Anda di halaman 1dari 8

MATERI AKIDAH AKHLAK SMP SMA

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah


“Materi Pendidikan Agama Islam SMP SMA”
Dosen pengampu:
Ali Muhsin , Dr. H. M. Pd

Disusun Oleh:
1. Dila Nur Afni Agustin 1121080
2. Ulifatul Khayati 1121099
3. Mariska Febriana 1121109
4. Muhammad Anwarul Mustofa 1121115
5. Rizkiya Firdaus Nuzula 1121119

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG
2022
A. PENDAHULUAN

B. Latar Belakang

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar yang terencana untuk


mengembangkan kepribadian, kemampuan peserta didik di dalam dan di luar sekolah
serta berlangsung seumur hidup. Pendidikan tidak hanya meningkatkan pengetahuan
atau keterampilan saja akan tetapi pendidikan juga ikut membentuk watak dan
sikap manusia. Mata pelajaran Akidah Akhlak merupakan pelajaran yang
mengandung makna sebagai pengetahuan, pemahaman dan penghayatan ajaran Islam
sebagai pedoman hidup. Oleh karena itu, pembelajaran akidah akhlak selain mengarah
pada aspek afektif dan psikomotorik juga mengarah pada persoalan teoritis dalam
aspek kognitif.
Tujuan pembelajaran Akidah Akhlak yang hakiki adalah meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan kepada Allah dengan harapan agar peserta didik memiliki
pengetahuan, penghayatan, dan keyakinan yang benar terhadap hal-hal yang harus
diimnai sehingga dapat merealisasikannya dalam bersikap dan berperilaku sehari-hari
berdasarkan kepada Al-qur’an dan Hadits.
Untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan peserta didik, maka diperlukan
adanya proses belajar. Allah juga mewajibkan orang untuk belajar agar memperoleh
ilmu pengetahuan, dalam firmannya surah Al-Zumar ayat 9 .

C. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan akidah akhlak SMP SMA ?
2. Apa tujuan dan fungsi mempelajari materi akidah akhlak SMP SMA ?
3. Bagaimana ruang lingkup akidah akhlak SMP SMA ?
D. Tujuan
1. Agar kita mengetahui maksud pengertian akidah akhlak SMP SMA
2. Untuk memahami tujuan dan fungsi mempelajari akidah akhlak SMP SMA
3. Agar kita mampu memahami ruang lingkup akidah akhlak SMP SMA
B. PEMBAHASAN

1. Pengertian akidah akhlak di tingkat SMP SMA


Secara etimologi (bahasa) akidah berasal dari kata “aqadaya’qidu-aqdan”,
berarti ikatan perjanjian, sangkutan dan kokoh. Disebut demikian, karena ia mengikat
dan menjadi sangkutan atau gantungan segala sesuatu. Dalam pengertian teknis
artinya adalah iman atau keyakinan. Menurut istilah (terminologi) akidah ialah dasar-
dasar pokok kepercayaan atau keyakinan hati seorang muslim yang bersumber ajaran
Islam yang wajib dipegang oleh setiap muslim sebagai sumber keyakinan yang
mengikat.
Syaikh Abu Bakar Al-Jaziri menyatakan bahwa akidah adalah kumpulan dari
hukum-hukum kebenaran yang jelas yang dapat diterima oleh akal, pendengaran dan
perasaan yang diyakini oleh hati manusia dan dipujinya, dipastikan kebenarannya,
ditetapkan keshalehannya dan tidak melihat ada yang menyalahinya bahwa itu benar
berlaku untuk selamanya. Dan menurut imam Al-Ghazali, dalam bukunya "Ihya
Ulumuddin" menyatakan bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang
dapat menimbulkan segala perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan
pemikiran dan pertimbangan.
Sedangkan yang dimaksud dengan mata pelajaran aqidah akhlak adalah mata
pelajaran pada jenjang pendidikan dasar yang membahas ajaran agama islam yang
memberikan bimbingan kepada peserta didik agar memahami, menghayati, meyakini
kebenaran ajaran islam, serta bersedia mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan dan fungsi mempelajari materi akidah akhlak SMP/SMA
Fungsi pembelajaran akidah akhlak menurut Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2008 adalah:
a. Menanamkan akidah akhlak pemberian pemupukan, dan pengembangan pengetahuan,
penghayatan, pengalaman, pembiasaan dan pengalaman siswa, tentang akidah islam sehingga
menjadi manusia muslim yang terus mengembangkan keimanan, ketakwaan, dan keimanan
kepada Allah Swt.
b. Mewujudkan manusia yang berakhlak mulia dan terhindar dari akhlak tercela dalam
kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan individu maupun kehidupan bermasyarakat. 19
Dan Adapun tujuan lain juga untuk Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia
dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu
maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.
Ada beberapa tujuan tertentu yang hendak dicapai ketika mempelajari aqidah akhlak seperti
berikut ini:
1. Menanamkan dasar keislaman sejak dini
Sebagai umat Islam sejati, memahami dasar-dasar keislaman merupakan hal yang
wajib. Seperti kata pepatah, “Belajar di masa kecil bagai menulis di atas batu,
sedangkan belajar di masa tua bagai menulis di atas air”. Oleh karena itu,
menanamkan ilmu agama dilakukan sejak dini.
Ilmu dasar keislaman di sini antara lain yaitu mengenal siapa Allah dan rasul-Nya,
malaikat dan kitab-kitab-Nya serta memahami qada, qadar dan hari kiamat.
2. Mempelajari Keyakinan Terhadap Allah dengan Benar.
Bagi siapa saja yang ingin mempelajari dan mengamalkan kandungan di dalam Al
Qur’an, maka akan memperoleh keberkahan di dunia dan akhirat. Sebagaimana
firman Allah berikut ini.
3. ‫َو َلَقْد ِج ْئَناُهْم ِبِك َتاٍب َفَّص ْلَناُه َع َلٰى ِع ْلٍم ُهًدى َو َر ْح َم ًة ِلَقْو ٍم ُيْؤ ِم ُنون‬
“Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al-Qur’an) kepada
mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi
petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”. (al-A’râf [7] : 52)
3. Membina Diri Menjadi Pribadi yang Takwa.
Orang yang bertakwa dengan sebenar-benarnya akan mendapat kasih sayang Allah di
dunia maupun di akhirat kelak. Definisi takwa cukuplah luas. Namun, lebih dari itu
takwa merujuk pada kesetiaan dan ketakutan seorang hamba terhadap Allah SWT.
Jika sudah demikian, maka hamba tersebut akan berperilaku baik yang sesuai aqidah
ketika di hadapan manusia maupun Allah SWT. Sebagaimana firman Allah berikut
ini.
4. ‫ِإَّن َهَّللا َم َع اَّلِذ يَن اَّتَقْو ا َو اَّلِذ يَن ُهْم ُم ْح ِس ُنوَن‬
“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang
berbuat kebaikan.” (an-Nahl [16] : 128).

Mata pelajaran akidah akhlak berfungsi untuk:1

1
http://Hariezachmad.blogspot.com/2013/06/makalah-tentang pembelajaran-akidah.html.Di akses, 03
november 2018.pukul 19.20 WIB
a. Penanaman nilai ajaran islam sebagai pedoman mencapai kebahagian hidup di dunia dan
akhirat.
b. Pengembangan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta akhlak peserta didik
seoptimal mungkin, yang telah ditanamkan lebih dahulu dalam lingkungan keluarga.
C. Penyesuaian mental peserta didik terhadap lingkungan fisik dan sosial melalui aqidah
akhlak.
D. Pencegahan peserta didik dari hal-hal yang negatif dari lingkungannya atau budaya asing
yang dihadapinya sehari-hari.
E. Pengajaran tentang informasi, pengetahuan keimanan (akhlak), serta sistem dan
fungsionalnya.
F. Penyaluran peserta didik untuk mendalami akidah akhlak pada jenjang pembelajaran yang
lebih tinggi.
G. Perbaikan kesalahan-kesalahan, kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan,
pengalaman ajaran agama islam dalam kehidupan sehari-hari.

4. Ruang Lingkup Aqidah Akhlak


Ruang lingkup pembelajaran Aqidah Akhlak terdiri dari tiga bagian:
pertama Aspek akidah terdiri atas dasar dan tujuan akidah Islam, sifat-sifat Allah, al-asma’
al-husna, iman kepada Allah kitab-kitab Allah, rasul-rasul Allah, malaikat-malaikat Allah dan
hari akhir serta qada qadar(takdir).
Kedua Aspek akhlak terpuji yang terdiri atas tauhid, ikhlas, taat, khauf, taubat, tawakkal,
ikhtiyar, sabar, syukur, qanaa’ah, tawadu’, husnudhzon, tasamuh dan ta’awun, berilmu,
kreatif, produktif, dan pergaulan remaja.
Ketiga Aspek akhlak tercela meliputi kufur, syirik, riya, nifaq, ananiah, putus asa, ghadab,
tamak, takabur, hasad, dendam, gibah, fitnah, dan namimah.
Pendidikan Aqidah Akhlak bagi Pembentukan Karakter dapat dipahami adalah suatu
pembentukan dan penerapan serta kinerja dari lembaga pendidikan, karena setiap momentum
yang terjadi dalam dunia pendidikan dapat dijadikan sebagai wadah penanaman karakter
siswa yang berguna bagi kehidupannya. Sehingga bisa pula dikatakan bahwa setiap
pembelajaran yang dilakukan akan terdapat fungsi pedagogis dan edukatif dalam konteks
penanaman karakter siswa. Pendidikan Aqidah Akhlak berkontribusi memberikan berbagai
motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari serta menerapkan akidahnya dalam
berbagai bentuk pembiasaan untuk melakukan akhlak terpuji dan menginternalisasikan nilai-
nilai luhur seperti nilai keutamaan, nilai kerja keras, nilai cinta tanah air, nilai demokrasi,
nilai kesatuan, nilai toleransi, nilai moral, dan nilai-nilai kemanusiaan yang lainnya yang
terdapat di dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Jadi pendidikan Aqidah Akhlak
bersifat suportif atas pendidikan karakter, demikian juga sebaliknya. Paling tidak ada dua
alasan mengapa pendidikan Aqidah Akhlak memiliki peran yang besar dalam pendidikan
karakter, yaitu:

Pertama, ditinjau dari segi pelaksanaannya agama adalah pondasi kokoh bagi pelaksanaan
nilai-nilai moral dan tidak akan tergoyahkan sehingga nilai-nilai moral tersebut diyakini
berasal dari perintah dari Tuhan sendiri. Kehidupan rohani akan mampu membuat manusia
memanusiakan manusia, dan dapat melengkapi fitrahnya sebagai seorang mahkluk sosial
yang perlu bantuan dari sesama.
Kedua, pendidikan karakter sebenanrnya bukan hanya sekedar hubungan horizontal antara
individu dengan individu yang lainnya, tetapi ada hubungan vertical dengan Allah yang
dipercayai dan diimani. Oleh karena itu, integrasi pendidikan agama dan pendidikan karakter
yang berlandaskan Pancasila di dalam lembaga pendidikan kita merupakan sebuah keharusan.
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan agar
pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh sebab itu, pendidikan karakter di
Indonesia tidak akan dapat melepaskan diri dari pentingnya pendidikan keimanan dan
ketakwaan ini. Sebaliknya, pendidikan karakter di sekolah seharusnya dapat meningkatkan
iman dan kepercayaan seseorang terhadap Tuhan Yang Maha Esa, menjadi individu
seutuhnya berbakti serta cinta tanah air dan bergotong royong demi kepentingan bangsa
negara.2

C. PENUTUP

Kesimpulan

2
Majid Abdul dan Andayani Dian, pendidikan karakter perspektif islam, Badung. PT. Remaja Rosdakarya, 201,
hlm. 47
mata pelajaran aqidah akhlak adalah mata pelajaran pada jenjang pendidikan dasar
yang membahas ajaran agama islam yang memberikan bimbingan kepada peserta didik agar
memahami, menghayati, meyakini kebenaran ajaran islam, serta bersedia mengamalkannya
dalam kehidupan sehari-hari. Dan tujuannya untuk Mewujudkan manusia Indonesia yang
berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam
kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-
nilai akidah Islam.
Fungsinya penanaman nilai ajaran islam sebagai pedoman mencapai kebahagian hidup di
dunia dan akhirat. Ruang lingkup pembelajaran aqidah akhlak terdiri dari tiga bagian:
pertama aspek akidah terdiri atas dasar dan tujuan akidah Islam, kedua aspek akhlak terpuji
yang terdiri atas tauhid,ketiga aspek akhlak tercela.

D. DAFTAR PUSTAKA
http://Hariezachmad.blogspot.com/2013/06/makalah-tentang pembelajaran-akidah.html.Di
akses, 03 november 2018.pukul 19.20 WIB
Majid Abdul dan Andayani Dian, pendidikan karakter perspektif islam, Badung. PT. Remaja
Rosdakarya, 201, hlm. 47
https:// www. Pesantren khoirunnas.sch.id./ pengertian akidah-akhlak/.
http;/repository.iainkudus.ac.id
sholeh,abdul ranchman, 2005. Pendidikan agama dan pembangunan watak bangsa
Jakarta:Grafindo Persada
Tujuan Pembelajaran Aqidah Akhlak - Prestasi Pembelajaran Aqidah Akhlak (123dok.com)
Yaljan, Migdad, kecerdasan moral Aspek Yang Terlupakan Yogyakarta: Fahima,2004.

Anda mungkin juga menyukai