Anda di halaman 1dari 64

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

Standar Operasional Prosedur Anamnesis


Modul Endokrin Metabolik, Gizi, Tumbuh Kembang
Departemen Ilmu Kesehatan Anak

Tanggal terbit : 10/02/18 No. Revisi : 06 Halaman : 1/6

Pengertian :
Melakukan tanya jawab dengan pasien/orang tua-wali pasien mengenai hal yang terkait dengan masalah klinis
pasien

Tujuan :
❖ Dapat bersikap dan berpenampilan memadai untuk berkomunikasi dan membina hubungan dokter –
pasien dan orang tua pasien dengan baik
❖ Dapat melakukan komunikasi secara verbal/nonverbal dengan baik sehingga mendapatkan data-data
yang diperlukan untuk penegakan diagnosis.
❖ Dapat mencatat anamnesis secara lengkap, sistematik dan terinci dalam rekam medis pasien
Pelaksana :
- instruktur
- mahasiswa
- pasien simulasi (orang tua/wali pasien)

Peralatan :
1. Meja dokter
2. Dua kursi
3. Alat tulis (rekam medis pasien, alat tulis)
4. Skenario kasus

Prosedur :
1. Mahasiswa memperkenalkan diri
2. Mahasiswa menanyakan hal-hal berikut ke orang tua/wali pasien:
a. Identitas pasien dan orang tua/wali pasien (nama, jenis kelamin, tanggal lahir, pendidikan, pekerjaan,
alamat)
b. Keluhan Utama dan Keluhan Tambahan
c. Riwayat Penyakit Sekarang: onset, karakteristik gejala, perjalanan penyakit, riwayat pemeriksaan &/
pengobatan sebelumnya
d. Riwayat Penyakit Dahulu (yang pernah diderita)

e. Riwayat Kehamilan dan Persalinan


• Kehamilan ibu (kesehatan, perawatan antenatal, imunisasi TT, obat-obatan yang diminum,
kebiasaan merokok, kuantitas dan kualitas makanan, riwayat kehamilan sebelumnya)
• Persalinan (tempat, penolong, cara persalinan, masa gestasi, lahir tunggal/ganda, keadaan
bayi: berat badan, panjang badan, keadaan/morbiditas setelah lahir, nilai APGAR)
f. Riwayat Tumbuh Kembang
• Pertumbuhan: KMS, peningkatan BB
• Perkembangan: Milestone (tingkat perkembangan yang harus dicapai anak pada umur
tertentu). Pedoman terlampir.
g. Riwayat Makanan
• Jenis dan jumlah, usia saat diberikan
• Pedoman pemberian makanan terlampir
h. Riwayat Imunisasi
• Jadwal imunisasi dasar dan tambahan yang telah diberikan, booster dan usia saat diberikan
• Jadwal imunisasi 2020 terlampir
i. Riwayat Keluarga: corak reproduksi, riwayat pernikahan, riwayat keluarga orang tua pasien, riwayat
anggota keluarga lain yang serumah
j. Riwayat Lingkungan Perumahan: ventilasi, tempat pembuangan limbah keluarga dan rumah tangga,
sumber air minum, kondisi udara, sanitasi dan higiene, tempat bermain anak.

3. Mahasiswa mencatat anamnesis secara lengkap, sistematik dan terinci dalam rekam medis pasien.
4. Latihan dibimbing oleh instruktur berdasarkan skenario kasus yang disajikan bagian ilmu kesehatan anak
sesuai dengan modulnya
Milestone Perkembangan:
1. 0 – 3 bulan
- Belajar mengangkat kepala
- Belajar mengikui obyek dengan matanya
- Melihat ke muka orang dengan tersenyum
- Bereaksi terhadap suara/bunyi
- Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, dan kontak
- Menahan barang yang dipegangnya
- Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
2. 3-6 bulan
- Mengangkat kepala 900 dan mengangkat dada dengan bertopang tangan
- Mulai belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau di luar jangkauannya.
- Menaruh benda-benda di mulutnya
- Berusaha memperluas lapang pandang
- Tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain
- Mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang
3. 6-9 bulan
- Dapat duduk tanpa dibantu
- Dapat tengkurap dan berbalik sendiri
- Dapat merangkak, meraih benda atau mendekati seseorang
- Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain.
- Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk.
- Bergembira dengan melempar benda-benda
- Mengeluarkan kata-kata tanpa arti
- Mengenal muka anggota keluarga dan takut kepada orang asing/lain
- Mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan dan sembunyi-sembunyian
4. 9 – 12 bulan :
- Dapat berdiri sendiri tanpa dibantu
- Dapat berjalan dengan dituntun
- Menirukan suara
- Mengulang bunyi yang didengarnya
- Belajar menyatakan satu atau dua kata
- Mengerti perintah sederhana atau larangan
- Memperlihatkan minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya, ingin
menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnya.
- Berpartisipasi dalam permainan
5. 12-18 bulan
- Berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah
- Menyusun 2 atau 3 kotak
- Dapat mengatakan 5-10 kata
- Memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing
6. 18-24 bulan
- naik turun tangga
- Menyusun 6 kotak
- Menunjuk mata dan hidungnya
- Menyusun dua kata
- Belajar makan sendiri
- Menggambar garis di kertas atau pasir
- Mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecil.
- Menaruh minat pada apa yang dikerjakan oleh orang-orang yang lebih besar
- Memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main dengan mereka
7. 2-3 tahun
- Belajar meloncat, memanjat, melompat dengan 1 kaki.
- Membuat jembatan dengan 3 kotak
- Mampu menyusun kalimat
- Mempergunakan kata-kata saya, bertanya, mengerti kata-kata yang ditujukan
kepadanya
- Menggambar lingkaran
- Bermain bersama dengan anak lain dan menyadari adanya lingkungan lain di luar
keluarganya
8. 3-4 tahun
- Berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga, berjalan pada jari kaki, belajar
berpakaian dan membuka pakaian sendiri
- Menggambar garis silang
- Menggambar orang hanya kepala dan badan
- Mengenal 2 atau 3 warna
- Bicara dengan baik
- Menyebut namanya, jenis kelamin dan umurnya
- Banyak bertanya
- Bertanya bagaimana anak dilahirkan
- Mengenal sisi atas, sisi bawah, sisi muka, sisi belakang
- Mendengarkan cerita-cerita
- Bermain dengan anak lain
- Menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranya
- Dapat melakukan tugas-tugas sederhana
9. 4-5 tahun
- Melompat dan menari
- Menggambar orang terdiri dari kepala, lengan, badan
- Menggambar segi empat dan segi tiga
- Pandai bicara
- Dapat menghitung jari-jarinya
- Dapat menyebut hari-hari dalam seminggu
- Mendengar dan mengulang hal-hal penting dari cerita
- Minat kepada kata baru dan artinya
- Memprotes bila dilarang apa yang diingininya
- Mengenal 4 warna
- Memperkirakan bentuk dan besarnya benda, membedakan besar dan kecil.
- Menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa.
CHECKLIST ANAMNESIS ANAK

No ITEM
1 Mengucapkan salam dan mengenalkan diri secara baik
2 Menanyakan identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin pasien)
3 Menanyakan keluhan utama ( Ibu mengecek kesehatan anak)
4 Menanyakan keluhan / gejala penyakit
• Adakah demam / teraba hangat
⚫ Saluran napas: adakah batuk, nyeri tenggorok, pilek, sesak napas
⚫ Saluran cerna: adakah anoreksia, muntah, mencret, jarang BAB, kembung
⚫ Saluran urogenital: Adakah nyeri saat BAK, BAK sedikit-sedikit, BAK keruh/
merah
⚫ Telinga: adakah nyeri telinga, keluar cairan dari telinga
⚫ Mata: Adakah kemerahan/ berair
⚫ Bintik-bintik merah / kebiruan di kulit, gatal/eksim pada kulit
5 Menanyakan kemungkinan kontak:
- Riwayat ada/kontak dengan penderita TB Paru/ peny. infeksi dirumah,
lingkungan
- Pergi ke daerah endemis
6 Menanyakan pengobatan yang pernah dilakukan: adakah obat yang diberikan (jenis
dan jumlah)
7 Riwayat penyakit dahulu
• Penyakit infeksi, hepatitis,campak, cacar, diare, cacingan
⚫ Penyakit non infeksi: Alergi, perdarahan, pucat,
8 Riwayat penyakit keluarga
Adakah keluarga menderita penyakit flek paru, alergi dan asma
9 Riwayat Makanan: jenis dan jumlah makanan dan minuman, kebersihan , usia saat
diberikan s/d pola makan saat ini
10 Menanyakan riwayat imunisasi (imunisasi dasar & imunisasi yang dianjurkan terutama
terkait dengan penyakit sekarang, usia pemberian dan boosternya bila ada)
11 Menanyakan riwayat pertumbuhan ( Adakah berat badan (BB) sulit naik, BB kurang,
kurva KMS di zona hijau/kuning/merah)
12 Menanyakan riwayat perkembangan (sesuai milestone)
• Bahasa & sosial
• Motorik kasar & halus
13 Riwayat Kehamilan (kesehatan, perawatan antenatal, imunisasi TT, obat-obatan yang
diminum, kebiasaan merokok, kuantitas & kualitas makanan, riwayat kehamilan
sebelumnya bila ada)
14 Riwayat Persalinan (tempat, penolong, cara persalinan, lahir tunggal/ganda,
cukup/kurang/lewat bulan, berat lahir, panjang lahir, keadaan/morbiditas setelah
lahir)
15 Kondisi Rumah dan Lingkungan (ventilasi, tempat pembuangan limbah keluarga dan
rumah tangga, sumber air minum, kondisi udara, sanitasi dan hygiene, tempat bermain
anak)
SKENARIO KKD ANAMNESIS
(Untuk Mahasiswa)

HARI-1

Seorang anak laki-laki umur 1 tahun dibawa oleh ibunya untuk pemeriksaan kesehatan.

Tugas:
• Lakukan alloanamnesis pada orang tua/wali pasien!
• Catat hasil anamnesis di form status pasien (Form Status terlampir)
• Form status pasien dikumpulkan setelah KKD pemeriksaan fisik hari ke1

HARI-2

Seorang anak laki-laki umur 7 tahun dibawa oleh ibunya karena terlihat kurus.

Tugas:
• Lakukan alloanamnesis pada orang tua/wali pasien!
• Catat hasil anamnesis di form status pasien
• Form status pasien dikumpulkan setelah KKD pemeriksaan fisik hari ke2
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

Standard Operasional Prosedur Pemeriksaan Fisik


Modul Endokrin Metabolik, Gizi, Tumbuh Kembang
Departemen Ilmu Kesehatan Anak

Tanggal terbit : 12/02/18 No. Revisi : 06 Halaman : 1/16

Pengertian :
Melakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan masalah klinik pasien dengan menerapkan prinsip menggunakan tehnik
pemeriksaan yang benar dan sistematik/runut

Tujuan :
❖ Bersikap baik dan dapat melakukan pendekatan kepada pasien dan orang tua/keluarga pasien dengan baik
sehingga pasien dan keluarganya merasa nyaman.
❖ Dapat melakukan pemeriksaan fisik secara benar dengan memperhatikan kenyamanan pasien selama
pemeriksaan sehingga dapat memperoleh data yang akurat.
❖ Dapat mencatat hasil pemeriksaan fisik secara lengkap, sistematik dan terinci dalam rekam medis pasien.
Pelaksana :
- instruktur
- mahasiswa

A. Prosedur Umum
❖ Memperkenalkan diri dan meminta ijin secara lisan ke orang tua pasien untuk melakukan pemeriksaan pada
pasien
❖ Mencuci tangan sebelum memeriksa pasien
❖ Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien
❖ Memperhatikan kenyamanan pasien
❖ Melakukan tindakan sesuai prioritas
❖ Menunjukkan rasa hormat kepada pasien
Pendekatan Umum pada Anak:
1. Dapatkan data sebanyak mungkin dengan observasi lebih dahulu
2. Posisi anak: dipangkuan orang tua atau meja periksa
3. Sebisa mungkin posisi pemeriksa sejajar dengan anak. Jangan lebih tinggi.
4. Urutan pemeriksaan: mulai dari yang kurang menyebabkan anak takut
5. Dekati anak: berikan penjelasan sesuai taraf kemampuan anak
6. Daerah yang sakit diperiksa terakhir
7. Jujur pada anak. Bila ada tindakan menyakitkan, sampaikan ke anak bahwa akan dilakukan dengan
perlahan-lahan.
8. Pahami dampak tahap perkembangan pada respon anak. Contoh, rasa takut adalah tahap perkembangan
yang normal, akan menyebabkan pemeriksaan lebih sulit.
9. Tanda vital: Nilai normal berbeda dengan dewasa dan bervariasi menurut usia ➔ lihat panduan nilai
berdasarkan usia

KKD Pemeriksaan Fisik Anak EMTK Maret 2021 1


B. Umum:
1. Gambaran penting (Keadaan Umum): kesan gizi, kesadaran, toksik atau sakit berat, sianosis, koperatif,
hidrasi, dismorfologi, status mental
2. Dapatkan BB, TB dan LK dengan akurat (lihat SOP Antropometri EMTK)

C. Pemeriksaan Tekanan Darah


Peralatan :
1. Meja periksa
2. Tensimeter air raksa dan manset anak beberapa ukuran
3. Manekin anak
4. Kurva pertumbuhan CDC 2000 (persentil 5 – 95)
5. Grafik tekanan darah menurut usia, jenis kelamin dan panjang/tinggi badan

Prosedur :
a. Pemeriksaan tekanan darah mulai rutin dilakukan pada usia 3 tahun.
b. Pengukuran tekanan darah sebaiknya dalam suasana tenang, usahakan agar anak jangan sampai
menangis karena akan mempengaruhi hasil pengukuran.
c. Anak berbaring terlentang dengan lengan lurus di samping badan (untuk anak yang lebih kecil) atau
duduk dengan lengan bawah diletakkan di atas meja, dengan demikian lengan atas akan berada
setinggi jantung.
d. Tekanan darah diukur pada kedua lengan atas dan paha untuk mendeteksi ada tidaknya koarktasio
aorta.
e. Gunakan manset yang sesuai, yaitu lebar manset mencakup ½ - ⅔ panjang lengan atas atau panjang
tungkai atas, dan panjang manset sedapat mungkin menutupi seluruh lingkaran lengan atas atau
tungkai atas.

f. Pasang manset melingkari lengan atas atau tungkai atas, dengan batas bawah ± 3 cm dari siku atau
lipat lutut.
g. Tentukan posisi arteri brakhialis dengan cara palpasi pada fossa cubiti atau arteri poplitea pada fossa
poplitea.
h. Pompa manset dengan cepat sampai denyut a. radialis atau a. dorsalis pedis tidak teraba, kemudian
pompa lagi sampai melebihi 20 – 30 mmHg.
i. Sambil mendengarkan dengan stetoskop pada a. brakhialis (di fossa kubiti) atau a.poplitea (di fossa
poplitea), kosongkan manometer perlahan-lahan dengan kecepatan 2 – 3 mmHg tiap detik.
j. Bunyi suara lembut yang terdengar disebut fase Korotkoff 1 dan merupakan petunjuk tekanan darah
sistolik. Fase 1 kemudian disusul fase 2, yang ditandai dengan suara bising (murmur), lalu disusul
fase 3 berupa suara yang keras, setelah itu suara mulai melemah (fase 4) dan akhirnya menghilang
(fase 5). Pada anak, jika fase 5 sulit didengar, maka fase 4 digunakan sebagai petunjuk tekanan
diastolik. The Second task Force on Blood Pressure Control in Children menganjurkan untuk

KKD Pemeriksaan Fisik Anak EMTK Maret 2021 2


menggunakan fase 4 (K4) sebagai petunjuk tekanan diastolik untuk anak-anak berusia kurang dari 13
tahun, sedang fase 5 (K5) digunakan sebagai petunjuk tekanan diastolic untuk anak-anak usia 13
tahun ke atas.
k. Tunjukkan hasilnya pada tabel tekanan darah dan buat kesimpulan hasil pemeriksaan

Klasifikasi/Interpretasi Tekanan Darah


Tekanan darah diklasifikasikan dengan nilai rata-rata persentil tekanan darah sistolik (TDS) dan atau tekanan darah
diastolik (TDD) lebih dari persentil ke- 95 berdasarkan usia, jenis kelamin dan tinggi badan pada pengukuran
sebanyak 3 kali atau lebih.

Cara penggunaan tabel tekanan darah 1 dan 2 yaitu sebagai berikut:


1. Pergunakan grafik pertumbuhan Center for Disease Control (CDC) 2000 (persentil 5 - 95) untuk menentukan
persentil tinggi anak.
2. Ukur dan catat TDS dan TDD anak.
3. Gunakan tabel TDS dan TDD yang benar sesuai jenis kelamin.
4. Lihat usia anak pada sisi kiri tabel. Ikuti perpotongan baris usia secara horizontal dengan persentil tinggi anak
pada tabel (kolom vertikal).
5. Kemudian cari persentil 50, 90, 95, dan 99 TDS di kolom kiri dan TDD di kolom kanan.
6. Interpretasikan tekanan darah (TD) anak:
• TD: antara persentil 50 sampai kurang dari persentil 90 adalah normal.
• TD: antara persentil 90 sampai kurang dari persentil 95 disebut pre-hipertensi.
Pada anak remaja jika >120/80 mmHg disebut prehipertensi.
• TD ≥ persentil 95 kemungkinan suatu hipertensi.
7. Bila TD >persentil 90, pengukuran TD harus diulang sebanyak dua kali pada kunjungan berikutnya di tempat
yang sama, dan rerata TDS dan TDD harus dipergunakan.
8. Bila TD >persentil 95, TD harus diklasifikasikan dan dievaluasi lebih lanjut.

KKD Pemeriksaan Fisik Anak EMTK Maret 2021 3


KURVA CDC 2000 (Persentil 5 – 95)

KKD Pemeriksaan Fisik Anak EMTK Maret 2021 4


KKD Pemeriksaan Fisik Anak EMTK Maret 2021 5
KKD Pemeriksaan Fisik Anak EMTK Maret 2021 6
KKD Pemeriksaan Fisik Anak EMTK Maret 2021 7
Tabel Tekanan Darah Anak Laki-laki Berdasarkan Usia dan persentil
Panjang/Tinggi Badan

KKD Pemeriksaan Fisik Anak EMTK Maret 2021 8


KKD Pemeriksaan Fisik Anak EMTK Maret 2021 9
Tabel Tekanan Darah Anak Perempuan Berdasarkan Usia dan persentil
Panjang/Tinggi Badan

KKD Pemeriksaan Fisik Anak EMTK Maret 2021 10


D. Pemeriksaan Laju Nadi
Peralatan :
1. Meja periksa
2. Manekin anak
3. Stetoskop
4. Pengukur waktu

Prosedur :
a. Pengukuran paling baik saat anak tidur atau tenang.
b. Denyut jantung dapat diperiksa dengan auskultasi atau palpasi. Usia < 2 tahun, dihitung dengan
meraba a. brakhialis atau a. Femoralis. Pada anak ≥ 2 tahun, dengan meraba a. radialis. Denyut nadi
juga dapat diraba pada a. dorsalis pedis, a. temporalis dan a. karotis.

KKD Pemeriksaan Fisik Anak EMTK Maret 2021 11


c. Nadi diraba dengan ujung jari II, III dan IV, sedangkan ibu jari berada di dorsal tangan anak.
Sebaiknya setiap perhitungan nadi dilakukan pula perhitungan denyut jantung untuk menyingkirkan
kemungkinan pulsus defisit.
d. Semua perhitungan harus dilakukan dalam 1 menit, sambil di evaluasi isi, keteraturan serta pola nadi.
e. Nilai normal pada anak:
Usia Laju nadi normal
0 – 2 bulan 120 – 160 x/menit
2 – 12 bulan < 160 x/menit
1 – 2 tahun < 120 x/menit
3 – 8 tahun < 110x/menit

E. Pemeriksan Laju Napas


Peralatan :
1. Meja periksa
2. Manekin anak
3. Stetoskop
4. Pengukur waktu
Prosedur :
a. Pengukuran paling baik saat anak tidur atau tenang
b. Pengukuran dapat dilakukan dengan inspeksi (sulit), palpasi dan auskultasi.
c. Semua perhitungan harus dilakukan dalam 1 menit sambil dievaluasi keteraturan dan pola napas.

Usia Laju napas normal


< 2 bulan < 60 x/menit
2 – 12 bulan < 50 x/menit
1 – 5 tahun < 40 x/menit
6 – 8 tahun < 30x/menit

F. Pemeriksaan Suhu Tubuh


Peralatan :
1. Meja periksa
2. Manekin anak
3. Termometer: air raksa (merkuri)
4. Pengukur waktu

KKD Pemeriksaan Fisik Anak EMTK Maret 2021 12


Prosedur :
a. Suhu tubuh dapat diukur di rektal, oral, aksila, dan telinga.
b. Jenis thermometer: air raksa dan digital
c. Cara pemakaian
❖ termometer air raksa: kibas-kibaskan termometer sampai permukaan air raksa berada di bawah
35oC, pembacaan hasil setelah 3 menit pemeriksaan.
❖ Termometer digital: aktifkan termometer lalu langsung digunakan di tempat yang akan dukur,
pembacaan hasil dilakukan setelah ada nada kode dari termometer.
d. Pengukuran suhu rektal:
❖ pemeriksa memakai sarung tangan.
❖ Termometer digital dioesi dulu dengan Vaseline.
❖ Bayi diletakkan dalam posisi miring dengan lutut dibengkokkan, kemudian masukkan termometer
ke anus dengan arah sejajar kolumna vertebralis sampai reservoir air raksa berada di belakang
sfingter atau sedalam 2 – 3 cm. Setelah itu lipatan bokong saling dirapatkan.
❖ Termometer yang sudah digunakan dicuci dengan sabun dan dikeringkan
e. Pengukuran suhu mulut:
❖ dilakukan pada usia > 6 tahun,
❖ masukkan termometer digital di bawah lidah.
❖ hasil pengukuran suhu dalam mulut hampir sama dengan suhu rektal.
f. Pengukuran suhu aksila:
❖ letakkan pada aksila, pastikan aksila tidak tertutup baju/kain
❖ pastikan puncak ujung termometer tepat di tengah aksila
❖ hanya pada anak besar karena mempunyai daerah aksila cukup lebar. Pada anak kecil ketiaknya
sempit sehingga terpengaruh suhu luar.
❖ Hasil pengukuran 0,5 – 1,0oC lebih rendah dibandingkan suhu rektal
g. Pengukuran suhu di telinga:
❖ alat pengukur suhu digital
❖ diletakkan di lubang telinga, ditunggu sampai ada tanda alarm dari alat tersebut berbunyi,
kemudian baca hasilnya
h. Membersihkan termometer yang sudah digunakan dengan alcohol dan meletakkannya kembali di
tempat semula
i. Suhu normal : 36,5 – 37,4oC.

G. Kepala
a. ukuran (lihat SOP Antropometri EMTK) dan bentuk (normosefali, kraniosinostosis)

KKD Pemeriksaan Fisik Anak EMTK Maret 2021 13


b. UUB: ukuran, tekanan (lembut dan diperiksa pada posisi duduk)
c. Kulit kepala dan rambut (warna, distribusi, mudah/tidak dicabut)
d. Wajah: dismorfik/tidak
e. Mata: palpebra (edema, cekung), epicanthal fold, konjungtiva, sklera, pupil, iris
f. Hidung: bentuk, sekret, septum, konka, nasal flare
g. Mulut: bibir, mukosa, lidah, tonsil, faring
▪ Bibir: warna (sianosis, pucat), kering, deformitas (keilitis, edema, skisis)
▪ Lidah: ukuran, papil, perubahan warna dan permukaan lidah
▪ Mukosa mulut: warna, basah/kering, enanthem, ptekie, bercak putih
▪ Tonsil: ukuran, perubahan warna
▪ Faring: perubahan warna
▪ Gusi (edema, perubahan warna), gigi (caries)
▪ Palatum: skisis
h. Telinga: bentuk, letak, sekret, membran timpani

H. Leher:
• Limfonodi: cara, lokasi dan hasil pemeriksaan (ukuran, konsistensi, mobile/tidak, nyeri, perubahan
warna)
• Jugular venous pressure (JVP): lihat SOP Modul Kardiovaskular
• Tiroid: lihat SOP Pemeriksaan Tiroid (bagian Bedah) Modul EMTK

I. Thorak
• Paru
a. Inspeksi:
- bentuk dinding thorak (barrel chest, funnel chest, pigeon chest, kyposkoliosis)
- gerakan thorak saat statis dan dinamis
- pola napas (pernapasan abdominal normal pada bayi, periode napas normal pada bayi berhenti
< 15 detik)
- pemakaian otot bantu napas/retraksi dan lokasinya

KKD Pemeriksaan Fisik Anak EMTK Maret 2021 14


b. Auskultasi: ekualitas suara napas, ronki, wheezing, krepitasi
c. Perkusi dan palpasi sering sulit dilakukan dan jarang membantu untuk pemeriksaan batas jantung.
Perkusi dan palpasi dapat dilakukan bila terdapat ketinggalan gerak atau retraksi pada inspeksi
untuk membantu menentukan kelainan dalam paru atau rongga thorak yang menyebabkan
gangguan pernapasan tersebut.
• Jantung
a. Inspeksi: ictus cordis
b. Auskultasi: bunyi jantung S1, S2, ritme, murmur, gallop

J. Abdomen
• Inspeksi: bentuk (bayi abdomen lebih menonjol, makin bertambah usia makin skapoid), umbilikus
(tanda infeksi, hernia), integritas otot (diastesis recti), gerakan peristaltik usus
• Auskultasi peristaltik usus:di seluruh kuadran abdomen, selama ± 15 – 20 detik/kuadran (Normal
terdengar tiap 2 – 5 detik)
• Palpasi: rasa sakit (daerah yang sakit diperiksa terakhir); palpasi umum, hepar, lien, ginjal (normal
teraba pada bayi), vesika urinaria, turgor.
• Perkusi: perkusi umum, pemeriksaan asites

K. Pemeriksaan Turgor
Peralatan :
1. Manekin bayi

Prosedur :
a. Letakkan anak dalam posisi berbaring di tempat tidur atau dalam pangkuan ibu.
b. Lakukan cubitan dengan menggunakan jempol dan jari telunjuk pada perut anak, diantara pusat dan
sisi perut. Lakukan cubitan kulit perut anak sehingga lipatan kulit berada pada garis horizontal (sesuai
garis Langer kulit), bukan vertikal.
c. Tariklah semua lapisan kulit dan jaringan di bawahnya selama 1 detik, kemudian lepaskan.
d. Saat melepas cubitan, perhatikan apakah cubitan kulit kembali:
- Segera kembali: normal
- Lambat, lipatan kulit bekas cubitan terlihat < 2 detik: dehidrasi ringan/sedang
- Sangat lambat, lipatan kulit bekas cubitan terlihat ≥ 2 detik: dehidrasi berat.

KKD Pemeriksaan Fisik Anak EMTK Maret 2021 15


L. Genitourinaria
• genitalia eksternal
o kelainan bawaan: hernia & hidrokel, hipospadia, epispadia
o Kelainan: peradangan, discharge, perianal eritem
• kriptorkismus: bedakan dari testis retraktil, sebagian besar turun spontan dalam beberapa bulan
• Perkembangan seks sekunder: berdasarkan Stadium Tanner
• Pemeriksaan rektal dan pelvis tidak dilakukan secara rutin – sesuai indikasi

M. Muskuloskeletal
Punggung (lekukan pada sacrum, kiposis, lordisis atau skoliosis), sendi (gerakan, stabilitas, pembengkakan,
rasa sakit), otot (eutrofi/hipotrofi, hipertrofi), ekstremitas (deformitas, simetris, edema, jari tabuh, koilonikia)

N. Integumentum: tanda perdarahan, ruam, peradangan, kelainan kulit khusus.

O. Neurologis
Lihat SOP Modul Neurologi

Video pemeriksaan fisik pada anak dapat dilihat di link berikut:

https://drive.google.com/file/d/1Wt0kXnQJDkvS6QgBdqXyBl-Vmw86csC_/view?usp=sharing

KKD Pemeriksaan Fisik Anak EMTK Maret 2021 16


KKD PEMERIKSAAN FISIK Hari-1
(Untuk Mahasiswa)

Skenario 1

Seorang anak laki-laki usia 1 tahun datang untuk pemeriksaan dan imunisasi. Saat ini
anak dalam keadaan sehat.

Tugas :
• Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien tersebut (Manekin)!
• Catat hasil pemeriksaan fisik di form status pasien (Form Status terlampir)
• Form status pasien dikumpulkan setelah KKD

KKD PEMERIKSAAN FISIK Hari-2

Skenario 2

Seorang anak laki-laki umur 7 tahun dibawa oleh ibunya karena terlihat kurus.

Tugas:
• Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien tersebut (Manekin)!
• Catat hasil pemeriksaan fisik di form status pasien (Form Status terlampir)
• Form status pasien dikumpulkan setelah KKD

KKD Pemeriksaan Fisik Anak EMTK Maret 2021 17


KKD Pemeriksaan Fisik Anak EMTK Maret 2021 18
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

Standar Operasional Prosedur Pemeriksaan Antropometri


Modul Endokrin Metabolik, Gizi, Tumbuh Kembang
Departemen Ilmu Kesehatan Anak

Tanggal terbit : 25/02/18 No. Revisi : 04 Halaman : 1/3

A. Pemeriksaan Antropometri Berat Badan Anak usia < 2 tahun


Peralatan :
1. Timbangan pediatrik
2. Manekin bayi
Prosedur :
a. Bayi dalam keadaan tanpa pakaian atau hanya memakai popok yang kering
b. Tempatkan bayi di tengah alat timbangan sehingga berat badan terdistribusi merata
c. Bila tidak ada alternatif, dapat digunakan UNISCALE dengan cara sebagai berikut:
o Sebelum digunakan pastikan UNISCALE ditempatkan di alas yang datar dan keras
o Pastikan ibu sudah melepas sepatunya dan anak yang akan ditimbang sudah telanjang
namun diselimuti.
o Ibu diminta berdiri di tengah timbangan, kaki tidak dirapatkan, pakaian tidak menutupi
panel, dan tetap tenang di atas timbangan sampai anaknya ditimbang.
o Perlahan berikan anak pada ibu dan minta ibu untuk tetap berdiri tenang
o Catat berat badan dari arah atas seakan-akan pemeriksa dalam posisi berdiri di
timbangan.
o Berat badan anak dihitung dengan mengurangi berat badan total (ibu dan anak) dengan
berat badan ibu.
d. Lakukan penimbangan dengan ketelitian 0,1 kg (untuk usia < 1 tahun sampai ketelitian 0,01
kg terdekat).

B. Pemeriksaan Antropometri Berat Badan Anak usia ≥ 2 tahun


Peralatan :
1. Timbangan injak (beam balance)/elektronik
2. Manekin anak
Prosedur :
a. Penimbangan sebaiknya dilakukan setelah anak mengosongkan kandung kemih dan sebelum
makan.
b. Timbangan harus ditempatkan di alas yang keras dan datar serta dipastikan ada pada angka
nol sebelum digunakan.
c. Pakaian dilepaskan, hanya menggunakan pakaian dalam saja

KKD Pemeriksaan Antropometri Anak EMTK Maret 2021 1


d. Anak/remaja berdiri tegak di tengah alat timbangan dengan kepala menghadap lurus ke
depan, tanpa dipegangi
e. Adanya edema atau massa harus dicatat
f. Lakukan pembacaan dengan ketelitian 0,1 kg terdekat.

C. Pemeriksaan Antropometri Panjang Badan Anak usia < 2 tahun


Peralatan :
1. Infantometer/papan pengukur kayu
2. Manekin bayi
Prosedur : :
a. Bayi hanya memakai popok; sepatu dan hiasan kepala harus dilepaskan
b. Tempatkan bayi terlentang di tengah alat pengukur
c. Tempelkan vertex bayi pada ujung papan ukur yang tidak dapat digeser, posisi kepala lurus
dengan pandangan vertikal ke atas
d. Luruskan kedua tungkai, tempelkan telapak kaki pada papan pengukur yang dapat di geser.
e. Lakukan pembacaan dengan ketelitian 0,1 cm. Hasil pengukuran harus dikoreksi 0,7cm (Bila
anak < 2 tahun diukur tinggi badannya, maka untuk mendapatkan panjang badannya: tinggi
badan + 0,7 cm).

D. Pemeriksaan Antropometri Tinggi Badan Anak usia ≥ 2 tahun


Peralatan :
1. Stadiometer/anthropometer/pita yang tidak meregang dan terfiksasi ke dinding
2. Manekin anak
Prosedur :
a. Hiasan kepala dan sepatu dilepaskan
b. Anak diminta berdiri tegak, kepala dalam posisi horisontal, kedua kaki dirapatkan, lutut lurus,
dan tumit, bokong, serta bahu menempel pada dinding atau permukaan vertical stadiometer
atau anthropometer.
c. Kedua lengan berada disisi tubuh dan telapak tangan menghadap ke paha; kepala tidak harus
menempel pada permukaan vertikal.
d. Untuk anak yang lebih muda, tumit perlu dipegang agar kaki tidak diangkat
e. Papan di bagian kepala yang dapat bergerak (movable head-board) diturunkan perlahan
hingga menyentuh ujung kepala.
f. Tinggi badan dicatat saat anak inspirasi maksimal dan posisi mata pemeriksa parallel dengan
papan kepala.
g. Catat waktu pengukuran karena dapat terjadi variasi diurnal.
h. Lakukan pembacaan dengan ketelitian 0,1 cm. Bila usia ≥ 2 tahun diukur panjang badannya
karena anak tak dapat berdiri, tinggi badan= panjang badan – 0.7 cm.

E. Pemeriksaan Antropometri Lingkar Lengan Atas


Peralatan :
1. Pita ukur yang tidak elastik
2. Manekin bayi
Prosedur :
a. Lengan yang akan diukur tidak tertutup pakaian
b. Lingkarkan pita pengukur pada pertengahan lengan yang tidak aktif digunakan, antara
akromion dan olekranon.
c. Lakukan pembacaan dengan ketelitian 0,1 cm.
KKD Pemeriksaan Antropometri Anak EMTK Maret 2021 2
F. Pemeriksaan Antropometri Lingkar Kepala
Peralatan :
1. Pita ukur yang tidak elastik
2. Manekin bayi
3. Kurve Nellhaus
Prosedur :
a. Hiasan kepala dilepas
b. Ukur lingkaran kepala (oksipitofrontal) yaitu melalui belakang kepala yang paling menonjol
(protuberensia oksipitalis) dan dahi di sebelah atas alis mata (glabela).
c. Lakukan pembacaan dengan ketelitian 0,1 cm.
d. Tunjukkan hasilnya pada kurve Nellhaus dan simpulkan (normal: - 2SD sampai +2 SD).

Kurva Nellhaus

G. Jadwal Pengukuran Antropometri

- Berat Badan: saat lahir, usia 1 minggu, 1, 2, 4, 6, 9, 12, 18 bulan, 2, 3, 4 dan 5 tahun.
- Tinggi Badan diperiksa berkala. Jadwal pemeriksaan dan pemantauan sebagai berikut:
◼ < 1 tahun, saat lahir, usia 1, 2, 4, 6, 9, 12 bulan
◼ 1-2 tahun setiap 3 bulan
◼ > 3-21 tahun setiap tahun
- Lingkar Kepala: lahir, 1 minggu, 1, 2, 4, 6, 9, 12, dan 15 bulan.

Video KKD Antropometri dapat dilihat melalui link: Bit.ly/KKDPEMERIKSAANANTROPOMETRIANAK

KKD Pemeriksaan Antropometri Anak EMTK Maret 2021 3


FORMAT PENILAIAN UJIAN PEMERIKSAAN & PENILAIAN ANTROPOMETRI KKD EMTK

IDENTITAS MAHASISWA

NO KOMPONEN PENILAIAN NIM NIM NIM NIM


0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1 Pemeriksaan berat badan
a. Mempersiapkan timbangan yang sesuai usia
b. Mempersiapkan pasien (hanya memakai popok
kering)
c. Posisi pasien berada di tengah timbangan
d. Baca hasil pengukuran
2 Pemeriksaan panjang/tinggi badan
• Mempersiapkan pengukur yang sesuai usia
• Mempersiapkan pasien (tidak memakai hiasan
kepala dan alas kaki)
• Posisi pasien pandangan lurus ke atas/ke depan,
lutut lurus, tumit, bokong dan bahu menempel
ke meja pemeriksa/dinding
• Usia < 2 tahun: Papan pengukur yang tidak
bergeser berada di puncak kepala lalu tempelkan
telapak kaki pada papan yang dapat digeser.
Usia ≥ 2 tahun: Papan di bagian kepala yang
dapat bergerak diturunkan perlahan hingga
menyentuh ujung kepala
• Baca hasil pengukuran
3 Pemeriksaan lingkar kepala
a. Memakai pengukur yang tidak elastis
b. Hiasan kepala dilepaskan
c. Mengukur lingkar kepala oksipitofrontal :
melalui protuberensia oksipitalis dan glabela.
d. Baca hasil pengukuran
4 Pemeriksaan lingkar lengan atas

KKD Pemeriksaan Antropometri Anak EMTK Maret 2021 4


a. Memakai pengukur yang tidak elastis
b. Lengan atas yang diukur tidak tertutup kain dan
di lengan yang tidak aktif digunakan
c. Mengukur lingkar lengan atas pada pertengahan
antara akromion dan olekranon
d. Baca hasil pengukuran
5 Menginterpretasikan BB/U
6 Menginterpretasikan TB/U
7 Menginterpretasikan BB/TB
8 Menginterpretasikan Lingkar Kepala
9 Menginterpretasikan Lingkar Lengan Atas
TOTAL SKOR
NILAI= (Total skor: 27) x 100

KETERANGAN SKOR:
0 = tidak dilakukan 1 = ± 25% dikerjakan dengan benar 2 = ± 50% dikerjakan dengan benar 3 = ≥ 75% dikerjakan dengan benar

KKD Pemeriksaan Antropometri Anak EMTK Maret 2021 5


KKD Pemeriksaan Antropometri Anak EMTK Maret 2021 6
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

Standar Operasional Prosedur Penilaian Gizi


Modul Endokrin Metabolik, Gizi, Tumbuh Kembang
Departemen Ilmu Kesehatan Anak

Tanggal terbit : 13/02/18 No. Revisi : 05 Halaman : 1/13

Pengertian :
Melakukan penilaian gizi anak berdasarkan kriteria CDC 2000 dan WHO 2006. Penilaian gizi pada anak
memerlukan beberapa cara untuk dapat menilai keadaan gizi saat ini dan masa lampau, yaitu dengan
menilai:
- Berat Badan (BB) menurut usia (BB//U): yaitu BB anak dibandingkan dengan BB ideal yang
sesuai usianya saat ini. BB//U menunjukkan keadaan gizi jangka pendek.

- Tinggi Badan (TB) atau Panjang Badan (PB) menurut usia (TB//U atau PB//U): yaitu TB atau PB
anak dibandingkan dengan TB atau PB ideal menurut usianya saat ini. TB//U atau PB//U
menunjukkan keadaan gizi jangka panjang yang berlangsung dari masa lampau.

- BB menurut TB atau PB (BB//TB atau BB//PB): yaitu BB anak dibandingkan dengan BB yang
ideal menurut TB atau PB anak saat ini. BB//TB atau BB//PB menunjukkan status gizi anak saat
ini.

- Indeks Massa Tubuh (IMT): yaitu dengan cara membagi BB anak dengan TB atau PB yang telah
dikuadratkan. IMT dipergunakan untuk menghitung proporsi lemak tubuh bila status gizi anak
masuk ke dalam kategori gizi lebih ataupun obesitas.

- Lingkar Lengan Atas (LLA) (LLA//U): yaitu LLA anak dibandingkan dengan LLA yang ideal
sesuai usianya saat ini. LLA//U dipergunakan untuk membantu menentukan status gizi pada
kondisi dimana pengukuran BB akan memberikan hasil yang meragukan, contohnya ada edema,
tidak lengkapnya anggota badan dll.

Tujuan :
Mahasiswa dapat melakukan penilaian gizi anak dengan benar, memakai parameter B//U, PB//U atau
TB//U, BB//TB atau BB//PB, IMT dan LLA//U.

KKD Penilaian Status Gizi Anak EMTK Maret 2021 1


Pelaksana :
Instruktur dan mahasiswa

Peralatan :
1. Kurva pertumbuhan CDC 2000 (persentil 3 – 97)
2. Kurva pertumbuhan WHO 2006
3. Skenario kasus
4. Alat tulis
5. Penggaris
6. Kalkulator

Prosedur :

Usia lebih dari 5 tahun memakai Kurva Pertumbuhan CDC 2000 (persentil 3 – 97)
a. Penilaian Berat Badan terhadap Berat Badan Ideal menurut Usia (BB//U)
– Pilih kurva berat badan menurut usia dan jenis kelamin pada kurva CDC yang sesuai identitas
pasien
– Tentukan letak berat badan pasien pada kurva berat badan sesuai usia pasien saat ini.
– Tentukan berapa berat badan yang ideal untuk pasien dengan melihat perpotongan garis
vertikal dari usia pasien dengan garis kurva di persentil 50 berat badan.
– Lakukan perhitungan proporsi berat badan pasien saat ini terhadap berat badan ideal sesuai
usia pasien tersebut. Kemudian kalikan dengan 100%.
– Tentukan BB//U pasien dengan melihat klasifikasi pada tabel 1

Contoh: anak perempuan usia 7 tahun dengan berat badan 30 kg. Tentukan penilaian
BB//U.
Jawab:
BB anak saat ini berada di titik A. Sedangkan BB yang ideal untuk usia 7 tahun pada anak
perempuan adalah di titik B yaitu 23kg. Sehingga penilaian BB//U untuk anak ini adalah (A :
B) x 100%= (30 : 23)x100%= 130,4%.
Berdasarkan tabel 1, BB//U anak perempuan ini termasuk BB lebih.

Tabel 1. Kriteria Penilaian BB dan TB menurut Usia


Evaluasi BB BB//U Evaluasi TB TB//U
Menurut Usia CDC 2000 WHO 2006 Menurut Usia CDC 2000 WHO 2006
BB Lebih > 120% Hitung BB//TB TB Sangat Tinggi > 110% > +3 SD
BB Baik/Normal 80 – 120% -2SD s/d +2SD TB Normal 90 – 110% -2SD s/d +3SD
BB Kurang 60 – 79% < -2SD s/d -3SD TB Pendek 70 – 89% < -2SD s/d -3SD
BB Sangat Kurang < 60% < -3SD TB Sangat Pendek < 70% < -3SD

KKD Penilaian Status Gizi Anak EMTK Maret 2021 2


A

b. Penilaian Tinggi Badan terhadap Tinggi Badan Ideal menurut Usia (TB//U)
• Pilih kurva tinggi badan menurut usia dan jenis kelamin pada kurva CDC yang sesuai identitas
pasien
• Tentukan letak tinggi badan pasien pada kurva tinggi badan sesuai usia pasien saat ini.
• Tentukan berapa tinggi badan yang ideal untuk pasien dengan melihat perpotongan garis
vertikal dari usia pasien dengan garis kurva di persentil 50 tinggi badan.
• Lakukan perhitungan proporsi tinggi badan pasien saat ini terhadap tinggi badan ideal sesuai
usia pasien tersebut. Kemudian kalikan dengan 100%.
• Tentukan TB//U pasien dengan melihat klasifikasi pada tabel 1.

Contoh: anak laki-laki usia 12,5 tahun dengan tinggi badan 143cm. Tentukan penilaian
TB//U.
Jawab:
TB anak saat ini berada di titik A. Sedangkan TB yang ideal untuk usia 12,5 tahun pada anak
laki-laki adalah di titik B yaitu 152,5cm. Sehingga penilaian TB//U untuk anak ini adalah (A :
B) x 100%= (143 : 152,5)x100%= 93,8%.
Berdasarkan tabel 1, TB//U anak laki-laki ini termasuk TB normal (perawakan normal).

KKD Penilaian Status Gizi Anak EMTK Maret 2021 3


B

c. Penentuan Status Gizi dengan penilaian BB//TB atau BB//PB


i. Pilih kurva berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai usia dan jenis kelamin anak
ii. Tentukan letak panjang/tinggi badan anak pada kurva, pertemukan letak tersebut dengan garis
persentil 50 panjang/tinggi badan (dikiri atau kanan titik panjang/tinggi badan anak) →
disebut titik A
iii. Tarik garis vertikal dari titik A ke bawah menuju garis persentil 50 berat badan → disebut
titik B. Baca berat badan yang ada di titik B tersebut.
iv. Hitunglah pembagian berat badan anak hasil penimbangan dengan berat badan di titik B
dikalikan 100%.

Contoh: Anak perempuan usia 6 tahun, berat badan 20 kg, tinggi badan 125 cm.
Tentukan status gizinya.
Jawab:
TB anak saat ini berada di persentil 97, ideal untuk anak perempuan usia 7,5 tahun (titik A).
Sedangkan BB yang ideal untuk usia 7,5 tahun dengan tinggi 125cm tersebut adalah 24kg
(titik B). Sehingga penilaian BB//TB untuk anak ini adalah (berat anak saat ini : berat ideal
sesuai tinggi badan) x 100%= (20:24) x 100%= 83,3%.
Berdasarkan tabel 2, status gizi anak perempuan ini dengan penilaian BB//TB adalah Gizi
Kurang.

KKD Penilaian Status Gizi Anak EMTK Maret 2021 4


A

d. Penilaian Indeks Massa Tubuh (IMT)


IMT dipergunakan bila status gizi anak masuk ke dalam kategori gizi lebih ataupun obesitas
dengan menggunakan parameter BB//TB atau BB//PB > 110%. IMT merupakan cara termudah
memperkirakan obesitas serta berkorelasi tinggi dengan massa lemak tubuh dan penting untuk
mengidentifikasi pasien obesitas yang berrisiko mendapat komplikasi medis.
IMT dihitung dengan cara membagi berat badan anak dengan panjang/tinggi badan yang
telah dikuadratkan. Lalu plot hasilnya pada kurva IMT CDC 2000.
IMT = BB (kg)
[TB]2 (m2)

KKD Penilaian Status Gizi Anak EMTK Maret 2021 5


Contoh: anak perempuan usia 7 tahun dengan berat badan 30kg dan tinggi badan 120cm.
Tentukan penilaian IMT.
Jawab:
- Ditentukan dahulu BB//TB anak tersebut. TB 120cm sesuai untuk usia 6 tahun 9 bulan dan BB
ideal untuk TB tersebut adalah 22,5kg. Penilaian BB//TB anak tersebut adalah (30 : 22,5) x
100%= 133,3% ➔ perlu menilai IMT.
- IMT = 30 = 20,8. ➔ Plot hasil ini ke dalam kurva IMT sesuai jenis kelamin dan usia.
2
(1,2)
- Didapatkan hasil IMT anak ini lebih dari persentil 95. Berdasarkan tabel 2 status gizi anak
dengan IMT > p95 tergolong obesitas.

KKD Penilaian Status Gizi Anak EMTK Maret 2021 6


Usia 0 – 5 tahun memakai Kurva Pertumbuhan WHO 2006
a. Penilaian Berat Badan menurut Usia (BB//U)
– Pilih kurva berat badan menurut usia dan jenis kelamin pada kurva WHO yang sesuai
identitas pasien
– Tentukan letak berat badan pasien pada kurva berat badan sesuai usia pasien saat ini.
Dilaporkan dalam bentuk berada di berapa standar deviasi dari kurva tersebut dan harus
mencantumkan (+) atau (-).
– Simpulkan BB//U pasien dengan melihat klasifikasi pada tabel 1.

Contoh: anak laki-laki usia 3 tahun 3 bulan dengan berat badan 14 kg. Tentukan
penilaian BB//U.
Jawab:
Pertemukan BB anak dengan usianya saat ini. Pada kurva didapatkan BB anak berada antara
0 dan – 2SD. Berdasarkan tabel 1, BB//U anak ini termasuk BB normal menurut usianya
(antara -2SD dan +2SD).

b. Penilaian Panjang Badan/Tinggi Badan menurut Usia (PB//U atau TB//U)


– Pilih kurva panjang/tinggi badan menurut usia dan jenis kelamin pada kurva WHO yang
sesuai identitas pasien
– Tentukan letak panjang/tinggi badan pasien pada kurva panjang/tinggi badan sesuai usia
pasien saat ini. Dilaporkan dalam bentuk berada di berapa standar deviasi dari kurva tersebut
dan harus mencantumkan (+) atau (-).

KKD Penilaian Status Gizi Anak EMTK Maret 2021 7


– Simpulkan PB//U atau TB//U pasien dengan melihat klasifikasi pada tabel 1.

Contoh: anak perempuan usia 1 tahun 6 bulan dengan panjang badan 73cm. Tentukan
penilaian PB//U.
Jawab:
Pertemukan PB anak dengan usia saat ini. Pada kurva didapatkan PB anak berada antara < -2
SD dan – 3SD. Berdasarkan tabel 1, PB//U anak ini termasuk PB pendek (perawakan pendek)
menurut usianya (antara <-2SD dan -3SD).

c. Penilaian Status Gizi penilaian BB//TB atau BB//PB


i. Pilih kurva berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai usia dan jenis kelamin anak. Terdapat
2 kurva yaitu BB//PB (usia 0 – 2 tahun) dan BB//TB (usia 2 – 5 tahun).
ii. Tentukan letak panjang/tinggi badan anak pada kurva (garis horizontal), dan pertemukan
dengan berat badan anak di kurva tersebut (garis vertikal)
iii. Tentukan letak titik tersebut pada garis standar deviasi yang ada.
iv. Tentukan status gizi anak berdasarkan kriteria WHO 2006 pada tabel 2.

Contoh: Anak laki-laki usia 18 bulan, berat badan 13,5 kg, panjang badan 82 cm.
Tentukan status gizinya.
Jawab:
Pertemukan PB anak dengan BB anak usia saat ini ( kurva untuk usia 0 – 2 tahun). Pada kurva
didapatkan BB//PB anak berada antara >+2 SD dan +3SD. Berdasarkan tabel 2, BB//PB anak
ini termasuk gizi lebih (antara >+2SD dan +3SD).

KKD Penilaian Status Gizi Anak EMTK Maret 2021 8


Tabel 2. Kriteria Penilaian Status Gizi menurut CDC 2000, WHO 2006 dan LLA
KRITERIA CDC 2000 WHO 2006 LLA//U TLK
Gizi buruk BB//TB < 70% BB//TB < - 3 SD < 70%
Gizi kurang BB//TB 70 – 89% BB//TB < - 2 SD 70 – 85%
Gizi normal BB//TB 90 – 110% BB//TB – 2 SD s/d + >85 – 100%
1 SD
Risiko gizi lebih BB//TB atau IMT:
> +1SD s/d + 2SD
Gizi lebih BB//TB > 110 – 120% BB//TB atau IMT:
IMT: ≥ p85 s/d < p95 > +2SD s/d +3SD
Obesitas BB//TB > 120% BB//TB atau IMT: > p85
IMT ≥ p95 > + 3SD
Obesitas pada IMT ≥ p95 atau > 30 kg/m2
remaja lanjut (batasan obesitas dewasa)
(usia 17–25 thn). → pilih yang lebih rendah
(Depkes 2009)

KKD Penilaian Status Gizi Anak EMTK Maret 2021 9


d. Penilaian Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan kurva WHO 2006

IMT dipergunakan bila status gizi anak masuk ke dalam kategori gizi lebih ataupun obesitas
dengan menggunakan parameter BB//TB atau BB//PB > +1SD.. IMT merupakan cara termudah
memperkirakan obesitas serta berkorelasi tinggi dengan massa lemak tubuh dan penting untuk
mengidentifikasi pasien obesitas yang berrisiko mendapat komplikasi medis.
IMT dihitung dengan cara membagi berat badan anak dengan panjang/tinggi badan yang telah
dikuadratkan. Lalu plot hasilnya pada kurva IMT. Bila usia anak kurang dari 2 tahun, nilai IMT anak
dengan kurva WHO 2006. Bila usia 2 – 5 tahun gunakan kurva IMT dari CDC 2000.
IMT = BB (kg)
[TB]2 (m2)
Contoh: anak perempuan usia 1 tahun 8 bulan dengan berat badan 19kg dan tinggi badan
100cm. Tentukan penilaian IMT.
Jawab:
- Ditentukan dahulu BB//PB anak tersebut pada kurva BB/PB untuk usia 0 – 2 tahun. BB//PB
anak berada pada >+2SD, sehingga perlu menilai IMT.
- IMT = 19 = 19. ➔ Plot hasil ini ke dalam kurva IMT sesuai jenis kelamin dan usia.
2
(1)
- Didapatkan hasil IMT anak ini berada pada >+2SD dan +3SD . Berdasarkan tabel 2 status gizi
anak dengan IMT tersebut tergolong gizi lebih.

KKD Penilaian Status Gizi Anak EMTK Maret 2021 10


e. Penilaian Lingkar Lengan Atas (LLA) terhadap LLA yang Ideal menurut Usia (LLA//U)

Lingkar lengan atas (LLA) digunakan sebagai tambahan pemeriksaan pada kasus dimana
pengukuran berat badan tidak sepenuhnya bisa menggambarkan berat badan sesungguhnya. Contoh
pada pasien oedem anasarka atau gizi buruk tipe kwashiorkor dimana terdapat edema karena
kekurangan protein.
Cara interpretasi hasil pengukuran:
- Hasil pengukuran LLA (dalam millimeter) di plot ke tabel LLA menurut usia dan jenis
kelamin (tabel 3)
- Bandingkan hasil pengukuran dengan nilai LLA pada persentil 50 pada usia yang sama
dengan pasien, kemudian dikalikan 100%
- Buat kesimpulan status gizi pasien berdasarkan nilai LLA//U pada tabel 2..
Contoh: Seorang anak perempuan usia 4 tahun 2 bulan dengan keluhan edema
anasarka. LLA 15cm. Tentukan penilaian status gizinya dengan parameter LLA//U.

Jawab: pilih tabel LLA untuk anak perempuan. Lihat nilai LLA untuk kelompok usia 4 tahun
pada persentil 50, yaitu 16,9cm. Bagilah LLA anak saat ini dengan LLA di p50 kemudian
kalikan 100% (15 : 16,9) x 100% = 88,7%. Berdasarkan tabel 2, status gizi anak ini tergolong
gizi baik.

KKD Penilaian Status Gizi Anak EMTK Maret 2021 11


Tabel 3. Tabel Lingkar Lengan Atas Menurut Usia

Laki-laki
Kelompok umur Persentil (mm)
(tahun) 5 10 25 50 75 90 95
1 – 1,9 142 146 150 159 170 176 183
2 – 2,9 141 145 153 162 170 178 185
3 – 3,9 150 153 160 167 175 184 190
4 – 4,9 149 154 162 171 180 186 192
5 – 5,9 153 160 167 175 185 195 204
6 – 6,9 155 159 167 179 188 209 228
7 – 7,9 162 167 177 187 201 223 230
8 – 8,9 162 170 177 190 202 220 245
9 – 9,9 175 178 187 200 217 249 257
10 – 10,9 181 184 196 210 231 262 274
11 – 11,9 186 190 202 223 244 261 280
12 – 12,9 193 200 214 232 254 282 303
13 – 13,9 194 211 228 247 263 286 301
14 – 14,9 220 226 237 253 283 303 322
15 – 15,9 222 229 244 264 284 311 320
16 – 16,9 244 248 262 278 303 324 343
17 – 17,9 246 253 267 285 308 336 347
18 – 18,9 245 260 276 297 321 353 379

Perempuan
Kelompok umur Persentil (mm)
(tahun) 5 10 25 50 75 90 95
1 – 1,9 138 142 148 156 164 172 177
2 – 2,9 142 145 152 160 167 176 184
3 – 3,9 143 150 158 167 175 183 189
4 – 4,9 149 154 1160 169 177 184 191
5 – 5,9 153 157 165 175 185 203 211
6 – 6,9 156 162 170 176 187 204 211
7 – 7,9 164 167 174 183 199 216 231
8 – 8,9 168 172 183 195 214 247 261
9 – 9,9 178 182 194 211 224 251 260
10 – 10,9 174 182 193 210 228 251 265
11 – 11,9 185 194 208 224 248 276 303
12 – 12,9 194 203 216 237 256 282 294
13 – 13,9 202 211 223 243 271 301 338
14 – 14,9 214 223 237 252 272 304 322
15 – 15,9 208 221 239 254 279 300 322
16 – 16,9 218 224 241 258 283 318 334
17 – 17,9 220 227 241 264 295 324 350
18 – 18,9 222 227 241 258 281 312 325
Sumber: Frisancho A.R.: New norms of upper limb fat and muscle areas for assessment of nutritional status. Am J Clin Nutr 34:2540
(1981)

KKD Penilaian Status Gizi Anak EMTK Maret 2021 12


Studi kasus

1. Seorang anak laki-laki umur 1 tahun dibawa oleh ibunya ke poliklinik anak RS C untuk pemeriksaan
kesehatan. Pemeriksaan antropometri: Berat Badan 10kg, Panjang Badan 76cm, Lingkar Kepala
46cm, Lingkar Lengan Atas 14,5cm. Buatlah interpretasi hasil antropometri pasien tersebut!

2. Seorang anak perempuan, usia 8 tahun, dibawa oleh ibunya ke poliklinik RS F karena pucat dan
tampak lesu. Pemeriksaan antropometri: Berat Badan 23kg, Tinggi Badan 135cm, Lingkar Kepala
52cm, Lingkar Lengan Atas 17cm. Buatlah interpretasi hasil antropometri pasien tersebut!

3. Seorang anak laki-laki berumur 9 tahun, berat badan 34 kg, tinggi badan 140 cm. Tentukan penilaian
gizi anak tersebut !

4. Seorang anak perempuan, umur 3,5 tahun, berat badan 9,5 kg, tinggi badan 90 cm menderita kesulitan
makan. Berat badannya semakin lama menurun. Ia sering menderita demam dan batuk pilek.
Bagaimana penilaian gizi anak tersebut?

5. Seorang anak laki-laki, usia 7 tahun, berat badan 30 kg, TB 120cm. Tentukan status gizinya!

6. Seorang ibu mengeluhkan anak perempuannya terlihat lebih pendek dan kurus dibandingkan teman
sebayanya. Saat ini anak berusia 6 tahun, tinggi badan 105cm, berat badan 15kg, LLA 14cm. Pada
pemeriksaan ditemukan edema di kelopak mata dan kedua tungkai. Nilailah keadaan gizi anak
tersebut.

KKD Penilaian Status Gizi Anak EMTK Maret 2021 13


KKD Penilaian Status Gizi Anak EMTK Maret 2021 14
KKD Penilaian Status Gizi Anak EMTK Maret 2021 15
KKD Penilaian Status Gizi Anak EMTK Maret 2021 16
KKD Penilaian Status Gizi Anak EMTK Maret 2021 17
KKD Penilaian Status Gizi Anak EMTK Maret 2021 18
KKD Penilaian Status Gizi Anak EMTK Maret 2021 19
KKD Penilaian Status Gizi Anak EMTK Maret 2021 20
KKD Penilaian Status Gizi Anak EMTK Maret 2021 21
KKD Penilaian Status Gizi Anak EMTK Maret 2021 22
KKD Penilaian Status Gizi Anak EMTK Maret 2021 23
KKD Penilaian Status Gizi Anak EMTK Maret 2021 24
STATUS PASIEN KETRAMPILAN KLINIS DASAR

MODUL ENDOKRIN METABOLIK NUTRISI DAN TUMBUH KEMBANG

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

Fakultas Kedokteran Trisakti

Nama Mahasiswa : …………………………… Tanggal Pemeriksaan : ...............................


Nama Dokter Pembimbing : …………………………… Periode Bimbingan : ................................

IDENTITAS PASIEN

Nama : Nama ayah :

Jenis kelamin : Usia ayah : tahun

Usia : Pendidikan :

Tanggal lahir : Pekerjaan :

Alamat : Nama ibu :

Agama : Usia ibu : tahun

Pendidikan : Pendidikan :

Pekerjaan : Pekerjaan :

ANAMNESIS ( Alloanamnesis dengan …………………………..…..pasien)

Keluhan Utama:

1
Riwayat Penyakit Sekarang : (lengkap, rinci, kronologis, jelas dan terarah)

Riwayat penyakit dahulu

Penyakit Umur Penyakit Umur Penyakit Umur


Alergi .......... Difteria ........... Penyakit Jantung .........
Cacingan .......... Diare ........... Penyakit ginjal .........
Demam Berdarah .......... Kejang ........... Penyakit darah .........
Demam Tiroid .......... Kecelakaan.... ........... Radang paru .........
Otitis .......... Morbili ........... Tuberkolosis ..........
Parotitis .......... Operasi......... ........... Lain,................... ..........

Kesimpulan Riwayat Penyakit Dahulu :......................................................


2
Riwayat penyakit dalam keluarga

A. Corak Reproduksi
No. Tanggal Lahir Jenis Hidup Lahir Abortus Mati Keterangan
(Umur) Kelamin Mati (Sebab) Kematian
1
2
3
4
5

B. Riwayat pernikahan
Ayah / Wali Ibu / Wali
Nama
Perkawinan ke
Umur saat menikah
Pendidikan terakhir ( Tamat ->
Kelas / Tingkat )
Agama
Suku Bangsa
Keadaan Kesehatan
Kosanguinitas
Penyakit, bila ada

Kesimpulan Riwayat Keluarga : .....................................................................

C. Riwayat keluarga orang tua pasien :......................................................................

Riwayat anggota keluarga lain yang serumah :......................................................................

Riwayat sosial ekonomi dan kondisi lingkungan

Perumahan :  Milik sendiri  Menyewa  Menumpang


 ..........................................................................
Keadaan rumah :......................................................................................................
Daerah / Lingkungan:..............................................................................................
Kesimpulan keadaan lingkungan :..............................................................................

Riwayat kehamilan dan persalinan

KEHAMILAN Morbiditas kehamilan


Perawatan antenatal
KELAHIRAN Tempat kelahiran Rumah sakit / Rumah bersalin / Rumah lain-
lain..........................
Penolong persalinan Dokter / Bidan / Dukun / ……………

3
Cara persalinan  Spontan
 Penyulit , Kelainan
 Tindakan
Masa gestasi Lebih bulan / Cukup bulan / Kurang bulan
Keadaan bayi  Berat lahir
 Panjang
 Lingkar kepala
 Langsung menangis
o Pucat
o Biru
o Kuning
o Kejang
 Nilai apgar
 Kelainan bawaan

Kesimpulan riwayat kehamilan / kelahiran :............................................................................

Riwayat imunisasi

Vaksin Dasar ( Umur ) Ulangan ( Umur )

BCG
DPT / DT
POLIO
CAMPAK
HEPATITIS B
HiB
MMR
TIPA

Kesan imunisasi : ………………………….

Riwayat nutrisi

Umur (bulan) ASI / PASI Buah / Biskuit Bubur / Susu Nasi Tim
0–2
2–4
4–6
6–8
10 – 12

Umur diatas 1 tahun

Jenis Makanan Frekuensi dan Jumlah


Nasi / Pengganti
4
Sayur
Daging
Telur
Ikan
Tahu
Tempe
Susu ( merk / takaran 0
Lain – lain
 Kesulitan makan ; + /
Bila ada,..............................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

Kesimpulan riwayat makanan : .........................................................................................................

Riwayat perkembangan

Psikomotor
 Tengkurap :..........bulan
 Duduk :..........bulan
 Berdiri :..........bulan
 Berjalan :..........bulan
 Bicara :..........bulan
 Baca & Tulis :..........bulan
 Pertumbuhan gigi I :..........bulan

Perkembangan pubertas

 Rambut pubis :.......................tahun


 Payudara :.......................tahun
 Menarche :.......................tahun
Gangguan perkembangan mental / emosi

Bila ada, jelaskan......................................................................................................................................

Kesimpulan riwayat perkembangan ;.......................................................................................................

PEMERIKSAAN FISIS

Keadaan umum:

Tanda vital

Kesadaran :

Laju nadi : x/menit

Laju napas : x/menit


5
o
Suhu : C

Tekanan darah : mmHg (Persentile…………………….)

Status gizi dan antropometri

BB = kg TB = cm

LLA = cm Lingkar kepala = cm

Kesan gizi:

Pemeriksaan fisis tanggal:

Sistem Deskripsi

Kulit

Kepala

Rambut

Wajah

Mata

Hidung

Telinga

Mulut

Tenggorok

Leher

Dada

Paru

Jantung

6
Abdomen

Punggung

Bokong

Genitalia

Anda mungkin juga menyukai