Anda di halaman 1dari 4

LATIHAN 1 H2 : Terdapat pengaruh antara fasilitas belajar KWU (X2) terhadap Motivasi

berwirausaha (Y)
KORELASI
H3 : Terdapat pengaruh antara Lingkungan (X3) terhadap Motivasi berwirausaha
Hipotesis :
(Y)
H0 : Tidak terdapat hubungan antara motivasi (X) dengan kinerja (Y)
H4 : Terdapat pengaruh antara Pembelajaran KWU (X1), fasilitas belajar KWU
H1 : Terdapat hubungan antara motivasi (X) dengan kinerja (Y) (X2), Lingkungan (X3) secara simultan terhadap Motivasi berwirausaha (Y)

Hasil Perhitungan : Pengaruh hipotesis H1, H2, dan H3 terhadap Uji t

Correlations Coefficientsa
Motivasi Kinerja Unstandardized Standardized
Motivasi Pearson Correlation 1 .463** Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
Sig. (2-tailed) .000
1 (Constant) -70.777 44.246 -1.600 .141
N 53 53
Pembelajaran .546 .503 .269 1.085 .303
Kinerja Pearson Correlation .463** 1 KWU
Sig. (2-tailed) .000 Fasilitas belajar .841 .497 .425 1.691 .122
N 53 53 KWU
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Lingkungan 1.088 .496 .543 2.192 .053
a. Dependent Variable: Motivasi berwirausaha
r tabel = r (a/2 ; N-2) = r (0,025 ; 51) = 0,2706
t tabel = t (a/2 ; N-k-1) = t (0,025 ; 14-3-1) = t (0,025 ; 10) =2,228
dari perhitungan di atas dapat diketahui nilai Sig. (0,000) < 0,05. Sedangkan untuk r
hitung (0,463) > r tabel (0,2706). Maka dengan demikian memiliki arti bahwa terdapat a) Hipotesis 1 (H1)
hubungan antara variabel X dan Y. Berdasarkan perhitungan di atas, dapat diketahui nilai Sig. 0,303 > 0,05.
Sedangkan nilai t hitung 1,085 < t tabel 2,228. Maka dapat disimpulkan bahwa
Kesimpulan :
tidak ada pengaruh antara Pembelajaran KWU (X1) terhadap Motivasi
Dari perhitungan di atas dapat diketahui nilai pearson correlation yaitu sebesar 0,463, berwirausaha (Y) yang menandakan hipotesis tersebut ditolak.
maka hubungan antara motivasi dengan kinerja dikategorikan sedang. Sehingga b) Hipotesis 2 (H2)
dengan demikian menyatakan bahwa motivasi berpengaruh terhadap kinerja dan Berdasarkan perhitungan di atas, dapat diketahui nilai Sig. 0,122 > 0,05.
terdapat keterkaitan. Sedangkan nilai t hitung 1,691 < t tabel 2,228. Maka dapat disimpulkan bahwa
tidak ada pengaruh antara fasilitas belajar KWU (X2) terhadap Motivasi
REGRESI LINIER BERGANDA berwirausaha (Y) yang menandakan hipotesis tersebut ditolak.
Hipotesis : c) Hipotesis 3 (H3)
Berdasarkan perhitungan di atas, dapat diketahui nilai Sig. 0,053 > 0,05.
H1 : Terdapat pengaruh antara Pembelajaran KWU (X1) terhadap Motivasi Sedangkan nilai t hitung 2,192 < t tabel 2,228. Maka dapat disimpulkan bahwa
berwirausaha (Y) tidak ada pengaruh antara Lingkungan (X3) terhadap Motivasi berwirausaha (Y)
yang menandakan hipotesis tersebut ditolak.
Pengaruh hipotesis H4 terhadap Uji F H1 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan tingkat
pendidikan
ANOVAa
Sum of Mean H2 : Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan tingkat
Model Squares df Square F Sig. pendidikan
1 Regression 147.322 3 49.107 2.526 .117b
Residual 194.392 10 19.439 Hasil Perhitungan :
Total 341.714 13
Chi-Square Tests
a. Dependent Variable: Motivasi berwirausaha
Asymptotic
b. Predictors: (Constant), Lingkungan, Pembelajaran KWU,
Fasilitas belajar KWU
Value df Significance (2-sided)
Pearson Chi-Square 2.121a 3 .548
F tabel = F (k ; n-k) = F (3 ; 14-3) = F (3 ; 11) = 3,587 Likelihood Ratio 1.979 3 .577
Linear-by-Linear .440 1 .507
d) Hipotesis 4 (H4) Association
Berdasarkan perhitungan di atas, dapat diketahui nilai Sig. 0,117 > 0,05. N of Valid Cases 33
Sedangkan nilai F hitung 2,526 < F tabel 3,587. Maka dapat disimpulkan bahwa a. 6 cells (75.0%) have expected count less than 5. The
tidak ada pengaruh antara Pembelajaran KWU (X1), fasilitas belajar KWU (X2), minimum expected count is .48.
Lingkungan (X3) secara simultan terhadap Motivasi berwirausaha (Y) yang
menandakan hipotesis tersebut ditolak. Dari perhitungan di atas, didapatkan nilai Asymptotic Significance sebesar 0,548 >
0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
Koefisien Determinasi
jenis kelamin dengan tingkat pendidikan. Dapat diartikan bahwa jenis kelamin tidak
Model Summary mempengaruhi tingkat pendidikan.
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate LATIHAN 2
1 .657a .431 .260 4.40900 REGRESI LINIER BERGANDA
a. Predictors: (Constant), Lingkungan, Pembelajaran KWU,
Fasilitas belajar KWU Seorang guru ingin meneliti efek tiga metode pembelajaran yaitu metode A, B, dan C.
ketiga metode tersebut dicobakan kepada tiga kelas yang seimbang, yaitu 1A (metode
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diketahui R Square sebesar 0,431, hal ini A), IB (metode B), 1C (metode C). dari maing-masing kelas diambil secara random
mengandung arti bahwa pengaruh Pembelajaran KWU (X1), fasilitas belajar KWU sejumlah anak, dan hasilnya sebagai berikut :
(X2), Lingkungan (X3) secara simultan terhadap Motivasi berwirausaha (Y) adalah
Kelas 1A 1B 1C
sebesar 43,1%.
Nilai 70, 80, 90, 70, 60 70, 70, 50, 90, 75 65, 90, 70, 60, 50
CHI SQUARE

Hipotesis : Dengan melakukan uji anava pada tingkat signifikansi 5%, pada uji dua sisi, tentukan
: a) Hipotesis penelitian b) Hitunglah uji F
KORELASI
r tabel = r (a/2 ; N-2) = r (0,01/2 ; 6-2) = r (0,005 ; 4) = 0,9172
Soal 1
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa nilai sig. 0,001 < 0,01. Sedangkan
Nilai Ekonomi untuk r hitung 0,967 > r tabel 0,9172. Dengan taraf kesalahan sebesar 0,01 dan N
Nama
Sebelum Sesudah yaitu 6-2 = 4. Maka dapat disimpulkan bahwa Terdapat hubungan antara nilai
Sita 90 90 siswa sebelum metode baru diperlakukan (X) dengan nilai siswa sesudah metode
Bara 60 68 baru diperlakukan (Y).
Dika 55 59 Kesimpulan :
Dara 70 71 Berdasarkan data hasil perhitungan di atas dapat diketahui nilai pearson
Ani 60 63 correlation sebesar 0,967 maka hubungan antara nilai siswa sebelum metode baru
joni 80 76 diperlakukan (X) dengan nilai siswa sesudah metode baru diperlakukan (Y) dapat
Seorang guru mengujikan suatu metode baru dalam mengajar mata pelajaran ekonomi, dikategorikan sempurna. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat
dari hasil perlakukan diketahui nilai di atas. Dengan taraf kesalahan sebesar 1% pada perbedaan terhadap nilai siswa sebelum metode baru diperlakukan (X) dengan
uji satu arah, buatlah hipotesis nya serta tentukan apakah terdapat perbedaan atau tidak nilai siswa sesudah metode baru diperlakukan (Y).
sebelum dan sesudah perlakukan.
Soal 2
a. Hipotesis
H0 : Tidak terdapat hubungan antara nilai siswa sebelum metode baru Berikan kesimpulan terhadap hubungan antara nilai matematika dan nilai statistika
diperlakukan (X) dengan nilai siswa sesudah metode baru diperlakukan (Y) berdasarkan sebagian dari data berikut ini.
H1 : Terdapat hubungan antara nilai siswa sebelum metode baru diperlakukan (X) X 60 60 45 60 79 83 90 62 50 65 70 70
dengan nilai siswa sesudah metode baru diperlakukan (Y) Y 75 65 50 72 72 63 77 80 85 59 75 80
b. Apakah terdapat perbedaan atau tidak sebelum dan sesudah perlakukan?

a. Hipotesis
H0 : Tidak terdapat hubungan antara nilai matematika (X) dengan nilai statistika
(Y)
H1 : Terdapat hubungan antara nilai matematika (X) dengan nilai statistika (Y)
Correlations b. Hasil perhitungan
Nilai Siswa Nilai Siswa
Correlations
Sesudah Sebelum
Nilai Nilai
Diperlakukan Diperlakukan
matematika statistika
Nilai Siswa Pearson Correlation 1 .967**
Nilai Pearson Correlation 1 .188
Sesudah Sig. (1-tailed) .001 matematika Sig. (2-tailed) .559
Diperlakukan N 6 6
N 12 12
Nilai Siswa Pearson Correlation .967** 1
Nilai Pearson Correlation .188 1
Sebelum Sig. (1-tailed) .001 statistika Sig. (2-tailed) .559
Diperlakukan N 6 6
N 12 12
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
r tabel = r (a/2 ; N-2) = r (0,01/2 ; 12-2) = r (0,005 ; 10) = 0,7079 Hipotesis :
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa nilai sig. 0,559 > 0,01. Sedangkan
H0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas makanan dengan
untuk r hitung 0,188 < r tabel 0,7079. Dengan taraf kesalahan sebesar 0,01 dan N
tingkat kegemukan
yaitu 12-2 = 10. Maka dapat disimpulkan bahwa Tidak terdapat hubungan antara
nilai matematika (X) dengan nilai statistika (Y) H1 : Terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas makanan dengan tingkat
Kesimpulan : kegemukan
Berdasarkan data hasil perhitungan di atas dapat diketahui nilai pearson
correlation sebesar 0,188 maka hubungan antara antara nilai matematika (X) Hasil perhitungan :
dengan nilai statistika (Y) dapat dikategorikan sangat lemah/tidak ada korelasi. Chi-Square Tests
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai matematika tidak berpengaruh Asymptotic
terhadap nilai statistika. Significanc Exact Sig. Exact Sig.
Value df e (2-sided) (2-sided) (1-sided)
CHI-SQUARE Pearson Chi-Square 5.089a 1 .024
Nama Aktivitas makanan Tingkat Kode aktivitas Kode tingkat Continuity 3.117 1 .077
responden kegemukan makanan kegemukan Correctionb
Aldi Tidak hobi makan Tidak obesitas 0 0 Likelihood Ratio 5.367 1 .021
Bidi Tidak hobi makan Tidak obesitas 0 0 Fisher's Exact Test .050 .038
Cidi Hobi makan Obesitas 1 1 Linear-by-Linear 4.835 1 .028
Didi Tidak hobi makan Obesitas 0 1 Association
Eidi Tidak hobi makan Obesitas 0 1 N of Valid Cases 20
Fidi Tidak hobi makan Obesitas 0 1 a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum
Gidi Hobi makan Obesitas 1 1 expected count is 2.70.
Hidi Hobi makan Obesitas 1 1 b. Computed only for a 2x2 table
Lidi Hobi makan Tidak obesitas 1 0
Jidi Hobi makan Obesitas 1 1 Dari hasil perhitungan di atas maka dapat diketahui nilai asymptotic sig. 0,024 <
Kidi Hobi makan Obesitas 1 1 0,05. Yang memiliki arti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas
Lidi Hobi makan Obesitas 1 1 makanan dengan tingkat kegemukan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aktivitas
Midi Tidak hobi makan Tidak obesitas 0 0
makanan berpengaruh terhadap tingkat kegemukan.
Nidi Hobi makan Obesitas 1 1
Oidi Hobi makan Obesitas 1 1
Pidi Tidak hobi makan Obesitas 0 1
Qidi Hobi makan Obesitas 1 1
Ridi Tidak hobi makan Tidak obesitas 0 0
Sidi Hobi makan Obesitas 1 1
Tidi Tidak hobi makan Tidak obesitas 0 0

Anda mungkin juga menyukai