5670 24389 1 PB
5670 24389 1 PB
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2022. 8(1): 1-17
ABSTRAK
Salah satu faktor penting meningkatnya konsumsi minyak sawit di Indonesia karena minyak kelapa
sawit merupakan bahan utama pembuatan minyak goreng. Tujuan penelitian ini adalah
mendeskripsikan faktor yang dapat memengaruhi penerapan sertifikasi keberlanjutan pada petani
swadaya di Kecamatan Secanggang. Metode penelitian menggunakan survey, Pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan sampel acak (Random Sampling) dengan jumlah responden 258
orang petani swadaya. Analisis data menggunakan Analisis Regresi Logistik Binear dengan model
regresi logit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal yang dapat memengaruhi
penerapan sertifikasi keberlanjutan perkebunan kelapa sawit di kalangan petani swadaya di
Kecamatan Secanggang adalah umur petani, pengalaman bertani kelapa sawit, jumlah tanggungan
keluarga dan pendapatan usahatani kelapa sawit; sedangkan faktor eksternal yang dapat
memengaruhi penerapan sertifikasi keberlanjutan perkebunan kelapa sawit adalah akses informasi.
ABSTRACT
One of the important factors in increasing consumption of palm oil in Indonesia is because palm
oil is the main ingredient for making cooking oil. The purpose of this study is to describe the
factors that can affect the implementation of sustainability certification on independent
smallholders in Secanggang District. The research method uses a survey. Sampling in this study
uses a random sample (Random Sampling) with the number of respondents as many as 258
independent farmers. Data analysis used Binary Logistics Regression Analysis with logit
regression model. The results showed that the internal factors that could influence the
implementation of oil palm plantation sustainability certification among independent smallholders
in Secanggang District were Farmer Age, Oil Palm Farming Experience, Number of Family
Dependents and Oil Palm Farming Income, while external factors that could affect the
implementation of plantation sustainability certification palm oil is Access to Information.
1
FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MEMENGARUHI PENERAPAN SERTIFIKASI KEBERLANJUTAN
DI KALANGAN PETANI SWADAYA DI KECAMATAN SECANGGANG
Prisman A. L. Sihombing, Maman. H. Karmana, Ernah
2
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2022. 8(1): 1-17
3
FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MEMENGARUHI PENERAPAN SERTIFIKASI KEBERLANJUTAN
DI KALANGAN PETANI SWADAYA DI KECAMATAN SECANGGANG
Prisman A. L. Sihombing, Maman. H. Karmana, Ernah
4
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2022. 8(1): 1-17
5
FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MEMENGARUHI PENERAPAN SERTIFIKASI KEBERLANJUTAN
DI KALANGAN PETANI SWADAYA DI KECAMATAN SECANGGANG
Prisman A. L. Sihombing, Maman. H. Karmana, Ernah
atau interval (Hosmer & Lemeshow, berdasarkan pada model yang diterapkan
2000) dalam (Hendayana, 2013). Regresi oleh Nachrowi dan Usman (2005), maka
Logistik merupakan regresi non linear, digunakan model logit sebagai berikut:
digunakan untuk menjelaskan hubungan Ln = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5….
Β11X11+ e.
antara variabel dependent dan variabel Dimana:
independent, keragaman respon tidak P = Probabilitas petani menerapkan
konstan yang tidak dapat dijelaskan sertifikasi keberlanjutan
1 – P= Probabilitas petani tidak menerapkan
dengan model regresi linear biasa sertifikasi keberlanjutan
β0 = Konstanta
(Hendayana, 2013). Penelitian ini
X1 = Umur Petani
bertujuan untuk menganalisis faktor- X2 = Tingkat Pendidikan Formal
X3 = Pengalaman Bertani Kelapa Sawit
faktor yang dapat memengaruhi X4 = Luas Lahan
penerapan sertifikasi keberlanjutan oleh X5 = Produktivitas Kelapa Sawit
X6 = Jumlah Tanggungan Keluarga
petani swadaya di Kecamatan X7 = Pendapatan Usahatani Kelapa Sawit
X8 = Sumber Pendapatan Lain
Secanggang dengan variabel respon y X9 = Status Kepemilikan Lahan
terdiri dari dua kategori yaitu X10 = Penyuluhan
X11 = Akses Informasi
“menerapkan” dan “tidak menerapkan” E = Kesalahan (Error term)
β1β2β3β4β5……β11 = Koefisien
yang dinotasikan dengan y=1
(menerapkan) dan y=0 (tidak
a. Uji Kelayakan Model Goodness of
menerapkan). Secara umum model
Fit
regresi logit dapat ditulis sebagai berikut
Uji Goodness of fit digunakan
(Nachrowi dan Usman, 2005):
untuk mengetahui ukuran ketepatan
Li = Ln [ ] = 𝛽1 + 𝛽2𝑋𝑖 + 𝑈𝑖
model yang dipakai yang dinyatakan
(P/(1-P)) adalah odd ratio (perbandingan dengan beberapa persen variabel
resiko) dimana p menyatakan probabilitas dependent dapat dijelaskan oleh variabel
petani yang mau menerapkan sertifikasi independent yang dimasukkan kedalam
keberlanjutan (y = 1) dan p – 1 model regresi. Model yang digunakan
menyatakan probabilitas petani yang harus layak atau memenuhi Goodness of
tidak mau menerapkan sertifkasi Fit (GoF). Menurut (Hendayana, 2013)
keberlanjutan (y = 0). suatu model dikategorikan memenuhi
Untuk melihat bagaimana GoF jika terdapat kesesuaian antara data
pengaruh antara dependent variable yang dimasukkan dalam model dengan
dengan independent variable, data yang diamati.
6
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2022. 8(1): 1-17
teori (uji model). Hipotesisnya adalah: secara mandiri, tidak terkait dengan
distribusi observasi dengan distribusi dalam penelitian ini berjumlah 258 orang
7
FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MEMENGARUHI PENERAPAN SERTIFIKASI KEBERLANJUTAN
DI KALANGAN PETANI SWADAYA DI KECAMATAN SECANGGANG
Prisman A. L. Sihombing, Maman. H. Karmana, Ernah
8
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2022. 8(1): 1-17
9
FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MEMENGARUHI PENERAPAN SERTIFIKASI KEBERLANJUTAN
DI KALANGAN PETANI SWADAYA DI KECAMATAN SECANGGANG
Prisman A. L. Sihombing, Maman. H. Karmana, Ernah
10
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2022. 8(1): 1-17
11
FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MEMENGARUHI PENERAPAN SERTIFIKASI KEBERLANJUTAN
DI KALANGAN PETANI SWADAYA DI KECAMATAN SECANGGANG
Prisman A. L. Sihombing, Maman. H. Karmana, Ernah
12
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2022. 8(1): 1-17
13
FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MEMENGARUHI PENERAPAN SERTIFIKASI KEBERLANJUTAN
DI KALANGAN PETANI SWADAYA DI KECAMATAN SECANGGANG
Prisman A. L. Sihombing, Maman. H. Karmana, Ernah
14
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2022. 8(1): 1-17
(televisi, radio, internet). Informasi yang adalah faktor yang paling berpengaruh
diperoleh dari beberapa sumber akan untuk petani swadaya dalam menerapkan
memengaruhi tingkat pengetahuan petani. sertifikasi keberlanjutan perkebunan
Seorang petani yang banyak memperoleh kelapa sawit. Nilai Odds Ratio variabel
informasi cenderung memiliki akses informasi yang dihasilkan sebesar
pengetahuan yang lebih luas. (Rogers, 7,729 artinya jika akses informasi yang
1983) menyatakan bahwa sumber diterima petani swadaya bertambah 1,
informasi memengaruhi kelima maka peluang kemungkinan petani
komponen (self efficacy, respon swadaya dapat menerapkan sertifikasi
effectiveness, severity, vulnerability, dan keberlanjutan naik sebesar 7,729.
fear) yang kemudian akan mendapatkan Dari hasil pengamatan di
salah satu dari adaptive coping response Kecamatan Secanggang, biasanya petani
atau maladaptive coping response. Teori swadaya memperoleh informasi dari
tersebut menyatakan bahwa semakin media sosial, media elektronik, media
seseorang mendapatkan informasi dari cetak, informasi antar petani (mouth to
berbagai sumber maka kecendrungan mouth), bandar/tengkulak/agen,
seseorang akan mengambil sikap yang formulator pestisida, sales pupuk dan
baik pula mengenai sesuatu hal. pemilik Pabrik Kelapa Sawit (PKS).
Nilai p-value variabel akses Penelitian yang dilakukan oleh (Sibarani
informasi sebesar 0,00 < 0,05 (taraf nyata et al., 2015) menyebutkan bahwa akses
5%) yang menunjukkan H0 diterima, informasi merupakan tantangan yang
artinya variabel faktor akses informasi dihadapi petani swadaya di Desa Air
memberikan pengaruh yang signifikan Hitam, Kabupaten Pelalawan dalam
dan dapat memengaruhi petani swadaya menghadapi sertifikasi ISPO. Maka dapat
dalam penerapan sertifikasi disimpulkan jika akses informasi sangat
keberlanjutan. Hasil uji regresi logit dibutuhkan petani swadaya sebagai
terhadap variabel akses informasi gambaran tentang sertifikasi
memiliki nilai koefisien positif sebesar keberlanjutan perkebunan kelapa sawit.
2,045. Variabel akses informasi dalam
penelitian ini memiliki nilai Odds Ratio
paling tinggi daripada variabel yang
lainnya, dapat disimpulkan variabel ini
15
FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MEMENGARUHI PENERAPAN SERTIFIKASI KEBERLANJUTAN
DI KALANGAN PETANI SWADAYA DI KECAMATAN SECANGGANG
Prisman A. L. Sihombing, Maman. H. Karmana, Ernah
16
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2022. 8(1): 1-17
17