Tor Pelatihan Imunisasi 2024 Edit
Tor Pelatihan Imunisasi 2024 Edit
A. LATAR BELAKANG
1. DASAR HUKUM
2. GAMBARAN UMUM
Menurut Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Imunisasi merupakan
salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit menular yang merupakan salah satu
kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah
untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya untuk menurunkan angka
kematian pada anak.
Indonesia berkomitmen terhadap mutu pelayanan Imunisasi dengan menetapkan standar
pemberian suntikan yang aman (safe injection practices) bagi penerima suntikan, petugas dan
lingkungan terkait dengan pengelolaan limbah medis tajam yang aman (waste disposal
management).
Cakupan imunisasi harus dipertahankan tinggi dan merata di seluruh wilayah. Hal ini
bertujuan untuk menghindarkan terjadinya daerah kantong yang akan mempermudah terjadinya
kejadian luar biasa (KLB). Untuk mendeteksi dini terjadinya peningkatan kasus penyakit yang
berpotensi menimbulkan KLB, Imunisasi perlu didukung oleh upaya surveilans epidemologi.
Untuk penyelenggaraan imunisasi secara nasional diperlukan kompetensi sumber daya
manusia yang mampu mengelola program imunisasi dengan baik, dapat mengenal dan
menemukan permasalahan program, memberikan solusi, mendiskusikan dengan para pihak dan
mengimplementasikan jalan keluar. Untuk hal tersebut, dipandang perlu dilaksanakan pelatihan
bagi pengelola program Imunisasi di puskesmas dalam bentuk pelatihan bagi pengelola program
Imunisasi di Kabupaten Jeneponto.
1) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu bagi masyarakat untuk penurunan
kematian pada anak balita
2) Meningkatkan kapasitas Pengelola Imunisasi di puskesmas
3) Dengan adanya pelatihan ini Fasyankes sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan sesuai
Permenkes No 52 Tahun 2018.
2. Metode Pelaksanaan
Kegiatan ini diseleggarakan secara tatap muka di hotel ..................................................................
a. Persiapan Pelatihan
Rapat persiapan dihadiri oleh Panitia, Fasilitator, BBPK, serta semua pihak yang terlibat dalam
penyelenggaraan pelatihan. Rapat persiapan akan dilaksanakan sebanyak 1 kali dengan
peserta rapat berjumlah 5 orang melalui zoom meeting.
b. Pelaksanaan Pelatihan
Pelaksanaan Pelatihan Secara tatap muka dengan Metode pembelajaran terdiri dari ceramah
tanya jawab (CTJ), curah pendapat, studi kasus, diskusi kelompok, latihan, simulasi dan praktek
lapangan.
1) Peserta
a) Petugas pengelola Imunisasi sebanyak 30 Orang dari 20 Puskesmas yang memenuhii
kriteria:
Petugas Imunisasi di Puskesmas
Pendidikan minimal D3 Kesehatan
Berstatus ASN (lebih diutamakan)
Surat pernyataan dari atasan bahwa setelah mengikuti pelatihan yang bersangkutan
akan tetap bekerja dan mengaplikasikan hasil pelatihan sebagai petugas Imunisasi di
Puskesmas minimal 3 (Tiga) tahun
Bersedia mengikuti rangkaian pelatihan sampai selesai
Hak peserta adalah mendapatkan akomodasi, penggantian uang transport, uang
harian peserta diklat sesuai dengan ketentuan.
2) Fasilitator Pelatihan
a. Fasilitator yang Kompeten dan berpengalaman mendidik, melatih, memfasilitasi dalam
pelatihan dan menguasai substansi/materi pelatihan. Fasilitator berasal dari :
BBPK Makassar
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
Fasilitator akan mendapatkan uang honor mengajar sesuai peraturan yang berlaku.
b. Quality Control (QC), berasal dari BBPK Makassar yang akan membantu kelancaran
pelaksanaan kegiatan. Quality Control akan mendapatkan uang harian dan transport
lokal.
c. Training Officer Cource (TOC), berasal dari BBPK Makassar yang akan membantu
kelancaran pelaksanaan kegiatan.
d. Pengendali Diklat, merupakan Widyaiswara/Staf Teknis yang telah mengikuti pelatihan
Pengendali Pelatihan dari BBPK Makassar. Pengendali pelatihan akan mendapatkan
honor pengendali pelatihan sesuai dengan hari efektif pelatihan.
c. Evaluasi
1) Pencetakan Laporan Penyelenggaraan.
Pencetakan laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban panitia terhadap kegiatan
yang telah dilaksanakan dan sebagai bahan perbaikan pada pelatihan berikutnya.
2) Rapat Evaluasi
Rapat evaluasi dihadiri oleh Panitia, Fasilitator, BBPK, serta semua pihak yang terlibat
dalam penyelenggaraan pelatihan. Rapat evaluasi akan dilaksanakan sebanyak 1 kali
dengan peserta rapat berjumlah 20 orang.
Uang Harian Panitia 3 x 4 hari orang 130.000 1.560.000 DAK Non Fisik
Orang/ DAK Non Fisik
Paket meeting fullboard mot 1 x 4 hari 650.000 2.600.000
hari
Total 123.910.000
E. DESAIN PELATIHAN
Pelatihan di rancang secara Tatap Muka dan Kegiatan Praktek Lapangan sebanyak 24 JP. Tujuan dari
pelaksanaan pelatihan adalah setelah pemberian materi pelatihan secara interaktif, peserta mampu:
Kegiatan Praktek Lapangan akan dilaksanakan selama 1 hari di 2 Puskesmas dengan jumlah jam
pelajaran sebanyak 6 JP. Kegiatan Praktek Lapangan akan dilaksanakan setelah peserta
mendapatkan materi di kelas.
F. TIM PELAKSANA
Instansi pelaksana kegiatan ini adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto Provinsi
Sulawesi Selatan. Penanggung jawab kegiatan adalah Kepala Bidang Bina Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto.
H. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kegiatan ini dibuat sebagai bahan pertimbangan dalam
pengalokasian anggaran. Besar harapan kami, kiranya usulan yang kami ajukan dapat direalisasikan
untuk kelancaran program Imunisasi di Kabupaten Jeneponto.
Jeneponto,
Provinsi Sulawesi Selatan
Kabupaten Jeneponto
Kepala Bidang P2P