Anda di halaman 1dari 12

UJIAN TENGAH SEMESTER

Sistem Informasi pada PT Mayora Indah

Dosen pengampu : Dr. Wenny Pebrianti S.E.,M.Sc

Disusun Oleh:

Nama : Khusnul Hairunnisa

Nim : B1021221264

Kelas : A Regular A

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UVIVERSITAS TANJUNGPURA
BAB 1

[ Latar belakang, System informasi SI, dan peran SI ]

PT Mayora Indah Tbk merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang telah memproduksi
banyak makanan dan minuman terkenal, yang namanya kerap kita dengar di Indonesia. Tidak
hanya di Indonesia produk buatan PT Mayora Indah Tbk juga telah masuk ke pasar global dan
dipasarkan di banyak negara. PT Mayora Indah Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam
bidang makanan dan minuman olahan. Berdiri sejak 17 Februari 1977, PT Mayora Indah Tbk
telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak 4 Juli 1990. Demi memajukan dan mengembangkan
perusahaan, PT Mayora Indah Tbk terus berinovasi dan fokus untuk pengembangan Sumber
Daya Manusia. Penanaman nilai dan budaya menjadi salah satu langkah utama yang dilakukan
untuk mendukung perkembangan PT Mayora Indah Tbk melalui terciptanya soliditas dan
loyalitas seluruh pekerja terhadap Perseroan. Mulai memanggang biskuit pertamanya dari dapur
rumah pada tahun 1948. Bisnis ini berkembang dan Grup Mayora kemudian secara resmi
didirikan pada tahun 1977 dan sejak itu telah berkembang menjadi perusahaan global yang
diakui dalam industri Fast Moving Consumer Goods. Beragam produk kami dapat dibagi
menjadi 2 kategori dengan 6 divisi yang berbeda, yaitu biskuit, permen, wafer, coklat, kopi dan
makanan sehat. Di dalam setiap divisi terdapat merek-merek terkenal seperti Kopiko, Danisa,
Roma, Energen, Torabika, Beng Beng dan lain sebagainyaPabrik pertama berlokasi di Tangerang
dengan target market wilayah Jakarta dan sekitarnya. Setelah mampu memenuhi pasar Indonesia,
Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana dan menjadi perusahaan publik pada tahun
1990 dengan target market konsumen Asean. Kemudian melebarkan pangsa pasarnya ke negara
negara di Asia. Saat ini produk Perseroan telah tersebar di 5 benua di dunia.

Link : https://www.liputan6.com/hot/read/5139311/profil-pt-mayora-indah-tbk-perusahaan-
manufaktur-besar-asal-indonesia?page=2

Link : https://banten.antaranews.com/amp/berita/147984/pt-mayora-indah-harumkan-indonesia-
di-ajang-asean-business-award-2020
Persaingan pada industri makanan khususnya biskuit merupakan persaingan terberat di negara ini
semenjak 185 perusahaan memproduksi biskuit dengan 400 merek di berbagai negara
menjadikan tingkat persaingan semakin tinggi hari demi hari. PT Mayora Indah Tbk. yang juga
memproduksi biskuit bersaing tidak hanya pada pasar lokal namun juga di pasar internasional.
Dan tanpa adanya perkiraan semakin hari harga bahan baku dari biskuit juga semakin meningkat.
Setiap perusahaan layaknya PT Mayora Indah Tbk, memakai anggaran mereka untuk berbagai
aktivitas dan event, tentunya kita khususnya saya juga ingin mengetahui efisiensi dari anggaran
atau biaya yang dikeluarkan tersebut. Seperti ketika Mayora mengeluarkan biaya untuk iklan di
TV atau sponsor. Seberapa efektif iklan tersebut dapat meningkatkan penjualan yaitu dapat
dilihat dari perbandingan data jumlah penjualan antara sebelum adanya pengeluaran iklan
dengan jumlah penjualan setelah adanya pengeluaran iklan. Executive Information System (EIS)
adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang memungkinkan pihak eksekutif untuk
mengakses data dan informasi, sehingga dapat dilakukan pengidentifikasian masalah,
pengeksplorasian solusi, dan menjadi dasar dalam proses perencanaan yang sifatnya strategis.
EIS mengintegrasikan data yang berasal dari sumber data internal maupun eksternal, kemudian
melakukan transformasi data ke dalam bentuk rangkuman laporan yang berguna. Laporan ini
biasanya digunakan oleh manajer dan level eksekutif untuk mengakses secara cepat laporan yang
berasal dari seluruh perusahaan dan departemen, sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang
berguna bagi pihak eksekutif. Laporan ini digunakan untuk menemukan alternatif solusi
permasalahan manajerial dan membuat perencanaan keputusan untuk perusahaan. Mayora akan
mudah mengidentifikasikan hal-hal seperti itu menggunakan sebuah sistem yang disebut dengan
RAMESYS (Mayora Media Effectiveness Analysis System).

Link : https://id.scribd.com/document/361154189/Sim-Mayora

(https://sis.binus.ac.id/2016/12/15/karakteristik-teknologi-informasi-untuk-executive-
information-system/)

Link : https://media.neliti.com/media/publications/316726-rancang-bangun-sistem-informasi-
perpinda-bcc01f80.pdf
BAB 2

[ Tujuan SI, Pilar SI, Komponen Sosio-Teknologi ]

Tujuan dari penggunaan RAMESYS pada sisten informasi PT Mayora Indah ialah Menghemat
waktu untuk menganalisis keefektifan media,Pembuatan keputusan lebih cepat tentang
keefektifan aktivitas media, Pembuatan keputusan penjualan yang dipengaruhi oleh aktivitas
media dapat diperinci lebih cepat.Untuk membuat analisis menjadi lebih independen dan bebas
dari bias politik. Istilah dari bias politik disini lebih cenderung pada bias yang dapat terjadi
ketika agen mencoba untuk merubah data untuk kepentingan politik. Tujuannya juga membantu
pihak eksekutif untuk membuat keputusan berdasarkan iklan khususnya iklan TV sehingga
mereka dapat meningkatkan penjualan dan mengetahui kelemahan (weakness) dari pesaing
mereka tanpa adanya kekhawatiran akan penyebaran data rahasia kepada pihak lain. Untuk
mencegah data dan kebocoran rahasia saat agen periklanan megalami kenaikan tren. PT Mayora
Indah dalam menjalankan pilar informasi cukup baik, yang terdapat tiga point yaitu :

1. Relevan : Pada sistem RAMESYS yang menggunakan sistem periklanan adalah bagian
dari perencanaan pemasaran yang hanya memuat informasi yang relevan untuk dijadikan
untuk dijadikan bahan periklanan dan promosi dari suatu produk.
2. Akurat : Pada sistem RAMESYS yang menggunakan sistem periklanan dikatakan akurat
karena dengan metode periklanan dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat dari
berbagai usia.
3. Tepat Waktu : Pada sistem RAMESYS yang menggunakan sistem periklanan dikatakan
tepat waktu karena dapat menghemat waktu untuk mempromosikan produk dan membuat
kinerja perusaan menjadi maksimal.

Komponen Sosio Teknologi

Link : http://baktimujiantoro.blogspot.com/2015/10/bentuk-organisasi-pt-mayora-indah.html?m=1

Struktur organisasi Mayora berikut ini adalah contoh struktur pada sebuah perusahaan yang jelas
dan lengkap serta terorganisir.
1. RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Adalah pemegang kekuasaan tertinggi
2. Dewan Komisaris. Tugas dewan komisaris adalah untuk mengawasi kebijakan
pengurusan direksi, memberikan nasehat kepada direksi, mengawasi pelaksanaan rencana
jangka panjang, rencana kerja, menentukan anggaran dasar, hingga mengawasi anggaran
perusahaan
3. Audit Committee. Bertugas membantu dewan komisaris melakukan fungsi pengawasan
seperti, mereview sistem pengendalian internal perusahaan, mengaudit efektivitas
perusahaan, hingga kualitas laporan keuangan
4. Direktur Utama. Tugas seorang direktur utama pada perusahaan adalah memimpin
perusahaan dan mengeluarkan kebijakan-kebijakan; memilih, menetapkan, hingga
mengawasi manajer atau kepala bagian atau wakil direktur, serta karyawan
5. Direktur. Tugas direktur tergantung pada bagian yang dipimpinnya. Sebagai contoh,
Direktur Keuangan bertugas mengatur segala hal yang berkaitan dengan keuangan
perusahaan. Pada bagan struktur organisasi Mayora, terdapat 4 direktur, yaitu:
a. Direktur supply chain
b. Direktur operasional
c. Direktur keuangan
d. Direktur Pemasaran
6. Sekretaris perusahaan. Tugas sekretaris perusahaan diantaranya adalah, memastikan
komunikasi di perusahaan lancar dan transparan, menyusun kebijakan, bertanggung
jawab terhadap prinsip tata kelola perusahaan, dan bertanggung jawab terhadap hubungan
dengan investor atau pelaku pasar modal
7. Unit audit internal. Diantara tugasnya adalah, membantu perusahaan melakukan
identifikasi dan evaluasi terhadap resiko dan sistem kontrol, menyusun rencana audit
tahunan, membuat laporan tertulis mengenai setiap temuan, serta membuat kesimpulan
dan rekomendasi dari setiap kegiatan audit
8. Purchasing. Bertugas untuk menentukan produk atau jasa serta perlengkapan apa saja
yang dibutuhkan, menentukan riset dan mencari supplier baru, negosiasi harga dan
menyetujui kontrak, serta memonitor dan memprediksi level stok barang
9. Teknologi informasi. Menentukan kebutuhan bisnis pada sistem teknologi informasi (TI),
mengontrol sistem dan keamanan jaringan, mengelola anggaran dan biaya teknologi,
mengelola dan menerapkan hardware, software, hingga sistem data
10. Pemasaran. Mempromosikan produk, membuat strategi pemasaran, hingga menentukan
budget iklan atau kampanye
11. Keuangan dan akuntansi. Merencanakan dan mengembangkan sistem keuangan,
mengelola fungsi akuntansi, mengkoordinasikan pengontrolan dana perusahaan, sehingga
bertanggung jawab terhadap pengelolaan pajak perusahaan
12. HRD dan personalia. Bertugas menjadi penghubung antara manajemen dengan karyawan,
mengelola dan mengembangkan sistem SDM, bertanggung jawab terhadap absensi dan
payroll, melakukan evaluasi tingkat kepuasan karyawan, membuat rencana training dan
evaluasi, membentuk format rekrutmen dan orientasi karyawan
13. Legal. Mendaftarkan hak paten, mengurus RUPS, mengurus perubahan Anggaran Dasar
perusahaan, bertanggung jawab terhadap kelangsungan aset perusahaan, dan mengurus
legalitas perusahaan dengan pihak ketiga
14. Manufacturing. Bertugas membuat rencana dan mengarahkan seluruh kegiatan produksi,
mengontrol dan mengupayakan pencapaian target perusahaan, menyusun anggaran
operasional, hingga merencanakan jumlah tenaga kerja.

Link : https://www.technolagi.com/2021/04/mengenal-struktur-organisasi-mayora.html?m=1

Budaya Organisasi PT Mayora Indah adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi
makanan dan minuman, yang mempunyai kebudayaan organisasi sepertilebih fokus untuk
menciptakansumber daya manusia yang berjiwa pemimpin untuk memimpin

pabrik - pabrik baru yang akan di bangun. Mayora indah juga mencetak leader (pemimpin)
pabrik dari dalam perusahaan karena mereka tau budaya kerja Mayora. DivisiHR Mayora juga
menciptakan beberapa program pengembangan di berbagai bidang seperti teknologi serta
menjaga kualitas produk.

Link : https://www.coursehero.com/file/118437685/Budaya-Organisa-WPS-Officedoc/

Sistem informasi yang dipakai oleh PT Mayora Indah Tbk. menyadari bahwa Executive
Information System (EIS) akan membantu pihak eksekutif dalam membuat keputusan yang
berhubungan dengan keefektifan dari media dan korelasinya dengan jumlah dari penjualan
produk. Sistem yang disebut RAMESYS ini dibuat dan digunakan oleh PT Mayora Indah Tbk.
dengan tujuan membantu pihak eksekutif untuk membuat keputusan berdasarkan iklan
khususnya iklan TV sehingga mereka dapat meningkatkan penjualan dan mengetahui kelemahan
(weakness) dari pesaing mereka tanpa adanya kekhawatiran akan penyebaran data rahasia
kepada pihak lain.

BAB 3

[ Tipe kegiatan, tipe keputusan dan SI pada masing masing tingkat MJ ]

Tipe kegiatan yang manajemen pada PT Mayora Indah Ada tingkatan manajemen, Manajemen
tingkat atas, Tingkat mengengah, Tingkat bawah

Tipe kegiatan tingkat pertama PT Mayora indah . Strategi perencanaan, menetapkan kebijakan
kualitas yang mematuhi tujuan dan komitmen Perusahaan, Memastikan bahwa perencanaan
Sistem Manajemen Kualitas dan Tujuan Kualitas telah memasuki kebutuhan dalam memenuhi
persyaratan rapat produk, fungsi yang siap dilakukan dan kosisten dengan Kebijakan Kualitas,
dan telah ditetapkan, cara didokumentasikan, dan menurut Manajemennya dari persyaratan yang
mampu diimplementasikan.

Tipe kegiatan manajemen tingkat kedua PT Mayora indah. Mencoba memfokuskan perusahaan
pada pelanggan adalah untuk bertekad dan memenuhi persyaratan pelanggan yang telah
ditentukan dan memenuhi persyaratan pelanggan dan dengan tujuan meningkatkan kepuasan
pelanggan, berusaha untuk mempertahankan kebijakan kualitas yang selalu dipahami oleh
tujuan-tujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan terus meningkatkan keefektifan sistem
manajemen berkualitas; komitmen mamasukkan untuk memenuhi persyaratan pelanggan dan
terus meningkatkan keefektifan sistem manajemen kualitas telah memberikan kerangka kerja
bagi penentuan dan tujuan yang dipahami oleh organisasi.

Tipe kegiatan tingkat bawah pada PT Mayora Indah. Secara umum mengawasi implementasi
rencana yang dibuat sesuai dengan aturan wilayah, menentukan status rilis untuk penjualan dan
penyelesaian obat jadi PT Mayora Indah, menjamin semua uji coba telah dilakukan dengan
benar, sehingga harus dikombinasikan dengan semua faktor yang relevan termasuk kondisi
proses produksi dan kesesuaian produk pengemasan, mendapatkan persetujuan dan manufaktur,
monitor peralatan, mesin serta bangunan ke seluruh area.

Link
http://repository.fe.unj.ac.id/6370/1/LAPORAN%20PKL%28HANIFAH%20RAHMAWATI%2
98143154838.pdf

Tipe keputusan pada PT Mayora Indah

Tidak terstruktur

Fakultas Teknik Universitas Pasundan bekerja sama dengan PT Mayora Indah menggelar
rekrutmen di kampus untuk menyalurkan mahasiswa dan lulusan ke dunia kerja.

Setengah Terstruktur

secara umum mengklasifikasikan produk yang dihasilkannya kedalam 2 (dua kategori) yaitu
makanan olahan dan minuman olahan, yang meliputi 6 (enam) divisi yang masing masing
menghasilkan produk berbeda namun terintegrasi.

Terstruktur

laporan keuangan perbulan yang dilaporkan pada bagaian manajer keuangan itu sendiri, karna
Laporan keuangan dibuat untuk mengetahui informasi yang menyangkut kondisi keuangan,
kinerja karyawan, dan perubahan posisi keuangan perusahaan yang dapat memanfaatkan
pengusaha untuk pengambilan keputusan di kemudian hari.

Sistem Informasi masing-masing pada tingkat manajemen

Level 0 Non-Existent Pengelolaan teknologi informasi/sistem informasi masih dalam tahap


paling awal, masih pemula. Setiap proses belum terdefinisi dengan baik. Organisasi belum
menyadari adanya persoalan yang perlu ditangani.

Level 1 Initial/Ad Hoc Organisasi telah menyadari adanya persoalan yang perlu ditangani, tetapi
belum ada standar proses yang harus dilakukan. Penanganan persoalan dilakukan berdasarkan
kasus-kasus yang muncul. Secara umum manajemen masih belum terorganisasi.
Level 2 Repeatable but Intuitive Proses telah dikembangakan pada tahap ini sehingga telah
dilakukan prosedur yang sejenis untuk kegiatan yang sama. Belum ada prosedur standar yang
diterapkan dan tanggung jawab merupakan tanggung jawab individu.

Level 3 Defined Process Prosedur telah distandarisasi, didokumentasikan, dan dikomunikasikan


melalui pelatihan. Tahap ini mulai mengenal metodologi pengembangan system dan masih
sangat tergantung individu apakah mengikuti standar yang ada maupun tidak tetapi telah ada
formalisasi untuk setiap kegiatan.

Level 4 Managed and Measurable Pada tahap ini manajemen mengawasi dan mengukur hal-hal
yang telah dipenuhi dengan prosedur, serta mengambil tindakan ketika proses tidak berjalan
dengan efektif. Proses-proses yang ada merupakan bagian dari pengembangan yang konstan.
Pada tahap ini telah dilakukan otomatisasi tetapi masih terbatas dan terpisah-pisah.

Level 5 Optimised Proses yang ada telah disesuaikan dengan best practice, berdasarkan hasil
pengembangan secara terus-menerus dengan organisasi-organisasi lain. Teknologi informasi
digunakan sebagai bagian yang terintegrasi dengan aliran kerja, sebagai alat bantu untuk
meningkatkan kualitas dan efektifitas, dan membuat organisasi dapat dengan cepat untuk
beradaptasi.

BAB 6
[ Detail Komponen SI ]
Komponen Sistem informasi terdiri dari enam komponen yaitu, Komponen input, komponen
Ouput, komponen model, komponen basis, komponen teknologi, komponen kontrol.

Komponen Input
Hal-hal yang masuk dalam komponen input ini meliputi kumpulan data-data. Dalam komponen
ini, harus ada semacam metode serta media untuk mengumpulkan data-data yang nantinya akan
diolah menjadi informasi. Data yang akan dimasukkan bisa berupa dokumen-dokumen dasar.
Komponen Output
Setelah melalui komponen model, data atau informasi keluar melalui komponen output. Dalam
komponen output, informasi yang keluar sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Semua
pemakai sistem bisa menggunakan data yang berkualitas tersebut.
Komponen Model
Selanjutnya, sistem informasi juga membutuhkan komponen model. Komponen yang satu ini
terdiri dari kombinasi antara prosedur, logika, serta model matematik yang berfungsi
memanipulasi dan mengolah data input atau data yang tersimpan. Setelah melalui komponen ini,
diharapkan data yang diolah akan menghasilkan keluaran atau informasi yang diinginkan.
Komponen Basis
Seperti namanya, basis data merupakan data-data yang saling berkaitan satu dengan yang
lainnya. Kumpulan data ini tersimpan di perangkat keras. Data tersebut kemudian diolah di
perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Data di basis data perlu diolah sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan informasi yang
berkualitas. Pengorganisasian basis data yang bagus dapat bermanfaat pula untuk efisiensi
kapasitas penyimpanan. Basis data ini bisa diakses atau diolah melalui perangkat lunak yang
disebut dengan Database Management System (DBMS).
Komponen Kontol
Komponen terakhir yang harus ada dalam sistem informasi adalah komponen kontrol. Dalam
sebuah sistem, ada banyak faktor yang berisiko untuk merusak sistem informasi. Faktor-faktor
seperti bencana alam, temperature, debu, hingga kegagalan dalam sistem berpotensi merusak
sistem informasi. Untuk itu, kamu tetap membutuhkan pengendalian untuk menghindari risiko
kerusakan sistem. Komponen kontrol inilah yang punya tugas tersebut.
Dalam komponen kontrol, terdapat beberapa pengendalian yang harus dirancang. Pengendalian
ini disusun untuk memastikan bahwa tidak ada hal-hal yang bisa merusak sistem. Kalaupun ada,
sistem kontrol harus punya solusi untuk mengurangi dampak kerusakan. Komponen Teknologi
merupakan komponen yang sangat penting pada sistem informasi karna tanpa menggunakan
teknologi, maka sistem informasi tidak dapat menghasilkan output berupa informasi- informasi
dengan tepat waktu.

Definisi EIS(Enterprise Information System)


Sistem Informasi Enterprise adalah sebuah sistem dari manusia, peralatan, material, data,
kebijakan dan prosedur yang muncul untuk menyediakan sebuah produk atau pelayanan , dengan
tujuan mendapatkan keuntungan. Sistem Informasi Enterprise merupakan pengembangan dari
konsep yang sudah ada yaitu Executive Information system dan DSS (Decision Support System)
yang diperluas untuk domain seluruh perusahaan. Sistem informasi enterprise mendukung
struktur organisasi yang sebelumnya tidak mungkin menjadi mungkin untuk menciptakan budaya
organisasi yang lebih disiplin.
Kita ketahui bersama, bahwa ada beberapa type system informasi, yang diantaranya adalah
sebagi berikut:
• Transaction Processing System (TPS)
1. Sistem yang digunakan untuk menyimpan data rutin harian yang akan menjadi sumber data
penting bagi tipe sistem-sistem informasi yang lainnya
2. Fokus pada penyimpanan data rutin (transaksi)
• Management Information System (MIS),
Menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen, menyediakan
informasi baik berupa rincian detail maupun rangkuman dari basis data yang dihasilkan oleh TPS
dan aktivitas di berbagai area fungsional bisnis seperti akuntansi, keuangan, pemasaran.
• Decision Support System (DSS)
1. Sistem yang bersifat fleksibel, interaktif dan adaptif yang dibangun khusus untuk mendukung
proses pengambilan keputusan atas masalah manajemen yang tidak terstruktur.
2. Data yang diproses berasal dari internal & eksternal
• Enterprise Informatin System (EIS)
Proses pengambilan keputusan tingkat enterprise sehingga dapat :
1. mempengaruhi visi dan misi organisasi,
2. perencanaan strategis dan sasaran bisnis,
3. struktur organisasi,
4. manajemen krisis dan manajemen resiko,
5. serta startegi untuk mengendalikan dan memonitor semua operasi

Keuntungan dan kelemahan EIS


Keuntungan EIS:
1. Memfasilitasi pencapaian tujuan organisasi
2. Memfasilitasi akses ke seluruh informasi
3. Meningkatkan kualitas dari pengambilan keputusan
4. Menyediakan keuntungan kompetitif
5. Mempercepat waktu pencarian informasi
6. Meningkatkan kemampuan komunikasi.
7. Meningkatkan kualitas komunikasi
8. Memungkinkan perencanaan
9. Memenuhi kebutuhan para eksekutif
10. Memungkinkan pencarian penyebab masalah
11. Memungkinkan antisipasi masalah dan kesempatan dari kemampuan dan manfaat eis diatas
Kelemahan EIS:
1. Tergantung sistem
2. Fungsi terbatas, dengan desain
3. Informasi yang berlebihan untuk beberapa manajer
4. Sulit untuk mengukur manfaat
5. Biaya operasional tinggi
6. Sistem dapat menjadi lambat, besar dan sulit untuk dikelola
7. Perlu proses internal yang baik untuk pengelolaan data
8. Kurang dapat diandalkan dan pengamanan data yang kurang
Alasan penggunaan Enterprise karena sistem ini mencangkup seluruh set proses yang digunakan
oleh organisasi,
1. Manufaktur
2. Penjualan
3. Pembeliaan
4. Dan fungsi bisnis lainnya.

Implementasi Entreprise Information System pada PT Mayora Indah Tbk


Mayora merupakan perusahaan yang sudah terkenal dengan produksi makanannya, didirikan
semenjak 68 tahun silam. Persaingan pada industri makanan khususnya biskuit merupakan
persaingan terberat di negara ini semenjak 185 perusahaan memproduksi biskuit dengan 400
merek di berbagai negara menjadikan tingkat persaingan semakin tinggi hari demi hari. PT
Mayora Indah Tbk. yang juga memproduksi biskuit bersaing tidak hanya pada pasar lokal namun
juga di pasar internasional. Dan tanpa adanya perkiraan semakin hari harga bahan baku dari
biskuit juga semakin meningkat.
Setiap perusahaan layaknya PT Mayora Indah Tbk., memakai anggaran mereka untuk berbagai
aktivitas dan event, tentunya kita khususnya saya juga ingin mengetahui efisiensi dari anggaran
atau biaya yang dikeluarkan tersebut.Seperti ketika Mayora mengeluarkan biaya untuk iklan di
TV atau sponsor. Seberapa efektif iklan tersebut dapat meningkatkan penjualan yaitu dapat
dilihat dari perbandingan data jumlah penjualan antara sebelum adanya pengeluaran iklan
dengan jumlah penjualan setelah adanya pengeluaran iklan. Mayora akan mudah
mengidentifikasikan hal-hal seperti itu menggunakan sebuah sistem yang disebut dengan
RAMESYS (Mayora Media Effectiveness Analysis System)
PT Mayora Indah Tbk. menyadari bahwa Executive Information System (EIS) akan membantu
pihak eksekutif dalam membuat keputusan yang berhubungan dengan keefektifan dari media dan
korelasinya dengan jumlah dari penjualan produk. Sistem yang disebut RAMESYS ini dibuat
dan digunakan oleh PT Mayora Indah Tbk. dengan tujuan membantu pihak eksekutif untuk
membuat keputusan berdasarkan iklan khususnya iklan TV sehingga mereka dapat meningkatkan
penjualan dan mengetahui kelemahan (weakness) dari pesaing mereka tanpa adanya
kekhawatiran akan penyebaran data rahasia kepada pihak lain.
Kemampuan dari sistem ini yaitu :
1. Membuat suatu laporan tinjauan media untuk merek-merek tertentu dalam waktu tertentu
berdasarkan data yang diberikan oleh agen.
2. Membuat suatu jaringan laporan tersebut dengan data penjualan untuk mengetahui dampak
dari adanya iklan.
3. Database historis untuk membandingkan antara dampak sebelumnya dengan kondisi saat ini
dalam suatu parameter input khusus
4. Menganalisis data yang telah di link-kan antara laporan tinjauan media dan laporan penjualan
dalam lingkup nasional.

Namun, sistem ini tidak mampu untuk:


1. Menganalisis data yang telah dihubungkan antara laporan tinjauan terhadap media dengan
penjualan pada tingkat regional
2. Menganalisis dampak kombinasi antara aktivitas diatas garis dan aktivitas dibawah garis.
3. Mengoptimisasi perencanaan media dari agen

Tujuan dan Keuntungan Penggunaan Sistem RAMESYS (Mayora Media Effectiveness Analysis
System)
• Menghemat waktu untuk menganalisis keefektifan media
• Pembuatan keputusan lebih cepat tentang keefektifan aktivitas media
• Pembuatan keputusan penjualan yang dipengaruhi oleh aktivitas media dapat diperinci lebih
cepat.
• Untuk membuat analisis menjadi lebih independen dan bebas dari bias politik. Istilah dari bias
politik disini lebih cenderung pada bias yang dapat terjadi ketika agen mencoba untuk merubah
data untuk kepentingan politik.
• Untuk mencegah data dan kebocoran rahasia saat agen periklanan megalami kenaikan tren.

Kesimpulan
Sistem Informasi Enterprise adalah sebuah sistem dari manusia, peralatan, material, data,
kebijakan dan prosedur yang muncul untuk menyediakan sebuah produk atau pelayanan , dengan
tujuan mendapatkan keuntungan. Pada dasarnya penggunaan Enterprise karena sistem ini
mencangkup seluruh set proses yang digunakan oleh organisasi yaitu untuk kegiatan manufaktur,
penjualan, pembelian, dan fungsi bisnis lainnya. Hubungan Sistem Informasi Enterprise (EIS)
dalam proses bisnis akan memberikan suatu keuntungan yang luar biasa besarnya dalam
pencapaian tujuan dan target perusahaan,instansi, dan organisasi. Implementasi enterprise
information system pada PT. Mayora Indah Tbk. yaitu dengan menggunakan sebuah sistem yang
disebut dengan RAMESYS (Mayora Media Effectiveness Analysis System). Adanya sistem
tersebut yaitu dengan tujuan membantu pihak eksekutif untuk membuat keputusan lebih cepat
tentang keefektifan aktivitas media berdasarkan iklan khususnya iklan TV sehingga mereka
dapat meningkatkan penjualan dan mengetahui kelemahan (weakness) dari pesaing mereka tanpa
adanya kekhawatiran akan penyebaran data rahasia kepada pihak lain. Kemampuan pada sistem
RAMESYS yaitu salah satunya dapat Menganalisis data yang telah di link-kan antara laporan
tinjauan media dan laporan penjualan dalam lingkup nasional. Namun pada sistem ini tidak
mampu untuk Menganalisis data yang telah dihubungkan antara laporan tinjauan terhadap media
dengan penjualan pada tingkat regional.

Anda mungkin juga menyukai