NHS R Baleg DPR RI Selasa 19 Januari 2021 Pukul 13.00 WIB
NHS R Baleg DPR RI Selasa 19 Januari 2021 Pukul 13.00 WIB
-1- -2-
-3- 1. Pendekatan perbaikan pengaturan Pemilu:
Parliamentary Struktural, Fungsional, dan Behavioral;
Desain Ideal Penataan
Threshold
Keserentakan Kelembagaan 2. Sekuensi Pemilu/Pilkada: Belajar dari
Berjenjang:
Pemilu: Penyelenggara
nasional & Pemilu
Nasional, Pemilu/Pilkada sebelumnya;
Prov, 3. Mencenderungkan pluralisme politik,
lokal
Kab/Kota
menjauhkan dominasi dan singularisme
-4- -5-
politik;
-6- 4. Menjaga prinsip satu-kesatuan fungsi di
Presidential Surat Suara
Transparansi
Threshold Pilpres
Keuangan &
dalam sistem penyelenggaraan Pemilu;
20%: Tunggal: 5. Menguatkan Pemilu berasas Luber & Jurdil;
Pencegahan
Kemungkinan Gambar/
Calon Tunggal Kotak Kosong
Politik Uang. 6. Praktik keadilan Pemilu berkontribusi
terhadap terciptanya Pemilu berintegritas;
7. Menguatkan kapasitas dan posisi tawar
-7-
-8- pemilih; dan
Peradilan Khusus
Pemilu
Abuse of Power: Pilkada 8. Menguatkan desentralisasi politik dan unit-
unit politik di daerah untuk lebih otonom.
| Mobile phone 081319691969 | Email nhsardini@gmail.com|twitter @nurhidayatsardi | Instagram: nhsardini | YouTube: nhsardini | FaceBook: Nur Hidayat Sardini | Web: www.nurhidayatsardini.com |
II. Desain Keserentakan Pemilu (Put. MK No. 55/PUU-XVII/2019)
Model Pemilu Serentak Untuk Memilih Estimated impact
Presiden & DPRD ● Coattail effect, divided society,
Model I DPR RI DPD RI DPRD Prov party internal conflict.
Wapres Kab/Kota
● Coattail effect, divided society,
Presiden & Bupati & party internal conflict, political
Model II DPR RI DPD RI Gub & Wagub
Wapres Wabup segregation.
● Coattail effect, divided society,
Presiden & DPD Gub & Bupati & DPRD DPRD party internal conflict, political
Model III DPR RI
Wapres RI Wagub Wabup Prov Kab/K segregationà PP jadi victims?
Model IV Pemilu Nasional Presiden & Wapres DPR RI DPD RI ● “The winner takes it all” dalam
Pemilu Nasional, party internal
DPRD DPRD Gub/ Bup/ segregation & conflict Pemilu lokal,
Pemilu Lokal
Prov Kab/Kota Wagub Walikota High-cost elections.
● “The winner takes it all” dalam
Model V Pemilu Nasional Presiden & Wapres DPR RI DPD RI Pemilu Nasional, party internal
Pemilu Provinsi DPRD Prov Gub/Wagub segregation & conflict dalam Pemilu
lokal sangat menguat, High-cost
Pemilu Kab/Kota DPRD Kab/Kota Bupati/Walikota elections.
● “The winner takes it all” dalam
Pres& DPR DPD Sepanjang Menjaga Pemilu Nasional, party internal
Model VI Pemilu Nasional Keserentakan segregation & conflict.
Wapres RI RI
Source: Nur Hidayat Sardini (2020)
| Mobile phone 081319691969 | Email nhsardini@gmail.com|twitter @nurhidayatsardi | Instagram: nhsardini | YouTube: nhsardini | FaceBook: Nur Hidayat Sardini | Web: www.nurhidayatsardini.com |
● Mana Pilihan?
Model IV 2, 5 tahun (1) Pemilu Nasional Presiden & Wapres DPR RI DPD RI
DPRD DPRD Gubernur& Bupati & Wabupati/
2, 5 tahun (2) Pemilu Lokal
Provinsi Kab./Kota Wakil Gubernur Walikota/Walikota
● Ini adalah pilihan yang tersedia ● Keterbelahan sosial mungkin saja ● Beratnya beban
dengan ‘mengawinkan’ antara Pemilu masih akan terjadi, namun sedikit Penyelenggara Pemilu—jika
nasional dan Pemilu lokal menurut berkurang oleh berkurangnya tidak belajar dan
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor gumpalan konsekuensi Pilpres dan mengantisipasi apa yang
55/PUU-XVII/2019 tanggal 26 Pemilu DPRD Kab./Kota, yang terjadi sebagaimana Pemilu
Februari 2020. terpecah konsentrasinya. Tahun 2019.
Rekomendasi:
● Model ini yang saya ajukan ini masih perlu disimulasikan secara matang dengan memertimbangkan aspek:
(i) Manajemen Pemilu; (ii) Kepentingan pemilih; (iii) Efektivitas pemerintahan; (iv) Efek keterbelahan
masyarakat; (v) Faidah nilai tambah coattail effect; dan (vi) Beban Penyelenggara Pemilu.
| Mobile phone 081319691969 | Email nhsardini@gmail.com|twitter @nurhidayatsardi | Instagram: nhsardini | YouTube: nhsardini | FaceBook: Nur Hidayat Sardini | Web: www.nurhidayatsardini.com |
III. Kelembagaan Penyelenggara Pemilu
• Mandat Bawaslu dalam Pemilu tahun • • Menguatkan struktur dengan • Meningkatnya rasa
2019 lebih banyak dibanding Pemilu mengubah nomenklatur dan
BA tahun 2014, terdiri atas 7 butir tugas; 7 memermanenkan Bawaslu Kab/Kota; •
percaya diri jajaran
Bawaslu;
butir wewenang; dan 10 butir kewajiban
WAS (Jumlah mandat: 24).
Membentuk organ Pengawas Desa/Kel.; • Prestasi mediocre;
• Membentuk PTPS; • Menguatkan dan • Sebagian wajah ‘gegar
LU • Pola penguatan mandat Bawaslu:
membentuk deputi, biro, bagian, dan budaya’; dan
limpahan dari KPU, mandat baru, subag; dan• Menguatkan eselonisasi • “Drunk in authority?”
menguatkan mandat yang ada. prov, kab/kota, dan kecamatan.
● Kepentingan ● Pemantauan
● Penegakan ketentuan tindak pidana Polri & Pemantau
Pemilu free & Pemilu
Pemilu Pemilu
SG fair elections. berasaskan
● Implementasi Sentra Gakkumdu. Luber & Jurdil.
● Fungsi pemantauan proses dan
● Pengawasan subject matter & object hasil Pemilu
matter
DKPP
● Pengawasan BAWASLU KPU Kemandirian,
subject matter Quality Administrator integritas, dan
& object matter assurance utama Pemilu kredibilitas jajaran
KPU & Bawaslu
● Penyelesaian
● Kode etik penyelenggara Pemilu
Sengketa
● Menegakkan kode etik
Proses Pemilu
penyelenggara Pemilu.
● Hak mengajukan dugaan Parpol & ● Mewakili kepentingan publik
pelanggaran Pemilih CSO/
dalam membangun proses-
CSI proses Pemilu.
● Penyelesaian Pelanggaran ● Kepentingan Pemilu
Administrasi Pemilu ● Hak partisipasi publik Pemilu
kompetitif. berintegritas.
| Mobile phone 081319691969 | Email nhsardini@gmail.com|twitter @nurhidayatsardi | Instagram: nhsardini | YouTube: nhsardini | FaceBook: Nur Hidayat Sardini | Web: www.nurhidayatsardini.com |
● Penataan Kelembagaan
| Mobile phone 081319691969 | Email nhsardini@gmail.com|twitter @nurhidayatsardi | Instagram: nhsardini | YouTube: nhsardini | FaceBook: Nur Hidayat Sardini | Web: www.nurhidayatsardini.com |
● Penataan ...
| Mobile phone 081319691969 | Email nhsardini@gmail.com|twitter @nurhidayatsardi | Instagram: nhsardini | YouTube: nhsardini | FaceBook: Nur Hidayat Sardini | Web: www.nurhidayatsardini.com |
● Penataan ...
➤ KPU
§ Komposisi jumlah anggota dalam jajaran KPU sebaiknya dikembalikan sebagaimana
format Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011;
§ Jikapun mekanisme rekruitmen memertahankan model Undang-Undang Nomor 7
Tahun 2017, perlu diperkuatkan visi desentralisasi termasuk merevisi model
rekruitmen sentralisme di tangan KPU RI dan BAWASLU RI;
§ Sama dengan untuk jajaran Bawaslu, seleksi calon jajaran KPU di Provinsi dan
Kabupaten/Kota menekankan:
• Bukan model mekanisme seperti sekarang (Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017),
namun oleh “Tim Profesional Independen”;
• Semata pertimbangan kapasitas, integritas, dan rekam jejak para calon; dan
• Meminimalisai praktik nepotisme dan favoritisme.
§ Membuka waktu cukup bagi masyarakat untuk membuka partisipasi atau uji publik
dalam setiap tahapan-tahapan seleksi.
| Mobile phone 081319691969 | Email nhsardini@gmail.com|twitter @nurhidayatsardi | Instagram: nhsardini | YouTube: nhsardini | FaceBook: Nur Hidayat Sardini | Web: www.nurhidayatsardini.com |
● Penataan ...
➤ DKPP
● Model rekuitmen sebaiknya tetap dipertahankan seperti sekarang, melalui unsur
Pemerintah, DPR RI, serta unsur penyelenggara Pemilu;
● Hanya saja perlu adanya pengaturan menerima masukan publik setelah nama-nama
calon masing-masing unsur menunjuk dan mengumumkannya kepada publik;
● Perlunya pengaturan syarat calon anggota DKPP, seperti dalam frasa kalimat:
“Sekurang-kurangnya pernah berpengalaman selama 10 (sepuluh) tahun dalam
penyelenggaraan Pemilu, dan separuh di antaranya pernah menjabat dalam lembaga
penyelenggara Pemilu.”
● Demi mencegah benturan kepentingan, perlu dikunci frasa syarat sebagaimana kalimat:
“Bukan seseorang yang terlibat dalam seleksi calon anggota penyelenggara Pemilu
sekurang-kurangnya dalam 5 (lima) tahun terakhir.”
| Mobile phone 081319691969 | Email nhsardini@gmail.com|twitter @nurhidayatsardi | Instagram: nhsardini | YouTube: nhsardini | FaceBook: Nur Hidayat Sardini | Web: www.nurhidayatsardini.com |
IV. Parliamentary Threshold
§ Pengambilan keputusan di parlemen, juga berhasil secara baik, karena misalnya, tidak
ada lagi drama seperti pada masa-masa pemerintahan SBY I;
§ Relasi presiden dan parlemen juga sangat stabil, dan hal ini secara langsung memberi
bobot menguatnya sistem presidensial di Indonesia.
v Kendatipun kebijakan PT ini mencenderungkan kebahayaan singlurasime politik.
| Mobile phone 081319691969 | Email nhsardini@gmail.com|twitter @nurhidayatsardi | Instagram: nhsardini | YouTube: nhsardini | FaceBook: Nur Hidayat Sardini | Web: www.nurhidayatsardini.com |
● Parliamentary ...
| Mobile phone 081319691969 | Email nhsardini@gmail.com|twitter @nurhidayatsardi | Instagram: nhsardini | YouTube: nhsardini | FaceBook: Nur Hidayat Sardini | Web: www.nurhidayatsardini.com |
V. Presidential Threshold 20%
| Mobile phone 081319691969 | Email nhsardini@gmail.com|twitter @nurhidayatsardi | Instagram: nhsardini | YouTube: nhsardini | FaceBook: Nur Hidayat Sardini | Web: www.nurhidayatsardini.com |
VII. Peradilan Khusus Pemilu
Beberapa pertimbangan:
● Sebaiknya formasi 3 lembaga Penyelenggara Pemilu (KPU, Bawaslu, dan DKPP), yang
terangkai dalam prinsip satu-kesatuan fungsi di dalam sistem penyelenggaraan Pemilu,
tetap dipertahankan. Biarlah urusan Pemilu diselesaikan oleh ketiga LPP tersebut;
● Membentuk lembaga baru, menurut pengalaman saya, selain hanya akan menyita
waktu untuk persiapan, inefisiensi keuangan negara, pula pada ujung-ujungnya sibuk
membentuk strukturalitas, namun akhirnya kedodoran saat seharusnya menjalankan
mandat fungsionalitasnya (tugas, wewenang, dan kewajiban).
● Saya mengajukan usul: lebih baik memanfaatkan LPP yang ada melalui cara
mentransformasikannya ke dalam dan/atau melalui penambahan fungsionalitasnya;
● Jika Bawaslu adalah pilihan, maka perlu penambahan fungsi atau dengan
mentransformasikannya sebagai “peradilan khusus Pemilu” dimaksud.
● Pengalaman Bawaslu RI serta jajaran Bawaslu di provinsi dan kabupaten/kota
membuktikan, mereka mahir melakukan fungsi-fungsi judisial dalam perkara sengketa
proses Pemilu, pelanggaran administrasi, dan pelanggaran administrasi TSM.
| Mobile phone 081319691969 | Email nhsardini@gmail.com|twitter @nurhidayatsardi | Instagram: nhsardini | YouTube: nhsardini | FaceBook: Nur Hidayat Sardini | Web: www.nurhidayatsardini.com |
VIII. Abuse of Power Dalam Pilkada
| Mobile phone 081319691969 | Email nhsardini@gmail.com|twitter @nurhidayatsardi | Instagram: nhsardini | YouTube: nhsardini | FaceBook: Nur Hidayat Sardini | Web: www.nurhidayatsardini.com |
Note:
Materi ini pendapat pribadi berdasarkan pengalaman dan keahlian
saya dalam penyelenggaraan Pemilu.
Silakan mengutip materi ini dengan menyebut sumber
penyusunnya.
18