Anda di halaman 1dari 4

Laporan Kuliah Magang Mahasiswa

Apotek Nusukan Periode 1 Ju1i – 5 Agustus 2015

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyelenggaraan pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan

serta pembangunan kesehatan menghasilkan kebutuhan berbagai jenis tenaga

kesehatan yang memiliki kemampuan melaksanakan upaya kesehatan dengan

paradigma sehat, yakni lebih mengutamakan upaya peningkatan dan

pemeliharaan kesehatan. Menurut PP No. 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan

Kefarmasian, Tenaga Kefarmasian adalah tenaga yang melakukan Pekerjaan

Kefarmasian, yang terdiri atas Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian.

Menurut UU No. 36 tentang Kesehatan, Tenaga Kesehatan adalah setiap

orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki

pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan

yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya

kesehatan.

Penyelenggaraan pendidikan Diploma III Farmasi juga ditujukan pada

upaya peningkatan kualitas tenaga farmasi untuk kepentingan peningkatan

kualitas pelayanan kefarmasian. Pelayanan kefarmasian klinik dan komunitas

merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang berperan menjamin

pendistribusian perbekalan farmasi di apotek, rumah sakit, dan institusi

kesehatan lain, serta pendistribusian dan pemasaran produk farmasi yang

membutuhkan tenaga teknis atau tenaga ahli madya farmasi yang berkualitas.

Upaya peningkatan kualitas sumber daya tenaga kefarmasian tersebut salah


Program Studi D3 Farmasi
Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret
1
2

Laporan Kuliah Magang Mahasiswa

Apotek Nusukan Periode 16 Juni – 15 Juli 2014

satunya adalah peningkatkan kualifikasi pendidikan tenaga teknis farmasi

melalui program Pendidikan Diploma. Dengan latar belakang tersebut,

Program Diploma III Farmasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta

mempunyai visi dan misi menjadi program studi yang menghasilkan tenaga

ahli madya profesional di bidang kefarmasian yang mampu menghadapi

persaingan serta tantangan global, melaksanakan pendidikan tinggi bidang

farmasi yang memadukan teori dan praktik yang selaras dengan kebutuhan

dunia kerja serta mengembangkan ilmu kefarmasian yang inovatif,

berkualitas, profesional dan mempunyai keunggulan kompetitif di bidang

pelayanan farmasi klinik dan komunitas.

Seorang ahli madya farmasi dituntut memiliki kemampuan dan

ketrampilan untuk mengatur penatalaksanaan logistik obat dan perbekalan

kesehatan secara tertib, pemantauan ketersediaan, dan penggunaannya.

Tenaga ahli madya farmasi harus memiliki kemampuan memadai, baik

penguasaan teori maupun ketrampilan praktek, agar perannya dalam

pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan lainnya dapat dilakukan secara

baik, benar, efektif dan efisien.

Menyadari realita tersebut maka setiap mahasiswa dituntut untuk tidak

hanya mengandalkan teori dan praktek yang diperoleh dari pendidikan atau

perkuliahan di kampus, tetapi juga harus siap untuk terjun secara nyata

mengaplikasikan ilmu yang didapat dan belajar dari aplikasi ilmu yang ada di

lapangan dalam bentuk Kuliah Magang Mahasiswa (KMM). Kuliah Magang

Mahasiswa (KMM) adalah salah satu mata kuliah non teori yang bersifat

Program Studi D3 Farmasi


Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret
3

Laporan Kuliah Magang Mahasiswa

Apotek Nusukan Periode 16 Juni – 15 Juli 2014

praktek. Kuliah Magang Mahasiswa (KMM) merupakan penerapan teori

selama kuliah di Perguruan Tinggi di tempat praktek salah satunya di apotek.

Kuliah Magang Mahasiswa (KMM) dimaksudkan untuk melatih ketrampilan

mahasiwa dalam menerapkan ilmu yang telah diperoleh dan mengenal dunia

kerja di bidang kefarmasian.

Dengan demikian, lulusan Program Diploma III Farmasi FMIPA UNS

diharapkan menjadi ahli madya farmasi yang memiliki kualifikasi sebagai

pelaksana pelayanan kesehatan di bidang farmasi dalam hal pelaksana

pendistribusian dan pemasaran sediaan farmasi, pelayanan informasi

kesehatan di bidang farmasi, dan pelaksana pengelolaan obat di tempat

pelayanan kesehatan salah satunya adalah apotek.

1.2. Tujuan KMM

1. Mengetahui gambaran umum ruang lingkup apotek sehingga memahami

fungsi dan peran Ahli Madya Farmasi di apotek.

2. Memahami ruang lingkup apotek, manajemen apotek dan pengelolaan obat

beserta aspek bisnis perapotekan.

3. Memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman kerja di apotek

sehingga dapat meningkatkan kompetensi dan daya saing di dunia kerja

dalam bidang farmasi.

4. Mempersiapkan calon Ahli Madya Farmasi untuk menjalankan profesinya

secara profesional, berdedikasi, jujur, dapat dipercaya, memegang teguh

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kode etik profesi, dan

selalu ingin meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

Program Studi D3 Farmasi


Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret
4

Laporan Kuliah Magang Mahasiswa

Apotek Nusukan Periode 16 Juni – 15 Juli 2014

1.3. Manfaat KMM

Manfaat dari Kuliah Magang Mahasiswa adalah agar para calon ahli

madya farmasi mendapat pengalaman kerja dan pengetahuan tentang

lapangan sesuai dengan latar belakang disiplin ilmu yang telah dipelajari dan

dimiliki sehingga mempunyai kemampuan untuk menguasai kompetensi guna

meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja bidang kefarmasian.

Program Studi D3 Farmasi


Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret

Anda mungkin juga menyukai