Laporan Kukerta M.faisol Firmansyah 202005010106
Laporan Kukerta M.faisol Firmansyah 202005010106
UNIVERSITAS KADIRI
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Disusun oleh :
M.FAISOL FIRMANSYAH
(202005010106)
UNIVERSITAS KADIRI
KEDIRI
1
2023
PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS KADIRI TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Kuliah Kerja Nyata Universitas Kadiri di Desa Pagung, Dusun Nduwet, Kecamatan
Semen, Kabupaten Kediri, Propinsi Jawa Timur telah dilaksanakan pada tanggal 24 Juli
2023 sampai dengan 6 Agustus 2023, dengan data pelaksanaan kegiatan :
Nama Mahasiswa :
Mengetahui, Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan Ketua RT 01 / RW 08
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan
karunia-Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan laporan KUKERTA Mandiri yang
dilasanakan di RT 01/ RW 08, Dusun Nduwet, Desa Pagung, Kec. Semen, Kab. Kediri,
Provinsi Jawa Timur telah dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2023 s/d 6 Agustus 2023.
Penulis sadar bahwa kegiatan KUKERTA ini sangat berguna dalam menambah
wawasan dan pengalaman terutama bagaimana kita sebagai mahasiswa selain harus siap
menghadapi lingkungan kerja akan tetapi sebagai mahasiswa kita harus mengabdi kepada
masyarakat dangan segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki.
Penyusunan Laporan ini tidak terlepas dari peran banyak pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepda semua pihak yang telah membantu terselesaikannya
laporan ini, antara lain:
1. Bapak Markuat sebagai Ketua RT. 01, Dusun Nduwet, Desa Pagung, Kec. Semen,
Kab. Kediri, Provinsi Jawa Timur.
2. Bapak Supriyadi sebagai Kepala Desa Pagung, Kec. Semen, Kab. Kediri, Provinsi
Jawa Timur.
3. Bapak Imam Mustofa, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Lapangan KUKERTA
2023 Universitas Kadiri.
4. Segenap warga RT 01 RW 08, Dusun Nduwet, Desa Pagung, Kec. Semen, Kab.
Kediri.
5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu
M.Faisol Firmansyah
202005010106
3
DAFTAR ISI
Contents
LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA ........................................................................... 1
PENGESAHAN ............................................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR......................................................................................................................... 3
DAFTAR ISI .................................................................................................................................... 4
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................................... 6
DAFTAR TABEL .............................................................................................................................. 7
BAB I ............................................................................................................................................. 8
PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 8
1.1. Latar Belakang Pelaksanaan KKN .................................................................................. 8
1.2. Arah dan Sasaran ........................................................................................................ 10
1.3. Objek KUKERTA ........................................................................................................... 11
BAB II .......................................................................................................................................... 12
SURVEY DAN RENCANA KEGIATAN ............................................................................................. 12
2.1 Hasil Survey Lokasi...................................................................................................... 12
2.1.1. Deskripsi Wilayah ............................................................................................... 12
2.1.2. Denah Lokasi....................................................................................................... 12
2.2 Temuan Masalah dan Kegiatan ................................................................................... 13
2.2.1. Temuan Masalah................................................................................................. 13
2.2.2. Jadwal Pelaksanaan KUKERTA ............................................................................. 13
BAB III ......................................................................................................................................... 15
PELAKSANAAN KEGIATAN ........................................................................................................... 15
3.1. Latar Belakang Kegiatan.............................................................................................. 15
3.2. Identifikasi Masalah .................................................................................................... 15
3.3. Upaya Penyelesaian Masalah ..................................................................................... 16
3.4. Langkah – Langkah Kegiatan KUKERTA........................................................................ 16
3.5. Faktor Pendukung dan Penghambat ........................................................................... 20
BAB IV......................................................................................................................................... 22
PEMBAHASAN DAN EVALUASI .................................................................................................... 22
4.1. Uraian Kegiatan KUKERTA ........................................................................................... 22
BAB V.......................................................................................................................................... 23
PENUTUP .................................................................................................................................... 23
4
5.1. Kesimpulan ................................................................................................................. 23
5.2. Saran........................................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................... 24
LAMPIRAN .................................................................................................................................. 25
5
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta Desa Pagung, Kec. Semen, Kab. Kediri, Jawa Timur 12
Gambar 2. Pelepasan Peserta KUKERTA Mandiri Universitas Kadiri 2023 16
Gambar 3. Perizinan Kepada Kepala Desa Pagung 17
Gambar 4. Survei lokasi Punden Selo Watu Gudik 17
Gambar 5. Diskusi Perencanaan 18
Gambar 6. Pemrosesan Kayu 18
Gambar 7. Pemrosesan Bambu 19
Gambar 8. Perakitan Pagar 19
Gambar 9. Pengecatan Pagar 20
Gambar 10. Pemasangan Pagar 20
6
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Data Kegiatan Mahasiswa KUKERTA 15
7
BAB I
PENDAHULUAN
8
Dukuh Nduwet Desa Pagung Kec. Semen Kab. Kediri memiliki warisan
budaya yang kaya dan beragam, salah satunya adalah Punden Selo Watu Gudik
Kiageng Ratu Tunggul Pamenang merupakan situs bersejarah yang memiliki nilai
kearifan lokal dan mengandung makna mendalam bagi masyarakat sekitar.
Sayangnya, hingga saat ini situs bersejarah ini belum mendapatkan perhatian
maksimal dalam hal pelestarian. Oleh karena itu, KUKERTA ini bertujuan untuk
berkontribusi dalam melestarikan dan memperkenalkan kembali keberadaan Punden
Selo Watu Gudik Kiageng Ratu Tunggul Pamenang kepada generasi muda dan
masyarakat luas. Punden tersebut terletak di Dukuh Nduwet RT.01/ RW.08.
Berdasarkan informasi dari warga setempat, punden ini adalah tempat yang sangat
penting bagi penduduk Desa Pagung, karena dianggap sebagai pusat kepercayaan
yang melindungi dan menjaga seluruh masyarakat Desa Pagung.
Setiap bulan Suro dalam kalender Jawa, masyarakat Desa Pagung memiliki
tradisi khusus terkait Punden Selo Watu Gudik Kiageng Ratu Tunggul Pamenang.
Pada hari ini, mereka berkumpul di situs tersebut untuk merayakan dan melakukan
ritual yang menghormati leluhur serta memohon berkah. Upacara ini merupakan
wujud rasa hormat dan penghormatan terhadap warisan budaya nenek moyang
mereka.
Dalam upaya pelestarian Punden Selo Watu Gudik Kiageng Ratu Tunggul
Pamenang, mahasiswa KUKERTA dari Universitas Kadiri memutuskan untuk
membangun pagar di sekitar situs ini. Untuk bahan pagar, mereka memilih
menggunakan kayu dan bambu, material yang mudah didapatkan di sekitar desa.
Selain itu, penggunaan kayu dan bambu dipilih karena biayanya relatif murah,
sehingga lebih memungkinkan untuk menjaga anggaran yang terbatas. Desain pagar
tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik Punden Selo Watu Gudik
Kiageng Ratu Tunggul Pamenang. Para mahasiswa berupaya agar desain pagar ini
tidak hanya memiliki fungsi praktis dalam menjaga dan melindungi situs bersejarah,
tetapi juga merangkul nilai-nilai estetika dan keunikan budaya Jawa yang terkandung
dalam punden tersebut. Dalam proses desain, mereka bekerja sama dengan tokoh-
tokoh lokal dan anggota masyarakat yang memiliki pengetahuan mendalam tentang
tradisi dan nilai-nilai yang dihayati oleh penduduk Desa Pagung.
Diharapkan bahwa desain pagar yang telah dipikirkan secara hati-hati akan
9
menambah keindahan visual Punden Selo Watu Gudik Kiageng Ratu Tunggul
Pamenang, sambil tetap menghormati warisan budaya dan spirit tempat tersebut.
Melalui penggunaan bahan yang mudah didapat dan biaya yang terjangkau, langkah
ini juga memberikan contoh bahwa pelestarian budaya dapat diwujudkan dengan
sumber daya yang ada dalam lingkungan sekitar, serta melibatkan partisipasi aktif
masyarakat lokal dalam usaha pelestarian.
10
1. Menciptakan hubungan yang lebih erat antara universitas dengan masyarakat
melalui inisiatif pelestarian budaya ini.
2. Menggabungkan pengetahuan akademis dengan praktik lapangan dalam
upaya nyata pelestarian budaya.
3. Menunjukkan kontribusi nyata perguruan tinggi dalam menjaga dan
menghargai warisan budaya lokal, serta mengembangkan kemitraan yang
bermanfaat dengan komunitas di sekitar.
11
BAB II
SURVEY DAN RENCANA KEGIATAN
2.1 Hasil Survey Lokasi
2.1.1. Deskripsi Wilayah
Desa Pagung adalah bagian dari wilayah Kabupaten Kediri yang memiliki
ciri khas budaya dan sejarahnya sendiri. Kediri merupakan salah satu kabupaten
di Provinsi Jawa Timur dengan sejarah yang kaya dan beragam. Wilayah ini
dikenal karena warisan budaya, tradisi, serta keindahan alamnya. Desa Pagung,
sebagai salah satu bagian dari Kabupaten Kediri, memiliki potensi dan keunikan
yang berkontribusi pada keragaman budaya dan kehidupan masyarakat di daerah
tersebut. Dari segi geografis, Desa Pagung memiliki batas wilayah sebagai
berikut:
a. Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Kanyoran
b. Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Kedak
c. Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Joho
d. Sebelah Utara: Berbatasan dengan Daerah Banyakan
2.1.2. Denah Lokasi
Adapun denah lokasi Desa Pagung, Kec. Semen, Kab. Kediri, Jawa Timur
adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Peta Desa Pagung, Kec. Semen, Kab. Kediri, Jawa Timur.
Sumber : Google maps
12
2.2 Temuan Masalah dan Kegiatan
2.2.1. Temuan Masalah
Warisan budaya adalah cerminan sejarah dan identitas suatu masyarakat.
Namun, terdapat tantangan dalam melestarikannya, terutama di era modern di
mana banyak nilai-nilai budaya tradisional mulai pudar. Punden Selo Watu
Gudik Kiageng Ratu Tunggul Pamenang di Dukuh Nduwet, Desa Pagung,
Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri adalah salah satu contoh situs bersejarah
yang menghadapi tantangan pelestarian.
Masalah pertama adalah minimnya perhatian terhadap Punden Selo Watu
Gudik Kiageng Ratu Tunggul Pamenang. Situs ini belum mendapatkan perhatian
maksimal dari masyarakat luas maupun pemerintah setempat. Sebagai akibatnya,
nilai-nilai budaya dan sejarah yang terkandung dalam situs ini tidak disampaikan
secara efektif kepada generasi muda, yang dapat mengakibatkan hilangnya
pemahaman tentang warisan tersebut.
Masalah kedua adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang nilai
budaya dan spiritual yang terkait dengan Punden Selo Watu Gudik Kiageng Ratu
Tunggul Pamenang. Hal ini dapat terjadi karena keterbatasan akses informasi
atau rendahnya kesadaran akan pentingnya pelestarian warisan budaya.
13
Mahasiiswa melakukan pengerjaan kayu
4. 27/07/2023 Pemrosesan kayu
untuk pagar.
Mahasiswa melakukan pemotongan kayu
5. 28/07/2023 Pemrosesan kayu sesuai kebutuhan rencana serta melakukan
pengamplasan kayu
6. 29/07/2023 Menebang bambu Mahasiswa melakukan penebangan bambu.
Mahasiswa melakukan pemotongan bambu
Pengerjaan sesuai ukuran. Kemudian bambu dibelah
7. 30/07/2023
bambu menjadi beberapa bagian untuk dijadikan
jeruji pagar.
Pembersihan atau
Setelah di pecah menjadi beberapa bagian,
8. 31/07/2023 penghalusan
Mahasiswa membersihkan bambu agar rapi.
bambu
Mahasiswa merangkai pagar sesuai
9. 1/08/2023 Mrangkai pagar
kebutuhan punden.
10. 2/08/2023 Pengecatan pagar Mahasiswa melakukan pengecatan pagar.
Mahasiswa melakukan finising pengecatan
11. 3/08/2023 Pengecatan pagar tahap akhir serta pemberian tulisan KKN
UNIK 2023.
Mahasiswa melubangi kaki pagar dengan
Melubangi kaki
12. 4/08/2023 mesin bor untuk dijadikan tempat pengait
pagar.
baut scrup.
Mahasiswa melakukan pemasangan pagar
Pemasangan
pada punden dengan mengunakan mesin bor
13. 5/08/2023 pagar pada
untuk melubangi pilar punden yang terbuat
punden.
dari cor.
14. 6/08/2023 Penutupan Mahasiswa berpamitan kepada ketua RT.01.
Tabel 1. Data Kegiatan Mahasiswa KUKERTA
Sumber : Data KUKERTA Mahasiswa.
14
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
15
utama. Pertama, minimnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian
warisan budaya ini dapat mengakibatkan kurangnya dukungan dan partisipasi aktif
dalam upaya pelestarian. Kedua, kurangnya pengetahuan dan pemahaman mengenai
cara merawat dan memelihara situs bersejarah ini dapat mengakibatkan kerusakan
lebih lanjut. Ketiga, kendala finansial dan keterbatasan sumber daya juga dapat
menjadi hambatan dalam pelaksanaan pelestarian kebudayaan.
3.3. Upaya Penyelesaian Masalah
Dalam rangka mengatasi masalah pelestarian Punden Selo Watu Gudik
Kiageng Ratu Tunggul Pamenang, mahasiswa KUKERTA dari Universitas Kadiri
merancang dan melaksanakan upaya konkret dengan membangun sebuah pagar di
sekitar situs bersejarah ini. Pemilihan ini dilakukan dengan pertimbangan untuk
menjaga integritas fisik situs serta menghadirkan simbol visual yang menunjukkan
adanya upaya pelestarian yang serius.
3.4. Langkah – Langkah Kegiatan KUKERTA
Langkah-langkah kegiatan KUKERTA di Desa Pagung Kec. Semen
Kabupaten Kediri, merupakan upaya konkret dalam pelestarian dan revitalisasi
warisan budaya lokal. Dalam setiap langkahnya, mahasiswa berusaha melestarikan
nilai-nilai sejarah dan kearifan lokal demi keberlanjutan warisan budaya yang kaya
dan bernilai tinggi bagi masyarakat Desa Pagung dan generasi mendatang. Berikut
rincian langkah – langkah kegiatan KUKERTA :
1. Pelepasan Mahasiswa KUKERTA
Pelepasan KUKERTA Mandiri diselenggarakan pada tanggal 24 Juli
2023. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 100 mahasiswa dan mahasiswi
Universitas Kadiri, yang disambut dengan sambutan dari Bapak Rektor
Universitas Kadiri. Acara ini juga dimeriahkan dengan pelapasan burung merpati
serta balon berwarna-warni.
16
2. Perizinan Kepada Kepala Desa Pagung dan Ketua RT Dukuh Nduwet
Pada hari kedua, mahasiswa mengunjungi kantor kepala desa guna
mengajukan surat pengantar KUKERTA. Setelah pertemuan dengan kepala desa,
mahasiswa memaparkan rencana program yang akan dilaksanakan di desa
tersebut. Setelah mendiskusikan hal tersebut, kepala desa memberikan izin resmi
untuk melaksanakan KUKERTA dan menyampaikan surat balasan sebagai bukti
dari kesepakatan tersebut.
Gambar 4. Survei Punden Selo Watu Gudik Kiageng Ratu Tunggul Pamenang
Sumber : Dokumentasi Mahasiswa
17
4. Diskusi Perencanaan program Kerja
Setelah mengidentifikasi satu permasalahan, mahasiswa melakukan
diskusi untuk merumuskan tindakan yang bisa diambil sebagai bentuk kesadaran
masyarakat dalam melestarikan punden di desa tersebut. Upaya yang dilakukan
oleh mahasiswa adalah dengan merancang dan membangun pagar di area
punden. Dalam tahap perencanaan, mahasiswa mengevaluasi kebutuhan pagar
dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di desa. Setelah semua
rencana tersusun, mahasiswa melakukan persiapan bahan-bahan yang meliputi
material utama seperti bambu dan kayu.
5. Pengerjaan Kayu
Pelaksanaan program kerja dimulai dengan proses pengerjaan kayu yang
akan digunakan untuk pembuatan pagar. Kayu diukur dan dipotong sesuai
rencana, kemudian dipoles dengan menggunakan amplas agar permukaannya
lebih rata dan rapi.
18
6. Pengerjaan Bambu
Dalam tahap ini, mahasiswa melakukan pemotongan bambu sesuai
dengan ukuran yang telah direncanakan. Bambu tersebut selanjutnya dibelah
menjadi beberapa bagian untuk dijadikan jeruji pagar. Setelah proses
pembelahan bambu selesai, bagian-bagian tersebut dibersihkan dan dirapihkan
dengan menggunakan golok.
7. Perakitan Pagar
Langkah berikutnya adalah proses perakitan pagar. Bambu dan kayu yang
telah disiapkan dirakit dengan cermat sesuai dengan desain yang telah
direncanakan.
8. Pengecatan Pagar
Setelah proses perakitan selesai, pagar tersebut menjalani tahap
pengecatan. Mahasiswa telah memilih warna cat yang sesuai dengan punden agar
menciptakan kesan visual yang menarik.
19
Gambar 9. Pengecatan Pagar
Sumber : Dokumentasi Mahasiswa
20
3.5.2. Faktor Penghambat
Faktor pengahambat dari kegiatan KUKERTA adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya perhatian masyarakat sekitar tentang pentinganya
melakukan optimalisasi fasilitas akses seperti petunjuk arah, plang
perhatian, dan nama tempat yang mampu mendorong kemajuan dusun
tersebut.
2. Tebatasnya akses jalan, sehingga perlu perencanaan yang matang dalam
pemasangan setiap tanda.
21
BAB IV
PEMBAHASAN DAN EVALUASI
22
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dalam rangka melestarikan dan memperkenalkan warisan budaya yang
kaya, mahasiswa Universitas Kadiri telah melangkah lebih jauh dengan membangun
pagar di sekitar Punden Selo Watu Gudik Kiageng Ratu Tunggul Pamenang. Langkah
ini bukan hanya melindungi fisik situs bersejarah, tetapi juga merangkul nilai-nilai
estetika dan kearifan lokal yang terkandung di dalamnya. Melalui kolaborasi yang
kuat antara mahasiswa dan masyarakat lokal, program ini telah berhasil menciptakan
dampak positif, menjadikan Desa Pagung sebagai titik fokus dalam pelestarian
budaya yang tidak hanya memberikan manfaat saat ini, tetapi juga membuka pintu ke
warisan yang tak ternilai bagi generasi mendatang.
5.2. Saran
Sebagai langkah menuju perbaikan dalam pelaksanaan KUKERTA,
diusulkan agar kegiatan ini diselenggarakan dengan pendekatan berkelompok seperti
halnya tradisi KUKERTA sebelumnya. Langkah ini akan membawa semangat dan
antusiasme lebih besar dalam pelaksanaan, sambil memungkinkan keragaman
program kerja yang lebih kreatif dan bermanfaat. Selanjutnya, disarankan agar
institusi memberikan rekomendasi tempat pelaksanaan KUKERTA kepada
mahasiswa, mengurangi kerumitan dalam mencari lokasi yang sesuai.
Penting juga bagi institusi untuk menyediakan dana dukungan untuk
program kerja bagi setiap peserta KUKERTA. Ini akan mendorong partisipasi aktif
dari mahasiswa dan memastikan bahwa biaya pendaftaran memiliki penggunaan yang
jelas dalam mendukung pelaksanaan program. Dengan langkah-langkah ini,
pelaksanaan KUKERTA akan semakin berarti dan memberikan manfaat maksimal
kepada semua pihak yang terlibat.
23
DAFTAR PUSTAKA
24
LAMPIRAN
25
No Tanggal Kegiatan Catatan Dokumentasi
Pelepasan
Kegiatan ini diikuti
peserta
±100 Mahasiswa dan
1 24/07/2023 KUKERTA
mahasiswi Universitas
2023.
Kadiri Angkatan 2020.
Mengunjungi kantor
kepala desa guna
mengajukan surat
Pengurusan pengantar KUKERTA.
izin Setelah pertemuan
2 25/07/2023 KUKERTA dengan kepala desa,
ke desa mahasiswa
Pagung. memaparkan rencana
program yang akan
dilaksanakan di desa
tersebut.
Hari berikutnya
melakukan survei
lokasi guna
mengidentifikasi
Survei permasalahan yang ada
lokasi desa, di Dukuh Nduwet
serta diskusi RT.01/RW.08. Setelah
3 26/07/2023 perencanaan berdiskusi dengan
dan warga setempat,
persiapan dipilih satu
bahan. permasalahan utama,
yakni rendahnya
kesadaran masyarakat
terhadap keberadaan
Punden Selo Watu
26
Gudik Kiageng Ratu
Tunggul Pamenang.
Untuk dimensi punden
berukuran 3,5 x 2,5
meter. Kemudian untuk
rencana awal, saya
merencanakan pagar
dengan ukuran panjang
panjang 2,15 m tinggi
70 cm dan panjang 3,7
m tinggi 70 cm
27
Pada kegiatan ini saya
masih fokuskan dalam
pembuatan pagar
punden. Saya
5 Pemrosesan menggunakan mesin
28/07/2023
kayu amplas untuk
mempermudah dan
mempercepat
pengerjaan.
Berikutnya saya
mempersiapkan alat
seperti gergaji dan
golok untuk menebang
bambu. Bambu ini
nantinya akan saya
Menebang
6 29/07/2023 gunakan untuk
bambu dijadikan jeruji pagar
punden. Respon warga
sangat mendukung akan
adanya KKN dalam
melestarikan budaya.
28
Melanjutkan proses
penghalusan jeruji
Pembersihan bambu, kemudian
atau setelah selesai saya
8 31/07/2023 melanjutkan untuk
penghalusan membeli kayu usuk
bambu untuk saya jadikan kaki
pagar.
Melanjutkan proses
10 Pengecatan merangkai pagar dan
2/08/2023
pagar mengecat pagar
29
kombinasi warna coklat
dan hitam.
Finising
Kegiatan finising
12 4/08/2023 pengecatan
pagar
tahap akhir
30
14 6/08/2023 Penutupan -
31