Laporan PKK Kel. Lyra

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN

Disusun oleh:
Alya Nur Fadillah
Claudia Shintia
Deswita Aya Shofia
Gerit Tampusu
Lyra Erlangga
Maghfira Zikri Mauludini
Muhamad Soerya
Shalom Moreino. B
Silma Amalya Triani

YAYASAN CIPTA BANGSA MANDIRI SMK FARMASI TUNAS MANDIRI


Jl. Jakatawang I (Terusan Jl. Arimbi IV) Indraprasta I, Cibuluh, Bogor Utara
Telp: (0251) 8312816
KATA PENGHANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Sholawat serta salam kita panjatkan kepada
junjungan besar kita Nabi Bsar Muhammad SAW., beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutna.
Terucap pula syukur pada Allah SWT., karena atas izin dan hidayah-Nya, laporan Produk
MINYAK WANGI JASMINE ini dapat selesai tepat pada waktunya dan susun dengan sebaik
mungkin.
Kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi guru dan peserta didik yang membacanya
dalm upaya peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang pada akhirnya dapat
meningkatkan pengetahuan kalian dalam bidang kefarmasian dam kewirausahaan.
Kami menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kami harapkan adanya saran dan kritik dari semua pembaca yang menyempurnakan laporan
ini. Akhirnya, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memebantu dalam
penyusunan laporan ini.

Bogor, 16 Mei 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

Laporan Praktik Kewirausahaan.................................................................................................................... 1


KATA PENGHANTAR ...................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... 3
BAB 1 ............................................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................... 4
1.2 Tujuan ........................................................................................................................................... 4
1.3 Manfaat ......................................................................................................................................... 4
BAB II ............................................................................................................................................................. 5
ISI................................................................................................................................................................... 5
BAB III ............................................................................................................................................................ 6
PROSES PRODUKSI ........................................................................................................................................ 6
3.1 Bahan Baku dan Alat ........................................................................................................................... 6
3.2 Anggaran biaya ................................................................................................................................... 6
3.3 Cara Kerja ............................................................................................................................................ 6
3.4 Cara Penggunaan ................................................................................................................................ 6
BAB IV............................................................................................................................................................ 7
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................... 7
4.1 Analisis SWOT ..................................................................................................................................... 7
4.2 Peluang Usaha..................................................................................................................................... 7
BAB V............................................................................................................................................................. 8
PENUTUP ....................................................................................................................................................... 8
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................................................... 8
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kewiraswastaan atau Kewirausahaan (bahasa Inggris: entrepreneurship) adalah proses
mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa
berupa ide inovatif, ide berjualan, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko
atau ketidakpastian. Kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain.
Kewirausahaan juga dapat dimaknai sebagai proses tindakan seorang wirausahawan sebagai
orang yang selalu mencari sesuatu yang baru dan mengeksploitasi ide-ide tersebut menjadi
peluang yang menguntungkan dengan menerima risiko dan ketidakpastian dengan perusahaan.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan
karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya,
mendefinisikan kewirausahaan sebagai usaha investasi dengan keuntungan yang didapat di
masa depan. Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan
menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih
menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda
dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) wirausahawan merupakan seseorang yang
didorong oleh keserbagunaan, ambisi, kecerdasan, dan kemampuan untuk mengumpulkan
mengelompokkan, dan menggunakan informasi untuk mengolah sumber daya dan produk atau
jasa, sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan sebagai usaha
pengisi jurang di saat pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau
komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya. Menurut Peter Drucker,
kewirausahaan adalah disiplin ilmu dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Orang
yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan atau wiraswasta. Sikap mental
wiraswasta dapat dibagi menjadi komponen kogintif, komponen afektif, dan komponen
kognatif.

1.2 Tujuan
1. Mempromosikan produk yang kami buat
2. Dapat memahami hakikat kewirausahaan
3. Dapat memahami ciri cir dan karakteristik kewirausahaan
1.3 Manfaat
1. Menghilangkan bau pada tubuh
2. Membuat tubuh menjadi wangi
3. Membuat pemakainya menjadi percaya diri
4. Menciptakan suasana hati
BAB II
ISI
Melati (Jasminum) merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang
hidup menahun. Melati merupakan genus dari semak dan tanaman merambat dalam keluarga
zaitun (Oleaceae). Terdiri dari sekitar 200 spesies tumbuhan asli daerah beriklim tropis dan
hangat dari Eurasia, Australasia dan Oseania, melati secara luas dibudidayakan untuk aroma
khas bunganya yang harum. Di Indonesia, salah satu jenis melati telah dipilih menjadi “puspa
bangsa” atau bunga simbol nasional yaitu melati putih (Jasminum sambac), karena bunga ini
melambangkan kesucian dan kemurnian, serta dikaitkan dengan berbagai tradisi dari banyak
suku di negara ini. Bunga ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari hiasan rambut
pengantin perempuan dalam upacara perkawinan berbagai suku di Indonesia, terutama suku
Jawa dan Sunda. Jenis lain yang juga populer adalah melati gambir (J. Officinale). Di
Indonesia nama melati dikenal oleh masyarakat di seluruh wilayah Nusantara. Nama-nama
daerah untuk melati adalah Menuh (Bali), Meulu atau Riwat (Aceh), Menyuru (Banda),
Melur (Gayo dan Batak Karo), Manduru (Menado), Mundu (Bima dan Sumbawa) dan
Manyora (Timor), Melati Salam (UMI), Malete (Madura) serta Beruq-beruq (Mandar).
Di Italia, melati casablanca (Jasminum officinalle), yang disebut Spanish Jasmine
ditanam tahun 1692 untuk dijadikan parfum. Tahun 1665 di Inggris dibudidayakan melati
putih (J. Sambac) yang diperkenalkan oleh Duke Casimo de Medici. Dalam tahun 1919
ditemukan melati J. Parkeri di kawasan India Barat Laut yang kemudian dibudidayakan di
Inggris pada tahun 1923.
Bunga melati mengandung minyak esensial alami yang dipercaya dapat melembapkan,
mengatasi peradangan, dan membasmi kuman di kulit. Beberapa riset pun menunjukkan
bahwa bunga melati bermanfaat untuk mencegah penuaan dini dan kulit kering, serta
membantu proses pemulihan luka.
Etanol adalah salah satu jenis alkohol yang sering banget ada di dalam parfum. Fungsi
dari etanol di dalam parfum adalah untuk menjadi pembawa utama pada minyak wangi.
Etanol sendiri punya sifat yang cepat menguap yang membuat kita jadi wangi secara merata
saat menggunakan parfum. Selain itu, etanol yang terkena kulit akan jadi hangat dan
membuat wangi jadi lebih menyengat dan tahan lama.
BAB III
PROSES PRODUKSI
3.1 Bahan Baku dan Alat
Bahan :
1. Fragrance oil jasmine
2. Fragrance vanilla
3. Ethanol 70%
Alat :
1. Botol spray
2. Sendok pengaduk
3. Wadah
4. Corong
3.2 Anggaran biaya
Botol spray : Rp.30.000
Ethanol 70% : Rp.30.00
Fragrance : Rp.60.000
Stiker : Rp.10.000
Modal yang diperlukan Rp130.000
Harga jual Rp12.000-Rp20.000
3.3 Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Masukkan etanol 70% ke dalam wadah, masukkan Fragrance Jasmine aduk sampai
tercampur, tambahkan Fragrance Vanilla aduk sampai tercampur
3. Masukkan parfum yang telah dibuat kedalam botol spray menggunakan corong,
masukkan dengan hati-hati
4. Tempel sticker diluar bagian badan botol
5. Parfum siap dijual
3.4 Cara Penggunaan
Semprot parfum ke area yang ingin di semprotkan parfum. Parfum ini bisa disemprotkan
pada kulit tubuh (karna parfum ini tidak akan menimbulkan reaksi alergi pada kulit) dan
pada pakaian yang ingin anda gunakan.
3.5 Desain Produk
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Analisis SWOT
S : Stranght (Kekuatan): Menghilangkan bau yang tidak menyenangkan pada tubuh.
W : Weakness (Penghambat): Banyak saingan.
O : Oppurtunity (Peluang) : Banyak digemari diberbagai kalangan.
T : Threat ( Ancaman ) : Aromanya rentang hilang.
4.2 Peluang Usaha
1. Mampu memenuhi kebutuhan konsumen
2. Memiliki keunggulan bersaing
3. Tidak bersifat
4. Ada nilai uang/keuntungan
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dengan diadakanya laporan ini sangat membantu sekali khususnya untuk peserta didik yang
ingin menambah wawasan dalam bidang kewirausahaan , selain itu laporan ini memiliki
tujuan dalam perkembangan wawasan terutama menyangkut dunia kewirausahaan sehingga
peserta didik memiliki acuan untuk bisa lebih maju dan berprestasi untuk kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai