1. Gerakan Pramuka adalah wadah untuk melatih diri untuk membiasakan belajar
mengendalikan segala yang baik untuk orang lain. Supaya kelak mampu menjadikan diri
adik-adik sebagai manusia yang berjiwa pancasila, berguna bagi agama, masyarakat,
bangsa dan Negara
2. Sikap baik harus kita tanamkan dalam aktifitas kehidupan sehari-hari dengan berpedoman
pada Tri Satya dan Dasa Darma. Tri Satya merupakan janji ikatan batin diantara kita dan
petunjuk jalan serta ketentuan moral kita adalah Dasa Darma. Dengan Tri Satya dan Dasa
Darma itulah yang dapat mempersatukan cipta, rasa dan karsa serta karya kita dalam
barisan Pramuka Penegak yang siap mendarmabaktikan segala kemampuan guna
kemajuan pembangunan Tanah Air Indonesia
3. Semoga dengan dua landasan itulah adik-adik secara suka dan ikhlas dalam melaksanakan
pengabdian dalam satu barisan persaudaraan Praja Muda Karana.
Adik : …………………………. (sebut nama)
Apakah kedatangan adik menghadap ambalan adalah dengan maksud untuk dilantik
menjadi Penegak Bantara ? ………………………. (benar)
Pembina : adik membaca tentang runungan diri dan peri kehidupan, adik- adik Harus
lebih mawas diri Sudahkan adik yakin dan sanggup dengan sepenuh hati
untuk menggunakan Waktu dengan sebaik mungkin
T : Sudah
Pembina : Kakak berharap adik dapat menjalankan bakti dengan sepenuh hati yang di
landasi dengan ikhlas, iman dan taqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,
patuh kepada orang tua tua serta giat dalam belajar
belajar guna mewujudkan cita-
cita.
Sanggupkah adik melaksanakan hal semacam itu
T : Sanggup
Pembina : Ingatlah, bahwa jalan adik menjadi Pramuka Penegak masih panjang, adik
adalah anggota Praja Muda Karana yang melandasi diri dengan jiwa
persaudaraan, tolong menolong, rajin belajar, dan peduli terhadap sesama
serta sanggup mewujudkan pengabdian guna kejayaan Ibu Pertiwi.
Bersediakah adik melaksanakan tugas itu
T : Bersedia
Pembina : Tri Satya adalah Kode Kehormatan Gerakan Pramuka yang isinya adalah
janji yang harus
harus di tepati dengan
dengan ikhlas.
Bersediakah adik mengucapkan janji tersebut
T : Bersedia
Sesuai dengan adat ambalan kita serta untuk memulai sesuatu yang baik terlebih
dahulu marilah kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, memanjatkan puji syukur,
mohon kekuatan jasmani dan rohani, serta keteguhan iman dan taqwa untuk bekal berbakti
kepada orang tua, masyarakat, bangsa Negara dan agama.
Adik-adikku sebelum mengucapkan janji Tri Satya berdoalah menurut agama adik
sendiri
Berdoa mulai ……………………………… selesai
Pembina : Peganglah ujung bendera merah putih dengan tangan kananmu, dan
letakkan tepat pada detak jantungmu, dengan sikap ini kakak mohon adik
mengucapkan TriTri Satya Pramuka Indonesia bersama
bersama Kakak. Tetapi harus
harus
diingat bahwa adik sudah tidak harus menatap hidup ini dari sudut
pandang sebagai anak-anak melainkan dari sudut pandang seorang
Pemuda Dewasa.
Demi kehormatan
kehormatankuku
Aku berjanji
Akan bersungguh-sunguh
Menjalankan kewajibanku
Terhadap Tuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Dan mengamalkan Pancasila
Menolong sesama hidup
Dan ikut serta membangun masyarakat
masyarakat
Menepati Dasa Darma
Kami semua percaya kepada adik semuanya, bahwa adik akan senantiasa berusaha
untuk menepati janji yang telah adik ucapkan
Ingatlah bahwa adik mengucapkan janji Tri Satya dengan meletakkan Sang Merah putih
tepat diatas detak jantung, dengan maksud bahwa adik harus bersyukur atas jantung yang
masih dapat berdetak, untuk itu adik harus bersungguh-sungguh dan berusaha dengan
sepenuh hati untuk menjalankan janji yang telah adik ucapkan.
Atas nama ambalan penegak saya lantik adik menjadi Pramuka Penegak Bantara
dan saya terima adik sebagai anggota ambalan kami.
(Pembina mengambil tanda Bantara)
Kenakan sendiri tanda Penegak Bantara ini sebagai kiasan bahwa adik dengan
suka dan rela untuk meletakkan sendiri kewajiban Pramuka Indonesia diatas pundakmu
(tanda selesai dipasang)
Sekarang adik berhak mengenakan tanda Pramuka Penegak Bantara, tetapi pakailah
dengan rasa kehormatan serta berusahalah supaya adik senantiasa tetap berharkat dan
bermartabat yang setara dengan tanggung jawab pemakai tanda Penegak bantara.
B. Alat Perlengkapan
1. Bendera Merah Putih
Ukuran 110 x 165 cm, pada tongkat 220 cm. Diameter 8 cm dengan standar bendera, ( Upacara
Pembukaan ).
2. Bendera Pramuka
Ukuran 90 x 120 cm, pada tongkat tanpa standar.
3. Dasa Darma
4. Buku tanya jawab pelantikan
C. Bentuk Barisan
Bentuk barisan bersaf upacara pelantikan Penegak Bantara.
D. Jalannya Upacara
Pradana : “ Kakak Pembina, Upacara Pelantikan Calon Penegak ke Penegak Bantara segera
dimulai, Kakak kami persilahkan mengambil tempat “.
4. Calon Penegak Bantara yang akan dilantik dijemput dan diantar oleh apit/perantara kanan dan
apit/perantara kiri ke hadapan pembina.
6. Pembina Penegak minta Penjelasan dari apit/perantara kanan tentang keadaan watak & sifat
calon dan apit kiri/perantara tentang pengetahuan dan keterampilan kepramukaan calon. Dan
dilanjutkan dengan tanya jawab Pembina dengan calon seputar SKU dan Kode Kehormatan
sekaligus arahan dari Pembina.
Apit Kiri : Saya berani menyatakan bahwa calon yang kami hadapkan ini
beritikad baik untuk senantiasa berusaha mempertinggi taraf dan
nilai kecakapan dan dengan demikian dapat ikut menjaga dan
mempertinggi taraf dan nilai darma bakti serta nama baik ambalan
kita.
Pembina : Kami puji dan kami hargai keberanian dan kesanggupanmu, adik-adik
perantara, lepaskan calonmu dari apitanmu supaya ia dapat
berhadapan sendiri dengan seluruh ambalan, (kedua perantara
mundur selangkah). Adik sebelum Kakak melantikmu dan
menerimamu, perlu dan wajiblah Kakak mengingatkan dan
menegaskan sekali lagi bahwa :
Gerakan latihan ini, bagi Penegak adalah kancah latihan Untukmu,
Olehmu dan di Bawah Pimpinanmu dengan bantuan Kami yang lebih
tua, dengan maksud agar hasil jerih payahmu, tekun berlatih, selain
dapat membina dirimu dan orang lain, menjadi manusia Indonesia
Pancasilais.
Tri Satya dan Dasa Darma adalah janji dan jalan yang merupakan
Ikatan Batin antara kita dangan kita yang mempersatukan Cipta,
Karsa dan Karya kita. Ikatan Batin yang mempersatukan kita dalam
barisan sukarelawan pemuda Pramuka Penegak Indonesia sebagai
kader pelaksana amanat penderitaan rakyat yang pancasilais.
Akibat dari penjelasan dua poin tadi, maka kami berharap adik juga
suka dan rela mengingat dan mewajibkan diri untuk bergerak, baik
sendiri maupun bersama-sama sebagai satu barisan persaudaraan
yakni mewujudkan cita-cita itu dalam kehidupan sehari-hari atas
nama Tuhan Yang Maha Esa dan berdasarkan keinsyafan kita sebagai
manusia putera/puteri terbaik bangsa Indonesia.
Kakak kunci penkelasan singkat itu dengan pertanyaan kepadamu ;
Adik ... (sebut namanya), apakah kedatanganmu kemari menghadap
ambalan ini dengan maksud untuk dilantik dan diterima menjadi
anggota dari pada barisan/angkatan seperti yang kakak jelaskan itu ?
Pembina : Sadarkah adik, bahwa adik masuk ke dalam suatu persaudaraan Praja
Muda Karana, dimana di dalamnya kami tolong menolong dalam
usaha kami untuk beramal untuk mengajak perwujudan cita-cita kita
bersama. Dan daripadamu diminta kepatuhanmu untuk tekun ikut
berusaha mewujudkan cita-cita kita.
(calon maju mendekati tempat cuci, apit kanan mengambil ceret air
dan menuangkan air. Calon mencuci tangannya, kumur-kumur dan
mengusap dahinya. Apit kiri memberikan serbet putih untuk
mengeringkan tangannya dan dahinya serta sekitarnya ).
7. Bendera Merah Putih memasuki arena dan mengambil tempat di sebelah kanan depan Pembina,
Pradana memimpin penghormatan Ambalan.
8. Ucapan janji Tri Satya dengan penuh hikmat, seluruh peserta upacara melakukan
penghormatan ( salam janji ).
Pembina : Dalam keadaan yang bersih, peganglah ujung Sang Merah Putih dengan
tangan kananmu dan letakkanlah tepat di atas jantungmu, dengan sikap ini
kami minta adik mengucapkan TRI SATYA bersama dengan Kakak, namun
sebelumnya, saya persilahkan adik berdoa menurut agama adik.
Ikuti Saya :
( Pembacaan Tri Satya. Setelah selesai calon dapat melepaskan kembali Sang
Merah Putih )
Makna dari semua ini adalah selama adik masih hidup, tiap denyutan jantung
adik akan memperingatkan kepada kewajibanmu untuk berusaha dengan
segala kesungguhan hatimu ; menepati janji yang telah adik ucapkan tadi.
Maka atas nama Ambalan Penegak ..... (sebut nama ambalan jika ada) Saya
lantik adik menjadi Pramuka Penegak Bantara dan Saya terima adik sebagai
anggota Ambalan Penegak ....... (nama ambalan)
(Dapat diberi selingan siraman air kembang oleh Pembina setelah calon
selesai menyematkan TKU Bantaranya. disesuaikan dengan adat ambalan).
9. Ucapan selamat dari Pembina. Pradana memimpin penghormatan kepada Penegak Bantara yang
baru dilantik diteruskan pemberian selamat dari seluruh peserta upacara ( warga ambalan ).
10. Apit kanan dan apit kiri memasuki arena dan mengantar Penegak Bantara yang baru dilantik
ketempat yang telah ditentukan lalu masing-masing bergabung ke sangganya (barisan
ambalan).
Laporan Pradana
Pradana : “ Upacara pelantikan Penegak Bantara telah dilaksanakan, laporan
selesai “.
Pembina : “ Bubarkan ! “
Selesai,
Upacara Kenaikan Tingkat Ke Penegak Laksana
A. Petugas
1. Yang melantik
Pembina Penegaknya sendiri (tdk boleh diwakilkan orang lain)
2. Pradana
3. Kerani (sekretaris)
4. Juru uang (bendahara)
5. Pemangku adat
6. Petugas pemegang bendera pramuka
7. Petugas pembawa bambu runcing untuk dilantik
8. Petugas pembawa tanda-tanda /lencana
B. Alat Perlengkapan
1. Bendera Merah Putih
Ukuran 110 x 165 cm, pada tongkat 220 cm. Diameter 8 cm dengan standar bendera, ( Upacara
Pembukaan ).
2. Bendera Merah Putih
Ukuran 80 x 120 cm, terikat pada bambu runcing sepanjang 1945 mm, dengan runcingnya sepanjang 17
cm, diameter 8 cm jumlah bendera ini sebanyak jumlah Penegak Laksana ditambah pembina-pembinanya.
3. Bendera Pramuka
Ukuran 90 x 120 cm, pada tongkat tanpa standar.
4. Dasa Darma
5. Buku tanya jawab pelantikan
6. Teks Pembukaan UUD 1945
7. Sebuah gunting di dalam Bendera Merah Putih yang terlipat di atas baki/talam
C. Bentuk Barisan
Bentuk barisan bersaf dengan susunan Penegak Laksana di depan dan Penegak Bantara di belakang.
D. Jalannya Upacara
Didahului dengan :
- Upacara Pembukaan Latihan
Pradana : “ Kakak Pembina, Upacara kenaikan Penegak Bantara ke tingkat Penegak Laksana sege ra
dimulai, Kakak kami persilahkan mengambil tempat “.
Pembina berdiri di sebelah kiri standar bendera, bendahara disebelah kirinya. Kerani membawa Calon
Penegak Laksana mengambil tempat berhadapan dengan pembina. Pembantu Pembina tetap berdiri pada
saf di kiri bendera Pramuka.
“ Kakak Pembina, Saya hadapkan Penegak Bantara ............... (sebut namanya) yang selesai menempuh
ujian syarat-syarat Penegak Laksana dan maju dalam usahanya, dengan maksud agar kepadanya diberikan
kenaikan tingkat menjadi Penegak Laksana “.
Pembina : “ Adik Kerani, usulmu Kami perhatikan. ( Kerani lalu meninggalkan tempat, untuk kemudian
berdiri di belakang Penegak Bantara yang diantarkannya, Pembina dan Pradana serta Bendahara balik
kanan, menghadap ke Ambalan ).
4. Pembina Penegak minta kesepakatan dari para Penegak Laksana.
Pembina : “ Adik-adik para Penegak Laksana, adik-adik telah mendengar usul Kerani. Majulah satu
langkah apabila mufakat untuk menerima usul itu.
Pradana : “ Penegak-penegak Laksana, satu langkah ke depan ... jalan “. (hanya Penegak Laksana yang
maju satu langkah).
Pembina : Usul kenaikan tingkat ke Penegak Laksana bagi Penegak Bantara telah dikemukakan dan
Penegak-Penegak Laksana telah mufakat menerimanya karena SYAH bila saya lakukan.
Pradana : Perhatikan untuk Penegak-Penegak Indonesia, khususnya Penegak Laksana, mari kita angkat
bambu runcing dengan Sang Merah Putihnya; angkat ... grak.
Kibarkan Sang Merah Putih, tegakkan lambang utama Indonesia ! Hadirin lainnya menghormat, sejak
bendera dikibarkan sampai ditegakkan bersamaan dengan itu Pembina Penegak mengambil Bendera Merah
Putih yang terpancang di standar bendera.
Bendahara : “ Para Penegak Laksana, dengan mendukung tegak lambang utama Indonesia dan di bawah
lambaiannya kumandangkanlah bersama-sama gema perjuangan kita, Lagu Indonesia Raya “.
Lagu ini hanya dinyanyikan oleh Penegak-Penegak Laksana, hadirin lainnya memberi hormat.
8. Dasa Darma
Kerani : “ Hadirin semua camkanlah Dasa Darma Pramuka Indonesia “
Pembacaan Dasa Darma didahului oleh Kerani dan diikuti oleh seluruh hadirin
9. Do’a
Pembina : “ Marilah kita berdo’a “.
Pembina, Pradana dan bantara balik kanan, berhadapan kembali dengan calon dan Kerani.
Sukakah dan Relakah adik menerima tugas dan tanggung jawab ini ?
Penegak : Saya suka dan rela serta sedia dan tanggung jawab
Pembina : Penyerahan tugas dan tanggung jawab kepercayaan itu kepadamu dan
penerimaannya olehmu akan kami rupakan dalam bentuk penyerahan
Sang Merah Putih pada senjata perjuangan bambu runcing kepadamu.
Penegak : “ Kakak Pembina saya minta maaf, kali ini perintah Kakak wajib saya
bantah dan tidak mau dan tidak akan kami laksanakan, sebab
bukanlah watak saya sebagai seorang manusia Putera Indonesia
Pancasilais untuk bertindak menggunting dalam l ipatan.
Pembina : “ Saya puji dan Saya hargai pendirianmu, dan hanya di atas dasar
watak satria Pancasilais yang sejati dan berdisiplin sedemikian itulah
kami berani mempercayakan kepadamu “.
Laporan Pradana
Pradana : “ Kakak Pembina, Upacara kenaikan tingkat telah selesai “.
Pembina : “ Adik-adik Penegak, marilah kita simpan kembali Sang Merah Putih
lahiriah ini, tetapi biarlah senantiasa tetap berkibar dalam hati kita masing-
masing.
Pradana : “ Perhatikan untuk Penegak -Penegak Laksana. Gulung bendera, ..... mulai
“.
Sukakah dan Relakah adik menerima tugas dan tanggung jawab ini ?
Penegak : Saya suka dan rela serta sedia dan tanggung jawab
Pembina : Penyerahan tugas dan tanggung jawab kepercayaan itu kepadamu dan
penerimaannya olehmu akan kami rupakan dalam bentuk penyerahan
Sang Merah Putih pada senjata perjuangan bambu runcing kepadamu.
Penegak : “ Kakak Pembina saya minta maaf, kali ini perintah Kakak wajib saya
bantah dan tidak mau dan tidak akan kami laksanakan, sebab
bukanlah watak saya sebagai seorang manusia Putera Indonesia
Pancasilais untuk bertindak menggunting dalam l ipatan.
Pembina : “ Saya puji dan Saya hargai pendirianmu, dan hanya di atas dasar
watak satria Pancasilais yang sejati dan berdisiplin sedemikian itulah
kami berani mempercayakan kepadamu “.
Apit Kiri : Saya berani menyatakan bahwa calon yang kami hadapkan ini
beritikad baik untuk senantiasa berusaha mempertinggi taraf dan
nilai kecakapan dan dengan demikian dapat ikut menjaga dan
mempertinggi taraf dan nilai darma bakti serta nama baik ambalan
kita.
Pembina : Kami puji dan kami hargai keberanian dan kesanggupanmu, adik-adik
perantara, lepaskan calonmu dari apitanmu supaya ia dapat
berhadapan sendiri dengan seluruh ambalan, (kedua perantara
mundur selangkah). Adik sebelum Kakak melantikmu dan
menerimamu, perlu dan wajiblah Kakak mengingatkan dan
menegaskan sekali lagi bahwa :
Gerakan latihan ini, bagi Penegak adalah kancah latihan Untukmu,
Olehmu dan di Bawah Pimpinanmu dengan bantuan Kami yang lebih
tua, dengan maksud agar hasil jerih payahmu, tekun berlatih, selain
dapat membina dirimu dan orang lain, menjadi manusia Indonesia
Pancasilais.
Tri Satya dan Dasa Darma adalah janji dan jalan yang merupakan
Ikatan Batin antara kita dangan kita yang mempersatukan Cipta,
Karsa dan Karya kita. Ikatan Batin yang mempersatukan kita dalam
barisan sukarelawan pemuda Pramuka Penegak Indonesia sebagai
kader pelaksana amanat penderitaan rakyat yang pancasilais.
Akibat dari penjelasan dua poin tadi, maka kami berharap adik juga
suka dan rela mengingat dan mewajibkan diri untuk bergerak, baik
sendiri maupun bersama-sama sebagai satu barisan persaudaraan
yakni mewujudkan cita-cita itu dalam kehidupan sehari-hari atas
nama Tuhan Yang Maha Esa dan berdasarkan keinsyafan kita sebagai
manusia putera/puteri terbaik bangsa Indonesia.
Kakak kunci penkelasan singkat itu dengan pertanyaan kepadamu ;
Adik ... (sebut namanya), apakah kedatanganmu kemari menghadap
ambalan ini dengan maksud untuk dilantik dan diterima menjadi
anggota dari pada barisan/angkatan seperti yang kakak jelaskan itu ?
Pembina : Sadarkah adik, bahwa adik masuk ke dalam suatu persaudaraan Praja
Muda Karana, dimana di dalamnya kami tolong menolong dalam
usaha kami untuk beramal untuk mengajak perwujudan cita-cita kita
bersama. Dan daripadamu diminta kepatuhanmu untuk tekun ikut
berusaha mewujudkan cita-cita kita.
(calon maju mendekati tempat cuci, apit kanan mengambil ceret air
dan menuangkan air. Calon mencuci tangannya, kumur-kumur dan
mengusap dahinya. Apit kiri memberikan serbet putih untuk
mengeringkan tangannya dan dahinya serta sekitarnya ).
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan mutu pendidikan, khususnya pada jenjang Sekolah Dasar telah menjadi
komitmen pemerintah yang harus diwujudkan secara nyata. Salah satu langkah yang ditempuh
pemerintah untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya guru.
Demikian pula dengan adanya perubahan paradigma pendidikan di era globalisasi ini
mengharuskan adanya perubahan pola pikir (mindset) dan pola tindak (actionset) bagi guru terutama
dalam mengimplementasikan dan mengembangkan kurikulum (KTSP) yang berlaku sekarang.
Perubahan pola pikir dan pola tindak bagi guru dalam mengelola kelas dan melaksanakan proses
pembelajaran, guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan mutu layanan
pendidikan khususnya layanan proses pembelajaran sesuai dengan standar proses (Permendiknas
nomor 41 tahun 2007)
Pergeseran paradigma proses pendidikan, yaitu dari paradigma pengajaran ke paradigma
pembelajaran. Menuntut kemampuan guru dalam proses pembelajaran dilaksanakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. (Peraturan Pemerintah nomor 19
tahun 2005 pasal 19 ayat 1).
Dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru Departemen Pendidikan melalui Dirjen
Dikdasmen Nomor : 079/C/Kep. I / 93, tanggal 7 April 1993 menetapkan Sistem Pembinaan
Profesional Guru melalui Pembentukan Gugus Sekolah di Sekolah Dasar.
Keberadaan KKG sebagai wadah atau forum profesional guru di gugus sekolah, kecamatan
memegang peranan penting dan strategis untuk meningkatkan kompetensi guru sehingga guru lebih
profesional. Melalui aktifitas guru dalam KKG diharapkan permasalahan pembelajaran yang dihadapi
guru di kelas dapat terpecahkan sehingga proses pembelajaran lebih efektif, bermutu, dan dapat
meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Berbagai upaya telah dilaksanakan oleh pemerintah antara lain dalam rangka peningkatan
mutu dan profesionalisme guru yang muaranya adalah peningkatan mutu pembelajaran di kelas,
upaya tersebut antara lain ikut serta dalam pendidikan dan pelatihan. Namun pada kenyataannya
implementasi di lapangan belum sepenuhnya dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, indikasinya
antara lain masih banyaknya guru yang belum mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya, bahkan lebih
parah lagi masih ada guru yang tidak faham tentang bagaimana cara pengaplikasian ilmu yang
diperolehnya dari pendidikan dan latihan yang diikutinya.
Berdasarkan kenyataan-kenyataan tersebut di atas, maka KKG Gugus 1 Cianjur sebagai
wadah para guru untuk meningkatkan profesionalismenya dalam rangka peningkatan mutu
pendidikan, berupaya untuk mencanangkan berbagai program kegiatan KKG. Program kegiatan
tersebut diimplementasikan untuk menjawab tantangan berbagai permasalahan pembelajaran yang
dialami oleh para guru serta dalam rangka meningkatkan kompetensi para guru.
B. Visi
Mewujudkan sekolah dasar yang berprestasi dan mandiri.
C. Misi
1. Meningkatkan kompetensi profesional guru yang memiliki pengetahuan yang luas dari bidang studi
yang diajarkannya, memilih dan menggunakan berbagai metode di dalam proses belajar mengajar
yang diselenggarakannya.
2. Meningkatkan kompetensi kemasyarakatan guru yang mampu berkomunikasi, baik dengan siswa,
sesama guru, maupun masyarakat luas.
3. Meningkatkan kompetensi personal guru yang memiliki kepribadian yang mantap dan patut
diteladani.
D. Tujuan
1. Memperluas wawasan dan pengetahuan guru dalam berbagai kompetensi khususnya kompetensi
Profesi, Akademik, Sosial dan Personal melalui kegiatan pengembangan profesionalisme guru di
tingkat KKG.
2. Memberi kesempatan seluas luasnya kepada anggota untuk berbagi pengalaman serta saling
memberikan bantuan dan umpan balik.
3. Memberdayakan dan membantu anggota kelompok kerja dalam melaksanakan tugas tugas
pembelajaran di sekolah.
4. Membantu guru memecahkan/mendiskusikan permasalahan yang diperoleh guru dilapangan pada
saat melaksanakan tugas sehari-hari.
5. Meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran yang tercermin dari peningkatan hasil
belajar peserta didik.
6. Mengembangkan kultur kelas yang kondusif sebagai tempat proses pembelajaran yang
menyenangkan, mengasyikkan dan mencerdaskan siswa.
E. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional.
2. Peratura Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Mendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
4. Peraturan Mendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
6. Keputusan Dirjen Dikdasmen No. 079/C/K/1993 tentang Pedoman SPP Guru melalui Pembentukan
Gugus di Sekolah Dasar.
F. Sasaran
1. Kepala Sekolah
2. Guru-guru kelas
3. Guru-guru mata pelajaran
4. Tenaga Kependidikan lainnya
G. Anggaran
Dalam mendukung semua kegiatan menggunakan dana anggota gugus melalui patungan secara
proporsional menurut jumlah siswa masing-masing unit sekolah yang menjadi anggota gugus.
Dengan konpensasi jumlah siswa ini lebih menjamin keadilan dan pemerataan, sehingga agenda
kegiatan yang telah direncanakan dapat dioptimalkan.
H. Tempat Kegiatan
Kegiatan kelompok kerja guru (KKG) dipusatkan di SDN Penanggal 01 Jl. Raya Penanggal
Candipuro Lumajang.
BAB II
PROGRAM KEGIATAN KKG
TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
KG Mata pelajaran
. Pembinaan wawasan dan Guru-guru 1. Terampilnya guru-guru . Pengawas TK/SD
keterampilan guru-guru bidang Mata bidang studi dalam . Pengurus KKG
study (agama, PJOK, SBK, Bh. pelajaran menyusun perangkat Gugus 03
Inggris) dalam pengelolaan Agama, pembelajaran yang simpel . Guru Pemandu Kelas
pembelajaran yang efektif dan PJOK, SBK, dan efektif. . Guru Pemandu Mata
efisien. Bhs. Inggris Terampilnya guru-guru Pelajaran
. Evaluasi implementasi KTSP sebanyak10 bidang studi menyusun
dan perumusan KKM. Sekolah. perangkat penilaian yang
. Implementasi analisis SK/KD valid program tindak lanjut.
Terampilnya guru-guru
. Implementasi bidang studi dalam
pembelajaranTematik dan menggunakan media
Paikem pembelajaran secara
optimal.
. Implementasi penyusunan kisi- Terampilnya guru-guru
kisi dan soal dalam rangka bidang studi
UH,UTS,UAS,UKK mengaplikasikan program
dalam proses belajar
mengajar.
. Iplementasi Penyususnan kisi-
kisi dan soal US Praktik dan US
Utama
JENIS DAN MATERI SASARAN TARGET YANG
NO. NARA SUMBER
KEGIATAN KEGIATAN DIHARAPKAN
BAB III
RENCANA PELAKSANAA
JENIS DAN MATERI
NO.
KEGIATAN
Juli 2015 Agt. 2015 Sep. 2015 Okt. 2015 Nov. 2015 Des. 2015 Jan. 2
1. KEGIATAN GURU
Pembekalan wawasan dan √ √
keterampilan guru pemandu
dalam pengelolaan
pembelajaran yang efektif.
RENCANA PELAKSANAA
JENIS DAN MATERI
NO.
KEGIATAN
Juli 2015 Agt. 2015 Sep. 2015 Okt. 2015 Nov. 2015 Des. 2015 Jan. 2
Evaluasi implementasi
KTSP, instrument perangkat √ √
pembelajaran dan perumusan
KKM.
. Implementasi penyusunan
kisi-kisi dan soal dalam
rangka UH,UTS,UAS,UKK
. Implementasi Penyusunan
kisi-kisi dan soal US Praktik
edah buku dalam rangka
pendalaman dan
pengembangan materi
pembelajaran (PKn, Bhs.
Indonesia, Matematika,
IPA,IPS,PJOK,SBK dan
Mulok )
. Praktikum Membuat dan
penggunaan media
pembelajaran
KG Mata pelajaran
. Pembinaan wawasan dan
keterampilan guru-guru
RENCANA PELAKSANAA
JENIS DAN MATERI
NO.
KEGIATAN
Juli 2015 Agt. 2015 Sep. 2015 Okt. 2015 Nov. 2015 Des. 2015 Jan. 2
. Implementasi Penyususnan
kisi-kisi dan soal US Praktik
edah buku dalam rangka
pendalaman dan
pengembangan materi
pembelajaran (PKn, Bhs.
Indonesia, Matematika,
IPA,IPS,PJOK,SBK dan
Mulok )
. Praktikum Membuat dan
penggunaan media
pembelajaran
KEGIATAN LOMBA
Pengembangan kreativitas
siswa dalam kegiatan lomba
yang diselenggarakan gugus.
Persiapan lomba Guru
Mengajar tingkat kecamatan
Candipuro
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Program KKG merupakan rencana kegiatan atau serangkaian rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan selama satu Tahun Pelajaran 2015/2016 khususnya di Gugus 03 Penanggal Kec.
Candipuro.
2. Program KKG mencakup Program kegiatan Guru secara keseluruhan, yang bermuara pada
peningkatan prestasi hasil belajar siswa.
3. Kegiatan KKG juga diharapkan dapat memperbaiki kinerja guru yang akan berimbas terhadap
peningkatan mutu pendidikan khususnya SD Inti dan SD Imbas yang ada di lingkungan Gugus
03 Kecamatan Candipuro Lumajang.
B. Saran
Dengan terwujudnya program KKG Gugus 03 Kecamatan Candipuro Lumajang untuk Tahun
Pelajaran 2015/2016, tentunya masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu diharapkan saran kritik yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan program sangat kami harapkan.
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan hidayah kepada
kita sebagai pelaksana pendidikan, sehingga segala perencanaan tersebut dapat terealisasi dengan
baik dan membawa hasil secara optimal.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Pemandu Kelas :
1 Kelas I : Vivi Wahyuni, S.Pd SD
2 Kelas II : Siti Mudrikah, S.Pd SD
3 Kelas III : Sri Sudarwati, S.Pd SD
4 Kelas IV : Sudarmanto, S.Pd SD
5 Kelas V : Drs. Misdam
6 Kelas VI : Anang Rusdianto, S.Pd