Anda di halaman 1dari 8

Nama :Muhammad Lamihan

Nim : D1A022233
Kelas :N
Cabai

Cabai merah besar (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis
sayuran yang memilki nilai ekonomi yang tinggi. Cabai mengandung
berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia. [1]
Cabai (Capsicum annum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang
banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual
yang tinggi[2] dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang salah
satunya adalah zat capsaicin yang berfungsi dalam mengendalikan
penyakit kanker. Selain itu, terdapat kandungan vitamin C yang cukup
tinggi pada cabai dapat memenuhi kebutuhan harian setiap orang, tetapi
harus dikonsumsi secukupnya untuk menghindari nyeri lambung.
Cabai adalah buah pokok di Bhutan. Orang Bhutan menyebut tanaman ini
ema (dalam Dzongkha) atau solo (dalam Sharchop). Ema datshi seluruhnya
terbuat dari cabai yang dicampur dengan keju lokal.

Cabai atau lombok termasuk dalam suku terong-terongan (Solanaceae) dan


merupakan tanaman yang mudah ditanam pada dataran rendah
ataupun dataran tinggi. Tanaman cabai banyak mengandung vitamin
A dan vitamin C serta mengandung minyak asiri capsaicin, yang
menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan panas bila
digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur). Cabai dapat ditanam
dengan mudah sehingga bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari tanpa
harus membelinya di pasar.

Tanaman cabai cocok ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur dan
sarang, serta tidak tergenang air; pH tanah yang ideal sekitar 5—6. Waktu
tanam yang baik untuk lahan kering adalah pada akhir musim hujan
(Maret—April). Untuk memperoleh harga cabai yang tinggi, bisa juga
dilakukan pada bulan Oktober dan panen pada bulan Desember, walaupun
kemungkinan memiliki risiko kegagalan. Tanaman cabai diperbanyak
melalui biji yang ditanam dari tanaman yang sehat serta bebas dari hama
dan penyakit. Buah cabai yang telah diseleksi untuk bibit dijemur hingga
kering. Kalau panasnya cukup dalam lima hari telah kering kemudian baru
diambil bijinya. Untuk areal satu hektare dibutuhkan sekitar dua sampai tiga
kg buah cabai (300—500 gr biji).

Salah satu kendala utama dalam sistem produksi cabai di Indonesia


adalah dengan adanya serangan lalat buah pada buah cabai. Hama ini
sering menyebabkan gagal panen.[3] Laporan Departemen Pertanian
Republik Indonesia tahun 2006 menunjukkan bahwa kerusakan pada
tanaman cabai di Indonesia akibat hama dapat mencapai 35%. Buah
cabai yang terserang sering tampak sehat dan utuh dari luar tetapi
bila dilihat di dalamnya membusuk dan mengandung larva lalat.
Penyebabnya utamanya adalah lalat buah Bactrocera carambolae.
Karena gejala awalnya yang tidak tampak jelas, sementara hama ini
sebarannya masih terbatas di Indonesia, lalat buah menjadi hama
karantina yang ditakuti sehingga dapat menjadi penghambat ekspor
buah-buahan maupun pada produksi cabai.
Selain lalat buah, kutu daun Myzus persicae (Hemiptera: Aphididae)
merupakan salah satu hama penting pada budi daya cabai, karena
dapat menyebabkan kerusakan hingga 80%. Upaya pengendaliannya
dapat menggunakan insektisida nabati ekstrak Tephrosia vogelii dan
Alpinia galanga.
Daun Rhoeo discolor

Tanaman berupa herba dengan tinggi pohon antara 40-60 cm dan


memiliki batang kasar, pendek, lurus, tidak bercabang. Batang Rhoeo
discolor terdapar buku-buku dan ruas-ruas yang tampak jelas
sebagai tempat perlekatan daun. Daun berupa daun tunggal, bangun
daun seperti pedang (ensiformis), ujung daun runcing (acutus) .
Panjang daun sekitar 30 cm dengan lebar 2,5 – 6 cm. Rhoeo discolor
memiliki bunga majemuk yang berbentuk mangkok, terletak di ketiak
daun dan terbungkus kelopak berbentuk menyerupai kerang.
Kema Mampu menyerap racun (polutan) dan CO 2 di udara
mpua serta menghasilkan oksigen sehingga udara menjadi Batang
n lebih segar.
tumb Bayam
uhan
Merah
Spesif Tinggi : 40 – 60 cm
ikasi
Jenis Daun : tunggal

Diameter :-

Jenis Akar : Serabut

Berkembang Biak : Biji, Stek

Manf Selain sebagai tanaman hias, daun dan bunganya


aat berguna sebagai antiradang, memelihara paru,

mencairkan dahak, anti-diare

Keuni Daun Rhoeo discolor memiliki 2 warna daun yang


kan berbeda. Pada sisi adaksial berwarna hijau tua,
sedangkan pada sisi abaksial berwarna ungu
Bayam merupakan salah satu jenis sayuran yang cukup populer di
Indonesia. Sayur yang memiliki nama lain Amaranthus ini, seringkali
diolah menjadi berbagai macam menu makanan, seperti lalapan,
pecel, hingga aneka tumisan. Tidak hanya daunnya, batang bayam
juga enak dijadikan campuran aneka tumis sayur lainnya.
Melansir dari Medical News Today, batang bayam mengandung
serat zat besi, vitamin, mineral hingga. Beberapa kandungan ini
dipercaya dapat menjaga kesehatan tubuh dan menghindarkan dari
berbagai penyakit. Manfaat batang bayam ini dapat diperoleh
dengan cara menjadikan aneka menu masakan lezat.
Manfaat batang bayam selanjutnya, yaitu dapat mengatasi
peradangan. Batang bayam mengandung antioksidan yang dapat
membantu melawan radikal bebas yang sering menyebabkan
peradangan. Selain itu, kandungan antioksidan pada daun bayam
juga dapat mengatasi penyakit rheumatoid arthritis atau rematik.
Untuk mendapatkan manfaat batang bayam secara optimal, ada
baiknya mengonsumsi batang bayam secara teratur. Anda bisa
mengolah batang bayam menjadi aneka menu makanan lezat,
seperti asinan, pecel, dan aneka tumisan lainnya.
Manfaat Bayam Merah Bagi tubuh
1.Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Seseorang yang memiliki kekebalan tubuh kuat dapat menurunkan
risiko terkena berbagai macam penyakit. Salah satu cara paling
efektif untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh ialah
mengonsumsi bayam. Dilansir dari laman Healthline, kandungan
vitamin A, vitamin C, magnesium hingga folat pada batang bayam,
berperan penting dalam menjaga sistem imunitas tubuh.

2.Mencegah Hipertensi
Bagi Anda penderita darah tinggi, sebaiknya mengonsumsi batang
bayam. Pasalnya, batang bayam merupakan sumber kalium yang
berfungsi efektif dalam membantu menurunkan tekanan darah.
Sehingga bayam sangat cocok dikonsumsi bagi penderita tekanan
darah tinggi.

3.Mencegah Penyakit Jantung


Penyakit jantung juga merupakan penyakit paling mematikan di
dunia. Untuk menghindari penyakit ini, sebaiknya sejak dini
dilakukan upaya pencegahan. Mengonsumsi bayam menjadi salah
satu solusi yang paling tepat untuk mencegah penyakit jantung.
Pasalnya daun memiliki kandungan serat dan mineral yang tinggi,
sehingga hal ini dapat secara efektif dapat menurunkan tekanan
darah yang sering menyebabkan gangguan jantung. Selain itu
kandungan ini juga dapat mencegah penyakit kronis lainnya, seperti
hipertensi dan stroke.

4.Menjaga Kesehatan Tulang


Manfaat batang bayam untuk kesehatan lainnya, yaitu menjaga
kesehatan tulang. Batang bayam memiliki kandungan vitamin K yang
berperan penting dalam meningkatkan penyerapan kalsium,
sehingga dapat membantu menjaga kesehatan tulang. Selain itu,
mengonsumsi bayam secara rutin dan teratur juga efektif
menurunkan risiko patah tulang.
Tangakai Daun Pepaya

Tanaman pepaya ini mempunyai banyak sekali manfaat dan kegunaan dan telah
digunakan secara tradisional untuk: arthiris dan reumatik di Indonesia dan
Haiti; asma dan infeksi pernapasan di Mauritius, Meksiko dan Filipina; kanker di
Australia dan Meksiko; konstipasi dan laksatif di Honduras, Panama dan
Trinidad; meningkatkan produksi susu di Indonesia dan Malaysia; tumor (Rahim)
di Ghana, Indochina, dan Nigeria; dan sifilis di Afrika.

Papain adalah enzim yang terkandung dalam pepaya dan telah banyak diteliti
kegunaannya. Dalam industri, papain mempunyai banyak kegunaan antara lain
dalam proses penggumpalan susu (rennet), proses penguraian protein, bir,
mengempukkan daging, proses ekstraksi minyak hati ikan tuna, dan
membersihkan sutra dan wool sebelum pewarnaan.

Tanaman pepaya memiliki kandungan kimia yang berbeda-beda pada buah,


daun, akar maupun biji. Pada buah terkandunga asam butanoat, metal butanoat,
benzilglukosinolat, linalool, papain, asam alfa linoleat, alfa filandren, alfa
terpinen, gamma terpinen, 4-terpineol, dan terpinolen. Pada daunnya
terkandung alkaloid, dehidrokarpain, pesedokarpain, flavonol,
benzilglukosinolat, papain dan tanin.

Seratus gram daun dilaporkan mengandung 74 kalori, 77,5 g H2O, 7 g protein, 2


g lemak, 11,3 g karbohidrat total, 1,8 g serat, 2,2 g abu, 344 mg kalsium, 142 mg
fosfor, 0,8 mg besi, 18 g natrium, 652 mg kalium, 11.565 µg beta karoten, 0.09
mg thiamin, 0.48 mg riboflavin, 2.1 mg niasin, 140 mg asam askorbat dan 136 mg
vitamin E.

Tempurung Kelapa

Batok atau tempurung kelapa kerap kali dibuang begitu saja di pasar-pasar tradisional.
Padahal, batok kelapa bisa sebagai bahan baku mentah untuk diolah menjadi arang.
Produk arang batok kelapa sebagai bahan baku setengah jadi itu pun dapat diolah lagi
menjadi produk arang yang inovatif.

Produk batu arang tempurung kelapa (coconut shell briquette charcoal) dapat
diproduksi sesuai kebutuhan pasar dan menjadi produk ekspor unggulan.
Pengolahan tempurung kelapa menjadi arang dilakukan dengan cara pembakaran.
Setumpuk tempurung kelapa dimasukkan ke dalam drum. Kemudian, tempurung
kelapa dibakar. Setelah itu, tempurung kelapa yang belum dibakar dimasukkan
lagi setahap demi setahap ke dalam drum.

Hal itu terus-menerus dilakukan sampai drum penuh dengan tempurung kelapa.
Setelah penuh, drum ditutup dan seluruh batok kelapa di dalam drum mengalami
proses pembakaran. Lambat laun, tempurung kelapa akan menjadi arang. Setelah
dipisahkan dengan sampah- sampah hasil pembakaran itu, arang tempurung
kelapa akan menjadi bahan baku produk arang inovatif yang akan diekspor ke
pasar dunia.

Pembakaran tempurung kelapa itu dilakukan pekerja di PT General Carbon


Industry (PT GCI) di Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Sayangnya, jumlah
tempurung kelapa—sebagai bahan baku dasar—untuk dibakar menjadi arang itu
masih sangat terbatas.
Akibatnya, PT GCI harus mendapat pasokan arang tempurung kelapa sebagai
bahan baku dari pemasok yang berasal dari berbagai daerah, seperti Provinsi Riau
dan Kepulauan Riau. PT GCI membutuhkan 300-400 ton arang tempurung per
bulan sebagai bahan baku untuk produksi arang tempurung yang inovatif.

Dari arang tempurung, PT GCI mengolah atau memprosesnya lebih lanjut


menjadi produk arang yang berorientasi ekspor. Arang tempurung dibentuk dan
dicetak dengan mesin pencetak sesuai kebutuhan pasar. Setelah dicetak, produk
arang itu pun masih harus dipanaskan dalam mesin pemanas. Volume produksi
arang tempurung PT GCI saat ini mencapai 300 ton per bulan.

Untuk produk tertentu, produk arang itu juga diberi bahan kimia. Fungsi bahan
kimia itu hanya untuk dapat menyalakan api pada arang tersebut tanpa harus
menggunakan bahan bakar, seperti minyak tanah.

Untuk mengontrol kualitas arang tempurung, PT GCI juga memiliki beberapa alat
kontrol. Sebelum produk dikirim, arang tempurung yang diproduksi juga diuji
coba untuk melihat kualitas, seperti lama pembakaran pada arang.

Saat ini, arang tempurung kelapa yang diproduksi PT GCI sudah menembus pasar
dunia. Di Eropa, arang tempurung PT GCI menembus Perancis, Belgia, Belanda,
Inggris, Austria, Italia, Jerman, Swedia, dan Denmark.

Di Asia, produk arang PT GCI menembus pasar Singapura, Jepang, dan Korea
Selatan. Bahkan, PT GCI juga menggarap pasar Timur Tengah (Timteng), seperti
Lebanon dan Suriah.

Anda mungkin juga menyukai