Anda di halaman 1dari 11

TUGAS UTS PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI

Di susun oleh:
1. Riyanda Risky Pradana (170130132)
2. Akbar Velayati (170130126)
3. Syuaiba (170130058)

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
TAHUN AJARAN 2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kafe (Cafe) adalah tempat untuk bersantai dan berbincang-bincang dimana
pengunjung dapat memesan minuman dan makanan. Kafe termasuk tipe restoran
namun lebih mengutamakan suasana rileks, hiburan dan kenyamanan pengunjung
sehingga menyediakan tempat duduk yang nyaman dan alunan musik. Pengertian
Kafe menurut Dictionary of English Language and Culture, Longman adalah
restoran kecil yang melayani atau menjual makanan ringan dan minuman, kafe
biasanya digunakan orang untuk rileks. Sedangkan menurut The New Dictionary
and Theosaurus, Kafe merupakan restoran murah yang menyediakan makanan
yang mudah diolah atau dihidangkan kembali.
Istilah cafe berasal dari bahasa Perancis yang secara harfiah artinya
(minuman) kopi, namun digunakan sebagai nama tempat dimana orang-orang
berkumpul atau sekedar bersantai untuk melepas lelah sehabis beraktivitas sambil
minum kopi. Seiring perkembangan, kafe bukan hanya menyediakan kopi, tetapi
juga minuman lain serta makanan ringan. Kafe biasanya tidak menyediakan menu
makanan utama namun hanya menyediakan minuman dan makanan ringan
sebagai menu hidangan dan ada juga yang menyediakan live musik sebagai
hiburan bagi para pengunjung yang datang. Lokasi kafe biasanya berada di sekitar
pusat perkantoran, perbelanjaan maupun ruang publik lainnya dengan didekorasi
dan ditata dengan baik agar memiliki suasana yang lain sehingga akan dapat
memberikan kesan tersendiri bagi setiap pengunjung yang datang. Contoh kafe
yang unik adalah Kafe Kolong Jember yang berada di bawah jembatan sungai
Bedadung di kota Jember. Operasional Kafe secara umum ada yang buka dari pagi
sampai malam (10.00-22.00) atau buka mulai dari sore sampai dini hari (18.00-
02.00). Dengan demikian, yang membedakan kafe dengan restoran atau tempat
makan yang lain adalah lebih mengutamakan hiburan dan kenyamanan
pengunjung dan hanya menyediakan menu minuman dan makanan ringan.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah sistem pelayanan sistem pada café secara umum sudah sesuai?
2. Bagaimana membuat sistem pelayan pada café yang efektif dan efisien?

1.3 Batasan Masalah


Adapun batasan masalah pada makalah ini adalah agar memberikan sistem
pelayanan yang efektif dan efisien agar terciptanya urutan transaksi yang sesuai
dan memberikan sisi positif yang baik demi kemajuan usaha khususnya pada Café
yang didalam sistem tersebut diurutkan secara rinci urutan kegiatan saat
melakukan orderan hingga orderan selesai.

1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah berusaha menciptakan
gambaran sistem pelayanan pada café yang efektif dan efisien serta menghasilkan
rancangan yang sesuai demi kemajuan usaha serta memberikan pengalaman
positif bagi mahasiswa untuk merancang serta memperdalam ilmu perancangan
sistem informasi.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Perancangan Sistem Informasi


Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari
sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama
diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.

Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi adalah


sebagai berikut:

1. Analisis Sistem: menganalisis dan mendefinisikan masalah dan


kemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi.
2. Perancangan Sistem: merancang output, input, struktur file, program,
prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk
mendukung sistem informasi
3. Pembangunan dan Testing Sistem: membangun perangkat lunak yang
diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing secara akurat.
Melakukan instalasi dan testing terhadap perangkat keras dan
mengoperasikan perangkat lunak
4. Implementasi Sistem: beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan
pelatihan dan panduan seperlunya.
5. Operasi dan Perawatan: mendukung operasi sistem informasi dan
melakukan perubahan atau tambahan fasilitas.
6. Evaluasi Sistem: mengevaluasi sejauih mana sistem telah dibangun dan
seberapa bagus sistem telah dioperasikan. Siklus tersebut berlangsung
secara berulang-ulang. Siklus di atas merupakan model klasik dari
pengembangan sistem informasi. Model-model baru, seperti prototyping,
spiral, 4GT dan kombinasi dikembangkan dari model klasik di atas.
Alasan pentingnya mengawali analisis sistem:
1. Problem-solving: sistem lama tidak berfungsi sesuai dengan kebutuhan.
Untuk itu analisis diperlukan untuk memperbaiki sistem sehingga dapat
berfungsi sesuai dengan kebutuhan.
2. Kebutuhan baru: adanya kebutuhan baru dalam organisasi atau lingkungan
sehingga diperlukan adanya modifikasi atau tambahan sistem informasi
untuk mendukung organisasi.
3. Mengimplementasikan ide atau teknologi baru.
4. Meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan.
BAB III
HASIL ANALISA DAN PERANCANGAN

3.1 Proses BPMN Sistem Pelayan Pada Café

Gambar 3.1 Proses BPMN Sistem Pelayan Pada Café

Gambar 3.2 Proses BPMN Syuaiba

Gambar 3.3 Proses BPMN Akbar Velayati


Gambar 3.4 Proses BPMN Riyanda Risky Pradana

a. Proses pemesanan makanan, pembeli melakukan kegiatan order


kepada pelayan baik itu makanan atau minuman
b. Pelayan melakukan kegiatan penerimaan order minuman/makanan
dengan memberikan informasi orderan kepada pengelola dapur
untuk diprosesnya orderan tersebut
c. Setelah mendapatkan informasi orderan, pihak anggota dapur
membuat orderan sesuai dengan pesanan
d. Pihak dapur memberikan informasi kepada pelayan bahwasanya
orderan telah selesai dan siap diantar kepeda pembeli
e. Pelayan mengantar pesanan kepada pembeli
f. Pembeli menerima pesanan
g. Pembeli melakukan prose pembayaran
3.2 Data Flow Diagram

Gambar 3.5 Data Flow Diagram

Gambar 3.6 Data Flow Diagram Syuaiba


PELAYAN

Gambar 3.7 Data Flow Diagram Akbar Velayati

Gambar 3.8 Data Flow Diagram Rianda Risky Pradana


3.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar 3.9 Entity Relationship Diagram

3.4 Physical Data Model

Gambar 3.10 Physical Data Model


3.5 Kamus Data

Gambar 3.11 Physical Data Model

Anda mungkin juga menyukai