Anda di halaman 1dari 107
hy, AUTODESK REVIT 2022 . UNTUK PEMULA Cpabts iy (Struktur Gedung) Daftar Isi Bab 1 Pengenalan Software Revit Bab 2 Level Bab 3 Grid Bab 4 Kolom Bab 5 Pondasi Bab 6 Dinding Beton Bab 7 Slab Bab 8 Tangga Bab 9 Baja Bab 10 Pembesian Kolom Bab 11 Pembesian Balok Bab 12 Pembesian Pelat Lantai Bab 13 Pembesian Tangga Bab 14 Material Take Off 13 18 21 27 32 B 48 54 ” 3 88 92 98 Bab1 Pengenalan Software Revit 1.1 PENDAHULUAN ‘Apa itu Revit? Revit adalah software untuk membuat desain 3D yang mendukung program BIM (Building Information Modeling). Software ini merupakan salah satu produk dari ‘Autodesk. Revit merupakan aplikasi untuk pengerjaan BIM yang dapat melakukan ermodelan 3D. Permodelan mencakup karakteristik bangunan, jenis material, sifat fisik, dan interaksi kamponen konstruksi. Revit Architecture 2019 merupakan software komputer yang berfungsi untuk mempermudah Arsitek maupun Engineer menggambar dan merancang bangunan mereka secara mudah. Konsep Building Information Modeling (BIM) yaitu memodelkan gedung secara digital /3 Dimensi. Dalam satu model kita dapat melakukan analisis dan control yang lebih baik pada seluruh fase desain daripada menggunakan metode konvensional. Terdapat banyak tools yang Anda bisa gunakan secara mudah, sehingga Anda tidak kesulitan dalam merancang Gedung. Kenapa menggunakan Revit? ‘* Pengerjaan berbasis 3D dengan menyuguhkan informasi secara real-life ‘* Dapat mengerjakan kosntruksi dari segala aspek mulai dari perencanaan, desain, sampai tampilan + Memudahkan pengerjaan revisi karena tidak mengubah gambar secara keseluruhan + Permodelan mekanik, elektrik, dan struktural terhubung dalam satu permodelan secara real-life. + Koreksi gambar dapat dilakukan secara otomatis tanpa mengubah tatanan gambar yang sudah ada + Dapat menunjukan spesifikasi dan estimasi biaya selama pengerjaan berlangsung dan penjadwalan biaya secara otomatis ‘+ Pengerjaan harus mengikuti rangkaian aturan, tidak bisa lompat-lompat ‘© Mampu mempercepat proses dokumentasi proyek ‘Apa saja yang bisa dikerjakan di Revit? Terdapat 3 komponen besar yang bisa dikerjakan di Revit yaitu Stuktur, Arsitektur dan MEP ‘Apa saja output dari software Revit? © Visual 3D © Take off (volume) © Gambar kerja 1.2 INTERFACE (TAMPILAN AWAL) Penjelasan fitur pada tampilan awal Recent files = file yang pernah dibuka (10 model terakhir) Models = keseluruhan dari objek yang dibuat (gedung, rumah sederhana) Families = objek tunggal yang bisa dimasukkan dalam model (jendela, dinding, furniture tv, meja dil) ‘Open = mengarahkan folder yg bisa diakses (model atau families) New = model atau families baru ‘Autodesk docs = penyimpanan pada clouds ‘Tampilan Halaman Kerja Revit Quick Access Toolbar ee Layar Kerio L_ Properties Setting Tamplian © Quick Access Toolbar Merupakan kumpulan tombol akses yang sering digunakan seperti membuka file, undo, redo, untuk menyimpan dan lain sebagainya. © Ribbon Bar Merupakan kumpulan tombol dengan berbagai fungsi untuk membuat ‘model virtual gedung hingga menjadi gambar kerja. ‘© Navigation Bar Merupakan tombol alternative untuk pengelolaan tampilan dalam layar kerja contohnya zoom dan pan. © Layar Kerja ‘Merupakan area atau bidang kerja Anda unuk melakukan pekerjaan desain Gedung. © Properties, Berisikan detail informasi mengenai objek yang sedang kita aktifkan. Project Browser Berisikan detail informasi dari pemodelan Anda contohnya jumlah lantai, potongan, schedule kolom dan lain sebagainya. © Setting Tampilan ‘Adalah kumpulan tool untuk mengatur tampilan layar kerja contohnya tingkat ketajama garis dari objek, mode tampilan, pencahayaan, bayangan dan lain sebagainya. Mengubah Satuan @. Pada tab manage — pilih project unit ‘ oo Pada layar project unit klik tombol project unit _ Klik OK untuk mengakhiri 1.3 SIMULASI Membuka contoh File — open — project ~ C - program files — autodesc - revit 2022 atau revit versi yang ssedang dibuka ~ samples - rst_advanced_sample_project.rvt) Ete oS Chem orem Sense oe oe Note: untuk zoom all (membuat gambar berada di tengah klik zoom to fit (ketik ZT) yang berada di kanan gambar Ribbon dan panel pada tampak kerja di revit e. File ROGG-6--Ou-/OAe-9R) fines eee I meron Ge naan ret — (Open = membuka yang pernah dibuat Save = menyimpan dengan nama yang sama dengan yang sedang dibuka Save as = menyimpan dengan nama baru Export = mengambil dari gambar yang sudah ada (dari autocad, paf dl) Architecure GOB SD orem Wall = membuat pintu Door = membuat pintu Window = membuat jendela Component = membuat furniture, tanaman dil Roof = membuat atap Ceiling = membuat plafond Floor = membuat finishing lantai Curtain system, Curtain Grid, Mullion = membuat jendela kaca Railing = membuat pegangan tangga/ pagar Ramp = memuat tanjakan Stair = membuat tangga ‘Model Text = membuat tulisan timbul / neon box ‘© Model Line = membuat garis tegas membuat 1 objek dalam 1 grup/ blok misalnya kitchen set menandakan fungsi ruangan misalnya dapur, ruang tamu © Opening by face = membuat lubang/ opening pada 1 objek misalnya pada lantai, plafond atau atap ‘© Opening shaft = membuat lubang/ opening terusan untuk lift © Opening wall = membuat lubang di dinding © Dormer = membuat lubang untuk atap arsitek 8. Structure * Beam = membuat balok + Wall = membuat dinding material * Column = membuat kolom Floor = membuat strukturlantai atas + Truss = membuat Rangka baja berbentuk truss + Brace = membuat rangka baja berbentuk brace ‘+ Beam system = membuat sistem dalam sebuah area sesuai spesifikasi yang dibuat, misalnya mau membuat balok anak + Connection = membuat sambungan pada baja ‘+ Isolated = pondasi tunggal misalnya pilecap Wall = pondasi sloop + Slab = membuat siab/ pelat lantai Rebar = tulangan sengkang dan tulangan utama # Area = pembesian pada slab/ floor + Path = membuat tulangan yang tegak lurus + Fabric area = membuat tulangan diagonal * Cover = selimut beton Rebar coupler = sambungan tulangan hh. System (panel-panel yang digunakan dalam membuat MEP) akan dibahas di buku selanjutnya eng ahaha Insert (menambahken file) Link revit = menggunakan model revit yang sudah dibuat Link IFC = menggunakan gambar modeling yang menggunakan software fainnya yang disimpan dengan format IFC Link CAD = menggunakan gambar CAD Annotate (membuat dimensi, elevasi) Pe Aero1 aa ameteneeeneene Enna wee a ae |. Collaborate (menggabungkan beberapa workset dan mengatur privacy misalnya si A tidak mengubah dinding dan pintu dsb) ‘Manage (mengatur setingan misalnya satuan) Properties pada tampak kerja di revit Berfungsi memunculkan informasi pada objek yang ada di gambar kerja. Contoh: klik salah 1 kolom dan akan muncul properties seperti gambar di bawah EEe ecemm footer nr et] Terdapat penjelasan di properties seperti kolom berada di level (lantai 3), column: ‘style adalah vertikal, material adalah concrete (beton), volume adalah 0.541m>. Note: 3. Properties yang hilang : View — User Interface - ceklis yang ingin ditampilkan Ribbon bar hilang = klik 2 kali pada Strucure / Arsitecture Project Browser pada tampak kerja di revit © View =tampilan gambar. = 2D (tampak bangunan per lantal) = 3D (tampak bangunan secara 3D) ~ Elevations (tampak bangunan sesuai arah mata angin) © Legend = keterangan dari simbol ‘© Schedule/ Quantities = keterangan volume / taking off ‘© Families = Families yang tersedia pada saat revit digunakan. Groups = area yang sudah digabungkan Panel tambahan pada tampak kerja di revit + 18100 skata (untuk mengubah ukuran) © & detail level ‘ampilan berupa garis Hidde lane = tampilan hitarm putih Shaded = terdapat efek cahaya matahari (ada bayangan) Consistent colors = tampilan berwama tanpa ada efek bayangan Realistic = tampilan lebih real (nyata) un path = efek matahari (bayangan) shadows & & Bee crop view “#9 = show crop region + Gs unlocked 30 view ~ = temporary hide/ isolate ® =reveal hidden element o ® a = temporary view properties = show analytical model ighlight displacement sets, + 1 = reveal constraints Cara zoom in dan zoom out Gunakan scroll pada mouse (maju mundur) Cara memindahkan gambar Klik scroll bagian tengah —tahan— gerakkan mouse Cara mengorbit gambar Klik shift di keyboard - klik scroll bagian tengah — tahan — gerakkan mouse Note: Bila ingin mengorbit dan fokus pada 1 objek untuk melihat perspektif Pilih objek yang ingin di fokuskan ~ kik shift - klik scroll bagian tengah ~ tahan ~ gerakkan mouse 1. Untuk mengembalikan ke tampilan 3D (bila sudah berada di tampilan 2D dan elevation) maka bisa mengklik gambar rumah (default 3D view) di bar atas Bab2 LEVEL Create new project Project/ Mode! ~ New ~ Structure Template - Ok Perbedaan Project dan Project template pada create new © Project = membuat project / model tanpa disetting untuk proyek selanjutnya * Project template = membuat project/ model dengan settingan untuk proyek selanjutnya E O08 8 btmemrse ems soem eats Membuka tampilan level Pada project browser pilih elevations — pilih salah satu pilihan arah dan klik 2 kali dan akan muncul tampilan seperti di bawah Membuat level ‘+ Temporary dimention (jarak sementara) = garis biru dari objek = Pada ribbon structure — datum - pilh level (via shortcut klk LL) = Arahkan kursor ke kiri level yang sudah ada sampai terdapat garis putus- putus = Pilih level yang diinginkan atau dituliskan manual misalnya 2000 - _ klik kirijika ukuran level sudah didapatkan + tarik arah level ke kanan agar sejajar dengan level yang sudah ada sampai terdapat garis putus-putus + klik kirl untuk OK ~ klik escape 2 kali untuk menyelesaikan perintah new level © Menggunakan draw = Pada ribbon structure - pilih level (via shortcut Klik LL) - Pilih line atau pick line pada panel draw = Pada offset tulis elevasi/ jarak level yang diinginkan ilh level yang akan dioffset dan Klik kiri ~ _Arahkan kursor ke atas sampai terdapat garis putus-putus = Klik kiri untuk OK = klikescape 2 kali untuk menyelesaikan perintah new level = 7 ae eae |: es I Note: 1. gambar gembok berfungsi untuk mengunci level yang sudah dibuat. Jika gembok dikunci maka ketika digeser semua level akan ikut bergeser. Jika gembok dibuka maka yang tergeser hanya level yang sedang dibuka ‘gemboknya. kita bisa mengubah tinggi level dengan double klik ukuran elevasi dan dituliskan manual ukuran yang akan diubah. Untuk mengubah level diatas perubahan level sebelumnya maka kita harus mengklik dulu level yang ingin diubah selanjutnya. Misal kita ingin mengubah level 1 ke 2 menjadi 4000 maka kita harus mengklik level 2, bila kita ingin mengubah level 2 ke 3 ‘menjadi 4000 juta maka kita harus mengklik level 3 terlebih dahulu. Bila jak diklik maka level 1 ke 2 akan berkurang tidak menjadi jarak 4000 lag ae NS eee wet Terkadang level yang dibuat tidak berurutan, dikarenakan Revit telah ‘membaca level yang pernah dibuat sehingga ketika membuat level yang baru akan tertulis urutan level kelanjutan dari level selanjutnya, untuk mengubah level yang salah tersebut kita dapat double klik pada nama level dan mengubah manual di level tersebut atau diubah di properties Bab3 GRID / AS Membuka tampilan Grid/ AS Pada project browser pilih floor plans ~ pilih salah satu pilihan level dan Klik 2 kali dan akan muncul tampilan seperti di bawah eer ce ew Wass 3 @ ES PB OFas a Membuat Grid/ AS © Klik level 1 pada project browser © Pada ribbon structure ~ datum - pilih grid (via shortcut klik GR) © Tarik garis dari atas ke bawah/ atau bawah ke atas untuk membuat grid vertikal © Lakukan berulang sampai jumiah grid vertikal diperoleh seperti yang diinginkan © Lakukan hal yang sama untuk grid horisontal (jangan lupa mengubah nama grid horisontal dengan abjad agar grid selanjutnya langsung berubah menjadi abjad) © Ubah jarak sesuai jarak grid yang benar ‘© Esc untuk menyelesaikan perintah 1. Ketika menarik garis ketika membuat grid dari atas ke bawah maka nama rid berada i bawah, bila menarik garis ketika membuat grid dari bawah ke atas mana nama grid berada di atas 2. Kita bisa menggunakan pick line apabila jarak grid typical 3. Untuk mengubah jarak bisa menggunakan cara yang sama dengan ‘mengubah jarak pada level Menggeser Grid ‘Select All-Pilih Move (MV) pada panel modify - Pilih Grid yang akan digeser—Geser ssecara manual (klik constraint jika ingin ortho/ hanya bisa digeser secara vertikal/ horisontal) ~ klik kiri untuk mengakhiri Membuat Dimention / jarak Pada panel atas pilih align dimension (atau shortcut tulls Dl) Pilih grid yang akan diberikan jarak Lakukan berulang sampai semua grid sudah diklik Arahkan kursor ke bawah grid dan lepaskan untuk mengakhiri 0-073) Ty 0-0 Rng nan ese GEES — eee vO ore RM WSs: O4aaS Bab4 KOLOM Membuat Kolom (dari properties yang sudah tersedia) Klik level 1 pada project browser + Pada Ribbon Structure ~pilih panel column + Pada Properties pillh M-Concrete-Rectanguler-Column 300x450 ry ee = Son: aa le | ‘© Sebelum placement (menempatkan kolom) setting terlebih dahulu apakah kolom akan ditempatkan secara vertical atau miring di placement vertical column/ slanted column Setting penempatan kolom i multiple apak at grid (otomatis berada di {rid at column (pada kolom arsitektur) <- dapat diabaikan Setting posisi kolom apakah dari atas ke bawah (Depth) atau dari bawah ke atas (Heigh) Setting ketinggian kolom apakah unconnected (tinggi kolom terserah) atau sampai elevasi di level tertentu (missal level 2 berarti kolom di lantai 1 sampai elevasi di lantai 2 ‘Tempatkan kolom di posisi yang diinginkan dan esc 2 kali untuk mengkhiri ‘a. Untuk memutar kolom menjadi horizontal maka klik objek kolom dan tekan spasi b. untuk menghidupkan snap (pengaturan agar mudah menempatkan objek)maka klik manage dan pilih snap Membuat kolom (tidak tersedia di properties) Klik objek kolom yang sudah * Pilih edit type pada properties Klik duplicate pada type properties dan beri nama (misalkan 300 x. ‘Klik enter untuk mengakhiri mengubah nama © Ubah dimention agar sesuai dengan yang kita mau (b = 300mm dan h = 300mm) Klik enter dan kemudian klik apply dan klik OK Menempatkan kolom secara cepat (at grid) Note: Piliha structure ~ column ~ pilih placement at grid dan tentukan grid yang akan ditempatkan kolom yang sama (misalnya 4-6, A-D) Select Grid A-D dengan cara menekan tombol control pada keyboard ‘sampai muncul tanda + dan select grid 4-6 (blok dari Bawah kanan ke atas kiri) Lakukan hal yang sama untuk grid A-D Lepaskan select, maka otomatis akan terbuat kolom-kolom dengan nama ddan ukurang yang sama pada grid yang kita pili Tekan/ checklist finish untuk mengakhiri untuk meletakkan kolom pada semua grid, maka bisa dilakukan dengan ‘memilih at grid select semua grid —lepaskan -finsih (grid yang sebelumnya sudah terdapat kolom tidak akan tertimpa kolom yang baru) Untuk menampilkan tampilan 3D dapat dilakukan dengan mengklik ‘gambar rumah yang ada di Quick Access Toolbar Untuk mengubah dimensi kolom maka kita bisa dengan menselect objek ‘yang akan diubah dan klik properties lalu plih dimensi kolom yang akan kita ubah BabS PONDASI Membuat Pondasi (dari properties yang sudah tersedia) © Klik level 1 pada project browser © Pada Ribbon Structure ~ pilih panel isolated ‘* Pada Properties pilih M-Footing Rectangular 1800x1200x450mm ‘Placement pada titik grid yang akan diletakkan pondasi Klik exc 2 kali untuk mengal ‘© Klik tampilan 30 untuk melihat hasil placement pondasi Menempatkan pondasi secara cepat (at column) Pilih structure — isolated — pilih placement at columns dan tentukan kolom ‘yang akan ditempatkan pondasi Bila kita mengklik placement at columns tampilan kotak pondasi akan hilang, namun kolom akan terbold bila kita select yang artinya bila kita klik pada kolom yang terbold maka akan otomatis tergambar pondasi ‘Untuk memilih banyak kolom jangan lupa menahan tombol control Mengubah ukuran pondasi Pilih pondasi yang akan diubah ketebalannya ‘© Pada properties - edit type - duplicate agar tidak mengubah default ukuran. bawaan dari revit, © Ubah nama pondasi ‘© Tullis manual ukuran dimensi dari pondasl yang diinginkan + Kk apply dan klik OK klk esc kali Pilih objek pondasi yang ingin diubah dimensinya + Pada properties ubah nama pondasi dengan nama yang sudah kita buat Memfilter hasil select ‘+ Ketika menselect kolom dan pondasi secara berbarengan maka kita tidak bisa mengubah dimensi pondasi, maka kita harus memfilter select kita dengan cara pada klik filter ketika sudah menselect kolom dan pondasi ‘© Pada tampilan filter uncheck pada kategori kolom. ‘© klik Apply dan OK Membuat pile cap + pile © Structure Isolated ~ Modify - Load Family ~ Pilih Folder US (jika tidak ada folder US maka donload terlebih dahulu di google) * Pada Folder US pilih folder structural foundation ‘© Pada folder structural foundation pilih item M_Pile Cap-4 Pile © Klikopen Note: Garis kecil di tengah kolom ketika tampilan 3D adalzh analytical model, berfungsi untuk memperlihatkan analisis dari kolom tersebut (base point dan top point), untuk menghilangkan analytical model — pada setting tampilan di bawah pilih/ checklist ‘hide analytical model’ Bab6 DINDING BETON Membuat Dinding Beton (dari properties yang sudah tersedia) © Klik level 1 pada project browser © Pada Ribbon Structure — pilih wall ~ Pilih Wall structural ‘© Pada Properties pilih Generic - 300mm. Placement dinding © Setting depth menjadi height © Setting unconnected menjadi level 2 ‘© Pilih location lane : wall centerlain (sumbu dinding berada di tengah) , finish face (sumbu berada di dinding teriuar dari garis acuan yang diambil) ‘© Matikan Chain (membuat gambar dinding tidak terputus) Gambarkan secara manual garis dinding dari kolom ke kolom (jangan melewati kolom) ‘Tampilan 30 SAO © SS oO8sm Membuat Pondasi Dinding Beton * Pada Ribbon Structure — pilih wall pada Foundation * Pada dinding yang akan diberi pondasi (dinding yang akan muncul pondasi adalah dinding yang belum memiliki pondasi / tidak terkena pondasi pile cap) Mengubah material dinding beton © Pilih wall yang akan diubahy © Pada properties klik edit type © Duplicate dan ubah nama Klik edit pada construction structure Pilih material yang akan digunakan (misalnya brick untuk dinding bata) ‘© Ubah properties dinding yang ingin diubah menjadi dinding yang baru dibuat © ilk 30 untuk metihat hasil ‘© Ubah pengaturan tampilan menjadi Fine dan Realistic untuk menampilkan motif bata Bab4 BALOK Membuat Balok (dari properties yang sudah tersedia) © Klik level 2 pada project browser © Pada Ribbon Structure ~ pilih Beam ‘+ Pada Properties pilih M_Concrete Rectangular Beam ~ 300 x 600 ‘© Placement balok dari kolom ke kolom (tanpa menabrak kolo) © Atau on grids untuk membuat balok di semua grid (dengan cara yang sama pada kolom) Membuat Balok anak Klik level 2 pada project browser Pada Ribbon Structure ~ pilin Beam System ‘© Automatic beam syste! sesual garis as ‘Sketch Beam System = membuat manual balok anak Boundary line = garis batas (gambarkan secara manual garis batas) Pada properties ~ Pattern - Layout rule ubah jaraknya menjadi 1000mm, maka akan otomatis balok anak menjadi per 1000mm ‘Beam Direction — Pick Line = untuk membuat balok anak pada area yang sudah digambarkan (pick vertical untuk balok searah vertical, pick horizontal untuk balok searah horizontal) ‘Tampilan menggunakan beam direction, nama balok anak otomatis ter tag, 250 x 250, Sa aC eS | "Balok anak Note: memberi tag: annotate - tag by category Mengubah ukuran tag: © select tag yang akan diubah ukurannya Pada ribbon pilih edit family ee Balok anak © Pada properties klik edit type Duplicate - ubah nama sesuai ukuran missal 1.5mm —ubah text size ‘menjadi 1.5mm — Klik OK Pada ribbon klik Load into Project and Close Pilih overwrite the existing version and its parameter values Bab7 SLAB Membuat Stab Foundation (dari properties yang sudah tersedia) Klik level 1 pada project browser ‘Pada Ribbon Structure — pilih Slab ‘+ Pada Properties pilih 150mm Foundation Slab ‘© Buat Boundary/ batasan slab : bisa Digambar menggunakan line atau langsung menggunakan rectangle bila proyek berbentuk persegi dengan cara mengklik Batasan kanan atas dan deselect ke kiri bawah ‘© klik Finish untuk mengakhiri Membuat Floor pada lantai 2 dst © Klik level 2 pada project browser ‘© Pada Ribbon Structure — pilih Floor ‘© Pada Properties pilih Floor Generic 300mm, © Gambarkan area lantai dengan menggunakan boundary line ~ rectangle ‘© Kiik Finish (pilih checklist) untuk menyelesaikan Membuat void pada slab a. Caral © Klik level 2 pada project browser * Pilih pelat lantai yang akan diberi void * Pada ribbon pilih edit boundary © Gambarkan boundary di dalam area pelat lantai yang dipilih dengan cara pilih boundary line ~ rectangle © Klikescape ‘© Klik Finish (Checklist) untuk mengakhiri b. Cara2 © Kiik level 1 pada project browser ‘© Pada ribbon structure — pilih Shaft Gambarkan boundary di dalam area pelat lantai yang dipilih dengan cara pilih boundary line ~ rectangle Pada properties edit top constraint sampai level berapa? Klik Finish (Checklist) untuk mengakhiri Proses void ini hanya melubangkan lantai (tidak termasuk balok dan pilecap) Lihat tampilan 3D Mengembalikan slab pada void yang dibuat/ membatalkan void ‘Untuk void yang dibuat menggunakan shaft maka pada tampilan 3D klik shaft yang sudah dibuat dan delete ‘© Untuk void yang dibuat menggunakan edit boundary maka pada tampilan lantai 2, plih void yang sudah dibuat dan delete boundary yang sudan dibuat, secara otomatis slab akan kembali seperti semula Babs Tangga Membuat Tanga © Klik level 1 pada project browser © Pada Ribbon Architecture pilih stair ‘+ Pada Properties pastikan Constrains Base level di level 1 dan Top Level di Level 2 ‘© Posisikan tangga pada lokasi yang ingin ditambahkan tangga Membuat Potongan pada tangga © Klik level 1 pada project browser ‘© Pada Ribbon View — Pilih Section © Arahkan pada Objek yang mau dipotong dengan cara klik kiri dan tarik ke bawah untuk potongan klik 2 pada ujung anak panah yang baru saja dibuat atau klik kanan dan go ‘to view (Klik pada arah anak panah atas bawah untuk megubah arah view). Garis putus-putus menandakan area section/ potongan ‘Memindahkan tangga ke dalam gambar © Klik level 2 pada project browser ‘© Pada ribbon pilih move (atau ketik MV) Matikan constrain agar gambar bisa dipindahkan secara bebas (tidak hanya vertical dan horizontal) Untuk menempelkan tangga ke bangunan: klikkiri pada tangga dan klik align atau ketik AL pada ribbon — klik pada acuan garis Gedung yang akan ditempelkan dan pilih objek yang akan ditepelkan Klik 3D untuk melihat hasil Mengubah elevasi tangga agar end trap sejajar dengan slab © Klik level 2 pada project browser © Klik tangga yang akan di ubah elevasi end trapnya © Pada ribbon pilih edit stair © Pilih anak tangga paling atas ‘© Pada properties ~ Construction ~ matikan checklist pada End with Riser Perhatikan tulisan angka 22 pada tan tersebut memiliki 22 anak tangga Klik anak tangga paling atas dan pada bulatan biru di ujung anak tangea tarik tangga sehingga tulisan angka 22 menjadi angka 23 3, artinya adalah anak tang Klik Finish untuk mengakhiri edit tangga Pindahkan tangga dengan cara klik kiri pada tanga dan klik align atau ketik AL pada ribbon - klik pada acuan garis Gedung yang akan ditempelkan dan pilih objek yang akan ditempelkan Klik 3D untuk melihat hasil Bab9 Baja Membuat Kolom Baja © Klik level 2 pada project browser © Pada Ribbon Structure — pilih Column ‘© Pada Properties Pilih UC305x305x97 © Ubah Heigh menjadi level 3 © Ubah tampilan menjadi fine agar tampilan kolom baja lebih terlihat © Placement pada AS yang akan diletakkan kolom baja dan esc 2 kali untuk mengakhiri © Untuk memudahkan membuat kolom baja yng banyak, kita bisa mengcopy kolom yang sudah dibuat dan klik copy pada ribbon (jangan lupa ‘menyalakan multiple dan statement) © kilk 3D untuk melihat hasil Membuat Balok Baja + Klik level 3 pada project browser ‘Pada Ribbon Structure — pilih Beam ‘Pada Properties Pilih UC305x305x97 (jka tidak ada dapat ditambahkan dengan cara: load family ~ US Structural Framing - Steel - UB Universal Beam ~ Open - 152x89x16UB) - OK Placement pada posisi balok baja yang diinginkan (dibagi 2 dari kanan ke kiri dan kiri ke kanan karena nantinya akan berubah menjadi rangka atap) ‘© Klik 3D untuk melihat hasil Mengubah end level Balok Baja Select balok baja Pada properties ~ contraints ~ end level offset ubah menjadi 1000 Lakukan perintah yang sama pada balok baja di sebelahnya Copy pada as lainnya Klik 3D untuk melihat hasil Memasang connection antara balok dan balok ‘© Pilih ribbon steel © Pada connection pilih anak panah kecil Pilih 2 balok yang akan dikoneksikan (jangan lupa tahan tombol control) ‘Pada ribbon steel plih connection ‘* Pada properties ubah generic connection menjadi connection jenis Apex hhaunch (pastikan aturan tampilan divine level: fine) ‘+ Lakukan perintah tersebut pada balok lainnya ‘© Zoom in untuk memastikan baut tidak ada yang keluar dari plat Untuk memperbaiki baut tersebut: klik connection pada gambar — di properties klik edit type — duplicate — ubah nama ~ pada modify parameter lik edit sampai muncul review connection Pada general — pilih bolts — ubah ukuran baut menjadi 16mm, Pada general — pilih bolt groups ~ ubah star dist dan intern dist grup 1 ‘menjadi 50 75 dan grup 2 menjadi 90 75 Klik OK dan klk OK sekal lagi ‘+ Lakukan connection pada pertemuan balok lainnya Memasang connection antara balok dan kolom * Klik kolom dan balok (kolom terlebih dahulu) + Pada ribbon stee! — pil connection + Pada properties ubah Generic Connection menjadi Knee of frame bolted, with haunch hingga tampilan berubsh menjadi terkoneksi ‘© Kita dapat mengubah ukuran dan jarak pada connection tersebut dengan ‘masuk ke properties lalu klk edit type (jangan lupa duplicate dan ubah nama) ‘+ Lakukan connection pada pertemuan kolom dan baja lainnya dengan cara ‘yang sama LATIHAN Buatlah balok diantara kolom-kolom dan sambungkan connection seperti pada gambar berikut @. Pada pertemuan kolom dan 2 balok gunakan connection Double side clip angle b. Pada pertemuan kolom dan 1 balok gunakan connection Clip angle Membuat rangka atap ‘© Pada Project browser pastikan masih berada pada tampilan 3D © Pada ribbon structure — pilih Beam System ‘© Set Work Plane ‘+ Pada work plane pil pick a plane — klik OK ‘Pilih bidang miring pada gambar ‘+ Pada beam direction ubah pada sisi vertical ‘© Klik finish atau checklis Load family pada beam dan pilih US ~ Structural Framing - Steel - PFC - Parallel Flange Channel - 150x75x18PFC ~ OK ‘+ Pada properties ~ pattern - Ubah beam type mejadi profil PFC + Pilih beam system (garis putus-putus pada gambar) ~ pada ribbon pilih remove beam system Pada project browser pilih level 4 © Pada ribbon pilih mirror klik grid 5 Membuat connection antara rangka atap dan balok ‘© Pada ribbon pilih steel - connection ‘+ Pada properties ubah type menjadi Single purlin angle © Properties — edit type untuk menyesuaikan ukuran (jangan lupa duplicate dan ubah nama) ~ Rib Stiffener : uncheck pada create rib stiffener = Purlin : Purlin projection type stub, overhang: 1000 ~ Cheat: Section - JIS LE L 150x150x15, clean width: 90 + Bolt: 16mm. + Seat Bolt: 16mm - Bolt dimention: edge distance: 25, star distance: 75 ‘Untuk rangka atap yang berada di tengah menggunakan connection T: steel — connection — pada properties pilih single purlin angle (duplicate dan bah nama ‘2') edit type sesuaikan ukurannya + Lakukan connection yang sama untuk pertemuan rangke atap dan balok lainnya Membuat base plate (pijakan kolom baja) + Klik kolom dan slab (kolom terlebih dahulu) Pada ribbon steel — pilih connection, Pada properties ubah generic connection menjadi base plate © Lakukan hal yang sama untuk kolom baja lainnya Membuat bracing ‘© Pada Project browser pastikan masih berada pada tampilan 3D © Pada ribbon structure — pillh Brace ‘© Load Family ~ US ~ Structural Framing ~ Stee! - M_Round Bars Checklist pada 3D snaping ‘Arahkan mouse ke salah satu kolom baja (dinaikkan beberapa cm) - klk ki = putar gambar dan letakkan di kolom lainnya Lakukan perintah yang sama untuk bracing i atasnya dengan arah yang berlawanan Membuat connection antara bracing dan kolom_ a. Kolom dan 1 bracing Klik kolom dan kemudian klik bracing, Pada ribbon pilih steel dan connection Pilih connection Single tube brace gusset Edit type pads properties edit ukuran sambungan (Gusset layout: positioning perpendicular main, shape parallel to tube) * Copy pada kolom baja lainaya b.Kolom dan 2 bracing ‘Klik kolom dan kemudian klik kedua bracing Pada ribbon pilih steel dan connection Pilih connection Double tube brace gusset Edit type pada properties edit ukuran sambungan sesuai kemauan Copy pada kolom baja lainnya Bab 10 Pembesian Kolom Mengatur selimut beton * Pada ribbon pilih cover © Arahkan kursor ke struktur beton yang akan diedit selimut betonnya © Secara otomatis akan terdapat informasi mengenai selimut beton, ubah cover settings menjadi sesuai dengan yang diinginkan ‘© Untuk mengubah ukuran selimut beton sesuai dengan custom maka klik titik tiga yang ada di samping cover settings ‘© Pada Rebar cover settings — duplicate — ubah nama — tulis manual ukuran yang ingin dikehendaki di setting (missal 25cm) — OK — klik kolom yang akan diubah selimut betonnya— ubah cover settings menjadi custom yang. baru kita buat Membuat pembesian sengkang kolom © Pada project browser pili level 1 ‘© Pilih kolom yang ingin ditambahkan tulangan © Pada ribbon pilih rebar Ubah type sengkang di gambar kanan menjadi M_T1 Letakkan kursor ke dalam gambar kolom beton dan gambarkan Sengkang Ubah rebar set menjadi minimum clear spacing * Ubah spacing menjadi 150mm. + Pada properties pilih view visibility ~ edit ~ ubah 3D view menjadi view as © klik 30 untuk melihat hasil Mengatur Jarak Sengkang tumpuan dan lapangan Pada project browser pilih Elevations — East ‘Pada setting tampilan ubah graphic Display Options menjadi Wireframe ‘Klik kolom dan ubah layout dari minimum clear spacing menjadi maximum spacing dan ubah jarak menjadi jarak Sengkang pada tumpuan © Edit bars * Ubah jarak Sengkang secara manual Mengatur diameter tulangan Dapat dilakukan pada properties dan diubah di rebar bar menjadi ukuran diameter yang dikehendaki Membuat pembesian main bar kolom Pada project browser pilih level 1 Pilih kolom yang ingin ditambahkan tulangan Pada ribbon pilih rebar Ubah placement methods menjadi Expand by host Ubah type main bar di gambar kanan menjadi M_0O Ubah Placement menjadi Far Cover Reference Ubah placement menjadi vertical Pada placement methods pli Expand by host (pastikan bahwa kolom tidak bertabrakan dengan slab) Ubah rebar set menjadi fixed number dan ubah quantity menjadi 2 Pada properties pilih view visibility - edit — ubah 3D view menjadi view as solid (untuk menampilkan tampilan 3D pembesian terlinat ketebalannya) Pilih 3D untuk melihat hasil Bab 11 Pembesian Balok Membuat pembesian sengkang balok Pada project browser pilih level 1 ‘Untuk membuat penulangan balok kita perlu membuat potongan terlebih dahulu: View ~ Section ~ gambarkan potongan pada balok (atur ukuran agar tidak menutupi kolom) ‘© Klik 2 kali pada potongan sampai terlihat tampilan section ‘Pilih balok yang ingin ditambahkan tulangan ‘+ Pada ribbon pilih rebar ‘+ Ubah placement methods menjadi Expand by host Ubah type main bar di gambar kanan menjadi M_T1 Ubah Placement menjadi Current Work Plane Ubah Pacement orientation menjadi Parallel to Work Plane Pada setting tampilan (di bawah) ubah menjadi fine Ubah layout menjadi maximum spacing dengan spacing 150mm Pada properties pilih view visibility - edit ubah 3D view menjadi view as solid Membuat pembesian main bar balok ‘Sama seperti membuat pembesian main bar pada kolom (hanya berbeda pada tulangan main bar di balok adalah horizontal) Pada project browser pilih level 1 Pilih balok yang ingin ditambahkan tulangan Pada ribbon pilih rebar Ubah placement methods menjadi Expand by host Ubah type main bar di gambar kanan menjadi M_OO Ubah Placement menjadi Far Cover Reference Ubah placement menjadi Perpendicular to cover Ubah Rebar Set menjadi Single Gambarkan tulangan pada balok Klik 3D untuk melihat hasil Membuat pembengkokan pembesian main bar balok ‘© Klik salah 2 main balok yang sudah dibuat ‘Pada properties: Hook at end menjadi standard - 90 deg ‘© Untuk mengubah pembengkokan menjadi menghadap ke bawah: pada project browser pillh section balok,,pilih main bar yang akan diubah dan pilih rotate Putar 180 derajat Klik 3D untuk melihat hasil lik tanda panah ke kiri dan kanan di samping gambar main bar untuk ‘menggeser pembengkokan main bar tersebut Bab 12 Pembesian Pelat Lantai (Membuat pembesian pelat lantal ‘Sebelumnya kita harus mengubah ketebalan pelat lantai menjadi 150cm (lihat langkah-langkahnye di Slab) lalu Offset pelat sebesar 150cm * Pada project browser pilih level 2 . pelat lantai yang ingin ditambahkan tulangan Pada ribbon pilih area * Draw dengan menggunakan rectangle sebesar pelat lantai yang akan diberi pembesian (akhiri dengan finish) ~ otomatis aka nada keterangan penulangan yang sudah dibuat. Contoh: 13m @300mm (artinya diameter 413 jarak 300) ‘Pada properties pilih view visibility - pada 3D view checklist view tunobscured dan view view as solid (akhiri dengan klik Ok) ‘© Ubah tampilan menjadi shaded © Kilk 30 untuk melihat hasil Membuat pembengkokan pembesian pelat lantai + Pada project browser pilih west ‘Zoom pada pelat lantai * Pada properties — layers - edit top major hook menjadi 90 deg Membuat dimensi pembesian pelat lantai ‘© klik main bari yang akan diubah dimensinya Pada properties edit type - pilih Hook Lenghts - Edit ‘+ Pada Rebar Hook Lenghts ubah Standard - 90d menjadi 100mm (atau sesuai kemauan kita) - akhir dengan OK 2 kali Bab 13 Pembesian Tangga Membuat pembesian anak tanga + Pada project browser pilin level 2 Pilih tangga yang ingin diberi pembesian ‘* Buat section tangga: view — section SER Swe ares 5 P2058 7 © Klik tampilan section © Pada tampilan section pilih tangga ~ klik rebar * Pada ribbon placement methods ~ pilih sketch Gambarkan manual pada anak tangga yang akan diberi penulangan dengan ‘menikuti garis bantu (garis putus-putus pada tangga) (ekhiri dengan ‘mengklik finish) © Ubah tampilan menjadi fine + Pada ribbon rebar set - ubah layout menjadi maximum spacing dengan jarak 120 mm + Pada properties pilih view visibility - pada 3D view checklist view unobscured dan view view as solid (akhiri dengan klik OK) Copy untuk anak tangga lainnya Membuat pembesian tulangan utama tangga Pada project browser pilih level 2 Pilih tangga yang ingin diberi pembesian Pada ribbon pilih rebar Ubah placement methods menjadi Expand by host Ubah type main bar di gambar kanan menjadi M_0O Ubah Placement menjadi Far Cover Reference Ubah placement menjadi Perpendicular to cover, Ubah Rebar Set menjadi Single Gambarkan tulangan pada tangga (pakai align agar tulangan menempel ke tulangan anak tanga) * Pada properties pilih view visibility - pada 3D view checklist view uunobscured dan view view as soli (akhiri dengan klik Ok) + Klik 3D untuk melihat has Membuat pembesian tulangan bawah tangga ‘* Pada project browser pilih level 2 ‘© Pilih tangga yang ingin diberi pembesian Pada ribbon pilih rebar © Pada ribbon placement methods — pilih sketch Pilih host (tangga yang akang diedit) © Gambarkan manual pada anak tangga yang akan diberi penulangan dengan menikuti garis bantu (garis putus-putus pada tangga) (akhiri dengan ‘mengklik finish) ‘+ Pada ribbon rebar set — ubah layout menjadi maximum spacing dengan Jarak 120 mm * Pada properties pilih view visibility - pada 3D view checklist view unobscured dan view view as solid (akhiri dengan klik OK) ‘© Klik gambar 3D untuk melihat hasil Bab 14 Material Take Off + Pada New Material Takeoff pilih category yang ingin dilihat takeoffnya. Sebagai contoh: Structural Column Material Takeoff (untuk melihat quantity dari kolom)— akhiri dengan klik OK ‘Pada field pilih parameter apa saja yang dibutuhkan. Contoh: © Pada Sorting Group — ubah sort by family and type, aktifkan header and footer (untuk total) © Kilk OK untuk metihat hasil takeoff Mengimpor hasil takeoff ke excel ‘Ribbon file - Export - Reports - Schedule ‘Mengubah satuan pada takeoff ‘+ Select takeoff yang ingin diubah satuannya ‘+ Pilih Format Unit pada ribbon Uncheck pada format dan ubah satuan Ba ol Bab 14 Kop Gambar (Membuat Kop Gambar '* Pada ribbon view ~Sheet ‘* Klik OK untuk melihat tampitan kop gambar ‘Untuk memasukkan gambar ke dalam kop : pada project browser pilin, level 3 (atau level lainnya yang ingin dimasukkan ke dalam kop) ~ klik kiri pada level 3 tersebut ~tahan — drag ke dalam kop Untuk mendelete tampilan show: pada project browser pilih level 3— pada setting tampilan pilih show crop region ‘Atur ukuran crop region Hide crop region, maka otomatis tampilan show pada kop akan hilang Dalam 1 kop bisa juga dimasukkan gambar-gambar lainnya

Anda mungkin juga menyukai