Anda di halaman 1dari 40

BAB IV

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Hasil temuan dalam penelitian ini didasarkan pada data penelitian empirik

yang dikumpulkan dari responden menggunakan kuesioner penelitian sebagai

sumber data primer yang dikumpulkan secara langsung dari sampel yang dipilih

dalam sebuah populasi. Adapun populasi yang dijadikan subjek dalam penelitian

ini adalah guru yang bertugas pada satuan pendidikan Madrasah Aliyah Negeri

(MAN) 1 Kabupaten Bandung dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kabupaten

Bandung.

1. Profil Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Bandung

Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Bandung adalah salah satu

satuan pendidikan dengan jenjang MA yang berlokasi di Jl. Komp Bumikarya

Ciheulang Desa Bumiwangi Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung 40831.

Dalam menjalankan kegiatannya, Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten

Bandung berada di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia.

a. Visi Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Bandung

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Bandung

mempunyai Visi “Menjadi Madrasah Unggul Dalam Prestasi Dan

Berkarakter Islami” dengan indikator keberhasilan visi “Membentuk

Pribadi Unggul” yang:

1) Cerdas Spiritual,
2) Cerdas Intelektual,

3) Cerdas Emosional,

4) Cerdas Sosial, dan

5) Cerdas Profesional.

b. Misi Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Bandung

Untuk mewujudkan visi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1

Kabupaten Bandung, maka visi dijabarkan ke dalam misi sebagai berikut:

1) Menjadikan nilai-nilai akhlakul karimah sebagai pedoman

pengelolaan madrasah.

2) Mewujudkan Standar Nasional Pendidikan (SNP).

3) Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang adaptif, inovatif,

kreatif, dan menyenangkan.

4) Menyiapkan peserta didik yang mampu bersaing dalam kegiatan

lomba tingkat regional dan nasional.

5) Melaksanakan pembinaan keimanan dan ketakwaan secara intensif.

6) Mengembangkan perilaku berkarakter islami melalui kegiatan

pembiasaan.

7) Memberikan layanan untuk pengembangan diri siswa melaui

kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.

8) Mengembangkan pembelajaran barbasis teknologi dan informasi.

9) Menjalin kerja sama dengan stakeholder untuk mewujudkan

madrasah yang unggul dan berprestasi.


10) Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat bagi warga

madrasah.

Adapun indikator keberhasilan misi Madrasah Aliyah Negeri

(MAN) 1 Kabupaten Bandung adalah:

1) Pembelajaran dilakukan mengikuti kurikulum dan konsep

pembelajaran modern dengan berbasis teknologi.

2) Seluruh komponen yang berada di lingkungan Madrasah Aliyah

Negeri (MAN) 1 Bandung turut bertanggung jawab terhadap

segala pengembangan dalam upaya memajukan lembaga.

3) Pembinaan keimanan dilakukan dengan memperbanyak kegiatan

keagamaan seperti shalat berjama’ah, bertutur kata santun, BTQ

dan Peringatan Hari Besar Islam.

4) Menerapkan Pembiasaan perilaku berkarakter Islami.

5) Menerapkan Pembiasaan Perilaku peduli lingkungan yang indah,

bersih dan sehat.

c. Tujuan Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Bandung

Tujuan yang diharapkan dari penyelenggaraan pendidikan di

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bandung adalah:

1) Mengembangkan budaya madrasah yang Islami.

2) Memenuhi SNP dalam mendukung pengembangan potensi peserta

didik.

3) Mewujudkan budaya inovasi, kreatif, kompetitif, bertanggung

jawab, dan berkelanjutan.


4) Mengintegrasikan nilai-nilai islami dalam kegiatan pembelajaran.

5) Penerapan evaluasi atau penilaian hasil belajar secara konsisten

dan berkesinambungan.

6) Optimalisasi pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan.

7) Memotivasi dan membantu peserta didik untuk pengembangan diri

dalam mengenali potensi diri dan minat melalui program

bimbingan konseling sehingga setiap siswa dapat berkembang

secara optimal.

8) Optimalisasi pelayanan terhadap peserta didik dengan melengkapi

sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran.

9) Optimalisasi pengembangan diri dalam hal minat dan bakat siswa

melalui program bimbingan konseling dan ektrakurikuler

(Pramuka, Paskibra, seni, olah raga, dan keterampilan lain yang

relevan) sehingga setiap siswa dapat mengembangkan bakat yang

dimiliki secara optimal.

10) Mengimplementasikan sistem IT dengan Learning Management

System (LMS).

11) Optimalisasi penerapan perilaku hidup sehat, dan cinta terhadap

lingkungan.

d. Data Lahan Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Bandung

Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Bandung berdiri di atas

lahan seluas 4.599 m2 dengan status kepemilikan lahan milik sendiri.


Adapun detail penggunaan lahan Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten

Bandung adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1
Data Penggunaan Lahan Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten
Bandung
Luas Tanah (m2) Menurut Status
Sertifikat
e. No Penggunaan
Sudah Belum
Total
Sertifikat Sertifikat
1. Bangunan 3633 - 3633
2. Lapangan Olahraga 225 - 225
3. Halaman 391 - 391
4. Kebun/Taman 150 - 150
5. Belum digunakan 200 - 200
Jumlah dan Kondisi Bangunan Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten

Bandung

Berikut di bawah ini merupakan data jumlah dan kondisi bangunan

di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Bandung:

Tabel 4.2
Data Jumlah dan Kondisi Bangunan Madrasah Aliyah Negeri 1
Kabupaten Bandung
Jumlah Ruang Menurut
No Kondisi (Unit)
Jenis Bangunan
. Rusak Rusak
Baik
Ringan Berat
1. Ruang Kelas 25 2 -
2. Ruang Kepala Madrasah 1 - -
3. Ruang Guru 2 - -
4. Ruang Tata Usaha 1 -
5. Laboratorium Fisika 1 - -
Jumlah Ruang Menurut
No Kondisi (Unit)
Jenis Bangunan
. Rusak Rusak
Baik
Ringan Berat
6. Laboratorium Kimia - -
7. Laboratorium Biologi - - -
8. Laboratorium Komputer - - -
9. Laboratorium Bahasa - - -
10. Ruang Perpustakaan 1 - -
11. Ruang Unit Kesehatan Sekolah 1 - -
12. Toilet Guru 4 - -
13. Toilet Siswa 14 - -
14. Ruang Bimbingan Konseling 1 - -
15. Ruang OSIS 1 - -
16. Ruang Ekstrakulikuler 1 - -
17. Masjid 1 - -
18. Pos Satpam 1 - -
19. Kantin 2 - -

f. Sarana dan Prasarana Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten

Bandung

Berikut di bawah ini adalah sarana dan prasarana pendukung

pembelajaran di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Bandung:

Tabel 4.3
Data Sarana dan Prasarana Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten
Bandung
Jumlah Unit Jumlah
Menurut Kondisi Ideal Yang
No Jenis Sarpras
Seharusnya
Baik Rusak
Ada
1. Kursi Siswa 776 80 856
2. Meja Siswa 508 100 608
3. Kursi Guru di ruang kelas 25 - 25
Jumlah Unit Jumlah
No Jenis Sarpras Menurut Kondisi Ideal Yang
Baik Rusak Seharusnya
4. Meja Guru di ruang kelas 25 - Ada
25
5. Papan Tulis 25 - 25
6. Lemari di ruang kelas - - -
7. Alat Peraga PAI 2 - 2
8. Alat Peraga Fisika 25 - 25
9. Alat Peraga Biologi 25 - 25
10. Alat Peraga Kimia 25 - 25
11. Bola Sepak 6 - 5
12. Bola Voli 6 - 6
13. Bola Basket 5 - 5
14. Meja Pingpong 2 - 2
15. Lapangan Sepakbola/Futsal 1 - 1
16. Lapangan Basket 1 - 1
17. Lapangan Bola Voli 2 - 2

Adapun sarana dan prasarana lain yang dimiliki Madrasah Aliyah

Negeri 1 Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4
Data Sarana dan Prasarana Lainnya Madrasah Aliyah Negeri 1
Kabupaten Bandung
Jumlah Unit Menurut
No Kondisi
Jenis Sarpras
.
Baik Rusak
1. Laptop 36 4
2. Personal Komputer 56 1
3. Printer 9 -
4. Televisi 6 -
5. Mesin Fotocopy - -
6. Mesin Fax 1 -
Jumlah Unit Menurut
No Kondisi
Jenis Sarpras
.
Baik Rusak
7. LCD Proyektor 3 8
8. Layar (Screen) 2 1
Meja Guru & Tenaga
9. 56 -
Kependidikan
Kursi Guru & Tenaga
10. 56 -
Kependidikan
11. Lemari Arsip 9 -
12. Kotak Obat (P3K) 3 -
13. Brankas 1 -
14. Pengeras Suara 2 -
15. Washtafel (Tempat Cuci Tangan) 27 -
16. Handsanitizer 32 -
17. Kotak saran 3 -
18. Kusri Tong 12 -
19. Meja Tong 4 -

g. Rekapitulasi Data Peserta Didik

Peserta didik di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Bandung

tahun ajaran 2022-2023 berjumlah 856 siswa. Adapun jumlah rekapitulasi

peserta didik tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5
Rekapitulasi Jumlah Peserta Didik Madrasah Aliyah Negeri 1
Kabupaten Bandung

Tahun Tingkat 10 Tingkat 11 Tingkat 12 Jumlah


Pelajaran Lk. Pr. Lk. Pr. Lk. Pr. Total
2022/202
80 208 80 185 107 196 856
3
h. Struktur Organisasi Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten

Bandung

Berikut di bawah ini adalah struktur organisasi Madrasah Aliyah

Negeri 1 Kabupaten Bandung Tahun Pelajaran 2022/2023:

Gambar 4.1
Struktur Organisasi Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Bandung

i. Profil Pendidik dan Tenaga Kependidikan Madrasah Aliyah

Negeri 1 Kabupaten Bandung

Berikut di bawah ini profil pendidik dan tenaga kependidikan

Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Bandung:


Tabel 4.6
Rekapitulasi Jumlah Peserta Didik Madrasah Aliyah Negeri 1
Kabupaten Bandung

No PNS Non-PNS
Uraian
. Lk. Pr. Lk. Pr.
1. Jumlah Kepala Madrasah - 1 - -

2. Jumlah Wakil Kepala Madrasah 4 - - -


3. Jumlah Pendidik (di luar Kepala & Wakil) 13 15 3 7
4. Jumlah Pendidik Sudah Sertifikasi 17 16 - -
5. Jumlah Pendidik Berprestasi Tk. Nasional - - - -
6. Jumlah Pendidik Sudah Ikut Bimtek K-13 17 15 3 7
7. Jumlah Tenaga Kependidikan 2 2 6 2

j. Prestasi Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Bandung

Berikut daftar prestasi yang di raih oleh Madrasah Aliyah Negeri 1

Bandung dalam kurun waktu 3 tahun terakhir diantaranya:

Tabel 4.7
Prestasi Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Bandung

Cabang
No Lomba/Katagori/ Juara Tingkat Pelaksana Tahun
Bidang
Pesantren
Tingkat
1 Juara MFQ 1 Darul Qur’an 2020
Nasional
Fest IX
Pesantren
Tingkat
2 Juara Puisi 1 Darul Qur’an 2020
Nasional
Fest IX
Nasyid Syiar Anak Masuk 12 Tingkat Kementerian
3 2020
Negeri Besar Nasional Agama
Nominasi
Dinas
Jambore Adiwiyata Gemilang Tingkat
4 Lingkungan 2020
Nasional Inovasi Nasional
Hidup
Covid 19
Anggota Paduan Tingkat Dinas Pemuda
5 2 Orang 2020
Auara Kabupaten dan Olah Raga
Cabang
No Lomba/Katagori/ Juara Tingkat Pelaksana Tahun
Bidang

6 Antologi Cerpen 10 Orang - - 2020

Kab. Dinas Pemuda


7 Paskibraka 2 Orang 2021
Bandung dan Olah Raga

Tingkat BEM FKK


8 Lomba Tilawah 3 2021
Nasional UMJ

Tingkat BEM FKK


9 Lomba Tahfid Juz 30 1 2021
Nasional UMJ

Lomba Karya Tulis Madani Rust


10 1 Jawa Barat 2021
Ilmiah Event

Fasilitator Daerah Tingkat


Kementerian
11 Mapel Fisika dan B. 2 Orang Propinsi 2021
Agama RI
Indonesia Jawa barat
Tingkat
TFT SMART Kanwil
12 1 Orang Propinsi 2021
Method Bil Qolam Kemenag Jabar
Jawa Barat

Tingkat Kementrian
13 KSN Bid. Geografi 1 Orang 2021
Kabupaten Pendidikan

Tingkat
14 Badbinton 1 KONI 2021
Kabupaten

Nasyid
15 Pasanggiri Nasyid Grand Final Jawa Barat Nusantara 2021
Jawa Barat

Kementerian
16 Adiwiyata Penghargaan Nasional LHK dan 2021
Kemendikbud

Madrasah Kementerian
17 Berwawasan Penghargaan Jawa Barat Agama Jawa 2021
Lingkungan Barat

SMA Islam
Terpadu Insan
18 Shot Mofi 1 Nasional 2021
Cendekia
Madani
SMA Islam
19 LTKI 1 Nasional Terpadu Insan 2021
Cabang
No Lomba/Katagori/ Juara Tingkat Pelaksana Tahun
Bidang
Cendekia
Madani
SMA Islam
Terpadu Insan
20 Shot Mofi Favorit Nasional 2021
Cendekia
Madani
SMA Islam
Terpadu Insan
21 MTQ 3 Nasional 2021
Cendekia
Madani
SMA Islam
Terpadu Insan
22 MHQ 1 Nasional 2021
Cendekia
Madani

23 Peserta IRMA Jabar Terbaik Provinsi IRMA Jabar 2021

Simbara 10 Video SMAN 55


24 1 Nasional 2021
Kreatif Jakarta

SMAN 55
Simbara 10 Video
25 2 Nasional Jakarta 2021
Kreatif
SMAN 55
26 Simbara 10 LCC 2 Nasional Jakarta 2021

SMAN 55
27 Simbara 10 Juara Umum Nasional Jakarta 2021

SMA Islam
Lomba Puisi Madani Terpadu Insan
28 1 Nasional 2022
Rush Event Cendekia
Madani
SMA Islam
Terpadu Insan
29 MHQ Marunt 3 Jabar 2022
Cendekia
Madani
SMA Putri
30 MHQ Crownt 4.0 2 Jabar 2022
Daarutauhid

SMA Putri
31 MHQ Crownt 4.0 3 Jabar 2022
Daarutauhid

Juara Umum Crownt SMA Putri


32 Umum Jabar 2022
4.0 Daarutauhid

SMA Putri
33 Podcast 1 Jabar 2022
Daarutauhid
Cabang
No Lomba/Katagori/ Juara Tingkat Pelaksana Tahun
Bidang

SMA Putri
34 Debat Santun 3 Jabar 2022
Daarutauhid

SMA Putri
35 Voice Over 3 Jabar 2022
Daarutauhid
Profil IRMA
36 SMA/SMK/SLB/MA 3 Besar Jabar IRMA Jabar 2022
Se-Jabar

37 Duta IT IRMA Jabar - Jabar IRMA JABAR 2022

DUTA IRMA
38 - Jabar IRMA Jabar 2022
Kabupaten Bandung

2. Profil Madrasah Aliyah Negeri 2 Kabupaten Bandung

Madrasah Aliyah Negeri 2 Kabupaten Bandung adalah salah satu

satuan pendidikan dengan jenjang MA yang berlokasi di Jl. Sastra No. 21 C

Solokanjeruk Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung 40375. Dalam

menjalankan kegiatannya, Madrasah Aliyah Negeri 2 Kabupaten Bandung

berada di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia.

a. Visi Madrasah Aliyah Negeri 2 Kabupaten Bandung

Perkembangan dan tantangan masa depan seperti perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi; globalisasi yang sangat cepat; era

informasi; dan berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap

pendidikan memicu madrasah untuk merespon tantangan sekaligus

peluang itu. Madrasah Aliyah Negeri 2 Kabupaten Bandung memiliki citra

moral yang menggambarkan profil madrasah yang diinginkan di masa

datang yang diwujudkan dalam Visi Madrasah Aliyah Negeri 2 Kabupaten


Bandung yaitu “TERWUJUDNYA MADRASAH YANG UNGGUL DAN

BERKUALITAS”. Adapun indikator ketercapaian dari visi Madrasah

Aliyah Negeri 2 Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut:

1) Berakhlaqul Karimah

2) Berwawasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

3) Memiliki Kemandirian

4) Mampu bersaing dalam memasuki Perguruan Tinggi

5) Menjadi teladan bagi Teman dan Masyarakat

Visi ini diharapkan mampu terwujud dengan dukungan dari

segenap sivitas akademik Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandung Kabupaten

Bandung dengan tetap memegang komitmen ingin menjaga dan

memberikan layanan kualitas terbaik bagi kemajuan Madrasah Aliyah

Negeri 2 Kabupaten Bandung.

b. Misi Madrasah Aliyah Negeri 2 Kabupaten Bandung

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, Madrasah Aliyah Negeri 2

Kabupaten Bandung menentukan langkah-langkah strategis yang

dinyatakan dalam Misi sebagai berikut:

1) Membina peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan agar

memiliki akhlaq karimah.

2) Membentuk peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan agar

memiliki prestasi yang dilandasi jiwa mandiri dan Islami.

3) Menciptakan suasana lingkungan madrasah yang aman, nyaman,

ramah dan kondusif.


4) Mewujudkan madrasah yang kreatif, inovatif, prestatif dan berdaya

saing tinggi dengan dilandasi kompetensi dan kompetisi di tingkat

lokal, regional dan nasional.

c. Data Lahan Madrasah Aliyah Negeri 2 Kabupaten Bandung

Madrasah Aliyah Negeri 2 Kabupaten Bandung berdiri di atas

lahan seluas 8.208 m2 dengan status kepemilikan lahan milik sendiri.

Adapun detail penggunaan lahan Madrasah Aliyah Negeri 2 Kabupaten

Bandung adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8
Data Penggunaan Lahan Madrasah Aliyah Negeri 2 Kabupaten
Bandung
Luas Status Tanah *)
No Uraian
(m2) Sertifikat AJB HGB/P Sewa
1 Tanah seluruhnya 8.208 3.678 4.530
2 Tanah untuk bangunan 1.978
3 Tanah Kosong 6.230

d. Jumlah dan Kondisi Bangunan Madrasah Aliyah Negeri 2

Kabupaten Bandung

Berikut di bawah ini merupakan data jumlah dan kondisi bangunan

di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kabupaten Bandung:

Tabel 4.9
Data Jumlah dan Kondisi Bangunan Madrasah Aliyah Negeri 2
Kabupaten Bandung
Kondisi ruangan
No Bangunan/ruang
B RR RB JML
1 Kepala Madrasah 1 - - 1
2 Guru 1 - - 1
3 Kelas 26 - - 26
4 Perpustakaan 1 - - 1
5 Lab. IPA - - - -
6 Lab. Bahasa 1 - - 1
7 Lab. Komputer 1 - - 1
8 Lab. Biologi - - - -
9 Lab. Fisika 1 - - 1
10 Lab. Kimia 1 - - 1
11 Aula - - - -
12 Tata Usaha - 1 - 1
13 Tempat Ibadah - - - -
14 Konseling 1 - - 1
15 UKS/Kesehatan 1 - - 1
16 OSIS 1 - - 1
17 Toilet 15 - - 15
18 Gudang - 1 - 1
19 Tempat Olah Raga 1 - - 1
20 Keterampilan - 1 - 1
21 Tempat Parkir 1 - - 1
Jumlah 53 3 - 56
e. Sarana dan Prasarana Madrasah Aliyah Negeri 2 Kabupaten

Bandung

Berikut di bawah ini adalah sarana dan prasarana pendukung

pembelajaran di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kabupaten Bandung:

Tabel 4.10
Data Sarana dan Prasarana Madrasah Aliyah Negeri 2 Kabupaten
Bandung
Banyaknya Kondisi
No Uraian
(buah) B RR RB
1 Meja Siswa 416 416 - -
2 Kursi Siswa 831 831 - -
3 Meja Guru di Ruang Kelas 26 26 - -
4 Kursi Guru di Ruang Kelas 26 26 - -
5 Meja Guru di Ruang Guru 59 59 - -
6 Kursi Guru di Ruang Guru 59 59 - -
7 Meja Perpustakaan 3 3 - -
8 Meja Sirkulasi 2 2 - -
9 Lemari Perpustakaan 3 3 - -
10 Rak Perpustakaan 10 10 - -
11 Kursi perpustakaan 24 24 - -
12 Lemari Siswa 20 20 - -
13 Brankas 1 1 - -

Adapun sarana dan prasarana berupa kendaran bermotor dan

elektronik yang dimiliki Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Bandung

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.11
Data Sarana dan Prasarana Kendaraan Bermotor dan Elektronik
Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Bandung
Kondisi
No Uraian Banyaknya
B RR RB
1 Kendaraan roda dua 1 unit - - 1
2 Kendaraan roda empat - - -
3 PC/Komputer 34 unit 24 - 10
4 Laptop 2 unit 1 - 1

f. Rekapitulasi Data Peserta Didik

Peserta didik di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kabupaten Bandung

tahun ajaran 2022-2023 berjumlah 927 siswa. Adapun jumlah rekapitulasi

peserta didik tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4.12
Rekapitulasi Jumlah Peserta Didik Madrasah Aliyah Negeri 2
Kabupaten Bandung
Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
X 109 197 306
XI 121 193 314
XII 112 195 307
Jumlah 342 585 927

g. Jumlah Pendidik Per Mata Pelajaran

Berikut di bawah ini daftar jumlah pendidik per mata pelajaran di

Madrasah Aliyah Negeri 2 Kabupaten Bandung:

Tabel 4.13
Jumlah Pendidik Per Mata Pelajaran Madrasah Aliyah Negeri 2
Kabupaten Bandung
Jumlah Guru Jumlah
No. Mata Pelajaran
PNS Honor GT/GTT Total
1 Alqur’an Hadits 1 1 2
2 Aqidah Akhlaq 1 1 2
3 Fiqh 2 2 8
4 SKI 3 - 3
5 PKN 2 1 3
6 Bahasa Indonesia 2 3 5
7 Bahasa Arab 2 1 3
8 Bahasa Inggris 5 - 5
9 Sejarah Indonesia - 3 3
10 Matematika 5 1 6
11 Senibudaya 1 1 2
12 Penjas 1 2 3
13 Prakarya 2 - 1
14 Fisika 2 - 2
15 Biologi 3 - 3
16 Kimia 3 - 3
17 Sejarah peminatan - 1 1
18 Geografi 2 - 2
19 Ekonomi 3 - 3
20 Sosiologi - 2 1
21 Antroplogi - 1 1
22 Bahasa dan Sastra Jepang - 1 1
23 B.Daerah - 2 2
24 BK 2 1 3
Jumlah 41 23 64

h. Daftar Tenaga Kependidikan


Berikut di bawah ini daftar tenaga kependidikan di Madrasah

Aliyah Negeri 2 Kabupaten Bandung:

Tabel 4.14
Daftar Tenaga Kependidikan Madrasah Aliyah Negeri 2 Kabupaten
Bandung
Keterangan (PNS/
No Nama Fungsi/Tugas
Honor)
Asep Komasudin,
1 Kepala Tata Usaha PNS
S.Ag
2 Erni Cahyaningtyas Bendahara PNS
Penyaji Laporan
3 Asep Sunandar PNS
Keuangan
4 Nurdin, ST Teknisi PNS
5 Zaenal Aripin Operator/ BPMU Honorer
6 Nina Herlina Pustakawan Honorer
Kepegawaian,
7 Nuryana Honorer
Kesiswaan, ATK
8 Yuyun Satpam Honorer
9 Endang Kebersihan Honorer
10 Yogi Pustakawan Honorer
11 Dadang Somantri Satpam Honorer
12 Jaja Kebersihan Honorer
13 Sodikin Satpam Honorer
14 Asep Mauludin Kebersihan Honorer
15 Bahrul Kebersihan Honorer

B. Hasil Penelitian

1. Analisis Instrumen

a. Uji Validitas
Uji validitas bertujuan untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu

kuesioner yang telah disebar kepada responden. Uji validitas dalam

penelitian ini menggunakan metode korelasi pearson dengan cara

mengkolerasikan setiap skor item dengan total item skornya. Total item

skor merupakan jumlah dari seluruh item pernyataan yang ada pada suatu

variabel. Untuk mengolah uji validitas, peneliti menggunakan aplikasi

SPSS 27 dengan kriteria sebagai berikut:

1) Jika nilai r hitung > r tabel, maka instrumen dinyatakan valid.

2) Jika nilai r hitung < r tabel, maka instrumen dinyatakan tidak valid.

Adapun nilai r-tabel dengan signifikansi 5% dan derajat kebebasan

N – 2 = 74 – 2 = 72 adalah sebesar 0,229. Hasil uji validitas variabel-

variabel di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.15
Hasil Uji Validitas Variabel Implementasi Kurikulim Merdeka (X1)
No Pernyataan Kuesioner r-hitung r-tabel Ket.
1 X1.1 0,557 0,229 Valid
2 X1.2 0,626 0,229 Valid
3 X1.3 0,651 0,229 Valid
4 X1.4 0,770 0,229 Valid
5 X1.5 0,674 0,229 Valid
6 X1.6 0,695 0,229 Valid
7 X1.7 0,648 0,229 Valid
8 X1.8 0,677 0,229 Valid
9 X1.9 0,662 0,229 Valid
10 X1.10 0,620 0,229 Valid
11 X1.11 0,541 0,229 Valid
12 X1.12 0,324 0,229 Valid

Sumber: Hasil Olah Data, 2023

Berdasarkan data pada tabel di atas, dari 12 item pernyataan pada

variabel Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar (X1) semuanya dapat

dikatakan valid karena memiliki nilai r-hitung > r-tabel. Dengan demikian,

12 item pernyataan pada variabel Implementasi Kurikulum Merdeka

Belajar (X1) dinyatakan valid dan layak digunakan untuk penelitian.

Tabel 4.16
Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja (X2)
No Pernyataan Kuesioner r-hitung r-tabel Ket.
1 X2.1 0,578 0, 229 Valid
2 X2.2 0,609 0, 229 Valid
3 X2.3 0,739 0, 229 Valid
4 X2.4 0,823 0, 229 Valid
5 X2.5 0,797 0, 229 Valid
6 X2.6 0,736 0, 229 Valid
7 X2.7 0,631 0, 229 Valid
8 X2.8 0,729 0, 229 Valid
9 X2.9 0,784 0, 229 Valid
10 X2.10 0,719 0, 229 Valid
11 X2.11 0,805 0, 229 Valid
12 X2.12 0,836 0, 229 Valid
13 X2.13 0,772 0, 229 Valid
14 X214 0,875 0, 229 Valid
15 X2.15 0,731 0, 229 Valid
16 X2.16 0,752 0, 229 Valid
17 X2.17 0,851 0, 229 Valid
18 X2.18 0,838 0, 229 Valid
19 X2.19 0,892 0, 229 Valid
20 X2.20 0,862 0, 229 Valid
21 X2.21 0,773 0, 229 Valid
22 X2.22 0,681 0, 229 Valid
23 X2.23 0,810 0, 229 Valid
24 X2.24 0,535 0, 229 Valid

Sumber: Hasil Olah Data, 2023

Berdasarkan data pada tabel di atas, dari 24 item pernyataan pada

variabel Motivasi Kerja (X2) semuanya dapat dikatakan valid karena

memiliki nilai r-hitung > r-tabel. Dengan demikian, 24 item pernyataan

pada variabel Motivasi Kerja (X2) dinyatakan valid, layak digunakan untuk

penelitian.

Tabel 4.17
Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Guru (Y)
No Pernyataan Kuesioner r-hitung r-tabel Ket.
1 Y.1 0,570 0,229 Valid
2 Y.2 0,696 0,229 Valid
3 Y.3 0,653 0,229 Valid
4 Y.4 0,776 0,229 Valid
5 Y.5 0,791 0,229 Valid
6 Y.6 0,622 0,229 Valid
7 Y.7 0,779 0,229 Valid
8 Y.8 0,750 0,229 Valid
9 Y.9 0,772 0,229 Valid
10 Y.10 0,811 0,229 Valid
11 Y.11 0,787 0,229 Valid
12 Y.12 0,834 0,229 Valid
13 Y.13 0,840 0,229 Valid
14 Y.14 0,759 0,229 Valid
15 Y.15 0,802 0,229 Valid
16 Y.16 0,815 0,229 Valid

Sumber: Hasil Olah Data, 2023

Berdasarkan data pada tabel di atas, dari 16 item pernyataan pada

variabel Kinerja Guru (Y) semuanya dapat dikatakan valid karena

memiliki nilai r-hitung > r-tabel. Dengan demikian, 16 item pernyataan

pada variabel Kinerja Guru (Y) dinyatakan valid, layak digunakan untuk

analisis selanjutnya.

b. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dimaksudkan untuk menguji suatu kuesioner

reliabel atau handal atau tidak. Ghozali (2017:47) mengemukakan bahwa

“Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan

adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu”. Adapun kriteria atau

ketentuan dalam memutuskan pernyataan tersebut reliabel atau tidak

adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai cronbatch alpha > 0,700, maka instrumen reliabel.

2) Jika nilai cronbatch alpha < 0,700, maka instrumen tidak reliabel.
Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan aplikasi SPSS, yang hasilnya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.18
Hasil Uji Reliabilitas
Cronbach’s Jumlah
Variabel Ket.
Alpha Item
Implementasi Kurikulum 0,837 12 Reliabel
Merdeka (X1)
Motivasi Kerja (X2) 0,967 24 Reliabel
Kinerja Guru (Y) 0,949 16 Reliabel

Sumber: Hasil Olah Data, 2023


Berdasarkan hasil pengujian pada tabel di atas, menunjukkan

bahwa variabel Impelementasi Kurikulum Merdeka (X1), Motivasi Kerja

(X2), dan Kinerja Guru (Y) dinyatakan reliabel. Hal itu dibuktikan dengan

masing-masing variabel memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari

0,600.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji statistik yang di gunakan untuk menguji

apakah nilai variabel penelitian yang dipakai terdribusi secara normal atau

tidak kemudian untuk menentukan apakah data penelitian layak untuk

dianalisa atau tidak. Uji normalitas data dalam penelitian ini dilakukan

menggunakan aplikasi SPSS. Adapun metode yang digunakan adalah uji


normalitas Kolmogorov-Smirnov. Dasar pengambilan keputusan apabila

nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > α = 0,05 (5%) maka data berasal dari

populasi yang berdistribusi normal.

Berdasarkan hasil perhitungan akhir, diketahui nilai signifikansi

sebesar 0,000 < 0,05. Mengacu pada dasar pengambilan keputusan untuk

uji normalitas sebagaimana telah disebutkan, maka variabel Implementasi

Kurikulum Merdeka Belajar (X1) dan Motivasi Kerja Guru (X2) dengan

Kinerja Guru (Y) dinyatakan tidak berdistribusi normal. Memperjelas hasil

perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.19
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 74
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 3.83797522
Most Extreme Absolute .174
Differences Positive .115
Negative -.174
Test Statistic .174
c
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. Lilliefors' method based on 10000 Monte Carlo samples with starting seed 2000000.

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS v.27

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah variasi

beberapa data dari populasi memiliki varians yang sama atau tidak. Dasar

atau pedoman pengambilan keputusan dalam uji homogenitas adalah

sebagai berikut:

1) Jika nilai signifikansi atau Sig. < 0,05, maka dikatakan bahwa

varians dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah tidak

sama (tidak homogen).

2) Jika nilai signifikansi atau Sig. > 0,05, maka dikatakan bahwa

varians dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah sama

(homogen).

Hasil uji homogenitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan aplikasi SPSS 27, yang hasilnya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.20
Hasil Uji Homogenitas X1 dengan Y
Tests of Homogeneity of Variances
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Homogenitas_1 Based on Mean 3.112 1 146 .080
Based on Median 1.040 1 146 .309
Based on Median and with 1.040 1 122.124 .310
adjusted df
Based on trimmed mean 2.411 1 146 .123

Berdasarkan tabel output “Test of Homogeneity of Variances” di

atas diketahui nilai signifikansi (Sig.) variabel X1 dengan Y adalah sebesar

0,080. Karena nilai Sig. 0,080 > 0,05, maka sebagaimana dasar

pengambilan keputusan dalam uji homogenitas di atas, dapat disimpulkan

bahwa varians data X1 dengan Y adalah sama atau homogen.

Tabel 4.21
Hasil Uji Homogenitas X2 dengan Y
Tests of Homogeneity of Variances
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Homogenitas_2 Based on Mean 12.528 1 146 .001
Based on Median 5.810 1 146 .017
Based on Median and with 5.810 1 122.110 .017
adjusted df
Based on trimmed mean 10.436 1 146 .002

Berdasarkan tabel output “Test of Homogeneity of Variances” di

atas diketahui nilai signifikansi (Sig.) variabel X2 dengan Y adalah sebesar

0,001. Karena nilai Sig. 0,001 < 0,05, maka sebagaimana dasar

pengambilan keputusan dalam uji homogenitas di atas, dapat disimpulkan

bahwa varians data X2 dengan Y adalah berbeda atau tidak homogen.

3. Hasil Pengujian Hipotesis

a. Analisis Regresi Linier Berganda


Analisis regresi linear berganda dimaksudkan untuk mengetahui

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini

adalah Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar (X1) dan Motivasi Kerja

Guru (X2) terhadap Kinerja Guru (Y). Berikut ini hasil pengujian regresi

linear berganda dengann aplikasi SPSS 27:

Tabel 4.21
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 15.479 6.076 2.547 .013
IKMB .449 .117 .363 3.837 .000
Motivasi Kerja Guru .315 .061 .488 5.149 .000
a. Dependent Variable: Kinerja Guru

Sumber: Hasil Olah Data, 2023

Berdasarkan hasil pengujian regresi linier berganda pada tabel di

atas, maka dapat diperoleh persamaan regresi Y = 15,479 + 0,449X1 +

0,315X2. Kemudian, persamaan tersebut maka dapat diartikan sebagai

berikut:

a. Nilai konstanta sebesar 15,479 diartikan bahwa jika variabel

Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar (X1) dan Motivasi Kerja

Guru (X2) bernilai 0, maka Kinerja Guru (Y) akan bernilai sebesar

15,479 poin.

b. Nilai koefisien regresi Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar (X1)

0,449 diartikan apabila konstanta tetap dan tidak ada perubahan pada
variabel lainnya, maka setiap perubahan 1 satuan pada variabel

Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar (X1) akan mengakibatkan

terjadinya kenaikan pada Kinerja Guru (Y) sebesar 0,449 satuan.

Selain itu, nilai koefisien regresi positif juga berarti bahwa semakin

baik Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar (X1) maka akan

semakin baik pula Kinerja Guru (Y).

c. Nilai koefisien regresi Motivasi Kerja Guru (X2) 0,315 diartikan

apabila konstanta tetap dan tidak ada perubahan pada variabel lainnya,

maka setiap perubahan 1 satuan pada variabel Motivasi Kerja Guru

(X2) akan mengakibatkan terjadinya kenaikan pada Kinerja Guru (Y)

sebesar 0,315 satuan. Selain itu, nilai koefisien regresi positif juga

berarti bahwa semakin baik Motivasi Kerja Guru (X2) maka akan

semakin baik pula Kinerja Guru (Y).

b. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Pengujian hipotesis secara parsial variabel Implementasi

Kurikulum Merdeka Belajar (X1) dan Motivasi Kerja Guru (X2) terhadap

Kinerja Guru (Y) dilakukan dengan uji t. Dalam penelitian ini digunakan

kriteria signifikansi 5% (0,05) dengan cara membandingkan antara nilai t-

hitung dengan t-tabel yaitu dengan kriteria sebagai berikut:

1) Jika nilai t-hitung < t-tabel : berarti H0 diterima dan Ha ditolak.

2) Jika nilai t-hitung > t-tabel : berarti H0 ditolak dan Ha diterima.

Pengujian hipotesis juga dapat dilakukan dengan membandingkan

antara nilai signifikansi dengan 0,05, dengan ketentuan sebagai berikut:


1) Jika nilai signifikansi > 0,05, berarti H0 diterima dan Ha ditolak.

2) Jika nilai signifikansi < 0,05, berarti H0 ditolak dan Ha diterima.

Adapun besarnya nilai t-tabel dengan signifikansi 5% dan derajat

kebebasan = n – k – 1 = 74 – 2 – 1 = 71. Dengan demikian nilai t-tabel

adalah sebesar 1,667. Kemudian hasil uji t menggunakan aplikasi SPSS 27

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.22
Hasil Uji Hipotesis Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 15.479 6.076 2.547 .013
IKMB .449 .117 .363 3.837 .000
Motivasi Kerja Guru .315 .061 .488 5.149 .000
a. Dependent Variable: Kinerja Guru

Sumber: Hasil Olah Data, 2023

Berdasarkan pada hasil pengujian hipotesis parsial (uji t) pada tabel

di atas, diperoleh hasi sebagai berikut:

a. Berdasarkan pada hasil pengujian pada tabel di atas, antara variabel

Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar (X1) dengan Kinerja

Guru (Y), diperoleh nilai t-hitung > t-tabel (3,837 > 1,667). Hal

tersebut juga diperkuat dengan nilai signifikansi variabel

Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar (X1) lebih kecil 0,050

(0,000 < 0,050). Dengan demikian, maka H0 ditolak dan H1

diterima, yang berarti bahwa Implementasi Kurikulum Merdeka

Belajar (X1) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Guru (Y).


b. Berdasarkan pada hasil pengujian pada tabel di atas, antara variabel

Motivasi Kerja Guru (X2) dengan Kinerja Guru (Y), diperoleh

nilai t-hitung > t-tabel (5,149> 1,667). Hal tersebut juga diperkuat

dengan nilai signifikansi variabel Motivasi Kerja Guru (X2) lebih

kecil 0,050 (0,000 < 0,050). Dengan demikian, maka H 0 ditolak

dan H1 diterima, yang berarti bahwa Motivasi Kerja Guru (X2)

berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Guru (Y).

c. Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Untuk menguji pengaruh variabel Implementasi Kurikulum

Merdeka Belajar (X1) dan Motivasi Kerja Guru (X2) secara simultan

terhadap Kinerja Guru (Y) dilakukan dengan uji F dengan signifikansi 5%.

Dalam penelitian ini digunakan kriteria signifikansi 5% (0,05) yaitu

membandingkan antara nilai F-hitung dengan F-tabel dengan ketentuan

sebagai berikut:

1) Jika nilai F hitung < F tabel: berarti H0 diterima dan Ha ditolak.

2) Jika nilai F hitung > F tabel: berarti H0 ditolak dan Ha diterima.

Pengujian hipotesis juga dapat dilakukan dengan membandingkan

antara nilai signifikansi dengan 0,05, dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Jika nilai signifikansi > 0,05, berarti H0 diterima dan Ha ditolak..

2) Jika nilai signifikansi < 0,05, berarti H0 ditolak dan Ha diterima.

Adapun besarnya nilai F-tabel dengan signifikansi 5% dan derajat

kebebasan pertama adalah k = 2 dan derajat kebebasan kedua adalah n – k

– 1 = 74 – 2 – 1 = 73. Dengan demikian nilai F-tabel adalah sebesar 3,13.


Kemudian hasil uji F menggunakan aplikasi SPSS 27 adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.23
Hasil Uji Hipotesis Simultan (Uji F)
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1448.828 2 724.414 47.832 .000b
Residual 1075.294 71 15.145
Total 2524.122 73
a. Dependent Variable: Kinerja Guru
b. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja Guru, IKMB

Sumber: Hasil Olah Data, 2023

Berdasarkan pada hasil pengujian pada tabel di atas, diperoleh nilai

F-hitung > F-tabel (47,832 > 3,20) dan nilai signifikansi lebih kecil dari

0,050 (0,000 < 0,050). Dengan demikian maka H 0 ditolak dan H3 diterima.

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara

simultan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar (X1) dan Motivasi

Kerja Guru (X2) terhadap Kinerja Guru (Y).

d. Analisis Koefisien Determinasi

Analisis koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui

persentase besar pengaruh antara variabel independen terhadap variabel

dependen. Dalam penelitian ini adalah variabel Implementasi Kurikulum

Merdeka Belajar (X1) dan Motivasi Kerja Guru (X2) terhadap Kinerja

Guru (Y). Berikut ini hasil perhitungan koefisien determinasi yang diolah

dengan aplikasi SPSS 27:


Tabel 4.24
Hasil Uji Koefisien Determinasi X1 dan X2 Terhadap Y
Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
a
1 .758 .574 .562 3.89166
a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja Guru, IKMB

Sumber: Hasil Olah Data, 2023

Berdasarkan pada hasil pengujian pada tabel di atas, diperoleh nilai

koefisien determinasi sebesar 0,574 yang berarti bahwa variabel

Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar (X1) dan Motivasi Kerja Guru

(X2) berpengaruh terhadap variabel Kinerja Guru (Y) sebesar 57,4%.

Sementara itu, sisanya sebesar 100 – 47,4% = 42,6% dipengaruhi faktor

lain yang tidak dimasukan ke dalam penelitian.

Untuk mengetahui besar koefisien determinasi masing-masing

variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dapat dihitung dengan

dengan cara sebagai berikut:

1) Koefisien Determinasi X1 terhadap Y

 Pengaruh langsung = ( ρ x1 y )2

= (0,363)2

= 0,132 / 13,2%

 Pengaruh tidak langsung melalui = ρ x1 y ×r x 1 x 2 × ρx 2 y

hubungan korelasi dengan X2 = 0 , 363 ×0 , 576 ×0 , 488

= 0,102 / 10,2%
 Pengaruh X1 ke Y secara total = 0,132 + 0,102

= 0,234 / 23,4%

Dari perhitungan di atas diketahui bahwa besarnya pengaruh

Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar (X1) secara langsung

terhadap Kinerja Guru (Y) sebesar 0,102 atau 10,2% dan pengaruh

tidak langsung yang melalui hubungan dengan Motivasi Kerja Guru

(X2) sebesar 0,132 atau 13,2%. Sehingga pengaruh total Implementasi

Kurikulum Merdeka Belajar (X1) terhadap Kinerja Guru (Y) sebesar

0,234 atau 23,4%.

2) Koefisien Determinasi X2 terhadap Y

 Pengaruh langsung = ( ρ x2 y )2

= (0,488)2

= 0,238 / 23,8%

 Pengaruh tidak langsung melalui = ρ x2 y ×r x 1 x 2 × ρx 1 y

hubungan korelasi dengan X1 = 0 , 488 × 0 ,576 × 0 ,363

= 0,102 / 10,2%

 Pengaruh X1 ke Y secara total = 0,238 + 0,102

= 0,340 / 34,0%

Dari perhitungan di atas diketahui bahwa besarnya pengaruh

Motivasi Kerja Guru (X2) secara langsung terhadap Kinerja Guru (Y)

sebesar 0,238 atau 23,8% dan pengaruh tidak langsung yang melalui

hubungan dengan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar (X1)


sebesar 0,102 atau 10,2%. Sehingga pengaruh total Motivasi Kerja

Guru (X2) terhadap Kinerja Guru (Y) sebesar 0,340 atau 34,0%.

e. Interpretasi Hasil Analisis

Berdasarkan uraian hasil perhitungan koefisien determinasi dan

regresi baik secara parsial maupun simultan dari ketiga variabel dapat

dilihat seperti pada tabel berikut:

Tabel 4.25
Rangkuman Hasil Pengujian Hipotesis
Pengaruh Antar Koefisien
Regresi
Variabel Determinasi
X1 terhadap Y 0,234 atau 23,4% Sig. 0,05 > 0,000
X2 terhadap Y 0,340 atau 34,0% Sig. 0,05 > 0,000
X1 dan X2 terhadap Y 0,574 atau 57,4% Sig. 0,05 > 0,000

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang diuji dalam penelitian ini

menunjukkan bahwa implementasi kurikulim merdeka belajar memiliki pengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja guru. Begitu pula dengan motivasi kerja

guru juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru. Adapun

secara bersama-sama implementasi kurikulim merdeka belajar dan motivasi kerja

guru mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja guru pada pada satuan

pendidikan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Bandung dan Madrasah

Aliyah Negeri (MAN) 2 Kabupaten Bandung. Untuk lebih rinci dan jelas, berikut

ini pembahasan dari masing-masing hipotesis:


1. Pengaruh Implementasi Kurikulim Merdeka Belajar Terhadap

Kinerja Guru

Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai koefisien jalur (path

coefficient) yang positif sebesar 0,363 yang artinya implementasi kurikulim

merdeka belajar memiliki pengaruh positif terhadap kinerja guru pada satuan

pendidikan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Bandung dan

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kabupaten Bandung. Hal itu menunjukkan

bahwa semakin baik implementasi kurikulim merdeka belajar pada satuan

pendidikan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Bandung dan

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kabupaten Bandung, maka akan semakin

baik pula kinerja guru pada madrasah tersebut. Kemudian, hasil uji hipotesis

menunjukkan bahwa implementasi kurikulim merdeka belajar berpengaruh

signifikan terhadap kinerja guru pada satuan pendidikan Madrasah Aliyah

Negeri (MAN) 1 Kabupaten Bandung dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2

Kabupaten Bandung. Hal itu dibuktikan dengan diperolehnya nilai signifikansi

lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,050). Selain itu, diketahui juga besar pengaruh

implementasi kurikulim merdeka belajar terhadap kinerja guru adalah sebesar

0,234 atau 23,4%.

Kurikulum Merdeka dapat mendorong tumbuhnya ekosistem

pendidikan yang semakin baik. Mulai dari penyusunan strategi, persiapan

sumber daya manusia (SDM), serta pengadaan sarana dan prasarana di

sekolah; semua dijalankan dengan gotong royong, mengedepankan semangat

learning by doing, dan menjalankan konsep pemelajar sepanjang hayat.


Sejalan dengan hasil penelitian ini, Pendri (2023) mengungkapkan bahwa

implementasi kurikulum merdeka berdampak positif baik untuk kinerja guru.

Jika selama ini para guru hanya menggunakan buku sebagai bahan ajar kepada

siswa dan menjadikannya acuan dalam pembelajaran. Namun dengan

implementasi kurikulum merdeka, proses tersebut menjadi lebih bervariatif,

terintegrasi dengan IT dan lebih mewakili kearifan lokal. Adapun Astuti

(2023) menjelaskan bahwa dengan adanya kurikulum Merdeka, para pengajar

memiliki ruang untuk bereksplorasi sesuai kebutuhan peserta didik, serta para

guru diberi kesempatan untuk mengembangkan diri. Hasil penelitian ini juga

mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Isa, dkk. (2022)

yang menemukan bahwa pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka

membuat kinerja guru lebih professional melalui berbagai macam pembinaan

dan pelatihan.

2. Pengaruh Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru

Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai koefisien jalur (path

coefficient) yang positif sebesar 0,488 yang artinya motivasi kerja guru

memiliki pengaruh positif terhadap kinerja guru pada satuan pendidikan

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Bandung dan Madrasah Aliyah

Negeri (MAN) 2 Kabupaten Bandung. Hal itu menunjukkan bahwa semakin

baik tinggi motivasi kerja guru pada satuan pendidikan Madrasah Aliyah

Negeri (MAN) 1 Kabupaten Bandung dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2

Kabupaten Bandung, maka akan semakin baik kinerja guru pada madrasah

tersebut. Kemudian, hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa motivasi kerja


guru berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru pada satuan pendidikan

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Bandung dan Madrasah Aliyah

Negeri (MAN) 2 Kabupaten Bandung. Hal itu dibuktikan dengan diperolehnya

nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,050). Selain itu, diketahui

juga besar pengaruh implementasi kurikulim merdeka belajar terhadap kinerja

guru adalah sebesar 0,340 atau 34,0%.

Guru dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) memegang peranan

yang sangat penting dalam keberhasilan pembelajaran, karena tugas utama

guru adalah merencanakan, mengelola, melaksanakan dan mengevaluasi

pembelajaran. Oleh sebab itu, Dewi (2012) mengungkapkan bahwa

menumbuhkan motivasi kerja guru sangat penting untuk tercapainya kinerja

yang maksimal. Sejalan dengan hal itu, hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa motivasi kerja merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap

kinerja guru. Hal tersebut mengindikasikan bahwa motivasi yang dimiliki oleh

guru, baik dari dalam maupun dari luar dirinya sangat menentukan

kemampuan guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Oleh

karena itu, tinggi rendahnya kinerja guru ditentukan oleh kuat atau lemahnya

motivasi yang dimilikinya.

Hasil penelitian ini mendukung mendukung temuan Ardiana (2017)

bahwa motivasi kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

guru akuntansi di SMK Kota Mandiri. Hal ini disebabkan tumbuhnya rasa

tanggung jawab dan pemahaman tujuan atau makna dari kerja yang selama ini

dijalani, sehingga kinerja guru akuntansi semakin meningkat. Guru yang


memiliki motivasi kerja yang tinggi untuk terus belajar akan dapat

meningkatkan kinerja guru karena akan bertambah semangatnya dalam

melaksanakan tugasnya sebagai pemandu proses pembelajaran yang baik.

Kemampuan seorang guru pastinya dapat meningkatkan mutu pendidikan,

karena pendidikan tidak akan mencapai hasil yang optimal tanpa guru yang

bermutu. Artinya, tanpa guru yang berkualitas dan professional, harapan agar

mutu pendidikan dapat ditingkatkan akan sulit terpenuhi.

3. Pengaruh Implementasi Kurikulim Merdeka Belajar dan Motivasi

Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru

Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa implementasi

kurikulum merdeka belajar dan motivasi kerja guru secara bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru pada satuan pendidikan

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Bandung dan Madrasah Aliyah

Negeri (MAN) 2 Kabupaten Bandung. Hal itu dibuktikan dengan hasil nilai

signifikansi uji F yang lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,050). Selain itu, sebesar

57,4% kinerja guru pada satuan pendidikan Madrasah Aliyah Negeri 1

Kabupaten Bandung dan Madrasah Aliyah Negeri 2 Kabupaten Bandung

dipengaruhi oleh implementasi kurikulum merdeka belajar dan motivasi kerja

guru, sementara sisanya sebesar 42,6% merupakan kontribusi faktor-faktor

lain terhadap kinerja guru di luar penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai