jiwa/Jiva dalam faham Jainisme – Tak Terbatas dan maha
tahu. Tetapi dalam dunia ini, Karma menjadikan jiwa
sebagai suatu eksistensi materi. Jiwa dapat diselamatkan
dengan usaha mencapai ‘serupa allah’.
• Jainisme adalah agama yang muncul di India sebagai
gerakan protes terhadap aliran Brahmanisme dengan
cara bertarak – semedi.
BENTUK-BENTUK DASAR AGAMA
Nathan Soderblom (1866-1931)

4. Agama sebagai Bakti (kesalehan)


• Bhakti dinyatakan dalam praktek keagamaan sehari-hari.
Dimana seseorang mengembangkan rasa dan kesadaran
rasionaldengan Tuhan secara pribadi.
• Kesadaran ini dianggapai seakan Tuhan menyapanya
sebagai bapak, ibu, saudara, anak.
• Bhakti adalah salah satu dari jalan penyatuan diri dengan
Yang Illahi.
BENTUK-BENTUK DASAR AGAMA
Nathan Soderblom (1866-1931)
5. Agama sebagai Fakta Keselamatan
• Dalam Buddhisme Mahayana, tokoh atau makhluk suci
setengah dewa / illahi yang secara sukarela meninggalkan
Nirwana untuk menolong orang pada keselamatan.
6. Agama sebagai ’pertempuran vs kejahatan
• Dalam agama Zarathustra (Zoroastrianisme). Zoroaster
menrima wahyu untuk memerangi politeisme Persia.
• Perang abadi antara Ormuzd (Terang) melawan Ahriman
(Gelap). Baik vs Jahat
BENTUK-BENTUK DASAR AGAMA
Nathan Soderblom (1866-1931)

7. Agama dari batin yang baik dan benar


• Berkembang di Yunani Kuno. Era awal Socrates (469-399
BC) yang menghadirkan hal baik dan benar dalam diri
manusia.
• Socrates dihukum mati dengan minum racun di Athena
dengan tuduhan menyesatkan kaum muda karena
memperkenalkan ‘allah’ baru dan menolak formalitas
dewa-dewi lama Yunani
BENTUK-BENTUK DASAR AGAMA
Nathan Soderblom (1866-1931)

8. Agama wahyu
• Agama monotheistik yang bersumber pada wahyu Allah
kepada Musa di Gunung Sinai → berdimensi etika
menurut Hukum Torat. Yang menyangkut tata tertib
moral, praktek keagamaan dan tertib fisik jagad raya.
• Agama Kristen sebagai agama wahyu dan gerakan misi
yang berbasis pada ajaran Yesus Nasaret dengan
signifikansi kehidupan Yesus, kematian dan
kebangkitanNya
BENTUK-BENTUK DASAR AGAMA
Nathan Soderblom (1866-1931)

9. Agama Inkarnasi
• Agama wahyu yang menginkarnasi : logos menjadi
daging. Sabda yang menjadi manusia. Sang Mesias
pemenuhan harapan bangsa Israel sebagainama nubuat
para Nabi.
• Kristus sebagai ‘The Supreme Incarnation’. Hidup – mati –
bangkit – terangkat ke sorga.
• Agama Kristen, awal mula dari sebutan olok-olokan di
Antiokhia – Siria
BENTUK-BENTUK DASAR AGAMA
Nathan Soderblom (1866-1931)

9. Agama Pewahyuan
• Agama Islam : Pewahyuan dalam bentuk agama pasca
agama Kristen.
• Arti Islam : ‘berserah diri kepada’. Islam adalah agama
berserah diri kepada kehendak Allah.
• Qur’an adalah Sabda Allah / Kalam Illahi. Terdiri dari 114
surah, ini diterima dalam iman dan telah tertulis secara
kekal di surga
AGAMA KRISTEN
1. Memiliki keterikatan dan kaitan dengan peristiwa-peristiwa
sejarah yang sungguhsungguh terjadi dalam sejarah,
termasuk sosio budaya bangsa-bangsa sekitar → timur
tengah, Yunani, Romawi.
2. Dibangun di atas iman dan keyakinan serta ibadah dan
bhakti kepada Allah yang menyatakan diri dalam Kristus
Yesus sebagaimana kesaksian Alkitab. (Tuhan/Kurios,
Juruselamat/ Soster dan penebus dosa.
AGAMA KRISTEN
3. Hal-hal yang dipercaya:
a) Allah sebagai pencipta dan penguasa alam semesta
b) Manusia diciptakan menurut ‘Gambar Allah’. Pemberontakan
manusia memasukkan manusia ke dalam status penghakiman
dalam murka Allah
c) Allah sebagai Sang Hakim Adil, Allah Pemurah
d) Allah menyatakan diri kepada Israel sebagai umat pilihan-NYA
(the chosen people)
e) Allah memulihkan keadaan manusia dengan karya penebus oleh
Mesias
AGAMA KRISTEN
4. Keyakinan dan Iman Kristen sebagai pewarisan dan
pemenuhan janji serta pesan kepercayaan iman Yahudi
dalam perjanjian lama

Sejarah Keselamatan

Jaman Israel Jaman Yesus Jaman Gereja


AGAMA KRISTEN

Zaman Israel Zaman Yesus Zaman Gereja

• Penciptaan
• Kejatuhan
manusia dalam
dosa
• Pemilihan Bapa
Leluhur
• Jaman Israel
INTI WARISAN IMAN YAHUDI
• Sebagai agama penyataan (Allah menyatakan diri atau Allah
membuka selubung Revelation / Revelatus -). Allah mencari
manusia. Allah berinisiatif menyatakan diriNya kepada
manusia.
• Penyataan Diri Allah → Melalui leluhur Israel, Nabi-Nabi,
zaman Israel sebagai kerajaan sampai pada jaman
pembuangan dan harapan pemulihan kembali Israel.
AGAMA KRISTEN

Zaman Israel Zaman Yesus Zaman Gereja

• Penciptaan • Kelahiran • Tugas


• Kejatuhan • Mujizat pengutusan
manusia dalam • Pengajaran bagi para murid
dosa • Penebusan • Gereja/jemaat
• Pemilihan Bapa Tuhan hidup
Leluhur bersekutu,
• Jaman Israel berdoa, berbagi
ZAMAN YESUS
• Karena manusia jatuh dalam dosa dan terpisah jauh dengan
Allah. Allah mengutus Anak-Nya Yesus Kristus datang untuk
berdamai dengan manusia
• Selama di dunia, Yesus menunjukkan berbagai mujizat, juga
mengajarkan Firman Tuhan
• Tuhan Yesus melakukan tugas terakhirnya untuk penebusan
umat manusia melalui siksaan dan kematian di kayu salib
AGAMA KRISTEN

Zaman Israel Zaman Yesus Zaman Gereja

• Penciptaan • Kelahiran • Tugas


• Kejatuhan • Mujizat pengutusan
manusia dalam • Pengajaran bagi para murid
dosa • Penebusan • Gereja/jemaat
• Pemilihan Bapa Tuhan hidup
Leluhur bersekutu,
• Jaman Israel berdoa, berbagi

Anda mungkin juga menyukai