Anda di halaman 1dari 3

PENETAPAN DAN KLASIFIKASI

BALITA GIZI BURUK DI


FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
No. Dokumen : 400.7/045 /SOP-B
B/ PKM-PYL/2023
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 16/01/2023
Halaman : 1/3
PUSKESMAS EARLY WIDYA, SKM
PAYOLANSEK NIP: 197406282005012006

1. Pengertian Penetapan status gizi balita dalam kondisi klinis untuk dapat menentukan
klasifikasi kasus masalah gizi balita yang ditemukan dan dirujuk oleh kader
atau anggota masyarakat terlatih sehingga dapat ditatalaksana dengan
cepat dan tepat.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk Tenaga kesehatan (Tim Asuhan Gizi) dalam
melakukan tindak lanjut balita gizi buruk atau yang berisi ko mengalami gizi
buruk dan gizi kurang yang dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Payolansek Nomor:
No.400.7/011/SK-B/PKM-PYL//2023 tentang Penanganan Gizi buruk
Puskesmas Payolansek Tahun 2023
4. Referensi Kurikulum Pelatihan dan tatalaksana Gizi Buruk pada Balita dengan Metode
dalam jaringan (online) Kemenkes RI tahun 2021
5. Prosedur/ 1. Persiapan
Langkah- a. Tenaga kesehatan atau Tim asuhan gizi terlatih melakukan
langkah pemeriksaan antropometri pemeriksaan pitting edema bilateral dan
melakukan tes nafsu makan
b. Alat antropometri standar sesuai protokol meliputi alat timbang berat
badan, alat ukur panjang atau tinggi badan, pita lingkar lengan atas,
tabel z score sederhana, kartu manajemen terpadu balita sakit
(MTBS), bahan untuk tes nafsu makan, bahan F100 atau formula
gizi buruk lainnya, obat-obatan home economics set, formulir
pasien, formulir rujukan, formulir pencatatan dan pelaporan, serta
bagan alur pemeriksaan balita di pasien fasyankes
2. Pelaksanaan
a. Pemeriksaan kondisi umum dan ada tidaknya kegawatdaruratan
atau komplikasi medis oleh tenaga kesehatan atau dokter
b. Tenaga gizi melakukan konfirmasi status gizi balita yang dirujuk
dengan melakukan penimbangan berat badan, pemeriksaan panjang
atau tinggi badan, pemeriksaan LiLA, dan pemeriksaan pitting
edema bilateral.
c. Menentukan status gizi balita
a) Balita gizi buruk usia 6-59 bulan dengan komplikasi medis dirujuk
rawat inap
b) Balita gizi buruk usia <6bulan dan balita gizi buruk usia ≥6 bulan
dengan berat badan < 4 kg dirujuk ke rumah sakit
c) Balita gizi buruk usia 6 sampai 59 bulan tanpa komplikasi medis
diberikan tatalaksana gizi buruk di layanan rawat jalan
3. Pencatatan dan Pelaporan
6. Bagan Alir
Mempersiapkan Tim asuhan gizi terlatih

Dokter melakukan pemeriksaan kondisi umum dan ada


tidaknya kegawatdaruratan / komplikasi medis

Tenaga gizi melakukan konfirmasi


Menentukan status gizi balita
status gizi balita yang dirujuk

Balita gizi buruk Balita gizi buruk usia Balita gizi buruk usia
usia 6-59 bulan <6bulan dan balita gizi 6 sampai 59 bulan
dengan komplikasi buruk usia ≥6 bulan tanpa komplikasi
medis dirujuk rawat dengan berat badan < medis diberikan
inap 4 kg dirujuk ke rumah tatalaksana gizi buruk
sakit di layanan rawat jalan

Pencatatan dan pelaporan

7. Hal-hal yang Pengukuran antropometri balita


perlu
diperhatikan
(Jika
diperlukan)
8. Unit Terkait Dokter , tim asuhan gizi, orang tua
9. Dokumen Formulir status gizi balita
Terkait

2/3
10. Rekaman Histori Perubahan
Tanggal Mulai
No. Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai