Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

MODEL DAN KONSEP TEORI KEPERAWATAN

Dosen pengampuh mata kuliah konsep dasar keperawatan :


A.Artifa sari. S Kep.Ns.M.Kes

OLEH:
NASRIANI(BT2301013)
TINGKAT 1A

AKADEMI KEPERAWATAN BATARI TOJA


WATAMPONE
TAHUN AJARAN 2023/2024

KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT karena atas rahmat dan karunianya makalah
yang berjudul “Model Dan Konsep Teori Keperawatan ” ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.

Keberhasilan kami dalam penulisan makalah ini tentunya tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yng telah
membantu menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahawa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
dan masih banyak kekurangan yng masih perlu diperbaiki,untuk itu kami mengharapkan
saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini,sehingga dapat bermanfaat bagi
siapapun yang membacanya.

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………….……………….……………………i

KATA PENGANTAR…………………………………..……………..………………….…..ii

DAFTAR ISI……………………………………………………….…………………………iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………………..……………...1


B. Tujuan Penulisan……………………………………………………..……………….1

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TEORI DAN KONSEP DASAR KEPERAWATAN…………………………………………………….


B. KARAKTERISTIK TEORI KEPERAWATAN DAN FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI TEORI KEPERAWATAN……………………………………………………………………..
C. KONSEP DAN TEORI DALAM KEPERAWATAN………………………………………………………………………….
1. MODEL ADAPTASI ROY…………………………………………….…………….
2. TEORI MARTHA E. ROGER………………………………………………………...
3. TEORI DOROTHY E. JOHNSON…………………………………………………..
4. TEORI DOROTHEA E. OREM……………………………………………………..
5. MODEL BETTY NEUMAN…………………………………………………………
6. TEORI HENDERSONA……………………………………………………………….
7. TEORI KEPERAWATAN PEPLAU…………………………………………………
8. TEORI KING…………………………………………………………………………
9. TEORI WATSON……………………………………………………………………..

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………..
B. Saran…………………………………………………………………..………………..
C. Soal Pilihan Ganda……………………………………………………………………..
D. Kunci Jawaban………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA

BAB II
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat
diorganisir menjadi simbol - simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan merupakan ide
untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori ini sendiri merupakan
sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang
menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian yang didasari oleh fakta - fakta yang telah
diobservasi, tetapi kurang absolut ( kurang adanya bukti ) secara langsung.

Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan, sehingga
model keperawatan tersebut mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang
memungkinkan perawat untuk mengaplikasikan ilmu yang pernah didapat di tempat mereka bekerja
dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat. Model konsep keperawatan ini digunakan dalam
menentukan model praktek keperawatan yang akan diterapkan sesuai kondisi dan situasi tempat
perawat tersebut bekerja. Mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung komponen
dasar seperti; adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model, adanya tujuan praktek
yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan ataupun asuhan keperawatan terhadap kebutuhan
semua pasien, serta adanya pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan oleh perawat dalam
mencapai tujuan yang ditetapkan sesuai kebutuhan pasien.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlunya mempelajari Teori dan Model Keperawatan yang
telah ada, sebagai salah satu kunci dalam mengembangkan ilmu dan praktek serta profesi
keperawatan di Indonesia. Pada kesempatan kali ini penulis mencoba memaparkan “Teori dan
Model Keperawatan”, sekaligus untuk memenuhi tugas matakuliah Konsep Dasar Keperawatan

B. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

a. Mengetahui pengertian teori dan model konsep keperawatan serta tujuan dari teori
dan model keperawatan

b. Mengetahui karakteristik teori keperawatan dan faktor-faktor yang memengaruhi


teori keperawatan

c. Mengetahui pandangan beberapa ahli tentang teori dan model keperawatan

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TEORI DAN KONSEP DASAR KEPERAWATAN

Teori dan konsep dasar dalam keperawatan adalah elemen-elemen inti yang membentuk
landasan bagi praktik keperawatan yang efektif. Teori keperawatan adalah kerangka konseptual
yang digunakan dalam praktik keperawatan untuk memahami, menganalisis, dan mengembangkan
perawatan kesehatan. Ini mencakup pandangan tentang bagaimana perawatan kesehatan diberikan,
interaksi antara perawat dan pasien, serta faktor-faktor yang memengaruhi keputusan perawatan.
Konsep dasar keperawatan adalah ide-ide pokok yang menjadi dasar dalam praktik keperawatan.
Beberapa konsep dasar keperawatan meliputi:

1. Perawatan Berbasis Pasien: Fokus pada kebutuhan, preferensi, dan nilai-nilai pasien dalam
perencanaan dan pelaksanaan perawatan.

2. Keprofesionalan: Prinsip-prinsip etika, tanggung jawab, dan standar praktik yang diterapkan oleh
perawat dalam memberikan perawatan

3. Kepastian: Menyediakan perawatan yang aman dan efektif dengan meminimalkan risiko
kesalahan.

4. Kolaborasi: Bekerja sama dengan anggota tim perawatan kesehatan lainnya untuk mencapai hasil
perawatan yang optimal.

5. Pengajaran dan Pendidikan: Membantu pasien dan keluarga untuk memahami kondisi kesehatan
mereka dan mengambil keputusan yang informasi.

6. Evaluasi dan Pengembangan Praktik: Menggunakan bukti ilmiah untuk menilai dan meningkatkan
praktik keperawatan

7. Adaptasi: Mengatasi perubahan kondisi pasien dan lingkungan dalam memberikan perawatan
yang tepat.

8. Komunikasi Efektif: Kemampuan untuk berkomunikasi dengan pasien, keluarga, dan rekan kerja
dengan jelas dan empati.

B. KARAKTERISTIK TEORI KEPERAWATAN DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEORI


KEPERAWATAN

1. Karakteristik Teori Keperawatan

Torre (1985) dan Chin dan Ycob (1983), secara jelas menegaskan karakteristik dasar teori
keperawatan. Menurut mereka, ada lima karakteristik dasar teori keperawatan, yaitu:

a. Teori keperawatan mengidentifikasi dan didefenisikan sebagai hubungan yang spesifik dari
konsep keperawatan seperti hubungan antara konsep manusia, konsep sehat-sakit, keperawatan
dan konsep lingkungan
b. Teori keperawat harus bersifat ilmiah. Artinya teori keperawatan digunakan dengan alas an atau
rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan cara berpikir yang logis.

c. Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum. Artinya teori keperawatan dapat digunakan
pada masalah yang sederhana maupun masalah kesehatan yang kompleks sesuai dengan situasi
praktik keperawatan.

d. Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge keperawatan yang dilakukan
melalui penelitian.

e. Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki kualitas praktik
keperawatan.

2.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEORI KEPERAWATAN

a. Filosofi Florence Nigtingale

Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori keperawatan yang melalui
filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan kebutuhan
dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang yang
sakit yang dikenal dengan teori lingkungannya. Selain Florence juga membuat standar pada
pendidikan keperawatan serta standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang efesien.Beliau juga
membedakan praktek keperawatan dengan kedokteran dan perbedaan perawatan pada orang yang
sakit dengan yang sehat.

b. Kebudayaan

Kebudayaan juga mempunyai pengaruh dalam perkembangan teori-teori keperawatan diantaranya


dengan adanya pandangan bahwa dalam memberikan pelayanan keperawatan akan lebih baik
dilakukan oleh wanita karena wanita mempunyai jiwa yang sesuai dengan kebutuhan perawat, akan
tetapi perubahan identitas dalam proses telah berubah seiring dengan perkembangan keperawatan
sebagai profesi yang mandiri, demikian juga yang dahulu budaya perawat dibawah pengawasan
langsung dokter, dengan berjalannya dan diakuinya keperawatan sebagai profesi mandiri, maka hak
dan otonomi keperawatan telah ada sehingga peran perawat dan dokter bukan di bawah
pengawasan langsung akan tetapi sebagai mitra kerja yang sejajar dalam menjalankan tugas sebagai
tim kesehatan.

c. Sistem Pendidikan

Pada sistem pendidikan telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan teori keperawatan.
Dahulu pendidikan keperawatan belum mempunyai sistem dan kurikulum keperawatan yang jelas,
akan tetapi sekarang keperawatan telah memiliki sistem pendidikan keperawatan yang terarah
sesuai dengan kebutuhan rumah sakit sehingga teori-teori keperawatan juga berkembang dengan
orientasi pada pelayanan keperawatan

d. Pengembangan Ilmu Keperawatan

Pengembangan ilmu keperawatan ditandai dengan adanya pengelompokan ilmu keperawatan dasar
menjadi ilmu keperawatan klinik dan ilmu keperawatan komunitas yang merupakan cabang ilmu
keperawatan yang terus berkembang dan tidak menutup kemungkinan pada tahun-tahun yang akan
datang akan selalu ada cabang ilmu keperawatan yang khusus atau subspesialisasi yang diakui
sebagai bagian ilmu keperawatan sehingga teori-teori keperawatan dapat dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan atau lingkup bidang ilmu keperawatan.

C. KONSEP DAN TEORI DALAM KEPERAWATAN

Teori keperawatan pada dasarnya terdiri atas empat konsep yang berpengaruh dan menentukan
kualitas praktik keperawatan, yaitu konsep manusia, keperawatan, konsep sehat-sakit dan konsep
lingkungan. Meskipun keempat konsep digunakan pada setiap teori keperawatan, akan tetapi
pengertian dan hubungan antara konsep ini berbeda anatar teori yang satu dengan teori yang lain.
Berikut ini diuraikan beberapa teori keperawatan:

1 .Model Adaptasi Roy

Sister Calista Roy mengembangkan model adaptasi keperawatan pada tahun 1964. Model ini
banyak digunakan sebagai falsafah dasar dan model konsep dalam pendidikan keperawatan. Model
adaptasi Roy adalah sistem model yang esensial dalam keperawatan. Asumsi dasar model ini adalah:

a. Individu adalah makhluk biopsikososial sebagai satu kesatuan yang utuh. Seseorang dikatakan
sehat jika mampu berfungsi untuk memenehi kebutuhan biologis, psikologis dan sosial.

b. Setiap orang selalu menggunakan koping, baik yang bersifat positif maupun negative untuk dapat
beradaptasi. Kemampuan beradaptasi seseorang dipengaruhi oleh tiga komponen, yaitu penyebab
utama terjadinya perubahan, kondisi dan situasi yang ada serta keyakinan dan pengalaman dalam
beradaptasi.

c. Setiap individu berespons terhadap kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan konsep diri yang positif,
kemampuan untuk hidup mandiri atau kemandirian serta kebutuhan akan kemampuan melakukan
peran dan fungsi secara optimal utnuk memelihara integritas diri.

d. Individu selalu berada pada rentang sehat sakit, yang berhubungan erat dengan keefektifan
koping yang dilakukan untuk memelihara kemampuan beradaptasi. Singkatnya Roy menegaskan
bahwa individu adalah makhluk biopsikososial sebagai satu kesatuan utuh yang memiliki mekanisme
koping untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Roy mendefenisikan lingkungan sebagai
semua yang ada disekeliling kita dan berpengaruh terhadap perkembangan manusia. Sehat adalah
suatu keadaan atau proses dalam menjaga integritas diri. Menurutnya, peran perawat adalah
membantu pasien beradaptasi terhadap perubahan yang ada.
2. Teori Martha E. Roger

Teori Roger didasarkan pada pengetahuan tentang asal usul manusia dan alam semesta
seperti antropologi, sosiologi, astronomi, agama, filosofi, perkembangan sejarah dan mitologi. Teori
ini berfokus pada proses kehidupan manusia. Menurutnya kehidupan seseorang dipengaruhi alam
sebagai lingkungan hisup manusia dan pula pertumbuhna dan perkembangan seseorang. Asumsi
dasar teori Roger tentang manusia adalah:

a. Manusia adalah kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain.

b. Manusia berinteraksi langsung dengan lingkungan disekelilingya.

c. Kehidupan setiap manusia adalah sesuatu yang unik. Jalan hidup seseorang berbeda dengan orang
lain.

d. Perkembangan manusia dapat dinilai dari tingkah lakunya.

e. Manusia diciptakan sebagai karakteristik dan keunikan tersendiri. Misalnya dalam hal sifat dan
emosi. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa teori Roger berfokus pada manusia sebagai satu
kesatuan yang utuh dalam siklus kehidupannya. Menurutnya, lingkungan adalah segala hal yang
beredar di luar diri individu.

3. Teori Dorothy E. Johnson

Dorthy E. Johnson meyakini bahwa asuhan keperawatan dilakukan untuk membantu


individu memfasilitasi tingkah laku yang efektif dan efisien untuk mencegah timbulnya penyakit.
Manusia adalah makhluk yang utuh dan terdiri dari 2 sistem yaitu sistem biologi dan tingkah laku
tertentu. Lingkungan termasuk masyarakat adalah sistem eksternal yang berpengaruh terhadap
perilaku seseorang. Seseorang diakatan sehat jika mampu berespon adaptif baik fisik, mental, emosi
dan sosial terjadap lingkunagn internal dan eksternal dengan harapan dapat memelihara
kesehatannya. Asuhan keperawatan dilakukan untuk membantu kesimbangan individu terutama
koping atau cara pemecahan masalah yang dilakukan ketika ia sakit. Menurut Johnson ada 4 tujuan
asuhan keperawatan kepada individu, yaitu agar tingkah lakunya sesuai dengan tuntutan dan
harapan masyarakat, mampu beradaptasi terhadap perubahan fungsi tubuhnya, bermanfaat bagi
dirinya dan orang lain atau produktif serta mampu mengatasi masalah kesehatan yang lainnya.

4. Teori Dorothea E. Orem

Menurut Orem, asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang
mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi
kebutuhan hidup, memelihara kesehatan dan kesejahteraannya. Oleh karena itu teori ini dikenal
sebagai Self Care atau Self Care Defisit Teori. Ada 3 prinsip dalam keperawatan diri sendiri atau
perawatan mandiri. Pertama, perawatan mandiri yang dilakukan bersifat holistic meliputi kebutuhan
oksigen, air makanan, eliminasi, aktifitas dan istirahat, mencegah trauma serta kebutuhan hidup
lainnya. Kedua, perawatan mandiri yang dilakukan harus sesuai dengan tumbuh kembang manusia.
Ketiga, perawatan mandiri dilakukan karena adanya masalah kesehatan atau penyakit untuk
pencegahan dan peningkatan kesehatan.
Menurut Orem, perawat dibutuhkan ketika seseorang membutuhkan asuhan keperawatan
karena ketidakmampuan untuk merawat diri sendiri. Menurutnya, area kerja perawat adalah
membina dan mempertahankan hubungan terapeutik antara perawat dan pasien, menentukan
kapan seseorang membutuhkan bantuan atau pertolongan, memperhatikan respon pasien, memberi
pertolongan langsung kepada individu dan keluarga serta bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain
Asuhan keperawatan mandiri dilakukan dengan memperhatikan tingkat ketergantungan atau
kebutuhan dna kemampuan pasien. Oleh karena itu terdapat 3 angkatan dalam asuhan keperawatan
mandiri. Pertama, perawat memberi perawatan total ketika pertama kali asuhan keperawatan
dilakukan karena tingkat ketergantungan pasien yang tinggi. Kedua, perawat dan pasien saling
berkolaborasi dalam melakukan tindakan keperawatan. Ketiga, pasien merawat diri sendiri dengan
bimbingan perawat.

5. Model Betty Neuman

Model Neuman berfokus pada individu dan respon atau reaksi individu terhadap stres
termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya dan kemampuan adapatasi pasien. Menurut
Neuman manusia merupakan system terbuka yang saling berinteraksi dengan lingkungan internal
maupun eksternal yang dapat merupakan penyebab stress (stresor). Dalam kehidupan seharihari
individu selalu berusaha mempertahankan dan memenuhi kebutuhan biologi, psikologi dan sosial
cultural. Adanya stressor seperti penyakit misalnya, menyebabkan seseorang bereaksi untuk
mempertahankan kesehatannya melalui mekanisme pemecahan masalah atau koping tertentu.
Penyebab stressor dapat berasal pada diri sendiri, dari luar individu atau karena interaksi dengan
orang lain. Pengaruh stressor pada seseorang tergantung pada tingkatan stresor, lamanya stresor
serta kemampuan dan keefektifan koping yang digunakan.

Menurut Neuman asuhan keperawatan dilakukan untuk mencegah atau mengurangi reaksi
tubuh akibat adanya stresor. Peran ini disebut pencegahan penyakit yang terdiri dari pencegahan
primer, sekunder dan tersier. Pencegahan primer meliputi tindakan keperawatan untuk
mengidentifikasi adanya stresor, mencegah terjadinya reaksi tubuh karena adanya stresor serta
mendukung koping pasien yang konstruktif. Pencegahan sekunder seperti tindakan keperawatan
untuk mengurangi atau menghilangkan gejala penyakit atau reaksi tubuh lainnya karena adanya
stresor. Sedangkan pencegahan tersier meliputi pengobatan rutin dan teratur serta pencegahan
kerusakan lebih lanjut atau komplikasi dari suatu penyakit. Kerangka ini dikenal sebagai kerangka
sistem terbuka. Asumsi yang mendasari kerangka ini adalah:

a. Asuhan keperawatan berfokus pada manusia termasuk berbagai hal yang mempengaruhi
kesehatan seseorang.

b. Tujuan asuhan keperawatan adalah kesehatan bagi individu, kelompok, dan masyarakat.

c. Manusia selalu berinteraksi secara konstan terhadap lingkungan. Dalam kerangka konsep ini
terdapat 3 sistem yang saling berinteraksi dan saling berhubungan erat.

a. Kepribadian (personal sistem). Setiap individu mempunyai sistem kepribadian tertentu.


Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh persepsi, konsep diri, pertumbuhan dan perkembangan,
gambaran diri, tempat dan waktu.
b. Sistem interpersonal. Sistem interpersonal terbentuk karena hasil interaksi manusia.
Konsep ini dapat berupa interaksi, komunikasi, perjanjian, stress dan peran.

c. Sistem sosial. Meliputi keluarga, kelompok keagamaan, sistem pendidikan, sistem


pekerjaan dan kelompok sebaya. Menurut King ,tujuan pemberian asuhan keperawatan dapat
tercapai jika perawat dan pasien saling bekerjasama dalam mengidentifikasi masalah serta
menetapkan tujuan bersama yang hendak dicapai.

6. Teori Henderson..

Dasar pemikiran teori Virginia hendreson Hendreson memandang bahwa keperawatan


sebagai sesuatu yang independen. Profesi kesehatan yang untuk dan memerlukan pendidikan tinggi
(universitas). Perawat harus menggunakan hasil riset serta mampu bekerja sama dengan profesi
kesehatan lainya. Empat konsep utama tentang keperawatan dalam pemikiran teori Hendreson,
yaitu;

1) KeperawatanPada tahun 1955 Hendreson mendentifikasikan bahwa keperawatan


merupakan bantuan yang diberikan kepada individu baik sehat maupun sakit, sampai pulih kembali
atau menjelang ajal karena individu tersebut tidak mampu melaksanakan aktivitas kehidupannya
akibat ketidak mampuan, ketidak mauan atau ketidak tahuan.Berdasarkan difinisi diatas dapat
dilihat bahwa tugas utama keperawatan adalah membantu individu baik yang sehat maupu yang
sakit dalam melakukan aktifitas untuk melekukan aktifitas untuk mempertahankan kondisi sehat,
melaksanakan pemulihan ataupun mendapat kedamaian pada saat meninggal dunia.

2) Manusia Menurut pandangan teori Hendrison manusia terdiri dari beberapa komponen
meliputi komponen biologi, psikologi, social dan spiritual, hal itu tercermin dalam 14 aktifitas sebagai
berikut :a) Bernafas secara normal) Makan dan minum secara kuat c) Eliminasi hasil buangan)
Bergerak dan mempertahankan postur tubuh yang diinginkan) Tidur dan istirahat cukup) Memilih
pakaian, berpakaian dan membuka pakaian) Mempertahankan temperatur tubuh dalam batas
normal Konsep, Model, & Teori Keperawatan ( Memelihara kebersihan tubuh ) Menghindari bahaya
lingkungan dan menghindari kecelakaan) Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekpresikan
emosi , ketakutan, kebutuhan dan pendapat) Beribadah menurut kepercayaan ) Bekerja dalam
berbagai cara dan memperhatikan apa yang di capai) Bemain atau berpartisipasi dalam berbagai
bentuk reaksi) Belajar, mengeksplorasi, guna memenuhi kepuasan dan keingintahuan.

3) LingkunganTeori Henderson tentang lingkungan di ilhami oleh konsep Nightingale. Dia


memandang bahwa alam mempunyai potensi dalam memelihara kesehatan dan pengobatan.
Perawat dalam melaksanakan tugasnya berada diantara manusia dan lingkungan. Lingkungan bisa
berpengaruh positif atau negatif terhadap kesehatan pasien. Untuk itu perawat perlu
memperhatikan aspek lingkungan agar dapat menunjang kesehatan pasien.Selanjutnya perawat
mempunyai kewajiban untuk memberikan kenyamanan kepada pasien dan keluarga serta
membantu pasien dan keluarga agar mampu beradaptasi terhadap lingkungan. Selain itu perawat
harus mempersiapkan dan mendukung pasien agar bisa melakukan tindakan perawatan secara
mandiri.
4) Hendrison meyakini bahwa kesehatan merupakan dasar dari seluruh fungsi manusia.
Sehat didefinisikan berdasarkan kemampuan idividu untuk melaksanakan 14 komponen perawatan
secara mandiri.

7. Teori Keperawatan Peplau

Hildegard E. PeplauHildegard E. Peplau lahir di Reading, Pennsylvania tahun 1909, Amerika


Serikat. Dikenal sebagai pionir keperawatan jiwa yang berkarir lebih dari 7 dekade. Dirinya
menyelesaikan pendidikan D3 keperawatan di Pottstown, Pennsylvania tahun 1931, kemudian
melanjutkan pendidikan S1 jurusan interpersonal psikologi tahun 1943 di Bennington. Tahun 1947,
Peplau menyelesaikan pendidikannya dengan jurusan keperawatan jiwa di Universitas Colombia,
New York dan mendapatkan gelar Profesor dari Universitas Rutgers. Dirinya dikenal dengan “ibu
keperawatan jiwa” karena teori yang dikemukakannya dan latar belakang pekerjaannya sebagai
perawat jiwa (Alligood, 2014 ; Smith & Parker, 2015).

Ruang lingkup pekerjaanya sebagai perawat jiwa juga mempengaruhi kontribusinya di


keperawatan sebagai ahli dalam keperawatan jiwa, pendidik, penulis, dan penteori.

FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

Sejarahnya sebagai pionir keperawatan jiwa modern ditandai dengan publikasinya pada
tahun 1952 yang berjudul “Interpersonal Relations in Nursing”. Paradigma keperawatan dikeluarkan
berkaitan dengan publikasinya dalam bidang ini. Awalnya buku “Interpersonal Relationsin Nursing”
tidak begitu laku dipasaran. Baru setelahcetakan kedua tahun 1988 buku ini mulai dikenal dan
diterjemahkan kedalam enam bahasa (Alligood, 2014 ; Smith & Parker, 2015).Perjalanan karirnya
semakin berkembang setelah Peplau ikut bergabung di sekolah militer neuropsikiatrik di Inggris yang
mengenalkannya pada permasalahan kejiwaan yang dihadapi para tentara perang duniaII. Peplau
dianugerahi 11 gelar terhormat pada tahun 1994, dan dilantik sebagai salah satu pengurus
AmericanAcademy of Nursing (ANA). Tahun 1995, Peplau termasukmasuk dalam daftar 50 wanita
paling berpengaruh di Amerika oleh Marquis Who’s Who. Peplau meninggal pada bulan maret tahun
1999 di rumahnya di Oaks, California (Alligood, 2014 ; Smith & Parker, 2015).Didalam teori
keperawatannya yang diberi nama Interpersonal Relations, Peplau menjelaskan hubungan antara
pasien dan perawat, dimana Peplau mendefinisikan keperawatan sebagai suatu yang
berkarakteristik signifikan, terapetik, memiliki proses interpersonal. Peplau mengatakan bahwa
keperawatan merupakan sesuatu yang tidak dapat terlepas dari hubungan antara pasien dan
perawat. Perawat merupakan seseorang yang memiliki peran sebagai individu yang profesional yang
memiliki pengetahuan dalam sebuah hubungan keperawatan dan pasien. Peplau memiliki keyakinan
LILIS LESTARI, S.KEP., NERS. M.KEP. RAMADHANIYATI, S.KEP., NERS., M.KEP., SP.Anproses
pengetahuan (intelektual, interpersonal dan keterampilan sosial) yang dimiliki perawat tidak
terlepas dari rutinitasnya dalam merawat dan menyelesaikan permasalahan yang muncul selama
interaksi antara perawat dan pasien. Perawat dituntut untuk memahami dan mampu membantu
menyelesaikan permasalahan kejiwaan pasien (Smith & Parker, 2015).Peplau menjelaskan empat
komponen utama dalam teori keperawatan Nurse-Patient relationship yaitu individu,keperawatan,
nilai-nilai keprofesionalan, dan kebutuhan pasien. tujuan dari teori ini adalah menjelaskan hubungan
perawat-pasien untuk pengembangan kondisi personal pasien. Peplau mengkondisikan perawat dan
pasien merupakan dua orang asing yang saling berinteraksi dan menjadi sahabat. Pasien adalah
seorang yang membutuhkan bantuan dan tanggung jawab. Perawat berperan menerima pasien
seutuhnya dan berinteraksi dengannya berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya(Smith & Parker,
2015).

8. TEORI KING

Tujuan yang ingin dicapai dari teori Imogene King (1971, 1981, 1987) berfokus pad interaksi
tiga sistem: sistem personal, sistem interpersonal, dan sistem sosial. Ketiganya membektuk
hubungan personal antara perawat dan klien. Hubungan perawat dan klien merupakan sarana dalam
pemberian asuhan keperawatan, dimana proses interpersonal dinamis yang ditampilkan oleh
perawat dan klien dipengaruhi oleh perilaku satu dengan yang lain, demikian juga oleh sistem
asuhan kesehatan yang berlaku (king, 1971, 1981). Tujuan perawat adalah memanfaatkan
komunikasi untuk membantu klien dalam menciptakan dan mempertahankan adaptasi positif
terhadap lingkungan.

9. TEORI WATSON

Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori pengetahuan
manusia dan merawat manusia.Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori
kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki empat cabang
kebutuhan manusia yang saling berhubungan diantaranya kebutuhan dasar biofisikal (kebutuhan
untuk hidup) yang meliputi kebutuhan makanan dan cairan, kebutuhan eliminasi dan kebutuhan
ventilasi, kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional) yang meliputi kebutuhan aktifitas dan
istirahat, kebutuhan seksual, kebutuhan psikososial, (kebutuhan untuk integrasi) yang meliputi
kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan organisasi, dan kebutuhan intra dan interpersonal
(kebutuhan untuk pengembangan) yaitu kebutuhan aktualisasi diri.

Berdasarkan empat kebutuhan tersebut, Jean Waston memahami bahwa manusia adalah
makhluk yang sempurna yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan, sehingga dalam upaya
mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental dan spiritual
karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran, badan dan jiwa sehingga untuk mencapai
keadaan tersebut keperawatan harus berperan dan meningkatkan status kesehatan, mencegah
terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit dan penyembuhan kesehatan dan fokusnya pada
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untukmemandang situasi dan


kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat didalamnya. Model konseptual keperawatan
memperlihatkan petunjuk bagiorganisasi dimana perawat mendapatkan informasi agar mereka
pekaterhadap apa yang terjadi pada suatu saat dengan apa yang terjadi pada suatu saat juga dan
tahu apa yang harus perawat kerjakan. Teori keperawatan digunakan sebagai dasar dalam
menyusun suatu model konsep dalam keperawatan,dan model konsep keperawatan digunakan
dalam menentukan model praktek keperawatan. Ada beberapa yangmempengaruhi teori
keperawatan yaitu, filosofi Nightingale, kebudayaan, pendidikan, dan ilmu keperawatan.

B. Saran

Manusia hendaknya dapat berinteraksi atau berhubungan baik dengan manuai


lainnya dengan berinteraksi segala kebutuhan manusia akan mudah terpenuhi. Untuk
dapat memenuhi kebutuhannya,manusia harus memiliki pengetahuan dan memelihara
atau perawatan manusia.Tampa adanya ilmu pengetahuan manusia tidak dapat
beringteraksi dan bersosialisasi dengan baik di masyarakat. Maka dari itu,manusia
dituntut untuk menjaga kesehatan dan pencegahan segala penyakit dimanapun dan
kapanpun.
SOAL PILIHAN GANDA

MODEL ROY

1. Menurut model adaptasi Roy, apa yang dimaksud dengan "stresor" dalam konteks
keperawatan?

a. Sumber daya pasien

b. Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pasien

c. Respon fisik terhadap situasi

d. Faktor-faktor ekonomi pasien

2. Teori adaptasi Roy mengemukakan bahwa individu akan mencoba untuk mencapai
keseimbangan dalam menghadapi stresor. Apa yang disebut sebagai "keseimbangan" dalam teori
ini?

a. Ketidakmampuan untuk mengatasi stressor

b. Kesesuaian dengan norma social

c. Keseimbangan fisik dan psikologis

d. Absennya stres dalam kehidupan individu

3. Bagaimana model adaptasi Roy menghubungkan konsep "coping mechanisms" (mekanisme


penanganan) dengan adaptasi individu terhadap stresor?

a. Mekanisme penanganan adalah langkah-langkah pasif yang harus dihindari.

b. Mekanisme penanganan adalah respon otomatis terhadap stresor.

c. Mekanisme penanganan adalah strategi yang digunakan individu untuk mengatasi stressor

. d. Mekanisme penanganan tidak berpengaruh pada adaptasi.

4. Model adaptasi Roy menekankan peran apa dalam perawatan keperawatan?

a. Peran pasien dalam merawat dirinya sendiri

b. Peran dokter dalam mengidentifikasi stressor

c. Peran keluarga dalam memberikan dukungan

d. Peran sumber daya eksternal

5. Apa yang dimaksud dengan "sistem adaptasi" dalam konteks model adaptasi Roy?

a. Sistem penilaian klinis

b. Sistem dukungan sosial


c. Proses fisiologis tubuh

d. Model konseptual adaptasi pasien

MODEL MARTHA E. ROGERS

1. Apa yang menjadi dasar dari teori Martha E. Rogers tentang keperawatan?

a. Konsep penyembuhan alamiah

b. Konsep faktor fisik

c. Konsep psikologis

d. Konsep sosial

2. Menurut teori Rogers, apa yang merupakan fungsi utama dari seorang perawat?

a. Memberikan obat-obatan kepada pasien

b. Memenuhi kebutuhan fisik pasien

c. Mendorong perkembangan diri pasien

d. Melakukan tugas administrative

3. Konsep penyembuhan alamiah dalam teori Martha E. Rogers mengacu pada apa?

a. Penggunaan teknologi medis canggih

b. Proses penyembuhan fisik

c. Kemampuan tubuh untuk pulih secara alami

d. Efek placebo

4. Teori Martha E. Rogers menekankan pentingnya apa dalam perawatan pasien?

a. Intervensi medis intensif

b. Perencanaan perawatan jangka pendek

c. Memahami pasien secara holistic

d. Pengobatan gejala fisik

5. Konsep "pola manusia" adalah bagian integral dari teori Rogers. Apa yang dimaksud dengan
"pola manusia"?

a. Pola penyebaran penyakit

b. Pola perilaku manusia

c. Pola perkembangan fisik


d. Pola perubahan cuaca

MODEL DOROTHY E. JOHNSON

1. Menurut Dorothy E. Johnson, apa yang dimaksud dengan "behavior system" (sistem perilaku)
dalam teorinya?

a. Sistem tubuh manusia

b. Sistem nilai dan keyakinan pasien

c. Sistem interaksi sosial

d. Sistem perilaku yang terintegrasi

2. Model Johnson mengemukakan bahwa perawat harus memahami "subsystem" (sub-sistem)


dalam kehidupan pasien. Apa yang dimaksud dengan "subsystem" ini?

a. Organ-organ tubuh

b. Keluarga pasien

c. Bagian dari perilaku pasien

d. Kelompok teman-teman pasien

3. Konsep "self-regulation" adalah elemen kunci dalam teori Dorothy E. Johnson. Apa yang
dimaksud dengan "self-regulation" dalam konteks ini?

a. Kemampuan seseorang untuk mengontrol diri sendiri

b. Kendali perawat terhadap pasien

c. Obat-obatan yang memengaruhi perilaku pasien

d. Sistem peraturan rumah sakit

4. Teori Johnson memandang pasien sebagai apa dalam hubungannya dengan perawat?

a. Pasien sebagai obyek perawatan

b. Pasien sebagai rekan perawat

c. Pasien sebagai pasif dalam perawatan

d. Pasien sebagai keluarga perawat

5. Apa yang dianggap sebagai elemen kunci dalam "behavioral system model" (model sistem
perilaku) oleh Dorothy E. Johnson?

a. Komunikasi verbal

b. Kemajuan teknologi medis


c. Perilaku dan interaksi manusia

d. Faktor lingkungan

MODEL DOROTHEA E. OREM

1. Menurut Dorothea Orem, apa yang dimaksud dengan konsep "self-care" dalam teorinya?

a. Perawatan yang diberikan oleh perawat

b. Kemampuan individu untuk merawat diri sendiri

c. Proses perawatan pasien di rumah sakit

d. Obat-obatan yang digunakan untuk merawat diri sendiri

2. Konsep "self-care deficit" adalah pusat dalam teori Orem. Apa yang dimaksud dengan "self-care
deficit"?

a. Kekurangan perawatan medis

b. Kondisi kesehatan yang baik

c. Ketidakmampuan seseorang untuk merawat diri sendiri

d. Kemampuan pasien untuk memberikan perawatan kepada orang lain

3. Teori Orem mengidentifikasi tiga tingkatan dukungan perawatan yang diperlukan. Apa
tingkatan dukungan perawatan tersebut?

a. Dukungan mandiri, dukungan keluarga, dan dukungan medis

b. Dukungan farmasi, dukungan nutrisi, dan dukungan fisioterapi

c. Dukungan sosial, dukungan emosional, dan dukungan keamanan

d. Dukungan primer, dukungan sekunder, dan dukungan tersier

4. Apa yang dimaksud dengan "sistem perawatan" dalam teori Dorothea Orem?

a. Sistem perawatan medis di rumah sakit

b. Keluarga pasien

c. Sumber daya medis dalam masyarakat

d. Interaksi antara perawat dan pasien

5. Menurut teori Orem, apa yang harus dilakukan perawat jika seorang pasien mengalami "self-
care deficit"?

a. Meningkatkan biaya perawatan

b. Meningkatkan perawatan medis


c. Memberikan bantuan perawatan yang diperlukan

d. Mengabaikan pasien

MODEL BETTY NEUMAN

1. Menurut teori Betty Neuman, apa yang dimaksud dengan "model sistem kompleks"?

a. Model anatomi manusia

b. Konsep perawatan individu

c. Kerangka kerja yang mengintegrasikan faktor-faktor fisik dan psikologis

d. Model perawatan keluarga

2. Konsep "garis keseimbangan" adalah elemen kunci dalam teori Neuman. Apa yang dimaksud
dengan "garis keseimbangan" ini?

a. Batas antara pasien dan perawat

b. Titik dalam proses penyembuhan

c. Garis yang memisahkan stresor dan sumber daya

d. Alat ukur tekanan darah

3. Teori Neuman mengidentifikasi lima variabel yang mempengaruhi respons terhadap stresor.
Apa saja variabel-variabel ini?

a. Fisik, psikologis, sosial, spiritual, dan intelektual

b. Usia, jenis kelamin, suku, status ekonomi, dan pendidikan

c. Panas, dingin, cahaya, suara, dan aroma

d. Lokasi geografis, jenis pekerjaan, hobi, teman, dan keluarga

4. Konsep "rekonfigurasi" adalah elemen penting dalam teori Neuman. Apa yang dimaksud
dengan "rekonfigurasi" dalam konteks ini?

a. Perubahan dalam perawatan medis

b. Proses adaptasi pasien terhadap stressor

c. Penggantian perawat dalam perawatan pasien

d. Perubahan rutin perawatan

5, Menurut model Betty Neuman, apa yang harus dilakukan perawat untuk membantu pasien
dalam mengatasi stresor?

a. Memberikan obat penenang


b. Memberikan bantuan fisik

c. Membantu pasien memperluas garis keseimbangan

d. Menentukan stresor utama dalam hidup pasien

MODEL HENDERSON

1. Menurut Virginia Henderson, apa yang dimaksud dengan peran utama perawat dalam
keperawatan?

a. Memberikan obat kepada pasien

b. Membantu pasien dengan semua aktivitas yang tidak dapat dilakukan sendiri

c. Menyediakan makanan untuk pasien

d. Memberikan dukungan emosional kepada pasien

2. Konsep "kebutuhan dasar" adalah pusat dalam teori Virginia Henderson. Apa yang dimaksud
dengan "kebutuhan dasar" dalam konteks ini?

a. Kebutuhan untuk hiburan

b. Kebutuhan yang dinyatakan oleh pasien

c. Kebutuhan yang penting untuk kelangsungan hidup

d. Kebutuhan social

3. Henderson mengidentifikasi 14 komponen dasar yang mencakup konsep keperawatan. Apa


salah satu komponen tersebut?

a. Menyediakan hiburan kepada pasien

b. Menyediakan obat-obatan

c. Mengidentifikasi diagnosa medis

d. Membantu pasien dalam berpakaian

4. Konsep "independensi pasien" adalah bagian integral dalam teori Henderson. Apa yang
dimaksud dengan independensi pasien dalam konteks ini?

a. Kemampuan pasien untuk menilai diri sendiri

b. Pasien yang tidak membutuhkan perawatan

c. Pasien yang tidak kooperatif

d. Kemampuan pasien untuk melakukan aktivitas sendiri

5. Menurut Virginia Henderson, apa yang harus menjadi tujuan akhir perawatan?
a. Pengobatan penyakit

b. Mengurangi rasa sakit

c. Memenuhi kebutuhan dasar pasien

d. Memberikan dukungan emosional kepada pasien

MODEL PEPLAU

1. Menurut Hildegard Peplau, apa yang dimaksud dengan peran "facilitator" (fasilitator) dalam
hubungan perawat-pasien?

a. Peran perawat sebagai penyedia obat-obatan

b. Peran perawat sebagai pengamat pasien

c. Peran perawat sebagai pemberi nasihat medis

d. Peran perawat sebagai pemfasilitasi interaksi pasien

2. Konsep "orientation phase" (fase orientasi) dalam model Peplau mengacu pada apa?

a. Fase awal perawatan di rumah sakit

b. Proses pendidikan perawat

c. Tahap awal dalam pembentukan hubungan perawat-pasien

d. Fase pasca-operasi

3. Menurut Peplau, apa yang merupakan tujuan utama dari interaksi perawat-pasien?

a. Meresepkan obat-obatan yang benar

b. Memberikan perawatan fisik yang lengkap

c. Memenuhi kebutuhan emosional dan sosial pasien

d. Menjelaskan prosedur medis kepada pasien

4. Konsep "identification" (identifikasi) adalah elemen penting dalam teori Peplau. Apa yang
dimaksud dengan "identification" dalam konteks ini?

a. Identifikasi pasien melalui foto

b. Kemampuan perawat untuk mengidentifikasi gejala penyakit

c. Pasien mengidentifikasi dirinya dengan perawat sebagai sumber dukungan

d. Identifikasi pasien melalui nomor medis

5. Apa yang dimaksud dengan konsep "intervensi" dalam model Peplau?


a. Tindakan medis yang diperlukan

b. Campur tangan perawat dalam keputusan pasien

c. Pemberian obat-obatan kepada pasien

d. Tindakan perawat dalam mempertahankan batas professional

MODEL KING

1. Dalam teori Imogene King, apa yang dimaksud dengan "sistem interpersonal"?

a. Sistem yang terdiri dari organ tubuh pasien.

b. Pola hubungan antara pasien dan keluarga mereka.

c. Cara pasien berinteraksi dengan perawat.

d. Sistem perawatan di rumah sakit.

2. Menurut teori Imogene King, apa yang merupakan komponen utama dalam pencapaian tujuan
dalam perawatan?

a. Penggunaan teknologi medis terbaru.

b. Pemahaman yang sama antara perawat dan pasien.

c. Keterampilan klinis perawat.

d. Pemberian obat-obatan yang sesuai

3. Dalam model teori Imogene King, apa yang dimaksud dengan "perubahan" dalam konteks
perawatan?

a. Perubahan dalam keadaan kesehatan pasien.

b. Perubahan dalam perawatan medis.

c. Perubahan dalam kebijakan rumah sakit.

d. Perubahan dalam tujuan perawatan pasien.

4. Konsep "transaksional" adalah bagian integral dalam teori King. Apa yang dimaksud dengan
"transaksional" dalam konteks ini?

a. Perubahan status kesehatan pasien.

b. Interaksi yang saling memengaruhi antara perawat dan pasien.

c. Proses administrasi obat kepada pasien.

d. Transaksi keuangan di rumah sakit.

5. Apa yang harus dicapai menurut teori Imogene King untuk mencapai tujuan perawatan?
a. Pemahaman perawat tentang diagnosis medis pasien.
b. Kesepakatan antara perawat dan pasien tentang tujuan perawatan.
c. Kelengkapan catatan medis pasien.
d. Kecepatan perawatan pasien di rumah sakit.
MODEL WATSON
1. Dalam teori Jean Watson, apa yang dimaksud dengan "caring consciousness"?
a. Kesadaran perawat tentang tugas-tugas klinisnya.
b. Kesadaran perawat tentang kebijakan rumah sakit.
c. Kesadaran perawat tentang pentingnya perawatan yang berbasis pada empati dan kasih
sayang.
d. Kesadaran perawat tentang peralatan medis.
2. Konsep "transpersonal caring" adalah elemen kunci dalam teori Watson. Apa yang dimaksud
dengan "transpersonal caring"?
a. Perawatan yang diberikan oleh banyak perawat secara bersamaan.
b. Perawatan yang dilakukan melalui teknologi canggih.
c. Perawatan yang melibatkan kedalaman dan hubungan antarmanusia.
d. Perawatan yang dilakukan melalui telemedicine.
3. Menurut Watson, perawat seharusnya menjadi apa dalam hubungan perawatan?
a. Ahli medis yang tegas.
b. Pendengar pasif.
c. Mitra dalam perawatan.
d. Administrator prosedur medis.
4. Dalam teori Watson, apa yang dianggap sebagai elemen penting dari "caring moment" (moment
kasih sayang)?
a. Efisiensi waktu dalam perawatan medis
. b. Pemberian obat yang benar.
c. Kedalaman dan kualitas hubungan perawat-pasien.
d. Pencatatan data medis.
5. Apa yang dianggap sebagai "kualitas tertinggi perawatan" menurut Jean Watson?
a. Pemberian obat yang efektif.

b. Hasil medis yang positif.

c. Perasaan nyaman pasien.

d. Kasih sayang yang ditunjukkan oleh perawat.


KUNCI JAWABAN

MODEL ROY

1.B

2. C

3.C

4.A

5.D

MODEL MARTHA E. ROGERS

1.A

2.C

3. C

4. C

5.D

MODEL DOROTHY E. JOHNSON

1. D

2.C

3. A

4. B

5. C

MODEL DOROTHEA E. OREM

1. B

2. C

3. A

4. B

5. C

MODEL BETTY NEUMAN

1. C
2. C

3. A

4.B

5. C

MODEL HENDERSON

1. B

2. C

3. D

4. D

5. C

MODEL PEPLAU

1. D

2. C

3. C

4. C

5. D

MODEL KING

1. B

2. B

3. A

4. B

5.B

MODEL JEAN WATSON

1. C

2. C

3. C

4. C

5. D
DAFTAR PUSTAKA

Dr.dr.ImeldaLiana Ritonga,K.Kp.M.Pd.M.N ( KONSEP DASAR KERAWATAN )

Suci Rahayu Ningsih,S.Kep,Suyanto,D.Kp,M.Kes ( KONSEP DASAR KERAWATAN )

Lilis Lestari,S.Kep,M.Kep,Rahmadhayanti,S.Kep,M.Kep ( FILSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN )

Anda mungkin juga menyukai