Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang.
1. Kondisi Usaha Budidaya Ikan Konsumsi Terkini.
Saat ini pemerintah menerapkan hidup sehat yaitu makanan sehat salah satunya ikan.Ikan
pengganti makanan berdaging karena kandungan ikan lebih baik dari daging yang
lainnya.Sekarang semakin banyak yang usaha ikan konsumsi karena semakin banyak permintaan
konsumen yang mengkonsumsi ikan.Hal itu juga pasokan ikan hasil tangkapan laut tidak
mencukupi kebutuhan masyarakat,maka mereka beralih usaha budidaya ikan tawar untuk
mencukupi kebutuhan masyarakat.
2. Prospek Usaha Budidaya Ikan Konsumsi.
Beternak ikan lele menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menarik untuk dijalankan.
Ikan lele menjadi salah satu jenis ikan yang banyak disukai sehingga peluang untuk menjalankan
usaha ini sangat besar. Ikan lele ini merupakan ikan yang bisa hidup dalam kepadatan
yang tinggi. Ikan lele ini memiliki tingkat konversi pakan sehingga bisa memiliki
bobot pertumbuhan yang baik. Hal ini membuat budidaya dari ikan lele bisa
sangat menguntungkan jika dilakukan secara intensif. Untuk proses pembesaran pada ikan lele
ini sangat mudah karena bisa dikembang biakan menggunakan kolam terpal yang memiliki harga
lebih murah dan pembuatannya cukup mudah. Jadi para pelaku usaha ternak ikan lele ini dapat
menggunakan metode yang satu ini untuk menjalankan usaha pembudidayaan ikan lele.
3. Nilai Ekonomi Ikan Konsumsi.
Sebanyak 27 jenis ikan yang dibudidayakan.ikan-ikan tersebut memiliki nilai ekonomis yang
tinggi untuk diperdagangkan dan dibudidayakan.bahwa ikan tersebut sudah dikenal dan
dikonsumsi oleh masyarakat luas,serta memiliki tingkat produksi yang tinggi jika dibudidayan
secara benar.
B.Tujuan Dan Manfaat.
1. Tujuan Studi Lapangan.
Tujuan studi lapangan yaitu untuk mengungkap fakta-fakta tentang kegiatan observasi dengan
cara terjun langsung ke lapangan.
1. Manfaat Studi Lapangan.
2. Pemahaman siswa terhadap materi dapat meningkat.
3. Siswa memiliki peluang untuk mengembangkan pengetahuan dan potensinya dengan
melakukan aktifitas sehari-hari.
4. Memperkuat memori.
5. Memiliki pengalaman individu dapat mempengaruhi pertumbuhan individu dan
peningkatan keterampilan sosial.

Berikut adalah bahan - bahan yang dibutuhkan dalam proses pembenihan ikan lele antara lain
sebagai berikut.
a. Kolam sebagai media pemijahan
Kolam terpal
Kolam semen
b. Ikan Indukan
Induk ikan lele yang berkualitas
Pakan ikan
Sapu ijuk
Ovaprim
c. Air
d. Pupuk
e. Kapur
f. Obat-obatan
BAB II
Pembahasan
Wirausaha Ikan Konsumsi (Ikan Lele)
Budi daya pembenihan ikan konsumsi adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan dengan cara
menanam benih konsumsi. Budi daya pembenihan ikan konsumsi juga diartikan sebagai usaha
pemeliharaan dan pengembangbiakan ikan konsumsi yang dapat membawa keuntungan.
Hal yang paling menyenangkan bagi para pengusaha adalah ketika masa panen ikan telah tiba.
Dalam usaha budidaya yang bergerak pada perikanan budidaya ikan yang paling penting adalah
tahap pembenihan, pembesaran ikan, panen ikan dan pasca panen. Pada proses memanen hasil
budidaya ikan yang harus diperhatikan adalah:
Cara Panen
Waktu Panen
Umur Panen
Berikut adalah bahan - bahan yang dibutuhkan dalam proses pembenihan ikan lele antara lain
sebagai berikut.
a. Kolam sebagai media pemijahan
Kolam terpal
Kolam semen
b. Ikan Indukan
Induk ikan lele yang berkualitas
Pakan ikan
Sapu ijuk
Ovaprim
c. Air
d. Pupuk
e. Kapur
f. Obat-obatan
Sedangkan alat-alat yang digunakan untuk pembenihan budidaya ikan lele adalah:
Timbangan
Alat untuk pengadaan air bersih.
Alat untuk mengukur kualitas air.
Alat dalam proses pemijahan ikan lele.
Alat pemanenan atau penyortiran benih ikan lele.
Alat dalam pendederan benih ikan lele.
Alat pengemasan benih ikan lele.
Langkah pertama untuk membuat kolam terpal untuk ikan lele adalah memilih struktur kolam
terpal. Ada beberapa jenis kolam terpal untuk ikan yang bisa buat. Pertama kolam terpal
permanen dengan menggunakan semen atau dibuat rangka saja. Selain itu kolam terpal juga
bisa dibuat di atas tanah, setengah di dalam tanah atau penuh di dalam tanah yang telah digali.
Semua jenis struktur kolam ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Untuk tips
memilih struktur kolam terpal, harus melihat bagaimana kondisi lahan yang ada. Apakah
lahannya memang di atas tanah? Lalu apakah tanah yang ada ini memang cukup luas untuk
dibuat beberapa kolam terpal? Untuk pemula, kami sarankan untuk membuat kolam terpal yang
berada di atas tanah, tanpa menggali. Ini membuat tidak perlu repot-repot menggali tanah
terlebih dahulu. Selain itu siapkan 1-2 kolam saja untuk percobaan.
Penataan Lahan
Setelah memutuskan memilih struktur kolam, sekarang saatnya melakukan penataan lahan.
Penataan lahan ini dilakukan untuk mengukur seberapa luas kolam terpal yang akan di buat.
Untuk pemula kami sarankan untuk membuat 1-2 kolam terpal dengan ukuran 4×5 meter. Jika
memang tidak mempunyai lahan yang cukup luas, bisa membuat kolam dengan ukuran yang
lebih kecil misalnya 3×4 meter atau bahkan 2×3 meter. Sebenarnya yang terpenting dari
membuat kolam terpal adalah kebersihan air. Jika mempunyai banyak kolam yang sangat luas,
jika kebersihan kolam tidak terjaga maka benih ikan akan mudah mati.
Setelah menentukan luas dan jumlah kolam, ratakan permukaan tanah terlebih dahulu. Jika
lahan yang di buat ini di atas tanah, ratakan karena kolam terpal jika dibuat di atas permukaan
yang tidak rata bisa membuat ikan tidak nyaman.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian kualitatif tentang Upaya Peningkatan


Perekonomian Masyarakat Melalui Budidaya Ikan Lele di Dusun Ngandengan Desa
Tegalrejo Kecamatan Selopuro Blitar dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu sebagai
berikut : 1. Budidaya ikan lele merupakan salah satu kegiatan yang dapat menghasilkan
keuntungan di bidang ekonomi. Warga dusun Ngandengan dengan bekerjasama
melaksanakan kegiatan budidaya ikan lele ini guna menambah pendapatan mereka
untuk memperbaiki taraf ekonomi keluarga. Dengan melaksanakan budidaya ikan lele
tingkat kemajuan ekonomi warga desa menjadi lebih baik, karena kebutuhan sehari –
hari mereka tercukupi bahkan lebih karena mendapat penghasilan tambahan dari
budidaya ikan lele selain dari hasil kerja pokok mereka. Selain itu dengan adanya
kelompok budidaya ikan ini dapat mengurangi pengangguran warga sekitar dan
menjadikan mereka lebih produktif. Banyak yang merasakan dampak positif dengan
dilaksankannya kegiatan budidaya ikan lele ini. Mulai dari kemajuan ekonomi
masyarakat, meningkatnya pendapatan perkepala setiap bulan, meningkatnya
produktifitas masyarakat, dan lebih dikenalnya desa ke daerah luar sebagai salah satu
penghasil ikan lele yang baik. 111 2. Dalam proses budidaya ikan lele melalui beberapa
tahap. Dimulai dari tahap persiapan lahan, pemilihan induk, pemijahan, perawatan, dan
pemanenan ikan. Dalam perawatan ikan terdapat beberapa faktor yang dapat
menghambat dan mendukung proses budidaya. Faktor penghambat dari budidaya ikan
lele ini adalah cuaca yang ekstrim, dimana cuaca yang terlalu dingin dapat menyebabkan
ikan menjadi terserang penyakit hingga mati. Penyakit yang menyerang ikan seperti
cacar, sirip merah, moncong putih, dan masih banyak lagi. Cara pengobatan
menggunakan obat alami seperti menggunakan bawang putih, mengkudu, dan kunyit,
sementara untuk obat kimia membeli obat seperti antibiotik. Faktor pendukung dalam
proses budidaya ikan lele adalah cuaca itu sendiri. Apabila cuaca bagus maka akan
menghasilkan ikan yang berkualitas juga saat panen. Faktor lain adalah indukan yang
baik saat pemijahan. Dan yang terakhir adalah faktor tenaga kerja yang berpengalaman
dalam merawat ikan. 3. Pemasaran ikan lele dilakukan secara langsung oleh
pembudidaya. Sebelum disalurkan kepada konsumen ikan lele akan disortir sesuai
dengan ukuran yang diminta oleh konsumen, sortir ukuran ikan dengan menggunakan
alat yang bernama bak ukur. Setelah selesai proses sortir ukur kemudian langsung di
salurkan kepada konsumen baik yang berada di sekitar wilayah tempat budidaya ikan,
maupun ke kota – kota besar diluar wilayah tempat budidaya dengan tujuan lebih
mengenalkan kelompok budidaya secara luas. Untuk ikan lele yang termasuk di bawah
112 ukuran konsumsi di jual dengan satuan perseribu. Sementara ukuran konsumsi dijual
dengan satuan kilogram. B. Saran Berdasarkan dari hasil penelitian dan kesimpulan yang
telah disajikan, maka peneliti menyampaikan saran – saran yang kiranya dapat
memberikan manfaat kepada pihak – pihak yang terkait dalam penelitian ini. Adapun
saran – saran yang peneliti sampaikan adalah sebagai berikut: 1. Bagi Praktisi Wilayah
pemasaran hasil budidaya ikan lele diharapkan lebih diperluas lagi agar dapat
memperkenalkan kelompok kedunia luar. Kerjasama antar kelompok lebih di perbaiki
agar hasil panen dapat terus memenuhi kebutuhan pasar. Dan kebutuhan konsumen
terhadap ikan lele dengan skala yang besar dapat terpenuhi secara terus menerus. 2.
Bagi Peneliti Selanjutnya Untuk penelitian selanjutnya diharapkan memperluas dan
membahas secara menyeluruh mengenai hal – hal yang menyangkut budidaya ikan lele
agar hasil penelitian yang dilakukan lebih akurat. 3. Bagi Pemerintah Setempat Untuk
pemerintah setempat diharapkan dapat mengapresiasi kegiatan masyarakat ini dengan
memberikan bantuan lebih. Karena bagaimanapun juga kegiatan ini sudah membantu
pemerintah dalam memperbaiki taraf ekonomi. 4. Bagi Masyarakat Setempat 113
Masyarakat sekitar tempat budidaya ikan lele sudah baik dalam menanggapi adanya
kegiatan ini. Namun lebih diharapkan lagi kekompakannya dalam menjaga
keberlangsungan budidaya ikan lele ini dengan tetap menjaga lingkungan agar tetap
bersih dan nyaman untuk habitat ikan lele. 5. Bagi Akadimisi Bagi pihak akademisi
diharapkan membantu memberikan arahan kepada para peneliti dengan telaten dan
secara mendetail agar menghasilkan karya tulis yang lebih baik dari sebelum –
sebelumnya.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Laporan ini berjudul
“Budidaya Ikan Lele ” yang membahas tentang proses budidaya lele serta pemanenan ikan lele.Dalam
penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan mendidikuntuk perbaikan selanjutnya.
Walaupun demikian penulis tetap berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua yang membacanya.
Terimakasih

Sumpang Minangae, 1 agustus 2023

Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………………………………………………………………….. 1
BAB I ……………………………………………………………………………………………………………………………………………. 2
Pendahuluan ………………………………………………………………………………………………………………………………… 2
Tujuan dan Manfaat ………………………………………………………………………………………………………………………. 2
BAB II ……………………………………………………………………………………………………………………………………………. 3
Pembahasan …………………………………………………………………………………………………………………………………. 3
Penutup ………………………………………………………………………………………………………………………………………… 4
Kesimpulan …………………………………………………………………………………………………………………………………….. 4
LAPORAN
BUDIDAYA IKAN LELE
DI
S
U
U
S
N
OLEH :
KELOMPOK 1

KETUA : MUH. RAFLI FARID A’RAAF


WAKIL : CANDRA WIRANSYAH
ANGGOTA :
NELLY AGUSTN
ELIN IRGAMAYU
NUR AISYAH

UPT SMP NEGERI 2 SIBULUE


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang.
1. Kondisi Usaha Budidaya Ikan Konsumsi Terkini.
Saat ini pemerintah menerapkan hidup sehat yaitu makanan sehat salah satunya ikan.Ikan
pengganti makanan berdaging karena kandungan ikan lebih baik dari daging yang
lainnya.Sekarang semakin banyak yang usaha ikan konsumsi karena semakin banyak permintaan
konsumen yang mengkonsumsi ikan.Hal itu juga pasokan ikan hasil tangkapan laut tidak
mencukupi kebutuhan masyarakat,maka mereka beralih usaha budidaya ikan tawar untuk
mencukupi kebutuhan masyarakat.
2. Prospek Usaha Budidaya Ikan Konsumsi.
Beternak ikan lele menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menarik untuk dijalankan.
Ikan lele menjadi salah satu jenis ikan yang banyak disukai sehingga peluang untuk menjalankan
usaha ini sangat besar. Ikan lele ini merupakan ikan yang bisa hidup dalam kepadatan
yang tinggi. Ikan lele ini memiliki tingkat konversi pakan sehingga bisa memiliki
bobot pertumbuhan yang baik. Hal ini membuat budidaya dari ikan lele bisa
sangat menguntungkan jika dilakukan secara intensif. Untuk proses pembesaran pada ikan lele
ini sangat mudah karena bisa dikembang biakan menggunakan kolam terpal yang memiliki harga
lebih murah dan pembuatannya cukup mudah. Jadi para pelaku usaha ternak ikan lele ini dapat
menggunakan metode yang satu ini untuk menjalankan usaha pembudidayaan ikan lele.
3. Nilai Ekonomi Ikan Konsumsi.
Sebanyak 27 jenis ikan yang dibudidayakan.ikan-ikan tersebut memiliki nilai ekonomis yang
tinggi untuk diperdagangkan dan dibudidayakan.bahwa ikan tersebut sudah dikenal dan
dikonsumsi oleh masyarakat luas,serta memiliki tingkat produksi yang tinggi jika dibudidayan
secara benar.
B.Tujuan Dan Manfaat.
1. Tujuan Studi Lapangan.
Tujuan studi lapangan yaitu untuk mengungkap fakta-fakta tentang kegiatan observasi dengan
cara terjun langsung ke lapangan.
1. Manfaat Studi Lapangan.
2. Pemahaman siswa terhadap materi dapat meningkat.
3. Siswa memiliki peluang untuk mengembangkan pengetahuan dan potensinya dengan
melakukan aktifitas sehari-hari.
4. Memperkuat memori.
5. Memiliki pengalaman individu dapat mempengaruhi pertumbuhan individu dan
peningkatan keterampilan sosial.

Berikut adalah bahan - bahan yang dibutuhkan dalam proses pembenihan ikan lele antara lain
sebagai berikut.
a. Kolam sebagai media pemijahan
Kolam terpal
Kolam semen
b. Ikan Indukan
Induk ikan lele yang berkualitas
Pakan ikan
Sapu ijuk
Ovaprim
c. Air
d. Pupuk
e. Kapur
f. Obat-obatan
BAB II
Pembahasan
Wirausaha Ikan Konsumsi (Ikan Lele)
Budi daya pembenihan ikan konsumsi adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan dengan cara
menanam benih konsumsi. Budi daya pembenihan ikan konsumsi juga diartikan sebagai usaha
pemeliharaan dan pengembangbiakan ikan konsumsi yang dapat membawa keuntungan.
Hal yang paling menyenangkan bagi para pengusaha adalah ketika masa panen ikan telah tiba.
Dalam usaha budidaya yang bergerak pada perikanan budidaya ikan yang paling penting adalah
tahap pembenihan, pembesaran ikan, panen ikan dan pasca panen. Pada proses memanen hasil
budidaya ikan yang harus diperhatikan adalah:
Cara Panen
Waktu Panen
Umur Panen
Berikut adalah bahan - bahan yang dibutuhkan dalam proses pembenihan ikan lele antara lain
sebagai berikut.
a. Kolam sebagai media pemijahan
Kolam terpal
Kolam semen
b. Ikan Indukan
Induk ikan lele yang berkualitas
Pakan ikan
Sapu ijuk
Ovaprim
c. Air
d. Pupuk
e. Kapur
f. Obat-obatan
Sedangkan alat-alat yang digunakan untuk pembenihan budidaya ikan lele adalah:
Timbangan
Alat untuk pengadaan air bersih.
Alat untuk mengukur kualitas air.
Alat dalam proses pemijahan ikan lele.
Alat pemanenan atau penyortiran benih ikan lele.
Alat dalam pendederan benih ikan lele.
Alat pengemasan benih ikan lele.
Langkah pertama untuk membuat kolam terpal untuk ikan lele adalah memilih struktur kolam
terpal. Ada beberapa jenis kolam terpal untuk ikan yang bisa buat. Pertama kolam terpal
permanen dengan menggunakan semen atau dibuat rangka saja. Selain itu kolam terpal juga
bisa dibuat di atas tanah, setengah di dalam tanah atau penuh di dalam tanah yang telah digali.
Semua jenis struktur kolam ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Untuk tips
memilih struktur kolam terpal, harus melihat bagaimana kondisi lahan yang ada. Apakah
lahannya memang di atas tanah? Lalu apakah tanah yang ada ini memang cukup luas untuk
dibuat beberapa kolam terpal? Untuk pemula, kami sarankan untuk membuat kolam terpal yang
berada di atas tanah, tanpa menggali. Ini membuat tidak perlu repot-repot menggali tanah
terlebih dahulu. Selain itu siapkan 1-2 kolam saja untuk percobaan.
Penataan Lahan
Setelah memutuskan memilih struktur kolam, sekarang saatnya melakukan penataan lahan.
Penataan lahan ini dilakukan untuk mengukur seberapa luas kolam terpal yang akan di buat.
Untuk pemula kami sarankan untuk membuat 1-2 kolam terpal dengan ukuran 4×5 meter. Jika
memang tidak mempunyai lahan yang cukup luas, bisa membuat kolam dengan ukuran yang
lebih kecil misalnya 3×4 meter atau bahkan 2×3 meter. Sebenarnya yang terpenting dari
membuat kolam terpal adalah kebersihan air. Jika mempunyai banyak kolam yang sangat luas,
jika kebersihan kolam tidak terjaga maka benih ikan akan mudah mati.
Setelah menentukan luas dan jumlah kolam, ratakan permukaan tanah terlebih dahulu. Jika
lahan yang di buat ini di atas tanah, ratakan karena kolam terpal jika dibuat di atas permukaan
yang tidak rata bisa membuat ikan tidak nyaman.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian kualitatif tentang Upaya Peningkatan


Perekonomian Masyarakat Melalui Budidaya Ikan Lele di Dusun Ngandengan Desa
Tegalrejo Kecamatan Selopuro Blitar dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu sebagai
berikut : 1. Budidaya ikan lele merupakan salah satu kegiatan yang dapat menghasilkan
keuntungan di bidang ekonomi. Warga dusun Ngandengan dengan bekerjasama
melaksanakan kegiatan budidaya ikan lele ini guna menambah pendapatan mereka
untuk memperbaiki taraf ekonomi keluarga. Dengan melaksanakan budidaya ikan lele
tingkat kemajuan ekonomi warga desa menjadi lebih baik, karena kebutuhan sehari –
hari mereka tercukupi bahkan lebih karena mendapat penghasilan tambahan dari
budidaya ikan lele selain dari hasil kerja pokok mereka. Selain itu dengan adanya
kelompok budidaya ikan ini dapat mengurangi pengangguran warga sekitar dan
menjadikan mereka lebih produktif. Banyak yang merasakan dampak positif dengan
dilaksankannya kegiatan budidaya ikan lele ini. Mulai dari kemajuan ekonomi
masyarakat, meningkatnya pendapatan perkepala setiap bulan, meningkatnya
produktifitas masyarakat, dan lebih dikenalnya desa ke daerah luar sebagai salah satu
penghasil ikan lele yang baik. 111 2. Dalam proses budidaya ikan lele melalui beberapa
tahap. Dimulai dari tahap persiapan lahan, pemilihan induk, pemijahan, perawatan, dan
pemanenan ikan. Dalam perawatan ikan terdapat beberapa faktor yang dapat
menghambat dan mendukung proses budidaya. Faktor penghambat dari budidaya ikan
lele ini adalah cuaca yang ekstrim, dimana cuaca yang terlalu dingin dapat menyebabkan
ikan menjadi terserang penyakit hingga mati. Penyakit yang menyerang ikan seperti
cacar, sirip merah, moncong putih, dan masih banyak lagi. Cara pengobatan
menggunakan obat alami seperti menggunakan bawang putih, mengkudu, dan kunyit,
sementara untuk obat kimia membeli obat seperti antibiotik. Faktor pendukung dalam
proses budidaya ikan lele adalah cuaca itu sendiri. Apabila cuaca bagus maka akan
menghasilkan ikan yang berkualitas juga saat panen. Faktor lain adalah indukan yang
baik saat pemijahan. Dan yang terakhir adalah faktor tenaga kerja yang berpengalaman
dalam merawat ikan. 3. Pemasaran ikan lele dilakukan secara langsung oleh
pembudidaya. Sebelum disalurkan kepada konsumen ikan lele akan disortir sesuai
dengan ukuran yang diminta oleh konsumen, sortir ukuran ikan dengan menggunakan
alat yang bernama bak ukur. Setelah selesai proses sortir ukur kemudian langsung di
salurkan kepada konsumen baik yang berada di sekitar wilayah tempat budidaya ikan,
maupun ke kota – kota besar diluar wilayah tempat budidaya dengan tujuan lebih
mengenalkan kelompok budidaya secara luas. Untuk ikan lele yang termasuk di bawah
112 ukuran konsumsi di jual dengan satuan perseribu. Sementara ukuran konsumsi dijual
dengan satuan kilogram. B. Saran Berdasarkan dari hasil penelitian dan kesimpulan yang
telah disajikan, maka peneliti menyampaikan saran – saran yang kiranya dapat
memberikan manfaat kepada pihak – pihak yang terkait dalam penelitian ini. Adapun
saran – saran yang peneliti sampaikan adalah sebagai berikut: 1. Bagi Praktisi Wilayah
pemasaran hasil budidaya ikan lele diharapkan lebih diperluas lagi agar dapat
memperkenalkan kelompok kedunia luar. Kerjasama antar kelompok lebih di perbaiki
agar hasil panen dapat terus memenuhi kebutuhan pasar. Dan kebutuhan konsumen
terhadap ikan lele dengan skala yang besar dapat terpenuhi secara terus menerus. 2.
Bagi Peneliti Selanjutnya Untuk penelitian selanjutnya diharapkan memperluas dan
membahas secara menyeluruh mengenai hal – hal yang menyangkut budidaya ikan lele
agar hasil penelitian yang dilakukan lebih akurat. 3. Bagi Pemerintah Setempat Untuk
pemerintah setempat diharapkan dapat mengapresiasi kegiatan masyarakat ini dengan
memberikan bantuan lebih. Karena bagaimanapun juga kegiatan ini sudah membantu
pemerintah dalam memperbaiki taraf ekonomi. 4. Bagi Masyarakat Setempat 113
Masyarakat sekitar tempat budidaya ikan lele sudah baik dalam menanggapi adanya
kegiatan ini. Namun lebih diharapkan lagi kekompakannya dalam menjaga
keberlangsungan budidaya ikan lele ini dengan tetap menjaga lingkungan agar tetap
bersih dan nyaman untuk habitat ikan lele. 5. Bagi Akadimisi Bagi pihak akademisi
diharapkan membantu memberikan arahan kepada para peneliti dengan telaten dan
secara mendetail agar menghasilkan karya tulis yang lebih baik dari sebelum –
sebelumnya.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Laporan ini berjudul
“Budidaya Ikan Lele ” yang membahas tentang proses budidaya lele serta pemanenan ikan lele.Dalam
penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan mendidikuntuk perbaikan selanjutnya.
Walaupun demikian penulis tetap berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua yang membacanya.
Terimakasih

Sumpang Minangae, 1 agustus 2023

Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………………………………………………………………….. 1
BAB I ……………………………………………………………………………………………………………………………………………. 2
Pendahuluan ………………………………………………………………………………………………………………………………… 2
Tujuan dan Manfaat ………………………………………………………………………………………………………………………. 2
BAB II ……………………………………………………………………………………………………………………………………………. 3
Pembahasan …………………………………………………………………………………………………………………………………. 3
Penutup ………………………………………………………………………………………………………………………………………… 4
Kesimpulan …………………………………………………………………………………………………………………………………….. 4
LAPORAN
BUDIDAYA IKAN LELE
DI
S
U
U
S
N
OLEH :
KELOMPOK 4

KETUA : MUHAMMAD RAMADAN S.B


WAKIL : DANDI
ANGGOTA :
FAHRI
PERDI

UPT SMP NEGERI 2 SIBULUE


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang.
1. Kondisi Usaha Budidaya Ikan Konsumsi Terkini.
Saat ini pemerintah menerapkan hidup sehat yaitu makanan sehat salah satunya ikan.Ikan
pengganti makanan berdaging karena kandungan ikan lebih baik dari daging yang
lainnya.Sekarang semakin banyak yang usaha ikan konsumsi karena semakin banyak permintaan
konsumen yang mengkonsumsi ikan.Hal itu juga pasokan ikan hasil tangkapan laut tidak
mencukupi kebutuhan masyarakat,maka mereka beralih usaha budidaya ikan tawar untuk
mencukupi kebutuhan masyarakat.
2. Prospek Usaha Budidaya Ikan Konsumsi.
Beternak ikan lele menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menarik untuk dijalankan.
Ikan lele menjadi salah satu jenis ikan yang banyak disukai sehingga peluang untuk menjalankan
usaha ini sangat besar. Ikan lele ini merupakan ikan yang bisa hidup dalam kepadatan
yang tinggi. Ikan lele ini memiliki tingkat konversi pakan sehingga bisa memiliki
bobot pertumbuhan yang baik. Hal ini membuat budidaya dari ikan lele bisa
sangat menguntungkan jika dilakukan secara intensif. Untuk proses pembesaran pada ikan lele
ini sangat mudah karena bisa dikembang biakan menggunakan kolam terpal yang memiliki harga
lebih murah dan pembuatannya cukup mudah. Jadi para pelaku usaha ternak ikan lele ini dapat
menggunakan metode yang satu ini untuk menjalankan usaha pembudidayaan ikan lele.
3. Nilai Ekonomi Ikan Konsumsi.
Sebanyak 27 jenis ikan yang dibudidayakan.ikan-ikan tersebut memiliki nilai ekonomis yang
tinggi untuk diperdagangkan dan dibudidayakan.bahwa ikan tersebut sudah dikenal dan
dikonsumsi oleh masyarakat luas,serta memiliki tingkat produksi yang tinggi jika dibudidayan
secara benar.
B.Tujuan Dan Manfaat.
1. Tujuan Studi Lapangan.
Tujuan studi lapangan yaitu untuk mengungkap fakta-fakta tentang kegiatan observasi dengan
cara terjun langsung ke lapangan.
1. Manfaat Studi Lapangan.
2. Pemahaman siswa terhadap materi dapat meningkat.
3. Siswa memiliki peluang untuk mengembangkan pengetahuan dan potensinya dengan
melakukan aktifitas sehari-hari.
4. Memperkuat memori.
5. Memiliki pengalaman individu dapat mempengaruhi pertumbuhan individu dan
peningkatan keterampilan sosial.

Berikut adalah bahan - bahan yang dibutuhkan dalam proses pembenihan ikan lele antara lain
sebagai berikut.
a. Kolam sebagai media pemijahan
Kolam terpal
Kolam semen
b. Ikan Indukan
Induk ikan lele yang berkualitas
Pakan ikan
Sapu ijuk
Ovaprim
c. Air
d. Pupuk
e. Kapur
f. Obat-obatan
BAB II
Pembahasan
Wirausaha Ikan Konsumsi (Ikan Lele)
Budi daya pembenihan ikan konsumsi adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan dengan cara
menanam benih konsumsi. Budi daya pembenihan ikan konsumsi juga diartikan sebagai usaha
pemeliharaan dan pengembangbiakan ikan konsumsi yang dapat membawa keuntungan.
Hal yang paling menyenangkan bagi para pengusaha adalah ketika masa panen ikan telah tiba.
Dalam usaha budidaya yang bergerak pada perikanan budidaya ikan yang paling penting adalah
tahap pembenihan, pembesaran ikan, panen ikan dan pasca panen. Pada proses memanen hasil
budidaya ikan yang harus diperhatikan adalah:
Cara Panen
Waktu Panen
Umur Panen
Berikut adalah bahan - bahan yang dibutuhkan dalam proses pembenihan ikan lele antara lain
sebagai berikut.
a. Kolam sebagai media pemijahan
Kolam terpal
Kolam semen
b. Ikan Indukan
Induk ikan lele yang berkualitas
Pakan ikan
Sapu ijuk
Ovaprim
c. Air
d. Pupuk
e. Kapur
f. Obat-obatan
Sedangkan alat-alat yang digunakan untuk pembenihan budidaya ikan lele adalah:
Timbangan
Alat untuk pengadaan air bersih.
Alat untuk mengukur kualitas air.
Alat dalam proses pemijahan ikan lele.
Alat pemanenan atau penyortiran benih ikan lele.
Alat dalam pendederan benih ikan lele.
Alat pengemasan benih ikan lele.
Langkah pertama untuk membuat kolam terpal untuk ikan lele adalah memilih struktur kolam
terpal. Ada beberapa jenis kolam terpal untuk ikan yang bisa buat. Pertama kolam terpal
permanen dengan menggunakan semen atau dibuat rangka saja. Selain itu kolam terpal juga
bisa dibuat di atas tanah, setengah di dalam tanah atau penuh di dalam tanah yang telah digali.
Semua jenis struktur kolam ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Untuk tips
memilih struktur kolam terpal, harus melihat bagaimana kondisi lahan yang ada. Apakah
lahannya memang di atas tanah? Lalu apakah tanah yang ada ini memang cukup luas untuk
dibuat beberapa kolam terpal? Untuk pemula, kami sarankan untuk membuat kolam terpal yang
berada di atas tanah, tanpa menggali. Ini membuat tidak perlu repot-repot menggali tanah
terlebih dahulu. Selain itu siapkan 1-2 kolam saja untuk percobaan.
Penataan Lahan
Setelah memutuskan memilih struktur kolam, sekarang saatnya melakukan penataan lahan.
Penataan lahan ini dilakukan untuk mengukur seberapa luas kolam terpal yang akan di buat.
Untuk pemula kami sarankan untuk membuat 1-2 kolam terpal dengan ukuran 4×5 meter. Jika
memang tidak mempunyai lahan yang cukup luas, bisa membuat kolam dengan ukuran yang
lebih kecil misalnya 3×4 meter atau bahkan 2×3 meter. Sebenarnya yang terpenting dari
membuat kolam terpal adalah kebersihan air. Jika mempunyai banyak kolam yang sangat luas,
jika kebersihan kolam tidak terjaga maka benih ikan akan mudah mati.
Setelah menentukan luas dan jumlah kolam, ratakan permukaan tanah terlebih dahulu. Jika
lahan yang di buat ini di atas tanah, ratakan karena kolam terpal jika dibuat di atas permukaan
yang tidak rata bisa membuat ikan tidak nyaman.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian kualitatif tentang Upaya Peningkatan


Perekonomian Masyarakat Melalui Budidaya Ikan Lele di Dusun Ngandengan Desa
Tegalrejo Kecamatan Selopuro Blitar dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu sebagai
berikut : 1. Budidaya ikan lele merupakan salah satu kegiatan yang dapat menghasilkan
keuntungan di bidang ekonomi. Warga dusun Ngandengan dengan bekerjasama
melaksanakan kegiatan budidaya ikan lele ini guna menambah pendapatan mereka
untuk memperbaiki taraf ekonomi keluarga. Dengan melaksanakan budidaya ikan lele
tingkat kemajuan ekonomi warga desa menjadi lebih baik, karena kebutuhan sehari –
hari mereka tercukupi bahkan lebih karena mendapat penghasilan tambahan dari
budidaya ikan lele selain dari hasil kerja pokok mereka. Selain itu dengan adanya
kelompok budidaya ikan ini dapat mengurangi pengangguran warga sekitar dan
menjadikan mereka lebih produktif. Banyak yang merasakan dampak positif dengan
dilaksankannya kegiatan budidaya ikan lele ini. Mulai dari kemajuan ekonomi
masyarakat, meningkatnya pendapatan perkepala setiap bulan, meningkatnya
produktifitas masyarakat, dan lebih dikenalnya desa ke daerah luar sebagai salah satu
penghasil ikan lele yang baik. 111 2. Dalam proses budidaya ikan lele melalui beberapa
tahap. Dimulai dari tahap persiapan lahan, pemilihan induk, pemijahan, perawatan, dan
pemanenan ikan. Dalam perawatan ikan terdapat beberapa faktor yang dapat
menghambat dan mendukung proses budidaya. Faktor penghambat dari budidaya ikan
lele ini adalah cuaca yang ekstrim, dimana cuaca yang terlalu dingin dapat menyebabkan
ikan menjadi terserang penyakit hingga mati. Penyakit yang menyerang ikan seperti
cacar, sirip merah, moncong putih, dan masih banyak lagi. Cara pengobatan
menggunakan obat alami seperti menggunakan bawang putih, mengkudu, dan kunyit,
sementara untuk obat kimia membeli obat seperti antibiotik. Faktor pendukung dalam
proses budidaya ikan lele adalah cuaca itu sendiri. Apabila cuaca bagus maka akan
menghasilkan ikan yang berkualitas juga saat panen. Faktor lain adalah indukan yang
baik saat pemijahan. Dan yang terakhir adalah faktor tenaga kerja yang berpengalaman
dalam merawat ikan. 3. Pemasaran ikan lele dilakukan secara langsung oleh
pembudidaya. Sebelum disalurkan kepada konsumen ikan lele akan disortir sesuai
dengan ukuran yang diminta oleh konsumen, sortir ukuran ikan dengan menggunakan
alat yang bernama bak ukur. Setelah selesai proses sortir ukur kemudian langsung di
salurkan kepada konsumen baik yang berada di sekitar wilayah tempat budidaya ikan,
maupun ke kota – kota besar diluar wilayah tempat budidaya dengan tujuan lebih
mengenalkan kelompok budidaya secara luas. Untuk ikan lele yang termasuk di bawah
112 ukuran konsumsi di jual dengan satuan perseribu. Sementara ukuran konsumsi dijual
dengan satuan kilogram. B. Saran Berdasarkan dari hasil penelitian dan kesimpulan yang
telah disajikan, maka peneliti menyampaikan saran – saran yang kiranya dapat
memberikan manfaat kepada pihak – pihak yang terkait dalam penelitian ini. Adapun
saran – saran yang peneliti sampaikan adalah sebagai berikut: 1. Bagi Praktisi Wilayah
pemasaran hasil budidaya ikan lele diharapkan lebih diperluas lagi agar dapat
memperkenalkan kelompok kedunia luar. Kerjasama antar kelompok lebih di perbaiki
agar hasil panen dapat terus memenuhi kebutuhan pasar. Dan kebutuhan konsumen
terhadap ikan lele dengan skala yang besar dapat terpenuhi secara terus menerus. 2.
Bagi Peneliti Selanjutnya Untuk penelitian selanjutnya diharapkan memperluas dan
membahas secara menyeluruh mengenai hal – hal yang menyangkut budidaya ikan lele
agar hasil penelitian yang dilakukan lebih akurat. 3. Bagi Pemerintah Setempat Untuk
pemerintah setempat diharapkan dapat mengapresiasi kegiatan masyarakat ini dengan
memberikan bantuan lebih. Karena bagaimanapun juga kegiatan ini sudah membantu
pemerintah dalam memperbaiki taraf ekonomi. 4. Bagi Masyarakat Setempat 113
Masyarakat sekitar tempat budidaya ikan lele sudah baik dalam menanggapi adanya
kegiatan ini. Namun lebih diharapkan lagi kekompakannya dalam menjaga
keberlangsungan budidaya ikan lele ini dengan tetap menjaga lingkungan agar tetap
bersih dan nyaman untuk habitat ikan lele. 5. Bagi Akadimisi Bagi pihak akademisi
diharapkan membantu memberikan arahan kepada para peneliti dengan telaten dan
secara mendetail agar menghasilkan karya tulis yang lebih baik dari sebelum –
sebelumnya.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Laporan ini berjudul
“Budidaya Ikan Lele ” yang membahas tentang proses budidaya lele serta pemanenan ikan lele.Dalam
penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan mendidikuntuk perbaikan selanjutnya.
Walaupun demikian penulis tetap berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua yang membacanya.
Terimakasih

Sumpang Minangae, 1 agustus 2023

Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………………………………………………………………….. 1
BAB I …………………………………………………………………………………………………………………………………………… 2-3
Pendahuluan ………………………………………………………………………………………………………………………………… 3
Tujuan dan Manfaat ………………………………………………………………………………………………………………………. 3
BAB II …………………………………………………………………………………………………………………………………………… 4-5
Pembahasan …………………………………………………………………………………………………………………………………. 5
Penutup …………………………………………………………………………………………………………………………………………6-7
Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………………………………………………..6-7
Foto ………………………………………………………………………………………………………………………………………………... 8
LAPORAN
BUDIDAYA IKAN LELE
DI
S
U
U
S
N
OLEH :
KELOMPOK 3

KETUA : MUH. AZHARI


WAKIL : MUH. TAUFIK
ANGGOTA :
FAIZ
ALVIANTI

UPT SMP NEGERI 2 SIBULUE


TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Anda mungkin juga menyukai