4. Teknik Pembukaan lahan, Pembibitan dan penanaman kelapa sawit
4. Teknik Pembukaan lahan, Pembibitan dan penanaman kelapa sawit
kelapa sawit
PRODI AGRIBISNIS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS INDRAGIRI
Persiapan pembibitan
a. Pemilihan Lokasi
b. Luas Pembibitan
c. Bahan Tanaman
d. Kebutuhan Kecambah
e. Media Tanam
f. Tempat Pembibitan Awal
g. Naungan
•
• Topografi rata (< 15 %)
• Dekat dengan sumber air
• Akses jalan yang baik
• Aman dari gangguan hama, ternak, manusia
Pre nursery :
• Ukuran 23 x 15 cm, tebal 0,07 mm,
hitam/putih, berlubang Ø 0,3 cm 24 buah
Main nursery :
• Ukuran 60 x 40 cm, tebal 0,2 mm, hitam,
berlubang Ø 0,5 cm 60 buah
Resti Utari Wahyudi, S.P., M. Sc. 16
f. Tempat Pembibitan Awal
Bedengan
Bedengan ukuran 1,2
m x 8 m dapat memuat
1000 bibit PN
8m Bagian dasar
0,8 m
bedengan dibuat lebih
tinggi dari permukaan
Atap daun
sawit
± 2,5 m
± 3,2 m
Parit
Catatan :
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pemberian pupuk pada bibit adalah : Pupuk
harus merata, pupuk tidak boleh menggumpal
dan untuk Pupuk tertentu tidak boleh mengenai
pohon / daun.
Catatan :
Pengendalian dengan bahan kimia harus ekstra hati-hati.
Penanggulangan penyakit pada tanaman adalah dengan cara
mencabut bibit yang sakit dan membuangnya.
1. Persiapan Areal
2. Persiapan Media Tanaman
3. Pemeliharaan Pembibitan Utama (
Penyiraman, Weeding, Pemberian Mulsa dan
Pemupukan )
4. Seleksi Bibit
5. Pemberantasan Hama dan Penyakit
Pemupukan
• Menggunakan pupuk Majemuk NPKMg 15-15-6-4 dan
12-12-17-2 …..( Lihat Lampiran)
kerdil
Catatan :
Pengendalian dengan bahan kimia harus ekstra hati-hati. Penanggulangan
penyakit pada tanaman adalah dengan cara mencabut bibit yang sakit dan
membuangnya.
Pupuk TSP
9 Kg/Ha
CM 6 Kg/Ha