Anda di halaman 1dari 2

KEPUTUSAN MENTERI KEHAKIMAN DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA
NOMOR: M-01.HT.01.01 TAHUN 2000
TENTANG
PEMBERLAKUAN SISTEM ADMINISTRASI BADAN HUKUM
DI DIREKTORAT JENDERAL ADMINISTRASI HUKUM UMUM
DEPARTEMEN KEHAKIMAN DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KEHAKIMAN DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam era globalisasi diperlukan peningkatan


fungsi pelayanan jasa hukum di lingkungan Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia;
b. bahwa sistem manual dalam pelayanan jasa hukum
khususnya dalam proses pengesahan pendirian
Perseroan Terbatas, sudah tidak dapat mendukung
kecepatan, kepastian dan peningkatan kepercayaan
pengguna jasa hukum sehingga perlu diganti dengan
sistem komputerisasi;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut pada
huruf a dan b, maka perlu ditetapkan Keputusan
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia tentang
Penerapan Sistem Administrasi Badan Hukum yang
baru;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang


Perseroan Terbatas;
2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
234/M/T/Tahun 2000, tentang Pembentukan Kabinet
Periode Tahun 1999 – 2004;
3. Keputusan Menteri Hukum dan Perundang-undangan
Nomor M.03.PR.07.10 Tahun 2000 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Departemen Hukum dan
Perundang-undangan;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KEHAKIMAN DAN HAK ASASI


MANUSIA REPUBLIK INDONESIA TENTANG
PEMBERLAKUAN SISTEM ADMINISTRASI BADAN
HUKUM DI DIREKTORAT JENDERAL ADMINISTRASI
HUKUM UMUM DEPARTEMEN KEHAKIMAN DAN HAK
ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA.
Pasal 1

(1) Penerapan Sistem Administrasi Badan Hukum adalah penerapan prosedur


permohonan pengesahan Perseroan Terbatas dengan menggunakan
komputer atau dengan fasilitas home page/web site.
(2) Anggota/pelanggan Sistem Administrasi Badan Hukum adalah Notaris,
Konsultan Hukum dan pihak lain yang telah memiliki kode password
tertentu dan telah memenuhi persyaratan administrasi yang telah ditetapkan
berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum.

Pasal 2

Sistem Administrasi Badan Hukum diberlakukan pada :


1. Pengesahan akte pendirian atau persetujuan perubahan Anggaran Dasar
Perseroan Terbatas; dan
2. Permohonan lain yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal
Administrasi Hukum Umum.

Pasal 3

Tata cara pendaftaran permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 diatur


lebih lanjut dalam Keputusan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum.

Pasal 4

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan
seperlunya.

Ditetapkan di Jakata
Pada tanggal 4 Oktober 2000

MENTERI KEHAKIMAN DAN HAK ASASI MANUSIA


REPUBLIK INDONESIA

ttd

PROF. DR. YUSRIL IHZA MAHENDRA.

Anda mungkin juga menyukai