Anda di halaman 1dari 12

PROYEK TEKNIK PENYIRAM TANAMAN OTOMATIS

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD ADITYA 2020201023


YORI JUNAIDI 2020201047
DIMAS FAUZAN 2020201052
TOMI FERNANDO 2020201062
ANDESBELL 2020201063

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TENIK
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
PEKANBARU
2023

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Didalam bidang pengetahuan dan teknologi belakangan ini berkembang
dengan pesat.dengan adanya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
menghasilkan inovasi baru yang menuju ke arah yang lebih baik.hal ini dapat
dilihat dari industri – industri yang besar, perlengkapan otomotif sampai pada
peralatan listrik rumah tangga.

Dalam era gelobalisasi saat ini kita tidak lepas dari perkembangan dan
teknologi Oleh karena itu kita harus mampu menguasai teknologi. Dan besaing
dengan negara lain. Saat ini kemudahan dan efisiensi waktu serta tenaga menjadi
pertimbangan utama manusia dalam melakukan aktifitas. Dari waktu ke waktu kita
dihadapkan pada perkembangan teknologi yang begitu pesat, sehingga membuat
pekerjaan manusia semakin mudah.oleh karena itu penulis berusaha untuk
membuat sistem penyiram tanaman secara otomatis. Dimana pada alat ini penulis
mengunakan sebuah sensor soil moisture / kelembaban tanah dan arduino uno
sebagai kendali dan kontrol utama dalam alat tersebut.

Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup yang membutuhkan air


untuk perkembangan hidupnya. Tanah yang subur merupakan salah satu syarat
agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Tingkat kesuburan tanah dapat
dipengaruhi dengan intensitas air yang dikandungnya. Namun, saat ini manusia
masih mengalami kesulitan dalam hal penyiraman, karena memiliki banayak sekali
kegiatan maupun pekerjaan yang harus mereka penuhi, dan ditengah kesibukan
mereka juga harus melakukan penyiraman terhadap tanaman mereka yang
dilakukan secara manual dan kurang mengetahui berapa banyak air yang
dibutuhkan oleh tanaman.

Oleh karena itu, dibuatlah sistem penyiraman tanaman secara otomatis


untuk mempermudah pekerjaan manusia dalam hal penyiraman tanaman. Alat ini
dibuat dengan fungsi untuk menyiram tanaman secara otomatis menggunakan
sensor kelembaban tanah (soil Moisture) sebagai pendeteksi kelembaban tanah
yang akan disiram nantinya. Disistem ini menggunakan arduino sebagai
kontrollernya.

Sistem ini dapat melakukan penyiraman secara otomatis terhadap tanah


yang telah dipasangi dengan sistem ini. Sistem ini bekerja dengan mengukur tanah
yang ada. Kelembaban tersebut dapat diketahui dari dipasangkannya sensor yang
mengukur kelembaban tanah yang ada. Sensor ini akan ada 2 kategori nantinya,
yaitu tanah mana yang memiliki kelembaban ideal dan tanah yang tidak memiliki
kelembaban ideal.

Proyek ini dibuat untuk memudahkan melakukan penyiraman tanaman


serta untuk menjaga kelembaban tanah sesuai dengan yang kita inginkan, dengan
melihat mana yang memiliki kelembaban yang masuk dalam kategori kering atau
basah, sehingga kita tidak melakukan penyiraman tanah yang sia-sia. Penyiraman
tanaman dapat dilakukan secara terjadwal.

1.2. Identifikasi Masalah


Dari Latar belakang yang telah di uraikan, maka penulis mengidentifikasikan
beberapa masalah sebagai berikut :
1. Berapa Rentang waktu yang di butuhkan alat penyiram otomatis ini untuk
mengeluarkan air?
2. Apakah alat yang digunakan untuk menentukan dari kelembapan tanah
tersebut.?
3. Bagaimana sistem kerja dari alat penyiram tanaman otomatis dari proyek
Teknik tersebut ?
4. Berapa jumlah dan luas tanaman yang dapat di siram oleh alat penyiram
tanaman otomatis tersebut ?

1.3. Batasan Masalah


Dari Identifikasi Masalah tersebut dapat di lihat terdapat beberapa permasalahan.
Maka proyek Teknik ini dibatasi hanya membahas tentang alat yang mengatur
kelembapan tanah, cara kerja dari penyiram tanaman otomatis tersebut, dan hanya
menggunakan satu tanaman saja untuk menentukan keberhasilan dari proyek tersebut.

1.4. Tujuan
1. Untuk menentukan Berapa Rentang waktu yang di butuhkan alat penyiram
otomatis ini untuk mengeluarkan air?
2. Untuk menentukan Apakah alat yang digunakan untuk menentukan dari
kelembapan tanah tersebut.?
3. Untuk menentukan Bagaimana sistem kerja dari alat penyiram tanaman
otomatis dari proyek Teknik tersebut ?
4. Untuk menentukan Berapa jumlah dan luas tanaman yang dapat di siram oleh
alat penyiram tanaman otomatis tersebut ?

1.5. Manfaat
1. menggunakan alat penyiram otomatis, tidak lagi menggunakan tenaga
2. Menghemat waktu dari pemilik tanaman atau pemilik kebun
3. Menambah wawasan kita tentang perkembangan teknologi sekarang
4. Mempermudahkan manusia untuk menyiram tanamannya dengan
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Landasan Teori

Menyiram tanaman terlalu sering nyatanya tak selamanya baik untuk


tanaman.Banyak asupan gizi yang tersedia disekitar akar membuat akar menjadi
sulit berkembang dan mengganggu pertimbuhan tanaman. Sebaliknya, dengan
jarang menyiram tanaman dengan rentang waktu penyiraman lebih lama juga akan
mengganggu pertumbuhan tanaman, bahkan dapat mengakibatkan kematian pada
tanaman tersebut.
Dalam penelitian menggunakan sensor kelembaban tanah (soil Moisture)
dengan memanfaatkan kelembaban tanah. Dengan cara mengukur resistansi tanah
maka dapat diketahui nilai kelembaban tanah tersebut. Pada penelitian ini peneliti
menggunakan microchip atau microcontroller Arduino yang sudah didesain khusus
untuk memudahkan para perancang prototype melakukan uji coba dalam
membangun suatu sistem penyiramam tanaman otomatis. Microcontroller ini
adalah otak dari proyek Teknik penyiram tanaman otomatis tersebut agar dapat di
operasikan dengan baik.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Tempat penelitian


Penelitian ini di awali dengan pengujian karakteristik dari setiap alat alat dan
bahan yang sudah di persiapkan nantinya sebelum melakukan perakitan dari
peyiram tanaman otomatis tersebut, penelitian atau percobaan alat alat tersebut
nantinya bisa kami tes terlebih dahulu di lingkungan rumah ataupun di lingkungan
kampus nantinya. Setelah proyek penyiraman tanaman otomatis ini sudah berhasil
maka nantinya akan di letakan di lingkungan kampus yang memiliki tanaman.

3.2. Bahan atau Material


Bahan-bahan yang digunakan dalam proyek Teknik ini adalah :
1. Tanah, Tanah ini di butuhkan dalam penentuan berhasil atau tidaknya dari
proyek Teknik penyiram tanaman otomatis yang di buat. Tanah ini untuk
berkembang hidupnya dari tanaman tersebut.
2. Bunga atau Tanaman, Bunga atau tanaman ini dikategorikan juga ke dalam
bahan yang di butuhkan, karena nantinya penyiram tanaman otomatis ini akan
mengeluarkan air pada saat tanah mengalami kekeringan atau kurang
kelembabannya. Dan air yang disiram ke tanah tersebut di serap oleh Bunga
atau tanaman tersebut.

3.3. Peralatan yang di butuhkan


Alat-alat yang digunakan dalam proyek ini adalah
1. Arduino

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open- source,


diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR
dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat
populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan
elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari. Arduino. Arduino juga
menyederhanakan proses bekerja dengan mikrokontroler, sekaligus menawarkan
berbagai macam kelebihan

Gambar 3.1. Gambar Arduino

2. Sensor ( soil moisture )

Sensor ini adalah alat yang digunakan untuk mengukur kelembaban tanah, dan
juga dapat digunakan untuk menentukan berapa kandungan air ditanah sekitar
sensor. Cara penggunaan modul ini cukup mudah, yakni dengan memasukkan
sensor ke dalam tanah dan setting potensiometer untuk mengatur sensitifitas dari
sensor.

Gambar 3.2. Gambar Sensor


3. Modul Relay

Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan
komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama
yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch).
Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar
sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik
yang bertegangan lebih tinggi.

Gambar 3.3. Gambar modul relay

4. Pompa air
Pompa air adalah alat yang digunakan untuk memindahkan cairan atau (fluida)
dari suatu tempat ke tempat lainya melalui saluran (pipa) dengan menggunakan
tenaga listrik untuk mendorong air yang dipindahkan secara terus menerus.
Gambar 3.4. Gambar Pompa air

5. LCD 16 X 2
LCD (Liquid Crystal Display) adalah jenis media tampilan atau Display dari
bahan cairan kristal sebagai penampil utama. LCD 16x2 dapat menampilkan
sebanyak 32 karakter yang terdiri dari 2 baris dengan tiap baris menampilkan 16
karakter.

Gambar 3.5. Gambar LCD 16 X 2

6. Lampu indicator
Lampu indikator adalah lampu yang merupakan komponen yang digunakan
sebagai lampu tanda. Lampu-lampu tersebut digunakan untuk berbagai keperluan
misalnya untuk lampu indikator suatu keadaan
Gambar 3.6. Gambar lampu indikator

7. Adaptor
Adaptor adalah sebuah rangkaian yang berguna untuk mengubah tegangan AC
yang tinggi menjadi DC yang rendah. Adaptor merupakan sebuah alternatif
pengganti dari tegangan DC (seperti ;baterai,Aki)

Gambar 3.7. Gambar adaptor

3.4. Rencana Anggaran Biaya

Berikut adalah rencana biaya yang akan di keluarkan, tetapi biaya biaya ini masih
berpedoman dengan took online dan belum di tulis semua alat yang di perlukan

Daftar Nama Dan Harga Barang


No Nama Komponen Jumlah Barang Harga
1. Arduino 1 Rp. 95.000,00
2. Sensor (soil Moisture) 1 Rp. 25.000,00
3. Modul Relay 2 Channel 1 Rp. 30.000,00
4. Pompa Air 1 Rp. 160.000,00
5. LCD 16 x 2 1 Rp. 25.000,00
6. Lampu Indikator 2 Rp. 2.000,00
7. Adaptor DC 12 V 1 Rp. 25.000,00
8. Adaptor DC 9 V 1 Rp. 20.000,00
9. Pipa 5/8 2 Rp. 15.000,00
10. Elbow 5/8 4 Rp. 1.500,00
11 Lem pipa 1 Rp. 10.000,00
12 Sprinkle Putar 3 Rp. 30.000,00

TOTAL 16 Rp. 460.000,00


12

Anda mungkin juga menyukai