Anda di halaman 1dari 11

3

3
PANDUAN KEGIATAN LOMBA UKS MADRASAH
JENJANG MADRASAH ALIYAH, TSANAWIYAH DAN IBTIDAIYAH
TINGKAT PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2023

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN


AGAMA PROVINSI SUMATERA BARAT
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Amanat Peraturan Bersama (PB) dari 4 Kementerian, yaitu Kementerian Pendidikan


dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama dan Kementerian
Dalam Negeri Nomor 6/X/ PB/2014; Nomor73 Tahun 2014; Nomor 41 Tahun 2014
dan Nomor 81 Tahun
2014 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah
(UKS/M), pasal 4 dan 5 tentang kegiatan pokok UKS/M yaitu penanaman dan
pembudayaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Penyempurnaan Pedoman Pembinaan dan Pengembangan UKS/M di Jenjang MA
merupakan implementasi Peraturan Bersama (PB) empat Kementerian. Oleh karena itu,
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat sebagai Tim Pembina UKS/M
MA Tingkat Provinsi yang secara teknis melakukan dan menyiapkan kebijakan, standar
pedoman serta pembinaan secara berjenjang dimulai dari Tim Pembina UKS/M Provinsi
dan Tim Pelaksana UKS/M.
Penyempurnaan pedoman ini dilakukan berdasarkan masukan dari berbagai pihak
mulai
dari tim pembina daerah yang berkomitmen untuk terlaksananya UKS/M di MA.
Hal ini bertujuan bahwa pelaksanaan UKS/M MA dapat lebih berdaya guna dan berhasil
guna, yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertangung jawab.
Untuk itu, semoga pedoman ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh
Kepala
Madrasah, guru, dan semua pihak yang terkait dengan UKS/M tingkat Madrasah
Aliyah.
Kepada jajaran Tim Pembina kami sampaikan penghargaan dan terima kasih
sebesar- besarnya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah- Nya
kepada kita semua.

Kabid Pendidikan Madrasah

HENDRI PANI DIAS


A. PENDAHULUAN
a. LATAR BELAKANG
Keberhasilan pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan
Sekolah/Madrasah (UKS/M), terlihat dan tercermin pada perilaku hidup bersih
dan sehat serta meningkatnya derajat kesehatan peserta didik khususnya dan
masyarakat sekolah pada umumnya. Hal ini merupakan dampak yang
diharapkan dari terlaksananya pembinaan dan pengembangan program UKS/M
disemua satuan pendidikan mulai dari tingkat RA, MI, MTs, dan MA. Program
peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi peserta didik perlu
dilakukan sedini mungkin secara terpadu, terencana, terarah dan terkordinasi
dari 4 (empat) Kementerian terkait mulai dari tingkat pusat sampai daerah serta
melibatkan kerjasama dengan stakeholder.
Peraturan Bersama 4 Kementerian, yaitu Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama dan Kementerian
Dalam Negeri Nomor 6/X/PB/2014; Nomor 73 Tahun 2014; Nomor 41 Tahun
2014 dan Nomor 81 Tahun 2014 ini mengamanatkan kepada semua pihak
yang terkait dan terlibat dalam mengimplementasikan Peraturan Bersama 4
Kementerian di Madrasah dan lembaga pendidikan yang sesuai dengan
kewenangan masing-masing.
Dalam Peraturan Bersama tersebut dinyatakan bahwa membina,
mengembangkan, meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat kepada peserta
didik dilaksanakan secara terencana dan bertanggung jawab melalui program
pendidikan yaitu kegiatan kurikuler, ekstrakurikuler, dan melalui usaha-usaha lain
di luar sekolah yang menunjang perilaku hidup bersih dan sehat.
Berdasarkan hasil pengamatan dan pemantauan yang dilakukan oleh
Tim Pembina Tingkat Provinsi ternyata masih cukup banyak Madrasah yang
belum melaksanakan UKS/M secara baik dan benar, terutama disebabkan
kurangnya pembinaan, buku-buku Pedoman Pembinaan dan Pengembangan
UKS/M, kesadaran, komitmen, dan kerjasama dari empat kementerian. Disamping
itu pula, masih kurangnya pelatihan untuk pembina dan pelaksana UKS/M guna
peningkatan pemahaman dan wawasan, maka perlu dilakukan kegiatan Lomba
Madrasah Sehat (LMS) Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023.

b. DASAR HUKUM PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Undang – Undang Dasar 1945 Pasal 28B ayat 2 “Setiap anak berhak
atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi” dan Pasal 28H ayat 1 “Setiap
orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhakmemperoleh
pelayanan kesehatan”;
2. Undang – Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional;
3. Undang – Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Peraturan Presiden Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Bersama Antara Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Menteri Agama Republik
Indonesia, Dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
6/X/Pb/2014, Nomor 73 Tahun 2014, Nomor 41 Tahun 2014, Nomor 81
Tahun 2014 Tentang Pembinaan Dan Pengembangan Usaha Kesehatan
Sekolah/Madrasah;
6. Petunjuk Teknis Pembinaan Penerapan Sekolah/Madrasah Sehat Tahun
2021 Kementerian Kesehatan RI; dan
7. DIPA Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Tahun
Anggaran 2023.

c. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dilaksanakannya lomba ini adalah untuk dapat mendorong dan
memotivasi warga madrasah memahami dan melaksanakan Trias UKS/M sebagai Tim
Pelaksana UKS/M dalam memahami dan menguasai cara melaksakan tiga program
pokok UKS/M (Trias UKS) yaitu penyelenggaraan pendidikan kesehatan,
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan kehidupan
madrasah sehat.
Tujuan kegiatan lomba ini adalah meningkatkan kesadaran dan pemahaman
warga madrasah dalam rangka budaya pendidikan kesehatan yang diharapkan
mampu:
a. Tujuan Umum
1) Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah bertujuan untuk membina dan
meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap satuan pendidikan
2) Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah dapat membantu meningkatkan mutu
pendidikan dan prestasi belajar peserta didik yang tercermin dalam
kehidupan perilaku hidup bersih dan sehat, menciptakan lingkunganyang
sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang
harmonis dan optimal.
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan sikap dan keterampilan untuk melaksanakan pola hidup bersih
dan sehat serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan;
2) Meningkatkan hidup bersih dan sehat baik dalam bentuk fisik, nonfisik, mental
maupun sosial;
3) Bebas dari pengaruh dan pengunaan obat-obat terlarang dan berbahaya seperti
narkoba, rokok, minuman keras, alkohol dan zat adiktif
lainya;
4) Meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik, sehingga dapat
belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal.
5) Memiliki sikap, keyakinan, daya tangkal bahwa perbuatan yang harus
dihindari adalah bahaya rokok, kenakalan remaja, kehamilan diluar nikah,
HIV/AIDS, narkoba, kecacingan, anemia, dan hepatitis B.
d. LINGKUP PENILAIAN
Lomba Madrasah Sehat mencakup semua hasil upaya yang dilakukan oleh
Madrasah se-Sumatera Barat dalam hal:
a. Kebijakan Pemerintah/Madrasah dalam rangka mendukung dan melaksanakan
program UKS/M;
b. Kegiatan mendukung Trias UKS/M meliputi:
1. Pendidikan kesehatan
Merupakan upaya yang diberikan berupa bimbingan dan atau tuntunan kepada
peserta didik tentang kesehatan yang meliputi seluruh aspek kesehatan pribadi
(fisik, mental dan sosial) agar kepribadiannya dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.
Pelaksanaan pendidikan kesehatan diberikan
melalui:
a. Kegiatan Kurikuler
Pelaksanaan pendidikan kesehatan dapat dilakukan melalui kegiatan
kurikuler, yaitu melalui pelaksanaan pendidikan pada jam pelajaran, sesuai
kurikulum yang berlaku untuk setiap jenjang yang dapat diintegrasikan ke
semua mata pelajaran khususnya Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan
Agama.
Pelaksanaan pendidikan kesehatan dilakukan melalui peningkatan
pengetahuan, keterampilan, terutama melalui peningkatan pemahaman dan
konsep yang berkaitan dengan prinsip hidup sehat sehingga mempunyai
kemampuan untuk menularkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam
kehidupan sehari-hari, antara lain :

a) Tidak merokok;
b) Cuci tangan pakai sabun;
c) Konsumsi minuman dan makanan sehat;
d) Penggunaan jamban sehat;
e) Mengikuti kegiatan olahraga di madrasah;
f) Pemberantasan jentik nyamuk;
g) Pemantauan berat badan dan tinggi badan secara teratur;
h) Membuang sampah pada tempatnya;
i) Etika batuk dan bersin;
j) Pengelolaan kebersihan saat menstruasi;
k) Kebersihan gigi dan mulut;
l) Bahaya narkoba dan miras;
m) Bahaya HIV/AIDS dan seks bebas;
n) Kebersihan reproduksi;
o) Memahami dan menghindari penyakit menular;
p) Pemahaman tentang kesegaran jasmani; dan
q) Perundungan (bullying).
b. Kegiatan
Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa
(termasuk kegiatan pada waktu libur) yang dilakukan di Madrasah ataupun
di luar Madrasah dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan dan
keterampilan peserta didik serta melengkapi upaya pembinaan manusia
Indonesia seutuhnya. Kegiatan ekstrakurikuler mencakup kegiatan yang
berkaitan dengan pendidikan kesehatan.
Kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan
antara lain :
a) Wisata siswa;
b) Kemah (Persami)
c) Ceramah, diskusi, simulasi, bermain peran dan talkshow;
d) Lomba-lomba;
e) Bimbingan hidup sehat;
f) Apotek hidup;
g) Kebun Madrasah;
h) Kerja bakti;
i) Majalah dinding;.
j) Pramuka;
k) Piket Madrasah;
l) Radio UKS/M;
m) Area promosi kesehatan;
n) Rumah sehat;
o) Palang Merah Remaja;
p) Group/ kelompok keagamaan;
q) Bulletin/warta UKS/M; dan
r) Workshop UKS/M OSIS.
2. Pelayanan Kesehatan
Merupakan upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif),
pengobatan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilakukan terhadap
peserta didik dan lingkungannya.
Adapun kegiatan-kegiatan tersebut antara
lain:
a) Peningkatan kesehatan promotif dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan
kesehatan dan latihan keterampilan;
b) Pencegahan preventif dilaksanakan melalui kegiatan peningkatan daya
tahan tubuh, kegiatan pemutusan mata rantai penularan penyakit dan
kegiatan penghentian proses penyakit pada tahap dini sebelum timbul
penyakit;
c) Penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif) dilakukan melalui
kegiatan mencegah komplikasi dan kecacatan akibat proses penyakit atau
untuk meningkatkan kemampuan peserta didik yang cedera/cacat agar
dapat berfungsi optimal;
d) Membuat area promosi kesehatan di Madrasah.
3. Pembinaan Lingkungan Madrasah Sehat
Merupakan usaha untuk menciptakan kondisi lingkungan Madrasah yang dapat
mendukung proses pendidikan sehingga mencapai hasil yang optimal baik dari
segi pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Pembinaan lingkungan sekolah
sehat dilaksanakan melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.
Karena terbatasnya waktu yang tersedia pada kegiatan kurikuler, maka
kegiatan pembinaan lingkungan madrasah sehat lebih banyak diharapkan
melalui kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler yang dapat
menunjang pembinaan lingkungan madrasah sehat antara lain:
a) Lomba madrasah sehat,
b) Lomba kebersihan antar kelas;
c) Menggambar/melukis;
d) Mengarang;
e) Menyanyi;
f) Kerja bakti;
g) Pembinaan kebersihan lingkungan, pemberantasan sumber
penularan penyakit;
h) Melaksanakan Jambore UKS/M;
i) Membuat madrasah menjadi wisata UKS/M; dan
j) Membuat madrasah sebagai percontohan bagi masyarakat sekitar.

B. PROSES PENILAIAN, PESERTA DAN PENGHARGAAN


a. PROSES PENILAIAN
1. Penilaian lomba dilakukan oleh Tim Penilai yang terdiri dari unsur:
1) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat;
2) Tim UKS/M Provinsi Sumatera Barat

2. Tahapan Penilaian
1) Calon madrasah yang mengikuti lomba madrasah sehat (LMS) diwakili
dari Kemenag Kabupaten/Kota untuk menyerahkan dokumen portofolio
UKS/M madrasah disertai Profil dalam bentuk Video;
2) Penilaian Administrasi dari 35 calon madrasah LMS akan diambil 6
(enam) madrasah terbaik berdasarkan portofolio dan video yang dikirim;
3) Tim Penilai melakukan visitasi ke 6 (enam) madrasah (instrumen);
4) Penetapan Terbaik I sampai dengan Terbaik VI.

b. PESERTA
Peserta Lomba madrasah Sehat (LMS) Tingkat Provinsi merupakan 1 (satu)
Madrasah masing-masing jenjang perwakilan dari Kemenag Kabupaten/Kota.
c. PENGIRIMAN BERKAS DAN PENDAFTARAN PESERTA
1. Dokumen Portofolio (hardcopy, softcopy, foto dan Video Profil Madrasah)
sebagai berikut :
- Dokumen Hardcopy, foto dan Video Profil Madrasah dikirim ke Bidang
Pendidikan Madrasah Pada Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat
dengan melampirkan surat pengantar dari Kemenag Kabupaten/Kota
masing-masing; dan
- Softcopy dokumen portofolio diemailkan ke penmad.sumbar@gmail.com
dengan judul :
BERKAS[spasi]PORTOFOLIO[spasi]NAMA MADRASAH[spasi]LMS2023

Contoh : BERKAS PORTOFOLIO MAN 1 PADANG LMS2023

2. Penilaian berkas portofolio meliputi:


A. PENDIDIKAN KESEHATAN
1. Adanya rencana pembelajaran tentang pendidikan Kesehatan
2. Pendidikan kesehatan dilaksanakan secara kurikuler
3. Pendidikan jasmani dilaksanakan secara kurikuler
4. Pendidikan jasmani dan kesehatan dilaksanakan secara ekstrakulikuler
5. Madrasah melaksanakan literasi dengan materi kesehatan
6. Madrasah melaksanakan pembinaan kader kesehatan
7. Madrasah melaksanakan CTPS bersama
8. Madrasah melaksanakan Sarapan bersama dengan gizi seimbang
9. Madrasah melaksanakan sikat gigi bersama
10. Madrasah melaksanakan peregangan di antara jam pelajaran
11. Madrasah melaksanakan tes kebugaran
12. Pendidikan kesehatan (kespro, NAPZA, sanitasi, gizi) terintegrasi
dengan mata pelajaran lain
13. Penerapan pendidikan karakter dan keterampilan hidup sehat
14. Adanya forum komunikasi pendidik dan konselor sebaya
15. Melibatkan orang tua dalam pendidikan kesehatan

B. PELAYANAN KESEHATAN
1. Madrasah memfasilitasi puskesmas melaksanakan penjaringan kesehatan
dan pemeriksaan berkala
2. Madrasah melaksanakan pelayanan P3K (pertolongan pertama pada
kecelakaan) dan P3P (pertolongan pertama pada penyakit)
3. Madrasah melibatkan Puskesmas dalam penanganan rujukan jika
diperlukan
4. Madrasah membantu pemberian tablet tambah darah (TTD) bagi remaja
putri
5. Madrasah melaksanakan layanan konseling
6. Kader kesehatan melakukan konseling sebaya
7. Madrasah menindaklanjuti hasil penjaringan dan pemeriksaan berkala
8. Menurunnya jumlah hari tidak masuk madrasah karena sakit
9. Peserta didik memiliki status gizi baik

C. PEMBINAAN LINGKUNGAN MADRASAH SEHAT


1. Madrasah memiliki sumber air layak, tersedia di lingkungan
madrasah dan cukup
2. Madrasah memiliki sarana cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
3. Madrasah memiliki toilet dengan kondisi baik dan terpisah
4. Madrasah memiliki saluran drainase
5. Madrasah memiliki kantin
6. Madrasah memiliki lahan/ruang terbuka hijau
7. Madrasah memiliki tempat sampah yang terutup
8. Madrasah memiliki tempat pembuangan sampah sementara yang
tertutup
9. Ruang Kelas dalam keadaan bersih
10. Madrasah melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk
11. Madrasah memiliki aturan KTR, KTN, KTK, KTP
12. Madrasah memiliki rasio toilet sesuai dengan standar Permendikbud
24/2007
13. Madrasah memiliki tempat sampah yang terpilah
14. Madrasah memiliki kantin sehat
15. Madrasah menerapkan KTR
16. Madrasah memanfaatkan pekarangan madrasah dengan menanam
tanaman obat dan pangan
17. Madrasah melakukan 3R (Reduce, resuse, recycle)
18. Tersedia toilet MKM (Manajemen Kebersihan Menstruasi)
19. Air minum disediakan oleh madrasah
20. Madrasah memiliki rasio toilet sesuai dengan standar Kepmenkes
1429/2006
21. Kantin telah mendapatkan stiker tanda laik higiene sanitasi
22. Tersedia toilet disabilitas
23. Madrasah bekerja sama dengan Puskesmas melakukan pemeriksaan
kualitas udara dan skrining peserta didik perokok
24. Madrasah bekerjasama dengan pihak lain untuk menyediakan bank
sampah
25. Madrasah melakukan kegiatan pengolahan tanaman obat dan pangan

D. MANAJEMEN UKS/M
1. Buku pegangan kesehatan (Buku UKS/M, gizi seimbang, kespro, sanitasi,
Napza dll)
2. Ada penanggungjawab UKS/M
3. Tersedia media KIE kesehatan (alat peraga, poster dll)
4. Tersedia sarana prasarana olahraga
5. Tersedia dana untuk kegiatan UKS/M dan pemeliharaan sanitasi madrasah
6. Terdapat kemitraan dengan Puskesmas
7. Terdapat perencanaan kegiatan UKS/M di madrasah
8. Madrasah menggunakan Buku Rapor Kesehatanku
9. Madrasah melakukan konsultasi / koordinasi dengan Tim Pembina UKS/M
10. Madrasah memiliki ruang UKS/M
11. Adanya kemitraan dengan instansi terkait
12. Tersedia sarana dan prasarana madrasah aman bencana
13. Madrasah melakukan pembinaan dan pengawasan
14. Seluruh guru terorientasi UKS/M
15. Madrasahmenggunakan Rapor Kesehatan Lingkungan dan Kantin

3. Berkas Portfolio disertai data dukungnya berupa scan file, foto, atau video
(Berkas/data dukung diurutkan dari item pendidikan kesehatan,
pelayanan kesehatan, pembinaan lingkungan madrasah sehat, manajemen
UKS/M)

4. Indikator Penilaian berdasar pada Petunjuk Teknis Pembinaan


Penerapan Sekolah/Madrasah Sehat Tahun 2021 Kementerian
Kesehatan RI;

5. Dokumen paling lambat diterima pada Hari Jum’at, tanggal


13 Oktober 2023.

d. PENGHARGAAN
 Terbaik I akan mendapatkan Trophy, Piagam Penghargaan, dan uang
pembinaan;
 Terbaik II sampai dengan Terbaik VI akan menerima Piagam Penghargaan.

e. Lain – Lain
1. Hal-hal yang belum jelas dapat dikomunikasikan lewat Bidang
Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat:

2. Keputusan Tim Penilai bersifat mutlak dan tidak dapat


diganggu gugat.

C. PENUTUP

Panduan ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan dan pengajuan


usulan penerima penghargaan Lomba Madrasah Sehat (LMS) Tingkat Provinsi
Sumatera Barat Tahun 2023. Apabila terdapat perubahan akan diberitahukan
kemudian pada saat penyelenggaraan lomba.

Anda mungkin juga menyukai