Anda di halaman 1dari 3

PEMBELIAN SENJATA-SENJATA BERAT RUSIA

DAN MISI NASUTION KE AUSTRALIA

NAMA : TENGKU FATHURAHMAT

STAMBUK : A31119019

KELAS : A

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

UNIVERSITAS TADULAKO

ANGKATAN 2019
A. Latar belakang

Pengadaaan senjata dari rusia bagi TNI AD di mulai sejak tahun 1960an. Pada saat
itu presiden soekarno melakukan pengadaan alutsista secara besar-besaran dari rusia ke
Indonesia dalam melancarkan operasi TRIKORA untuk membebaskan irian barat dari
pendudukan belanda. Bagi TNI saat itu pemmerintah mendatangkan ribuan pucuk
senapan serbu yang sangat legendaris yaitu senapan serbu jenis AK 47, Indonesia juga
mendatangkan meriam kaliber 57mm bagi memperkuat kekuatan pasukan artileri
pertahanan udaranya yaitu meriam AZP S 60. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan
pasukan kavaleri angkatan daratnya, Indonesia mendatangkan panser BTR 40.

B. Pembahasan

Pada tahun 1961 jendral Nasution mendapat misi pembelian senjata ke Negara-
negara blok timur dan amerika. Misi ini dikenal dengan misi Abdul Haris Nasution.
Namun kontrak pembelian senjata terbesar adalah berasal dari rusia. Karena dalam rangka
mendukung misi Nasution dalam rangka operasi pembebasan irian barat. Pada tanggal 11
desember 1961, dua bulan setelah komite nasional papua dibentuk, pemerintah
membentuk dewan pertahanan nasional. Lalu jendral abdul haris nasution diangkat
sebagai deputi 2. Selain diangkat menjadi daputi 2 jendral nasution juga diangkat sebagai
wakil panglima besar komando tertinggi pembebasan irian barat. Setahun kemudian ia
mengirimkan misi khusus keluar negeri dalam upaya menyelesaikan masalah irian barat.

C. Penutup

Dari uraian di atas dapat kita ketahui bahwa pembelian senjata-senjata berat di rusia dan
misi jendral nasution ke Australia adalah dalam rangka upaya untuk mewujudkan
pembebasan irian barat.
DAFTAR PUSTAKA

https://sejarah-tni.mil.id
https://id.berita.yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai