Asistensi Haper - Kelompok 20
Asistensi Haper - Kelompok 20
Asistensi Haper - Kelompok 20
Instruktur:
Intan Wulandari, S.H., M.H
Dibuat oleh:
Kelompok 20
Galuh Retno K.N
202010110311436
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2020
PAILITASASI
NOMOR PUTUSAN
59/Pdt.Sus-PKPU/2014/PN.Niaga.Jkt.Pst
41. 1 Adanya utang debitor yang telah jatuh waktu dan dapat
ditagih:
70. Melihat dan memperhatikan Pasal 222 ayat (1), (3), pasal 224
ayat (1), Pasal 225 (4) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004
Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang (PKPU) serta ketentuan lain yang bersangkutan;
AMAR PUTUSAN:
1. Mengabulkan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
Sementara dari Pemohon PKPU selama 30 hari terhitung sejak tanggal Putusan ini di
ucapkan;
2. Menunjuk saudari : Titik Tejaningsih S.H. M.H. Hakim Niaga pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas
3. Mengangkat saudara : William Eduard Daniel S.E., S.H., LLM., MBL yang terdaftar
di Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dengan surat
bukti Pendaftran Kurator dan Pengurus Nomor: AHU.AH.04.03-82 tanggal 18 Juli
2014 berkantor Hukum William Soerjonegoro & Partners, Office 8 lantai 19 SCBD
Lot 28 Jalan Sudirman Kav 52-53 Jakarta, terdaftar di Departemen Hukum dan Hak
Azasi Manusia Nomor: AHU. AH. 04.03-82 Tertanggal 18 Juli 2014, DAN IMRAN
NATING S.H., M.H., Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Departemen Hukum
dan HAM Nomor: AHU. AH. 04.03-40 tanggal 16 Oktober 2009 berkantor hukum
IMRAN NATING & PARTNERS, Nariba Plaza Lantai 2 Suite A – 10 Jalan
Mampang Prapatan Jakarta selaku Tim Pengurus dalam proses Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU) PT. Bakrie Telecom. Tbk;
4. Menetapkan hari sidang berikutnya pada hari Selasa tanggal 9 Desember 2014
bertempat di Pengadilan Negeri/ Niaga Jakarta Pusat, Jalan Gajah Mada No. 17
Jakarta Pusat;
5. Memerintahkan Pengurus untuk memanggil para Kreditor yang dikenal dalam surat
tercatat agar datang pada sidang yang telah ditetapkan di atas;
6. Menetapkan biaya pengurusan dan imbalan jasa bagi Pengurus akan ditetapkan
kemudian setelah Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) berakhir
7. Menangguhkan biaya Permohonan Penundaan Kewajiban ini sampai dengan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dinyatakan selesai;
ANALISIS PUTUSAN CERAI TALAK
PUTUSAN
NOMOR 94/PDT.G/2022/PA.MKD
1. PARA PIHAK
PEMOHON
umur 65 tahun, agama Islam, pekerjaan Tukang Ojek, pendidikan SD, tempat kediaman
di Dusun XXXXXX, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang
TERMOHON
umur 54 tahun, agama Islam, pekerjaan petani, pendidikan SD, tempat kediaman di
Dusun XXXXXX, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang
2. DUDUK PERKARA
- Bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tanggal 11 Januari 2022 telah
mengajukan permohonan cerai talak yang didaftar di Kepaniteraan Pengadilan
Agama Mungkid dengan Nomor 94/Pdt.G/2022/PA.Mkd, tanggal 11 Januari 2022,
dengan dalil-dalil yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa antara Pemohon dan Termohon telah melangsungkan perkawinan pada hari
Kamis tanggal 20 Desember 1984 di hadapan Pejabat/Pegawai Kantor Urusan
Agama Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang, yang tercatat dalam Kutipan Akta
Nikah Nomor : 460/034/XII/1984 sebagaimana dibuktikan dengan Duplikat Akta
Nikah nomor 174/Kua.11.08.05/PW.01/12/2021 tertanggal 20 Desember 2021;
- Bahwa setelah akad nikah, Pemohon dan Termohon tinggal di rumah milik Orang
Tua Termohon selama 4 tahun,kemudian pada tahun 1990 keduanya tinggal di
rumah kediaman bersama selama 29 Tahun. Namun pada tahun 2019 antara
Pemohon dan Termohon hidup berpisah, Pemohon memutuskan pulang ke rumah
milik orang tua Pemohon dan Termohon tetap tinggal di rumah Kediaman bersama;
- Bahwa antara Pemohon dan Termohon telah melakukan hubungan layaknya suami
istri (ba'da dukhul), dan sudah dikaruniai 3 anak bernama:
XXXXXX, usia 35 tahun,
XXXXXX, usia 30 tahun,
XXXXXX, usia 20 tahun, ketiganya sudah menikah;
- Bahwa pada awal kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan
dengan harmonis, namun pada tahun 2017 mulai terjadi pertengkaran dan
perselisihan terus menerus yang disebabkan karena Termohon memiliki sifat
temperamental, ketika marah sering mengeluarkan kata-kata kasar dan sering
mendiamkan Pemohon tanpa alasan yang jelas, yang mengakibatkan Pemohon
menjadi tertekan dan tidak nyaman hidup bersama Termohon.
- Bahwa puncak pertengkaran dan perselisihan terjadi pada tahun 2019, yang
menyebabkan Pemohon dan Termohon hidup berpisah sehingga keduanya telah
tidak saling memperdulikan terhitung kurang lebih 3 tahun lamanya hingga saat ini;
- Bahwa atas permasalahan rumah tangga tersebut, Pemohon telah berupaya untuk
bermusyawarah dengan keluarga Pemohon dan Termohon agar dapat mencari
penyelesaian untuk menyelamatkan perkawinan, akan tetapi upaya tersebut tidak
berhasil
- Bahwa tujuan perkawinan antara Pemohon dengan Termohon yakni keluarga
sakinah, mawaddah warohmah sudah tidak dapat diharapkan lagi, sehingga akan
lebih baik diputuskan dengan perceraian;
- Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka permohonan talak Pemohon
terhadap Termohon telah memenuhi unsur Pasal 19 huruf (b) dan (f) Peraturan
Pemerintah No. 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf (b) dan (f) Kompilasi Hukum
Islam maka tidak ada jalan lain selain perkawinan Pemohon dan Termohon diakhiri
dengan perceraian dan oleh karenanya mohon dengan permohonan dari Pemohon
dapat dikabulkan;
- Bahwa Pemohon sanggup untuk membayar biaya perkara;
- Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, maka Pemohon mohon kepada Ketua
Pengadilan Agama Mungkid cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini, berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut:
1. Mengabulkan Permohonan Talak Pemohon untuk seluruhnya;
2. Memberi ijin kepada Pemohon (XXXXXX )untuk mengikrarkan talak satu raj'i
kepada Termohon (XXXXXX) di hadapan sidang Pengadilan Agama Mungkid
setelah putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap;
3. Membebankan biaya perkara menurut hukum;
3. PERTIMBANGAN HUKUM
- Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana
terurai di atas;
- Menimbang, bahwa ternyata Termohon, meskipun dipanggil secara resmi dan patut,
tidak datang menghadap di muka sidang dan pula tidak ternyata bahwa tidak
datangnya itu disebabkan suatu halangan yang sah;
- Menimbang, bahwa Termohon yang dipanggil secara resmi dan patut sesuai
ketentuan Pasal 26 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, akan tetapi
tidak datang menghadap harus dinyatakan tidak hadir dan permohonan tersebut
harus diperiksa secara verstek;
- Menimbang, bahwa oleh karena itu, maka putusan atas perkara ini dapat dijatuhkan
tanpa hadirnya Termohon (verstek);
- Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 39 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974,
jo. Pasal 65 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir diubah dengan Undang-
undang Nomor 50 Tahun 2009, jo. Pasal 115 Kompilasi Hukum Islam, Majelis
Hakim pada setiap kali persidangan telah berusaha semaksimal mungkin
menasehati Pemohon untuk bersabar agar bisa membina rumah tangga dengan
rukun dan harmonis akan tetapi tidak berhasil, oleh karena itu perkara ini harus
segera diputuskan;
- Menimbang, bahwa oleh karena Termohon tidak pernah datang menghadap
meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut maka sesuai Pasal 4 angka (2)
huruf b Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016
tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, perkara ini termasuk sengketa yang
dikecualikan dari kewajiban mediasi;
- Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 125 ayat (1) HIR. yaitu putusan
yang dijatuhkan tanpa hadirnya Termohon dapat dikabulkan sepanjang berdasarkan
hukum dan beralasan, oleh karena itu majelis membebani Pemohon untuk
membuktikan dalil-dalil permohonannya;
- Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah
mengajukan alat bukti surat P.1, P.2 dan dua orang saksi;
- Menimbang, bahwa bukti P.1 merupakan akta otentik, telah bermeterai cukup,
bernazegelen dan cocok dengan aslinya, isi bukti tersebut menjelaskan mengenai
agama dan tempat tinggal Pemohon, sehingga sejalan dengan ketentuan Pasal 165
HIR bukti tersebut telah memenuhi syarat formal dan materiil, serta mempunyai
kekuatan pembuktian yang sempurna dan mengikat (volledig en bindende
bewijskracht);
- Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 telah ternyata terbukti bahwa identitas
Pemohon benar sesuai permohonan;
- Menimbang, bahwa bukti P.2 merupakan akta otentik, telah bermeterai cukup,
bernazegelen dan cocok dengan aslinya, isi bukti tersebut menjelaskan mengenai
hubungan Pemohon dan Termohon sebagai suami isteri, sehingga sejalan dengan
ketentuan Pasal 165 HIR bukti tersebut telah memenuhi syarat formal dan materiil,
serta mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna dan mengikat (volledig en
bindende bewijskracht);
- Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2, maka harus dinyatakan telah terbukti
menurut hukum bahwa Pemohon dan Termohon telah terikat dalam perkawinan
yang sah secara Agama Islam sejak tanggal 20 Desember 1984;
- Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon dan Termohon masih terikat sebagai
suami istri yang sah, maka Pemohon sebagai persona standi in judicio memiliki
legal standing sehingga Pemohon dapat dinyatakan sebagai pihak yang mempunyai
hak dan berkepentingan dalam perkara ini ;
- Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9
Tahun 1975, Majelis Hakim perlu mendapatkan keterangan pihak keluarga dan atau
orang-orang yang dekat dengan suami isteri itu tentang adanya perselisihan dan
pertengkaran antara Pemohon dan Termohon;
- Menimbang, bahwa 2 saksi Pemohon, adalah keluarga atau orang dekat Pemohon
dan atau Termohon sesuai dengan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9
Tahun 1975 jo. Pasal 134 Kompilasi Hukum Islam dan sudah dewasa serta sudah
disumpah, sehingga memenuhi syarat formal sebagaimana diatur dalam Pasal 145
HIR;
- Menimbang, bahwa keterangan 2 saksi Pemohon mengenai hubungan Pemohon dan
Termohon serta mengenai keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon, adalah
fakta yang pernah dilihat dan didengar langsung dan relevan dengan dalil yang
harus dibuktikan oleh Pemohon, oleh karena itu keterangan saksi tersebut telah
memenuhi syarat materiil sebagaimana telah diatur dalam Pasal 171 HIR sehingga
keterangan saksi tersebut memiliki kekuatan pembuktian dan dapat diterima
sebagai alat bukti;
- Menimbang, bahwa keterangan 2 saksi Pemohon bersesuaian dan cocok antara satu
dengan yang lain oleh karena itu keterangan dua orang saksi tersebut memenuhi
Pasal 171 dan Pasal 172 HIR;
- Menimbang, bahwa berdasarkan 2 saksi Pemohon, terbukti fakta kejadian sebagai
berikut:
Bahwa sejak tahun 2017 antara Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan
dan pertengkaran yang disebabkan Termohon sering berkata kasar kepada Pemohon
dan jika Termohon marah sering mendiamkan Pemohon serta Termohon memiliki
sifat temperamental;
Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut antara Pemohon dan
Termohon sudah pisah rumah sejak tahun 2019 hingga sekarang dan selama itu
pula keduanya tidak pernah berkumpul lagi dan tidak melaksanakan hak dan
kewajibannya masing-masing sebagaimana layaknya suami isteri;
Bahwa, baik majelis hakim dalam persidangan, maupun pihak keluarga Pemohon
dan Termohon sudah berusaha menasehati Pemohon dan Termohon dan sudah ada
upaya musyawarah dua keluarga untuk merukunkan Pemohon dan Termohon, akan
tetapi tidak berhasil, karena Pemohon bersikukuh ingin bercerai dengan Termohon;
- Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta kejadian tersebut di atas dapat
disimpulkan fakta hukum bahwa antara Pemohon dan Termohon terus menerus
terjadi perselisihan dan pertengkaran dan sudah tidak ada harapan hidup rukun lagi
dalam rumah tangga;
- Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, maka Majelis Hakim
berkesimpulan bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon benar- benar sudah
tidak harmonis dan sudah pecah karena telah terjadi perselisihan dan pertengkaran
terus menerus yang sudah tidak mungkin lagi untuk dirukunkan dalam satu rumah
tangga sehingga mempertahankan rumah tangga yang demikian tidak sejalan
dengan maksud dan tujuan perkawinan sebagaimana yang dikehendaki dalam Al-
Qur'an Surat Ar-Rum: 21 dan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974;
- Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil yang terdapat
dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 227, yang berbunyi :
Artinya: “ Dan jika mereka ber'azam (untuk) talak, maka sesungguhnya Allah Maha
mendengar lagi Maha mengetahui”. (Q.S. Al Baqarah : 227);
- Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah juga memenuhi salah satu alasan
perceraian sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun
1975 jo. Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam;
4. AMAR PUTUSAN
MENGADILI
1. Menyatakan Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk
menghadap sidang tidak hadir;
2. Mengabulkan pemohonan Pemohon secara verstek;
3. Memberi izin kepada Pemohon (XXXXXX) untuk menjatuhkan talak satu raj'i
terhadap Termohon (XXXXXX) didepan sidang Pengadilan Agama Mungkid;
4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sejumlah
Rp530.000,00 (lima ratus tiga puluh ribu rupiah);