Anda di halaman 1dari 6

ANALISA ALGORITMA KRIPTOGRAFI RC4 PADA

ENKRIPSI CITRA DIGITAL


Galuh Adjeng Sekarsari
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro
Jalan Imam Bonjol 207 Semarang
E-mail : galuhadjengsekarsari@gmail.com

ABSTRAK

Kemanan dan kerahasian merupakan aspek penting dari suatu pesan, data
maupun informasi baik berupa data teks, gambar maupun video. Salah satu cara
untuk melindungi data citra digital tersebut dengan cara dekripsi dan enkripsi.
RC4 merupakan salah satu algoritma kriptografi yang terkenal dengan
kecepatannya dan sederhana sehingga dapat diimplementasikan baik pada
perangkat keras maupun perangkat lunak dan digunakan sebagai standar protokol
keamanan pengiriman data. Berdasarkan latarbelakang tersebut maka pada
penelitian ini dilakukan pengujian untuk mengetahui kemampuan maksimal dari
algoritma RC4 yang ditinjau dari waktu pemrosesan baik pada enkripsi maupun
dekripsi citra. Hasil pengujian meunjukkan waktu tercepat diperoleh dari citra
berformat JPEG baik pada enkripsi maupun dekripsi citra untuk citra berukuran
256x256 pixel maupun 512x512 pixel.
Kata Kunci : citra digital, enkripsi, dekripsi, algoritma RC4

ABSTRACT
Safety and secrecy are important aspect of a message, data as well as
information on text, image or video. One of the best ways to protect digital image
data is by decryption and encryption. RC4 is one of famous cryptograph algorithm
by speed and simplicity so it could be implemented either on hardware or
software and it is used as standard security protocol on sending data. Based on the
background above, so this research has done a test to know maximum capability
of algorithm RC4 in terms of processing time either on encryption or image
decryption. The result shows that the fastest time is earned by image in JPEG
format either in encryption or image decryption for picture sized 256x256 pixel or
512x512 pixel.
Keyword: digital image, encryption, decryption, algorithm RC4
I. PENDAHULUAN citra digital dengan menggunakan
Semakin berkembangnya nilai pixel untuk proses
ilmu pengetahuan dan teknologi penyandiannya.
menjadikan keamanan informasi Sedangkan keamanan yang
dalam penyimpanan serta transmisi dihasilkan dari penyandian citra
data yang terdapat pada suatu sistem digital diperoleh dari kunci yang
perlu diperhatikan. Algoritma dilakukan dengan menggunakan
kriptografi yang banyak digunakan algoritma RC4 yang dapat
adalah RC4 yang populer dengan menghasilkan suatu aliran kunci acak
kecepatan dan sederhana sehingga dan tidak adanya perulangan kunci
mudah untuk dikembangkan dan sehingga menjadikan keamananan
diimplementasikan secara efisien informasi pada citra digital dapat
dalam perangkat keras maupun terjaga.
perangkat lunak [5]. Salah satu Tujuan penelitian ini yaitu
bentuk informasi yang banyak menganalisa kemampuan maksimal
digunakan secara luas yaitu citra yang dilakukan oleh algoritma RC4
digital. Citra Digital sebagai salah terhadap waktu enkripsi dan dekripsi
satu bentuk data digital yang banyak citra digital pada format citra BMP,
digunakan untuk menyimpan foto, JPEG dan PNG serta dengan ukuran
gambar, ataupun hasil karya dalam masing-masing citra 256x256 pixel
format digital. Citra yang bersifat dan 512x512 pixel.
pribadi atau citra yang mengandung
informasi perlu dilindungi dari II. LANDASAN TEORI
pengaksesan oleh pihak yang tidak A. Kriptografi
memiliki otoritas (anauthorized) [9]. Kriptografi merupakan salah
Data citra pada umumnya satu bagian dari ilmu matematika
memiliki ukuran yang relatif besar yang disebut Cryptology yang
dibandingkan dengan data teks, maka bertujuan untuk menjaga kerahasiaan
proses enkripsi menggunakan informasi yang terdapat pada data
algoritma yang tidak sesuai akan maupun citra sehingga informasi
memerlukan waktu yang cukup lama tidak dapat diketahui oleh pihak yang
[9]. Karena dikenal dengan tidak berwenang [13]. Kriptografi
kecepatan pemrosesan dan adalah salah satu ilmu yang
keamananannya maka dapat mempelajari teknik-teknik
digunakan algortima RC4 untuk matematika yang berhubungan
penyandian pada citra digital. Pada dengan aspek keamanan informasi
proses penyandiannya algoritma RC4 seperti kerahasiaan, integrasi data
beroperasi dari byte ke byte sehingga dan otentikasi.
menghasilkan suatu rangkaian byte
yang dapat diimplementasikan pada
B. Citra Digital Key Scheduling Algorithm
Citra digital merupakan baris (KSA) merupakan tahapan
dan kolom yang terdapat pada suatu pemberian nilai awal berdasarkan
matriks, dimana untuk setiap kunci enkripsi. State dari nilai awal
pasangan indeks baris dan kolom tersebut berupa array dengan
dapat menyatakan titik pada citra. representasi permutasi 256 byte
Nilai dari matriks tersebut dapat (dengan indeks 0 sampai dengan
menyatakan nilai kecerahan titik dari 255) dinamakan array S.
suatu citra. Titik-titik yang terdapat Menggunakan rentang tersebut
pada citra disebut sebagai elemen karena RC4 mengenkripsi pada mode
citra atau pixel (picture element) byte (255 = 28 dan 8 bit = 1 byte).
yang memiliki koordinat (x,y) dan Artinya maksimal panjang kunci
menunjukan intensitas dari citra yang dapat tersimpan pada array U
tersebut. adalah 256 karakter. Permutasi
terhadap nilai array S dilakukan
C. Algoritma RC4 dengan pseudo-code berikut
Pada tahun 1987 di
j=0
Laboratorim Rsa, Ron Rivest
menemukan suatu algoritma yang for i = 0 to 255

diberi nama RC4. RC itu sendiri S[i] = i


merupakan singkatan dari Ron’s for i = 0 to 255
Code. Karena algoritma RC4 dapat j = ( j + S[i] + U[i] ) mod 256 swap (
diimplementasikan secara efisien S[i], S[j] ) (*pertukaran nilai S[i] dan S[j] *)
pada perangkat lunak maka
menjadikan algritma RC4 populer
untuk aplikasi internet antara lain Tahap selanjutnya hasil dari
digunakan sebagai standar WEP array S yang telah melalui KSA akan
(Wired Equivalent Privacy), WPA
diproses kembali pada PRGA
(Wifi Protected Acces) dan TLS
(Transport Layer Protocol ) [7][8]. (Pseudo-Random Generator
RC4 juga diimplementasikan pada Algorithm). Pada tahap PRGA terjadi
protokol SSL (Source Socket Layer)
modifikasi state dan output sebuah
yaitu sebuah protokol untuk
memproteksi trafik internet [5][6]. byte dari aliran kunci, dimana array
Terdapat dua tahapan untuk S beroperasi dengan array U yang
membangkitkan aliran kunci selanjutnya akan menghasilkan
algoritma RC4 yaitu Key Scheduling
Algorithm (KSA) dan Pseudo- keystream. Nilai S[i] dan S[j]
Random Generator Algorithm diambil dan dijumlahkan dengan
(PRGA). modulo 256 untuk
memembangkitkan aliran kunci. III. METODE PENELITIAN
Hasil dari perhitungan tersebut akan Alur Penelitian algoritma
RC4 pada format citra digital
menjadi indeks S[indeks] yang
menjadi aliran kunci K yang Citra Hitung
Enkripsi Waktu
Digital Enkripsi
kemudian digunakan untuk
mengenkripsi plainteks ke-aliran Generate Key
(Alg RC4) Citra
Terenkripsi
kunci K yang kemudian digunakan
untuk mengenkripsi plainteks ke-
Dekripsi
idx..
Setiap putaran bagian
Statistik Hitung Waktu
Dekripsi
keystream sebesar 1 byte (dengan
nilai antara 0sampai dengan 255)
dioutputkan oleh PRGA berdasarkan IV. ANALISA DAN
state S. Berikut adalah PRGA dalam IMPLEMENTASI
Pengujian algoritma RC4
bentuk pseudo-code:
dilakukan pada enkripsi dan dekripsi
i=o citra digital ditinjau dari waktu
j=0 pemrosesannya.
for idx = 0 toPanjangPlainteks – 1 A. Proses Enkripsi
do
i = ( i + 1 ) mod 256
j = ( j + S[i] )mod 256
swap ( S[i], S[j] ) (* penukaran nilai S[i] dan Plaintext Key Ciphertext
S[j] *)
K = ( S[i] + S[j]) mod 256
B. Proses Dekripsi
Endfor
Setelah keystream terbentuk,
kemudian keystream tersebut
dimasukkan dalam operasi XOR Ciphertext Key Plaintext
dengan plaintext.
C. Pengaruh Format Citra Pengujian kecepatan dekripsi
Terhadap Kecepatan pada citra digital dengan ukuran
512x512 pixel.
Dari pengujian yang
No File Citra Rata-rata Kecepatan
dilakukan terhadap kecepatan
Enkripsi dalam
enkripsi dan dekripsi citra digital Detik
dengan menggunakan algoritma RC4 1 BMP 0,002664
diperoleh hasil sebagai berikut: 2 JPEG 0,002613
Pengujian kecepatan 3 PNG 0,002734
enkripsi pada citra digital dengan
ukuran 256x256 pixel. V. KESIMPULAN
No File Citra Rata-rata Kecepatan
Enkripsi dalam Berdasarkan penelitian yang
Detik
1 BMP 7,726269 telah dilakukan, maka dapat
2 JPEG 6,837388 disimpulkan beberapa hal sebagai
3 PNG 7,707722
berikut:

Pengujian kecepatan enkripsi 1. Hasil pengujian untuk


pada citra digital dengan ukuran mengetahui kecepatan enkripsi
512x512 pixel. pada dataset citra dengan ukuran
256x256 pixel menggunakan
No File Citra Rata-rata Kecepatan
Enkripsi dalam algoritma RC4 diperoleh waktu
Detik enkripsi lebih cepat terdapat
1 BMP 127,667953
2 JPEG 125,892711 pada citra dengan fomat JPEG.
3 PNG 128,062754 Kecepatan rata-rata enkripsi
yang diperlukan yaitu 6,837388
Pengujian kecepatan dekripsi detik.
pada citra digital dengan ukuran 2. Pada citra berukuran 512x512
256x256 pixel. pixel, citra dengan format JPEG

No File Citra Rata-rata Kecepatan memerlukan waktu enkripsi


Enkripsi dalam lebih cepat dibandingkan dengan
Detik
1 BMP 0,001629 citra dengan format BMP dan
2 JPEG 0,001399 PNG. Waktu rata-rata yang
3 PNG 0,001728
diperlukan untuk proses enkripsi
citra JPEG yang berukuran Postgresql," jurnal informatika, vol. 10, no. 1, pp.
53-39, mei 2009. Rinaldi Munir, Kiptografi.
Bandung: Informatika, 2006.
512x512 pixel adalah 125,892711
[6] Prasetyo Andy Wicaksono, "Studi Pemakaian
detik. Algoritma RSA dalam Proses Enkripsi dan
Aplikasinya".
3. Sedangkan pada proses dekripsi
[7] T. Sutojo, Mulyanto, Edi., Suhartono, Vincent.,
citra berukuran 256x256 pixel Nurhayati, O.D., Wijanarto, Teori Pengolahan
Citra Digital. Yogyakarta: Andi, 2009.
menghasilkan waktu yang relatif
[8] S. S. Gupta, A. Chattopadhyay, K.Sinha, S.
lebih cepat terdapat pada citra Maitra, B. Sinha, “High Performance Hardware
Implementation for RC4 Stream Cipher”,
dengan format JPEG. Kecepatan Computers, IEEE Transactions on, vol.62, no.4,
pp.730,743, April 2013 doi:10.1109/TC.2012.19
rata-rata yang diperlukan untuk [9] Allam Mousa, Ahmad Hamad, (2006) Evaluation
of RC4 Algorithm for Data Encryption.
dekripsi citra yaitu 0,001399 International Journal of Computer Science and
Applications, Vol. 3, No.2, pp 44-56.
detik.
4. Citra dengan ukuran 512x512
pixel diperoleh waktu dekripsi
yang lebih cepat pada format
citra JPEG. Proses dekripsi yang
dilakukan pada citra format
JPEG memerlukan waktu
dekripsi 0,002613 detik.

REFERENSI
[1] Ruri Hartika Zain, "Perancangan dan
Implementasi Cryptography dengan Metode
Algoritma RC4 pad Type File Document
Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual
BAsic 6.0," Jurnal Momentum Vo.12 No. 1
februari 2012, pp. 71-80, 2012.

[2] Muhammad Fauzan Edy Pramono,


"Implementasi Algoritma Kriptografi RC4 pada
DSP TMS320C6713 sebagai Pendukung Sekuritas
Jaringan Komunikasi Voice over Internet
Protocol (VoIP)," Jurnal EECCIS Vol.6, No.2,
Desember 2012, 2012.

[3] William Stalling,. New York: Prentice Hall, 2011.

[4] Okie Setiawan., Rina Fiati., Tri Listyorini,


"Algoritma Enkripsi RC4 Sebagai Metode
Obfuscation Source Code PHP," Prosiding SNATIF
Ke-1, Tahun 2004, ISBN: 978-602-1180-04-4, pp.
113-120, 2004.

[5] Yuri Ariyanto, "Algoritma RC4 dalam Proteksi


Transmisi dan Hasil Query untuk ORDBMS

Anda mungkin juga menyukai