Laporan Akhir 104 35 4
Laporan Akhir 104 35 4
20
B. Hasil
Keseluruhan kegiatan berlangsung denganl ancar. Kegiatan dilaksanakan dengan pemesanan
Plang kemudian dilakukan pengecatan dan yang terakhir dilakukan pemasangan plang di
duatitik yang sudah ditentukan.
C. KendalaKegiatan
Adapun kendala yang dihadapi saat proses pengerjaan ialah dalam pengecatan dan
mengoptimalisasi biaya yang dikeluarkan.
21
3.1.2 Bidang Peningkatan Produksi
3.1.2.1 Pembuatan Logo dan Nama Merk Air Minum Dalam Kemasan
A. Pelaksanaan
Kegiatan pembuatan logo dan nama merk dimulai dengan koordinasi dengan Bidang Kasih dan
Pelayanan Desa Getasan, pada minggu pertama. Pada minggu kedua dilakukan pemmbuatan
beberapa sketsa logo secara manual dan membuat daftar nama merk yang sekiranya dapat
dipilih. Pada minggu ketiga dan keempat dilakukan pembuatan beberapa logo secara manual,
diantaranya Logo 1 “Amerta Sari” yang memiliki ukuran 240ml dan 330ml, kemudian logo 2
“Sari Getasan” yang juga memiliki ukuran 240ml dan 330 ml, dan logo 3 “Tirta Sari” yang
memiliki ukuran untuk 240ml. 3 Gambar logo dan nama merk kemudian dicetak dan
diserahkan kepada Bagian Pelayanan dan Kasih, lalu dipilihlah nama merk “Amerta Sari”.
Nama “Amerta Sari” dipilih karena menurut kepercayaan umat Hindu, “Amerta” berarti
minuman bagi para Dewa yang dihasilkan dari mengaduk samudera. Selain itu “Amerta”
sendiri juga berarti kekal atau abadi, sehingga diharapkan air minum ini dapat dimanfaatkan
dalam jangka waktu yang lama oleh masyarakat Desa Getasan dan berbagai daerah lainnya.
Sedangkan “Sari” berarti isi atau inti dari suatu hal, di mana air minum merupakan inti dari
sumber mata air yang bisa dikonsumsi.
B. Hasil
Kegiatan pembuatan Logo dan Nama AMDK terselesaikan dengan lancar dengan
beberapa hambatan yang ada. Hal ini bias terlaksana dengan baik berkat dukungan pihak Desa
Getasan serta kekompakan teman - teman KKN-PPM Unud Periode XIX. Adapun nama
“Amerta Sari” dipilih karena menurut kepercayaan umat Hindu, “Amerta” berarti minuman
bagi para Dewa yang dihasilkan dari mengaduk samudera. Selain itu “Amerta” sendiri juga
berarti kekal atau abadi, sehingga diharapkan air minum ini dapat dimanfaatkan dalam jangka
waktu yang lama oleh masyarakat Desa Getasan dan berbagai daerah lainnya. Sedangkan
“Sari” berarti isi atau inti dari suatu hal, di mana air minum merupakan inti dari sumber mata
air yang bias dikonsumsi.
C. Kendala Kegiatan
Dalam pelaksanaan program ini secara keseluruhan berjalan dengan baik tetapi terdapat
hambatan yaitu memikirkan konsep untuk logo dan nama merk produk air minum ini, terutama
karena air dari Desa Getasan sebelumnya belum dimanfaatkan menjadi air minum dan hanya
untuk kebutuhan sehari-hari penduduk desa saja, selain itu sudah ada banyak produk air minum
22
yang serupa, sehingga diperlukan adanya logo dan nama merk yang sungguh menarik dan
menjual bagi produk ini.
23
3.1.3.2 Pendataan Penduduk (Sensus Penduduk)
A. Pelaksanaan
Setelah berkoordinasi dengan Perbekel serta Sekretaris Desa Getasan, kegiatan Sensus
penduduk di Desa Getasan dapat dilaksanakan. Kegiatan Pendataan Usia Produktif dilakukan
selama satu minggu. Sensus penduduk menggunakan lampiran yang telah disediakan di kantor
desa. Terdapat beberapa pertanyaan yang diberikan kepada penduduk setempat mengenai
penghasilan, data penduduk yang belum lengkap serta aset kepemilikan. Pendataan penduduk
dilakukan di dua banjar yaitu Banjar Kauh, dan Banjar Buangga.
B. Hasil
Kegiatan Pendataan Usia Produktif berjalan dengan lancar. Data yang didapat direkap
dalam suatu laporan dan dikelompokan perbanjar. Adapun data yang kami dapatkan yaitu dari
banjar Kauh dan banjar Buangga desa Getasan.
C. Kendala Kegiatan
Adapun kendala kegiatan dalam sensus penduduk yaitu pertama penduduk tidak
tinggal sesuai dengan kartu KK sehingga mempersulit pencarian KK hal ini membuat
pendaataan penduduk berlangsung lama, kedua terdapat beberapa warga yang sudah tua tidak
bisa berkomunikasi dengan baik sehingga data yang didapatkan kurang akurat. Ketiga,
terdapat beberapa KK yang tidak tinggal di Getasan Badung melainkan di Denpasar bahkan
di luar negri.
26
a. Hasil Penyuluhan Kesehatan Reproduksi SD 1 Getasan
Interpretasi: Rata – rata skor pada pretest yaitu sebesar 77.04 dan pada posttest sebesar 90.74
27
b. Hasil Penyuluhan Kesehatan Reproduksi SD 2 Getasan
Interpretasi: Rata – rata pretest yaitu sebesar 70 dan rata – rata posttest yaitu sebesar 91.57.
Dari rentetan kegiatan yang sudah dilaksanakan pada akhir kegiatan diselingi foto bersama dan
pembagian hadiah sebagai motivasi baru bagi siswa/i di Sekolah Dasar.
C. Kendala Kegiatan
Tidak ada kendala yang berarti dalam melaksanakan program.
28
3.1.4.2. Penyuluhan tentang jajanan sehat untuk mencegah stunting di SD 1 Getasan
A. Pelaksanaan
Pertama, kami menemui kepala sekolah, komite dan setelah mendapatkan ijin dari sekolah,
kegiatan penyuluhan jajanan sehat Banyaknya peserta yang mengikuti penyuluhan ini adalah
28 orang di SD 1 Getasan Kegiatan dilakukan di SD 1 getasan pada hari Kamis, tanggal 8
Agustus 2019 Awal mula kegiatan dilakukan persiapan di masing-masing panitia. Selanjutnya
dilakukan absensi serta perkenalan mahasiswa KKN kepada siswa dan pihak sekolah. Siswa
dimasukan dalam 1 kelas. Sebelum penyuluhan kami melakukan pretest kepada anak-anak
SD untuk pengujian awal tetang pengetahuan Penyuluhan pertama menjelaskan tentang
stunting dilanjutkan jajanan sehat. Setelah selesai penyuluhan dilanjutkan dengan membagikan
posttest. Setelah selesai rangkaian penyuluhan dilanjutkan dengan foto bersama. Kegiatan ini
sangat antusias diikuti oleh siswa/i di SD Negeri 1 Getasan.
B. Hasil
Keseluruhan acara berlangsung lancar. Hal ini bisa terlaksana dengan baik berkat
dukungan pihak desa, sekolah, partisipasi peserta yaitu siswa/i serta kekompakan mahasiswa
KKN. Kegiatan ini diikuti 28 siswa/i dari SD Negeri 1 Getasan Setelah dilaksanakan
penyuluhan meningkatan pengetahuan tentang stunting dan jajanan sehat. Dari rentetan
kegiatan yang sudah dilaksanakan pada akhir kegiatan diselingi foto bersama dan pembagian
hadiah sebagai motivasi baru bagi siswa/i di Sekolah Dasar.
Penyuluhan Jajanan Sehat di SD 1 Getasan
29
Interpretasi: Nilai p = 0.0000 < α (0.05) menunjukkan bahwa program penyuluhan
memberikan efektivitas peningkatan pengetahuan.
Interpretasi : Rata – rata pre test yaitu sebesar 73.57 dan rata – rata post test sebesar 90.
C. Kendala Kegiatan
Tidak ada kendala yang berarti dalam melaksanakan penyuluhan semua berjlan dengan lancar.
3.1.4.3 Penyuluhan Kesehatan Reproduksi ke Karang Taruna dan Sekaa Teruna
A. Pelaksanaan
Langkah awal dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi
yaitu dengan bertemu secara langsung dengan Kepala Puskesmas Pembantu Getasan untuk
berkonsultasi mengenai materi secara spesifik yang tepat untuk disampaikan dalam kegiatan
penyuluhan dan bertanya tentang alur permohonan ijin untuk menyelenggarakan kegiatan.
Kami diarahkan untuk mengundang perwakilan dari Sekaa Teruna (ST) dan Karang Taruna
dari masing – masing banjar. Tempat yang disarankan untuk penyelenggaraan kegiatan yaitu
di ruang rapat kantor Desa Getasan. Dalam memohon ijin dan peminjaman tempat, kami
bertemu langsung dengan masing – masing kelian banjar dan perangkat desa. Kami
dimohonkan untuk bersurat secara resmi kepada ST Canti Budaya, ST Wirajaya Prasetya, ST
Ratna Wangsa, ST Dharma Laksana, dan Karang Taruna. Perwakilan yang kami undang
sejumlah 10 orang per ST dan Karang Taruna.
30
Kegiatan dilaksanakan pada hari Minggu, 18 Agustus 2019 dimulai pada pukul
19.00 WITA. Kegiatan ini dihadiri oleh 19 peserta. Sebelum pemberian materi kami
memberikan pretest dan setelah pemberian materi diberikan posttest yang bertujuan unutk
mengukur efektivitas kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi. Pemberian materi dilakukan
selama 40 menit dan sesi tanya jawab selama 20 menit. Pretest dan posttest sejumlah 10 soal
selama 20 menit. Materi yang disampaikan berkaitan dengan teori kesehatan reproduksi, cara
menjaga kebersihan kesehatan reproduksi, Infeksi Menular Seksual (IMS) dan cara
menghindarinya, mitos – mitos tentang seksualitas, HIV/AIDS dan pacaran sehat. Kami
mengundang pembicara yang ahli di bidang kesehatan reproduksi yaitu Ns. Ni Nyoman
Rantini, S.Kep. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para peserta dan peserta pula berperan
aktif dalam sesi tanya jawab.
B. Hasil
Berdasarkan hasil pretest dan posttest yang dilakukan kami melakukan analisis Paired
Sample Sign Test menggunakan aplikasi STATA untuk mengetahui efektivitas peningkatan
pengetahuan setelah pemberian materi.
Interpretasi : Nilai p = 0.0000 < α(0.05). Hal ini menunjukkan bahwa program
penyuluhan kesehatan reproduksi kepada ST dan Karang Taruna memberikan efektivitas
peningkatan pengetahuan.
31
Interpretasi : Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat terjadi peningkatan rerata. Rerata pretest
yaitu sebesar 5.47 dan rerata posttest yaitu sebesar 7.42.
C. Kendala Kegiatan
Kendala dalam pelaksanaan kegiatan yaitu sulit menentukan tanggal karena terdapat
banyak kegiatan di Desa sehingga kehadiran pemuda dan pemudi desa lebih sedikit dari
harapan panitia. Selain itu, pada awalnya direncanakan bahwa Kepala Puskesmas Bantu akan
sekaligus mensosialisasikan Posyandu Remaja dan Awig – Awig Calon Penganten tetapi
terhalang karena beliau sedang berada di luar Bali.
32
Agustus 2019 meliputi pengukuran berat badan dan pemberian vitamin A, serta pembagian
makanan bergizi kepada balita yang menghadiri lokasi.
B. Hasil
Hasil yang didapat dari kegiatan ini adalah partisipasi dari 30 orang balita dari Banjar Buangga
desa Getasan pada Posyandu tanggal 8 Agustus, dan keikutsertaan 18 orang balita dari Banjar
Ubud dan 11 orang balita Banjar Kauh desa Getasan pada Posyandu tanggal 12 Agustus. Acara
berlangsung lancar tanpa hambatan berarti berkat dukungan dari pihak setempat.
C. Kendala
Kendala yang terjadi pada saat pelaksanaan Posyandu meliputi keterbatasan tenaga dan alat
yang mampu melakukan tugas tertentu, misalnya pengukuran berat dan tinggi badan balita,
kemudian pada saat tanggal pelaksanaan Posyandu juga bertepatan dengan adanya program
kerja lain yang memang telah direncanakan sejak awal KKN sehingga sebagian mahasiswa
KKN tidak berkesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan Posyandu secara maksimal dan
harus menyusul (tidak berpartisipasi bersamaan).
34
Sedangkan kuota lomba sudah ditentukan dari awal.
3.2.3 Perencaan Prasarana Fisik berupa pembuatan lantai jemur di TPST Desa
Getasan
A. Pelaksanaan
Perencanaan lantai jemur pupuk merupakan salah satu program yang direncanakan di Desa
Getasan. Kegiatan ini diinformasikan oleh KASI Perencanaan Desa Getasan dan KKN
Warmadewa. Kegiatan pembuatan gambar rencana lantai jemur dilaksanakan di Posko KKN
PPM Unud. Pembuatan gambar rencana diawali pada tanggal 17 Agustus 2019. Koordinasi
dilakukan dengan KAUR kesejahteraan untuk menunjukkan gambar yang sudah di proses.
D. Hasil
Hasil yang di dapat dari koordinasi ini adalah perubahan total gambar rencana lantai jemur
pupuk dengan arah kemiringan yang berbeda.
E. Kendala Kegiatan
Tidak ditemukan kendala yang berarti saat proses pembuatan gambar rencana lantai jemur
pupuk.
3.2.4 Mengadakan les untuk adik – adik SD – SMP yang berkunjung ke Posko
A.Pelaksanaan
Mengajar di posko KKN merupakan program bantuan.Anak-anak yang berkunjung ke
posko membawa pelajaran yang sulit untuk ditanyakan kepada kelompok KKN.
Kebanyakan siswa-siswi yang muncul merupakan anak sekolah dasar namun terkadang
terdapat murid SMP.
B.Hasil
Kegiatan pengajaran dilakukan sesuai dengan bahan atau materi yang inggin ditanyakan
oleh anak-anak yang berkunjung ke posko.Terdapat berbagai fakultas yang ada pada
kelompok KKN Getasan sehingga pertanyaan yang tidak dipahami oleh anak-anak bisa
dijawab dengan mudah.
C.Kendala Kegiatan
Adapun kendala kegiatan dalam mengajar di posko yaitu pertama anak-anak yang
berkunjung ke posko KKN terlalu sering terkadang ketika mahasiswa KKN ada program
kerja pada hari tersebut anak-anak yang ingin belajar tidak dapat ditangani karena
keterbatasan jumlah mahasiswa yang ada di posko
35
3.2.5 Partisipasi Acara Donor Darah dalam rangka Ulang Tahun IBI
A. Pelaksanaan
Kegiatan donor darah ini diselenggarakan oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI) daerah
Badung dalam rangka memperingati ulang tahun IBI. Kegiatan ini bekerjasama dengan
PMI daerah Badung dan Pemerintah Desa Getasan. Acara ini dilaksanakan di Wantilan
Pura Desa Getasan pada tanggal 28 Juli 2019 dimulai pada pagi hari pukul 07.00-12.00.
kegiatan ini terdiri dari pembukaan, senam bersama, dan tentunya donor darah yang
diselingi dengan hiburan. Donor darah sendiri dilakukan oleh pendonor dari anggota IBI
sendiri dan kami mahasiswa KKN yang berniat untuk mendornorkan darah mereka.
B. Hasil
Hasil yang didapat dari kegiatan ini yakni didapatkan pendonor sekitar 30 orang dari
anggota IBI dan kami mahasiswa KKN. Keseluruhan acara berlangsung lancar, hal ini
bisa terlaksana dengan baik berkat berbagai dukungan pihak.
C. Kendala
Kendala yang dialami saat kegiatan yaitu beberapa dari kami tidak memenuhi
persyaratan untuk mendonorkan darah, sehingga bantuan yang diberikan tidak dapat
dimaksimalkan.
36
B. Hasil
Hasil yang didapat dari kegiatan ini yakni didapatkan ibu hamil yang datang sekitar 6
orang. Keseluruhan acara berlangsung lancar, hal ini bisa terlaksana dengan baik berkat
berbagai dukungan pihak desa, puskesmas dan KKN.
C. Kendala
Kendala yang dialami saat kegiatan yaitu beberapa ibu hamil yang tidak mungkin karena
memiliki acara lain yang tidak bisa ditinggalkan.
37