Anda di halaman 1dari 3

VULVITIS

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/4
Danial Wems Muliku,S.Kep
PUSKESMAS NIP.19700509 199401 1 001
POPAYATO

1. Pengertian adalah suatu kondisi peradangan pada vulva yang dapat menyerang wanita
dalam rentang usia berapa pun.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menetapkan diagnosa dan
terapi kasus gastritis
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Rawalo Nomor:

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur/ 1. Petugas menerima melakukan anamnesa (Subyektif)
Langkah- a. Apakah terdapat rasa gatal dan perih di kemaluan,serta keluarnya
langkah cairan kental,berwarna kuning dan berbau
b. Petugas menanyakan apakah terdapat faktor risiko seperti, tisu
toilet, sabun mandi, sampo, dan kondisioner yang mengandung
parfum, deodoran, bedak, semprotan organ intim, spermisida, serta
pakaian dalam yang bukan berbahan katun. Iritasi juga dapat terjadi
setelah berenang atau berendam di fasilitas umum, bersepeda, serta
menunggang kuda,dan memakai pakaian yang terlalu ketat
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik (Objective)
a. Apakah vulva terlihat kemerahan dan bengkak
b. Apakah ada benjolan berisi cairan atau luka pada vulva
c. Apakah ada keputihan yang menyebabkan tanda-tanda infeksi
3. Petugas melakukan penegakan diagnosis berdasarkan anamnesis
dan pemeriksaan fisik.
4. Petugas memberikan penatalaksanaan
Pemberian kortikosteroid dapat digunakan beerapa kali dalam
sehari dan antihistamin untuk mengurangi rasa gatal
5. Petugas memberikan konseling dan edukasi untuk menghindari
pemicu terjadinya keluhan, antara lain

1
a. Segera menghentikan kebiasaan yang dapat menyebabkan iritasi,
misalnya memakai pakaian yang terlalu ketat. Sebagai gantinya
gunakan pakaian yang agak longgar atau berbahan katun untuk
memberikan udara pada organ intim.
b. Segera mengganti pakaian dan celana dalam yang basah, baik
setelah berolahraga ataupun berenang.
c. Hindari mencuci organ intim dengan sabun atau larutan yang
mengandung tambahan parfum.
d. Membersihkan organ intim sekali dalam satu hari dengan air
hangat.
e. Untuk pemilihan alat kontrasepsi, hindari penggunaan kondom yang
dilumasi dengan spermisida.
6. Petugas melakukan rujukan apabila pemberian kortikosteroid tidak
memberikan respon

Subyektif
6.Bagan Alir

Obyektif

Assesment

PLAN

7.Hal-hal yang perlu


diperhatikan
8.Unit terkait Pendaftaran,Pemeriksaan Umum, KIA
9.Dokumen terkait Rekam medik
10.Rekaman N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
o diberlakukan
historis perubahan

2
3

Anda mungkin juga menyukai