Laporan Tugas Akhirta 2022-1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN TUGAS AKHIR

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT DAN UPAYA MENGHINDARI


KREDIT BERMASALAH PADA PT.BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAMBI (BANK 9 JAMBI)

DiajukanUntukMemenuhi Salah Satu Syarat


Guna MemperolehGelar Ahli Madya

Oleh:
MEZLI NOFELIZA
NIM.C0C019010

PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022

a
HALAMAN PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

Dengan ini Pembimbing Tugas Akhir, Instruktur Lapangan dan Ketua Program
Studi, menyatakan bahwa Laporan Tugas Akhir yang disusun oleh :
Nama : Mezli Nofeliza
Nomor Mahasiswa : C0C019010
Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Judul Laporan : Prosedur Pemberian Kredit dan Upaya
Menghindari Kredit Bermasalah Pada
PT.Bank Pembangunan Daerah Jambi
(Bank 9 Jambi)

Telah disetujui dan disahkan sesuai dengan prosedur, ketentuan dan kelaziman
yang berlaku dalam Ujian Komprehensif dan Laporan Tugas Akhir pada tanggal
seperti tertera dibawah ini.

Jambi, 17 Mei 2022


Pembimbing Tugas Akhir Instruktur Lapangan

Dr. Wiwik Tiswiyanti, S.E,AK.,MM, CA Edi Lastono.K.


NIP. 197005121999032002 NIP. 69.1125.0131

Mengetahui,
Ketua Program Studi Akuntansi

Dr. Ratih Kusumastuti,S.E.,M.M.,M.Si.,Ak.,CA.


NIP.19790422 200812 2 00
i
HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Laporan Tugas Akhir ini telah dipertahankan dihadapan Panitia
Penguji Komprehensif dan Laporan Magang Program Studi Akuntansi Program
Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi pada :
Hari :
Tanggal :
Jam :
Tempat :
PANITIA PENGUJI
Jabatan Nama Tanda Tangan
Ketua Penguji : ............................
Sekretaris Penguji : ............................
Anggota Penguji : ............................
Anggota Penguji : ............................
Disahkan Oleh :
Ketua Program Studi Akuntansi Ketua Program Diploma III

Dr.Enggar Diah Puspa Arum, SE.,M.Si.,A.k., Dr.Ratih Kusumastuti, S.E.,M


C.A., CIQaR.,CIQnR. .Si., Ak., CA
NIP. 197610032000122001 NIP. 19790422 200812 2 001

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Dr. H. Junaidi, S.E.,M.S.i.


NIP 196706021992031003

ii
KATA PENGANTAR

PujisyukurkehadiranAllAH SWT yang memberikanrahmat dan karunia-Nya

kepada setiap makhluk yang diciptakan-Nya. Sholawat serta salamselalu di sampai

kan kepada baginda Rasul Muhammad SAW, dengan segala yang telah Allah

berikan kepadanya, di serulah manusia kebenaran. Dan atas izin Allah SWT

sehingga penulisan ini telah selesai Menyusun Karya Ilmiah untuk memperoleh

gelar Ahli Madya pada Diploma III program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Jambi.

Pelaksanaan penelitian ini penulis banyak mendapat bantuan dukungan dari

berbagai pihak. Oleh karna itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang

sebesar besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc.,Ph.D selaku Rektor Universitas Jambi.

2. Bapak Drs. H. Junaidi, S.E.,M. Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Universitas Jambi.

3. Ibu Dr. Enggar Diah Puspa Arum,SE,M.Si.,Ak,CA,CIQaR.,CIQnR selaku

Pimpinan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Jambi.

4. Ibu Dr.Ratih Kusumastuti, S.E., M. M., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua

Program Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi.

5. Bapak Drs.Iskandar Sam, S.E.A.k.,M.Si.,C.A selaku dosen pembimbing

akademik yang telah membantu penulis dalam mengikuti dan

menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi.

6. Ibu Dr.Wiwik Tiswiyanti, S. E., A. K., M. M, CA. selaku dosen

pembimbing. Terima kasih untuk segala bimbingan dan waktu yang telah

diberikan, hingga laporan tugas akhir ini dapat diselesaikan.

iii
7. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada

penulis selama masa perkuliahan.

8. Seluruh staf tata usaha dan staf perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Jambi yang telah membantu menyediakan bahan literatur dan

kelancaran administrasi.

9. Ibu Maulidia Imastray Tan, S.E., M.M. selaku Dosen Pembimbing

Lapangan yang telah memberikan arahan dan waktu yang telah diberikan

selama kegiatan magang.

10. Bapak Edi Lastono K selaku Pimpinan divisi kredit PT.Bank Pembangunan

Daerah Jambi sekaligus Instruktur lapangan, dan seluruh karyawan dan

karyawati PT. Bank Pembangunan Daerah Jambi yang telah banyak .

Penulisan menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam

menyelesaikan laporan praktek kerja ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun untuk perbaikan kemudian hari. Semoga Allah SWT

memberikan kasih sayang dan hidayah-Nya kepada kita semua, Aamiin.

Jambi, Mei 2022

Mezli Nofeliza

NIM: C0C019010

iv
v
ABSTRAK

Laporan ini berjudul “ Prosedur Pemberian Kredit dan Upaya Menghindari Kredit
Bermasalah pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jambi”. Tujuan laporan ini
adalah dapat mengetahui prosedur pemberian kredit dan upaya menghindari kredit
bermasalah pada bank jambi. Metode pengumpulan data diambil melalui data dari
devisi kredit dan wawancara langsung kepada kepala bagian staf guna memperoleh
informasi dan data yang di perlukan.berdasarkan hasil laporan ini dapat
disimpulkan prosedur pemberian kredit oleh bank 9 jambi telah sesuai dengan
peraturan yang telah di tetapkan serta berjalan menurut peraturan undang-undang
yang berlaku.

Kata Kunci: Prosedur kredit, upaya mengatasi kredit bermasalah

vi
ABSTRACT

This report is entitled “Lending Procedures and Efforts to Avoid Non-Performing


Loans at PT. Jambi Regional Development Bank”. The purpose of this report is to
know the procedures for granting credit and efforts to avoid non-performing loans
at bank jambi. Data collection methods were taken through data from the credit
division and direct interviews with the head of staff in order to obtain the necessary
information and data. applicable law.

Keywords: Credit procedures, efforts to overcome non-performing loans

vii
DAFTAR ISI

JUDUL.......................................................................................................................a

HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS...................................................................ii

KATA PENGANTAR.............................................................................................iii

ABSTRAK.................................................................................................................v

ABSTRACT.............................................................................................................vi
DAFTAR ISI...........................................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR...............................................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................1

1.4.1. Jenis Dan Sumber Data...................................................................................4

1.4.2 Metode Pengumpulan Data............................................................................4

1.4.3 Metode Analisis...............................................................................................5

1.5 Waktu dan Lokasi Magang..............................................................................6

1.5.1 Lokasi Magang.................................................................................................6

1.5.2 Waktu Magang..................................................................................................6

1.6sistematika Penulisan.........................................................................................6

BAB II LANDASAN TEORI...................................................................................8

2.1 Kredit...........................................................................................................8

2.1.1 Pengertian kredit.........................................................................................8

2.1.2 Tujuan dan fungsi kredit............................................................................9

2.1.3 Penggunaan kredit......................................................................................9

2.1.4 Penggolongan kredit.................................................................................10

2.1.5 Informasi Dalam Menganalisa Kredit....................................................11

2.1.6 Unsur –Unsur Kredit................................................................................11

viii
2.2 Kredit Bermasalah/ Kredit Macet............................................................12.

2.2.1 Pengertian Kredit Macet/ Kredit Bermasalah.......................................12

2.2.2 Dampak kredit Macet/ kredit Bermasalah Pada Nasabah....................12

2.2.3 Identifikasi, Tujuan Penanganan dan Strategi Penanganan Kredit


Bermasalah................................................................................................12

2.2.4 Penyebab Kredit Bermasalah..................................................................13

BAB III PEMBAHASAN.......................................................................................16

3.1 Sejarah Singkat PT. Bank Pembangunan Daerah Jambi (Bank 9 Jambi)......16

3.2 Gambaran Umum Bank BPD Jambi Kantor Pusat........................................18

3.2.1 Visi Dan Misi..................................................................................................20

3.2.2 Sruktur Organisasi Bank Jambi................................................................... 20

3.2.3 Budaya Kerja Bank Jambi............................................................................23

3.3. Upaya Mengatasi Kredit Bermasalah..............................................................28


BAB IV PENUTUP................................................................................................31

4.1 Kesimpulan................................................................................................31
4.2Saran...........................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Gambar A.............................................................................................xii


Gambar 1.2 Gambar B.............................................................................................xii
Gambar 1.3 Gambar C............................................................................................xiii
Gambar 1.4 Gambar D...........................................................................................xiv
Gambar 1.5 Gambar E............................................................................................xv
Gambar 1.6 Gambar F............................................................................................xvi

x
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang

Bidang pengkreditan yang merupakan salah satu instrumen yang sangat

penting dalam system operasional perbankan mengingat kredit merupakan sumber

pendapatan utama bagi bank. Sebagai instrumen yang dianggap vital ini selalu

menjadi pusat konsentrasi para manajemen perbankan didalam menetapkan segala

langkah-langkah strategi guna memelihara volume pertumbuhan, tingkat kelancaran

serta tercapainya tingkat produktivitas yang optimal dari pinjaman dengan tetap

memperhatikan resiko yang ada.

Pemberian kredit memiliki sebuah resiko yaitu adanya kredit macet. Bahaya

yang timbul dari kredit macet adalah tidak terbayarnya kembali kredit tersebut, baik

sebagian maupun seluruhnya. Kredit macet banyak terjadi sebagai akibat analisis

pemberian persetujuan kredit yang tidak begitu ketat. Kredit macet memberikan

dampak yang kurang baik bagi negara, masyarakat, dan perbankan indonesia.

Peranan kredit dalam operasi banksangat besar/penting, karena sebagian besar bank

masih mengandalkan sumber pendapatan utamanya dari operasi pengkreditan.

Maka untuk mendapatkan margin yang baik diperlukan pengelolaan pengkreditan

yang baik dan pengendalian internal yang efektif dan efisien.

Pemberian kredit kepada masyarakat dilakukan melalui suatu perjanjian

kredit antara antara pemberi dan penarima kredit sehingga terjadi hubungan hukum

antara keduanya. Seringkali yang di temui dilapangan perjanjian kredit di buat oleh

pihak kreditur atau dalam hal ini Bank, sedangkan debitur hanya mempelajari dan

memahami dengan baik. Namun demikian perjanjian kredit mempunyai fungsi

yang sangat penting dalam pemberian, pengelolaan dan pelaksanaan kredit tersebut

1
dalam kesepakatan yang dilakukan antara kreditur dan debitur, apabila debitur

menandatangani perjanjian kredit yang di anggap mengikat kedua belah pihak dan

berlaku sebagai undag-undang bagi keduanya.

Kredit yang diberikan oleh bank didasarkan atas kepercayaan, sehingga

dengan demikian pemberian kredit merupakan pemberian kepercayaan kepada

nasabah. Pasal 1 ayat (2) undang- undang Nomor 10 tahun 1998 perbankan

menyebutkan bahwa: “ Bank adalah Badan Usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam

bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf

hidup rakyat banyak”. Bank mempunyai peranan yang sangat penting dalam

menunjang dan meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama dalam bidang

pengkreditan.

Kemampuan untuk melaksanakan suatu pemberian atau mengadakan suatu

pinjaman dengan suatu janji pembayarannya akan dilakukan pada suatu jangka

waktu yang telah di sepakati. Undang- Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang

perbankan menyatakan bahwa “kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang

dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam

meminjam antara bank dengan pihak lain, yang mewajibkan pihak lain untuk

melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga”.

1.2. Masalah Pokok Laporan

a. Bagaimana prosedur pemberian kredit pada nasabah Bank 9 jambi?


b. Apa saja upaya mengatasi kredit bermasalah pada Bank 9 jambi?

2
1.3.Tujuan Dan Manfaat Penulisan

1.3.1 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah yang akan dibahas yaitu Untuk mengetahui.

Prosedur Pembarian Kredit dan Upaya Mengatasi Kredit Bermasalah PT

Bank Pembangunan Daerah Jambi

1.3.2 Manfaat Penulisan

Penulisan laporan tugas akhir ini diharapkan mampu memberikan manfaat

berbagai pihak :

1. Bagi penulis manambah wawasan dalam membuat laporan tugas

akhir dan dapat menambah pengetahuan bagi penulis mengenai

Prosedur Pembarian Kredit dan Upaya Mengatasi Kredit Bermasalah

PT Bank Pembangunan Daerah Jambi.

2. Hasil laporan ini dapat menjadi tambahan pengetahuan dan

keterampilan dalam pembuatan laporan , dan dapat digunakan

sebagai bahan masukkan bagi mahasiswa dalam pembuatan laporan.

1.4 MetodePenulisan

1.4.1. Jenis Dan Sumber Data

Dalam penelitian ini digunakan dua jenis data yaitu:

1. Data Primer

Data Primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data bank

9 Jambi pertama di lokasi tersebut. Data primer dalam hal ini di

peroleh melalui observasi dan wawancara langsung kepada pihak bank 9

Jambi Kantor Cabang Jambi, yakni Pegawai kredit.

3
2. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh oleh secara tidak langsung

melalui perantara atau bukan diusahakan sendiri. Data sekunder pada

laporan ini meliputi: sejarah, lokasi, dan juga data-data lain yang

diperlukan untuk laporan ini. Data sekunder dalam laporan ini

diperoleh dengan cara melakukan dengan pendekatan atau dokumentasi

terhadap arsip, dokumen, catatan atau segala sesuatu yang dibutuhkan

bagi pembuat laporan.

1.4.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Observasi (Pengamatan)

Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan

menggunkan pancaindra mata sebagai alat bantu utamanya selain

pancaindra lainnya seperti telinga, mulut dan kulit. Oleh karena itu,

observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan

pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra mata serta dibantu dengan

pancaindra lainnya. Jadi, metode observasi adalah metode pengumpulan

data yang digunakan untuk menghimpun data laporan, data tersebut dapat

diamati oleh pembuat laporan melalui penggunaan pancaindra. Dalam hal

ini pembuat laporan mengamati secara langsung dengan terlibat aktivitas

atau kegiatan kerja di Kantor Bank 9 Jambi melalui kegiatan Magang.

b. Interview (Wawancara)

Wawancara disebut juga interview atau disebut sebagai metode

wawancara. Metode wawancara adalah proses memperoleh

4
keterangan untuk tujuan laporan dengan cara tanya jawab sambil

bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang

yang diwawancara, dengan atau tanpa menggunanakan pedoman

(guide) wawancara. Dalam hal ini, pembuat lapora mengajukan

pertanyaan dan Tanya jawab kepada pihak bank 9 Jambi .

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah sejumlah data tersimpan dalam bahan

berbentuk dokumen yang menggunakan bukti yang akurat. Sebagian

besar data yang tersedia yaitu berbentuk suatu laporan. Sifat utama data

ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang pada

waktu silam.

1.4.3 Metode Analisis

Metode analisis yang di gunakan dalam laporan ini berupa metode

analisis data kualitatif, yaitu dengan menjelaskan prosedur pemberian

kredit di Bank 9 Jambi dan upaya untuk mengatasi kredit bermasalah.

1.5 Waktu dan Lokasi Magang

1.5.1 Lokasi Magang

Lokasi magang dan kegiatan penyusunan laporan magang ini di laksanakan

di PT. Bank Pembangunan Daerah Jambi Jl. jend.A.Yani.No 18,TelanaiPura,

kota Jambi, Jambi 36122.

1.5.2 Waktu Magang

Adapun kegiatan magang dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan, yaitu

terhitung dimulai pada tanggal 1Januari sampai dengan 31 Maret 2022

Dengan ketentuan jam kerja sebagai berikut:

5
 Senin -Kamis :Breafingpagi jam 07.15WIB.

 Jum’at :Pengajian terlebih dahulu jam 07.00WIB.

 Sarapan habis breafing :08.00 sampai jam 09.00WIB.

 Istirahat kerja :jam 12.00 masuk lagi jam 13.30WIB.

 Pulang magang :jam 17.00WIB.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Dalam menulis laporan, di perlukan sekali adanya susunan atau hal-hal yang akan

di bahas di dalam-nya. Sistematika tersebut di maksudkan untuk memberikan

gambaran secara luas mengenai isi laporan magang ini sehingga pembaca dapat

melihat secara jelas hubungan antara bab yang satu dengan bab yang lainya. Dalam

laporan ini pembuat laporan ini, pembuat laporan membagi 4 (empat) bab yang

selanjutnya setiap bab terbagi dalam sub bab seperti di uraikan di bawah ini:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini yang akan di uraikan adalah latar belakang, identifikasi masalah,

masalah pokok laporan, tujuan dan manfaat penulisan laporan, metode

pengumpulan data, waktu dan lokasi magang serta sistematika penulisan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan uraian landasan teori atau konsep yang di gunakan untuk

pembuat laporan mengenai data yang di temui selama magang yang berhubungan

erat dengan permasalahan yang berkaitan dengan laporan ini.

BAB III PEMBAHASAN

6
Pada bab ini pembuat laporan mengemukakan gambaran instansi magang,

deskriptif kegiatan magang dan hasil dari kegiatan magang dan membahas

mengenai prosedurpemberiankredit dan upayamengatasikreditbermasalah pada

bank 9 Jambi.

BAB IV PENUTUP

Dalam bab ini berisikan bab penutup yang berisi kesimpulan dari hasil pembahasan

dan saran yang dapaat di gunakan sebagai bahan tambahan pemikiran dan masukan

dalam usaha menuju perbaikan.

7
BAB II

LANDASAN TEORI
2.1 Kredit

2.1.1 Pengertiankredit

Kreditberasaldari Bahasa latinyaitu “credere” yang berarti percaya,atau

dalam Bahasa Yunani “creditum” kepercayaanlah yang menjadi dasar

pemikiran persetujuan pemberi kredit oleh suatu Lembaga keuangan kepada

seseorang. Dalam praktek sehari-hari pengertian kredit selanjutnya

berkembang menjadi luas. Kohler mengartikan kredit sebagai kemampuan

untuk melaksanakan suatu pemberian atau mengadakan suatu pinjaman

dengan satu janji pembayarannya di tangguhkan pada suatu jangka waktu

yang telahdisepakati.

Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Kredit adalah

peminjaman uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank

dengan pihak lain yang mewajib kan pihak peminjam untuk melunasi

utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga imbalan atau

pembagian hasil keuntungan..

Menurut undang-undang perbankan No.10 Tahun 1998, kredit adalah

penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,

berdasarkan persejutuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank lain

yang mewajib kan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka

waktu tertentu dengan pemberian bunga, imbalan atau pembagian hasil

keuntungan.

8
Pengertian diatas menjelaskan bahwa kredit merupakan perjanjian pinjam

meminjam uang antara bank yang bertindak sebagai kreditur atau pemberi

kredit dengan para nasabah sebagai debitur atau peminjam dalam perjanjian

tersebut Bank sebagai pemberi kredit percaya terhadap nasabahnya dalam

perjanjian kredit tercakup hak dan kewajiban masing-masing pihak, termasuk

jangka waktu serta bunga yang di tetapkan bersama.

Definisi tersebut memberikan konsekuensi bagi Bank dan peminjam

mengenai hal-hal berikut:

a. Penyediaan uang

b. Kewajiban pengembalian kredit

c. Jangka waktu pengembalian

d. Pembayaran bunga, imbalan ataubagi hasil

e. Perjanjian kredit.

2.1.2 Tujuan dan fungsikredit

Menurut kasmir (20012:92) bahwa tujuan utama pemberian kredit antara

lain:

1) Mencari keuntungan

2) Membantu usaha nasabah

3) Membantu pemerintah

2.1.3 Penggunaan kredit

Maksud penggunaan kredit dilihat dari segi kegunaanya adalah untuk

melihat penggunaan uang tersebut apakah untuk digunakan dalam kegiatan

utama atau hanya kegiatan tambahan.

Penggolongan kredit menurut kasmir (20012:91) terdiri atas:

9
a. Kredit investasi

Yaitu kredit yang biasanya digunakan untuk keperluan perluasan usaha

membangun proyek atau pabrik baru dimana masa pemakaian untuk suatu

periode yang relative lebih lama dan biasanya kegunaanya kredit ini adalah

untuk kegiatan utama suatu perusahaan.

b. Kredit modal kerja

Merupakan yang digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi

dalam operasional. Contoh,modal kerja untuk membeli bahan baku,

membayar karyawan dan biaya-biaya lainya.

2.1.4 Penggolongan kredit

Penggolongan kredit menurut jangka waktu (maturity) dapat dibedakan

menjadi:

a. Kredit jangka pendek (short tern loan)

Yaitu kredit yang jangka waktu pengembalianya kurang dari satu tahun.

b. Kredit jangka menengah (medium tern loan)

Yaitu kredit yang jangka waktu pengembaliannya satu sampai tiga tahun.

Biasanya kredit ini untuk menambah modal kerja misalnya untuk

membiayai pengadaan bahan baku.

c. Kredit jangka panjang (long tern loan)

Yaitu kredit yang jangka waktu pengembalianya atau jatuh tempoya

melebihi tiga tahun.

10
2.1.5 Informasi Dalam Menganalisa Kredit

Menurut mulyono (2001) dalam pelaksanaan pemberian fasilitas kredit

kepada nasabahnya, Bank komersil dihadapkan pada suatu masalah yang

cukup komplek antara lain:

a. Kepada siapa kredit harus diberikan

b. Untuk siapa kredit itu harus diberikan

c. Apakah calon nasabah debitur yang menerima kredit kiranya akan

mampu mengembalikan uang pokoknya ditambah dengan bunga serta

kewajiban lainya.

d. Berapa jumlah (flanfond, maksimum kredit yang layak untuk di berikan)

cukup aman atau resikonya kecil.

e. Apakah kredit yang diberikan tersebut cukup aman.

2.1.6 Unsur –Unsur Kredit

Unsur –unsur yang terkandung dalam pemberian kredit menurut kasmir

(20012:93) adalah:

a. Kepercayaan

b. Kesepakatan

c. Jangka waktu

d. Resiko

e. Balas jasa

11
2.2 Kredit Macet atau Kredit Bermasalah

2.2.1 Pengertian Kredit Macet/ Kredit Bermasalah

Menurut kuncoro dan suhardjono (2011:420) perngertian kredit

bermasalah adalah suatu keadaan dimana nasabah sudah tidak sanggup lagi

membayar sebagian atau seluruh kewajiban kepada pihak bank seperti yang

telah diperjanjikan.

2.2.2 Dampak kredit Macet/ kredit Bermasalah Pada Nasabah

Dilansir dari CNN Indonesia, dampak Kredit Macet bagi Nasabah

sebagai Berikut:

 Sebelum bank memberikan pinjaman, Bank akan mengecek riwayat

nasabah. Jika calon debitur memiliki catatan kredit kurang lancar,

diragukan bahkan macet, maka akan dinilai beresiko tinggi dan sulit

mendapatkan pinjaman.

 Calon debitur yang memiliki catatan kredit kurang lancar, macet akan

diberikan bunga yang lebih tinggi. sebaliknya, calon debitur yang riwayat

kreditnya lancer akan lebih mudah mendapat pinjaman dengan bunga

yang lebih rendah.

 Calon debitur yang memiliki catatan kredit kurang baik akan kesulitan

saat mengajukan KPR (kredit pemilikan Rumah). Apabila calon debitur

pernah mengalami masalah dengan pembayaran kredit rumah,debitur

tidak lolos BI checking apabila ingin mengajukan kredit lainya.

2.2.3 Identifikasi, Tujuan Penanganan dan Strategi Penanganan Kredit

Bermasalah.

a. Identifikasi Penanganan

12
Identifikasi penanganan kredit bermasalah dilakukan untuk mencapai

sasaran dan tujuan dalam penanganan yang dilakukan bank dalam

melakukan identifikasi dan Analisa permasalahan kredit bermasalah.

Pada dasarnya identifikasi penanganan kredit bermasalah dilakukan

untuk menetapkan strategi dalam memperkecil kerugian bank harus

fokus terhadap penilaian dari kemampuan nasabah dalam membayar

Kembali dana yang telah di pinjam.

b. Tujuan penanganan

Penanganan kredit bermasalah bertujuan untuk tetap mempertahankan

kondisi bank yang stabil sesuai dengan businessplan bank dan peraturan

bank. Tujuan penanganan kredit bermasalah ini dilakukan oleh Bank 9

Jambi bertujuan agar bank tetap pada keadaan yang seimbang dan bank

juga bisa mendapatkan dananya Kembali sekaligus bisa meningkatkan

pendapatan bagi bank.

c. Strategi Penanganan

Strategi penanganan dilakukan untuk menentukan keberhasilan

dalampenanganan kredit bermasalah, sehingga kerugian yang di

sebabkan dapat ditekan seminimal mungkin. Strategi ini dilakukan

dengan cara penilaian terhadap kemampuan debitur dalam membayar

agunan, menentukan sasaran dalam memperkuat tingkat resiko yang

tidak terlalu tinggi.

2.2.4 Penyebab Kredit Bermasalah

Kredit bermasalah menggambarkan terjadi kegagalan dalam menangani

resiko yang biasanya cendrung terjadi dan menyebabkan kerugian yang

dialami oleh pihak bank. Kredit bermasalah akan menjadi dampak buruk

13
apabila tidak ditangani dengan baik. Karena kredit merupakan salah satu

kegiatan utama bank dan merupakan penghasil keuntungan bagi bank, maka

dari itu bank harus menangani kredit bermasalah dengan mengetahui

penyebab utama terjadi kredit bermasalah.

Adapun terjadinya kredit bermasalah menurut Rivai (2013) sebagai

berikut:

a. Kesalahan bank yang kurang teliti dalam pengecekan terhadap latar

belakang calon nasabah, kurang tajam dalam menganalisis terhadap

maksud dan tujuan penggunaan kredit dan sumber-sumber pembayaran

Kembali, tidak ada pemahaman terhadap kebutuhan keuangan yang

sebenarnya dari calon nasabah. Tidak adanya ketelitian dalam

menganalisis laporan keuangan calon nasabah kelengkapan syarat-syarat

yang dicantumkan.

b. Kesalahan nasabah tidak kompeten nasabah,nasabah yang di berikan

kredit tidak atau kurang pengalaman dalam urusan kredit yang

menyebabkan nasabah kurang mengerti dengan syarat-syarat yang telah

di berikan.

Menurut (Sunindio dan Wijayanti,2010) kredit bermasalah di

sebabkan oleh:

a. Adanya kelemahan sisi intern dari pihak debitur yang di sebabkan oleh

tidak ada etiakad baik dari debitur, menurunnya usaha yang dilakukan

oleh debitur untuk melakukan pembayaran angsuran, dan tidak adanya

kejujuran dari debitur dalam penggunaan dana kredit yang awalnya

sebagai biaya produksi menjadi biaya konsumtif.

14
b. Kelemahan sisi intern dari pihak bank yang di sebabkan oleh tidak

adanya itikad baik dari pihak bank yang mementingkan untuk

kepentingan pribadi,kurang nya kemampuan petugas bank dalam

pengelolaan pemberian kredit mulai daripengajuan sampai pencairan

kredit

c. Kelemahan sisi ekstren yang di sebabkan terjadinya bencana alam yang

tak terduga menyebabkan terjadinya kerugian serta adanya krisis meneter

yang mengakibatkan terjadi inflasi yang mempengaruhi usaha debitur.

15
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Sejarah Singkat PT.Bank Pembangunan Daerah Jambi (Bank 9 Jambi)

Bank jambi merupakan bank milik pemerintah daerah provinsi jambi dan

pemerintah kabupaten/ seprovinsi jambi yang didirikan berdasarkan akte

notaris adiputra perlindungan No.06 tanggal 12 Februari 1959 dengan nama

PT. Bank Pembangunan Daerah Jambi yang kemudian di sempurnakan melalui

akte notaris Habro Poerwanto No.70 tanggal 12 Oktober 1959 dan mendapat

pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. J.A/5/115/8

tanggal 6 November 1959 dimuat pada Tambahan Berita Negara Republik

Indonesia No.110.104 tanggal 29 Desember 1959.

Terbitnya Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 1962

tentang Bank Pembangunan Daerah maka seluruh Bank Pembangunan Daerah

di setiap provinsi di Indonesia wajib menyesuaikan ketentuan pendiriannya.

Berdasarkan Peraturan Daerah Tingkat I Provinsi Jambi No.3 Tahun 1963

dengan pengesahan Menteri Dalam Negeri No.9/32/127-164 tanggal 25

September 1964, PT. Bank Pembangunan Daerah Jambi menjadi Bank

Pembangunan Daerah Jambi dengan spesifikasi kegiatannya sebagai Bank

Pembangunan Daerah sesuai dengan aturan pada Undang-Undang No. 13

Tahun 1962.

Hadirnya Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 tentang

Perbankan, diwajibkan seluruh bank komersial untuk menyesuaikan kembali

ketentuan pendiriannya. Melalui Peraturan Daerah Tingkat I Provinsi Jambi

No. 13 Tahun 1992 tanggal 30 November 1992 dengan pengesahan Menteri

16
Dalam Negeri No.548.25-25-434 tanggal 23 Maret 1993, Bank Pembangunan

Daerah Jambi diatur kembali untuk menyesuaikan kegiatannya sesuai

ketentuan Undang-Undang tentang Perbankan sebagai Bank Umum.

Sejak tanggal 22 November 2007, Bank Pembangunan Daerah Jambi

berubah status menjadi Perseroan Terbatas (PT.) Bank Pembangunan Daerah

Jambi disebut Bank Jambi, berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jambi No. 2

Tahun 2006 dan berdasarkan Akta Notaris Robert Faisal, SH. No.1 tanggal 1

Februari 2007. Kemudian disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia melalui surat No. W20-00061 HT.01.01-TH.2007

dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 55

tanggal 10 Juli 2007 serta Keputusan Gubernur Bank Indonesia

No.9/59/KEP.GBI/2007 tanggal 13 November 2007.

Bidang usaha Bank Jambi meliputi seluruh kegiatan bank umum,

termasuk sebagai Pemegang Kas Daerah yang berfungsi melaksanakan dan

mengelola penyimpanan, penerimaan dan pengeluaran Kas Daerah serta

mengutamakan pembiayaan bidang proyek Pembangunan Daerah.

Mengingat spirit filosofi masyarakat Jambi merupakan spirit kedaerahan

yang positif, maka spirit tersebut diimplementasikan menjadi identitas

korporat, berupa komposisi visual grafis yang spesifik dan bermakna khas bagi

korporat. Sebagai salah satu motor penggerak perekonomian daerah Jambi,

Bank Jambi terus berupaya meningkatkan eksistensinya di masyarakat.

Dengan latar belakang kedaerahan yang positif, Bank Jambi mengadopsi

spirit masyarakat setempat. Berkarya dengan idealisme nan luhur namun

17
membumi, memberikan layanan terbaik dan lebih bermakna untuk

meningkatkan kualitas perekonomian daerah Jambi.

3.2 Gambaran Umum Bank BPD Jambi Kantor Pusat

3.2.1 Visi Dan Misi

a. Visi Bank Jambi

Menjadi bank yang ideal dan sehat yang berkontribusi nyata untuk

perekonomian jambi khususnya Usaha Mikro,Kecil dan Menengah

(UMKM) dengan layanan berbasis digital dan berkelanjutan serta dikelola

secara profesional, dengan prinsip kehati-hatian. Hal ini selaras dengan

Visi Transformasi BPD yang tercantum dalam Program BPD yaitu

“Menjadi Bank yang berdaya saing tinggi serta berkontribusi signifikan

bagi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah yang berkelanjutan

guna memantapkan perekonomian masyarakat daerah”.

Dan juga telah diselaraskan dengan Visi dan Misi program

gubernur Jambi dalam Pembangunan Provinsi Jambi yaitu “Jambi

Mantap (Maju,Aman,Nyaman,Amanah, dan Profesional)”

Visi Pembangunan Provinsi Jambi ini merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari visi pembangunan Ekonomi Nasional dalam Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005:2025; Terwujudnya

perekonomian yang maju,mandiri, dan mampu secara nyata memperluas

peningkatan kesejahteraan masyarakat berlandasan pada prinsip ekonomi

yang menjunjung persaingan sehat dan keadilan, serta berperan aktif

dalam perekonomian global dan regional dengan bertumpu pada

18
kemampuan serta potensi bangsa.sebagaimana tertuang dalam pembukaan

UUD 1945.

PT. Bank Pembangunan Daerah Jambi memiliki produk-produk dan

jasa untuk dan jasa-jasa untuk dapat dimanfaatkan oleh nasabahnya.

Perkembangan teknologi yang pesat saat ini membuat pola hidup

masyarakat lebih modern informasi,telekomunikasi dan internet. Hal

inilah yang mendasari bank jambi dalam memanfaatkan perkembangan

teknologi untuk menunjang kegiatan perbankan secara efektif dan efisien

hingga kepelosok desa. Inovasi ini dapat dicapai dalam mengembangkan

produk dan jasa melalui proses digitalisasi. Digitalisasi yang dilakukan

bank jambi salah satunya melalui produk digital yang dikembangkan

yakni bank Jambi Digital Instant Loan “Mantap15” maka dengan itu,

bank Jambi berkomitmen untuk bertransfortasi memberikan layanan

berbasis digital seiring dengan pertumbuhan bank digital yang mengambil

peran di era revolusi 4.0. hal ini selaras dengan misi gubernur Jambi

19
dalam meningkatkan sektor ekonomi masyarakat melalui digitalisasi di

bidang pemasaran UMKM.

b. Misi Bank Jambi

 Mengedepankan bisnis berbasis digital yang berkontribusi nyata

terhadap perekonomian daerah serta bersinergi bersama jambi mantap.

 Pemegang kas daerah dan atau melaksanakan penyimpanan uang

pemerintah daerah.

 Mendorong perekonomian masyarakat provinsi jambi melalui digitalis

UMKM

 Menciptakan sumber daya manusia yang profesional, berintegritas dan

berakhlak

 Sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)

3.2.4 Budaya Kerja Bank Jambi

a. Moto Bank Jambi

 Move On Semangat Membangun Negeri

 Budaya Perusahaan Intan

 Inovatif

 Menciptakan peluang untuk menghasilkan kinerja yang melampaui

harapan

 Normatif

 Berpegang teguh pada aturan yang berlaku

 Cakap, handal dan cekatan pada bidangnya

 Berkualitas terbaik terpercaya dan konsisten

20
 Selalu memberikan produk dan layanan yang mudah dan bersahabat

 Budaya kerja solid

 Saling menghargai dan bekerja sama

 Orientasi pada nilai tambah dan perbaikan terus menerus

 Loyalitas pada perusahaan

 Integritas proaktif dan cepat tanggap

 Disiplin dan konsisten

 Budaya pelayanan bisa

 Berinisiatif sigap dan tanggap dalam respon nasabah

 Intens dalam meningkatkan mutu pelayanan

 Salam senyum dan sapa terhadap nasabah

 Aktualisasi diri untuk memberikan pelayanan prima

3.3 Pembahasan Dan Praktek Kerja Lapangan

3.3.1 Prosedur Pemberian Kredit

1. Pengajuan berkas- berkas

Untuk calon debitur pengajuan berkas- berkas berupa:

a. FormulirPermohonan

Berisikan data diri, data usaha, data keuangan, tujuan penggunaan

fasilitas kredit calon nasabah.

b. Copy KTP calon debitur

c. Copy kartu keluarga

d. Copy surat nikah/ suratcerai

21
e. Pas photo calon debitur dan pasangan

f. Copy buku tabungan

g. Copy NPWP (plafond >50jt)

h. Copy E-KTP orangtua dan surat peminjaman kredit dari orang tua (bagi

yang belum menikah)

i. Fotocopy Rekening Listrik

j. Dokumen AgunanTambahan

k. Dokumen identitas Pemilikagunan dan surat pernyataan persetujuan

pemilik jaminan (jika jaminan tersebut milik orang lain)

l. Asli surat keterangan Usaha/ izin-izin usaha

m. Memo SLIK

n. Print out SLIK cadeb dan pasangan

o. PPK (Permohonan Persetujuan Kredit)

p. Memo Analisa Kredit

q. Surat tugas dan laporan kunjungan usaha

r. Surat tugas dan penilaian jaminan

s. Laporan penilaian jaminan

t. Pengecekan agunan

u. Sketsa lokasi agunan

v. Foto jaminan dan usaha

w. Kesesuaian nama SHM dengan pemilik

x. Kesesuaian luas shm dengan hasil penilaian

y. Risalah komite kredit

z. Asuransi (jiwa/kredit/agunan)

aa. Rencana anggaran biaya

22
Secara umum dijelaskan prosedur pemberian kredit oleh badan

hukum sebagai berikut:

1. Pengajuan berkas- berkas

Dalam hal ini permohonan kredit mengajukan permohonan

kredit yang dituangkan dalam suatu dokumen/ proposal

2. Penyelidikan berkas pinjaman

Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah berkas-berkas yang

diajukan sudah lengkap sesuai persyaratan dan sudah benar, jika

menurut pihak perbankan sudah benar. Jika menrut pihak

perbankan belum lengkap atau cukup, maka nasabah diminta

untuk segera melengkapinya dan apabila sampai batas tertentu

nasabah tidak sanggup melengkapi kekurangan tersebut maka

sebaliknya permohonan kredit dibatalkan saja.

3. Wawancara

Merupakan penyidikan kepada calon peminjam dengan lansung

berhadapan dengan calon peminjam, untuk menyakinkan apakan

berkas- berkas tersebut sesuai dan lengkap seperti dengan bank

inginkan.

4. On the spot

Merupakan kegiatan pemeriksaan kelapangan dengan meninjau

berbagai objek yang akan dijadikan usaha atau jaminan

5. Keputusan kredit

Dalam hal ini kredit adalah menentukan apakah berkas kredit

akan diberikan atau ditolak, jika diterima maka disiapkan

administrasinya

23
6. Penandatangan akad kredit

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari keputusan kredit, maka

sebelum kredit dicairkan terlebih dahulu calon nasabah

menandatangani akad kredit, mengikat jaminan dengan surat

perjanjian atau pernyataan yang dianggap perlu.

Gambar Prosedur Pemberian Kredit Kepada

NasabahBank 9 Jambi

2. Analisa Kredit

a. Analisa kredit dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan dan

kemauan debitur/terjamin membayar kembali kreditnya kepada bank.

b. Hasil analisa dituangkan dalam formulir sebagai dasar pertimbangan

bagi penulis dalam memberikan keputusan kredit.

c. Analisa kredit adalah kajian yang dilakukan untuk mengetahui

kelayakan dari suatu permohonan kredit. Tujuan utama dari analisis

kredit itu adalah untuk memperoleh keyakinan, apakah permohonan

kredit mempunyai kemampuan memenuhi kewajibannya

mengembalikan pinjaman.

24
d. Analisa Kredit Menurut Kasmir (2012) Menggunakan Prinsip 5C antara

lain :

1. Character

Maksudnya adalah watak atau sifat nasabah. Baik dalam

kehidupan pribadi maupun dalam lingkungan kerja dan usaha.

2. Capital

Adalah jumlah dana atau modal sendiri dalam perusahaan yang

dimiliki oleh calon nasabah. Semakin besar modal sendiri dalam

perusahaan maka semakin tinggi kesungguhan nasabah dalam

menjalankan usahanya dan kredit urakan merasa lebih yakin

memberikan kredit.

3. Capacity

Yaitu kemampuan yang dimiliki calon nasabah dalam menjalan

kan usahanya guna memperoleh laba yang diharap kan atau

bekerja.

4. Condation

Maksudnya adalah situasi dan kondisi politik, social, ekonomi

dan budaya yang mempengaruhi keadaan perekonomian pada

suatu saat.

5. Collateral

Merupakan barang atau objek yang di serahkan oleh nasabah

sebagai agunan terhadap kredit yang diterima.

3. Objek Jaminan

25
a. Objek penjaminan kredit adalah kredit yang di peruntukan kepada

usaha mikro, kecil,dan koperasi yang merupakan usaha produktif yang

layak dan akan dipergunakan untuk kebutuhan investasi dan kebutuhan

modal kerja

b. Kredit yang direalisasikan setelah ketentuan ini disahkan

c. Putusan pemberian kredit sepenuhnya menjadi wewenang Bank Jambi

sebagaimana ketentuan yang berlaku di Instansi.

4.Contoh Data Pemberian kredit yang telah disetujui bank

a. Data NasabahPemberianKredit KPP Intern

Sehubungan dengan surat PT.BPD Jambi cabang sungai penuh No

070/.02/Krd/SPN/2022 tanggal 15 februari 2022 perihal permohonan

persetujuan kredit intern an.(nasabah), maka di sanpaikan kepada

saudara untuk pengajuan kredit an.(nasabah) dapat di setujui dengan

data sebagai berikut:

1. Data nasabah

Berisikan Nama nasabah, tempat tanggal lahir nasabah, jabatan

nasabah, dan alamat nasabah

2. Data kredit yang di setujui

Plafond :Rp.20.000.000

Jangka waktu : 12 bulan (1tahun)

Suku bunga : 6% efektif time

Jenis Kredit :kredit mendesak

3. Syarat yang harus dipenuhi :

26
1) Kantor cabang sungai penuh melakukan pengkinian data

fasilitas serta data debitur dan atau pasangan pada core

banking secara lengkap, akurat, terkini dan utuh.

2) Memastikan pertanggungan kredit agar mendapatkan

persetujuan asuransi/ penjamin sebelum kredit di cairkan

dan selanjutnya polis dipastikan diterima.

3) Memastikan bahwa yang di pertanggungkan adalah

asuransi jiwa dan kredit macet.

4) Memastikan debitur memberikan surat pernyataan dan

kuasa tertulis mengenai kesediaannya untuk

menjaminkan seluruh dana hak-hak ketenaga kerjaan.

5) Menandatangani SPPK di atas materai Rp.10.000 dan

mengembalikan kepada bank jambi.

3.3.2 Upaya Mengatasi Kredit Bermasalah

A. Upaya penanganan kredit bermasalah pada Bank 9 jambi cabang utama

sebagai berikut:

1. Debitur dalam kategori kredit perhatian khusus, dilakukan melalui telepon

atau sms, agar nasabah segera memenuhi kewajibanya supaya

Tidak terkena denda dan tidak membengkaknyah utang.

2. Debitur dalam kategori kredit kurang lancar, akan di berikan surat

peringatan pertama (SP1) kepada debitur

3. Debiturdalamkategorikreditdiragukan, akandiberikansuratperingatankedua

(SP II) kepada debitur

27
4. Debitur dalam kategori kredit macet akan diberikan surat peringatan

ketiga (SP III) kepada debitur

5. Jika sampai dikeluarkannya SP III debitur tidak menanggapinya, maka

pihak bank akan melakukan penarikan barang agunan .barang agunan

yang ditarik akan dilelang untuk pelunasan hutang debitur dan biaya yang

di timbulkan. Apabila dana tersebut berlebih maka akan di kembali kan

kepada debitur.

B. Cara Mengatasi Kredit Macet

Terdapat 3 upaya mengatasi kredit macet atau kredit bermasalah

antara lain:

1. Penjadwalan Kembali

Cara ini dilakukan dengan menyesuaikan tenor pinjaman agar

bisa Kembali mencicil pembayaran kredit. Pihak bank akan

memperpanjang tenor pinjaman dari debitur yang mengalami

kredit macet

2. Persyaratan Kembali

Cara kedua ini mengubah syarat- syarat yang mencakup

perubahan jadwal pembayaran jangka waktu, dan persyaratan

lainya. Persyaratan Kembali ini bias dilakukan dengan syarat

tidak mengubah maksimal plafon kredit.

3. Penataan Kembali

Yaitu upaya pihak bank mengubah kondisi kredit untuk

meringankan tanggung jawab debitur yang terlibat kredit macet/

kredit bermasalah. Hal ini dilakukan dengan cara menambah

28
fasilitas kredit, mengonversi tunggakan menjadi pokok kredit

baru, hingga penjadwalan dan persyaratan Kembali.

C. Pembinaan Dan Pengawasan

Untuk mengantisipasi kemungkinan timbulnya tunggakan kembali dari

pinjaman tersebut harus melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Pada berkas kredit nya harap dilengkapi dengan blanko riwayat pinjaman

atas nama yang bersangkutan

b. Mantri dan atau kaunit harus memonito terhadap kredit tersebut dan

apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran harus segera

melakukan pemeriksaan lapangan untuk mengetahui penyebab

keterlambatan serta segera memberikan peringatan agar yang

bersangkutan segera membayar kewajibannya secara tepat waktu

Pembinaan dan pengawasan terhadap kredit penuggak agak masuk dalam

prioritas utama dalam setiap pemeriksaan

29
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pemberian kredit pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jambi kantor

pusat telah sesuai dengan prosedur pemberian kredit yang telah di

tetapkan. Dalam mengatasi kredit bermasalah PT. Bank Pembangunan

Daerah Jambi melakukan dengan cara penyelamatan Kredit dan

melakukan keringanan bunga. Mengenai pembahasan sebelumnya bahwa

mengenai prosedur kredit dan upaya mengatasi kredit sudah dilakukan

menurut undang- undang yang berlaku, sehingga nantinya tidak dapat

terjadi kesalahan dimasa mendatang.

4.2 Saran

Bank 9 Jambi kantor pusat harus melakukan suatu sistem otoritas yang

baik agar perusahaan lebih menjamin. Dan memutuskan kredit pada bank 9

Jambi sebaik dan sedetail mungkin memperhatikan karakteristik nasabah,

ganunan/ jaminan, jumlah plafond kredit yang di ajukan, karna berpengaruh

terhadap setuju atau tidaknya kredit yang di ajukan oleh nasabah agar tidak

terjadi masalah/ kemacetan dalam pemberian kredit.

30
DAFTAR PUSTAKA

undang-undang perbankan No.10 Tahun 1998: pengertian kredit

Kasmir (20012:92), (20012: 91), (20012:93) : Tujuan utama pemberian kredit,

penggolongan Kredit, dan unsur pemberian kredit. Analisis Pemberian Kredit

(5c).

Kuncoro,dan Suhardjono (2011:420): Pengertian Kredit Bermasalah

Andriani.B.,dan Susanto (2019) pengawasan kredit.

Rivai (2013) :terjadinya kredit bermasalah

Mulyono : Dalam Pelaksanaan Pemberian Fasilitas Kredit Kepada Nasabah nya

terdapat masalah yang cukup komplek.

Dilansir dari CNN Indonesia : Dampak kredit bermasalah atau kredit macet.

https://doi.org/10.31219/osf.io/aunvc.

https://bankjambi.co.id/Direksi : profil direksi.

https://bankjambi.co.id/Visimisi-Perusahaan.

https://bankjambi.co.id/Background-company : latar belakang/ sejarah singkat Bank

Jambi.

https://bankjambi.co.id/Struktur-Organisasi.

Data dari Bank Jambi Nomor 326.02/KP.Krd 2022 : Perihal permohonan

pemberian kredit, pengajuan berkas-berkas dan alur pemberian kredit.

Data dari Bank Jambi devisi UMKM atau Kredit Mikro : Upaya mengatasi kredit

bermasalah

xi
Menurut (Sunindio dan Wijayanti,2010) : penyebab Kredit Bermasalah

Kisrawati Asjudalastri (2018:15) Bidang pengkreditan yang merupakan salah satu

instrumen yang sangat penting dalam system operasional perbankan

mengingat kredit merupakan sumber pendapatan utama bagi bank.

https://prospeku.com/artikel/kredit-macet---3098: Cara mengatasi kredit

bermasalah atau kredit macet.

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pengantaran Mahasiswa Magang ke Instansi

Gambar 1.2 Kedatangan Syekh dari Palestina ke Mahligai 9 (Bank 9 Jambi)

xiii
Gambar 1.3 Breafing Setiap pagi Sebelum Melakukan Aktivitas

Gambar 1.4 Prosedur pemberian kredit

xiv
xv
Gambar 1.4 profil direksi bank 9 jambi

xvi
Gambar 1.5 Struktur Organisasi Bank 9 jambi

xvii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Program Studi : Akuntansi

1. Nama Lengkap : Mezli Nofeliza

2. No. HP : 085374189578

3. Tempat, Tgl. Lahir : Surulangun, 31 Juli 2001

4. Alamat Rumah : Mendalo Inda Kota Jambi

5. Email : mezlinofeliza@gmail.com

6. Riwayat Pendidikan :

Tahun Spesialisasi
NO. Nama Pendidikan Tempat
Dari Sampai Bidang

1. SD N SURULANGUN SURULANGUN 2008 2014 -

2. SMP N SURULANGUN SURULANGUN 2014 2016 -

3. SMA N SURULANGUN SURULANGUN 2016 2019 IPS

7. Kursus dan Pelatihan :-

8. Prestasi :-

Jambi, 17 Mei 2022

Mezli Nofeliza
NIM. C0C019010

xviii

Anda mungkin juga menyukai