Proposal Proyek Teknik - Penyiraman Otomatis Pembibitan Sawit
Proposal Proyek Teknik - Penyiraman Otomatis Pembibitan Sawit
DISUSUN OLEH :
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Didalam bidang pengetahuan dan teknologi belakangan ini berkembang
dengan pesat.dengan adanya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
menghasilkan inovasi baru yang menuju ke arah yang lebih baik.hal ini dapat
dilihat dari industri – industri yang besar, perlengkapan otomotif sampai pada
peralatan listrik rumah tangga.
Dalam era gelobalisasi saat ini kita tidak lepas dari perkembangan dan
teknologi Oleh karena itu kita harus mampu menguasai teknologi. Dan besaing
dengan negara lain. Saat ini kemudahan dan efisiensi waktu serta tenaga menjadi
pertimbangan utama manusia dalam melakukan aktifitas. Dari waktu ke waktu kita
dihadapkan pada perkembangan teknologi yang begitu pesat, sehingga membuat
pekerjaan manusia semakin mudah.oleh karena itu penulis berusaha untuk
membuat sistem penyiram tanaman secara otomatis. Dimana pada alat ini penulis
mengunakan sebuah sensor soil moisture / kelembaban tanah dan arduino uno
sebagai kendali dan kontrol utama dalam alat tersebut.
1.4. Tujuan
1. Untuk menentukan Berapa Rentang waktu yang di butuhkan alat penyiram
otomatis ini untuk mengeluarkan air?
2. Untuk menentukan Apakah alat yang digunakan untuk menentukan dari
kelembapan tanah tersebut.?
3. Untuk menentukan Bagaimana sistem kerja dari alat penyiram tanaman
otomatis dari proyek Teknik tersebut ?
4. Untuk menentukan Berapa jumlah dan luas tanaman yang dapat di siram oleh
alat penyiram tanaman otomatis tersebut ?
1.5. Manfaat
1. menggunakan alat penyiram otomatis, tidak lagi menggunakan tenaga
2. Menghemat waktu dari pemilik tanaman atau pemilik kebun
3. Menambah wawasan kita tentang perkembangan teknologi sekarang
4. Mempermudahkan manusia untuk menyiram tanamannya dengan
BAB II
LANDASAN TEORI
Sensor ini adalah alat yang digunakan untuk mengukur kelembaban tanah, dan
juga dapat digunakan untuk menentukan berapa kandungan air ditanah sekitar
sensor. Cara penggunaan modul ini cukup mudah, yakni dengan memasukkan
sensor ke dalam tanah dan setting potensiometer untuk mengatur sensitifitas dari
sensor.
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan
komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama
yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch).
Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar
sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik
yang bertegangan lebih tinggi.
4. Pompa air
Pompa air adalah alat yang digunakan untuk memindahkan cairan atau (fluida)
dari suatu tempat ke tempat lainya melalui saluran (pipa) dengan menggunakan
tenaga listrik untuk mendorong air yang dipindahkan secara terus menerus.
Gambar 3.4. Gambar Pompa air
5. LCD 16 X 2
LCD (Liquid Crystal Display) adalah jenis media tampilan atau Display dari
bahan cairan kristal sebagai penampil utama. LCD 16x2 dapat menampilkan
sebanyak 32 karakter yang terdiri dari 2 baris dengan tiap baris menampilkan 16
karakter.
6. Lampu indicator
Lampu indikator adalah lampu yang merupakan komponen yang digunakan
sebagai lampu tanda. Lampu-lampu tersebut digunakan untuk berbagai keperluan
misalnya untuk lampu indikator suatu keadaan
Gambar 3.6. Gambar lampu indikator
7. Adaptor
Adaptor adalah sebuah rangkaian yang berguna untuk mengubah tegangan AC
yang tinggi menjadi DC yang rendah. Adaptor merupakan sebuah alternatif
pengganti dari tegangan DC (seperti ;baterai,Aki)
Berikut adalah rencana biaya yang akan di keluarkan, tetapi biaya biaya ini masih
berpedoman dengan took online dan belum di tulis semua alat yang di perlukan