Gametogenesis
Gametogenesis
Biasanya, produk-produk akhir meiosis yang baru saja terbentuk bukanlah gamet-gamet
yang telah berkembang sepenuhnya. Terdapat suatu periode pematangan setelah meiosis.
Pada tumbuhan, satu atau lebih pembelahan mitosis diperlukan untuk menghasilkan spora-
spora yang reproduktif, sedangkan pada hewanproduk-produk meiosis lagsung berkembang
menjadi gamet melalui pertumbuhan dan/atau diferensiasi. Keseluruhan proses penghasilan
gamet-gamet atau spora-spora matang, dengan pembelahan meiosis sebagai bagian
terpentingnya, disebut gametogenesis
a. Mikrosporogenesis
Setelah terbentuk serbuk sari, inti generatif membelah secara mitosis tanpa
disertai sitokinesis, sehingga terbentuklah dua inti sel sperma. Sementara itu,
inti vegetatifnya tidak membelah. Pembentukan sel sperma ini dapat terjadi
sebelum serbuk sari keluar dari anthera atau pada saat serbuk sari sampai di
kepala putik (stigma). Pada saat inilah, tangkai serbuk sari mulai tumbuh. Pada
umumnya, pembelahan mitosis sel generatif terjadi setelah buluh serbuk sari
menembus stigma atau mencapai kantung embrio di dalam bakal biji
(ovulum).
b. Megasporogenesis
Proses megasporogenesis terjadi di dalam bagian betina bunga, yaitu bakal
biji (ovulum) yang dibungkus oleh bakal buah (ovarium) pada pangkal
putik. Di dalam bakal biji terdapat sporangium yang mengandung
megasporofit yang bersifat diploid. Selanjutnya, megasporofit mengalami
meiosis menghasilkan 4 megaspora haploid yang letaknya berderet. Tiga
buah megaspora mengalami degenerasi dan mati, tinggal sebuah
megaspora yang masih hidup.
Selanjutnya, tiga dari delapan inti tadi menempatkan diri di dekat mikropil.
Dua di antara tiga inti yang merupakan sel sinergid mengalami degenerasi.
Sementara itu, inti yang ketiga berkembang menjadi sel telur. Tiga buah
inti lainnya bergerak ke arah kutub kalaza, tetapi kemudian mengalami
degenerasi pula. Ketiga inti ini dinamakan inti antipoda. Sisanya, dua inti
yang disebut inti kutub, bersatu di tengah kandung lembaga dan terjadilah
sebuah inti diploid (2n). Inti ini disebut inti kandung lembaga sekunder. Ini
berarti kandung lembaga telah masak, yang disebut megagametofit dan
siap untuk dibuahi.
http://novarin88.blogspot.com/2016/03/gametogenesis-pada-hewan-dan-
tumbuhan.html?m=1
https://books.google.com/books/about/Schaum_s_Genetika.html?
hl=id&id=WXNsTQYMR9wC