Anda di halaman 1dari 14

ALUR TUJUAN PEMBELAJARA

Nama Stefanie Cahyaningsih Sindiawati


Instansi SMA Negeri 3 Klaten
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Fase E (Kelas X)
Peserta didik memahami dirinya sebagai pribadi yang unik, sebagai laki-la
bersikap kritis dan bertanggung jawab terhadap pengaruh media massa,
sebagai sumber untuk mengenal pribadi Yesus dan karya-Nya; memaham
Rasionalisasi selamat serta membangun hidup yang berpolakan pribadi Yesus Kristus d

Pada akhir Fase E, peserta didik memahami dirinya sebagai pribadi yang
sehingga mampu bersikap kritis dan bertanggung jawab terhadap pengar
Capaian Pembelajaran
Magisterium sebagai sumber untuk mengenal pribadi Yesus dan karya-N
Allah dan Juru selamat serta membangun hidup yang berpolakan pribadi

Alur Capaian Pembelajaran Per


No Elemen Bab dan Materi Tujuan Pembelajaran
Tahun

Semester 1
1 Pribadi Peserta didik mampu memahami Manusia Makhluk Pribadi
Peserta dirinya sebagai pribadi yang unik,
Didik setara antara laki-laki dan 10.1.1 Peserta didik mampu memahami dirinya sebagai
perempuan, serta memiliki makhluk pribadi yang unik dengan segala kemampuan
keunikan dan keluhuran sebagai dan keterbatasannya.
Citra Allah; memiliki suara hati Aku Pribadi yang Unik
sehingga mampu bersikap kritis 10.1.2 Peserta didik dapat menerima dirinya dan
dan bertanggung hawab terhadap bersyukur atas keberadaan dirinya sebagai makhluk
pengaruh media massa, ideologi yang unik.
dan gaya hidup yang berkembang
saat ini. 10.1.3 Peserta didik mampu memahami jati diri sebagai
perempuan atau laki-laki yang saling melengkapi dan
sederajat.

Kesetaraan Laki-Laki dan


Perempuan
dan gaya hidup yang berkembang
saat ini.

Kesetaraan Laki-Laki dan 10.1.4 Peserta didik mampu bersyukur kepada Allah
Perempuan yang menciptakan dirinya sebagai perempuan atau
laki-laki.
10.1.5 Peserta didik mampu menghargai sebagai
perempuan atau laki-laki yang saling melengkapi dan
sederajat.

10.1.6 Peserta didik mampu memahami konsekuensi


diri sebagai Citra Allah dalam berelasi dengan sesama
manusia.

Keluhuran Manusia Sebagai Citra 10.1.7 Peserta didik mampu bersyukur kepada Allah
Allah yang menciptakan dirinya sebagai citra-Nya atas
keluhuran manusia sebagai Citra Allah.

10.1.8 Peserta didik dapat menghargai sesama manusia


yang diciptakan sebagai Citra Allah yang bersaudara
satu sama lain.
Manusia Makhluk Otonom

10.2.1 Peserta didik mampu memahami peran dan


fungsi suara hati.

10.2.2 Peserta didik mampu bersyukur kepada Allah


atas karunia suara hati.
Suara Hati

10.2.3 Peserta didik dapat bersikap disiplin terhadap


suara hati dan mewujudkan suara hati dalam hidup
sehari-hari.
10.2.4 Peserta didik mampu memahami ajaran Katolik
mengenai sikap kritis dan bertanggung jawab terhadap
pengaruh media massa.

Bersikap dan Bertanggungjawab


Terhadap Media Massa 10.2.5 Peserta didik dapat bertanggung jawab terhadap
pengaruh media massa.

10.2.6 Peserta didik mampu bersyukur kepada Allah


atas kemampuan bersikap kritis terhadap
perkembangan media massa.

10.2.7 Peserta didik mampu memahami ajaran Katolik


mengenai sikap kritis dan bertanggung jawab terhadap
pengaruh ideologi dan gaya hidup yang berkembang
dewasa ini.

Bersikap Kritis Terhadap Ideologi


dan Gaya Hidup yang Berkembang
Dewasa Ini
10.2.8 Peserta didik mampu bersyukur kepada Allah
atas kemampuan bersikap kritis terhadap ideologi dan
gaya hidup yang berkembang dewasa ini.

2 Yesus Peserta didik memahami Kitab Sumber-Sumber Untuk Mengenal Yesus


Kristus Suci Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru, Tradisi Suci dan 10.3.1 Peserta didik mampu memahami Kitab Suci
Magisterium sebagai sumber sebagai sabda Tuhan dan sumber utama untuk
untuk mengenal pribadi Yesus mengenal Yesus.
dan karya-Nya yang maewartakan
dan memperjuangkan Kerajaan
Allah, sengsara, wafat, 10.3.2 Peserta didik dapat mencintai Kitab Suci dengan
kebangkitan dan kenaikan Yesus tekun membaca dan merenungkan serta
ke surga; memahami peran Roh menghidupinya dalam hidup sehari-hari.
Kudus dan Allah Tri Tunggal. Kitab Suci Perjanjian Lama dan
Pada akhirnya peserta didik Perjanjian Baru
mampu meneladan Yesus sebagai
idola, sahabat sejati, Putera Allah
dan Juru Selamat serta
membangun hidup yang
Allah, sengsara, wafat,
kebangkitan dan kenaikan Yesus
ke surga; memahami peran Roh
Kudus dan Allah Tri Tunggal. Kitab Suci Perjanjian Lama dan
Pada akhirnya peserta didik Perjanjian Baru
mampu meneladan Yesus sebagai
idola, sahabat sejati, Putera Allah
dan Juru Selamat serta
membangun hidup yang 10.3.3 Peserta didik dapat beriman kepada Allah
berpolakan pribadi Yesus Kristus melalui Kitab Suci.
sebagai perwujudan imannya di
tengah masyarakat.

10.3.4 Peserta didik mampu memahami Tradisi Suci


sebagai salah satu sumber untuk mengenal Yesus dan
dasar iman kristiani.

Tradisi Suci 10.3.5 Peserta didik bersikap responsif dan proaktif


dalam mengembangkan ajaran-Nya.

10.3.6 Peserta didik dapat semakin mencintai Tradisi


Suci dan menghidupinya dalam hidup sehari-hari.

10.3.7 Peserta didik mampu memahami Magisterium


Gereja sebagai salah satu sumber untuk mengenal
Yesus.

Magisterium Gereja
10.3.8 Peserta didik bersedia untuk mendengarkan dan
melaksanakan ajaran Magisterium untuk semakin
memperdalam imannya akan Yesus Kristus.

Semester 2
2 Yesus Peserta didik memahami Kitab Yesus Mewartakan dan Memperjuangkan Kerajaan Allah
Kristus Suci Perjanjian Lama dan 10.4.1 Peserta didik mampu memahami makna
Perjanjian Baru, Tradisi Suci dan Kerajaan Allah uanh diwartakan Yesus Kristus, baik
Magisterium sebagai sumber melalui sabda, perbuatan dan seluruh pribadi-Nya.
untuk mengenal pribadi Yesus
dan karya-Nya yang maewartakan
dan memperjuangkan Kerajaan
Allah, sengsara, wafat,
kebangkitan dan kenaikan Yesus
ke surga; memahami peran Roh Yesus Mewartakan Kerajaan Allah
Kudus dan Allah Tri Tunggal.
Pada akhirnya peserta didik
Kristus Suci Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru, Tradisi Suci dan
Magisterium sebagai sumber
untuk mengenal pribadi Yesus
dan karya-Nya yang maewartakan
dan memperjuangkan Kerajaan 10.4.2 Peserta didik dapat mewujudkan nilai-nilai
Allah, sengsara, wafat, Kerajaan Allah dalam kehidupan sehari-hari.
kebangkitan dan kenaikan Yesus
ke surga; memahami peran Roh Yesus Mewartakan Kerajaan Allah
Kudus dan Allah Tri Tunggal.
Pada akhirnya peserta didik
mampu meneladan Yesus sebagai
idola, sahabat sejati, Putera Allah
dan Juru Selamat serta
membangun hidup yang
berpolakan pribadi Yesus Kristus
sebagai perwujudan imannya di
tengah masyarakat. 10.4.3 Peserta didik mampu memahami makna
sengsara dan wafat Yesus sebagai jalan Allah untuk
menyelamatkan manusia dan sebagai tanda agung dari
pewartaan-Nya mengenai Kerajaan Allah.
Sengsara dan Wafat Yesus
10.4.4 Peserta didik bersedia mengikuti dan meneladan
Yesus untuk berkorban demi memperjuangkan
kebahagiaan sesama dalam hidup sehari-hari.

10.4.5 Peserta didik mampu memahami dan


mengimani kebangkitan dan kenaikan Yesus ke Surga
sebagai tanda kemenangan atas maut dan kemuliaan-
Nya untuk keselamatan manusia.

Kebangkitan dan Kenaikan Yesus ke


Surga
10.4.6 Peserta didik bersedia untuk mewartakan
kebangkitan dan kenaikan Yesus ke Surga sebagai
sumber keselamatan manusia.

Peran Roh Kudus dan Allah Tritunggal


10.5.1 Peserta didik mampu memahami peran Roh
Kudus yang melahirkan, membimbing, dan menghidupi
Gereja, baik yang terungkap dalam Kitab Suci maupun
Tradisi.

Peran Roh Kudus


Peran Roh Kudus 10.5.2 Peserta didik mampu menghayati peran Roh
Kudus dalam kehidupan pribadi.
10.5.3 Peserta didik mampu mewujudkan peran Roh
Kudus dengan menjalani hidup yang diresapi dan
diarahkan oleh Roh Kudus.
10.5.4 Peserta didik mampu memahami persekutuan
Allah yang Tritunggal dan ungkapan iman Gereja akan
Tritunggal.

10.5.5 Peserta didik mampu menghayati Allah


Tritunggal dengan membangun hidup yang semakin
Allah Tritunggal mengandalkan kekuasaan Allah dan menjaga kesucian
diri.

10.5.6 Peserta didik dapat mewujudkan peran Allah


Tritunggal dengan mengupayakan tumbuhnya
persekutuan cinta dalam keluarga dan masyarakat.
Meneladan Yesus
10.6.1 Peserta didik mampu memahami Yesus Kristus
sebagai Putra Allah dan Juruselamat.

10.6.2 Peserta didik bersedia menanggung konsekuensi


Yesus Putra Allah dan Juru Selamat atas imannya akan Yesus sebagai Putra Allah dan
Juruselamat.
10.6.3 Peserta didik mampu mewujudkan peran Yesus
sebagai Putra Allah dan Juruselamat dalam kehidupan
sehari-hari.
10.6.4 Peserta didik mampu mengimani Yesus yang
memanggilnya sebagai sahabat.
10.6.5 Peserta didik dapat meneladan sikap Yesus
Yesus Kristus Sahabat Sejati dan dalam membangun persahabatan.
Tokoh Idola
10.6.6 Peserta didik dapat menjadikan Yesus sebagai
idola dalam membangun persahabatan dengan sesama
dalam kehidupan sehari-hari.
Membangun Hidup Berpolakan 10.6.7 Peserta didik mampu memahami berbagai
Pribadi Yesus teladan Yesus dan berusaha menerapkan keteladanan
Yesus sebagai model dalam mengembangkan diri.

: Tujuan Pembelajaran berwarna kuning adalah tujuan pembelajaran yang dianggap penting dan perlu mempe
Keterangan

….....................................
NIP.
PEMBELAJARAN

badi yang unik, sebagai laki-laki dan perempuan yang memiliki kesetaraan sebagai Citra Allah; yang memiliki suara hati, sehingga mampu
dap pengaruh media massa, ideologi dan gaya hidup yang berkembang saat ini; memahami Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium
us dan karya-Nya; memahami peran Roh Kudus dan Allah Tri Tunggal; meneladan Yesus sebagai idola, sahabat sejati, Putera Allah dan Juru
olakan pribadi Yesus Kristus dalam mewujudkan imannya di tengah masyarakat.

dirinya sebagai pribadi yang unik, sebagai laki-laki dan perempuan yang memiliki kesetaraan sebagai Citra Allah; yang memiliki suara hati,
gung jawab terhadap pengaruh media massa, ideologi dan gaya hidup yang berkembang saat ini; memahami Kitab Suci, Tradisi Suci dan
al pribadi Yesus dan karya-Nya; memahami peran Roh Kudus dan Allah Tri Tunggal; meneladan Yesus sebagai idola, sahabat sejati, Putera
dup yang berpolakan pribadi Yesus Kristus dalam mewujudkan imannya di tengah masyarakat.

Perkiraan Jumlah Jam


Kata/ Frase Kunci Profil Pelajar Pancasila Glosarium
Mengajar

ester 1

Beriman, bertakwa kepada


Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia Unik, kekuatan, keterbatasan,
6 JP istimewa, talenta, Kej 1:26-31,
Kej 2:7-25, dan Mzm 8:6.
Kreatif

Beriman, bertakwa kepada


Tuhan Yang Maha Esa, dan Patriarki, matriarki,
berakhlak mulia diskriminasi, kesetaraan
gender, hak, tanggung jawab,
kesempatan, communio,
6 JP
penolong, sepadan, Kej 2:18-
23, KGK 371, Hak Asasi
Manusia, dan eksploitasi
seksual.
Patriarki, matriarki,
diskriminasi, kesetaraan
gender, hak, tanggung jawab,
kesempatan, communio,
6 JP
Berkebhinekaan global penolong, sepadan, Kej 2:18-
23, KGK 371, Hak Asasi
Manusia, dan eksploitasi
seksual.
Bernalar kritis

Beriman, bertakwa kepada


Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia
Martabat, citra Allah, Mzm 8:1-
10, KGK 357, dialog,
3 JP Bergotong royong perdamaian, persaudaraan,
akal budi, rasa, hati, kehendak,
similitudo, dan imago Dei.

Mandiri

Beriman, bertakwa kepada


Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia
Nilai budaya, nilai religius,
globalisasi jati diri, conscienta,
Mandiri hati nurani, kesadaran moral,
Roma 2:14-16, Gaudium et
Spes 16, KGK 1778-1779,
3 JP
pegangan, pendorong,
penyadar, petunjuk, hakim,
penghukum, recta intentio,
ordinario affectum, dan
Kreatif purification cordis.
Mandiri
Globalisasi, komunikasi, sikap
kritis, hoax, provokatif, Markus
2:23-28, Inter Mirifica 9 dan
3 JP 10, Penyataan Dewan
Kepausan untuk Komunikasi
Bergotong royong Sosial Gereja evangelisasi,
katekese, dan internet.

Bernalar kritis

Berkebhinekaan global
Ideologi, gaya hidup,
hedonisme, materialisme,
konsumerisme, individualisme,
gaya hidup modern,
feminisme, pluralisme,
3 JP
fundamentalisme,
nasionalisme, marxisme,
Bernalar kritis komunisme, teokrasi, neo
liberalisme, kapitalisme, dan
Lukas 4:1-13.

Beriman, bertakwa kepada


Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia
Bible, tabiblia, Perjanjian Lama,
Perjanjian Baru, Dei Verbum
art 12 dan 25, KGK 109,
Pentateukh, Kitab Sejarah,
Bernalar kritis Kitab Kebijaksanaan dan
Didaktis atau kitab-kitab puisi,
3 JP Kitab Kenabian,
Deuterokanonika, Injil, Kisah
Para Rasul, Surat-Surat,
Wahyu, komunitas, kanonisasi,
apokrif, Konsili Jamnia,
septuaginta, Konsili Hippo, dan
art 12 dan 25, KGK 109,
Pentateukh, Kitab Sejarah,
Kitab Kebijaksanaan dan
Didaktis atau kitab-kitab puisi,
3 JP Kitab Kenabian,
Deuterokanonika, Injil, Kisah
Para Rasul, Surat-Surat,
Wahyu, komunitas, kanonisasi,
apokrif, Konsili Jamnia,
septuaginta, Konsili Hippo, dan
Kreatif Konsili Kartago.

Beriman, bertakwa kepada


Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia
Tradisi, Dei Verbum, Gereja
Perdana, KGK 78, Yohanes
3 JP 21:24-25, Syahadat Nicea
Bernalar kritis Konstantinopel, dan Syahadat
Para Rasul.

Kreatif

Beriman, bertakwa kepada


Tuhan Yang Maha Esa, dan Magisterium, KGK 85, KGK 87,
berakhlak mulia KGK 88, KGK 100, Dei Verbum
art 10, Lukas 6:12-16, Yohanes
3 JP
21:15-19, Yohanes 20:21-24,
Matius 16:13-20, dan
Bernalar kritis infalibilitas.

ester 2

Beriman, bertakwa kepada Injil Sinoptik, Kerajaan Allah,


Tuhan Yang Maha Esa, dan masyarakat Yahudi, bangsa
berakhlak mulia Romawi, kelompok
keagamaan, aturan
keagamaan, Surga, doa Bapa
Kami, pewartaan, pengajaran,
mukjizat, perumpamaan,
eskatologis, Luk 1:67-80, Luk
2:25-40, Yoh 1:43-51, Mrk
6 JP 8:27-33, Mrk 1:14-15, Luk 4:16-
21, Luk 4:42-44, Luk 11:20, Yoh
18:33-37, nasionalistis,
Injil Sinoptik, Kerajaan Allah,
masyarakat Yahudi, bangsa
Romawi, kelompok
keagamaan, aturan
keagamaan, Surga, doa Bapa
Bernalar kritis Kami, pewartaan, pengajaran,
mukjizat, perumpamaan,
eskatologis, Luk 1:67-80, Luk
2:25-40, Yoh 1:43-51, Mrk
6 JP 8:27-33, Mrk 1:14-15, Luk 4:16-
21, Luk 4:42-44, Luk 11:20, Yoh
18:33-37, nasionalistis,
apokaliptik,dan legalistik.

Beriman, bertakwa kepada Sengsara dan wafat Yesus, Mrk


Tuhan Yang Maha Esa, dan 2:1-2.14-17, Mrk 3:1-6, Yoh
berakhlak mulia 5:1-18, Yoh 7:1-13, Yoh 10:22-
39, pewartaan, Kerajaan Allah,
konflik dan penolakan, hukum
6 JP Taurat, Anak Manusia, KGK
Bernalar kritis
597-598, tempat penantian,
dan sheol.

Beriman, bertakwa kepada Kemuliaan Ilahi, kebangkitan


Tuhan Yang Maha Esa, dan Yesus, kenaikan Yesus ke
berakhlak mulia Surga, dan pandangan orang
Yahudi mengenai peristiwa
kebangkitan dan kenaikan
Yesus ke Surga.
6 JP
Bernalar kritis

Bapa, Putra, Roh Kudus, karya


keselamatan Allah, satu dalam
tiga pribadi, firman Allah,
Pentakosta, dan Gereja Kristus.

6 JP
Bapa, Putra, Roh Kudus, karya
keselamatan Allah, satu dalam
tiga pribadi, firman Allah,
Pentakosta, dan Gereja Kristus.

6 JP

Tritunggal Mahakudus
(Trinitas), iman, keterbukaan
hati, pola pikir yang lebih
dalam dan luas, wahyu Allah,
doa Kemuliaan, Syahadat,
doksologi, pembaptisan,
6 JP filsafat Yunani, dan relasi kasih

Identitas Yesus, Gereja


Perdana, karya penyelamatan
Allah, dan gelar-gelar Yesus

6 JP

Kepribadian Yesus,
membangun kedekatan
dengan Yesus Sang Sahabat
dan Tokoh Idola, Yoh 15:9-17,
3 JP Mat 20:25-28, Yoh 17:9-19,
Mrk 10:46-52, dan Yoh 11:32-
44
3 JP Surat Yakobus 2:14-24, Mat
7:21-24, Kol 2:1-2, Luk 6:46-49,
Luk 12:43-48, Yoh 14:12-15,
Yoh 14:21-25, Yoh 13:12-16, 1

p penting dan perlu memperoleh perhatian lebih.

….........., …........... 2022


Guru Mata Pelajaran ….........

…...................... ….....................
NIP. NIP.

Mengetahui,
Kepala SMAN …...............

…........................

NIP.

….......................
NIP.

Anda mungkin juga menyukai